4. teknik produksi cengkeh
DESCRIPTION
Tanaman Obat dan AromaTRANSCRIPT
Contents
Tanaman cengkeh1
Jenis-jenis cengkeh2
Manfaat dan kegunaan cengkeh3
Produksi cengkeh Indonesia4
Teknik budidaya cengkeh5
1. TANAMAN CENGKEH Cengkeh dalam bahasa Inggris disebut cloves, adalah
tanaman cengkeh dari keluarga pohon Myrtaceae.
Cengkeh adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai :
bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, bahan utama rokok kretek khas Indonesia.
Cengkeh merupakan salah satu komoditas sub sektor perkebunan yang sebagian besar (97,43%) diusahakan oleh perkebunan rakyat.
Klasifikasi Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Klas : Dicotyledonae Ordo : Myrtales Famili : Myrtaceae Genus : Syzygium Spesies : Syzygium
aromaticum
Deskripsi Tanaman Cengkeh
Hasil utama cengkeh:
adalah bunga yang dipanen pada saat kelopak bunga belum mekar.
Bunga cengkeh kering
- Cabang kurang rimbun;
- Bunga besar, warna kuning dan
berjumlah belasan per
rumpun.- Helain daun besar, tidak mengkilat- Daun muda
berwarna kuning sampai
hijau muda
- Bentuk daun panjang ramping dan
berwarna hijau gelap; - Bunga berwarna
lebih merah dengan- Produksi tinggi; - Merupakan jenis
terbaik
Cengkeh Siputih
Cengkeh Sikotok
Cengkeh Zanzibar
- Helai daun kecil, warna hijau sampai hijau tua kehitaman, lebih mengkilap;- Cabang rimbun dan rendah,- Semua ranting tertutup daun;- Bunga kuning
kemerahan, tiap rumpun 20-50
bunga- Produksi cukup tinggi
2. JENIS-JENIS CENGKEH
Manfaat bunga dan minyaknya.
Minyak cengkeh dapat dihasilkan dari penyulingan :
a. serbuk kuntum cengkeh kering (clove oil),
b. serbuk tangkai kuntum cengkeh (clove stem oil),
c. daun cengkeh kering (clove leaf oil).
3. MANFAAT & KEGUNAAN CENGKEH
Guna : a. industri farmasi, b. penyedap masakan, c. wewangian.Sifat kimiawi dan efek farmakologis : Hangat dan rasanya tajam, aromatik, berkhasiat sebagai perangsang (stimulan),antiseptik,
anestetik lokal, menghilangkan kolik dan obat batuk.Kandungan kimia : karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B1,
lemak, protein, dan eugenol.
Minyak atsiri cengkeh : 1. industri komestik (bahan pembuatan sabun,
pasta gigi, samphoo, lotion dan parfum)
2. industri makanan (penyedap atau penambah cita rasa)
3. industri farmasi (obat anti nyeri, anti infeksi, pembunuh bakteri)
4. industri bahan pengawet dan bahan insektisida ( wewangian, untuk menutupi bau tak sedap bahan-bahan lain seperti obat pembasmi serangga)
79.250 ton
79.000 ton
52.903 ton
90.007 tonProduksi nasional
1995 1999 2002 2012
Sejak tahun 1996 produksi cengkeh Indonesia mengalami penurunan drastis akibat ketidakpastian harga
3. PRODUKSI CENGKEH INDONESIA
Produksi nasional
Produksi nasional
Produksi nasional
Di lain pihak kebutuhan cengkeh untuk rokok kretek naik menjadi rata-rata 92.133 ton/tahun (GAPPRI, 2005).
100.720 ton
2013
Produksi nasional
4. TEKNIK BUDIDAYA CENGKEH 1. Syarat Tumbuh Tanaman CengkehIklima) Iklim yang panas dgn curah hujan cukup
merata (tidak tahan kemarau panjangb) Angin yang terlalu kencang dapat merusak
tajuk tanaman.c) Curah hujan optimal bagi pertumbuhan
tanaman antara 1500-4500 mm/tahun.d) Sinar matahari minimal 8 jam per hari. e) Suhu optimal adalah 22-30 °C, kelembaban
udara 60-80%.
