4301413005_fitria dwi utami
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
1/24
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS X MIA 8 SMA N 2 SEMARANG MELALUI PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT )
Disusu !"#$ %
Fi&'i Di U&*i (+,-.+.,--/)
PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2-./
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
2/24
BAB I
PENDAHULUAN
.0. L&' B#"1 Ms"$
Pergeseran paradigma proses pendidikan dari pengajaran ke pembelajaran telah
memberi tantangan baru bagi guru dalam melaksanakan tugasnya di kelas. Peserta didik
yang akan difasilitasi untuk dapat mencapai hasil belajar atau kompetensi yang
diharapkan tidak semuanya memiliki karakteristik dan kemampuan yang sama.
Demikian pula dengan unsur penunjang belajar selain guru yang tidak seragam dimiliki
oleh setiap sekolah. Kedua hal tersebut dapat menjadi hambatan belajar bagi siswa jika
tidak diatasi secara tepat. Tindakan yang dapat dilakukan adalah menggunakan berbagai
pendekatan, metode, media dan sarana pendukung lainnya yang disesuaikan dengan
jenis dan sifat hambatan belajar yang dihadapi oleh peserta didik.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan pada
suatu lingkungan belajar. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk
membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. tujuan utama
diselenggarakannya proses belajar adalah demi tercapainya tujuan pembelajaran.
Tujuan tersebut utamanya adalah keberhasilan peserta didik pada suatu mata pelajar
tertentu.
Mata pelajaran kimia seperti halnya pelajaran lainnya memiliki karakteristik
tertentu. Ilmu kimia merupakan pengetahuan teoritis tentang materi yang kebenarannya
dapat dijelaskan dengan logika matematika. ebagian aspeknya bersifat kasat mata
yang dapat dibuat fakta kongkritnya dan sebagian aspek yang lain bersifat abstrak akan
tetapi kebenarannya tetap dapat dibuktikan dengan logika matematika sehingga
rasionalitasnya dapat dirumuskan atau diformulasikan. Karakteristik ini harus dipahami
oleh guru kimia sebagai dasar untuk menyusun strategi pembelajarannya. Dengan
mempelajari karakteristik setiap materi atau konsep yang akan diajarkan oleh seorang
guru kimia, maka diharapkan dapat memilih model, pendekatan, dan metode yang
sesuai serta mengembangkan berbagai media pembelajaran yang dapat memudahkan
siswa untuk memahaminya.
Pembelajaran kimia di M! " # emarang dilaksanakan berdasarkan
Kurikulum #$%& yang didasarkan pada pendekatan scientific, dimana siswa menjadi
pusat pembelajaran. Kurikulum #$%& menyatakan bahwa dalam kegiatan pembelajaran,
pendidik hendaknya menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode dan teknik
pembelajaran secara benar sesuai dengan pendektan yang dipilih dan karakteristik peserta didiknya.
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
3/24
Pada kenyataannya, kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru di kelas
cenderung berlangsung secara kon'ensional atau menggunakan strategi pembelajaran
tradisional. (uru mentransformasi ilmu pengetahuannya dengan menggunakan metode
ceramah dan diskusi. Metode ceramah akan menyebabkan pembelajaran berpusat pada
guru (Teacher Centered), sedangkan metode diskusi akan menyebabkan kecenderungan
siswa yang aktif akan mendominasi proses jalannya diskusi. elain itu, kenyataan
dilapangan menunjukkan bahwa siswa kelas ) MI! * M! " # emarang memiliki
kedisiplinan yang kurang dalam mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru. Dikatakan
kurang disiplin karena banyak siswa yang seringkali terlambat dalam mengumpulkan tugas
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh guru. Kemudian siswa kelas ) MI! *
M! " # emarang juga mempunyai konsentrasi belajar yang rendah. Dikatakan rendah
karena masih banyak siswa yang tidak serius dalam mengikuti proses pembelajaran dan
mengobrol dengan teman sebangkunya ataupun mengoprasikan telepon genggam +P-.
.02 I3#&i4i1si Ms"$Permasalahan permasalahan yang muncul dapat disebabkan oleh beberapa hal,
diantaranya adalah penggunaan metode pembelajaran yang masih kon'ensional dan
monoton. Pemilihan metode pembelajaran oleh guru sangat penting karena berkaitan
dengan akti'itas belajar dan hasil belajar peserta didiknya. Model pembelajaran yang
kon'ensional dan monoton akan menyebabkan siswa menjadi bosan dan tidak memiliki
moti'asi belajar. Terlebih kimia merupakan ilmu baru yang dipelajari oleh siswa sehingga
siswa akan mengalami kesulitan apabila siswa dihadapkan dengan metode yang
kon'ensional dan monoton. elain itu siswa juga mengalami kesulitan dalam mengaitkan
konsep yang ada kedalam kehidupan sehari hari, sedangkan ilmu kimia sangat berkaitan
dengan kehidupan sehari hari dan akan lebih mudah dipahami siswa apabila dikaitkan
dengan pengalaman yang mereka temui di lingkungannya sendiri.
/ntuk mengatasi permasalahan diatas, diperlukan adanya pendekatan pembelajaran
yang dapat digunakan untuk membuat pembelajaran lebih aktif. alah satunya adalahdengan menerapkan pebelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) yang merupakan
konsep belajar untuk membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan
kehidupan sehari hari dan dapat mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan dengan penerapannya dalam kehidupan sehari hari +0lanhard, #$$%-. /ntuk
itulah diperlukan sebuah metode yang tepat, mudah dipahami menyenangkan dan menarik
perhatian siswa yakni dengan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Turnament +T(T- +ulipan, #$%$-. Peneliti tertarik untuk untuk menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament +T(T- sebagai upaya meningkatkan akti'itas
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
4/24
belajar dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia di kelas ) MI! * M! " #
emarang tahun pelajaran.
