4 serangkai
DESCRIPTION
untuk tugasTRANSCRIPT
4 Serangkai
Disuatu ketika, disebuah sekolah SMk yang indah nan megah, tahun ajaran baru dimulai,
banyak orang tua yang mendaftarkan anaknya untuk bersekolah disekolah tersebut.
Beberapa hari setelah pendaftaran waktu mospun dimulai, disebuah gugus
depertemukanlah mereka, mereka adalah Lucy, Reno, Rahmad, dan Danu. Lucy adalah
sesosok wanita yang cantik nan pintar, dan hampir seluruh lelaki disekolahnya
menyukainya, Reno adalah seorang anak pejabat,dia juga trendy dan dia sedikit
sombong, Rahmad adalah seorang anak desa yang hijrah dari desanya untuk pergi
kekota karena mendapat beasiswa dan dia tergolong murid yang pintar, sedangkan Danu
adalah seorang kapten basket dan ketua osis,dia adalah anak yang paling aktif
disekolahnya. Pada awalnya mereka hanya biasa-biasa saja, namun sejak mereka duduk
berdekatan mereka semakin dan bersahabat,mereka selalu melakukan apapun bersama.
Dari belajar, berangkat dan pulang sekolah, hingga jalan-jalanpun mereka bersama.
Pada suatu saat Rahmad tidak masuk kesekolah, entah apa yang terjadi, Lucy, Reno, dan
Danu sangat khawatir dengan Rahmad, bahkan mereka hamper kerumah Rahmad untuk
melihat apa yang terjadi, namun Reno melarangnya, karena menurutnya dia tidak
kenapa-napa. 1 minggu berlalu,namun Rahmad tak kunjung masuk. Lucy dan Danu
semakin khawatir dengan Rahmad, sedangkan Reno hanya tenang-tenang saja,
kemudian Lucy memarahi Reno karena Reno tak memikirkan Rahmad sama sekali,
Mereka beradu mulut, dan semakin lama semakin hebat pertengkaran mereka,
“Sudahhhhh” Danu berteriak dengan kencang, dan mereka berdua langsung diam
sekejap, “Sekarang bagaimana bila kita ke rumah Rahmad saja?” Lanjut Danu, “Baiklah,
apa kamu setuju Reno?” kata Lucy dengan nada sedikit marah, “Baiklah mau bagaimana
lagi, dia kan juga sahabatku” ucap Reno dengan tersenyum. Merekapun langsung
berangkat kerumah Rahmad menggunakan sepeda mereka. Setelah sampai disana, apa
yang terjadi, dari luar mereka melihat Rahmad terbaring lemah disebuah kasur yang
lapuk dengan muka yang begitu pucat. Spontan, Lucy, Reno dan Danu langsung
menjatuhkan dan meninggalkan sepeda mereka dipinggir jalan, Lucy menangis dan
bertanya-tanya “Apa yang terjadi padamu Rahmad?”, dia bertanya berkali-kali kepada
Rahmad, namun Rahmad hanya menjawab dengan senyuman. Reno dan Danu pun ikut
menangis, mereka bertiga menangis disamping rahmad yang hanya tersenyum sedari
tadi. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu “Assalamualaikum, Rahmad!”
“Waalaikumsalam”, ternyata itu adalah Ibu Tati ibunya Rahmad, “Ada apa kalian kemari,
dan kenapa kalian menangis?” tanya Ibu kepada Reno,Lucy dan Danu, namun mereka
tak menjawab dan mereka meneruskan tangisan mereka .“Bu, Rahmad kenapa, kenapa
bu? Ada apa dengannya?” tiba-tiba Lucy bertanya dengan keadaan panik dan menangis
tak henti-hentinya, “Ehm, bagaimana ibu mengatakannya kepada kalian semua?”
“Memangnya Rahmad sakit apa bu?” Tanya Reno dengan gelisah “Ehm, Rahmad
menderita penyakit Anemia,ibu tidak bisa membawanya kedokter,karena tidak ada
biaya!”,”Anemia bu?” Lucy, Reno dan Danu tersentak kaget.
