[4] fakta dan angka booklet.pdf

60
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan dokumen ini. Semoga dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Bandung, Desember 2013 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT, Prof. Dr.H.MOH. WAHYUDIN ZARKASY, CPA Pembina Utama Madya NIP. 195708071986011001 KEPALA DINAS PR PR PR PR PR PR R R R R R R R R R R R R ROV OV OV OV OV OV OV OV V OV OV O O O O O INSI S JAWA Prof Dr H M MOH H OH OH H H H H iv PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN 2014 FAKTA ANGKA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT OUTPUT KUNCI PERUBAHAN Nomor: 06 &

Upload: aip-syarif-hasan-efendi

Post on 15-Sep-2015

28 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah terlibat

    dalam penyusunan dokumen ini. Semoga dapat memberikan manfaat bagi semua

    pihak.

    Bandung, Desember 2013

    KEPALA DINAS PENDIDIKAN

    PROVINSI JAWA BARAT,

    Prof. Dr.H.MOH. WAHYUDIN ZARKASY, CPA

    Pembina Utama Madya

    NIP. 195708071986011001

    KEPALA DINAS

    PRPRPRPRPRPRRRRRRRRRRRRRROVOVOVOVOVOVOVOVVOVOVOOOOO INSIS JAWA

    Prof Dr H MMOHHOHOHHHHH

    iv PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARATPEMERINTAH PROVINSI JAWA BARATDINAS PENDIDIKAN2014

    FAKTA

    ANGKAPENDIDIKAN DI JAWA BARAT

    OUTPUT KUNCI PERUBAHANNomor: 06

    &

  • Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai bagian dari organisasi

    pemerintahan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat seharusnya memiliki

    tata kelola administrasi negara yang efektif, efi sien dan maju dalam memberikan

    pelayanan kepada masyarakat dalam bidang pendidikan. Dalam Era Globalisasi,

    Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat harus dapat membangun kemampuan

    dan kapasitas organisasi dalam lingkup regional dan nasional sehingga menjadi

    organisasi yang mampu eksis dalam era globalisasi. Untuk itu, di perlukan sebuah

    proses transformasi secara mendasar dan siqnifi kan dalam rangka mewujudkan

    lembaga yang profesional, visioner, mandiri dan maju.

    Merespon rencana pembangunan pendidikan di Jawa Barat sesuai dengan

    RPJPD 2005-2025, RPJMD 2013-2018 Pemerintah Provinsi Jawa Barat , maka

    perlu disusun sebuah Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi

    Jawa Barat Periode Tahun 2013-2018. Renstra tersebut merupakan sebuah

    dokumen perencanaan strategik. Untuk jangka menengah (5 tahun) , yang berfungsi

    sebagai acuan atau pedoman bagi semua satuan atau unit kerja di lingkungan

    Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan semua pihak terkait, stakeholders dan

    masyarakat, dalam rangka penyelenggaran tata kelola layanan pendidikan di Jawa

    Barat.

    Kata Pengantar

    iii

  • Kata Pengantar ........................................................................................... iii

    Daftar Isi ..................................................................................................... v

    Bagian 1Pendidikan Sebagai Tulang PunggungKemajuan Bangsa1. Menuju Percepatan Pembangunan Pendidikan Jawa Barat ................... 2

    2. Manajemen Berdasarkan Fakta............................................................. 4

    3 Landasan dan Dasar Teori .................................................................... 6

    Bagian IIIndikator Pencapaian Pendidikan Jawa Barat 4. Indikator Pencapaian Ketersediaan Layanan Pendidikan

    di Provinsi Jawa Barat .......................................................................... 12

    4.1. Pendidikan Dasar ........................................................................... 12

    4.2. Pendidikan Menengah .................................................................... 18

    5. Indikator Pencapaian Keterjangkauan Layanan Pendidikan

    di Provinsi Jawa Barat .......................................................................... 21

    5.1. Pendidikan Dasar ........................................................................... 21

    5.2. Pendidikan Menengah .................................................................... 22

    6. Indikator Pencapaian Kualitas/Mutu Pendidikan di Provinsi Jawa Barat 23

    6.1. Pendidikan Dasar ........................................................................... 23

    6.2. Pendidikan Menengah .................................................................... 30

    Daftar Isi

    v

  • 7. Indikator Pencapaian Kesetaraan Pendidikan di Provinsi Jawa Barat .... 34

    7.1. Pendidikan Dasar ........................................................................... 34

    7.2. Pendidikan Menengah .................................................................... 38

    8. Indikator Pencapaian Angka Kepastian Memperoleh Pendidikan

    di Provinsi Jawa Barat .......................................................................... 41

    8.1. Pendidikan Dasar ........................................................................... 41

    8.2. Pendidikan Menengah .................................................................... 42

    Bagian IIIStatistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/20139. Indikator Pencapaian Ketersediaan Layanan Pendidikan

    di Kabupaten/Kota Jawa Barat .............................................................. 44

    9.1. Rasio Siswa per Sekolah ............................................................... 44

    9.2. Rasio Siswa per Kelas ................................................................... 47

    9.3. Rasio Kelas per Ruang Kelas ......................................................... 50

    9.4. Persentase Sarana Perpustakaan .................................................. 53

    9.5. Persentase Sarana Laboratorium ................................................... 56

    10. Indikator Pencapaian Keterjangkauan Layanan Pendidikan

    di Kabupaten/Kota Jawa Barat .............................................................. 60

    10.1. Tingkat Pelayanan Sekolah .......................................................... 60

    10.2. Daerah Terjangkau ....................................................................... 63

    11. Indikator Pencapaian Kualitas/Mutu Pendidikan di Kabupaten/Kota

    Jawa Barat ........................................................................................... 67

    11.1. Persentase Guru Layak ................................................................ 67

    11.2. Rasio Siswa per Guru ................................................................... 72

    11.3. Angka Lulusan .............................................................................. 77

    11.4. Angka Mengulang ......................................................................... 82

    vi

    11.5. Angka Putus Sekolah ................................................................... 85

    11.6. Persentase Kondisi Ruang Kelas.................................................. 88

    12. Indikator Pencapaian Kesetaraan Pendidikan di Kabupaten/Kota

    Jawa Barat ............................................................................................ 93

    12.1. Perbedaan Gender APK .............................................................. 93

    12.2. Indeks Paritas Gender APK .......................................................... 97

    12.3. Persentase Siswa Swasta ............................................................ 99

    13. Indikator Pencapaian Angka Kepastian Memperoleh Pendidikan

    di Kabupaten/Kota Jawa Barat .............................................................. 103

    13.1. Angka Partisipasi Kasar .............................................................. 103

    13.2. Angka Masukan Murni / Angka Melanjutkan ................................. 108

    vii

  • 4 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    2Manajemen Berdasarkan Fakta

    Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas tentunya tidaklah

    mudah. Sebagaimana yang telah diutarakan diatas, bahwasanya kita perlu

    mengembangkan Sistem Manajemen Pendidikan di Jawa Barat, yang bersifat

    menyeluruh, bertahap, terukur dan sesuai dengan program pendidikan nasional.

    Pengembangan ini menuntut partisipasi seluruh pihak baik Pemerintah Jawa

    Barat, swasta serta masyarakat Jawa Barat sebagai stakeholder pendidikan di

    Jawa Barat. Pengembangan ini akan berangkat dari hal yang paling mendasar

    sebagai titik acuan yaitu Data.

    Dalam suatu wawancara yang dilakukan oleh KATHY MATHESON, Associated

    Press Writer, PHILADELPHIA terhadap Bill Gates tentang dunia pendidikan. Bill

    Gates berkata: Better data mean better schools. Data dan informasi merupakan

    komponen input penting dalam proses perencanaan maupun pembuatan kebijakan

    pendidikan di Jawa Barat dan tentunya juga berlaku untuk daerah lain dan

    nasional.

    Sejak tahun pelajaran 2012 dalam pendataan pendidikan diberlakukan Instruksi

    Mendikbud No. 2 tahun 2011. Peraturan tersebut mengatur dan memberlakukan

    model pendataan yang terpusat. Selain jenis data yang mulai dialihkan dari data

    agregat/rekapitulasi menjadi data lebih rinci (by name dan by address idealnya),

    juga data langsung dikirim secara online oleh dengan aplikasi standar ke pusat

    data Kemendikbud.

