4. sesak

Upload: anis-talitha

Post on 07-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 4. Sesak

    1/5

    A. SESAK 

    Patofisiologi

    Dispneu atau sesak nafas adalah perasaan sulit bernafas dan merupakan gejala

    utama dari penyakit kardiopulmonar. Seorang yang mengalami dispnea sering

    mengeluh nafasnya menjadi pendek atau merasa tercekik. Gejala objektif sesak nafas

    termasuk juga penggunaan otot-otot pernafasan tamabhan (sternokleidomastoideus,

    scalenus, trapezius, pectoralis mayor, pernafasan cuping hidung, tachypnea, dan

    hiper!entilasi. Sesak nafas tidak selalu menunjukkan adanya penyakit, orang normal

    akan mengalami hal yang sama setelah melakukan kegiatan fisik dalam tingkat-

    tingkat yang berbeda.

    Pemeriksaan harus dapat membedakan sesak nafas dari gejala dan tanda lain

    yang mungkin memiliki perbedaan klinis mencolok. "akipnea adalah frekuensi

     pernafasan yang cepat, lebih dari pernafasan normal (#$ hingga $% kali per menit

    yang dapat muncul dengan atau tanpa dispnea. &iper!entilasi adalah !entilasi yang

    lebih besar dari pada jumlah yang dibutuhkan untuk mempertahankan pengeluaran

    karbon dioksida ('$ normal, hal ini dapat diidentifikasi dengan memantau tekanan

     parsial '$ arteri, atau tegangan (Pa'$, yaitu lebih rendah dari angka normal ()%

    mm&g. Dispnea sering dikeluhkan pada sindrom hiper!entilasi yang sebenarnyamerupakan seseorang yang sehat dengan stress emosional. Selanjutnya, gejala lelah

    yang berlebihan setelah melakukan kegiatan fisik dalam tingkat yang berbeda-beda,

    dan gejala ini juga dapat dialami pada penyakit kardio!askular, neuromuskular, dan

     penyakit lain selain paru.

    Sumber penyebab dyspnea adalah sebagai berikut :

    #. *eseptor-reseptor mekanik pada otot-otot pernafasan, paru, dan dinding dada+

    dalam teori tegangan-panjang   elemen-elemen sensoris, gelendong otot pada

    khususnya, berperan penting dalam membandingkan teganagn dalam otot dengan

    derajat elastisitasnya dyspnea terjadi bila tegangan yang ada tidak cukup besar 

    untuk satu panjang otot ( !olume nafas tercapai .

    $. emoreseptor untuk tegangan '$ dan $ ( P'$dan P$ (teori utang-oksigen.

    . Peningkatan kerja pernafasan yang mengakibatkan sangat meningkatnya rasa sesak 

    nafas.

    ). etidakseimbangan antara kerja pernafasan dengan kapasitas !entilasi.

    Macam-macam dispnea berdasarkan posisinya

  • 8/18/2019 4. Sesak

    2/5

    1. Ortopnea

    Dispnea yang terjadi pada posisi berbaring, biasanya karena gagal jantung atau

     paralisis diafragma bilateral

    2. latipnea

    Dispnea yang terjadi pada posisi tegak, terjadi pada abnormalitas !askularisasi paru

    seperti pada 'PD berat

    !. "ropopnea

    /ika dengan posisi bertumpu pada salah satu sisi tubuh, penderitadapat bernafas

    lebih enak. "erjadi pada penderita penyakit jantung.

    #. aro$ysmal %octurnal &ispnea '%&(

    Sesak nafas yang terjadi tiba-tiba pada saat tengah malam setelah penderita tidur 

    selama beberapa jam, biasanya pada penyakit jantung

    ). E$ertional dispnea

    Dispnea yang disebabkan karena melakukan aktifitas

    Klasifkasi Dyspnea

    Sesuai dengan berat ringannya keluhan, sesak nafas dapat dibagi menjadi lima

    tingkat dengan penjelasan sebagai berikut0

    #. Sesak %a*as "ingkat + '%ormal(

    "idak ada pembatasan atau hambatan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

    Sesak nafas akan terjadi bila penderita melakukan akti!itas jasmani lebih berat

    dari pada biasanya. Pada tahap ini, penderita dapat melakukan pekerjaan sehari-

    hari dengan baik.