Tiba-tiba Rahmad pingsan, “Rahmad kamu kenapa?” Lucy kaget, “Sebaiknya kita bawa
dia kerumah sakit saja!” Ajak Danu. Sesampainya dirumah sakit Lucy,Danu,Reno dan Ibu
Tati menunggu Rahmad yang diperiksa dengan sangat gelisah dan Ibu Tati tak henti-
hentinya menangis. Setelah menunggu kira-kira 30 menit lamanya, dokterpun keluar dari
ruangan tempat Rahmad diperiksa tadi, “Dok,ada apa dengan sahabat saya dok,ada
apa?” tanya Lucy dengan paniknya, “Dia sangat lemah,darahnya sangat sedikit,kita
harus segera mencarikan donor darah untuknya!” “Apa golongan darahnya dok?” tanya
Reno dengan bimbang “A-“ “A-, itukan termasuk golongan darah yang langka!” Kata
Danu dengan amat kaget, “Bagaimana kita mendapatkannya?” tanya Lucy kepada
kedua sahabatnya, “Kita tanya Bu Tati dulu!” jawab Danu singkat, “Bu, apa golongan ibu
A-?” “Saya tidak bisa menolong anak saya sendiri, golongan darah saya A+”,
“Bagaimana ini?” kata Lucy kepada Danu dan Reno, Danu mengatakan sesuatu “Tunggu,
aku ingat sesuatu, aku pernah melihat sebuah Kartu Pelajar dan disitu tercantum
golongan darah A-! Iya Reno!” “Apa aku, kenapa aku?” “Reno….” bentak Lucy kepada
Reno “Baiklah aku mengaku, bahwa golongan darahku A-“ “Reno, apa kamu mau
mendonorkannya untuk Rahmad, sahabat kita!” tanya Lucy dengan amat memelas
kepada Reno, Reno sempat menolak tapi akhirnya dia pun mau untuk mendonorkan
darahnya kepada Rahmad, Sahabatnya. Sesaat Lucy telah memanggil dokter untuk
melakukan pengambilan darah, dokter menyuruh Reno masuk kedalam ruangan, dokter
menyuruh Reno untuk tidur di tempat tidur yang ada diruangan tersebut, “Lemaskan
tangannya ya dek!” suruh dokter kepada Reno, setelah itu dokter menusukkan jarum
yang menyambung dengan selang serta kantung darah ke tangan Reno. 15 menit
kemudia pengambilan darah selesai, Reno dan dokter keluar dari ruangan lalu dokter
masuk kamar Rahmad untuk segeran melakukan transplatasi darah, beberapa saat
transplatasi selesai, dan Rahmad masih tak kunjung bangun, Lucy, Reno dan Danupun
langsung pulang dari rumah sakit, karena hari sudah beranjak sore. 1 1/5 minggu
Rahmad tak kunjung bangun dari komanya, setiap hari Reno, Lucy dan Danu selalu
kesana untuk melihat keadaan Rahmad dan dengan harapan yang begitu besar agar
Rahmad bisa terbangun dari komanya. Hari ini adalah hari minggu dan mereka pergi
kerumah sakit lebih awal, sesampainya dikamar Rahmad ternyata tidak ada siapapun
kecuali Rahmad sendiri, mereka berfikir mungkin bu Tati pulang untuk mengambil
barang yang ia perlukan. Mereka duduk disamping Rahmad yang sedang koma, tiba-tiba
kejadian yang mereka harapkan terwujud, tangan Rahmad bergerak dan beberapa saat
setelah itu Rahmad membuka matanya, “Ak…aku ada dimana?” tanya Rahmad dengan
agak gagap “Kamu ada dirumah sakit kawan, dulu waktu kita kerumahmu, kau pingsan
dan kami membawamu kesini!” jawab Lucy dengan tangisan bahagia “Berapa lama aku
disini?” “2 minggu” jawab Reno “Lama sekali, apa yang aku lakukan selama 2 minggu
itu?” “Kau koma” “Ehm, ada yang aneh didalam diriku, kenapa aku sekarang tidak lemas
lagi?, siapa yang mendonorkan darahnya untukku” “Sobat sebagian dari tubuhku ada
apa dirimu!” Reno menjawab dengan tersenyum “Ren..Reno…ap..apa..apakah kamu?
