38866400 animasi cara kerja diesel hammer di pta 2
TRANSCRIPT
SIMULASI CARA KERJA DIESEL HAMMER DI PT. ALAS KASIH
PROPOSAL SKRIPSIDiajukan untuk menempuh ujian sarjana
Pada STMIK YADIKA Bangil
OLEH :
DODIK KURNIAWANNIM :10421407
STMIK YADIKAJURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
2008
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT. ALAS KASIH adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa
konstruksi, berkedudukan di Desa Cangkringmalang Kecamatan Beji Kabupaten
Pasuruan. Perusahaan ini berdiri tahun 1992 dengan Keputusan Menteri
Kehakiman Republik Indonesia Nomor : C2-7446.HT.0101.TH’92 tentang
pengesahan akta pendirian Perseroan Terbatas. Surat ijin usaha perusahaan ini
dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum, Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi
Nomor : 1314.2.91.94.8971. Pekerjaan perusahan ini tergantung pada tender yang
didapatkan atau kerjasama antar perusahaan jasa konstruksi lain yang saling
membutuhkan. Salah satu pekerjaannya adalah bagian pondasi pada sebuah
bangunan, yaitu dasar kekuatan untuk menyusun suatu bangunan. Konstruksi pada
rumah biasa pondasinya disusun dari batu dan campuran semen pasir, sedangkan
konstruksi pada bangunan bertingkat tinggi, jembatan, dermaga dan lain-lain
ponadasinya disusun dari pipa atau tiang pancang (tiang yang terbuat dari beton).
Untuk menyusun pipa atau tiang pancang sebagai pondasi banyak alat
digunakan, Diesel Hammer salah satunya. Alat ini berfungsi sebagai pemukul
tiang pancang agar dapat dipancangkan ke dalam tanah. Untuk memperlancar
pekerjaan tersebut karyawan-karyawan diharuskan mengetahui cara menggunakan
diesel hammer.
1
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dari penulis:
Karyawan yang mengusai cara kerja alat tersebut hanya
sebagian kecil.
Pembimbingan melalui teori dan praktek di lapangan (hanya
ditunjukkan alatnya saja) belum memenuhi tujuan yang
diinginkan.
1.3 Batasan masalah
Dari berbagai permasalahan diatas, maka batasan dalam penelitian ini
adalah :
Membuat simulasi cara kerja diesel hammer
Hanya ditujukan pada karyawan PT. ALAS KASIH
Menggunakan 3D max ,macromedia flash dan program
pendukung lainnya
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan
Mempermudah karyawan dalam menggunakan diesel
Hammer
2
2. Bagi penulis
Agar penulis mampu membuat simulasi carakerja diesel
hammer dengan aplikasi pendukung seperti 3d max,
autocad dan lain-lain.
Agar penulis mampu memberikan solusi berbagai
permasalahan di suatu perusahaan.
1.5 Kontribusi penelitian
1. Bagi perusahaan
Untuk memberikan suatu solusi atau saran tentang
permasalahan yang ada .
2. Bagi penulis
Dapat digunakan sebagai referensi pada bidang ilmu
yang telah didapat pada bangku kuliah
1.6 Sistematika Pembahasan
Pada Penyusunan Skripsi yang berjudul “Simulasi cara kerja Diesel
Hammer di PT. ALAS KASIH” disusun dengan sistematika pembahasan
sebagai berikut:
3
BAB I PENDAHULUAN
Membahas mengenai latar belakang penulisan, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitihan, kontribusi
penelitiahan, dan sistematika pembahasan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Mengemukakan teori-teori ilmiah yang mendalami atau
digunakan sebagai bangunan teori untuk permasalahan yang
dihadapi oleh perusahaan untuk menjelaskan cara kerja diesel
hammer beserta landasan teori lainnya yang berhubungan dengan
judul penelitihan.
BAB III METODE PENELITIAN
Menjelaskan tentang tahap-tahap bagaimana penelitian dan
perancangan ini dibuat sehingga dapat menjelaskan berbagai
alasan mempergunakan teknik tersebut dan mendukung dalam
penyelesaian pembuatan simulasi dan pembuatan laporan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Menerangkan tentang penyajian dan penggunaan simulasi
tersebut dalam rangka pencapaian tujuan penelitihan.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran yang secara garis besar merupakan
temuan pokok yang dikemukakan dari hasil pembahasan dan
4
merupakan rekomendasi tentang studi lanjutan dan kebijakan-
kebijakan yang akan datang.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulation dalam bahasa Inggris dengan kata
dasar simulate yang berarti berpura-pura, kamus saku inggris-indonesia
(ABDULLAH MASRUR 1979 ).