Media Tanam
a) Jenis tanah yang baik : latosol, andosol dan podsolik merah.
b) Tanah gembur dengan drainase yang baik.
c) pH yang cocok adalah 5,5 -5,6.
d) Kedalaman air tanah pada musim hujan tidak lebih dangkal dari 3 m dari permukaan tanah dan pada musim kemarau tidak lebih dari 8 m.
e) Tanah dengan kemiringan sampai 20% lebih baik dari tanah datar, karena drainasenya baik. Dibuat parit drainase sedalam kurang lebih 1 m agar air luapan pada musim hujan dapat disalurkan ke arah lain.
Ketinggian Tempat Cocok pada ketinggian 0-900 m dpl. (opt. 300-600 m dpl.) atau terletak pada ketingginan lebih dari 900 m dpl. dengan hamparan lahan yang menghadap laut.
3. Pengolahan Media Tanam
* Persiapan * Lahan untuk areal tanaman cengkeh disiapkan
minimal 6 bulan sebelum tanam. Tahap persiapan lahan dimulai dengan "land clearing", yaitu pembersihan lahan dari pepohonan dan semak-semak.
* Pembukaan Lahan * Tidak perlu pembajakan dan penggaruan, cukup
menggali daerah ajir yang akan ditanami saja. Lubang dibuat 3-6 bulan sebelum tanam, ukuran 80 x 80 x 80 cm.
Tujuan memperbaiki struktur tanah, menghilangkan senyawa yang beracun dan membunuh bibit penyakit.
Tanah galian dibagi 2, 3-4 minggu sebelum tanam,
tanah bagian atas dimasukkan kedalam lubang.
Tanah bag. bawah dicampur 5-10 kg pupuk kandang atau kompos yang masak + 150-200 gr dolomit dimasukkan ke dalam lubang.
Lubang yang sudah ditimbun ditandai dengan bambu (memudahkan mencarinya sewaktu akan menanam).
Dibuat parit-parit drainase untuk mencegah air tergenang.
Jika kemiringan agak curam, lahan harus dibuat teras bangku (bentuk seperti kursi), sedang untuk kemiringan landai dibuat teras guludan.
Pengapuran Tanah yang pH < 5,5 disarankan untuk diberi kapur sebanyak 0,4-1 kg per pohon, diulangi setiap 2-3 th.
PemupukanPemupukan dilakukan pada tanah yang bahan organiknya sedikit. Pupuk kandang atau kompos ditambahkan pada tanah yang digali (tanah lapisan bawah) dengan 5-10 kg dan dolomit 150-200 gr, pada waktu 3-4 minggu sebelum tanam.
Lain-lainPemberian tanaman pelindung untuk mengurangi erosi. Tanaman pelindung umumnya adalah Flemingia sp. dan Moghania macrophyla.Tanaman pelindung ditanam 4-5 bulan sebelum tanam, dan dipertahankan sampai cengkeh berumur 2-3 tahun dari barisan tanaman pelindung yang berhadapan dengan tanaman cengkeh perlu dibuat parit sedalam 0,2-0,25m.
4. Teknik PenanamanPenentuan Pola Tanama. Jarak tanam pada dataran rendah 7 x 7 m, 6 x 8 m atau 8 x
8 mb. Jarak tanam pada dataran tinggi 10 x 10 m atau 8 x 12 m.c. Letak tanaman berurutan membentuk bujur sangkar atau
persegi panjang.Cara Tanam :pagi hari (jam 06:30-10:00) atau sore hari (15:00-17:00) penguapan ditekan serendah mungkin tanaman tidak layu.Tahapan :1. Lubang tanam (semula ditutup), digali lagi dengan ukuran
yang lebih kecil, atau sedikit lebih besar dari gumpalan yang membungkus akar bibit.
2. Pembungkus gumpalan tanah pada bibit seperti polybag dan pelepah pisang dilepas perlahan-lahan. Bila akarnya berbelut, tanahnya sedikit dikorek-korek agar bisa lurus kembali. Akar tunggang yang bengkok atau terlalu panjang dipotong hingga tinggal 25-30cm.
3. Bibit beserta gumpalan tanahnya dimasukkan kedalam lubang sampai batas leher akar.
4. Lubang ditutup dengan tanah sampai agak menggunung agar bibit tidak tergenang air. Selanjutnya tanah disiram air sebanyak 5-10 liter air atau tanaman.