    $. Sesak %a*as "ingkat , 'ingan(

    Sesak nafas tidak terjadi bila melakukan akti!itas penting atau akti!itas yang

     biasa dilakukan pada kehidupan sehari-hari. Sesak baru timbul bila melakukan

    akti!itas yang lebih berat. Pada 1aktu naik tangga atau mendaki, sesak nafas

    mulai terasa, tetapi bila berjalan di jalan yang datar tidak sesak. Sebaiknya

     penderita bekerja pada kantor+tempat yang tidak memerlukan tenaga lebih banyak 

    atau pada pekerjaan yang tidak berpindah-pindah.

    . Sesak %a*as "ingkat ,, 'Sedang(

  • 8/18/2019 4. Sesak

    3/5

    Sesak nafas sudah terjadi bila penderita melakukan akti!itas sehari-hari, seperti

    mandi atau berpakaian, tetapi penderita masih dapat melakukan tanpa bantuan

    orang lain. Sesak nafas tidak timbul di saat penderita sedang istirahat. Penderita

     juga masih mampu berjalan-jalan di daerah sekitar, 1alaupun kemampuannya

    tidak sebaik orang-orang sehat seumurnya. 2ebih baik penderita tidak 

    dipekerjakan lagi, mengingat penyakit cukup berat.

    ). Sesak %a*as "ingkat ,,, 'erat(

    Penderita sudah sesak pada 1aktu melakukan kegiatan+akti!itas sehari-hari

    seperti mandi, berpakaian dan lain-lain sehingga tergantung pada orang lain pada

    1aktu melakukan kegiatan sehari-hari. Sesak nafas belum tampak 1aktu

     penderita istirahat, tetapi sesak nafas sudah mulai timbul bila penderita

    melakukan pekerjaan ringan sehingga pada 1aktu mendaki atau berjalan-jalan

    sedikit, penderita terpaksa berhinti untuk istirahat sebentar. Pekerjaan sehari-hari

    tidak dapat dilakukan dengan leluasa.

    3. Sesak %a*as "ingkat ,/ 'Sangat erat(

    Penderita harus membatasi diri dalam segala tindakan atau akti!itas sehari-hari

    yang pernah dilakukan secara rutin.eterbatasan ini menyebabkan penderita lebih

     banyak berada di tempat tidur atau hanya duduk di kursi. 4ntuk memenuhi segala

    kebutuhannya, penderita sangat tergantung pada bantuan orang lain

    Sumber $0

    Dispnea atau yang biasa dikenal dengan sesak napas adala Perasaan sulit

    bernapas dan biasanhya merupakan gejala utama dari penyakit kardiopulmonal.

    Orang yang mengalami sesak napas sering mengeluh napas nya terasa pendek

    dan dangkal.

    Gejala objektif sesak napas termasuk juga penggunaan otot otot

    pernpasan tambahan seperti sternocleidomastoidseus, scalenus, trapezius, dan

    pectoralis mayor, adanya pernapasan cuping hidung, tachypnea dan

    hiperventilasi. Tachypnea adalah frekuensi pernapasan yang cepat, yaitu lebih

    dari ! kali permenit yang dapat muncul dengan atau tanpa dispnea.

    "iperventilasi adalah ventilasi yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan

    untuk mempertahan kan pengeluaran #O normal, hal ini dapat diidenti$kasi kan

    dengan memantau tekanan parsial #O arteri, atau tegangan pa #O yaitu lebih

    rendah dari angka normal yaitu %!mm"g.