.0, Ru*us Ms"$
%. !pakah pembelajaran kimia dengan metode kooperatif tipe Teams Games
Turnament +T(T- pada pokok bahasan sistem periodik unsur di kelas ) MI! *
M! " # emarang dapat meningkatkan akti'itas belajar siswa 1
#. !pakah pembelajaran kimia dengan metode kooperatif tipe Teams Games
Turnament +T(T- pada pokok bahasan sistem periodik unsur di kelas ) MI! *
M! " # emarang dapat meningkatkan hasil belajar siswa 1
&. !pakah pembelajaran kimia dengan metode kooperatif tipe Teams Games
Turnament +T(T- pada pokok bahasan sistem periodik unsur di kelas ) MI! *
M! " # emarang dapat meningkatkan konsentrasi belajar siswa 12. 0agaimanakah respon siswa kelas ) MI! * M! " # emarang dengan
diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Turnament
+T(T- pada pokok bahasan sistem periodik unsur 1
.0+ Tu5u P##"i&i
.0 Tu5u U*u*
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan akti'itas belajar dan hasil
belajar kimia siswa kelas ) MI! * M! " # emarang melalui metode
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Turnament +T(T-.20 Tu5u K$usus
a. ekurang kurangnya, *$3 siswa kelas ) MI! * M! " # emarang
mencapai nilai minimum 4*.
b. emua siswa kelas ) MI! * M! " # emarang dapat mengumpulkan tugas
tepat waktu.
c. Konsentrasi siswa kelas ) MI! * M! " # emarang dalam mengikuti
pembelajaran kimia meningkat.
.0/ M4& P##"i&i
.0 Bi Sis
a. asil belajar siswa kelas ) MI! * M! " # emarang dalam mata pelajaran
kimia meningkat.
b. Pemahaman siswa kelas ) MI! * M! " # emarang terhadap konsep kimia
meningkat.
c. iswa kelas ) MI! * M! " # emarang dapat meningkatkan konsentrasi
belajar.
20 Bi Gu'u
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
5/24
a. Menambah informasi tentang penelitian tindakan kelas yang cocok untuk mata
pelajaran kimia.
b. (uru menjadi semakin tertantang untuk menggunakan kreatifitasnya dalam
memanfaatkan berbagai model pembelajaran.
c. !danya ino'asi model pembelajaran kimia oleh guru yang menarik berkaitan
dengan metode kooperatif.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
20. K5i T#!'i
A0 A1&i6i&s B#"5'
!kti'itas merupakan istilah umum yang dikaitkan dengan keadaan
bergerak, eksplorasi dan berbagai respon lainnya terhadap rangsangan sekitar
+Muhibbin yah, #$$$-. edangkan belajar adalah modifikasi atau memperteguh
kelakuan melalui pengalaman +learning is defined as the modification or
strengthening of behavior through experiencing) +5emar, #$$*-.
!kti'itas belajar adalah kegiatan siswa dalam proses belajar, mulai dari
kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. !dapun Kegiatan fisik berupa keterampilan6
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
6/24
keterampilan dasar, sedangkan kegiatan psikis berupa keterampilan terintegrasi.
Keterampilan dasar antara lain mengobser'asi, mengklasifikasi, memprediksi,
mengukur, menyimpulkan dan mengkomunikasikan. edangkan keterampilan
terintegrasi antara lain terdiri dari mengidentifikasi 'ariabel, membuat tabulasi data,
menyajikan data dalam bentuk grafik, menggambarkan hubungan antar 'ariabel,
mengumpulkan dan mengolah data, menganalisis penelitian, menyusun hipotesis,
mendefinisikan 'ariabel eksperimen.
!kti'itas belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi keberhasilannya. !dapun faktor faktor yang mempengaruhi
akti'itas belajar adalah sebagai berikut 7
%. 8aktor internal, yaitu seluruh aspek yang terdapat dalam diri indi'idu yang
belajar, baik aspek fisiologis +fisik- maupun aspek psikologis +psikhis-. !dapun penjelasan mengenai aspek fisik dan psikologis adalah sebagai berikut7
a. !spek 8isik +8isiologis-
5rang yang belajar membutuhkan fisik yang sehat. 8isik yang sehat akan
mempengaruhi seluruh jaringan tubuh sehingga akti'itas belajar berjalan
dengan baik, oleh karena itu agar seseorang dapat belajar dengan baik maka
harus mengusahakan kesehatan dirinya. +"galiman,%994-
b. !spek Psikis +Psikologi-
edikitnya ada delapan faktor psikologis yang mempengaruhi seseorang
untuk melakukan akti'itas belajar. 8aktor6faktor tersebut adalah perhatian,
pengamatan, tanggapan, ingatan, berfikir, bakat, dan moti'asi.