5. Tanaman diberi peneduh buatan setinggi 30 cm diatas tinggi tanaman, dari daun kelapa atau alang-alang.
5. Pemeliharaan Tanaman Penjarangan dan Penyulaman Penyulaman dilakukan jika tanaman terjadi
ketidak-normalan dalam pertumbuhannya, misalnya: sakit atau mati, maka harus diganti dengan yang baru. Bibit yang digunakan untuk penyulaman adalah bibit cadangan yang sudah dipersiapkan dan seumur dengan tanaman cengkeh lainnya.
Pemeriksaan untuk penyulaman 2 x seminggu pada minggu pertama sesudah tanam. Pada umur 3-4 minggu, tanaman diperiksa 1 x seminggu dan pada umur 1-6 bulan diperiksa 1 x sebulan. Tanaman sulaman sebaiknya dipelihara lebih intensif agar pertumbuhannya bisa menyamai pertumbuhan tanaman lain.
PenyianganPenyiangan harus sering dilakukan untuk mencegah tumbuhnya gulma yang nantinya akan bersaing unsur hara dengan tanaman cengkeh. Waktu penyiangan sebaiknya dilakukan pada siang hari.
Pembubunan Pembubunan (penggemburan) pada tanaman cengkeh perlu dilakukan dengan cara penggemburan tanah diluar daerah perakaran (yang ditanami tanaman penutup tanah) 2-3 tahun sekali, dengan menggunakan garpu tanah atau cangkul.
Perempalan Perempalan atau pemangkasan
tanaman cengkeh dilakukan : pada cabang air, cabang atau ranting yang mengering, dan batang ganda.
Cabang air mempunyai ciri-ciri pertumbuhan sangat cepat dan lurus ke atas, berwarna lebih muda, ruas antar daun lebih panjang dan banyak mengandung air (lunak). Cabang ini tidak produktif dan bila dibiarkan akan merusak bentuk mahkota pohon. Cabang/ranting yang mengering karena patah/sakit juga harus cepat dipangkas, agar segera tumbuh tunas baru yang lebih baik.
Pemangkasan ranting dengan menggunakan gunting pangkas atau gergaji, agar luka setelah pemangkasan tidak dimasuki bibit penyakit, sebaiknya cara memangkas miring keatas, agar air hujan dapat langsung mengucur ke bawah sehingga luka cepat kering.
Luka pangkas dilumuri bahan pelindung seperti parafin terutama untuk dahan atau cabang yang berukuran besar.
Pemupukana) Pemupukan diberikan 2 kali
setahun yaitu awal penghujan dan awal kemarau.
b) Kompos diberikan setahun sekali dosis 30-60 kg / pohon, dibenamkan dalam parit sekitar tajuk pohon.
c) Pupuk NPK dosis 100-500 g / pohon
Pengairan dan Penyiraman Irigasi (pengairan) umumnya
dilakukan pada musim kemarau untuk tanaman yang masih muda (kurang dari 3 tahun) atau tanaman dewasa yang ditanam di daerah yang curah hujan kurang dari 2500 mm/tahun
Didaerah datar, yang banyak tersedia air dan untuk kebun yang luas, irigasi bisa dilakukan dengan cara mengeluarkan air pada parit-parit yang dibuat dikanan-kiri barisan tanaman. Pada musim hujan, parit ini juga bisa berfungsi sebagai parit drainase.
Didaerah datar yang ketersediaan airnya terbatas atau didaerah miring, irigasinya bisa dilakukan dengan cara penyiraman dengan menggunakan embrat atau sprinkel. Air ini disiramkan ke daerah perakaran (diatas mulsa) dengan jumlah 50-500 liter/pohon yang diberikan setiap 10-15 hari sekali.
Di daerah yang ketersediaan airnya sangat terbatas, pemberian air dilakukan dengan cara menanam gentong (jambangan) berisi 30-50 liter air di dalam tanah sekitar tanaman.
* Waktu Penyemprotan Pestisida *Penyemprotan pestisida pada cengkeh umumnya merupakan pengobatan penyakit dan pengusiran hama, jadi penyemprotan dilakukan bila perlu.
Ciri dan Umur panen Kepala bunga kelihatan sudah penuh, tetapi belum membuka.
Umur panen tanaman cengkeh adalah 4,5-8,5 tahun sejak disemaikan tergantung pada jenis lingkungan.
Waktu pemanenan ada beberapa tahap, yang pertama jika 50-60 % jumlah bunga yang ada di pohon telah matang petik. Pemetikan ini bisa diulangi lagi setiap 10-14 hari selama 3-4 bulan.
