3.metodologi ekonomi islam
TRANSCRIPT
Metodologi Ekonomi Islam
MetodologiApa itu metodologi - Alat/cara untuk menjelaskan permasalahan untuk mencari
kebenaran
- Meliputi tatacara pengumpulan informasi, data, analisis dan perumusan
Pembentukan hipotesis, pembentukan teori, pengujian empirik, kesimpulan
TeoriApa itu teori - Perilaku umum / kebanyakan manusia
- tidak selalu benar, Pembentukan teori konvensional menggunakan pendekatan
positif/deduktif. Berdasarkan fakta dan doktrin manusia tanpa ada batasan nilai.
Hasilnya adalah teori yang terbentuk tanpa nilai/norma /etika
Doktrin
- Konvensional: doktrin kapitalis/sosialis
- Islam: Nilai agama sebagai ketetapan Allah.
Analisis ekonomi dari perspektif Islam
Mengapa, adakah yang lain selama ini tidak Islam ?
Ekonomi konvensional / sekular
Sekular
Sekularisme:Apa itu sekularisme
Falsafah pemikiran yang menenepikan agama.
Falsafah berdasarkan pemikiran manusia / rasional yang berdasarkan akal
Memisahkan urusan agama dan urusan kebendaan/dunia dan akhirat
Kelemahan sekular:Kemampuan pemikiran manusia terbatas.
Kegagalan Ilmu ekonomi konvensional
Gagal menciptakan kesejahteraan masyarakat
Melepaskan diri dari aspek moral dan agama
Sejumlah teorinya tidak cocok/sesuai di negeri lain
The death of economics
Agama Islam Agama Samawi
- Petunjuk dari pencipta manusia.- Agama Islam - Sumber Asal Islam - Al-Quran, Sunnah, Ijma’ dan Qias.
Agama lain tidak sesuai digunakan (pemikiran manusia)
Kajian Ekonomi Islam
i) Bagaimana mempelajari ilmu ekonomi berdasarkan perspektif Islam
ii) Bagaimana menganalisis ilmu ekonomi berdasarkan perspektif Islam
iii) Metodologi apa yang digunakan?
Metodologi Ekonomi Islam
Dapat dilakukan dengan dua cara: - Islamisasi Ilmu - Kembali kepada Falsafah Ilmu Islam
Kedua pendekatan tersebut dapat dilakukanKedua-dua pendekatan melibatkan / memerlukan
sumber fiqh yang asal Untuk mengenalpasti etika / nilai yang perlu diikuti
oleh agen ekonomi sebagaimana ditentukan dalam Islam
Islamisasi Ilmu sekular
Islamisasi bermaksud: Memasukkan nilai agama dan mengeluarkan nilai yang bertentangan dengan agama kedalam analisis konvensional yang telah ada
Diawali dengan mempelajari ilmu sekular
Proses: - Islamisasi sebagian- Islamisasi total
Falsafah / epistemologi Ilmu Islam
bermula dari epistemologi ilmu Islam. Tidak memisahkan antara agama dan urusan
kehidupan Apakah Ilmu yang diperlukan untuk mencapai
maksud kehidupan: - Hadis - Al-quran
Apa itu ilmu agama? Apa itu ilmu dunia?Ilmu yang bersatu: Tidak terpisah. Dikaitkan dengan
nilai agama dalam semua urusan.
ProsesKembali kepada sumber fiqh yang asal untuk mempelajari dan menganalisis ilmu ekonomi
Nukleus
KorpusAnalisisEmpirik
Dasar
Nukleus: mengumpul hukum dasarHaram riba, arak, halal jual beli, membazir
Korpus: Pemahaman dan penafsiranMakna al-falah, membazir, sederhana, reda meredai, ikhsan.
Analisis: pembentukan teori berasaskan korpus
Pembuktian Empirik: Aplikasi data nyata Model matematik
Pembentukan Dasar: perlaksanaan sistemMetodologi ekonoimi Islam adalah flexible
Ada yang tetap Ada yang berubah mengikut keadaan semasa
Kajian Ekonomi Islam Niat
- Untuk Ibadat.- Untuk mendapat kesuksesan
(Objektif semua agen dalam setiap amalan – ibadah)
Prinsip utama Ekonomi Islam
1) Sumber / harta adalah pemberian Allah sebagai amanah.
Jika langgar/ memenuhi amanah ada pembalasan akhirat.
Berusaha memenuhi peraturan utk dapat kebahagian akhirat
2) Milik pribadi terdapat juga kepentingan orang lain / masyarakat.
Kerjasama utk mencapai keseimbangan dalam semua aspek
Dilarang untuk melakukan hal yang memudaratkan masyarakat. seperti spekulasi, riba, etc
Hak orang lain dalam harta: zakat, sedekah, infaq
- Prinsip tersebut akan memberikan dampak terhadap analisis konsumsi, produksi, pasar, perbankan, pajak, gadai etc. Berbeda dengan analisis konvensional
- Kajian dan analisis akan menjurus kepada persoalan bagaimana agen ekonomi perlu berkelakuan dalam batasan agama yang telah ditentukan
1. Jelaskan konsep maslahah untuk mencapai al-falah2. Jelaskan 5 tahapan proses islamisasi ekonomi islam3. Jelaskan prinsip dasar ajaran sekularisme,
sosialisme dan ajaran islam dalam ekonomi