#. 8aktor eksternal, yaitu faktor yang mempengaruhi akti'itas belajar dari luar
indi'idu. Menurut anjaya beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan
dalam pembelajaran yang berorientasi pada akti'itas belajar siswa adalah
sebagai berikut 7
a. (uru(uru merupakan ujung tombak dalam proses pembelajaran yang sangat
mempengaruhi keberhasilan akti'itas belajar siswa karena guru berhadapan
langsung dengan siswa. 0eberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan
akti'itas belajar siswa yang ada pada guru antara lain kemampuan guru,
sikap profesionalitas guru, latar belakang pendidikan guru, dan pengalaman
mengajar.
b. arana belajar
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
7/24
Keberhasilan akti'itas belajar siswa juga dipengaruhi oleh ketersediaan
sarana belajar yang meliputi ruang kelas, tempat duduk siswa, media, dan
sumber belajar.
c. :ingkungan belajar
Terdapat dua hal yang termasuk ke dalam faktor lingkungan belajar yaitu
lingkungan fisik dan lingkungan psikologis. :ingkungan fisik meliputi
keadaan dan kondisi sekolah, misalnya jumlah kelas, laboratorium,
perpustakaan, kantin, kamar kecil yang tersedia, serta di mana lokasi
sekolah itu berada. :ingkungan psikologis meliputi iklim sosial yang ada di
lingkungan sekolah itu, misalnya keharmonisan hubungan antara guru
dengan guru, antara guru dengan kepala sekolah +anjaya, #$$4-.
Menurut Mulyasa +#$$*-, ada beberapa prinsip yang dapat diterapkan untuk
membangkitkan akti'itas belajar peserta didik antara lain 7
%- Pemilihan topik, peserta didik akan belajar lebih giat apabila topik yang
dipelajarinya menarik dan berguna dari dirinya.
#- Tujuan pembelajaran harus disusun dengan jelas dan diinformasikan kepada
peserta didik sehingga mereka mengetahui tujuan belajar. Peserta didik juga
dapat dilibatkan dalam penyusunan tujuan.
&- Peserta didik harus selalu diberitahu tentang kompetensi, dan hasil belajar lainnya.
2- Pemberian pujian dan hadiah lebih baik daripada hukuman, namun sewaktu
waktu hukuman juga diperlukan.
;- Manfaatkan sikap, cita cita, rasa ingin tahu, dan ambisi peserta didik.
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
8/24
interaksi edukatif antara guru dengan siswa, suasana demokratis, 'ariasi metode
mengajar, guru profesional, bahan yang sesuai dan bermanfaat, lingkungan yang
jondusif, dan sasaran belajar yang menunjang.
B0 Hsi" B#"5'
0elajar merupakan suatu rangkaian proses kegiatan respons yang terjadi
dalam suatu rangkaian belajar mengajar yang berakhir pada terjadinya tingkah laku
akibat pengalaman atau pengetahuan yang diperoleh +!rif, %99Prestasi adalah bukti keberhasilan usaha yang dicapai?. Dalam
kaitannya dengan prestasi belajar, =inkel menambahkan bahwa belajar adalah
suatu proses mentah yang berpengaruh kepada pengetahuan, kecakapan, skill,
kebiasaan, atau sikap yang semuanya diperoleh dan dilaksanakan sehingga
menimbulkan tingkah laku yang produktif dan adaptif +=inkel, %9*
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
9/24
70 M#&!3# P#*#"5' K!!9#'&i4
Pembelajaran kooperatif adalah salah satu pembelajaran kelompok yang
memiliki aturan6aturan tertentu. Prinsip dasar pembelajaran kooperatif adalah siswa
membentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan
bersama. Dalam pembelajaran kooperatif siswa yang kurang pandai dapat belajar dalam
suasana yang menyenangkan karena banyak teman yang membantu dan memoti'asi.
iswa yang terbiasa bersifat pasif setelah menerapkan pembelajaran kooperatif terpaksa
berpartisipasi secara aktif agar bias diterima oleh anggota kelompoknya +Made =ena,
#$$4-.
Melalui pembelajaran kooperatif dapat dikembangkan sebuah asumsi bahwa
proses belajar akan lebih bermakna jika peserta didik lebih mendukung dan mengajari
walaupun dalam pembelajaran kooperatif siswa dapat belajar dari dua sumber belajar
utama yaitu pengajar dan teman belajar yang lain. Dalam pembelajaran kooperatif
terdapat suatu sistem yang didalamnya terdapat unsur6unsur yang saling berkaitan.
/nsur unsur tersebut adalah saling keterkaitan positif + Positive Interpendence-, interaksi
tatap muka + face to face interaction-, akuntabilitas Indi'idual +individual
accountability-, keterampilan untuk menjalin hubungan antar pribadi atau keterampilan
sosial yang secara sengaja diajarkan +use of collative/social sill) +!nita, #$$*-.
Cooperative learning merujuk pada berbagai macam model pembelajaran
dimana siswa bekerjasama dalam kelompok kelompok kecil yang terdiri dari berbagai
tingkat prestasi, jenis kelamin, dan latar belakang etnik yang berbeda untuk saling
membantu satu sama lain dalam mempelajari materi pembelajaran. Dalam kelas
kooperatf, siswa diharapkan dapat saling membentu, saling mendiskusikan, dan
berargumentasi untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup
kesenjangan dalam pemahaman masing masing. Cooperative learning lebih dari
sekedar belajar kelompok karena dalam model pembelajaran ini harus ada struktur
dorongan dan tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadi interaksi
secara terbuka dan hubungan hubungan yang bersifat interdependensi efektif antara
anggota kelompok +la'in, #$$9-.
