46322985-fonologi-generatif
TRANSCRIPT
-
8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF
1/12
FONOLOGI GENERATIF
TUGAS
LINGUISTIK LANJUT
Pembina:
Prof. Dr. H. Suparno
Prof. Dr. Anang Santoso
Oe!
MUHAMMAD LUQMAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANGPROGRAM PASCASARJANA
PRODI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
2010
-
8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF
2/12
FONOLOGI GENERATIF
". Pen#a!uuan
Tata batrasa Generatif pertama kali diperkenalkan oleh Noam Chomsky denganbukunya yang pertama yaitu Syntatic Structure !"#$%& Gagasan dasar Chomsky dalam
buku tersebut yang lebih lan'ut disebut sebagai Tata (ahasa Generatif Transformasi tahap
)ertama TGT* l%+ ialah penolakan terhadap asumsi utama strukturalisme yang
beranggapan bah,a kelayakan ka'ian kebahasaan ditentukan oleh deskripsi data
kebahasaan se-ara induktif& (agi Chomsky ka'ian linguistik berkaitan dengan akti.itas
mental yang berkaitan dengan probalititas+ dan bukan berhadapan dengan data ka'ian yang
tertutup dan selesai hingga dapat dianalisis dan dideskripsikan se-ara pasti& /ebab itu teori
linguistik haruslah dikembangkan dengan bertolak dari -ara ker'a se-ara deduktif yang
dibangun oleh konstruk hipotesis tertentu&
Menurut model tata bahasa generatif+ proses pembentukan kalimat harus mele,ati
tiga rumus+ yakni !% rumus struktur frase+0% rumus transformasi+ dan 1% rumus
morfofonemik& Apabila ketiga rumus tersebut diterapkan+ kita akan mendapatkan hasil
berupa serangkaian fonem (string of phonemes) dalam bahasa yang bersangkutan dan
direalisasikan dalam struktur fonetik berupa u'aran yang kita dengar atau lambang grafem
yang kita ba-a%&
2umus struktur frase bersama*sama dengan daftar kata (lexem)merupakan struktur
dalam deep stru-ture% yang men'adi pengetahuan para penutur bahasa& Untuk dapat
direalisasikan men'adi penggunaan bahasa yang sebenarnya atau unsur luar surfa-e
stru-ture% diperlukan rumus transformasi& /ementara rumus*rumus fonologi dibutuhkan
agar untaian proses tadi dapat diu-apkan dengan bentuk u'ar&
Morris Halle yang pertama menerapkan prinsip generatif dalam bidang fonologi&
3arangan*karangan Halle yang terkenaly ang men'adi a,al perkembangan fonologi
generatifa dalah The Sound Pattern of Russianyang terbit tahun !"#"&Chomsky dan Halle mengungkapkan pengertian fonologi sebagai berikut& 4&&&& &an
interpretativ device projects surface representation to photnetic forms". 5onologi adalah
4piranti penafsir4 yang men'embatani struktur luar (surface structure) dengan bentuk
fonetisnya&
0
-
8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF
3/12
$. Stru%tur &un'i &a!asa
Ada tiga bagian penting dari bunyi bahasa yang dapat kita amati& (agian*bagitan itu
tersusun se-ara teratur dalam strukfur bunyi yang bertahap dan nonlinear& (agian yang
paling ba,ah yang merupakan unit terke-il dalam analisis bunyi adalah -iri distingtif&
(agian kedua adalah segmen yang tersusun atas beberapa -iri distingif& (agian ketiga yang
merupakan struktur bagian teratas dalam analisis buyi bahasa adalah suku kata yang
terbentuk atas beberapa segmen& /truktur bunyi itu dapat kita gambarkan dalam tree
diagramberikut&
6
suku kata 7 7 7 7
segmen i n d o n e s a
Ciri 89sil: 89nas:89.oi-e:89round:89nas:8*ba-k:89kor:89lo,:
)ada kata ;ndonesia di atas+ yang biasanya diu-apkan 8indonesia:+ kata itu 6%
