4. bab iii labiopalatoskizis.doc
TRANSCRIPT
BAB III
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS
Identitas penderita :
Nama penderita : By. Ny. Jumiati Aulia
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 3 bulan
Tanggal MRS : 25 5 2015
Identitas Orang tua/wali
AYAH : Nama : Tn. M
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Alamat : A Yani Km 11 Gambut Barat
IBU : Nama : Ny. JA
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : A Yani Km 11 Gambut Barat
B. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan dengan alloanamnesis dengan orang tua pasien
Keluhan Utama : Celah Bibir
1. Riwayat penyakit sekarang :
39
Orang tua pasien mengeluh pada pasien terdapat celah bibir. Celah
bibir terdapat di bibir bagian atas. Celah bibir lebar dengan jarak sekitar
1/3 bibir. Celah tampak hingga ke bagian hidung bagian dalam. Ukuran
lubang tidak mengalami pengecilan dan tidak membesar. Selain bibir,
terdapat pula celah pada gusi dan langit-langit mulut.
Pasien tidak mengalami demam atau batuk-batuk maupun sesak
nafas. Pasien sedikit kesulitan dalam minum susu. Sehingga setiap kali
menyusu harus pakai dot dan kepala harus ditinggikan. Pasien kemudian
di bawa ke dokter dan didiagnosa dengan bibir sumbing. Pasien kemudian
di rujuk ke poliklinik RSUD Ulin dan kemudian di rencanakan operasi
pada usia 3 bulan.
2. Riwayat Penyakit dahulu
Oligohidramnion,
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Adik dari nenek pasien dari pihak ayah pernah mengalami penyakit
serupa, terdapat celah pada bibir atas.
Sepupu nenek pasien dari pihak ayah pernah mengalami penyakit
serupa, terdapat celah pada bibir
5. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Riwayat Antenatal :
40
Selama kehamilan ibu pasien rutin memeriksakan kehamilannya
(ANC) ke bidan dan puskesmas. Tidak ada keluhan dan penyakit yang
diderita selama ibu pasien mengandung pasien.
Riwayat Natal :
Pasien lahir spontan dibantu bidan di rumah, lahir cukup bulan. Ibu
pasien mengaku berat lahir 3,4 gram dan panjang lahir 50 cm, saat lahir
langsung menangis.
Riwayat Neonatal
Penderita tidak ada menderita sakit atau dan kejang sejak lahir
hingga usia 28 hari. Tidak pernah dirawat di rumah sakit.
6. Riwayat Perkembangan
Tiarap : belum
Merangkak : belum
Duduk : belum
Berdiri : belum
Berjalan : belum
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : komposmentis
GCS : 4-5-6
2. Pengukuran :
41
Tanda vital : Nadi : 138 x/menit regular, kuat angkat
Respirasi : 40 x/menit
Suhu : 37,1oC
Satursai O₂ : 99%
Berat badan : 5,7 kg
Kulit : Warna : Sawo matang
Sianosis : tidak ada
Pucat : tidak ada
Turgor : cepat kembali
Kelembaban : cukup
Ikterik : tidak ada
3. Kepala : Bentuk : mesocefali,
UUB : tertutup
UUK : tertutup
Rambut : Warna : hitam
Tebal/tipis : tebal
Jarang/tidak (distribusi) : distribusi merata
Alopesia : tidak ada
Mata : Palpebra : edema (-/-)
Konjungtiva : anemis (-/-)
42
Sklera : tidak ikterik
Pupil : Diameter : 2 mm/ 2 mm
Simetris : isokor, normal
Reflek cahaya : +/+
Kornea : jernih
