4 proposal penelitian
DESCRIPTION
mipkiTRANSCRIPT
-
PROPOSAL PENELITIAN
Dibuat@TarkusSuganda 1
-
Perbedaan Format Usulan Penelitian
Peraturan Yang Berlaku
Pendahuluan 1. Latar Belakang
2. Identifikasi Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat & Kegunaan
5. Kerangka Pemikiran
6. Hipotesis
Bahan dan Metode
Daftar Pustaka
Sebaiknya :
Dasar Pemikiran 1. Latar Belakang
2. Identifikasi Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Kegunaan Penelitian
5. xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
6. Hipotesis
Bahan dan Metode
Daftar Pustaka
Dibuat@TarkusSuganda 2
-
MANFAAT PROPOSAL PENELITIAN
1. Untuk MEYAKINKAN orang lain (peneliti lain, penyandang dana, pembimbing, perguruan tinggi) bahwa penelitian kita bermanfaat dan bernilai bagi perkembangan ipteks maupun kehidupan manusia dan dunia
2. Untuk MENUNJUKKAN bahwa kita memiliki keahlian dalam suatu bidang ilmu, bahwa kita memahami topik penelitian termasuk teori dan praktik pelaksanaannya.
Dibuat@TarkusSuganda 3
-
MANFAAT PROPOSAL PENELITIAN
3. Untuk MEMPERLIHATKAN KOMPETENSI kita dalam suatu bidang ilmu bahwa kita memiliki keterampilan cukup yang dibutuhkan untuk melaksanakan penelitian yang diusulkan.
4. Berfungsi sebagai sebuah KONTRAK di antara fihak-fihak yang terlibat, termasuk kapan enelitian harus sudah selesai.
5. Berfungsi sebagai ALAT PERENCANAAN untuk mencegah kegagalan pelaksanaan penelitian.
Dibuat@TarkusSuganda 4
-
Fungsi Sebuah Proposal Riset (Max Mmuya, 2007)
1. Sebagai sebuah alat perencanaan (planning tool). Proposal riset merupakan:
sebuah peta atau sketsa aktivitas
Sumber untuk dimanfaatkan,
Sebuah kerangka waktu (time frame).
2. Alat untuk meyakinkan orang lain (peneliti, penyandang dana, institusi pendidikan, pembimbing) betapa pentingnya manfaat riset tersebut atau kegunaan dari luarannya.
Dibuat@TarkusSuganda 5
-
Fungsi Sebuah Proposal Riset (Max Mmuya, 2007)
3. Alat untuk menunjukkan kompetensi si periset dalam bidang yang ditelitinya, termasuk dalam cara pelaksanaannya.
4. Sebagai sebuah kontrak antara si periset dengan orang lain atau dengan institusi penyandang dana, termasuk :
Luaran yang akan dicapai
Waktu yang diperlukan,
Bahan, prasarana dan sarana, serta sumberdaya yang akan digunakan
Dibuat@TarkusSuganda 6
-
Konsep Riset
Riset adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi data untuk menjawab pertanyaan riset atau memecahkan
suatu permasalahan Jenis Riset berdasarkan Tujuannya: Basic Research (Riset Dasar)
Untuk menghasilkan pengetahuan dan teknologi baru dalam menghadapi problema yang belum terpecahkan.
Applied Research (Riset Terapan)
Digunakan untuk mengidentifikasi problema prioritas dan mendsain serta mengevaluasi kebijakan dan program
Dibuat@TarkusSuganda 7
-
KOMPONEN PROPOSAL RISET
1. Halaman muka
2. Abstrak sbg ringkasan proyek
3. Deskripsi proyek detil
4. Skedul waktu pelaksanaan
5. Overview struktur proposal
6. Daftar Pustaka
Dibuat@TarkusSuganda 8
-
Halaman Muka
EFFECTS OF CLIMATE CHANGE TO AGRICULTURAL PRODUCTION IN
INDONESIA
A PhD. Research Proposal
Submitted by
Deanny Suwalargo
University of Badarawan Indonesia
Dibuat@TarkusSuganda 9
-
Judul Proposal
Merupakan bagian pertama yang akan dibaca orang.