    Kebijakan pendataan tersebut pada tahun 2013 ini mengakibatkan terjadinya

    kesenjangan kepemilikan data. Hal ini dikarenakan pusat masih disibukkan oleh

    penataan data serta penyiapan infrastruktur integrasi data dengan pusat datanya,

    kondisi demikian menyebabkan layanan sharing data untuk/ke daerah (Provinsi

    dan Kabupaten/Kota) masih belum ada atau belum dapat dilaksanakan dengan

    Pendidikan Sebagai Tulang Punggung

    Kemajuan Bangsa

    BAGIAN

    II

  • 2 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    1Menuju Percepatan Pembangunan Pendidikan

    Jawa Barat

    Pendidikan sebagaimana kita sadari, merupakan salah satu elemen penting

    bagi suatu bangsa didalam memajukan peradabannya. Kemajuan sebuah bangsa

    akan dipengaruhi oleh tingkat kualitas pendidikan yang ada. Hal ini sangat disadari

    pula oleh para pendiri bangsa ini, yang tentunya mereka sendiri merupakan tokoh-

    tokoh berpendidikan di jamannya. Oleh karena itu, setelah Indonesia merdeka,

    bangsa ini sadar akan pentingnya pendidikan. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai

    konstitusi pertama yang lahir menegaskan bahwa tiap-tiap warga Negara berhak

    mendapat pengajaran. Hal itu mencerminkan keseriusan Negara ini dalam bidang

    pendidikan sejak lahir.

    Pemerintah sangatlah menyadari akan hal tersebut diatas, alokasi anggaran

    20% menunjukan hal itu. Namun anggaran saja tidaklah cukup, pemerintah perlu

    mengembangkan suatu sistem manajemen pendidikan yang terarah dan terukur

    guna mencapai sasaran yang telah ditentukan. Pengembangan Manajemen

    Pendidikan sendiri tentunya tidak serta merta langsung jadi begitu saja. Manajemen

    pendidikan akan selalu berevolusi dan berkembang sesuai dengan tuntutan jaman

    dan kondisi global yang berkembang saat ini.

    Ada suatu hal yang membanggakan bagi kita semua bahwasanya saat ini

    peringkat pendidikan negara kita saat ini (tahun 2013-2014) berada pada peringkat

    38, yang sebelumnya (tahun 2012-2013) berada pada peringkat 50. Negara kita

    termasuk kedalam 3 negara dengan kenaikan peringkat tertinggi. (sumber: The

    Global Competitiveness Report World Economic Forum UNDP)

    UNDP sebagai lembaga dibawah PBB tentunya merupakan lembaga yang

    kredibel didalam menerbitkan peringkat tersebut diatas. Dan hal tersebut diatas,

    patut kita syukuri serta harus lebih memacu kita untuk terus meningkatkan kinerja

    kita untuk menjadi yang terbaik. Berdasarkan situasi tersebut diatas, dalam benak

    3Bagian I: Pendidikan Sebagai Tulang Punggung Kemajuan Bangsa

    kita haruslah muncul pertanyaan; Lantas bagaimana dengan Jawa Barat? Seberapa

    besar kontribusi Jawa Barat dalam kenaikan peringkat negara kita tersebut? Apa

    yang akan kita lakukan guna menyokong program pendidikan nasional? Sudahkah

    kita sebagai stakeholder memiliki roadmap yang mampu membuat pendidikan di

    Jawa Barat merupakan pendidikan yang terbaik, terdepan dan terjangkau bagi

    peserta didik di Jawa Barat? Yang semuanya tersebut dapat disimpulkan menjadi

    satu pernyataan, yaitu Bagaimana meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Barat,

    dengan melibatkan seluruh stakeholder pendidikan Jawa Barat. Guna mewujudkan

    Visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu Tercapainya Masyarakat Jawa Barat

    Yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera.

  • 8 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Standar Indikator :

    5Bagian I: Pendidikan Sebagai Tulang Punggung Kemajuan Bangsa

    baik, sementara manajemen pendidikan di daerah sendiri tentunya memerlukan

    data yang diperlukan untuk perencanaan dan pengambilan kebijakan.

    Oleh karena itu saat ini penyediaan data yang berkualitas dan tepat waktu

    secara mandiri menjadi sangat penting, yaitu dengan cara memanfaatkan model

    pendataan yang dimiliki atau telah diatur oleh pemerintah pusat namun daerah

    tetap mendapatkan data secara cepat dan akurat tanpa mengganggu kesiapan

    pusat didalam hal penyiapan data bagi daerah.

    Bentuk penyediaan data lebih spesifi k adalah terbangunnya buku profi l dan

    buku statistik pendidikan. Harapannya buku tersebut, dapat menjadi acuan bagi

    seluruh stakeholder didalam mengembangkan pendidikan Jawa Barat.

  • 6 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    3Landasan dan Dasar Teori

    Didalam penyusunan buku ini, tim penyusun menggunakan landasan dan

    dasar teori yang ditetapkan oleh PDSP (Pusat Data dan Statistik Pendidikan)

    Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga apa yang menjadi program

    pendidikan nasional tetap menjadi acuan.

    Pemerintah pusat mencanangkan apa yang menjadi misi pembangunan

    pendidikan nasional kedalam program Misi Pembangunan Pendidikan 5K.

    Dengan uraian dari masing-masing misi sebagai berikut :

    1. Misi K1 KETERSEDIAAN

    Meningkatkan KETERSEDIAAN layanan pendidikan. Sebagai upaya

    menyediakan sarana-prasarana dan infrastruktur satuan pendidikan (sekolah)

    dan penunjanglainnya.

    2. Misi K2 KETERJANGKAUAN

    Memperluas KETERJANGKAUAN layanan pendidikan. Mengupayakan

    kebutuhan biaya pendidikan yang terjangkau oleh masyarakat.

    3. Misi K3 KUALITAS

    Meningkatkan KUALITAS/MUTU dan relevansi layanan pendidikan. Sebagai

    upaya mencapai kualitas pendidikan yang berstandar nasional dalam

    rangkameningkatkan mutu dan daya saing bangsa.

    4. Misi K4 KESETARAAN

    Mewujudkan KESETARAAN dalam memperoleh layanan pendidikantanpa

    membedakan layanan pendidikan antarwilayah, suku, agama, status sosial,

    negeri dan swasta, serta gender.

    7Bagian I: Pendidikan Sebagai Tulang Punggung Kemajuan Bangsa

    5. Misi K5 KEPASTIAN

    Menjamin KEPASTIAN memperoleh layanan pendidikan. Adanya jaminan bagi

    lulusan sekolah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya atau

    mendapatkan lapangan kerja sesuai kompetensi.

    Didalam misi pembangunan pendidikan 5K tersebut pemerintah pusat telah

    pula menetapkan indikator-indikator beserta standar angka yang harus dicapai dari

    masing-masing misi tersebut. Berikut ini apa yang menjadi indikator dari masing-

    masing misi tersebut :

  • 12 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    4Indikator Pencapaian Ketersediaan Layanan

    Pendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Ketersediaan Layanan Pendidikan di Jawa Barat dari tahun ke tahun

    mengalami peningkatan. Dibawah ini akan ditampilkan angka ketersediaan layanan

    pendidikan di Provinsi Jawa Barat, yang meliputi:

    - Rasio siswa per sekolah

    - Rasio siswa per kelas

    - Perbandingan kelas terhadap ruang kelas yang tersedia

    - Persentase ruang perpustakaan

    - Persentase Laboratorium

    Serta perbandingan dari tahun ke tahunnya, dari jenjang pendidikan dasar

    (SD, MI, SMP, dan MTs) sampai ke jenjang pendidikan menengah (SMA, SMK,

    MA).

    4.1. Pendidikan Dasar

    Data yang digunakan sebagai dasar pengolahan data yaitu :

    1. Data jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).

    2. Data Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah

    (MTs).

    4.1.1. Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah

    4.1.1.1. Rasio Siswa Per Sekolah

    Perbandingan antara jumlah siswa (S) dengan jumlah sekolah (Sek) pada

    jenjang tertentu.Jumlah Siswa

    (A)Jumlah Sekolah

    (B)Rasio Siswa per

    sekolah (A/B)Standar Indikator

    5.221.532 23.821 219 168

    9Bagian I: Pendidikan Sebagai Tulang Punggung Kemajuan Bangsa

  • 10 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Indikator Pencapaian Pendidikan

    Jawa Barat

    BAGIAN

    IIII

  • 16 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    4.1.2.2. Rasio Siswa Per Kelas

    Jumlah Siswa(A)

    Jumlah Rombel(B)

    Rasio Siswa per Kelas (A/B)

    Standar Indikator

    2.187.870 61.127 35,79 32

    Jumlah siswa per kelas di Jawa Barat dari tahun ke tahun semakin mendekati

    angka nasional, yaitu 32. Pada gambar dibawah ini tampak peningkatan

    ketersediaan kelas.