Aku sungguh berterima kasih kepadamu Reno” Rahmad pun langsung memeluk Reno,
dan Lucy serta Danu ikut memeluk mereka berdua. Setelah Rahmad sehat, semua
berlangsung seperti biasa, Reno semakin sayang kepada Rahmad, dan mereka berempat
saling menyayangi satu sama lain.
2 tahun berlalu, tak disangka mereka telah menginjak kelas 9, mereka semakin rajin dan
giat belajar, Rahmad selalu mengajarkan kemampuannya dalam pelajaran kepada
sahabat-sahabatnya, setiap hari mereka melakukan kegiatan belajar bersama kerumah
Reno, mereka pergi kesana menggunakan mobil Reno yang dia bawa kesekolah sejak
kelas 9, mobil itu dari ayah Reno karena sewaktu kenaikan Reno mendapatkan Ranking
4, sungguh bangga ayah Reno karena anaknya menjadi seorang yang semakin pinar,
rajin dan cerdas. Hari ini sekolah pulang lebih awal, karena guru sedang ada rapat Ujian
Nasional, Lucy, Reno, Rahmad, dan Danu langsung ke parkir sekolah untuk mengambil
mobil mewah milik Reno, mereka berempat segera naik dan keluar dari sekolah menuju
rumah Reno, tiba-tiba ditengah jalan mobil Reno mogok “Ada apa ini, dasar mobil!” ucap
Reno dengan amat kesal “Ada apa memangnya Reno?” tanya Danu “Biasalah
mogok,sebentar ya aku cek dulu!” “Baiklah Reno”, tak berapa lama Reno selesai
mengecek “Tidak ada yang rusak pada mesin, besin juga masih banyak. Ehm, teman-
teman?” “Ada apa Reno?” jawab Lucy,Rahmad dan Danu serentak “Begini, apakah kalian
mau mendorong mobil ini?” Reno berkata dengan meringis “Gitu aja kok, tenang aja,
aku, Lucy dan Rahmad pasti bisa!” saut Danu “Iya dong” jawab Lucy dan Rahmad,
kemudian mereka bertiga pun kebelakang mobil untuk mendorong, tak berapa lama
kemudia mobil kembali menyala dan semuanya masuk kedalam mobil, mereka
melanjutkan perjalanannya ke rumah Reno.
Hari yang menegangkan telah tiba, yaitu Ujian Nasional, 4 hari berlalu, Ujian Nasional
telah selesai dan para murid harus menunggu sesuatu yang lebih menegangkan lagi,
yaitu hasil dari usaha dan kerja keras mereka, nilai untuk melanjutkan sekolah ke SMA.
Hari itu tiba dan Rahmad menjadi juara 1 seluruh sekolah dan nilai akhirnya sangat baik
dan bagus sekali, yaitu 40.00 sedangkan Lucy mendapat juara 2 dengan nila akhir 39.02,
Danu mendapat juara 4 dengan nilai akhir 37.55 dan Reno mendapat juara 7 dengan
nilai akhir 35.30. Rahmad mendapat beasiswa untuk bersekolah di sekolah elit diJakarta,
Reno diajak kembali kekampugnnya Bandung, Danu harus pergi ke Amerika atasa
perintah ayahnya, untuk bersekolah basket disana dan Lucy ingin mencoba hal baru, dia
pergi ke Prancis untuk sekolah fotography, dan mereka pergi dalam hari yang sama,
sebelum pergi, mereka bertemu disebuah Rumah Pohon yang telah mereka bangun
selama ini, disana mereka menangis karena harus melepaskan sahabat-sahabat yang
telah menjadi belahan jiwa dan telah menjadi saudara, waktu tak lama, setelah
berpamitan mereka pergi untuk kebandara dan menaiki pesawat yang berbeda-beda.