Menurut Isjoni +#$$9-, pembeljaran kooperatif mempunya ciri ciri sebagai
berikut 7
%. etiap anggota memiliki peran
#. Terjadi hubungan interaksi langsung diantara siswa
&. etiap anggota kelompok bertanggungjawab atas kegiatan belajar diri sendiri dan
teman satu kelompoknya
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
10/24
2. (uru membantu mengembangkan keterampilan keterampilan interpesonal
kelompok
;. (uru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan.
!gus uprijono +#$$9- memaparkan sintak model pembelajaran kooperatif
terdiri dari enam fase, sebagai berikut 7
Fs# K#i& Gu'u
8ase % 7 Present goals and set
Menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswa
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan
mempersiapkan siswa siap belajar
8ase # 7 Present information
Menyajikan informasi
Mempresentasikan informasi kepada siswa
secara 'erbal
8ase & 7 !rgani"e students into
learning teams
Mengorganisir siswa ke dalam tim
tim belajar
Memberikan penjelasan kepada siswa
tentang tata cara pembentukan tim belajar
dan membantu kelompok melakukan
transisi yang efisien
8ase 2 7 #ssist team $or and
studeny
Membantu kerja tim dan belajar
Membantu tim tim belajar selama siswa
mengerjakan tugasnya
8ase ; 7 Test on the materials
Menge'aluasi
Menguji pengetahuan siswa mengenai
berbagai materi pembelajaran atau
kelompok kelompok mempresentasikan
hasil kerjanya
8ase < 7 Provide recognition
Memberikan pengakuan atau
penghargaan
Mempersiapkan cara untuk mengakui
usaha dan prestasi indi'idu maupun
kelompok
Tabel %. 8ase fase dalam Pembelajaran Kooperatif
elain dapat meningkatkan keterampilan kognitif dan afektif siswa,
pembelajaran kooperatif juga memberikam manfaat manfaat lain sebagai beriku 7
%. iswa yang diajari dengan dan dalam struktur struktur kooperatif akan
memperoleh hasil pembelajaran yang lebih tinggi
#. iswa yang berpartisipasi dalam pembelajaran kooperatif akan memilih sikap
harga diri yang lebih tinggi dan moti'asi yang lebih besar untuk belajar
&. iswa menjadi lebih peduli pada teman temannya, dan diantara mereka akan
terbangun rasa ketergantungan yang positif +interdependensi positif- untuk proses
belajar mereka
2. Meningkatkan rasa penerimaan siswa terhadap teman temannya yang berasaldari latar belakang ras dan etnik yang berbeda beda.
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
11/24
Perbandingan pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran tradisional
P#*#"5' K!!9#'&i4 P#*#"5' T'3isi!"
Interpedensi positif dengan prosedur
prosedur yang terstruktur jelas + positive
interpedence $ith structured -
Tidak ada interpedensi positif +no a
positive interpedence-
!kuntabilitas indi'idu atas pembagian
kerja kelompok +a clear accountability
for their individual%s share of the group
$or -
Tidak ada akuntabilitas atas
pembagian kerja kelompok +no
accountability for individual share of
the group%s $or -
@elatif menekankan kelompok yang
terdiri dari siswa dengan le'el
kamampuan yang berbeda
+heterogeneous ability grouping -
Aenderung menekankan kelompok
yang terdiri dari siswa dengan le'el
kemampuan yang setara
+homogeneous ability grouping -
aling berbagi peran kepemimpinan
+ sharing of leadership roles-
Barang menunjukkan pemimpin
kelompok + fe$ being appointed or put
in charge of the group-
Masing masing anggota saling
men share tugas pembelajaran dengan
anggota yang lain + sharing of the
appointed learning tas -
Masing masing anggota jarang yang
membantu anggotanya yang lain untuk
belajar +each seldom responsible for
other%s learning -0ertujuan memaksimumkan
pembelajaran setiap anggota kelompok
+aiming to develop each member%s
learning to the maximum-
8okus hanya untuk menyelasaikan
tugas + focusing only on accomplishing
the assigments-
Menjaga relasi kerjasama yang baik
+maintaining of good $oring
relatioship-
!capkali mengabaikan relasi
kerjasama yang baik + fre&uen neglect
of good $oring relationship-
Mengajarkan keterampilan bekerjasama
yang efektif +teaching of collaborate
sills-
Menganggap semua siswa bisa
bekerjasama dengan baik +assuming
that students alredy have the re&uired
sills-
5bser'asi guru pada kualitas team$or
siswa +teacher observation -
Barang ada obser'asi dari guru +little
teacher observation-
Merancang prosedur prosedur yang
jelas dan mengalokasikan waktu yang
memadai untuk pemrosesan kelompok
+ structuring of the procedures and time
Barang merancang prosedur dan
mengalokasikan waktu untuk
pemrosesan kelompok +rare
structuring of procedures and time for
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
12/24
for the processing - processing -
Tabel #. Perbandingan Pembelajaran Kooperatif dan Pembelajaran Tradisioanal
Model pembelajaran kooperatif terdiri dari beberapa tipe, yaitu 'tudent
Teams #chievement ivision +T!D-, Teams Games Tournament +T(T-, *igsa$ II+ Cooperative Integrated ,eading and Composition +AI@A-, Team #ssisted
Individuali"ation +T!I-, Group Investigation+ Learning Together+ Complex
Instruction+ dan 'tructure yadic -ethods +la'in, #$$9-.