    Perbandingan siswa per kelas untuk jenjang SMP dan MTs semakin mengecil, mendeka angka nasional, yaitu 32

    4.1.2.3. Perbandingan Kelas terhadap Ruang Kelas Yang Tersedia

    Jumlah Kelas(A)

    Jumlah Ruang Kelas (B)

    Rasio Kelas / R. Kelas (A/B)

    Standar Indikator

    61.127 59.082 1,03 1

    Perbandingan dari tahun ke tahun antara jumlah kelas/rombongan belajar

    terhadap jumlah ruang kelas, tampak sebagai berikut:

    13Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat

    Rasio siswa per sekolah di Jawa Barat dari tahun ke tahun mengalami

    peningkatan, dimana jumlah siswa dalam satu sekolah di Jawa Barat mendekati

    angka nasional, yaitu 168 untuk tingkat SD. Dibawah ini tampak grafi k Rasio

    siswa per sekolah dari tahun ke tahun.

    Perbandingan siswa dalam satu sekolah semakin mengecil, hal ini akan membawa dampak posi f bagi

    peningkatan mutu/kualitas pendidikan di Jawa Barat

    4.1.1.2. Rasio Siswa Per Kelas

    Perbandingan antara jumlah siswa/warga belajar (S) dengan jumlah kelas/

    kelompok belajar (K) pada jenjang tertentu.

    Jumlah Siswa(A)

    Jumlah Rombel(B)

    Rasio Siswa per Kelas (A/B)

    Standar Indikator

    5.221.532 185.960 28,08 28

    Jumlah siswa per kelas di Jawa Barat dari tahun ke tahun semakin mendekati

    angka nasional. Pada gambar dibawah ini tampak peningkatan ketersediaan

    kelas.

  • 14 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Jumlah siswa per kelas mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Hal ini merupakan dapat disebabkan oleh jumlah kelas/rombongan kelas. Merupakan indikator posi f dari perbaikkan

    peningkatan mutu.

    4.1.1.3. Perbandingan Kelas terhadap Ruang Kelas Yang Tersedia

    Perbandingan antara jumlah kelas (K) dengan jumlah ruang kelas (RK) pada

    jenjang tertentu.

    Jumlah Kelas(A)

    Jumlah Ruang Kelas (B)

    Rasio Kelas / R. Kelas (A/B)

    Standar Indikator

    185.960 155.347 1,197 1

    Perbandingan dari tahun ke tahun antara jumlah kelas/rombongan belajar

    terhadap jumlah ruang kelas, tampak sebagai berikut:

    Rasio antara kelas/rombongan kelas terhadap ruang kelas (phisik) di Jawa Barat sudah mendeka angka

    nasional yaitu 1, hal ini berar ruang kelas yang tersedia sudah hampir sebanding dengan rombongan kelas yang ada.

    15Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat

    4.1.1.4. Persentase Ruang Perpustakaan

    Perbandingan antara fasilitas yang dimiliki (FS) dengan jumlah sekolah (Sek)

    pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam persentase.

    Jumlah Perpustakaan

    Jumlah SekolahPersentase

    Perpustakaan (%)Standar Indikator

    (%)7.627 23.821 32,02 100

    4.1.1.5. Persentase Laboratorium

    Persentase ruang laboratorium pada jenjang Sekolah Dasar dan MI di Provinsi

    Jawa Barat pada tahun 2012-2013 sebesar 10,23%

    Jumlah Laboratorium (*

    Jumlah SekolahPersentase

    Laboratorium (%)Standar Indikator

    (%)2.437 23.821 10,23 100

    (* : Merupakan jumlah dari berbagai jenis laboratorium yang ada seperti laboratorium komputer, bahasa, IPA dan lain-lain

    4.1.2. Jenjang SMP dan MTS

    4.1.2.1. Rasio Siswa Per Sekolah

    Jumlah Siswa(A)

    Jumlah SMP - MTs (B)

    Rasio Siswa per sekolah (A/B)

    Standar Indikator

    2.187.870 7.071 309,41 288

    Rasio siswa per sekolah untuk jenjang sekolah menengah pertama tampak

    sebagai berikut (angka nasional per sekolah : 288):

    Perbandingan siswa dalam satu sekolah untuk jenjang SMP dan MTs semakin mengecil, hal ini akan membawa dampak posi f bagi peningkatan mutu/kualitas pendidikan di Jawa Barat

  • 20 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    4.2.4. Persentase Ruang Perpustakaan

    Jumlah Perpustakaan

    Jumlah SekolahPersentase

    Perpustakaan (%)Standar Indikator

    (%)

    2.394 4.476 53,49 100

    4.2.5. Persentase Laboratorium

    Jumlah Laboratorium (*

    Jumlah SekolahPersentase

    Laboratorium (%)Standar Indikator

    (%)

    2.720 4.476 60,7 100

    (* : Merupakan jumlah dari berbagai jenis laboratorium yang ada seper laboratorium komputer, bahasa, IPA dan lain-lain

    17Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat

    Rasio kelas/rombongan kelas terhadap ruang kelas(phisik) untuk jenjang SMP dan MTs, mendeka

    angka nasional, yaitu 1. Pada tahun 2011/2012 terjadi kondisi lebih banyak ruang kelas dibandingkan dengan jumlah rombongan kelas.

    4.1.2.4. Persentase Ruang Perpustakaan

    Persentase ruang perpustakaan yang tersedia di Provinsi Jawa Barat pada

    jenjang SMP, MTs, pada tahun 2012-2013, mencapai 52,84%.

    Jumlah Perpustakaan

    Jumlah SekolahPersentase

    Perpustakaan (%)Standar Indikator

    (%)

    3.736 7.071 52,84 100

    4.1.2.5. Persentase Laboratorium

    Persentase ruang Laboratorium yang tersedia di Provinsi Jawa Barat pada

    jenjang SMP, MTs, pada tahun 2012-2013, mencapai 65,35%.

    Jumlah Laboratorium (*

    Jumlah SekolahPersentase

    Laboratorium (%)Standar Indikator

    (%)

    4.621 7.071 65,35 100

    (* : Merupakan jumlah dari berbagai jenis laboratorium yang ada seperti laboratorium komputer, bahasa, IPA dan lain-lain

  • 18 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    4.2. Pendidikan Menengah

    Data yang digunakan sebagai dasar pengolahan data yaitu data jenjang

    Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah

    Aliyah (MA).

    4.2.1. Rasio Siswa Per Sekolah

    Jumlah Siswa(A)

    Jumlah Sekolah (B)

    Rasio Siswa per sekolah (A/B)

    Standar Indikator

    1.463.892 4.476 327 384

    Rasio siswa per sekolah untuk jenjang sekolah menengah atas tampak sebagai

    berikut (angka nasional per sekolah : 384) :

    Perbandingan siswa dalam satu sekolah untuk jenjang SMA, SMK dan MA telah berada dibawah angka

    nasional, dalam ar an Jawa Barat telah lebih dari cukup memiliki SMA, SMA dan MA

    4.2.2. Rasio Siswa Per Kelas

    Jumlah Siswa(A)

    Jumlah Rombel(B)

    Rasio Siswa per Kelas (A/B)

    Standar Indikator

    1.463.892 43.390 34 32

    Jumlah siswa per kelas jenjang sekolah menengah atas di Jawa Barat dari

    tahun ke tahun tampak pada gambar dibawah ini:

    19Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat

    Perbandingan siswa per kelas/rombongan belajaruntuk jenjang SMA, SMK dan MA telah berada masih diatas angka nasional, hal ini menunjukkan walaupun Jawa Barat telah memiliki cukup sekolah namun

    masih kekurangan kelas/rombongan belajar.

    4.2.3. Perbandingan Kelas terhadap Ruang Kelas Yang Tersedia

    Jumlah Kelas(A)

    Jumlah Ruang Kelas (B)

    Rasio Kelas / R. Kelas (A/B)

    Standar Indikator

    43.390 32.782 1,3 1

    Rasio kelas/rombongan kelas terhadap ruang kelas(phisik) untuk jenjang SMA, SMK dan MA sebesar 1,3 menunjukan jumlah kelas yang lebih banyak dibanding jumlah ruang kelas yang ada.

  • 24 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Persentase Guru Layak dari tahun ke tahun pada jenjang sekolah dasar di Jawa

    Barat, terdapat trend meningkat dari tahun ke tahun, sebagaimana tampak

    pada grafi k dibawah ini :

    Persentase Guru Lulusan D4/S1/S2/S3 untuk jenjang SD dan MI di Jawa Barat sebesar 78,05 % dari total

    guru seluruhnya.

    6.1.1.2. Rasio Siswa Guru

    Yaitu perbandingan antara jumlah siswa terhadap jumlah guru seluruhnya

    Jumlah Siswa Jumlah Guru Rasio Siswa-Guru Standar Indikator

    5.221.532 260.582 20 18

    Di bawah ini grafi k rasio siswa terhadap guru dari tahun ke tahun.

    Grafi k diatas menunjukkan perbandingan antara siswa terhadap guru pada jenjang SD dan MI. Angka

    rasio siswa-guru telah mendeka angka nasional.