Simulasi adalah suatu peniruan sesuatu yang nyata, keadaan sekelilingnya
(state of affairs), atau proses. Aksi melakukan simulasi sesuatu secara umum
mewakilkan suatu karakteristik kunci atau kelakuan dari sistem-sistem fisik atau
abstrak (http://id.wikipedia.org/wiki/Simulasi).
Setiap model simulasi memiliki komponen sebagai berikut:
a) bersifat proses bekerjanya sesuatu alat, penciptaan produk tertentu
b) terdiri dari prosedur dalam bentuk sistem tertentu
c) mempelajari cara menggunakan alat, prosedur dan langkah-langkah tertentu.
d) Bertujuan untuk membuktikan sesuatu melalui proses eksperimen.
e) Memperagakan dan menunjukkan simulasi secara berurutan
f) Berupa analisis, sintesis dan aplikasi.
g) Memerlukan proses pengamatan yang cermat
h) Menekankan pada pencapaian aspek afektif dan psikomotor
i) Menuntut evaluasi praktek dan pengamatan.
6
Langkah - langkah dalam sebuah studi simulasi:
1. Perencanaan studi
Pada tahap ini ditentukan tujuan dari pembuatan simulator dari suatu aktivitas
yang akan disimulasikan.
2. Pendefinisian sistem
Tahapan ini diperlukan sebagai acuan dalam pembuatan simulasi agar dapat
dibuat simulator yang cukup mendekati keadaan nyata.
3. Perancangan model
Pada tahapan ini sistem yang telah didefinisikan kemudian dimodelkan sesuai
dengan keadaan nyata.
4. Eksperimen
Tahapan ini dilakukan untuk dapat menjawab tujuan pembuatan simulasi.
Pada tahap ini dilakukan percobaan-percobaan dengan menggunakan
simulator untuk dapat menjawab tujuan pembuatan simulasi tersebut.
5. Analisa hasil simulasi
Pada tahapan ini, menganalisa hasil eksperimen yang telah dilakukan sehingga
dapat diambil suatu kesimpulan untuk menjawab tujuan dibuatnya simulasi.
6. Pelaporan hasil
Tahapan ini dilakukan untuk melaporkan hasil dari analisa dan memberikan
usulan yang didapat dari pembuatan simulasi ini.
7
Keuntungan dari simulasi adalah:
1. Sistem yang ada dalam dunia nyata bersifat kompleks yang tidak bisa
digambarkan menggunakan model matematika secara akurat.
2. Model simulasi dapat mengadaptasi perubahan-perubahan yang terjadi baik
pola dan karakteristik input dan kondisi batasan-batasan yang secara relatif
lebih mudah.
3. Simulasi memungkinkan seseorang memperkirakan performa sistem dalam
beberapa kondisi operasi.
4. Model simulasi memerlukan deskripsi yang jelas dan terinci mengenai kondisi
dan perilaku sistem yang akan dianalisa tetapi tidak memerlukan pengetahuan
tentang suatu metode yang eksplisit untuk analisa sistem tersebut.
5. Alternatif perancangan sistem yang diusulkan dapat dibandingkan dengan
menggunakan simulasi.
6. Simulasi memungkinkan untuk mempelajari sistem dalam waktu singkat
Kelemahan dari simulasi adalah:
1 Memerlukan pelatihan-pelatihan khusus yang tidak mudah untuk membangun
sebuah model.
2 Hasil dari simulasi membutuhkan pemahaman yang lebih dalam
penafsirannya.
3 Analisa dan pembuatan model simulasi dan membutuhkan biaya yang tidak
sedikit.
8
4 Dalam suatu kasus tertentu solusi sebuah simulasi tidak dapat diterapkan.
5 Setiap dijalankan, model simulasi stokastik hanya menghasilkan perkiraan
output untuk sekumpulan parameter input itu saja.
6 Banyaknya angka-angka yang dihasilkan simulasi dan animasi yang seakan-
akan nyata dapat menciptakan kepercayaan yang terlalu besar pada hasil
simulasi dibanding informasi sebenarnya yang diberikan.
7 Menganalisa data output dari satu kali menjalankan simulasi dengan
menggunakan rumus statistik yang independen.
8 Membuat replikasi tunggal dan memperlukannya sebagai jawaban
sebenarnya.
Kegagalan yang mungkin dalam simulasi:
1 Kegagalan dalam menentukan tujuan yang tepat pada awal simulasi.
2 Ketidak-tepatan tingkat detail dari model
3 Kegagalan komunikasi dengan manajemen
4 Terlalu mengutamakan hal pemrograman
5 Tidak adanya orang yang punya latar belakang operation research dan sistem
dalam tim.