D0 M#&!3# P#*#"5' K!!9#'&i4 Ti9# Teams Games Tournament (TGT)
alah satu tipe model pembelajaran kooperatif adalah Teams Games
Tournament +T(T-. Dalam Teams Games Tournament +T(T- setelah guru
menyajikan materi, siswa bekerjasama sebagai tim untuk mengerjakan lembar kerja
dan belajar bersama untuk persiapan menghadapi turnamen. Dalam urnamen ini,
siswa bertanding mewakili timnya dengan anggota tim lain yang setara kemampuan
akademik berdasarkan kinerja sebelumnya. Menurut la'in, komponen komponen
dalam Teams Games Tournament +T(T- meliputi presentasi kelas, belajar tim dan
turnamen berupa permainan +la'in, #$$9-.
.0 P'#s#&si K#"s (Class Precentation)
Pada awal pembelajaran, guru menyampaika materi secara garis besar
dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah dan diskusi yang dipimpin
oleh guru. Pada saat presentasi kelas, siswa harus benar benar memperhatikan
dan memahami materi yang disampaikan guru karena akan sangat membantu
siswa pada saat kerja kelompok pada permaiman atau turnamen.
20 B#"5' K#"!*9!1 (Teams)
Kelompok biasanya terdiri dari & ; siswa yang anggotanya heterogen
dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin, dan ras atau etnik. 8ungsi
kelompok ini adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman
kelompoknya agar bekerja dengan baik dan optimal saat permainan. Pada tahap
ini siswa saling berdiskusi, tukar menukar ide dan pengalaman untuk
memecahkan masalah.
,0 P#'*i (Games)
Permainan disusun atas pertanyaan pertanyaan yang dirancang untuk
menge'aluasi pengetahuan yang diperoleh siswa dari presentasi kelas dan
latihan tim. Permainan dimainkan di meja meja yang terdiri dari tiga siswa
dengan kemampuan akademik yang sama, tiap tiap siswa mewakili tim yang
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
13/24
berbeda kebanyakan permainan yang digunakan berupa pertanyaan pertanyaan
yang diberi nomor dan disajikan pada lembar pertanyaan.
!turan dalam permainan ini adalah sebagai berikut 7 masing masing
siswa dalam sebuah meja tournament mengambil sebuah kartu untuk
menentukan pembaca pertama yaitu siswa yang mengambil kartu dengan nomor
tertinggi. Permainan berlangsung searah dengan jarum jam dari pembaca
pertama. Pada saat permainan dimulai, pembaca mengocok kartu dan
mengambil kartu paling atas. Kemudian pembaca membaca dengan keras
pertanyaan tersebut dan menjawab pertanyaan dengan cepat. etelah pembaca
memberikan jawaban, siswa disebelah kirinya memiliki kesempatan untuk
menantang dan menyampaikan jawaban berbeda atau setuju dengan jawaban
pembaca. Bika ia menyatakan pas atau jika ia mempunyai jawaban berbeda,
maka ia dapat menantang. "amun penantang harus berhati hati karena apabila
jawaban mereka salah, maka mereka akan kehilangan kartu yang berhasil
dikumpulkan. !pabila setiap orang telah menjawab atau pas, maka pembaca
disebelah kanan mengocok lembar jawaban dan membacakan jawaban tersebut
dengan keras. Pemain yang menjawab dengan benar menyimpan kartu tersebut.
!pabila penantang memberikan jawaban yang salah, maka ia harus
mengembalikan kartu yang ia menangkan sebelumnya ke tumpukan kartu.
!pabila tidak ada satupun jawaban yang benar, maka kertu tersebut harus
dikembalikan. etelah permainan selesai, para pemain mencatat banyak kartu
yang mereka menamgkan pada :embar kor Permainan.
(ambar %. !turan Permainn Tipe la'in +la'in, #$$9-
+0 P#'&3i (Tournament )
Turnamen merupakan struktur bagaimana dilaksanakannya suatu
permainan. Turnamen biasanya dilaksanakan pada akhir minggu setelah presentasi kelas selesai. /ntuk turnamen pertama, guru menetapkan tiga siswa
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
14/24
yang memiliki kemampuan akademik peringkat atas dalam kinerja kedalam satu
meja yang selanjutnya disebut meja turnamen %. elanjutnya tiga siswa
barikutnya yang memiliki kemampuan akademik peringkat menengah
ditempatkan dalam satu meja yang selanjutnya disebut meja turnamen #, dan
seterusnya. Dalam turnamen ini, mereka bertanding dengan lawan yang
seimbang sehingga memungkinkan bagi mereka untuk melakukan usaha yang
terbaik untuk dapat menumbangkan skor secara maksimal untuk kelompoknya.
etelah minggu pertama tersebut, siswa dapat berpindah meja
bergantung pada kinerja mereka berdasarkan turnamen yang telah mereka
laksanakan. Dengan cara ini apabila ada siswa yang salah tempat pada turnamen
pertama, maka mereka akhirnya akan bergerak ke >atas? atau ke >bawah?
sampai mereka berada pada tingkat yang benar +la'in, #$$9-.
(ambar #. Penempatan Meja Turnamen Tipe la'in +la'in, #$$9-
/0 P#$' K#"!*9!1 ( Reward )
Dalam pembelajaran kooperatif, penghargaan diberikan kepada
kelompok bukan kepada indi'idu siswa. Prestasi kelompok ditentukan oleh
kinerja masing masing anggotanya. !da tiga tingkat penghargaan berdasarkan
skor tim rata rata, yaitu 7
Tabel &. Kriteria Penghargaan Kelompok
Tipe la'in +la'in, #$$9-
Model pembelajaran kooperatif
tipe (T( berupaya menggabungkan tujuan kooperatif dan kompetitif. Dalam proses
pembelajaran dengan Teams Games Tournament +T(T-, baik tujuan kooperatif maupun
S1!' T#* P#$'
;$ (ood Team +Tim 0aik-
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
15/24
kompetitif keduanya saling mendukung. Membangun hubungan yang positif
melalui tujuan kooperatif membangun menjaga kompetisi agar sesuai harapan,
siswa dapat menikmati akti'itas belajarnya, baik menang maupun kalah.
ebaliknya, melalui struktur belajar kompetitif, siswa tidak akan pasif dalam
kelompoknya melainkan siswa akan merasa tertantang dan berusaha
mendapatkan nilai sebaik baiknya +!nita, #$$*-.