    21Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat

    5Indikator Pencapaian Keterjangkauan Layanan

    Pendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Angka Pencapaian Keterjangkauan Layanan Pendidikan di Provinsi Jawa Barat yang akan dideskripsikan meliputi angka:- Tingkat Pelayanan Sekolah- Daerah Terjangkau

    5.1. Pendidikan Dasar

    Data yang digunakan sebagai dasar pengolahan data yaitu:1. Data jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).2. Data Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah

    (MTs).

    5.1.1. Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah

    5.1.1.1. Tingkat Pelayanan Sekolah (TPS)

    Merupakan angka perbandingan antara jumlah penduduk usia masuk sekolah atau lulusan dengan jumlah sekolah pada jenjang pendidikan dasar.

    Penduduk Usia Masuk Sekolah

    (Pdd-Ums)

    Sekolah Ekuivalen(Sek Ekv)

    Tingkat Pelayanan Sekolah

    Standar Indikator

    4.475.023 31.091 143 46

    5.1.1.2. Daerah Terjangkau

    Perbandingan antara Daerah Terjangkau anak usia sekolah terhadap daerah terjangkau sekolah pada pada jenjang tertentu.

    Daerah Terjangkau Anak

    Daerah Terjangkau Sekolah

    Daerah Terjangkau Standar Indikator

    225.866,618 1.011,652 223,26 181

  • 22 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    5.1.2. Jenjang SMP dan MTS

    5.1.2.1. Tingkat Pelayanan Sekolah

    LulusanSekolah Ekuivalen

    (Sek Ekv)Tingkat Pelayanan

    SekolahStandar Indikator

    658.831 10.188 64,67 89

    5.1.2.2. Daerah Terjangkau

    Daerah Terjangkau Anak

    Daerah Terjangkau Sekolah

    Daerah Terjangkau Standar Indikator

    116.676,99 339,57 343,60 376

    5.2. Pendidikan Menengah

    Data yang digunakan sebagai dasar pengolahan data yaitu data jenjang

    Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah

    Aliyah (MA).

    5.2.1. Tingkat Pelayanan Sekolah

    LulusanSekolah Ekuivalen

    (Sek Ekv)Tingkat Pelayanan

    SekolahStandar Indikator

    421.379 10.927 38,56 78

    5.2.2. Daerah TerjangkauDaerah Terjangkau

    AnakDaerah Terjangkau

    SekolahDaerah Terjangkau Standar Indikator

    124.549 285 437,49 576

    23Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat

    6Indikator Pencapaian Kualitas/Mutu Pendidikan

    diProvinsi Jawa Barat

    Indikator pencapaian kualitas/mutu pendidikan di Provinsi Jawa Barat akan

    dideskripsikan dibawah ini, meliputi angka :

    - Persentase guru layak

    - Rasio/Perbandingan siswa terhadap guru

    - Persentase angka lulusan

    - Persentase angka mengulang

    - Jumlah angka putus sekolah

    - Persentase ruang kelas baik

    6.1. Pendidikan Dasar

    Data yang digunakan sebagai dasar pengolahan data yaitu :

    1. Data jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).

    2. Data Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah

    (MTs).

    6.1.1. Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah

    6.1.1.1. Persen Guru Layak

    Yaitu angka perbandingan jumlah guru layak mengajar dengan jumlah guru

    seluruhnya, pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam persentase. Guru yang

    dianggap layak mengajar adalah guru yang telah lulus jenjang pendidikan D4/

    S1.

    Guru D4/S1/S2/S3 Guru seluruhnya Guru Layak (%)Standar Indikator

    (Ideal)

    203.381 260.582 78,05 100

  • 28 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Di bawah ini grafi k rasio siswa terhadap guru dari tahun ke tahun.

    Rasio antara guru dengan siswa di Jawa barat yaitu 1:15 (angka nasional 1:18) . Angka ini jauh dibawah angka nasional dan menunjukkan peningkatan bila dibandingkan dengan rasio tahun sebelumnya.

    6.1.2.3. Persentase Angka Lulusan

    Jumlah LulusanJumlah Siswa

    Tingkat TertinggiPersentase Angka

    Lulusan (%)Standar Indikator

    658.831 664.537 99,14 100

    6.1.2.4. Persentase Angka Mengulang

    Jumlah Siswa Mengulang

    Jml Siswa Thn Ajaran Sebelumnya

    (2011-2012)

    Angka Mengulang (%)

    Standar Indikator

    6.594 1.926.522 0,342 0

    Perbandingan persentase angka mengulang dari tahun ke tahun di Jawa Barat,

    tampak sebagai berikut:

    25Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat

    Apabila jumlah siswa dibandingkan terhadap jumlah guru layak maka rasio

    jumlah siswa terhadap guru layak tampak pada tabel berikut:

    Jumlah Siswa Jumlah Guru LayakRasio Siswa Guru

    LayakStandar Indikator

    5.221.532 199.443 30 -

    6.1.1.3. Persentase Angka Lulusan

    Yaitu perbandingan antara jumlah lulusan dengan jumlah siswa tingkat tertinggi,

    pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam persentase.Jumlah Lulusan

    Jumlah Siswa Tingkat Tertinggi

    Persentase Angka Lulusan (%)

    Standar Indikator

    782.037 783.657 99,79 100

    6.1.1.4. Persentase Angka Mengulang

    Yaitu perbandingan antara jumlah siswa mengulang dengan jumlah siswa tahun

    ajaran sebelumnya, pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam persentase.

    Jumlah Siswa Mengulang

    Jml Siswa Thn Ajaran Sebelumnya

    (2011-2012)

    Angka Mengulang (%)

    Standar Indikator

    32.242 5.359.337 0,617 0

    Perbandingan persentase angka mengulang dari tahun ke tahun di Jawa Barat,

    tampak sebagai berikut:

    Persentase angka siswa mengulang pada tahun 2012-2013 mengalami penurunan, hal ini berar

    semakin sedikit siswa yang mengulang.

  • 26 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    6.1.1.5. Jumlah Angka Putus Sekolah

    Perbandingan antara jumlah putus sekolah (PS) dengan jumlah siswa tahun

    ajaran sebelumnya (S), pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam persentase

    Siswa Putus Sekolah

    Jml Siswa Thn Ajaran Sebelumnya

    (2011-2012)

    Angka Putus Sekolah (%)

    Standar Indikator

    46.973 5.359.337 0,88 0

    Perbandingan angka putus sekolah dari tahun ke tahun di Jawa Barat, tampak

    sebagai berikut:

    Jumlah siswa putus sekolah pada jenjang SD dan MI pada tahun 2012/2013 mengalami penurunan bila

    dibandingkan dengan tahun 2011/2012.

    6.1.1.6. Persentase Ruang Kelas Baik

    Perbandingan antara jumlah ruang kelas menurut kondisi (RKb) dengan

    jumlah ruang kelas seluruhnya (RK), pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam

    persentase. Angka Ideal untuk persentase ruang kelas baik adalah 100 %.

    Kelas Rusak Ringan

    Kelas Rusak Berat

    BaikJumlah R.

    Kelas% Rusak Ringan

    % Rusak Berat

    % Kelas Baik

    31.801 2.329 121.217 155.347 20,4 1,5 78

    27Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat

    6.1.2. Jenjang SMP dan MTs

    6.1.2.1. Persen Guru Layak

    Guru D4/S1/S2/S3 Guru seluruhnya Guru Layak (%)Standar Indikator

    (Ideal)

    129.062 150.458 85,78 100

    Persentase Guru Layak dari tahun ke tahun pada jenjang sekolah menengah

    pertama di Jawa Barat, terdapat trend meningkat dari tahun ke tahun,

    sebagaimana tampak pada grafi k dibawah ini:

    Persentase Guru Lulusan D4/S1/S2/S3 untuk jenjang SMP dan MTs di Jawa Barat sebesar 85,78% dari

    total guru seluruhnya.

    6.1.2.2. Rasio Siswa Guru

    Jumlah Siswa Jumlah Guru Rasio Siswa - Guru Standar Indikator

    2.187.870 150.458 15 18

    Jumlah Siswa Jumlah Guru LayakRasio Siswa Guru

    LayakStandar Indikator

    2.187.870 129.062 17 18

  • 32 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Perbandingan persentase angka mengulang dari tahun ke tahun di Jawa Barat,

    tampak sebagai berikut:

    Jumlah siswa mengulang untuk jenjang SMA, SMK dan MA pada tahun 2012/2013 mengalami kenaikan

    bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

    6.1.2.5. Jumlah Putus Sekolah

    Siswa Putus Sekolah

    Jml Siswa Thn Ajaran Sebelumnya

    (2011-2012)

    Angka Putus Sekolah (%)

    Standar Indikator

    7.085 1.324.526 0,5 0

    Perbandingan angka putus sekolah dari tahun ke tahun di Jawa Barat, tampak

    sebagai berikut:

    Jumlah siswa putus sekolah pada jenjang SMA, SMK dan MA pada tahun 2012/2013 mengalami

    kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2011/2012.

