[4] fakta dan angka booklet.pdf
TRANSCRIPT
-
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah terlibat
dalam penyusunan dokumen ini. Semoga dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak.
Bandung, Desember 2013
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA BARAT,
Prof. Dr.H.MOH. WAHYUDIN ZARKASY, CPA
Pembina Utama Madya
NIP. 195708071986011001
KEPALA DINAS
PRPRPRPRPRPRRRRRRRRRRRRRROVOVOVOVOVOVOVOVVOVOVOOOOO INSIS JAWA
Prof Dr H MMOHHOHOHHHHH
iv PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARATPEMERINTAH PROVINSI JAWA BARATDINAS PENDIDIKAN2014
FAKTA
ANGKAPENDIDIKAN DI JAWA BARAT
OUTPUT KUNCI PERUBAHANNomor: 06
&
-
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai bagian dari organisasi
pemerintahan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat seharusnya memiliki
tata kelola administrasi negara yang efektif, efi sien dan maju dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat dalam bidang pendidikan. Dalam Era Globalisasi,
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat harus dapat membangun kemampuan
dan kapasitas organisasi dalam lingkup regional dan nasional sehingga menjadi
organisasi yang mampu eksis dalam era globalisasi. Untuk itu, di perlukan sebuah
proses transformasi secara mendasar dan siqnifi kan dalam rangka mewujudkan
lembaga yang profesional, visioner, mandiri dan maju.
Merespon rencana pembangunan pendidikan di Jawa Barat sesuai dengan
RPJPD 2005-2025, RPJMD 2013-2018 Pemerintah Provinsi Jawa Barat , maka
perlu disusun sebuah Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat Periode Tahun 2013-2018. Renstra tersebut merupakan sebuah
dokumen perencanaan strategik. Untuk jangka menengah (5 tahun) , yang berfungsi
sebagai acuan atau pedoman bagi semua satuan atau unit kerja di lingkungan
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan semua pihak terkait, stakeholders dan
masyarakat, dalam rangka penyelenggaran tata kelola layanan pendidikan di Jawa
Barat.
Kata Pengantar
iii
-
Kata Pengantar ........................................................................................... iii
Daftar Isi ..................................................................................................... v
Bagian 1Pendidikan Sebagai Tulang PunggungKemajuan Bangsa1. Menuju Percepatan Pembangunan Pendidikan Jawa Barat ................... 2
2. Manajemen Berdasarkan Fakta............................................................. 4
3 Landasan dan Dasar Teori .................................................................... 6
Bagian IIIndikator Pencapaian Pendidikan Jawa Barat 4. Indikator Pencapaian Ketersediaan Layanan Pendidikan
di Provinsi Jawa Barat .......................................................................... 12
4.1. Pendidikan Dasar ........................................................................... 12
4.2. Pendidikan Menengah .................................................................... 18
5. Indikator Pencapaian Keterjangkauan Layanan Pendidikan
di Provinsi Jawa Barat .......................................................................... 21
5.1. Pendidikan Dasar ........................................................................... 21
5.2. Pendidikan Menengah .................................................................... 22
6. Indikator Pencapaian Kualitas/Mutu Pendidikan di Provinsi Jawa Barat 23
6.1. Pendidikan Dasar ........................................................................... 23
6.2. Pendidikan Menengah .................................................................... 30
Daftar Isi
v
-
7. Indikator Pencapaian Kesetaraan Pendidikan di Provinsi Jawa Barat .... 34
7.1. Pendidikan Dasar ........................................................................... 34
7.2. Pendidikan Menengah .................................................................... 38
8. Indikator Pencapaian Angka Kepastian Memperoleh Pendidikan
di Provinsi Jawa Barat .......................................................................... 41
8.1. Pendidikan Dasar ........................................................................... 41
8.2. Pendidikan Menengah .................................................................... 42
Bagian IIIStatistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/20139. Indikator Pencapaian Ketersediaan Layanan Pendidikan
di Kabupaten/Kota Jawa Barat .............................................................. 44
9.1. Rasio Siswa per Sekolah ............................................................... 44
9.2. Rasio Siswa per Kelas ................................................................... 47
9.3. Rasio Kelas per Ruang Kelas ......................................................... 50
9.4. Persentase Sarana Perpustakaan .................................................. 53
9.5. Persentase Sarana Laboratorium ................................................... 56
10. Indikator Pencapaian Keterjangkauan Layanan Pendidikan
di Kabupaten/Kota Jawa Barat .............................................................. 60
10.1. Tingkat Pelayanan Sekolah .......................................................... 60
10.2. Daerah Terjangkau ....................................................................... 63
11. Indikator Pencapaian Kualitas/Mutu Pendidikan di Kabupaten/Kota
Jawa Barat ........................................................................................... 67
11.1. Persentase Guru Layak ................................................................ 67
11.2. Rasio Siswa per Guru ................................................................... 72
11.3. Angka Lulusan .............................................................................. 77
11.4. Angka Mengulang ......................................................................... 82
vi
11.5. Angka Putus Sekolah ................................................................... 85
11.6. Persentase Kondisi Ruang Kelas.................................................. 88
12. Indikator Pencapaian Kesetaraan Pendidikan di Kabupaten/Kota
Jawa Barat ............................................................................................ 93
12.1. Perbedaan Gender APK .............................................................. 93
12.2. Indeks Paritas Gender APK .......................................................... 97
12.3. Persentase Siswa Swasta ............................................................ 99
13. Indikator Pencapaian Angka Kepastian Memperoleh Pendidikan
di Kabupaten/Kota Jawa Barat .............................................................. 103
13.1. Angka Partisipasi Kasar .............................................................. 103
13.2. Angka Masukan Murni / Angka Melanjutkan ................................. 108
vii
-
4 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
2Manajemen Berdasarkan Fakta
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas tentunya tidaklah
mudah. Sebagaimana yang telah diutarakan diatas, bahwasanya kita perlu
mengembangkan Sistem Manajemen Pendidikan di Jawa Barat, yang bersifat
menyeluruh, bertahap, terukur dan sesuai dengan program pendidikan nasional.
Pengembangan ini menuntut partisipasi seluruh pihak baik Pemerintah Jawa
Barat, swasta serta masyarakat Jawa Barat sebagai stakeholder pendidikan di
Jawa Barat. Pengembangan ini akan berangkat dari hal yang paling mendasar
sebagai titik acuan yaitu Data.
Dalam suatu wawancara yang dilakukan oleh KATHY MATHESON, Associated
Press Writer, PHILADELPHIA terhadap Bill Gates tentang dunia pendidikan. Bill
Gates berkata: Better data mean better schools. Data dan informasi merupakan
komponen input penting dalam proses perencanaan maupun pembuatan kebijakan
pendidikan di Jawa Barat dan tentunya juga berlaku untuk daerah lain dan
nasional.
Sejak tahun pelajaran 2012 dalam pendataan pendidikan diberlakukan Instruksi
Mendikbud No. 2 tahun 2011. Peraturan tersebut mengatur dan memberlakukan
model pendataan yang terpusat. Selain jenis data yang mulai dialihkan dari data
agregat/rekapitulasi menjadi data lebih rinci (by name dan by address idealnya),
juga data langsung dikirim secara online oleh dengan aplikasi standar ke pusat
data Kemendikbud.
Kebijakan pendataan tersebut pada tahun 2013 ini mengakibatkan terjadinya
kesenjangan kepemilikan data. Hal ini dikarenakan pusat masih disibukkan oleh
penataan data serta penyiapan infrastruktur integrasi data dengan pusat datanya,
kondisi demikian menyebabkan layanan sharing data untuk/ke daerah (Provinsi
dan Kabupaten/Kota) masih belum ada atau belum dapat dilaksanakan dengan
Pendidikan Sebagai Tulang Punggung
Kemajuan Bangsa
BAGIAN
II
-
2 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
1Menuju Percepatan Pembangunan Pendidikan
Jawa Barat
Pendidikan sebagaimana kita sadari, merupakan salah satu elemen penting
bagi suatu bangsa didalam memajukan peradabannya. Kemajuan sebuah bangsa
akan dipengaruhi oleh tingkat kualitas pendidikan yang ada. Hal ini sangat disadari
pula oleh para pendiri bangsa ini, yang tentunya mereka sendiri merupakan tokoh-
tokoh berpendidikan di jamannya. Oleh karena itu, setelah Indonesia merdeka,
bangsa ini sadar akan pentingnya pendidikan. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai
konstitusi pertama yang lahir menegaskan bahwa tiap-tiap warga Negara berhak
mendapat pengajaran. Hal itu mencerminkan keseriusan Negara ini dalam bidang
pendidikan sejak lahir.