Sepanjang perjalanan mereka berempat menangis sambil melihat album kenangan yang
isinya terdapat foto mereka selagi mereka masih bersama dulu, didalam album foto
terdapat foto saat mereka sedang senang,sedih,sakit,jatuh,waktu belajar,dan
sebagainya.
Bertahun-tahun setelah perpisahan itu mereka telah menginjak umur 21 tahun dan
menjadi orang yang sukses, sebelum tidur mereka hanya bisa melihat foto para
sahabatnya dalam album kenangan, mereka tak bisa telepon atau chat, karena mereka
tidak tau no telepon dan twitter atau facebook sahabatnya. Lucy menjadi seorang
Fotograffer yang selalu menang dalam mengikuti kejuaraan dan seorang pengusaha
yang sukses, Reno seorang Wali Kota Kota Bandung dan mempunya sebuah mall mewah
yang tak jauh dari rumahnya, Rahmad menjadi seorang jurnalis terkenal yang telah
menerbitkan buku-buku ternama dan juga seorang ahli bahasa yang telah berkeliling
dunia, dan Danu ialah seorang atlet basket dan dia adalah kapten tim basket tersebut.
Disuatu hari Lucy pergi kemonas untuk mengambil foto monas, dan ternyata Reno,
Rahmad, dan Danu juga sedang berada disana, Reno kesana untuk berlibur dan cuti dari
pekerjaannya sebagai Wali Kota, Rahmad dia sedang mancari inspirasi untuk novel
terbarunya dan Danu sedang bermain basket bersama timnya karena itu adalah tempat
tongkrongannya. Saat Lucy sedang memotret monas tiba-tiba ada orang yang menabrak
Lucy “Hati donk mas” “Oh iya mbak!” jawab orang itu sambil membereskan barang-
barang yang berjatuhan, tak sengaja Lucy melihat fotonya dan Rahmad didalam sebuah
foto yang jatuh dari dalam tas orang tersebut, dan spontan Lucy berkata “Rahmad”
“Siapa anda kenapa anda tau nama saya?” Lucy pun langsung memeluk Rahmad sambil
berkata “Mad, ini aku Lucy” “Lucy..” mereka pun meneruskan pelukannya, kemudian
mereka pergi keatas menara monas untuk mengobrol dan melihat-lihat pemandangan,
tak disengaja seorang terjatuh tepat dibelakang mereka berdua, spontan mereka
menoleh dan apa yang mereka lihat, ialah sebuah foto yang didalamnya terdapat
gambar Lucy, Reno, Rahmad, dan Danu “Si,,siapa kau?” tanya Lucy “Saya,, saya adalah
Reno Satya Dwiantoro Wali Kota Bandung” jawabnya dengan senyuman “Apa kamu
Reno” “Iya, memangnya kenapa?” “Kami berdua ini..Lucy dan Rahmad” “Apa,,kawan
lamaku!, sahabat terbaikku seumur hidupku!” mereka bertiga saling berpelukan. Setelah
lama diatas merekapun turun dan sengaja melewati lapangan basket, tiba-tiba kepala
Reno terkena bola basket “Mas hati-hati” “Ya lo yang hati-hati, udah tau ada orang main
basket” sentak orang tersebut kepada Reno, “Danu” Lucy berkata, dia berkata Danu
karena dia melihat nama dada yang bertuliskan DANU, “Ya aku Danu, tepatnya Danu
Bugi Lesmana” “Benarkah!,ini aku Lucy dan ini Reno dan Rahmad!” Spontan mereka
berempat kaget dan mereka saling berpelukan dan mengobrol hingga larut malam tak
mempedulikan waktu.
1 minggu berlalu,waktu libur dan cuti mereka telah usai, masing-masing kembali seperti
biasa, pertemuan itu sungguh indah dan mereka saling bertukar no telepon, twitter atau
facebook, dan mereka saling berhubungan bahkan saat pernikahan Lucy, hal yang dimpi-
impikan Lucy terkabul, yaitu hadirnya sahabat terbaiknya Reno, Danu, dan Rahmad.