    29Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat

    Jumlah siswa mengulang untuk jenjang SMP dan MTs pada tahun 2012/2013 mengalami kenaikan bila

    dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

    6.1.2.5. Jumlah Putus Sekolah

    Siswa Putus Sekolah

    Jml Siswa Thn Ajaran Sebelumnya

    (2011-2012)

    Angka Putus Sekolah (%)

    Standar Indikator

    22.017 1.926.522 1,14 0

    Perbandingan angka putus sekolah dari tahun ke tahun di Jawa Barat, tampak

    sebagai berikut:

    Jumlah siswa putus sekolah pada jenjang SMP dan MTs pada tahun 2012/2013 mengalami kenaikan bila

    dibandingkan dengan tahun 2011/2012.

  • 30 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    6.1.2.6. Persentase Ruang Kelas Baik

    Angka Ideal untuk persentase ruang kelas baik adalah 100 %.

    Kelas Rusak Ringan

    Kelas Rusak Berat

    BaikJumlah R.

    Kelas% Rusak Ringan

    % Rusak Berat

    % Kelas Baik

    851 716 57.515 59.082 1,4 1,2 97,34

    6.2. Pendidikan Menengah

    Data yang digunakan sebagai dasar pengolahan data yaitu data jenjang

    Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah

    Aliyah (MA).

    6.1.2.1. Persen Guru Layak

    Guru D4,S1,S2,S3 Guru seluruhnya Guru Layak (%)Standar Indikator

    (Ideal)

    69.204 79.497 87,1 100

    Persentase Guru Layak dari tahun ke tahun pada jenjang sekolah menengah

    atas di Jawa Barat, terdapat trend meningkat dari tahun ke tahun, sebagaimana

    tampak pada grafi k dibawah ini :

    Persentase Guru Lulusan D4/S1/S2/S3 untuk jenjang SMA, SMK dan MA di Jawa Barat sebesar 87,1% dari total guru seluruhnya.

    31Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat

    6.1.2.2. Rasio Siswa Guru

    Jumlah Siswa Jumlah Guru Rasio Siswa - Guru Standar Indikator

    1.463.892 79.497 18 19

    Jumlah Siswa Jumlah Guru LayakRasio Siswa Guru

    LayakStandar Indikator

    1.463.892 69.204 21 19

    Di bawah ini grafi k rasio siswa terhadap guru dari tahun ke tahun.

    Rasio antara guru dengan siswa di Jawa barat yaitu 1:18 (angka nasional 1:19) . Angka ini dibawah angka nasional dan menunjukkan peningkatan bila dibandingkan dengan rasio tahun sebelumnya.

    6.1.2.3. Persentase Angka Lulusan

    Jumlah LulusanJumlah Siswa

    Tingkat TertinggiPersentase Angka

    Lulusan (%)Standar Indikator

    421.397 424.867 99,18 100

    6.1.2.4. Persentase Angka Mengulang

    Jumlah Siswa Mengulang

    Jml Siswa Thn Ajaran Sebelumnya

    (2011-2012)

    Angka Mengulang (%)

    Standar Indikator

    16.649 1.324.526 1,3 0

  • 36 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Indeks paritas gender untuk jenjang SD dan MI di Jawa Barat yaitu sebesar 0,94 hal ini berar jumlah

    antara siswa laki-laki dan perempuan hampir seimbang (kesenjangan siswa laki perempuan kecil).

    7.1.1.3. Persentase Siswa Swasta

    Jumlah Siswa Swasta

    Jumlah SiswaPersentase Siswa

    Swasta (%)Ideal

    828.695 5.221.532 15,87 9

    Persentase siswa swasta dari tahun ke tahun untuk jenjang pendidikan dasar

    di Jawa Barat, terjadi kecenderungan meningkat. Hal ini dapat disebabkan

    oleh semakin meningkatnya jumlah sekolah swasta. Dibawah ini gambaran

    grafi k dari persentase siswa swasta di Jawa Barat.

    Pada tahun 2012/2013 jumlah siswa swasta untuk jenjang SD dan MI mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

    33Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat

    6.1.2.6. Persentase Ruang Kelas Baik

    Angka Ideal untuk persentase ruang kelas baik adalah 100 %.

    Kelas Rusak Ringan

    Kelas Rusak Berat

    BaikJumlah R.

    Kelas% Rusak Ringan

    % Rusak Berat

    % Kelas Baik

    3.760 1.371 27.651 32.782 11,5 4,2 84,3

  • 34 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    7Indikator Pencapaian Kesetaraan Pendidikan

    di Provinsi Jawa Barat

    Angka Kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikantanpa membedakan

    layanan pendidikan antar wilayah, suku, agama, status sosial, negeri dan swasta,

    serta gender. Angka kesetaraan di Provinsi Jawa Barat yang akan dideskripsikan

    meliputi angka:

    - Perbedaan gender angka partisipasi kasar

    - Indeks paritas gender angka partisipasi kasar

    - Persentase siswa swasta

    7.1. Pendidikan Dasar

    Data yang digunakan sebagai dasar pengolahan data yaitu :

    1. Data jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).

    2. Data Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah

    (MTs).

    7.1.1. Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah

    7.1.1.1. Perbedaan Gender APK (Angka Partisipasi Kasar)

    Yaitu selisih antara APK laki-laki (APKl) dengan APK Perempuan (APKp) pada

    jenjang tertentu, dinyatakandalampersentase.

    APK Laki-laki APK PerempuanPerbedaan Gender

    APKIdeal

    60,34 56,45 3,89 0

    35Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat

    Perbandingan Gender APK dari tahun ke tahun untuk jenjang pendidikan dasar

    di Jawa Barat, tampak sebagai berikut:

    Selisih antara APK laki-laki dengan APK perempuan di Jawa Barat untuk jenjang SD dan MI yaitu sebesar 3,89 , lebih banyak APK laki-laki.

    7.1.1.2. Indeks Paritas Gender APK

    Merupakan ukuran kesenjangan antara siswa laki-laki terhadap siswa

    perempuan. Tujuan dari pembangunan pendidikan berwawasan gender

    bukan membuat IP>1 tetapi membuat IP mendekati 1, yang berarti bahwa

    pembangunan yang dilakukan terus diupayakan untuk memberikan peluang

    yang sama antara laki-laki dan perempuan.

    APK Laki-laki APK PerempuanIndeks Paritas Gender APK

    Ideal

    60,34 56,45 0,94 1

    Perbandingan indeks paritas gender jenjang pendidikan dasar dari tahun ke

    tahun di Jawa Barat, tampak sebagai berikut:

  • 40 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Indeks paritas gender untuk jenjang SMA, SMK dan MA di Jawa Barat yaitu sebesar 0,92.

    7.2.3. Persentase Siswa Swasta

    Jumlah Siswa Swasta

    Jumlah SiswaPersentase Siswa

    Swasta (%)Ideal

    856.454 1.463.892 58,51 47

    Persentase siswa swasta dari tahun ke tahun untuk jenjang sekolah menengah

    atas di Jawa Barat, mengalami penurunan. Dibawah ini gambaran grafi k dari

    persentase siswa swasta di Jawa Barat.

    Pada tahun 2012/2013 jumlah siswa swasta untuk jenjang SMA, SMK dan MA mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

    37Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat

    7.1.2. Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah

    7.1.2.1. Perbedaan Gender APK (Angka Partisipasi Kasar)

    Yaitu selisih antara APK laki-laki (APKl) dengan APK Perempuan (APKp) pada

    jenjang tertentu, dinyatakandalampersentase.

    APK Laki-laki APK PerempuanPerbedaan Gender

    APKIdeal

    46,78 47,78 -1,0 0

    7.1.2.2. Indeks Paritas Gender APK

    Merupakan ukuran kesenjangan antara siswa laki-laki terhadap siswa

    perempuan. Tujuan dari pembangunan pendidikan berwawasan gender

    bukan membuat IP>1 tetapi membuat IP mendekati 1, yang berarti bahwa

    pembangunan yang dilakukan terus diupayakan untuk memberikan peluang

    yang sama antara laki-laki dan perempuan. IP siswa SMP, MTs di Provinsi

    Jawa Barat, yaitu:

    APK Laki-laki APK PerempuanIndeks Paritas Gender APK

    Ideal

    46,78 47,78 1,02 1

    Perbandingan Indeks Paritas Gender APK dari tahun ke tahun untuk jenjang

    sekolah menengah pertama di Jawa Barat, tampak sebagai berikut:

    Indeks paritas gender untuk jenjang SMP dan MTs di Jawa Barat yaitu sebesar 1,02.