6 Penggunaan software simulasi yang salah
7 Kesalahan penggunaan animasi
8 Kegagalan dalam mengambil data dengan baik
9 Menggunakan distribusi yang tidak tepat sebagai input simulasi
9
2.2 Diesel Hammer
Hammer berarti palu dalam kamus saku inggris-indonesia (Abdullah
Masrur 1979).
Diesel Hammer adalah sebuah alat yang digunakan intuk memancang/
memukul tiang pancang ke dalam tanah untuk digunakan sebagai pondasi sebuah
gedung atau struktur lainnya.
Mesin diesel menurut kamus umum bahasa Indonesia
(W.J.S.Poerwadarminta, 1984) adalah mesin motor yang memakai bahan bakar
solar.
Pada dasarnya terdapat 4 macam diesel hammer yang umun digunakan
oleh kontaktor di Indonesia, yaitu:
1. Open End Diesel
2. Closed End Diesel
3. Single-acting Diesel Hammer
4. Double-acting Diesel Hammer
Diesel hammer memiliki satu silinder dengan dua mesin diesel, piston,
atau ram, tangki bahan baker, tengki pelumas, pompa bahan baker, injector, dan
mesin pelumas. Kelebihan diesel :
1. ekonomis dalam pemakaian
2. mudah dalam pemakaian di daerah terpencil
3. berfungsi dengan baik pada daerah dingin
10
4. mudah dalam perawatan
Kekurangan alat ini adalah :
1. kesulitan dalam menentukan energi per blow
2. sulit dipakai pada tanah lunak
11
Hammer Parts:
(1) starting device/tripping device
(2) Piston/ram
(3) fuel pump
(4) cylinder
(5) anvil
Starting device/tripping device
12
Starting device dalam kamus bahasa inggris berarti alat untuk memulai,
dan tripping device berarti alat untuk memindahkan. Alat ini terdiri dari roll
sebagai tempat seling (tali besi) untuk ditarik keatas dan dilonggarkan ke bawah.
Tiga hook(seperti kail/catok),hook kanan dan kiri berfungsi untuk mengait
body/cylinder hammer agar bisa naik turun. hook tengah berfungsi mengait
pisto/ram agar naik dan memulai hammer itu bekerja. Jadi starting/tripping device
berfungsi sebagai memulai hammer untuk bekerja dan menaikkan menurunkan
hammer sesuai yang diinginkan.
Piston/ram
Piston/ram dalam mesin diesel alat untuk memampatkan bahan bakar solar
yang telah diubah menjadi asap agar terjadi kompresi dan ledakan terus dilakukan
berulang-ulang. Tapi dalam diesel hammer ini piston/ram mempunyai dua fungsi
yaitu pertama seperti mesin diesel pada umumnya, kedua menjadi pemberat.
Fuel pump
Fuel pump mengubah bahan bakar solar menjadi asap dan
mendistribusikan ke dalam cylinder/body.
Cylinder/body
Cylinder/body adalah tempat alat-alat pada hammer seperti piston, fuel
pump, anvil dan lain-lain, kecuali starting device . sebagai tempat terjadinya
ledakan dan pemberat. juga menjadi body/rangka dari hammer itu sendiri.
Anvil
Anvil terbuat dari besi dengan komposisi yang telah diatur,bagian atas
berbentuk cekungan mengikuti dari bentuk bagian bawah piston sebagai tempat
terjadinya ledakan. Bagian bawah anvil berfungsi sebagai alat yang berhadapan
langsung dengan pile yang akan di pancang dan juga penambah berat.
13
Tahapan
I. Ram up (start), scavenging
II. Termination of scavenging, fuel feed
III. Termination of compression stroke, blow deliveries on anvil block, fuel
combustion
IV. Termination of fuel combustion, exhaust, beginning of scavenging.
(DIK KASIH MANUALNYA (CARA OPERASINYA) JA Y…
Q G PNY YG BHS INDONESIA )
2.3 3D Studio Max
3D Studio Max (kadangkala disebut 3ds Max atau hanya MAX) adalah
sebuah perangkat lunak grafik vektor 3-dimensi dan animasi, ditulis oleh
Autodesk Media & Entertainment (dulunya dikenal sebagai Discreet and Kinetix.
Perangkat lunak ini dikembangkan dari pendahulunya 3D Studio fo DOS, tetapi
untuk platform Win32. Kinetix kemudian bergabung dengan akuisisi terakhir
Autodesk, Discreet Logic. Versi terbaru 3Ds Max pada Juli 2005 adalah 7.
3ds Max adalah salah satu paket perangkat lunak yang paling luas
digunakan sekarang ini, karena beberapa alasan seperti penggunaan platform
Microsoft Windows, kemampuan mengedit yang serba bisa, dan arsitektur plugin
yang banyak.