Pemerintah sangatlah menyadari akan hal tersebut diatas, alokasi anggaran
20% menunjukan hal itu. Namun anggaran saja tidaklah cukup, pemerintah perlu
mengembangkan suatu sistem manajemen pendidikan yang terarah dan terukur
guna mencapai sasaran yang telah ditentukan. Pengembangan Manajemen
Pendidikan sendiri tentunya tidak serta merta langsung jadi begitu saja. Manajemen
pendidikan akan selalu berevolusi dan berkembang sesuai dengan tuntutan jaman
dan kondisi global yang berkembang saat ini.
Ada suatu hal yang membanggakan bagi kita semua bahwasanya saat ini
peringkat pendidikan negara kita saat ini (tahun 2013-2014) berada pada peringkat
38, yang sebelumnya (tahun 2012-2013) berada pada peringkat 50. Negara kita
termasuk kedalam 3 negara dengan kenaikan peringkat tertinggi. (sumber: The
Global Competitiveness Report World Economic Forum UNDP)
UNDP sebagai lembaga dibawah PBB tentunya merupakan lembaga yang
kredibel didalam menerbitkan peringkat tersebut diatas. Dan hal tersebut diatas,
patut kita syukuri serta harus lebih memacu kita untuk terus meningkatkan kinerja
kita untuk menjadi yang terbaik. Berdasarkan situasi tersebut diatas, dalam benak
3Bagian I: Pendidikan Sebagai Tulang Punggung Kemajuan Bangsa
kita haruslah muncul pertanyaan; Lantas bagaimana dengan Jawa Barat? Seberapa
besar kontribusi Jawa Barat dalam kenaikan peringkat negara kita tersebut? Apa
yang akan kita lakukan guna menyokong program pendidikan nasional? Sudahkah
kita sebagai stakeholder memiliki roadmap yang mampu membuat pendidikan di
Jawa Barat merupakan pendidikan yang terbaik, terdepan dan terjangkau bagi
peserta didik di Jawa Barat? Yang semuanya tersebut dapat disimpulkan menjadi
satu pernyataan, yaitu Bagaimana meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Barat,
dengan melibatkan seluruh stakeholder pendidikan Jawa Barat. Guna mewujudkan
Visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu Tercapainya Masyarakat Jawa Barat
Yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera.
-
8 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Standar Indikator :
5Bagian I: Pendidikan Sebagai Tulang Punggung Kemajuan Bangsa
baik, sementara manajemen pendidikan di daerah sendiri tentunya memerlukan
data yang diperlukan untuk perencanaan dan pengambilan kebijakan.
Oleh karena itu saat ini penyediaan data yang berkualitas dan tepat waktu
secara mandiri menjadi sangat penting, yaitu dengan cara memanfaatkan model
pendataan yang dimiliki atau telah diatur oleh pemerintah pusat namun daerah
tetap mendapatkan data secara cepat dan akurat tanpa mengganggu kesiapan
pusat didalam hal penyiapan data bagi daerah.
Bentuk penyediaan data lebih spesifi k adalah terbangunnya buku profi l dan
buku statistik pendidikan. Harapannya buku tersebut, dapat menjadi acuan bagi
seluruh stakeholder didalam mengembangkan pendidikan Jawa Barat.
-
6 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
3Landasan dan Dasar Teori
Didalam penyusunan buku ini, tim penyusun menggunakan landasan dan
dasar teori yang ditetapkan oleh PDSP (Pusat Data dan Statistik Pendidikan)
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga apa yang menjadi program
pendidikan nasional tetap menjadi acuan.
Pemerintah pusat mencanangkan apa yang menjadi misi pembangunan
pendidikan nasional kedalam program Misi Pembangunan Pendidikan 5K.
Dengan uraian dari masing-masing misi sebagai berikut :
1. Misi K1 KETERSEDIAAN
Meningkatkan KETERSEDIAAN layanan pendidikan. Sebagai upaya
menyediakan sarana-prasarana dan infrastruktur satuan pendidikan (sekolah)
dan penunjanglainnya.
2. Misi K2 KETERJANGKAUAN
Memperluas KETERJANGKAUAN layanan pendidikan. Mengupayakan
kebutuhan biaya pendidikan yang terjangkau oleh masyarakat.
3. Misi K3 KUALITAS
Meningkatkan KUALITAS/MUTU dan relevansi layanan pendidikan. Sebagai
upaya mencapai kualitas pendidikan yang berstandar nasional dalam
rangkameningkatkan mutu dan daya saing bangsa.
4. Misi K4 KESETARAAN
Mewujudkan KESETARAAN dalam memperoleh layanan pendidikantanpa
membedakan layanan pendidikan antarwilayah, suku, agama, status sosial,
negeri dan swasta, serta gender.
7Bagian I: Pendidikan Sebagai Tulang Punggung Kemajuan Bangsa
5. Misi K5 KEPASTIAN
Menjamin KEPASTIAN memperoleh layanan pendidikan. Adanya jaminan bagi
lulusan sekolah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya atau
mendapatkan lapangan kerja sesuai kompetensi.
Didalam misi pembangunan pendidikan 5K tersebut pemerintah pusat telah
pula menetapkan indikator-indikator beserta standar angka yang harus dicapai dari
masing-masing misi tersebut. Berikut ini apa yang menjadi indikator dari masing-
masing misi tersebut :
-
12 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
4Indikator Pencapaian Ketersediaan Layanan
Pendidikan di Provinsi Jawa Barat
Ketersediaan Layanan Pendidikan di Jawa Barat dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan. Dibawah ini akan ditampilkan angka ketersediaan layanan
pendidikan di Provinsi Jawa Barat, yang meliputi:
- Rasio siswa per sekolah
- Rasio siswa per kelas
- Perbandingan kelas terhadap ruang kelas yang tersedia
- Persentase ruang perpustakaan
- Persentase Laboratorium
Serta perbandingan dari tahun ke tahunnya, dari jenjang pendidikan dasar
(SD, MI, SMP, dan MTs) sampai ke jenjang pendidikan menengah (SMA, SMK,
MA).
4.1. Pendidikan Dasar
Data yang digunakan sebagai dasar pengolahan data yaitu :
1. Data jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).
2. Data Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah
(MTs).
4.1.1. Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah
4.1.1.1. Rasio Siswa Per Sekolah
Perbandingan antara jumlah siswa (S) dengan jumlah sekolah (Sek) pada
jenjang tertentu.Jumlah Siswa
(A)Jumlah Sekolah
(B)Rasio Siswa per
sekolah (A/B)Standar Indikator
5.221.532 23.821 219 168
9Bagian I: Pendidikan Sebagai Tulang Punggung Kemajuan Bangsa
-
10 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Indikator Pencapaian Pendidikan
Jawa Barat
BAGIAN
IIII
-
16 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
4.1.2.2. Rasio Siswa Per Kelas
Jumlah Siswa(A)
Jumlah Rombel(B)
Rasio Siswa per Kelas (A/B)
Standar Indikator
2.187.870 61.127 35,79 32
Jumlah siswa per kelas di Jawa Barat dari tahun ke tahun semakin mendekati
angka nasional, yaitu 32. Pada gambar dibawah ini tampak peningkatan
ketersediaan kelas.
Perbandingan siswa per kelas untuk jenjang SMP dan MTs semakin mengecil, mendeka angka nasional, yaitu 32
4.1.2.3. Perbandingan Kelas terhadap Ruang Kelas Yang Tersedia
Jumlah Kelas(A)
Jumlah Ruang Kelas (B)
Rasio Kelas / R. Kelas (A/B)
Standar Indikator
61.127 59.082 1,03 1
Perbandingan dari tahun ke tahun antara jumlah kelas/rombongan belajar
terhadap jumlah ruang kelas, tampak sebagai berikut:
13Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat
Rasio siswa per sekolah di Jawa Barat dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan, dimana jumlah siswa dalam satu sekolah di Jawa Barat mendekati
angka nasional, yaitu 168 untuk tingkat SD. Dibawah ini tampak grafi k Rasio
siswa per sekolah dari tahun ke tahun.