  • 38 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    7.1.2.3. Persentase Siswa Swasta

    Jumlah Siswa Swasta

    Jumlah SiswaPersentase Siswa

    Swasta (%)Ideal

    926.844 2.187.870 42,4 24

    Persentase siswa swasta dari tahun ke tahun untuk jenjang sekolah menengah

    pertama di Jawa Barat, terjadi kecenderungan meningkat. Hal ini dapat

    disebabkan oleh semakin meningkatnya jumlah sekolah swasta. Dibawah ini

    gambaran grafi k dari persentase siswa swasta di Jawa Barat.

    Pada tahun 2012/2013 jumlah siswa swasta untuk jenjang SMP dan MTs mengalami penurunan bila

    dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

    7.2. Pendidikan Menengah

    Data yang digunakan sebagai dasar pengolahan data yaitu data jenjang

    Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah

    Aliyah (MA).

    7.2.1. Perbedaan Gender APK (Angka Partisipasi Kasar)

    Yaitu selisih antara APK laki-laki (APKl) dengan APK Perempuan (APKp) pada

    jenjang tertentu, dinyatakandalampersentase.

    APK Laki-laki APK PerempuanPerbedaan Gender

    APKIdeal

    38,56 35,52 3,04 0

    39Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat

    Perbandingan Gender APK dari tahun ke tahun untuk jenjang sekolah menengah

    pertama di Jawa Barat, tampak sebagai berikut:

    Selisih antara APK laki-laki dengan APK perempuan di Jawa Barat untuk jenjang SMA, SMK dan MA yaitu sebesar 3,04 , lebih banyak APK laki-laki.

    7.2.2. Indeks Paritas Gender APK

    Merupakan ukuran kesenjangan antara siswa laki-laki terhadap siswa

    perempuan. Tujuan dari pembangunan pendidikan berwawasan gender

    bukan membuat IP>1 tetapi membuat IP mendekati 1, yang berarti bahwa

    pembangunan yang dilakukan terus diupayakan untuk memberikan peluang

    yang sama antara laki-laki dan perempuan. IP siswa SMA, SMK, MA di Provinsi

    Jawa Barat, yaitu:

    APK Laki-laki APK PerempuanIndeks Paritas Gender APK

    Ideal

    38,56 35,52 0,92 1

    Perbandingan Indeks Paritas Gender APK dari tahun ke tahun untuk jenjang

    sekolah menengah pertama di Jawa Barat, tampak sebagai berikut:

  • 44 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    9Indikator Pencapaian Ketersediaan

    Layanan PendidikanDi Kabupaten/Kota Jawa Barat

    Dibawah ini merupakan tabel dan grafi k dari gambaran perbandingan, realisasi

    angka pencapaian Ketersediaan layanan pendidikan di Kabupaten/Kota Provinsi

    Jawa Barat.

    9.1. Rasio Siswa per Sekolah

    Merupakan perbandingan jumlah siswa ideal dalam satu sekolah pada jenjang

    tertentu.

    9.1.1. Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD dan MI)

    41Bagian II: Indikator Pencapaian Pendidikan di Jawa Barat

    8Indikator Pencapaian Angka Kepastian

    Memperoleh Pendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Pemerintah Provinsi Jawa Barat khususnya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

    Barat selalu berupaya mewujudkan KEPASTIAN memperoleh layanan pendidikan

    di Provinsi Jawa Barat.

    Angka kepastian di Provinsi Jawa Barat yang dideskripsikan meliputi :

    - Angka Partisipasi Kasar

    - Angka Masukan Murni

    8.1. Pendidikan Dasar

    Data yang digunakan sebagai dasar pengolahan data yaitu :

    1. Data jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).

    2. Data Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah

    (MTs).

    8.1.1. Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah

    8.1.1.1. Angka Partisipasi Kasar (APK)

    Perbandingan antara jumlah siswa (S) dengan jumlah penduduk kelompok

    usia sekolah yang sesuai (Pdd) pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam

    persentase.

    Jumlah SiswaJumlah Usia

    SekolahAngka Partisipasi

    Kasar (%)Ideal

    5.221.532 4.475.023 116,68 -

    8.1.1.2. Angka Masukan Murni/Angka Melanjutkan

    Perbandingan antara jumlah siswa baru tingkat I SD usia resmi (SBIUS)

    dengan jumlah penduduk usia resmi masuk SD (PddUMS), dinyatakan dalam

    persentase.

  • 42 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Siswa Baru Kelas 1Jumlah Penduduk

    Usia Masuk SekolahAngka Masukan

    Murni (%)Ideal

    875.814 1.717.455 51 100

    8.1.2. Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah

    8.1.2.1. Angka Partisipasi Kasar (APK)

    Jumlah SiswaJumlah Usia

    SekolahAngka Partisipasi

    Kasar (%)Ideal

    2.187.870 2.480.993 88,19 -

    8.1.2.2. Angka Masukan Murni/Angka Melanjutkan

    Siswa Baru Kelas 1Jumlah Penduduk

    Usia Masuk SekolahAngka Masukan

    Murni (%)Ideal

    814.500 782.037 104,15 100

    8.2. Pendidikan Menengah

    Data yang digunakan sebagai dasar pengolahan data yaitu data jenjang

    Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah

    Aliyah (MA).

    8.2.1. Angka Partisipasi Kasar (APK)

    Jumlah SiswaJumlah Usia

    SekolahAngka Partisipasi

    Kasar (%)Ideal

    1.463.892 2.141.995 68,34 -

    8.2.2. Angka Masukan Murni/Angka Melanjutkan

    Siswa Baru Kelas 1Jumlah Penduduk

    Usia Masuk SekolahAngka Masukan

    Murni (%)Ideal

    292.513 658.831 44,39 100

    Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat

    2012/2013

    BAGIAN

    IIIIII

  • 48 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Pada jenjang SD dan MI terdapat 8 Kabupaten/Kota yang memiliki rasio jumlah siswa per kelas, masih diatas angka nasional.

    9.2.2. SMP dan MTs

    45Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    Pada Grafi k disamping ini terdapat 6 Kabupaten/Kota yang angka rasio siswa per sekolah, sudah

    dibawah dari angka yang ditetapkan oleh pemerintah pusat

    9.1.2. Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (SMP, MTs)

  • 46 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Pada jenjang sekolah menengah pertama dan MTs terdapat 7 Kabupaten/Kota yang angka perbandingannya dak melebihi angka nasional.

    9.1.3. Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Madrasah

    Aliyah (SMA, SMK dan MA)

    47Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    Pada jenjang SMA, SMK dan MA hanya 9 Kabupaten/Kota yang angka perbandingan siswa terhadap sekolah,

    masih diatas angka nasional.

    9.2. Rasio Siswa per Kelas

    Merupakan perbandingan jumlah siswa/warga belajar dengan jumlahkelas (

    kelompok belajar / rombongan belajar ) di sekolah, pada jenjang tertentu.

    9.2.1. SD dan MI

  • 52 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Pada gambar grafi k diatas tampak perbandingan antara kelas atau rombongan belajar terhadap ruang

    kelas (phisik) untuk jenjang sekolah menengah pertama dan madrasah Tsanawiyah

    9.3.3. SMA, SMK dan MA

    49Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    Berdasarkan grafi k diatas maka terdapat 8 Kabupaten/Kota, yang rasio jumlah siswa per kelasnya dibawah angka nasional,

    untuk jenjang SMP dan MTs.

    9.2.3. SMA, SMK dan MA

  • 50 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Pada jenjang SMA, SMK dan MA terdapat 7 Kabupaten/Kota yang Rasio Jumlah siswa per kelasnya dibawah angka nasional.

    9.3. Rasio Kelas per Ruang Kelas

    Merupakan perbandingan antara jumlahkelas ( kelompok belajar / rombongan

    belajar) terhadap Ruang Kelas yang ada (phisik kelas) di sekolah, pada jenjang

    tertentu.

    9.3.1. SD dan MI

    51Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    Pada gambar grafi k diatas tampak perbandingan antara kelas atau rombongan belajar terhadap ruang kelas (phisik)

    untuk jenjang sekolah dasar dan madrasah ib daiyah.

    9.3.2. SMP dan MTs

  • 56 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Gambar diatas merupakan persentase ruang perpustakaan yang tersedia di masing-masing Kabupaten/

    Kota, untuk jenjang sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan dan madrasah alliyah.

    9.5. Persentase Sarana Laboratorium

    Yaitu angka perbandingan antara fasilitas laboratorium yang ada dengan

    jumlah sekolah pada jenjang tertentu, yang dinyatakan dalam persentase.

    9.5.1. SD dan MI

    53Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    Pada gambar grafi k diatas tampak perbandingan antara kelas atau rombongan belajar terhadap ruang kelas (phisik) untuk jenjang sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan dan madrasah alliyah.

    9.4. Persentase Sarana Perpustakaan

    Yaitu angka perbandingan antara fasilitas perpustakaan yang ada dengan

    jumlah sekolah pada jenjang tertentu, yang dinyatakan dalam persentase.