Telinga : Bentuk : simetris
Sekret : tidak ada
Nyeri : tidak ada
Hidung : Bentuk : simetris
Pernafasan cuping hidung : (-)
Epistaksis : tidak ada
Sekret : tidak ada
Mulut : Bentuk : simetris
Bibir : mukosa bibir lembab. Cleft Lip (+)
Gusi - palatum : - tidak ada perdarahan
- pembengkakan tidak ada
- cleft palate (+)
Lidah : Bentuk : simetris
Tremor/tidak : tidak tremor
Kotor/tidak : tidak kotor
Warna : merah muda
Faring : hiperemis : tidak ada
Membran/pseudomembran : tidak ada
43
Tonsil : hiperemis : tidak ada
Membran/pseudomembran : tidak ada
Pembesaran : tidak ada
4. Leher :
KGB : tidak teraba membesar,
JVP : tidak meningkat,
Kaku kuduk : tidak ada
Masa : tidak ada
5. Thorak :
a. Dinding dada/paru :
Inspeksi : Bentuk : datar, simetris
Retraksi : tidak ada
Dispnea : ada
Pernafasan : abdominothorakal
Palpasi : Fremitus Vokal simetris
Perkusi : sonor
Auskultasi : Suara napas vesikuler,
Menurun di region inferor bilateral
Suara Napas Tambahan : Rhonki (-/-)
Wheezing (-/-), stridor inspiratoar (-)
b. Jantung :
Inspeksi : Iktus : tidak terlihat
44
Palpasi : Apeks : tidak teraba
Thrill : tidak ada
Perkusi : batas jantung : sulit dievaluasi
Auskultasi :
Frekuensi : 130 x/menit, irama : reguler
Suara dasar : S1 dan S2 normal
Suara tambahan (-)
6. Abdomen
Inspeksi : Bentuk : cembung
Palpasi : Hati : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ginjal : tidak teraba
Nyeri tekan : tidak ada
Perkusi : redup, asites (-), tes undulasi (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
7. Ekstremitas :
Umum : akral hangat, edem (-), CRT < 2 detik
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium darah tanggal 12 Mei 2015
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGIHemoglobin 11,1 11,0-16,0 g/dL
45
Lekosit 9,7 4.0-10.5 ribu/uLEritrosit 3,99 4,50-6,00 juta/uLHematokrit 28,8 40-50 Vol%Trombosit 414 150-450 ribu/uLPROTOMBINE TIMEHasil PT 9,5 9,9 – 13,5 DetikHasil APTT 31,2 22,2 – 37,0 DetikKIMIA DARAHGDP 91 150-220 mg/dLSGOT 78 16-40 U/ISGPT 82 8-45 U/IUreum 14 10-50 mg/dLCreatinin 0,4 0,7-1,4 mg/dLElektrolitNa 138 135 – 146 mmol/lK 4,6 3,4 – 5,4 mmol/lCl 109 95 – 100 mmol/l
E. DIAGNOSIS
Diagnosis kerja : Labiopalatognatoskizis
F. PENATALAKSANAAN
1. Pro Labioplasti pada usia 3 bulan
25 Mei 2015 07,30
S) Makan Tersedak (-), Rewel (-)
O) Nadi: 118x/mnt RR: 28 x/mnt T : 37,00 C
a/r Frontalis : L asimetris (-), edema (-) krepitasi (-)
a/r Nasal : L asimetris (+), deformitas (+) krepitasi (-) luka (-) pus (-)
A) CLP SHAL
S) Pro Labioplasty
46
26 Mei 2015 07,30
S) Makan Tersedak (-), Rewel (-)
O) Nadi: 108x/mnt RR: 42 x/mnt T : 36,50 C
a/r Frontalis : L asimetris (-), edema (-) krepitasi (-)
a/r Nasal : L asimetris (+), deformitas (+) krepitasi (-) luka (-) pus (-)
A) CLP SHAL
S) Pro Labioplasty
27 Mei 2015 07,30
S) Makan Tersedak (-), Rewel (-)
O) Nadi: 118x/mnt RR: 28 x/mnt T : 37,00 C
a/r Frontalis : L asimetris (-), edema (-) krepitasi (-)
a/r Nasal : L asimetris (+), deformitas (+) krepitasi (-) luka (-) pus (-)
A) CLP SHAL
S) Pro Labioplasty
47