Perbandingan siswa dalam satu sekolah semakin mengecil, hal ini akan membawa dampak posi f bagi
peningkatan mutu/kualitas pendidikan di Jawa Barat
4.1.1.2. Rasio Siswa Per Kelas
Perbandingan antara jumlah siswa/warga belajar (S) dengan jumlah kelas/
kelompok belajar (K) pada jenjang tertentu.
Jumlah Siswa(A)
Jumlah Rombel(B)
Rasio Siswa per Kelas (A/B)
Standar Indikator
5.221.532 185.960 28,08 28
Jumlah siswa per kelas di Jawa Barat dari tahun ke tahun semakin mendekati
angka nasional. Pada gambar dibawah ini tampak peningkatan ketersediaan
kelas.
-
14 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Jumlah siswa per kelas mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Hal ini merupakan dapat disebabkan oleh jumlah kelas/rombongan kelas. Merupakan indikator posi f dari perbaikkan
peningkatan mutu.
4.1.1.3. Perbandingan Kelas terhadap Ruang Kelas Yang Tersedia
Perbandingan antara jumlah kelas (K) dengan jumlah ruang kelas (RK) pada
jenjang tertentu.
Jumlah Kelas(A)
Jumlah Ruang Kelas (B)
Rasio Kelas / R. Kelas (A/B)
Standar Indikator
185.960 155.347 1,197 1
Perbandingan dari tahun ke tahun antara jumlah kelas/rombongan belajar
terhadap jumlah ruang kelas, tampak sebagai berikut:
Rasio antara kelas/rombongan kelas terhadap ruang kelas (phisik) di Jawa Barat sudah mendeka angka
nasional yaitu 1, hal ini berar ruang kelas yang tersedia sudah hampir sebanding dengan rombongan kelas yang ada.
15Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat
4.1.1.4. Persentase Ruang Perpustakaan
Perbandingan antara fasilitas yang dimiliki (FS) dengan jumlah sekolah (Sek)
pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam persentase.
Jumlah Perpustakaan
Jumlah SekolahPersentase
Perpustakaan (%)Standar Indikator
(%)7.627 23.821 32,02 100
4.1.1.5. Persentase Laboratorium
Persentase ruang laboratorium pada jenjang Sekolah Dasar dan MI di Provinsi
Jawa Barat pada tahun 2012-2013 sebesar 10,23%
Jumlah Laboratorium (*
Jumlah SekolahPersentase
Laboratorium (%)Standar Indikator
(%)2.437 23.821 10,23 100
(* : Merupakan jumlah dari berbagai jenis laboratorium yang ada seperti laboratorium komputer, bahasa, IPA dan lain-lain
4.1.2. Jenjang SMP dan MTS
4.1.2.1. Rasio Siswa Per Sekolah
Jumlah Siswa(A)
Jumlah SMP - MTs (B)
Rasio Siswa per sekolah (A/B)
Standar Indikator
2.187.870 7.071 309,41 288
Rasio siswa per sekolah untuk jenjang sekolah menengah pertama tampak
sebagai berikut (angka nasional per sekolah : 288):
Perbandingan siswa dalam satu sekolah untuk jenjang SMP dan MTs semakin mengecil, hal ini akan membawa dampak posi f bagi peningkatan mutu/kualitas pendidikan di Jawa Barat
-
20 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
4.2.4. Persentase Ruang Perpustakaan
Jumlah Perpustakaan
Jumlah SekolahPersentase
Perpustakaan (%)Standar Indikator
(%)
2.394 4.476 53,49 100
4.2.5. Persentase Laboratorium
Jumlah Laboratorium (*
Jumlah SekolahPersentase
Laboratorium (%)Standar Indikator
(%)
2.720 4.476 60,7 100
(* : Merupakan jumlah dari berbagai jenis laboratorium yang ada seper laboratorium komputer, bahasa, IPA dan lain-lain
17Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat
Rasio kelas/rombongan kelas terhadap ruang kelas(phisik) untuk jenjang SMP dan MTs, mendeka
angka nasional, yaitu 1. Pada tahun 2011/2012 terjadi kondisi lebih banyak ruang kelas dibandingkan dengan jumlah rombongan kelas.
4.1.2.4. Persentase Ruang Perpustakaan
Persentase ruang perpustakaan yang tersedia di Provinsi Jawa Barat pada
jenjang SMP, MTs, pada tahun 2012-2013, mencapai 52,84%.
Jumlah Perpustakaan
Jumlah SekolahPersentase
Perpustakaan (%)Standar Indikator
(%)
3.736 7.071 52,84 100
4.1.2.5. Persentase Laboratorium
Persentase ruang Laboratorium yang tersedia di Provinsi Jawa Barat pada
jenjang SMP, MTs, pada tahun 2012-2013, mencapai 65,35%.
Jumlah Laboratorium (*
Jumlah SekolahPersentase
Laboratorium (%)Standar Indikator
(%)
4.621 7.071 65,35 100
(* : Merupakan jumlah dari berbagai jenis laboratorium yang ada seperti laboratorium komputer, bahasa, IPA dan lain-lain
-
18 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
4.2. Pendidikan Menengah
Data yang digunakan sebagai dasar pengolahan data yaitu data jenjang
Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah
Aliyah (MA).
4.2.1. Rasio Siswa Per Sekolah
Jumlah Siswa(A)
Jumlah Sekolah (B)
Rasio Siswa per sekolah (A/B)
Standar Indikator
1.463.892 4.476 327 384
Rasio siswa per sekolah untuk jenjang sekolah menengah atas tampak sebagai
berikut (angka nasional per sekolah : 384) :
Perbandingan siswa dalam satu sekolah untuk jenjang SMA, SMK dan MA telah berada dibawah angka
nasional, dalam ar an Jawa Barat telah lebih dari cukup memiliki SMA, SMA dan MA
4.2.2. Rasio Siswa Per Kelas
Jumlah Siswa(A)
Jumlah Rombel(B)
Rasio Siswa per Kelas (A/B)
Standar Indikator
1.463.892 43.390 34 32
Jumlah siswa per kelas jenjang sekolah menengah atas di Jawa Barat dari
tahun ke tahun tampak pada gambar dibawah ini:
19Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat
Perbandingan siswa per kelas/rombongan belajaruntuk jenjang SMA, SMK dan MA telah berada masih diatas angka nasional, hal ini menunjukkan walaupun Jawa Barat telah memiliki cukup sekolah namun
masih kekurangan kelas/rombongan belajar.
4.2.3. Perbandingan Kelas terhadap Ruang Kelas Yang Tersedia
Jumlah Kelas(A)
Jumlah Ruang Kelas (B)
Rasio Kelas / R. Kelas (A/B)
Standar Indikator
43.390 32.782 1,3 1
Rasio kelas/rombongan kelas terhadap ruang kelas(phisik) untuk jenjang SMA, SMK dan MA sebesar 1,3 menunjukan jumlah kelas yang lebih banyak dibanding jumlah ruang kelas yang ada.
-
24 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Persentase Guru Layak dari tahun ke tahun pada jenjang sekolah dasar di Jawa
Barat, terdapat trend meningkat dari tahun ke tahun, sebagaimana tampak
pada grafi k dibawah ini :
Persentase Guru Lulusan D4/S1/S2/S3 untuk jenjang SD dan MI di Jawa Barat sebesar 78,05 % dari total
guru seluruhnya.
6.1.1.2. Rasio Siswa Guru
Yaitu perbandingan antara jumlah siswa terhadap jumlah guru seluruhnya
Jumlah Siswa Jumlah Guru Rasio Siswa-Guru Standar Indikator
5.221.532 260.582 20 18
Di bawah ini grafi k rasio siswa terhadap guru dari tahun ke tahun.
Grafi k diatas menunjukkan perbandingan antara siswa terhadap guru pada jenjang SD dan MI. Angka
rasio siswa-guru telah mendeka angka nasional.
21Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat
5Indikator Pencapaian Keterjangkauan Layanan
Pendidikan di Provinsi Jawa Barat
Angka Pencapaian Keterjangkauan Layanan Pendidikan di Provinsi Jawa Barat yang akan dideskripsikan meliputi angka:- Tingkat Pelayanan Sekolah- Daerah Terjangkau
5.1. Pendidikan Dasar
Data yang digunakan sebagai dasar pengolahan data yaitu:1. Data jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).2. Data Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah
(MTs).