    9.4.1. SD dan MI

  • 54 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Gambar diatas merupakan persentase ruang perpustakaan yang tersedia di masing-masing Kabupaten/Kota,

    untuk jenjang sekolah dasar dan masdrasah ib daiyah.

    9.4.2. SMP dan MTs

    55Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    Gambar diatas merupakan persentase ruang perpustakaan yang tersedia di masing-masing Kabupaten/

    Kota, untuk jenjang sekolah menengah pertama dan masdrasah tsanawiyah.

    9.4.3. SMA, SMK dan MA

  • 60 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    10Indikator Pencapaian Keterjangkauan Layanan

    Pendidikan di Kabupaten/Kota Jawa Barat

    Tingkat Pelayanan Sekolah dan Daerah Terjangkau merupakan beberapa

    dari indikator Keterjangkauan layanan pendidikan yang ada di Kabupaten/Kota

    Provinsi Jawa Barat,

    10.1. Tingkat Pelayanan Sekolah

    Yaitu Perbandinganantarajumlahpenduduk usia masuk sekolah (Pdd-ums)

    atau lulusan (L) dengan denganjumlahsekolahekuivalen (Sek-ekv) pada jenjang

    tertentu.

    10.1.1. SD dan MI

    57Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    Gambar diatas merupakan persentase berbagai sarana laboratorium yang tersedia di masing-masing

    Kabupaten/Kota, untuk jenjang sekolah dasar dan masdrasah ib daiyah.

    9.5.2. SMP dan MTs

  • 58 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Gambar diatas merupakan persentase berbagai sarana laboratorium yang tersedia di masing-masing

    Kabupaten/Kota, untuk jenjang sekolah menengah pertama dan madrasah tsanawiyah.

    9.5.3. SMA, SMK dan MA

    59Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    Gambar diatas merupakan persentase berbagai sarana laboratorium yang tersedia di masing-masing Kabupaten/Kota, untuk jenjang sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan dan madrasah

    alliyah.

  • 64 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Terdapat 15 daerah yang telah memiliki angka Daerah Terjangkau untuk jenjang SD dan MI diatas angka nasional dan sisanya

    mendeka angka nasional.

    10.2.2. SMP dan MTs

    61Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    Tingkat Pelayanan Sekolah untuk jenjang Sekolah Dasar dan MI di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat telah jauh berada di atas

    angka nasional.

    10.1.2. SMP dan MTs

  • 62 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Tingkat Pelayanan Sekolah untuk jenjang SMP dan MTs di Kabupaten/Kota di Jawa Barat rata-rata telah mendeka angka

    nasional.

    10.1.3. SMA, SMK dan MA

    63Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    Tingkat Pelayanan Sekolah untuk jenjang pendidikan SMA, SMK dan MA di Kabupaten/Kota di Jawa Barat masih banyak yang

    harus di ngkatkan untuk mencapai angka nasional.

    10.2. Daerah Terjangkau

    Perbandinganantaradaerah terjangkau anak usia sekolah (DTA) dengandaerah

    terjangkau sekolah (DTSek) pada jenjang tertentu.

    10.2.1. SD dan MI

  • 68 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Grafi k diatas merupakan gambaran perbandingan antara guru layak (guru lulusan D4/S1/S2/S3) terhadap total guru yang ada di

    masing-masing Kabupaten/Kota di Jawa Barat, untuk jenjang SD dan MI.

    Pada grafi k diatas Persentase Guru Layak untuk jenjang SD dan MI,

    di Kabupaten/Kota di Jawa Barat telah melampaui angka 50%

    65Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    Untuk jenjang SMP dan MTs, beberapa daerah telah memiliki angka Daerah Terjangkau yang melebihi angka nasional, beberapa

    daerah mendeka angka nasional dan beberapa daerah seper Kota Depok perlu di ngkatkan.

    10.2.3. SMA, SMK dan MA

  • 66 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Untuk jenjang SMA, SMK dan MA terdapat 6 Kabupaten/Kota yang telah memiliki angka Daerah Terjangkau diatas angka nasional.

    67Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    11Indikator Pencapaian Kualitas/Mutu Pendidikan

    di Kabupaten/Kota Jawa Barat

    Beberapa indikator pencapaian kualitas/mutu pendidikan diantaranya yaitu

    perhitungan persentase guru layak, rasio siswa per guru, angka lulusan, dan

    lain-lain. Bab ini akan memberikan gambaran dari kualitas/mutu pendidikan di

    Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat.

    11.1. Persentase Guru Layak

    Perbandinganantarajumlah guru layakmengajar (GL) denganjumlah guru

    seluruhnya (G) padajenjangtertentu, dinyatakandalampersentase.

    11.1.1. SD dan MI

  • 72 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    11.2. Rasio Siswa per Guru

    Perbandingan antara jumlah siswa (S) dengan jumlah Guru (G) pada jenjang

    tertentu

    11.2.1. SD dan MI

    Angka 18 pada grafi k diatas merupakan angka ideal perbandingan guru dengan siswa, ar nya 1 orang

    guru idealnya menangani 18 siswa untuk jenjang SD dan MI. Masih ada beberapa Kabupaten/Kota yang perbandingan guru dengan siswanya masih diatas angka nasional.

    69Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    11.1.2. SMP dan MTs

    Grafi k diatas merupakan gambaran perbandingan antara guru layak (guru lulusan D4/S1/S2/S3) terhadap total guru yang ada di masing-masing Kabupaten/Kota di Jawa Barat, untuk jenjang SMP dan

    MTs.

  • 70 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Pada grafi k di atas Persentase Guru Layak untuk jenjang SMP dan MTs, di Kabupaten/Kota di Jawa Barat

    telah melampaui angka 50%

    11.1.3. SMA, SMK dan MA

    71Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    Grafi k di atas merupakan gambaran perbandingan antara guru layak (guru lulusan D4/S1/S2/S3)

    terhadap total guru yang ada di masing-masing Kabupaten/Kota di Jawa Barat, untuk jenjang SMA, SMK dan MA.

    Pada grafi k diatas Persentase Guru Layak untuk jenjang SD dan MI, di Kabupaten/Kota di Jawa Barat

    sebagian besar telah melampaui angka 50%

  • 76 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Sebagian besar Kabupaten/Kota telah memiliki angka perbandingan dibawah angka nasional, terdapat 8

    Kabupaten/Kota yang memiliki angka diatas angka nasional.

    73Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    11.2.2. SMP dan MTs

  • 74 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Untuk jenjang SMP dan MTs hampir sebagian besar Kabupaten/Kota telah memiliki angka perbandingan

    yang baik (dibawah atau sama dengan angka nasional).

    75Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    11.2.3. SMA, SMK dan MA

  • 80 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Grafi k diatas merupakan gambaran dari persentase ngkat kelulusan UN di Kabupaten/Kota di Jawa Barat untuk jenjang SMP dan MTs

    11.3.3. SMA, SMK dan MA

    77Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    11.3. Angka Lulusan

    Perbandingan antara jumlah lulusan (L) dengan jumlah siswa tingkat tertinggi

    (ST) pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam persentase.

    11.3.1. SD dan MI

  • 78 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Grafi k diatas merupakan gambaran antara siswa yang mengiku UN dengan siswa yang lulus UN di

    Kabupaten/Kota di Jawa Barat pada jenjang SD dan MI

    Grafi k diatas merupakan gambaran dari persentase ngkat kelulusan UN di Kabupaten/Kota di Jawa Barat untuk jenjang SD dan MI.

    79Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    11.3.2. SMP dan MTs

    Grafi k di atas merupakan gambaran antara siswa yang mengiku UN dengan siswa yang lulus UN di

    Kabupaten/Kota di Jawa Barat pada jenjang SMP dan MTs.

  • 84 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    11.4.3. SMA, SMK dan MA

    Angka mengulang ter nggi untuk jenjang SMA, SMK dan MA di Kabupaten/Kota Jawa Barat yaitu 2 %

    81Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    Grafi k diatas merupakan gambaran antara siswa yang mengiku UN dengan siswa yang lulus UN di Kabupaten/Kota di Jawa Barat pada jenjang SMA, SMK dan MA

    Grafi k di atas merupakan gambaran dari persentase ngkat kelulusan UN di Kabupaten/Kota di Jawa

    Barat untuk jenjang SMA, SMK dan MA

  • 82 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    11.4. Angka Mengulang

    Perbandingan antara jumlah siswa mengulang (U) dengan jumlah siswa tahun

    ajaran sebelumnya (S) pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam persentase.

    11.4.1. SD dan MI

    Angka mengulang untuk jenjang SD dan MI di Kabupaten/Kota Jawa Barat seluruhnya dibawah 0,8 %

    83Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    11.4.2. SMP dan MTs

    Angka mengulang untuk jenjang SMP dan MTs di Kabupaten/Kota Jawa Barat seluruhnya dibawah 1%

  • 88 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    11.6. Persentase Kondisi Ruang Kelas

    Perbandingan antara jumlah ruang kelas menurut kondisi (RKb) dengan

    jumlahr uang kelas seluruhnya (RK) pada jenjangt ertentu, dinyatakan dalam

    persentase.