202 P##"i&i : R#"#6
Dalam penyusunan proposal ini, peneliti menggunakan hasil penelitian yang
rele'an dan berkaitan untuk dijadikan kajian dalam pembahasan metode pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Turnament +T(T-. !da sekitar tiga penelitian yang akan
penulis jadikan gambaran dalam penulisan proposal tentang penerapan metode
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Turnament +T(T-, yaitu 7
a. Penelitian pertama adalah jurnal yang ditulis oleh "ancy =illiam, M.i, Dosen
8akultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan /ni'ersatitas Maritim @aja !li aji dan
Merry =iliam, M.i, (uru Kimia M!" % ingkep 0arat Kabupaten :ingga
Kepulauan @iau. Burnal tersebut berjudul penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe T(T +Teams Games Tournament - modifikasi pada mata pelajaran
kimia dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa. Peneliti menyatakan bahwa
akti'itas belajar dan hasil belajar siswa kelas ) M! " % ingkep 0arat dalam
pembelajaran kimia materi sistem periodik unsur meningkat setelah penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe T(T +Teams Games Tournament -. al ini
dapat ditunjukkan dengan presentase perilaku siswa yang aktif lebih besar dari
presentase siswa yang pasif +49,$;3 C #$,9;3-. Ini berarti selama pembelajaran
siswa berprilaku aktif. Kemudian berdasarkan data angket respon siswa dinyatakan
baik, karena sebagian besar siswa menjawab diatas
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
16/24
pada siswa kelas ) M!" % ingkep 0arat dapat meningkatkan akti'itas belajar
dan hasil belajar siswa.
b. Penelitian kedua adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh "ajma
ehannusa, program studi Kimia 8akultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
/ni'ersitas Darusalam dengan judul penggunaan model pembelajaran kooperatif
tipe Teams Games Tournament +T(T- untuk meningkatkan proses hasil belajar
kimia. "ajma ehannusa menyatakan penggunaan model pembelajaran kooperatif
tipe Teams Games Tournament +T(T- mampu meningkatkan hasil belajar siswa
kelas ) M!" ; Kairatu eram 0agian 0arat pada materi larutan elektrolit dan
nonelektrolit. al ini dapat ditunjukkan dengan semakin banyaknya siswa yang
mampu mencapai nilai KKM. Dari total #< siswa kelas ) IP! M!" ; Kairatu,
sebanyak #; siswa +94,##3- telah mencapai nilai KKM +
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
17/24
silkus I presentase siswa yang tuntas adalah 2#,2#3 kemudian meningkat menjadi
*%,*#3 pada siklus II. elain itu dari segi afektif juga menunjukkan adanya
peningkatan ketercapaian rata rata indikator dari 4#,&%3 pada siklus I menjadi
49,$%3 pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament +T(T-
meningkatkan kreati'itas dan prestasi belajar siswa kelas )6%$ M! "egeri &
ukoharjo pada materi reaksi redoks.
20, Hi9!sis Ti31
0erdasarkan kajian teori serta berbagai penelitian yang rele'an yang telah
diuraikan, maka hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah model pembelajaran
kooperatif tipe Team Games Tournament +T(T- dapat meningkatkan akti'itas belajar
dan hasil belajar dalam pembelajaran kimia kelas ) MI! * M! " # emarang.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
,0. J#is P##"i&iBenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas +Classroom
#ction ,esearch- yang dilakukan antara peneliti dengan teman sejawat. Tindakan yang
direncanakan dalam penelitian berupa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament +T(T- dengan tujuan meningkatkan akti'itas belajar dan
hasil belajar siswa kelas ) MI! * M! " # emarang dalam pembelajaran kimia.
Penelitian Tindakan Kelas +PTK- merupakan suatu model penelitian yang
dikembangkan di kelas. PTK merupakan penelitian reflektif untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran sekaligus profesionalitas guru. PTK memiliki potensi yang
sangat besar untuk meningkatkan pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
18/24
dan benar +erawati, #$$*-. Penelitian Tindakan Kelas memiliki tujuan utama untuk
memperbaiki kualitas pembelajaran. PTK yang dikaitkan dengan proses belajar
mengajar dapat dilakukan dalam rangka menerapkan berbagai metode mengajar,
mengembangkan kurikulum, meningkatkan peranan siswa dalam belajar, dan
memperbaiki metode e'aluasi.
Dalam penelitian yang dilakukan, peneliti memilih Penelitian Tindakan Kelas
+PTK- karena PTK dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah
yang nyata yang terjadi di dalam kelas. Badi peneliti dapat merasakan manfaat
penelitian bagi dirinya sendiri maupun bagi kolaborator, yaitu guru mata pelajaran
kimia. PTK merupakan penelitian yang bersifat kolaboratif sehingga dalam
pelaksanaannya melibatkan bantuan orang lain atau guru sebagai obser'er.