5.1.1. Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah
5.1.1.1. Tingkat Pelayanan Sekolah (TPS)
Merupakan angka perbandingan antara jumlah penduduk usia masuk sekolah atau lulusan dengan jumlah sekolah pada jenjang pendidikan dasar.
Penduduk Usia Masuk Sekolah
(Pdd-Ums)
Sekolah Ekuivalen(Sek Ekv)
Tingkat Pelayanan Sekolah
Standar Indikator
4.475.023 31.091 143 46
5.1.1.2. Daerah Terjangkau
Perbandingan antara Daerah Terjangkau anak usia sekolah terhadap daerah terjangkau sekolah pada pada jenjang tertentu.
Daerah Terjangkau Anak
Daerah Terjangkau Sekolah
Daerah Terjangkau Standar Indikator
225.866,618 1.011,652 223,26 181
-
22 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
5.1.2. Jenjang SMP dan MTS
5.1.2.1. Tingkat Pelayanan Sekolah
LulusanSekolah Ekuivalen
(Sek Ekv)Tingkat Pelayanan
SekolahStandar Indikator
658.831 10.188 64,67 89
5.1.2.2. Daerah Terjangkau
Daerah Terjangkau Anak
Daerah Terjangkau Sekolah
Daerah Terjangkau Standar Indikator
116.676,99 339,57 343,60 376
5.2. Pendidikan Menengah
Data yang digunakan sebagai dasar pengolahan data yaitu data jenjang
Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah
Aliyah (MA).
5.2.1. Tingkat Pelayanan Sekolah
LulusanSekolah Ekuivalen
(Sek Ekv)Tingkat Pelayanan
SekolahStandar Indikator
421.379 10.927 38,56 78
5.2.2. Daerah TerjangkauDaerah Terjangkau
AnakDaerah Terjangkau
SekolahDaerah Terjangkau Standar Indikator
124.549 285 437,49 576
23Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat
6Indikator Pencapaian Kualitas/Mutu Pendidikan
diProvinsi Jawa Barat
Indikator pencapaian kualitas/mutu pendidikan di Provinsi Jawa Barat akan
dideskripsikan dibawah ini, meliputi angka :
- Persentase guru layak
- Rasio/Perbandingan siswa terhadap guru
- Persentase angka lulusan
- Persentase angka mengulang
- Jumlah angka putus sekolah
- Persentase ruang kelas baik
6.1. Pendidikan Dasar
Data yang digunakan sebagai dasar pengolahan data yaitu :
1. Data jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).
2. Data Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah
(MTs).
6.1.1. Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah
6.1.1.1. Persen Guru Layak
Yaitu angka perbandingan jumlah guru layak mengajar dengan jumlah guru
seluruhnya, pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam persentase. Guru yang
dianggap layak mengajar adalah guru yang telah lulus jenjang pendidikan D4/
S1.
Guru D4/S1/S2/S3 Guru seluruhnya Guru Layak (%)Standar Indikator
(Ideal)
203.381 260.582 78,05 100
-
28 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Di bawah ini grafi k rasio siswa terhadap guru dari tahun ke tahun.
Rasio antara guru dengan siswa di Jawa barat yaitu 1:15 (angka nasional 1:18) . Angka ini jauh dibawah angka nasional dan menunjukkan peningkatan bila dibandingkan dengan rasio tahun sebelumnya.
6.1.2.3. Persentase Angka Lulusan
Jumlah LulusanJumlah Siswa
Tingkat TertinggiPersentase Angka
Lulusan (%)Standar Indikator
658.831 664.537 99,14 100
6.1.2.4. Persentase Angka Mengulang
Jumlah Siswa Mengulang
Jml Siswa Thn Ajaran Sebelumnya
(2011-2012)
Angka Mengulang (%)
Standar Indikator
6.594 1.926.522 0,342 0
Perbandingan persentase angka mengulang dari tahun ke tahun di Jawa Barat,
tampak sebagai berikut:
25Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat
Apabila jumlah siswa dibandingkan terhadap jumlah guru layak maka rasio
jumlah siswa terhadap guru layak tampak pada tabel berikut:
Jumlah Siswa Jumlah Guru LayakRasio Siswa Guru
LayakStandar Indikator
5.221.532 199.443 30 -
6.1.1.3. Persentase Angka Lulusan
Yaitu perbandingan antara jumlah lulusan dengan jumlah siswa tingkat tertinggi,
pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam persentase.Jumlah Lulusan
Jumlah Siswa Tingkat Tertinggi
Persentase Angka Lulusan (%)
Standar Indikator
782.037 783.657 99,79 100
6.1.1.4. Persentase Angka Mengulang
Yaitu perbandingan antara jumlah siswa mengulang dengan jumlah siswa tahun
ajaran sebelumnya, pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam persentase.
Jumlah Siswa Mengulang
Jml Siswa Thn Ajaran Sebelumnya
(2011-2012)
Angka Mengulang (%)
Standar Indikator
32.242 5.359.337 0,617 0
Perbandingan persentase angka mengulang dari tahun ke tahun di Jawa Barat,
tampak sebagai berikut:
Persentase angka siswa mengulang pada tahun 2012-2013 mengalami penurunan, hal ini berar
semakin sedikit siswa yang mengulang.
-
26 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
6.1.1.5. Jumlah Angka Putus Sekolah
Perbandingan antara jumlah putus sekolah (PS) dengan jumlah siswa tahun
ajaran sebelumnya (S), pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam persentase
Siswa Putus Sekolah
Jml Siswa Thn Ajaran Sebelumnya
(2011-2012)
Angka Putus Sekolah (%)
Standar Indikator
46.973 5.359.337 0,88 0
Perbandingan angka putus sekolah dari tahun ke tahun di Jawa Barat, tampak
sebagai berikut:
Jumlah siswa putus sekolah pada jenjang SD dan MI pada tahun 2012/2013 mengalami penurunan bila
dibandingkan dengan tahun 2011/2012.
6.1.1.6. Persentase Ruang Kelas Baik
Perbandingan antara jumlah ruang kelas menurut kondisi (RKb) dengan
jumlah ruang kelas seluruhnya (RK), pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam
persentase. Angka Ideal untuk persentase ruang kelas baik adalah 100 %.
Kelas Rusak Ringan
Kelas Rusak Berat
BaikJumlah R.
Kelas% Rusak Ringan
% Rusak Berat
% Kelas Baik
31.801 2.329 121.217 155.347 20,4 1,5 78
27Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat
6.1.2. Jenjang SMP dan MTs
6.1.2.1. Persen Guru Layak
Guru D4/S1/S2/S3 Guru seluruhnya Guru Layak (%)Standar Indikator
(Ideal)
129.062 150.458 85,78 100
Persentase Guru Layak dari tahun ke tahun pada jenjang sekolah menengah
pertama di Jawa Barat, terdapat trend meningkat dari tahun ke tahun,
sebagaimana tampak pada grafi k dibawah ini:
Persentase Guru Lulusan D4/S1/S2/S3 untuk jenjang SMP dan MTs di Jawa Barat sebesar 85,78% dari
total guru seluruhnya.
6.1.2.2. Rasio Siswa Guru
Jumlah Siswa Jumlah Guru Rasio Siswa - Guru Standar Indikator
2.187.870 150.458 15 18
Jumlah Siswa Jumlah Guru LayakRasio Siswa Guru
LayakStandar Indikator
2.187.870 129.062 17 18
-
32 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Perbandingan persentase angka mengulang dari tahun ke tahun di Jawa Barat,
tampak sebagai berikut:
Jumlah siswa mengulang untuk jenjang SMA, SMK dan MA pada tahun 2012/2013 mengalami kenaikan
bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
6.1.2.5. Jumlah Putus Sekolah
Siswa Putus Sekolah
Jml Siswa Thn Ajaran Sebelumnya
(2011-2012)
Angka Putus Sekolah (%)
Standar Indikator
7.085 1.324.526 0,5 0
Perbandingan angka putus sekolah dari tahun ke tahun di Jawa Barat, tampak
sebagai berikut:
Jumlah siswa putus sekolah pada jenjang SMA, SMK dan MA pada tahun 2012/2013 mengalami
kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2011/2012.
29Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat
Jumlah siswa mengulang untuk jenjang SMP dan MTs pada tahun 2012/2013 mengalami kenaikan bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
6.1.2.5. Jumlah Putus Sekolah
Siswa Putus Sekolah
Jml Siswa Thn Ajaran Sebelumnya
(2011-2012)
Angka Putus Sekolah (%)
Standar Indikator
22.017 1.926.522 1,14 0
Perbandingan angka putus sekolah dari tahun ke tahun di Jawa Barat, tampak
sebagai berikut:
Jumlah siswa putus sekolah pada jenjang SMP dan MTs pada tahun 2012/2013 mengalami kenaikan bila
dibandingkan dengan tahun 2011/2012.
-
30 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
6.1.2.6. Persentase Ruang Kelas Baik
Angka Ideal untuk persentase ruang kelas baik adalah 100 %.
Kelas Rusak Ringan
Kelas Rusak Berat
BaikJumlah R.
Kelas% Rusak Ringan
% Rusak Berat
% Kelas Baik
851 716 57.515 59.082 1,4 1,2 97,34
6.2. Pendidikan Menengah
Data yang digunakan sebagai dasar pengolahan data yaitu data jenjang
Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah
Aliyah (MA).
6.1.2.1. Persen Guru Layak
Guru D4,S1,S2,S3 Guru seluruhnya Guru Layak (%)Standar Indikator
(Ideal)
69.204 79.497 87,1 100
Persentase Guru Layak dari tahun ke tahun pada jenjang sekolah menengah
atas di Jawa Barat, terdapat trend meningkat dari tahun ke tahun, sebagaimana
tampak pada grafi k dibawah ini :
Persentase Guru Lulusan D4/S1/S2/S3 untuk jenjang SMA, SMK dan MA di Jawa Barat sebesar 87,1% dari total guru seluruhnya.
31Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat
6.1.2.2. Rasio Siswa Guru
Jumlah Siswa Jumlah Guru Rasio Siswa - Guru Standar Indikator
1.463.892 79.497 18 19
Jumlah Siswa Jumlah Guru LayakRasio Siswa Guru
LayakStandar Indikator
1.463.892 69.204 21 19
Di bawah ini grafi k rasio siswa terhadap guru dari tahun ke tahun.
Rasio antara guru dengan siswa di Jawa barat yaitu 1:18 (angka nasional 1:19) . Angka ini dibawah angka nasional dan menunjukkan peningkatan bila dibandingkan dengan rasio tahun sebelumnya.
6.1.2.3. Persentase Angka Lulusan
Jumlah LulusanJumlah Siswa
Tingkat TertinggiPersentase Angka
Lulusan (%)Standar Indikator
421.397 424.867 99,18 100
6.1.2.4. Persentase Angka Mengulang
Jumlah Siswa Mengulang
Jml Siswa Thn Ajaran Sebelumnya
(2011-2012)
Angka Mengulang (%)
Standar Indikator
16.649 1.324.526 1,3 0
-
36 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Indeks paritas gender untuk jenjang SD dan MI di Jawa Barat yaitu sebesar 0,94 hal ini berar jumlah
antara siswa laki-laki dan perempuan hampir seimbang (kesenjangan siswa laki perempuan kecil).
7.1.1.3. Persentase Siswa Swasta
Jumlah Siswa Swasta
Jumlah SiswaPersentase Siswa
Swasta (%)Ideal
828.695 5.221.532 15,87 9
Persentase siswa swasta dari tahun ke tahun untuk jenjang pendidikan dasar
di Jawa Barat, terjadi kecenderungan meningkat. Hal ini dapat disebabkan
oleh semakin meningkatnya jumlah sekolah swasta. Dibawah ini gambaran
grafi k dari persentase siswa swasta di Jawa Barat.
Pada tahun 2012/2013 jumlah siswa swasta untuk jenjang SD dan MI mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
33Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat
6.1.2.6. Persentase Ruang Kelas Baik
Angka Ideal untuk persentase ruang kelas baik adalah 100 %.
Kelas Rusak Ringan
Kelas Rusak Berat
BaikJumlah R.
Kelas% Rusak Ringan
% Rusak Berat
% Kelas Baik
3.760 1.371 27.651 32.782 11,5 4,2 84,3
-
34 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
7Indikator Pencapaian Kesetaraan Pendidikan
di Provinsi Jawa Barat
Angka Kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikantanpa membedakan
layanan pendidikan antar wilayah, suku, agama, status sosial, negeri dan swasta,
serta gender. Angka kesetaraan di Provinsi Jawa Barat yang akan dideskripsikan
meliputi angka:
- Perbedaan gender angka partisipasi kasar
- Indeks paritas gender angka partisipasi kasar
- Persentase siswa swasta
7.1. Pendidikan Dasar
Data yang digunakan sebagai dasar pengolahan data yaitu :
1. Data jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).
2. Data Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah
(MTs).
7.1.1. Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah
7.1.1.1. Perbedaan Gender APK (Angka Partisipasi Kasar)
Yaitu selisih antara APK laki-laki (APKl) dengan APK Perempuan (APKp) pada
jenjang tertentu, dinyatakandalampersentase.
APK Laki-laki APK PerempuanPerbedaan Gender
APKIdeal
60,34 56,45 3,89 0
35Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat
Perbandingan Gender APK dari tahun ke tahun untuk jenjang pendidikan dasar
di Jawa Barat, tampak sebagai berikut:
Selisih antara APK laki-laki dengan APK perempuan di Jawa Barat untuk jenjang SD dan MI yaitu sebesar 3,89 , lebih banyak APK laki-laki.
7.1.1.2. Indeks Paritas Gender APK
Merupakan ukuran kesenjangan antara siswa laki-laki terhadap siswa
perempuan. Tujuan dari pembangunan pendidikan berwawasan gender
bukan membuat IP>1 tetapi membuat IP mendekati 1, yang berarti bahwa
pembangunan yang dilakukan terus diupayakan untuk memberikan peluang
yang sama antara laki-laki dan perempuan.
APK Laki-laki APK PerempuanIndeks Paritas Gender APK
Ideal
60,34 56,45 0,94 1
Perbandingan indeks paritas gender jenjang pendidikan dasar dari tahun ke
tahun di Jawa Barat, tampak sebagai berikut:
-
40 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Indeks paritas gender untuk jenjang SMA, SMK dan MA di Jawa Barat yaitu sebesar 0,92.
7.2.3. Persentase Siswa Swasta
Jumlah Siswa Swasta
Jumlah SiswaPersentase Siswa
Swasta (%)Ideal
856.454 1.463.892 58,51 47
Persentase siswa swasta dari tahun ke tahun untuk jenjang sekolah menengah
atas di Jawa Barat, mengalami penurunan. Dibawah ini gambaran grafi k dari
persentase siswa swasta di Jawa Barat.
Pada tahun 2012/2013 jumlah siswa swasta untuk jenjang SMA, SMK dan MA mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
37Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat
7.1.2. Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah
7.1.2.1. Perbedaan Gender APK (Angka Partisipasi Kasar)
Yaitu selisih antara APK laki-laki (APKl) dengan APK Perempuan (APKp) pada
jenjang tertentu, dinyatakandalampersentase.
APK Laki-laki APK PerempuanPerbedaan Gender
APKIdeal
46,78 47,78 -1,0 0
7.1.2.2. Indeks Paritas Gender APK
Merupakan ukuran kesenjangan antara siswa laki-laki terhadap siswa
perempuan. Tujuan dari pembangunan pendidikan berwawasan gender
bukan membuat IP>1 tetapi membuat IP mendekati 1, yang berarti bahwa
pembangunan yang dilakukan terus diupayakan untuk memberikan peluang
yang sama antara laki-laki dan perempuan. IP siswa SMP, MTs di Provinsi
Jawa Barat, yaitu:
APK Laki-laki APK PerempuanIndeks Paritas Gender APK
Ideal
46,78 47,78 1,02 1
Perbandingan Indeks Paritas Gender APK dari tahun ke tahun untuk jenjang
sekolah menengah pertama di Jawa Barat, tampak sebagai berikut:
Indeks paritas gender untuk jenjang SMP dan MTs di Jawa Barat yaitu sebesar 1,02.
-
38 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
7.1.2.3. Persentase Siswa Swasta
Jumlah Siswa Swasta
Jumlah SiswaPersentase Siswa
Swasta (%)Ideal
926.844 2.187.870 42,4 24
Persentase siswa swasta dari tahun ke tahun untuk jenjang sekolah menengah
pertama di Jawa Barat, terjadi kecenderungan meningkat. Hal ini dapat
disebabkan oleh semakin meningkatnya jumlah sekolah swasta. Dibawah ini
gambaran grafi k dari persentase siswa swasta di Jawa Barat.
