4. presentasi

12
PENATALAKSANAAN PENATALAKSANAAN HIPERSENSITIVITAS DENTIN HIPERSENSITIVITAS DENTIN oleh : oleh : Stella Maria Febriani Stella Maria Febriani Pembimbing : Pembimbing : Drg. Ny. A. Mardiana Drg. Ny. A. Mardiana Suriamihardja, MS Suriamihardja, MS

Upload: sandwing

Post on 09-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

presentasi

TRANSCRIPT

  • PENATALAKSANAAN HIPERSENSITIVITAS DENTINoleh :Stella Maria FebrianiPembimbing :Drg. Ny. A. Mardiana Suriamihardja, MS

  • Karakteristik Hipersensitif DentinHipersensitif dentin merupakan rasa nyeri tajam yang pendek yang timbul karena adanya dentin terbuka sebagai respon dari stimulasi panas, evaporasi, taktil, osmotik atau kimiawi.HD ditemukan pada semua usia, > usia 30 40 thn dan lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria.HD dapat ditemukan pada semua gigi, tetapi lebih sering pada gigi caninus dan premolar.

  • Mekanisme Sensitifitas Dentin

  • Penatalaksanaan Klinis Hipersensitif DentinDiagnosa HD ditentukan setelah melakukan anamnese dan pemeriksaan pasien.Untuk mendapatkan respon nyeri probe atau semprotan udara. Skor nyeri dapat diukur menggunakan skala kategori deskriptif (nyeri ringan, sedang dan berat) atau skala analog visual (0 100).

  • Tahapan nyeri menunjukkan peningkatan kompleksitas perawatan desensitasi yang diambil atas izin WHO.

  • Pencegahan Hipersensitif DentinHindari menyikat gigi 2 3 jam setelah mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung asam.Membuat catatan diet harian membantu dokter gigi untuk memperbaiki kondisi OH pasien.

  • Perawatan di RumahPasta gigi desensitizingAplikasi pasta gigiLarutan kumur dan mengunyah permen karet

  • Perawatan di KlinikDokter gigi dapat memberikan informasi lebih luas dan potensial pada perawatan desensitasi. Perawatan desensitasi lainnya : ionto phoresis, laser, miscellanous treatment.

  • SimpulanManajemen aktif yang dilakukan pada HD meliputi suatu kombinasi terapi di rumah atau di klinik.Penatalaksanaan perawatan dapat disesuaikan dengan kondisi keparahan dan banyaknya gigi yang dilibatkan.