    Sumber penyebab dispnea termasuk :

    &. 'eseptor reseptor mekanik pada otot otot pernapasan, paru, dinding dadadalam teoti tegangan panjang, elemen elemen sensoris, gelendong otot

  • 8/18/2019 4. Sesak

    4/5

    pada khususnya berperan penting dalam membandingkan tegangan otot

    dengan drjat elastisitas nya. Dispnea dapat terjadi jika tegangan yang ada

    tidak cukup besar untuk satu panjang otot.

    . (emoreseptor untuk tegangan #O dan O.

    ). Peningkatan kerja pernapasan yang mengakibatkan sangat meningkat nyarasa sesak napas.

    %. (etidak seimbangan antara kerja pernapasan dengan kapasitas ventilasi

    *esarnya tenaga $sik yang dikeluarkan untuk menimbulkan dispnea

    bergantung pada beberapa hal berikut +

    &. sia

    . -enis kelamin

    ). (etinggian tempat

    %. -enis latihan $sik. Dan terlibatnya emosi dalam melakukan kegiatan tersebut.

    Dispnea nokturna paroksismal menyatakan timbulnya dispnea pada

    malam hari dan memerlukan posisi duduk dengan segera utnuk bernapas, atau

    dengan kata lain terbangun dari tidur untuk melakukan usaha bernapas agar

    tidak terasa sesak.

    Pasien denagn gejala dispnea biasanya memiliki satu dari beberapa keadaan

    seperti berikut yaitu +

    Penyakit kardiovaskular

     /mboli paru

     Penyakit paru interstisial atau alveolar

     Gangguan dinding dada atau otot otot dada

     Penyakit obstruktif paru

     (ecemasan

    Dispnea adalah gejala utama dari edema paru, gagal jantung kongestif 

    dan penyakit katup jantung. /mboli paru ditandai oleh dispnea mendadak.

    Dispnea adalah gejala yang paling nyata pada penyakit yang menyerang

    percabangan trakeo bronchial, parenkim paru dan rongga pleura.

    Dispnea biasanya juga dikaitkan dengan penyakit restriktif yaitu terdapatpeningkatan kerja pernapasan akibat meingkt nya resistensi elastic paru sepertipadapneumonia, atelektasis kongestif atau dinding dada seperti obesitas dankifoskoliosis. 0tau penyakitjalan napas obstruktif dengan meningkat nyaresistensi non elastic bronchial seperti em$sema bronchitis dan asma. Dispnea

     juga dapat terjadi jika otot pernapasan lemah seperti pada penyakit miasteniagravis, lumpuh, seperti pada polio mielitis. 1etih akibat meningkat nya kerjapernapasan kurang mampu melakukan kerja mekanis seperti pada penderitaem$sema yang berat dan obesitas.

  • 8/18/2019 4. Sesak

    5/5

    Mekanisme terjadinya sesak napasDispnea atau sesak napas bisa terjadi dari berbagai mekanisme seperti

     jika ruang $siologi meningkat maka akan dapat menyebab kan gangguan padapertukaran gas antara O dan #O sehingga menyebabkan kebutuhan ventilasimakin meningkat sehingga terjadi sesak napas. Pada orang normal ruang matiini hanya berjumlah sedikit dan tidak terlalu penting, namun pada orang dalamkeadaan patologis pada saluran pernapasn maka ruang mati akan meningkat.

    *egitu juga jika terjadi peningkatan tahanan jalan napas maka pertukarangas juga akan terganggu dan juga dapat menebab kan dispnea.  Dispnea juga dapat terjadi pada orang yang mengalami penurnanterhadap compliance paru, semakin rendah kemampuan terhadap complianceparu maka makinbesar gradien tekanan transmural yang harusdibentuk selamainspirasi untuk menghasilkan pengembangan paru yang normal. Penyebabmenurunnya compliance paru bisa bermacam salah satu nya adalah digantinya

     jaringan paru dengan jaringan ikat $brosa akibat inhalasi asbston atau iritanyang sama.