Pada tahun 2012/2013 jumlah siswa swasta untuk jenjang SMP dan MTs mengalami penurunan bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
7.2. Pendidikan Menengah
Data yang digunakan sebagai dasar pengolahan data yaitu data jenjang
Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah
Aliyah (MA).
7.2.1. Perbedaan Gender APK (Angka Partisipasi Kasar)
Yaitu selisih antara APK laki-laki (APKl) dengan APK Perempuan (APKp) pada
jenjang tertentu, dinyatakandalampersentase.
APK Laki-laki APK PerempuanPerbedaan Gender
APKIdeal
38,56 35,52 3,04 0
39Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat
Perbandingan Gender APK dari tahun ke tahun untuk jenjang sekolah menengah
pertama di Jawa Barat, tampak sebagai berikut:
Selisih antara APK laki-laki dengan APK perempuan di Jawa Barat untuk jenjang SMA, SMK dan MA yaitu sebesar 3,04 , lebih banyak APK laki-laki.
7.2.2. Indeks Paritas Gender APK
Merupakan ukuran kesenjangan antara siswa laki-laki terhadap siswa
perempuan. Tujuan dari pembangunan pendidikan berwawasan gender
bukan membuat IP>1 tetapi membuat IP mendekati 1, yang berarti bahwa
pembangunan yang dilakukan terus diupayakan untuk memberikan peluang
yang sama antara laki-laki dan perempuan. IP siswa SMA, SMK, MA di Provinsi
Jawa Barat, yaitu:
APK Laki-laki APK PerempuanIndeks Paritas Gender APK
Ideal
38,56 35,52 0,92 1
Perbandingan Indeks Paritas Gender APK dari tahun ke tahun untuk jenjang
sekolah menengah pertama di Jawa Barat, tampak sebagai berikut:
-
44 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
9Indikator Pencapaian Ketersediaan
Layanan PendidikanDi Kabupaten/Kota Jawa Barat
Dibawah ini merupakan tabel dan grafi k dari gambaran perbandingan, realisasi
angka pencapaian Ketersediaan layanan pendidikan di Kabupaten/Kota Provinsi
Jawa Barat.
9.1. Rasio Siswa per Sekolah
Merupakan perbandingan jumlah siswa ideal dalam satu sekolah pada jenjang
tertentu.
9.1.1. Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD dan MI)
41Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat
8Indikator Pencapaian Angka Kepastian
Memperoleh Pendidikan di Provinsi Jawa Barat
Pemerintah Provinsi Jawa Barat khususnya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat selalu berupaya mewujudkan KEPASTIAN memperoleh layanan pendidikan
di Provinsi Jawa Barat.
Angka kepastian di Provinsi Jawa Barat yang dideskripsikan meliputi :
- Angka Partisipasi Kasar
- Angka Masukan Murni
8.1. Pendidikan Dasar
Data yang digunakan sebagai dasar pengolahan data yaitu :
1. Data jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).
2. Data Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah
(MTs).
8.1.1. Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah
8.1.1.1. Angka Partisipasi Kasar (APK)
Perbandingan antara jumlah siswa (S) dengan jumlah penduduk kelompok
usia sekolah yang sesuai (Pdd) pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam
persentase.
Jumlah SiswaJumlah Usia
SekolahAngka Partisipasi
Kasar (%)Ideal
5.221.532 4.475.023 116,68 -
8.1.1.2. Angka Masukan Murni/Angka Melanjutkan
Perbandingan antara jumlah siswa baru tingkat I SD usia resmi (SBIUS)
dengan jumlah penduduk usia resmi masuk SD (PddUMS), dinyatakan dalam
persentase.
-
42 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Siswa Baru Kelas 1Jumlah Penduduk
Usia Masuk SekolahAngka Masukan
Murni (%)Ideal
875.814 1.717.455 51 100
8.1.2. Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah
8.1.2.1. Angka Partisipasi Kasar (APK)
Jumlah SiswaJumlah Usia
SekolahAngka Partisipasi
Kasar (%)Ideal
2.187.870 2.480.993 88,19 -
8.1.2.2. Angka Masukan Murni/Angka Melanjutkan
Siswa Baru Kelas 1Jumlah Penduduk
Usia Masuk SekolahAngka Masukan
Murni (%)Ideal
814.500 782.037 104,15 100
8.2. Pendidikan Menengah
Data yang digunakan sebagai dasar pengolahan data yaitu data jenjang
Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah
Aliyah (MA).
8.2.1. Angka Partisipasi Kasar (APK)
Jumlah SiswaJumlah Usia
SekolahAngka Partisipasi
Kasar (%)Ideal
1.463.892 2.141.995 68,34 -
8.2.2. Angka Masukan Murni/Angka Melanjutkan
Siswa Baru Kelas 1Jumlah Penduduk
Usia Masuk SekolahAngka Masukan
Murni (%)Ideal
292.513 658.831 44,39 100
Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat
2012/2013
BAGIAN
IIIIII
-
48 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Pada jenjang SD dan MI terdapat 8 Kabupaten/Kota yang memiliki rasio jumlah siswa per kelas, masih diatas angka nasional.
9.2.2. SMP dan MTs
45Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
Pada Grafi k disamping ini terdapat 6 Kabupaten/Kota yang angka rasio siswa per sekolah, sudah
dibawah dari angka yang ditetapkan oleh pemerintah pusat
9.1.2. Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (SMP, MTs)
-
46 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Pada jenjang sekolah menengah pertama dan MTs terdapat 7 Kabupaten/Kota yang angka perbandingannya dak melebihi angka nasional.
9.1.3. Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Madrasah
Aliyah (SMA, SMK dan MA)
47Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
Pada jenjang SMA, SMK dan MA hanya 9 Kabupaten/Kota yang angka perbandingan siswa terhadap sekolah,
masih diatas angka nasional.
9.2. Rasio Siswa per Kelas
Merupakan perbandingan jumlah siswa/warga belajar dengan jumlahkelas (
kelompok belajar / rombongan belajar ) di sekolah, pada jenjang tertentu.
9.2.1. SD dan MI
-
52 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Pada gambar grafi k diatas tampak perbandingan antara kelas atau rombongan belajar terhadap ruang
kelas (phisik) untuk jenjang sekolah menengah pertama dan madrasah Tsanawiyah
9.3.3. SMA, SMK dan MA
49Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
Berdasarkan grafi k diatas maka terdapat 8 Kabupaten/Kota, yang rasio jumlah siswa per kelasnya dibawah angka nasional,
untuk jenjang SMP dan MTs.
9.2.3. SMA, SMK dan MA
-
50 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Pada jenjang SMA, SMK dan MA terdapat 7 Kabupaten/Kota yang Rasio Jumlah siswa per kelasnya dibawah angka nasional.
9.3. Rasio Kelas per Ruang Kelas
Merupakan perbandingan antara jumlahkelas ( kelompok belajar / rombongan
belajar) terhadap Ruang Kelas yang ada (phisik kelas) di sekolah, pada jenjang
tertentu.
9.3.1. SD dan MI
51Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
Pada gambar grafi k diatas tampak perbandingan antara kelas atau rombongan belajar terhadap ruang kelas (phisik)
untuk jenjang sekolah dasar dan madrasah ib daiyah.
9.3.2. SMP dan MTs
-
56 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Gambar diatas merupakan persentase ruang perpustakaan yang tersedia di masing-masing Kabupaten/
Kota, untuk jenjang sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan dan madrasah alliyah.
9.5. Persentase Sarana Laboratorium
Yaitu angka perbandingan antara fasilitas laboratorium yang ada dengan
jumlah sekolah pada jenjang tertentu, yang dinyatakan dalam persentase.
9.5.1. SD dan MI
53Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
Pada gambar grafi k diatas tampak perbandingan antara kelas atau rombongan belajar terhadap ruang kelas (phisik) untuk jenjang sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan dan madrasah alliyah.
9.4. Persentase Sarana Perpustakaan
Yaitu angka perbandingan antara fasilitas perpustakaan yang ada dengan
jumlah sekolah pada jenjang tertentu, yang dinyatakan dalam persentase.
9.4.1. SD dan MI
-
54 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Gambar diatas merupakan persentase ruang perpustakaan yang tersedia di masing-masing Kabupaten/Kota,
untuk jenjang sekolah dasar dan masdrasah ib daiyah.