= Susunan kata-kata yang paling sedikit namun secara tepat menggambarkan seluruh isi proposal
= Kalimat yang merangkai kata-kata kunci dari penelitian
Judul yang baik : Dapat dengan ringkas mengidentifikasikan masalah yang akan diteliti
Dapat mengidentifikasi tujuan dari penelitian
Menarik, dapat mempengaruhi pembaca
Logis dalam susunan dan makna kata-katanya
10 Copyright@Tarkus Suganda
-
Abstract
Deskripsi singkat dari proyek 100-150 words (bahasa Inggris) Terdiri atas :
Apa yang menjadi topik riset? Apa pertanyaan risetnya? Mengapa pentingnya? Bagaimana topik akan dipelajari? Temuan apa yang diharapkan? Bagaimana temuan akan diinterpretasikan? Apa implikasi dari riset yg dilakukan?
(tulis paling terakhir)
Dibuat@TarkusSuganda 11
-
Abstrak
Latar Belakang Penelitian
Identifikasi Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Hipotesis
Metodologi
Hasil yang diharapkan
Dibuat@TarkusSuganda 12
-
3. Kaji Contoh
4. Tulis Draft
5
Serahkan
1.
Tetapkan Motivasi
2. Pilih Topik Riset
Revisi & Revisi
Revisi
Sejawat
Konsultasikan
Dibuat@TarkusSuganda 13
-
FORMAT PROPOSAL RISET KUANTITATIF (1)
Judul
pernyataan yang secara spesifik mencerminkan isi penelitian yang akan dilakukan (mencerminkan konsep atau hubungan antarkonsep dari gejala/fenomena yang diteliti).
Bab I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Mengemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang pemilihan topik penelitian, termasuk
signifikansi pemilihan topik penelitian tersebut; penelitian dapat diangkat dari gejala empiris atau permasalahan praktis dan/atau permasalahan teoretis.
Mengemukakan dan meletakkan penelitian yang akan dilakukan dalam peta keilmuan yang menjadi perhatian peneliti; menunjukkan penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti dan peneliti-peneliti lain yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
1.2 Rumusan Masalah atau Identifikasi Masalah Merumuskan masalah penelitian (research problem) dan mengemukakan pernyataan masalah
(problem statement). 1.3 Tujuan Penelitian Mengemukakan tujuan penelitian yang akan dilakukan. 1.4 Kegunaan Penelitian atau Manfaat Penelitian Mengungkapkan secara spesifik kegunaan yang hendak dicapai dari:
Aspek teoritis (keilmuan) dengan menyebutkan kegunaan teoritis apa yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti.
Aspek praktis (guna laksana) dengan menyebutkan kegunaan apa yang dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini.
Dibuat@TarkusSuganda 14
-
FORMAT PROPOSAL RISET KUANTITATIF (2)
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Bab ini menyajikan Kajian Pustaka, kerangka Pemikiran dan Hipotesis. Tentang hipotesis, lihat
penjelasan pada butir 2.3 Hipotesis.
2.1. Kajian Pustaka Melakukan kajian kepustakaan yang relevan dengan masalah penelitian. Pada bagian ini dilakukan kajian/diskusi mengenai konsep dan teori yang digunakan
berdasarkan literatur yang tersedia, terutama dari artikel-artikel yang dipublikasikan dalam berbagai jurnal ilmiah.
Kajian pustaka berfungsi membangun konsep atau teori yang menjadi dasar studi.
2.2. Kerangka Pemikiran Pada dasarnya kerangka pemikiran diturunkan dari (beberapa) konsep/teori yang relevan
dengan masalah yang diteliti, sehingga memunculkan asumsi-asumsi dan/atau proposisi, yang dapat ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran, yang kemudian dapat dirumuskan ke dalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat diuji.