Ada 5 metode pemodelan dasar:
14
Pemodelan dengan primitif
NURMS(subdivision surfaces)
Surface tool
NURBS
Pemodelan polygon
Metode dasar dalam 3d max adalah pemodelan dengan primitif, di mana
seseorang membentuk model dengan menggunakan banyak kotak, bola, "cone",
silinder, dan objek yang telah disediakan lainnya. Seseorang juga dapat
menerapkan operasi boolean, termasuk pengurangan, pemotongan, dan
penggabungan. Misalnya, seseorang dapat membuat dua bola yang dapat bekerja
sebagai blob yang akan menyatu. Hal ini disebut "pemodelan balon".
Mental Ray merupakan sebuah render engine (mesin untuk merender
gambar atau video) yang terdapat pada program 3D Studio Max, selain render
standar max yaitu "Default Scanline". Mental Ray terintegrasi dengan 3D Studio
Max sehingga tidak perlu menginstal secara terpisah. Mental ray mempunyai
beberapa kelebihan yaitu dapat mengkalkulasi efek Global Illumination dan
Indirect Illumination, selain itu dapat juga menggunakan shader pada permukaan
gambar atau cahaya. Render engine lain selain Mental Ray adalah V-Ray, Brazil
R/S, Maxwell Render, Final Render, dan sebagainya. Semua render engine ini
memiliki kelebihannya masing-masing.( http://id.wikipedia.org/wiki/3ds_Max)
15
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan di lingkungan kerja PT.ALAS KASIH yaitu di
Desa Cangkringmalang Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan.
1. Studi lapangan :
o Observasi
Mengamati secara langsung tentang cara kerja diesel hammer di lapangan
dan menambil data-data yang berhubungan dengan penelitian.
o Wawancara
Wawancara dilakukan dengan karyawan yang dapat menggunakan diesel
hammer atau bisa disebut ahli.
o Dokumentasi
Menyimpan data-data yang berhubungan dengan cara kerja diesel hammer
dan hasil-hasil observasi dan wawancara.
2. Analisa perancangan dan implementasi
o Analisa
menganalisa data yang berkaitan tentang cara kerja diesel hammer.
o Perancangan simulasi
Merancang simulasi yang akan dibuat, dengan aplikasi apa simulasi itu
dibuat.
16
o Pembuatan simulasi
Pembuatan animasi cara kerja diesel sebagai tindak lanjut dari
perancangan simulasi.
o Ujicoba dan evaluasi simulasi
Merupakan langkah-langkah untuk menguji simulasi yang telah dibuat.
Langkah-langkah pengujian ini dilakukan berulang-ulang hingga dicapai
suatu tujuan telah disebutkan diatas.
o Penulisan skripsi
Merupakan langkah akhir dari simulasi cara kerja tersebut, yaitu
berupa penyusunan laporan mulai dari latar belakang permasalahan sampai
dengan evaluasi sistem akan dijelaskan oleh penulis dalam tahap
dokumentasi ini.
17
JADWAL PENULISAN SKRIPSI
NO
KETERANGANAPRIL MEI JUNI JULI
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Pengajuan judul
2 Evaluasi judul
3 Seminar proposal
4Penetapan dosen pembimbing
5konsultasi dosen pembimbing
6Pengumpulan data skripsi
7 Penyusunan skripsi
8 Ujian skripsi
9 Revisi skripsi
18
BAB IV
PEMBUATAN ANIMASI
4.1 Hasil Observasi di Lapangan
4.1.1 Data – data yang didapatkan
4.2 Analisa perancangan dan implementasi
4.2.1 Analisa
4.2.2 Perancangan simulasi
4.2.3 Pembuatan Simulasi
4.2.4 Uji coba dan evaluasi
19
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Daryanto, 2003, Belajar Komputer Animasi Macromedia Flash, Bandung,
CV. YRAMAWIDYA.
Zaarudin G. Djalle, Edi Purwanto, Demi Dasmana, 2007, 3D Aniamation Movie
using 3DstudioMax, Bandung, INFORMATIKA.
AS Hornby , 1987, Oxford Advance Learner’s Dictionary of Current English,
Great Britain, HAZEL WATSON & VINEY LIMITED.
W.J.S. Poerwadarminta, 1984, Kamus Umum Bahasa Indonesia, BALAI
PUSTAKA.
Dr. Suyoto, Sunardi Yang, 2005, Buku Latihan Multimedia dan Aplikasunya
dengan Macromedia Director, Jakarta, PT. ELEX MEDIA KOMPUTINDO.
Wahana Komputer, 2007, Buku Latihan Desain Interior dengan Autodesk
Architectural Desktop, Jakarta, PT. ELEL MEDIA KOMPUTINDO.
KOBELCO OPERATORS MANUAL, KOBESTEEL,LTD
http://id.wikipedia.org/wiki/3ds_Max
20