9.4.2. SMP dan MTs
55Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
Gambar diatas merupakan persentase ruang perpustakaan yang tersedia di masing-masing Kabupaten/
Kota, untuk jenjang sekolah menengah pertama dan masdrasah tsanawiyah.
9.4.3. SMA, SMK dan MA
-
60 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
10Indikator Pencapaian Keterjangkauan Layanan
Pendidikan di Kabupaten/Kota Jawa Barat
Tingkat Pelayanan Sekolah dan Daerah Terjangkau merupakan beberapa
dari indikator Keterjangkauan layanan pendidikan yang ada di Kabupaten/Kota
Provinsi Jawa Barat,
10.1. Tingkat Pelayanan Sekolah
Yaitu Perbandinganantarajumlahpenduduk usia masuk sekolah (Pdd-ums)
atau lulusan (L) dengan denganjumlahsekolahekuivalen (Sek-ekv) pada jenjang
tertentu.
10.1.1. SD dan MI
57Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
Gambar diatas merupakan persentase berbagai sarana laboratorium yang tersedia di masing-masing
Kabupaten/Kota, untuk jenjang sekolah dasar dan masdrasah ib daiyah.
9.5.2. SMP dan MTs
-
58 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Gambar diatas merupakan persentase berbagai sarana laboratorium yang tersedia di masing-masing
Kabupaten/Kota, untuk jenjang sekolah menengah pertama dan madrasah tsanawiyah.
9.5.3. SMA, SMK dan MA
59Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
Gambar diatas merupakan persentase berbagai sarana laboratorium yang tersedia di masing-masing Kabupaten/Kota, untuk jenjang sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan dan madrasah
alliyah.
-
64 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Terdapat 15 daerah yang telah memiliki angka Daerah Terjangkau untuk jenjang SD dan MI diatas angka nasional dan sisanya
mendeka angka nasional.
10.2.2. SMP dan MTs
61Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
Tingkat Pelayanan Sekolah untuk jenjang Sekolah Dasar dan MI di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat telah jauh berada di atas
angka nasional.
10.1.2. SMP dan MTs
-
62 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Tingkat Pelayanan Sekolah untuk jenjang SMP dan MTs di Kabupaten/Kota di Jawa Barat rata-rata telah mendeka angka
nasional.
10.1.3. SMA, SMK dan MA
63Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
Tingkat Pelayanan Sekolah untuk jenjang pendidikan SMA, SMK dan MA di Kabupaten/Kota di Jawa Barat masih banyak yang
harus di ngkatkan untuk mencapai angka nasional.
10.2. Daerah Terjangkau
Perbandinganantaradaerah terjangkau anak usia sekolah (DTA) dengandaerah
terjangkau sekolah (DTSek) pada jenjang tertentu.
10.2.1. SD dan MI
-
68 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Grafi k diatas merupakan gambaran perbandingan antara guru layak (guru lulusan D4/S1/S2/S3) terhadap total guru yang ada di
masing-masing Kabupaten/Kota di Jawa Barat, untuk jenjang SD dan MI.
Pada grafi k diatas Persentase Guru Layak untuk jenjang SD dan MI,
di Kabupaten/Kota di Jawa Barat telah melampaui angka 50%
65Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
Untuk jenjang SMP dan MTs, beberapa daerah telah memiliki angka Daerah Terjangkau yang melebihi angka nasional, beberapa
daerah mendeka angka nasional dan beberapa daerah seper Kota Depok perlu di ngkatkan.
10.2.3. SMA, SMK dan MA
-
66 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Untuk jenjang SMA, SMK dan MA terdapat 6 Kabupaten/Kota yang telah memiliki angka Daerah Terjangkau diatas angka nasional.
67Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
11Indikator Pencapaian Kualitas/Mutu Pendidikan
di Kabupaten/Kota Jawa Barat
Beberapa indikator pencapaian kualitas/mutu pendidikan diantaranya yaitu
perhitungan persentase guru layak, rasio siswa per guru, angka lulusan, dan
lain-lain. Bab ini akan memberikan gambaran dari kualitas/mutu pendidikan di
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat.
11.1. Persentase Guru Layak
Perbandinganantarajumlah guru layakmengajar (GL) denganjumlah guru
seluruhnya (G) padajenjangtertentu, dinyatakandalampersentase.
11.1.1. SD dan MI
-
72 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
11.2. Rasio Siswa per Guru
Perbandingan antara jumlah siswa (S) dengan jumlah Guru (G) pada jenjang
tertentu
11.2.1. SD dan MI
Angka 18 pada grafi k diatas merupakan angka ideal perbandingan guru dengan siswa, ar nya 1 orang
guru idealnya menangani 18 siswa untuk jenjang SD dan MI. Masih ada beberapa Kabupaten/Kota yang perbandingan guru dengan siswanya masih diatas angka nasional.
69Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
11.1.2. SMP dan MTs
Grafi k diatas merupakan gambaran perbandingan antara guru layak (guru lulusan D4/S1/S2/S3) terhadap total guru yang ada di masing-masing Kabupaten/Kota di Jawa Barat, untuk jenjang SMP dan
MTs.
-
70 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Pada grafi k di atas Persentase Guru Layak untuk jenjang SMP dan MTs, di Kabupaten/Kota di Jawa Barat
telah melampaui angka 50%
11.1.3. SMA, SMK dan MA
71Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
Grafi k di atas merupakan gambaran perbandingan antara guru layak (guru lulusan D4/S1/S2/S3)
terhadap total guru yang ada di masing-masing Kabupaten/Kota di Jawa Barat, untuk jenjang SMA, SMK dan MA.
Pada grafi k diatas Persentase Guru Layak untuk jenjang SD dan MI, di Kabupaten/Kota di Jawa Barat
sebagian besar telah melampaui angka 50%
-
76 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Sebagian besar Kabupaten/Kota telah memiliki angka perbandingan dibawah angka nasional, terdapat 8
Kabupaten/Kota yang memiliki angka diatas angka nasional.
73Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
11.2.2. SMP dan MTs
-
74 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Untuk jenjang SMP dan MTs hampir sebagian besar Kabupaten/Kota telah memiliki angka perbandingan
yang baik (dibawah atau sama dengan angka nasional).
75Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
11.2.3. SMA, SMK dan MA
-
80 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Grafi k diatas merupakan gambaran dari persentase ngkat kelulusan UN di Kabupaten/Kota di Jawa Barat untuk jenjang SMP dan MTs
11.3.3. SMA, SMK dan MA
77Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
11.3. Angka Lulusan
Perbandingan antara jumlah lulusan (L) dengan jumlah siswa tingkat tertinggi
(ST) pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam persentase.
11.3.1. SD dan MI
-
78 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Grafi k diatas merupakan gambaran antara siswa yang mengiku UN dengan siswa yang lulus UN di
Kabupaten/Kota di Jawa Barat pada jenjang SD dan MI
Grafi k diatas merupakan gambaran dari persentase ngkat kelulusan UN di Kabupaten/Kota di Jawa Barat untuk jenjang SD dan MI.
79Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
11.3.2. SMP dan MTs
Grafi k di atas merupakan gambaran antara siswa yang mengiku UN dengan siswa yang lulus UN di
Kabupaten/Kota di Jawa Barat pada jenjang SMP dan MTs.
-
84 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
11.4.3. SMA, SMK dan MA
Angka mengulang ter nggi untuk jenjang SMA, SMK dan MA di Kabupaten/Kota Jawa Barat yaitu 2 %
81Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
Grafi k diatas merupakan gambaran antara siswa yang mengiku UN dengan siswa yang lulus UN di Kabupaten/Kota di Jawa Barat pada jenjang SMA, SMK dan MA
Grafi k di atas merupakan gambaran dari persentase ngkat kelulusan UN di Kabupaten/Kota di Jawa
Barat untuk jenjang SMA, SMK dan MA
-
82 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
11.4. Angka Mengulang
Perbandingan antara jumlah siswa mengulang (U) dengan jumlah siswa tahun
ajaran sebelumnya (S) pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam persentase.
11.4.1. SD dan MI
Angka mengulang untuk jenjang SD dan MI di Kabupaten/Kota Jawa Barat seluruhnya dibawah 0,8 %
83Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
11.4.2. SMP dan MTs
Angka mengulang untuk jenjang SMP dan MTs di Kabupaten/Kota Jawa Barat seluruhnya dibawah 1%
-
88 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
11.6. Persentase Kondisi Ruang Kelas
Perbandingan antara jumlah ruang kelas menurut kondisi (RKb) dengan
jumlahr uang kelas seluruhnya (RK) pada jenjangt ertentu, dinyatakan dalam
persentase.