Penelitian Tindakan Kelas +PTK- merupakan suatu daur atau siklus. atu siklusPTK terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan +tindakan-, obser'asi dan refleksi.
Dalam pelaksanaannya, PTK terdiri dari minimal dua siklus. iklus tersebut dapat
diulangi beberapa kali hingga seluruh kriteria keberhasilan tercapai.
,02 S#&&i P##"i&i
Karakteristik ekolah
%. Karakteristik :okasi
a. "ama ekolah 7 M! " # emarang
b. !lamat ekolah 7 Bl. endangguwo 0aru "o. %
c. Kelas 7 ) MI! *
d. :ingkungan 8isik 7 :okasi sekolah dekat dengan jalan raya
#. Karakteristik iswa
a. Komposisi iswa 7 &; siswa +%# siswa laki laki dan #& siswa
perempuan-
b. Kemampuan !kademis 7 eterogen
c. Moti'asi 0elajar 7 Aukup
,0+ P'!s#3u' P##"i&i
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan # siklus yaitu siklus I dan siklus
II. etiap siklus terdiri dari 2 tahap yaitu perencanaan + planing -, pelaksanaan +acting -,
obser'asi +observing - dan refleksi +reflecting -. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2
jam pelajaran untuk pokok bahasan istem Periodik /nsur.
iklus dari pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dapat digambarkan sebagai
berikut 7
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
19/24
(ambar &. !lur Penelitian Tindakan Kelas +uharsimi !rikunto, #$%$-
.0 Si1"us I
0 P#'#; ( Planing )
Kegiatan yang dilakukan pada perencanaan tindakan ini adalah 7
%- Membuat @encana Pelaksanaan Pembelajaran +@PP- istem Periodik
/nsur dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament +T(T-.
#- Mempersiapkan lembar obser'asi yang akan digunakan pada setiap
pembelajaran.
&- Mempersiapkan sarana dan media pembelajaran yang akan digunakan
dalam pembelajaran.
2- Mempersiapkan soal :K, pres test dan post test yang akan diberikan pada
setiap siklus.
;- Pembentukan kelompok belajar.
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
20/24
6 Permainan dimainkan pada meja meja yang terdiri dari tiga siswa
sebagai perwakilan tim dengan kemampuan akademik yang sama.
6 Masing masing siswa mengambil kartu skor dan siswa yang
mengambil kartu dengan skor terbanyak berperan sebagai pembaca
pertama. Pembaca pertama berperan untuk mengambil kartu pertanyaan
pertama, membacakan dengan keras dan menjawab pertanyaan tersebut.
Dua siswa lainnya memiliki kesempatan untuk menyampaikan jawaban
yang berbeda atau setuju dengan jawaban pembaca pertama atau pas.
Kemudian setelah semua siswa menjawab, salah satu dari kedua siswa
tersebut mencocokkan dan membacakan jawaban dengan keras. Pemain
yang menjawab dengan benar berkesempatan untuk menyimpan kartu
tersebut dan bagi pemain yang menjawab salah, ia harus
mengembalikan kartu yang sudah diambil sebelumnya. !pabila tidak
ada satupun pemain yang menjawab benar, kartu tersebut dikembalikan.
Masing masing siswa mentatat skor pada lembar skor permainan.
6 Turnamen dilaksanakan berdasarkan hasil permainan. Pada turnamen
pertama, guru menempatkan siswa berdasarkan perolehan skor pada
permainan sebelumnya untuk kemudian ditandingkan kembali dengan
siswa yang memiliki lawan seimbang.
6 etelah turnamen selelsai, semua siswa kembali ke kelompok masing
masing dan mengumpulkan skor yang diperoleh untuk dijadikan skor
tim.
&- Kegiatan Penutup
6 (uru memberikan penghargaan +re$ard - kepada kelompok dengan skor
tim terbanyak.
6 Pelaksanaan post test .
6 (uru memberikan tugas yang dapat dikerjakan sendiri atau dikerjakan
bersama kelompoknya.;0 Os#'6si (Observing )
5bser'asi dilakukann oleh teman sejawat karena kolaborator sebagai
pelaksanaan pembelajaran.obser'asi berlangsung selama proses pembelajaran
dengan menggunakan lembar obser'asi yang sudah disiapkan. :embar
obser'asi digunakan untuk mengetahui jalannya pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
+T(T-.
30 R#4"#1si ( Reflecting )
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
21/24
Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi yang didasarkan pada
pengumpulan dan identifikasi data yang telah diperoleh. Pelaksanaan refleksi
dilakukan antara peneliti dengan teman sejawat. Diskusi dilakukan untuk
menge'aluasi hasil dengan melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran,
masalah yang muncul yang berkaitan dengan hal hal yang telah dilakukan.
erelah melaksanakan refleksi, peneliti merumuskan perencanaan untuk siklus
selanjutnya.
20 Si1"us II
@encana tindakan siklus kedua disusun berdasarkan hasil refleksi pada siklus
pertama. Kegiatan siklus kedua dilakukan sebagai penyempurnaan atau perbaikan
pada siklus pertama terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament +T(T-. iklus kedua juga terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan + planing -, pelaksanaan +acting -,
obser'asi +observing - dan refleksi +reflecting -.
,0/ T#1i1 P#u*9u" D&
umber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa, guru mata
pelajaran kimia, dan hasil belajar siswa berupa nilai ulangan harian sebelum
penelitian dan nilai hasil pre test dan post test setelah penggunaan metode
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament +T(T-. Data lain yang
diperlukan adalah berupa hasil obser'asi akti'itas guru dan siswa selama proses
pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament +T(T-, dan dokumentasi.