    11.6.1. SD dan MI

    Grafi k diatas merupakan gambaran jumlah ruang kelas berdasarkan kondisi pada jenjang SD dan MI di

    Kabupaten/Kota Jawa Barat

    85Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    11.5. Angka Putus Sekolah

    Perbandingan antara jumlah siswa putus sekolah (PS) dengan jumlah

    siswa tahun ajaran sebelumnya (S) pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam

    persentase.

    11.5.1. SD dan MI

    Grafi k di atas merupakan gambaran persentase siswa putus sekolah terhadap jumlah siswa di

    Kabupaten/Kota Jawa Barat, pada jenjang SD dan MI.

  • 86 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    11.5.2. SMP dan MTs

    Grafi k diatas merupakan gambaran persentase siswa putus sekolah terhadap Jumlah siswa di

    Kabupaten/Kota Jawa Barat, pada jenjang SMP dan MTs.

    87Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    11.5.3. SMA, SMK dan MA

    Grafi k diatas merupakan gambaran persentase siswa putus sekolah terhadap Jumlah siswa di

    Kabupaten/Kota Jawa Barat, pada jenjang SMA, SMK dan MA.

  • 92 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Grafi k diatas merupakan gambaran rasio ruang kelas berdasarkan kondisi terhadap jumlah ruang kelas

    yang ada di Kabupaten/Kota di Jawa Barat, pada jenjang SMA, SMK dan MA

    89Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    Grafi k diatas merupakan gambaran rasio ruang kelas berdasarkan kondisi terhadap jumlah ruang kelas

    yang ada di Kabupaten/Kota di Jawa Barat, pada jenjang SD dan MI.

    11.6.2. SMP dan MTs

  • 90 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Grafi k diatas merupakan gambaran jumlah ruang kelas berdasarkan kondisi pada jenjang SMP dan MTs

    di Kabupaten/Kota Jawa Barat

    Grafi k diatas merupakan gambaran rasio ruang kelas berdasarkan kondisi terhadap jumlah ruang kelas

    yang ada di Kabupaten/Kota di Jawa Barat, pada jenjang SMP dan MTs.

    91Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    11.6.3. SMA, SMK dan MA

    Grafi k diatas merupakan gambaran jumlah ruang kelas berdasarkan kondisi pada jenjang SMA, SMK dan

    MA di Kabupaten/Kota Jawa Barat

  • 96 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Grafi k diatas merupakan gambaran selisih antara APK Laki-laki dengan APK Perempuan pada jenjang SMA, SMK dan MA di Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

    12.2. Indeks Paritas Gender APK

    Yaitu perbandingan antara APK Perempuan (APKp) dengan APK Laki-laki (APKl)

    pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam persentase. Indeks Paritas Gender merupakan

    ukuran kesenjangan antara siswa laki-laki terhadap siswa perempuan. Tujuan dari

    pembangunan pendidikan berwawasan gender bukan membuat IP>1 tetapi membuat

    IP mendekati 1, yang berarti bahwa pembangunan yang dilakukan terus diupayakan

    untuk memberikan peluang yang sama antara laki-laki dan perempuan.

    12.2.1. SD dan MI

    93Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    12Indikator Pencapaian Kesetaraan Pendidikan

    Di Kabupaten/Kota Jawa Barat

    Pemerintah Provinsi Jawa Barat khususnya Dinas Pendidikan Provinsi

    Jawa Barat selalu berupaya mewujudkan Kesetaraan bagi masyarakat didalam

    memperoleh layanan pendidikan tanpa membedakan layanan pendidikan

    antarwilayah, suku, agama, status sosial, negeri dan swasta, serta gender. Dibawah

    ini merupakan gambaran dari perwujudan Kesetaraan Pendidikan di Kabupaten/

    Kota di Provinsi Jawa Barat.

    12.1. Perbedaan Gender APK

    Yaitu Selisih antara Angka Partisipasi Kasar laki-laki (APKl) dengan

    Angka Partisipasi Kasar Perempuan (APKp) pada jenjang tertentu,

    dinyatakandalampersentase

    12.1.1. SD dan MI

  • 94 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Grafi k diatas merupakan gambaran selisih antara APK Laki-laki dengan APK Perempuan pada jenjang SD dan MI di Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

    12.1.2.SMP dan MTs

    95Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    Grafi k diatas merupakan gambaran selisih antara APK Laki-laki dengan APK Perempuan pada jenjang SMP dan MTs di Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

    12.1.3. SMA, SMK dan MA

  • 100 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Grafi k diatas merupakan grafi k perbandingan antara siswa swasta terhadap siswa seluruhnya di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat, untuk jenjang SD dan MI.

    12.3.2.SMP dan MTs

    97Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    Grafi k diatas merupakan gambaran dari Indeks Paritas Gender untuk jenjang pendidikan SD dan MI.

    12.2.2.SMP dan MTs

  • 98 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Grafi k diatas merupakan gambaran dari Indeks Paritas Gender untuk jenjang pendidikan SMP dan MTs.

    12.2.3. SMA, SMK dan MA

    99Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    Grafi k di atas merupakan gambaran dari Indeks Paritas Gender untuk jenjang pendidikan SMA, SMK dan MA.

    12.3. Persentase Siswa Swasta

    Perbandingan antara jumlah siswa sekolah swasta (Swt) dengan jumlah

    siswa seluruhnya (S), dinyatakan dalam persentase

    12.3.1. SD dan MI

  • 104 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    111004104 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2013-2018Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

    Gambar diatas merupakan gambar perbandingan antara jumlah siswa terhadap jumlah penduduk usia sekolah pada jenjang SD dan MI.

    Angka Par sipasi Kasar di Kabupaten/Kota Jawa Barat untuk jenjang SD dan MI.

    101Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    Grafi k diatas merupakan grafi k perbandingan antara siswa swasta terhadap siswa seluruhnya di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat, untuk jenjang SMP dan MTs.

    12.3.3. SMA, SMK dan MA

  • 102 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Grafi k diatas merupakan grafi k perbandingan antara siswa swasta terhadap siswa seluruhnya di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat, untuk jenjang SMA, SMK dan MA.

    103Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    10333103Daftar Pustaka

    13Indikator Pencapaian Angka Kepastian

    Memperoleh PendidikanDi Kabupaten/Kota Jawa Barat

    Bab ini merupakan gambaran mengenai jaminan kepastian memperoleh layanan pendidikan di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat. Beberapa indikator jaminan kepastian memperoleh pendidikan diantaranya:- Angka Partisipasi Kasar- Angka Melanjutkan

    13.1. Angka Partisipasi Kasar

    Yaitu perbandingan antara jumlah siswa (S) dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai (Pdd) pada jenjang tertentu, dinyatakan dalam persentase.

    13.1.1. SD dan MI

  • 108 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    13.2. Angka Masukan Murni / Angka Melanjutkan

    Perbandingan antara jumlah siswa baru tingkat I (SBI) pada jenjang yang lebih tinggi dengan jumlah lulusan jenjang yang lebih rendah (L) tahun sebelumnya, dinyatakan dalam persentase

    13.2.1. SD dan MI

    Grafi k Angka Maukan Murni / Angka Melanjutkan untuk jenjang SD dan MI di Kabupaten/Kota Jawa Barat

    105Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    10555105Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

    13.1.2. SMP dan MTs

    Gambar diatas merupakan gambar perbandingan antara jumlah siswa terhadap jumlah penduduk usia sekolah pada jenjang SMP dan MTs.

  • 106 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Angka Par sipasi Kasar di Kabupaten/Kota Jawa Barat untuk jenjang SMP dan MTs.

    13.1.3. SMA, SMK dan MA

    107Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    Gambar diatas merupakan gambar perbandingan antara jumlah siswa terhadap jumlah penduduk usia sekolah pada jenjang SMA, SMK dan MA.

    Angka Par sipasi Kasar di Kabupaten/Kota Jawa Barat untuk jenjang SMA, SMK dan MA.

  • 112 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    109Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    13.2.2. SMP dan MTs

    Grafi k Angka Masukan Murni / Angka Melanjutkan untuk jenjang SMP dan MTs di Kabupaten/Kota Jawa Barat

  • 110 FAKTA DAN ANGKAPendidikan di Provinsi Jawa Barat

    Grafi k Angka Masukan Murni untuk jenjang SMP dan MTs di Kabupaten/Kota Jawa Barat

    13.2.3. SMA, SMK dan MA

    111Bagian III: Statistik dan Potret Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2012/2013

    Grafi k Angka Masukan Murni untuk jenjang SMA, SMK dan MA di Kabupaten/Kota Jawa Barat