11.6.1. SD dan MI
Grafi k diatas merupakan gambaran jumlah ruang kelas berdasarkan kondisi pada jenjang SD dan MI di
Kabupaten/Kota Jawa Barat
85Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
11.5. Angka Putus Sekolah
Perbandingan antara jumlah siswa putus sekolah (PS) dengan jumlah
siswa tahun ajaran sebelumnya (S) pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam
persentase.
11.5.1. SD dan MI
Grafi k di atas merupakan gambaran persentase siswa putus sekolah terhadap jumlah siswa di
Kabupaten/Kota Jawa Barat, pada jenjang SD dan MI.
-
86 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
11.5.2. SMP dan MTs
Grafi k diatas merupakan gambaran persentase siswa putus sekolah terhadap Jumlah siswa di
Kabupaten/Kota Jawa Barat, pada jenjang SMP dan MTs.
87Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
11.5.3. SMA, SMK dan MA
Grafi k diatas merupakan gambaran persentase siswa putus sekolah terhadap Jumlah siswa di
Kabupaten/Kota Jawa Barat, pada jenjang SMA, SMK dan MA.
-
92 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Grafi k diatas merupakan gambaran rasio ruang kelas berdasarkan kondisi terhadap jumlah ruang kelas
yang ada di Kabupaten/Kota di Jawa Barat, pada jenjang SMA, SMK dan MA
89Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
Grafi k diatas merupakan gambaran rasio ruang kelas berdasarkan kondisi terhadap jumlah ruang kelas
yang ada di Kabupaten/Kota di Jawa Barat, pada jenjang SD dan MI.
11.6.2. SMP dan MTs
-
90 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Grafi k diatas merupakan gambaran jumlah ruang kelas berdasarkan kondisi pada jenjang SMP dan MTs
di Kabupaten/Kota Jawa Barat
Grafi k diatas merupakan gambaran rasio ruang kelas berdasarkan kondisi terhadap jumlah ruang kelas
yang ada di Kabupaten/Kota di Jawa Barat, pada jenjang SMP dan MTs.
91Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
11.6.3. SMA, SMK dan MA
Grafi k diatas merupakan gambaran jumlah ruang kelas berdasarkan kondisi pada jenjang SMA, SMK dan
MA di Kabupaten/Kota Jawa Barat
-
96 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Grafi k diatas merupakan gambaran selisih antara APK Laki-laki dengan APK Perempuan pada jenjang SMA, SMK dan MA di Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
12.2. Indeks Paritas Gender APK
Yaitu perbandingan antara APK Perempuan (APKp) dengan APK Laki-laki (APKl)
pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam persentase. Indeks Paritas Gender merupakan
ukuran kesenjangan antara siswa laki-laki terhadap siswa perempuan. Tujuan dari
pembangunan pendidikan berwawasan gender bukan membuat IP>1 tetapi membuat
IP mendekati 1, yang berarti bahwa pembangunan yang dilakukan terus diupayakan
untuk memberikan peluang yang sama antara laki-laki dan perempuan.
12.2.1. SD dan MI
93Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
12Indikator Pencapaian Kesetaraan Pendidikan
Di Kabupaten/Kota Jawa Barat
Pemerintah Provinsi Jawa Barat khususnya Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat selalu berupaya mewujudkan Kesetaraan bagi masyarakat didalam
memperoleh layanan pendidikan tanpa membedakan layanan pendidikan
antarwilayah, suku, agama, status sosial, negeri dan swasta, serta gender. Dibawah
ini merupakan gambaran dari perwujudan Kesetaraan Pendidikan di Kabupaten/
Kota di Provinsi Jawa Barat.
12.1. Perbedaan Gender APK
Yaitu Selisih antara Angka Partisipasi Kasar laki-laki (APKl) dengan
Angka Partisipasi Kasar Perempuan (APKp) pada jenjang tertentu,
dinyatakandalampersentase
12.1.1. SD dan MI
-
94 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Grafi k diatas merupakan gambaran selisih antara APK Laki-laki dengan APK Perempuan pada jenjang SD dan MI di Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
12.1.2.SMP dan MTs
95Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
Grafi k diatas merupakan gambaran selisih antara APK Laki-laki dengan APK Perempuan pada jenjang SMP dan MTs di Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
12.1.3. SMA, SMK dan MA
-
100 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Grafi k diatas merupakan grafi k perbandingan antara siswa swasta terhadap siswa seluruhnya di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat, untuk jenjang SD dan MI.
12.3.2.SMP dan MTs
97Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
Grafi k diatas merupakan gambaran dari Indeks Paritas Gender untuk jenjang pendidikan SD dan MI.
12.2.2.SMP dan MTs
-
98 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Grafi k diatas merupakan gambaran dari Indeks Paritas Gender untuk jenjang pendidikan SMP dan MTs.
12.2.3. SMA, SMK dan MA
99Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
Grafi k di atas merupakan gambaran dari Indeks Paritas Gender untuk jenjang pendidikan SMA, SMK dan MA.
12.3. Persentase Siswa Swasta
Perbandingan antara jumlah siswa sekolah swasta (Swt) dengan jumlah
siswa seluruhnya (S), dinyatakan dalam persentase
12.3.1. SD dan MI
-
104 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
111004104 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Gambar diatas merupakan gambar perbandingan antara jumlah siswa terhadap jumlah penduduk usia sekolah pada jenjang SD dan MI.
Angka Par sipasi Kasar di Kabupaten/Kota Jawa Barat untuk jenjang SD dan MI.
101Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
Grafi k diatas merupakan grafi k perbandingan antara siswa swasta terhadap siswa seluruhnya di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat, untuk jenjang SMP dan MTs.
12.3.3. SMA, SMK dan MA
-
102 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Grafi k diatas merupakan grafi k perbandingan antara siswa swasta terhadap siswa seluruhnya di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat, untuk jenjang SMA, SMK dan MA.
103Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
10333103Daftar Pustaka
13Indikator Pencapaian Angka Kepastian
Memperoleh PendidikanDi Kabupaten/Kota Jawa Barat
Bab ini merupakan gambaran mengenai jaminan kepastian memperoleh layanan pendidikan di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat. Beberapa indikator jaminan kepastian memperoleh pendidikan diantaranya:- Angka Partisipasi Kasar- Angka Melanjutkan
13.1. Angka Partisipasi Kasar
Yaitu perbandingan antara jumlah siswa (S) dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai (Pdd) pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam persentase.
13.1.1. SD dan MI
-
108 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
13.2. Angka Masukan Murni / Angka Melanjutkan
Perbandingan antara jumlah siswa baru tingkat I (SBI) pada jenjang yang lebih tinggi dengan jumlah lulusan jenjang yang lebih rendah (L) tahun sebelumnya, dinyatakan dalam persentase
13.2.1. SD dan MI
Grafi k Angka Maukan Murni / Angka Melanjutkan untuk jenjang SD dan MI di Kabupaten/Kota Jawa Barat
105Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
10555105Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
13.1.2. SMP dan MTs
Gambar diatas merupakan gambar perbandingan antara jumlah siswa terhadap jumlah penduduk usia sekolah pada jenjang SMP dan MTs.
-
106 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Angka Par sipasi Kasar di Kabupaten/Kota Jawa Barat untuk jenjang SMP dan MTs.
13.1.3. SMA, SMK dan MA
107Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
Gambar diatas merupakan gambar perbandingan antara jumlah siswa terhadap jumlah penduduk usia sekolah pada jenjang SMA, SMK dan MA.
Angka Par sipasi Kasar di Kabupaten/Kota Jawa Barat untuk jenjang SMA, SMK dan MA.
-
112 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
109Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
13.2.2. SMP dan MTs
Grafi k Angka Masukan Murni / Angka Melanjutkan untuk jenjang SMP dan MTs di Kabupaten/Kota Jawa Barat
-
110 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat
Grafi k Angka Masukan Murni untuk jenjang SMP dan MTs di Kabupaten/Kota Jawa Barat
13.2.3. SMA, SMK dan MA
111Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013
Grafi k Angka Masukan Murni untuk jenjang SMA, SMK dan MA di Kabupaten/Kota Jawa Barat