/ntuk mendapatkan data data tersebut, peneliti menggunakan metode
sebagai berikut 7
a. 5bser'asi
5bser'asi akan dilakukan oleh teman sejawat dengan melakukan pengamatan
dan pencatatan mengenai pelaksanaan pembelajaran di kelas. 5bser'asi
dilakukan menggunakan lembar obser'asi yang telah dipersiapkan. Datadiperoleh dari apa yang dilihat, didengar, dan dialami obser'er selama proses
pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament +T(T-. Data yang diperoleh merupakan bukti dari
keterlaksanaan rencana rencana yang telah disusun serta mengenai reaksi
siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
+T(T-.
b. Test
Test digunakan untuk mengukur penguasaan suatu materi sebagai hasil belajar.
Dalam penelitian ini, test yang akan diberikan berupa soal pre test dan post test
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
22/24
yang harus dikerjakan siswa secara indi'idu setiap pertemuan di setiap siklus.
Test juga akan diberikan dalam bentuk :K yang akan dikerjakan secara
berkelompok. edangkan kuis soal akan diberikan pada saat pelaksanaan
Games dan Tournamen.
c. Dokumentasi
Dokumentasi yang akan digunakan pada penelitian ini adalah nilai hasil belajar
siswa dan foto pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan
metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament +T(T-.
,0< T#1i1 A"isis D&
Penelitian ini menggunakan teknik analisis secara kuantitatif dan kualitatif,
yaitu menggambarkan data dengan menggunakan angka angka yang kemudian
dijelaskan dengan kalimat secara jelas dan terperinci. Teknik analisis data diperlukan
untuk menguji prestasi belajar kimia kelas ) MI! * M! " # emarang dengan
cara memberikan pre test dan post test . !nalisis data kuantitatif digunakan untuk
membanding prestasi belajar kimia sebelum dan setelah penerapan metode
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament +T(T-. Data yang diperoleh
disajikan dalam bentuk tabel yang dihitung dengan rumus statistika ukuran rata
rata kelas +mean) +!rikunto, #$%$- 7
) E∑ X N
Keterangan 7
) 7 "ilai rata rata kelas
∑ X 7 Bumlah nilai siswa
N 7 Bumlah siswa
!ngka angka yang telah dianalisis dengan metode statistik kemudian
diinterpretasikan secara kualitatif dengan menggunakan nilai standard berkala, yaitu
berupa rentangan nilai dai % %$$. elanjutnya nilai tersebut dikon'ersikan ke
dalam beberapa kelompok dengan kategori sebagai berikut +!rikunto, #$%$- 7*$ %$$ 7 angat Tinggi
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
23/24
P E F
N F %$$3
Keterangan 7
P 7 Presentase yang dicari
8 7 8rekuensi akti'itas siswa " 7 Bumlah akti'itas siswa.
,0= K'i'i K##'$si" Ti31
Tindakan penelitian ini akan dikatakan berhasil apabila semua terget yang
telah ditetapkan oleh peneliti tercapai. Indikator ketercapaian tindakan dalam
penelitian ini adalah 7
%- *$3 siswa kelas ) MI! * M! " # emarang mencapai nilai minimum 4*
setelah penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournamen +T(T-.
#- emua siswa kelas ) MI! * M! " # emarang mengumpulkan tugas tepat
waktu setelah penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournamen +T(T-.
&- emua siswa kelas ) MI! * M! " # emarang mengikuti pembelajaran
dengan penuh konsentrasi setelah penerapan metode pembelajaran kooperatif
tipe Teams Games Tournamen +T(T-.
D4&' Pus&1
!rif, adiman. %99
-
8/19/2019 4301413005_Fitria Dwi Utami
24/24
0lanchard, !. #$$%. Contextual Teaching and Learning 0 Primary Learning Theories. +on
line-. Tersedia di http7www.0esteducationalser'ice.comconteFtualhtm. +#&
"o'ember #$%;-
Isjoni. #$$9. Pembela1aran Terini. Hogyakarta7 Penerbit Pustaka Pelajar.
:ie, !nita. #$$*. Cooperative Learning 0 -empratian Cooperative Learning di ,uang
,uang 2elas. Bakrta7 (rasindo.
Mulyasa, . #$$*. 2uriulum 3erbasis 2ompetensi. 0andung7 PT @emaja @osdakarya.
5emar, amalik. #$%$. Proses Pembela1aran. Bakarta7 0umi !ksara
Purwanto, M. "galiman. %994. Psiologi Pendidian. 0andung7 PT @emaja @osdakarya.
anjaya, =ina. #$$4. 'trategi Pembela1aran 3erorientasi 'tandar Proses Pendidian.
Bakarta7 Kencana Perdana Media.
la'in, @obert. ,. #$$9. Cooperative Learning 0 Teori+ ,iset dan Prati+ Penerjemah 7
:ita. 0andung7 "usa Media.
ulipan. #$%$. Teni -udah -enyusun 2arya Imiah. 0andung7 Tantiarama dan ksis
Media.
uprijono, !gus. #$$9. Cooperative Learning (Teori dan #pliasi P#2-). Hogyakarta7
Pustaka 0elajar.
yah, Muhibin. #$$$. Psiologi 3ela1ar. Bakarta7 @aja (rafindo Persada.
Tohirin. #$$