2.3. Hipotesis Hipotesis adalah pernyataan tentatif tentang hubungan (asosiasi/kausalitas) antara beberapa
variabel. Pada penelitian kuantitatif, hipotesis lazim dituliskan dalam sub-bab tersendiri (lihat
penjelasan tentang Kerangka Pemikiran).
Dibuat@TarkusSuganda 15
-
FORMAT PROPOSAL RISET KUANTITATIF (3)
BAB III METODOLOGI
Menguraikan paradigma/pendekatan/metode yang akan dipergunakan pada penelitian. Uraian mencakup, tapi tidak terbatas pada, hal-hal sebagai berikut:
Uraian tentang rancangan penelitian yang dipilih
Prosedur pengambilan/pemilihan sampel dan penentuan unit analisis.
Sumber dan teknik pengumpulan data serta instrumen penelitian.
Pengolahan dan analisis data termasuk (uji) validitas data yang sesuai dengan rancangan penelitian yang diusulkan.
Lokasi dan waktu penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan/dirujuk dalam teks. Cara penulisan lihat Bab III tentang Teknik Penulisan Tesis dan Disertasi dalam buku pedoman ini.
LAMPIRAN
Berisi lampiran tentang hal-hal yang relevan dengan Usulan Penelitian, misalnya angket/kuesioner, pedoman wawancara, dan peta lokasi.
Dibuat@TarkusSuganda 16
-
FORMAT PROPOSAL RISET KUALITATIF (1)
Judul Judul penelitian berisi pernyataan yang secara spesifik mencerminkan isi penelitian yang akan
dilakukan (mencerminkan konsep dari gejala/fenomena yang diteliti).
Latar Belakang Penelitian Bagian ini berisi uraian ringkas tentang : Hal-hal/gejala yang secara umum menjadi latar belakang penelitian (hal-hal yang menarik minat
peneliti untuk melakukan penelitian). Tujuan (purposes) penelitian yang akan dilakukan (research purpose). Pada bagian ini juga
disebutkan jenis studi yang akan diusulkan, misalnya fenomenologis, studi historis, studi kasus, survai deskriptif, dsb.
Pada bagian ini dapat dikemukakan manfaat hasil penelitian.
Kajian Literatur Bagian ini berisi uraian tentang : Kajian literatur (literature review) tentang teori/konsep hasil-hasil penelitian terdahulu/yang telah
ada, yang relevan dengan studi/penelitian yang akan dilakukan. Kajian ini menjadi ancangan bagi peneliti dalam mengusulkan penelitian.
Kajian literatur bukan semata-mata untuk meninjau sejumlah literatur, melainkan untuk menunjukkan keterkaitan studi yang diusulkan dengan literatur yang dikaji tersebut.
Uraian kajian literatur yang memberikan kontribusi terhadap pemahaman para pembaca tentang topik penelitian yang akan diteliti dan untuk menerangkan kerangka teori yang digunakan dalam studi.
Dibuat@TarkusSuganda 17
-
FORMAT PROPOSAL RISET KUALITATIF (2)
Fokus Penelitian atau Pernyataan Masalah Pernyataan kalimat yang spesifik tentang gejala atau fenomena yang akan diteliti. Disajikan sebagai Pertanyaan Penelitian untuk menguraikan lebih spesifik atas gejala atau fenomena yang
dipilih. Berupa pernyataan Identifikasi Masalah untuk menguraikan lebih spesifik atas persoalan yang
dikemukakan, atau Hipotesis Kerja (dugaan sementara) untuk memandu langkah-langkah penelitian dalam menemukan solusi.