Di Jawa, panen mulai Mei dan berakhir Juli-Agustus tergantung dari iklim setempat. Gambar Bunga cengkeh siap petik
6. Panen
Cara PanenAlat yang perlu disiapkan : 1. Karung berukuran kecil atau keranjang bambu
dan karung besar. 2. Tangga segitiga berkaki empat : apabila
tanaman sudah cukup tinggi dan bunganya tidak terjangkau oleh tangan.
Pemetikan dengan memanjat pohon sangat tidak dianjurkan karena dapat merusak tajuk tanaman.
Cara petik adalah sebagai berikut:3. Bunga cengkeh dipetik pertandan tepat diatas
buku daun terakhirnya dengan menggunakan kuku jari atau pisau kecil yang tajam.
2. Daun terakhir / termuda yang berdekatan dengan bunga tidak boleh ikut terpetik agar tidak mengganggu pertumbuhan tunas berikutnya.
Apabila daun ini ikut terpetik bisa mengurangi jumlah tunas 1/3-1/2 bagian.
3. Bunga yang sudah dipetik dimasukkan kedalam keranjang atau karung kecil yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Setelah penuh, bunga dimasukkan ke dalam karung besar untuk dibawa ke tempat pengolahan.
PENANGANAN PASCAPANEN1. Pengumpulan Hasil tanam dari lahan panen dikumpulkan dengan
karung besar untuk dibawa ke pengolahan.2. Penyortiran dan Penggolongan
Sortasi basah dilakukan setelah cengkeh tiba di tempat pengolahan.
Sortasi ini dilakukan dengan cara memisahkan bunga dengan gagangnya, dan menempatkannya pada tempat yang berbeda. Bunga dan gagang dipisahkan karena mempunyai mutu dan harga yang berbeda.
Bunga dan gagang cengkeh masing-masing dimasukkan ke dalam karung atau peti dan diperam selama sehari (24 jam).
3. Pengeringan Setelah diperam 1 hari, lalu dikeringkan
untuk mendapatkan kadar air 12-14 % (Kadar air > 14 % mudah terserang jamur tidak tahan disimpan). Kadar air < 12 % mudah hancur mutu rendah.
Berat cengkeh turun hingga tinggal 29-33 %. Cengkeh bisa dijemur secara alami, atau kombinasi antara cara buatan dengan cara alami.
Cara pengeringan :a. Cara alami : cengkeh dijemur di terik matahari
dengan alas lantai beton atau tampah/sesek.b. Cara buatan : pengeringan cara buatan dilakukan
dengan menggunakan mesin pengering yang menggunakan bahan bakar minyak atau kayu. Mesin ini hanya boleh digunakan untuk mengeringkan cengkeh sampai kadar air mencapai 22-25%. Cengkeh ini bisa disimpan selama 1 bulan, untuk menunggu matahari terik
c. Cara campuran Sortasi kering, cengkeh dipisahkan dari kotoran-
kotorannya dengan cara ditampi menggunakan tampah.
4. Penyimpanan
Penyimpanan pada ruangan yang bersih. Sebelum disimpan cengkeh harus dikemas dalam karung goni kecil berukuran 30-40 kg atau karung besar berkapasitas 50-60 kg, lalu dijahit zigzag.
Gudang penyimpanan tidak lembab, banyak ventilasi dan berlantai semen. Di atas lantai dibuat para-para terbuat dari balok kayu yang kuat setinggi 25-30 cm, karung berikut cengkehnya disusun di atasnya.
5. Pengemasan dan Pengangkutan
Pengemasan cengkeh umumnya menggunakan karung, tapi yang terbaik adalah dengan menggunakan bahan dari plastik yang dapat mencegah dan meminimalkan kerusakan akibat gangguan jamur. Cengkeh yang telah dikarungi, siap dipasarkan. Gambar Cengkeh kering siap olah
Tabel Standar mutu minyak daun cengkeh menurut SNI 1991
Minyak Daun Cengkeh Karakteristik Berat Jenis pada 15oC 1,03 - 1,06 Putaran Optik (ad) - 1o 35 Indeks Refraksi pd 20oC (nd20) 1,52 - 1,54 Kadar eugenol (%) 78 - 93 % Minyak pelikan Negatif Minyak lemak Negatif Kelarutan dalam Alkohol 70% Larut dalam dua volume