Metodologi Menguraikan metode penelitian yang dipergunakan, menjelaskan mengapa metode tersebut
dipergunakan, dan menguraikan beberapa hal seperti: Paradigma penelitian, berupa penjelasan tentang cara peneliti memandang realitas/fenomena
(aspek ontologis dan epistemologis). Metode penelitian dalam arti sempit, berisi penjelasan tentang macam studi yang (akan)
dilaksanakan. Pemilihan sumber data yang berisi uraian tentang cara menentukan sumber data atau informan,
lokasi, waktu pelaksanaan dan sebagainya. Tatacara atau teknik pengumpulan data, misalnya wawancara, observasi, telaah dokumen, dsb. Rencana analisis data, Uraian tentang bagaimana menjaga validitas/otentitas data.
Daftar Pustaka Seluruh kepustakaan yang digunakan/dirujuk dalam teks. Cara penulisan mengacu ke gaya selingkung
bidang ilmu.
Dibuat@TarkusSuganda 18
-
Pengertian dan Fungsi
Hipotesis dalam Penelitian
Bahan Kuliah Tarkus Suganda
19 Dibuat@TarkusSuganda
-
Hipotesis
Merupakan unsur penting ke 2 setelah pertanyaan riset atau permasalahan riset
Dengan adanya Hipotesis maka riset menjadi jelas, spesifik, dan fokus ke arah problem riset.
Walaupun demikian, keberadaan hipotesis tidak mutlak harus selalu ada.
Ada banyak riset yang baik tanpa melalui tersusunnya sebuah hipotesis.
20 Dibuat@TarkusSuganda
-
Hipotesis
Merupakan sebuah :
petunjuk,
dugaan, atau
spekulasi.
Dalam kebanyakan kasus, hipotesis biasanya didasarkan kepada :
hasil studi sebelumnya;
pengalaman, baik sendiri maupun dari orang lain.
21 Dibuat@TarkusSuganda
-
Karakteristik Hipotesis
Pernyataan tentatif
Kebenarannya tidak diketahui
Umumnya, menggambarkan hubungan antara 2 atau lebih variabel
Hipotesis diperoleh berdasarkan logika atau informasi yang diperoleh oleh peneliti berdasarkan pengalamannya, pengetahuannya, informasi yang dibacanya
22 Dibuat@TarkusSuganda
-
Fungsi Hipotesis
Menjadikan peneliti fokus terhadap aspek permasalahan riset yang akan diteliti
Mengarahkan data apa yang harus dan tidak harus digali
Meningkatkan obyektivitas studi
Dapat membantu menghasilkan suatu teori, berdasarkan temuan apakah dugaan dalam hipotesis itu benar atau salah
23 Dibuat@TarkusSuganda
-
Ciri-Ciri Hipotesis Yg Baik
Harus simpel, spesifik, dan jelas konsepnya
Harus dapat diverifikasi
Harus berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang sudah ada
Harus operasional
24 Dibuat@TarkusSuganda
-
Hipotesis
penjelasan sementara dari suatu fenomena
H0 (hipotesis nol) = hipotesis yang ingin dibantah oleh peneliti
Menggambarkan pendapat atau penjelasan terkini tentang suatu aspek alam.
Peneliti mengajukan hipotesis alternatif (H1) (disebut sbg. Hipotesis riset) yang menggambarkan penjelasan lain dari aspek yang digambarkan dalam H0
25 Dibuat@TarkusSuganda
-
Contoh kasus :
Misalnya kita ingin mengetahui keadaan merokok di kalangan
mahasiswa HPT dalam hubungannya dengan perbedaan jender.
26 Dibuat@TarkusSuganda
-
Maka hipotesis yang dapat diajukan adalah :
1. Tidak ada perbedaan proporsi mahasiswa dan mahasiswi perokok di jurusan HPT
2. Proporsi mahasiswi perokok lebih banyak dari mahasiswa perokok
3. Paling tidak 60% mahasiswi dan 30% mahasiswa adalah perokok
4. Terdapat 2 x lipat mahasiswa perokok dibanding mahasiswa perokok
27 Dibuat@TarkusSuganda
-
1. Tidak ada perbedaan proporsi mahasiswa dan mahasiswi perokok di
jurusan HPT
Dalam hipotesis No. 1 dinyatakan tidak ada perbedaan, maka hal ini disebut sebagai Ho (null hypotesis)
28 Dibuat@TarkusSuganda
-
2. Proporsi mahasiswi perokok lebih banyak dari mahasiswa perokok
Dalam hipotesis No. 2, dinyatakan terdapat perbedaan, maka hipotesis ini disebut sebagai hipotesis perbedaan (hypothesis of difference)
29 Dibuat@TarkusSuganda
-
3. Paling tidak 60% mahasiswi dan 30% mahasiswa adalah perokok
Jika peneliti memiliki pengetahuan yang cukup banyak tentang perilaku merokok mahasiswa HPT, dan dia dapat menduga secara lebih spesifik angkanya, maka hipotesisnya disebut sebagai hipotesis angka prevalensi (hypothesis of point-prevalence)
30 Dibuat@TarkusSuganda
-
4. Terdapat 2 x lipat mahasiswa perokok dibanding mahasiswa
perokok
Hipotesis No. 4 yang diajukan lebih menyoroti ke hubungan antara prevalensi merokok di antara mahasiswa dan mahasiswi, maka hipotesis demikian disebut sebagai hipotesis asosiasi (hypothesis of association)
31 Dibuat@TarkusSuganda
-
Perkembangan Null Hypothesis
S.d. Th 1500's orang mengira dunia ini datar . Columbus membuat hipotesis tandingan bhw dunia itu bulat (tidak datar).
Dahulu orang percaya bahwa bumi adalah pusat galaxi. Copernicus membuat H0 bahwa bumi mengitari matahari sebagai pusatnya.
Kemudian orang membuat hipotesis lain bahwa matahari sendiri mengelilingi sesuatu sebagai pusatnya.
Dengan cara demikianlah maka riset bekerja dan ilmu berkembang
Banyak Ho baru yang dikembangkan dari rasa skeptis menjadi temuan berikutnya
Dibuat@TarkusSuganda 32
-
Galat (errors) dalam pengujian hipotesis
Sebagaimana telah disampaikan bahwa hipotesis adalah asumsi yang dapat benar dan dapat pula salah. Sangat mungkin kita mendapatkan kesimpulan yang tidak tepat tentang suatu hipotesis akibat berbagai sebab, al.:
Disain risetnya kurang tepat
Prosedur penyampelan datanya kurang tepat
Metode pengumpulan data kurang akurat
Analisisnya salah
Prosedur statistiknya tidak tepat
Pengambilan kesimpulan tidak benar
33 Dibuat@TarkusSuganda
-
Jenis-Jenis Galat
Benar Salah
Menerima Pengambilan keputusan yang
benar Galat Tipe I
Menolak Galat Tipe II Pengambilan keputusan
yang benar
Ketika suatu hipotesis sebenarnya adalah :
Keti
ka k
epu
tusa
n k
ita
har
us
34 Dibuat@TarkusSuganda
-
RINGKASAN
Suatu hipotesis, walaupun penting, tetapi bukan sesuatu yang mutlak harus ada dalam sebuah riset. Ada banyak riset yang valid walaupun tanpa sebuah hipotesis.
Hipotesis adalah pernyataan spekulatif yang menjadi dasar untuk pembuktian melalui kegiatan riset.
35 Dibuat@TarkusSuganda
-
Ringkasan
Dalam merumuskan hipotesis, perlu diperhatikan :
Simpel
Spesifik
Jelas konsepnya
Dapat diverifikasi
Didasarkan kepada pengetahuan yang telah ada
Operasional
36 Dibuat@TarkusSuganda
-
Ringkasan
Sebuah hipotesis akan sia-sia jika salah satu aspek berikut salah atau tidak tepat:
Disain risetnya
Prosedur penyampelannya
Metode pengumpulan datanya
Metode analisis datanya
Prosedur analisis statistiknya
Pengambilan kesimpulannya
37 Dibuat@TarkusSuganda