terdiri atas empat suku kata 7% yang tersusun atas delapan segmen yang 'uga terbentuk atas
beberapa -iri& Dalam -ontoh di atas hanya di-antumkan satu dari sekian banyak -iri
distingtif+ yaitu yang membedakan antara konsonan dan bukan konsonan+ misalnya -irisilabis 89sil:+ -iri bunyi sengau 89nas:+ -iri untuk membedakan konsonan suara dan nirsuara
89.oi-e:+ -iri .okal bundar atau tidak bundar 89round:+ -iri bunyi .okal depan atau
belakang 8*ba-k:+ -iri untuk konsonan koronal atau bukan 89kon:+ satu -iri untuk .okal atas
atau .okal ba,ah 89lo,:&
(. )iri*iri Pembe#a +Feature Destingtif,
Dalam perkembangan deskripsi linguistik berikutnya para ahli belum ada
kesepakatan dalam hal bentuk -iri yang diperlukan untuk mendeskripsikan pola bunyi yang
ter'adi dalam bahasa& Akan tetapi+ sudah terdapat dua -iri yang sering digunakan& Ciri
pertama adalah -iri yang disebut dengan -iri utama dan -iri kedua adalah -iri yang
dikemukakan oleh Noam Chomsky dan Morris Halle Ladefoged+ !"$
-
8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF
4/12
Ciri utama adalah sebuah properti yang dapat diukur dan dapat digunakan untuk
mengelompokkan bunyibunyi bahasa& Contohnya+ -iri utama nasal yang mengelompokkan
fonem bahasa ;ndonesia men'adi 89 nasal:+ yaitu >m+ n+ ?+ @> dan 8nasal:+ yaitu yaitu semua
konsonan lain bahasa ;ndonesia& Ciri utama 'uga dapat digunakan untuk menentukan bunyiyang memiliki kaidah fonologis yang sama& Contohnya+ 8bersuara: digunakan sebagai
penentu fonem bahasa ;ndonesia >p+ -+ t+ k+ s>&
Chomsky dan Halle mengungkapkan bah,a setiap -iri memiliki nilai biner+ sebagai
-ontoh digunakan enam -iri biner untuk menentukan daerah artikulasi bunyi& Ciri pertama
adalah -iri anteriornonanterior& Ciri kedua adalah -iri koronal*nonkoronal& Ciri ketiga
adalah -iri tersebartak tersebar& Ciri keempat adalah belakangtak belakang& Ciri kelima
adalah tinggitaktinggi+ dan -iri keenam adalah rendahtakrendah&
/-hane !"$1% menyatakan bah,a fonem bukanlah merupakan satuan yang paling
ke-il& Masih ada satuan yang lebih ke-il lagi dari fonern+ yaitu -iri-iri pembeda& Ciri
pembeda itu dapat diklasifikasikan sebagai berikut&
Pertama+ -iri-iri golongan>kelas utama meliputi silabis sil%+ sonoran son%+ dan
konsonantal kon%& Ciri silabis menggambarkan peran suatu segmen dalam struktur
silabenya& )ada umumnya .okal adalah 9silabis%+ sedangkan konsonan silabis%& Ciri ini
'uga diperlukan untuk membedakan bunyi nasal dan likuid silabis 89silabis: dengan
pasangannya nonsilabis&Ciri sonoran meru'uk ke kualitas resonan atau bunyi& okal selalu 9sonoran%
seperti halnya bunyi nasal+ likuid+ dan semi .okal& (unyi obstruen konsonan hambat+
frikatif+ afrikatif dan lun-uran laringal yaitu 8sonoran:&
Ciri konsonantal meru'uk ke hambatan dalam rongga mulut+ baik hambat total
maupun geseran& (unyi hambat+ frikatif+ tanpa tingkat penyempitan+ adalah 89konsonantal:+
sedangkan .okal dan semi .okal tanpa tingkat penyempitan adalah 8konsonantal:+
termasuk bunyi laringal&
Kedua+ -iri-iri -ara artikulasi yang meliputi malar kontinuan%+ pelepasan tertunda
8pelepasan tak segera:+ kasar 8strident:+ 8nasal:+ dan 8lateral:& Malar kontinuan% adalah
kelompok bunyi yang dihasilkan dengan mengalirkan udara ke rongga mulut dengan bebas&
893ont: seperti bunyibunyi frikatif+ trill 8r:+ .okal dan semi .okal& 8*3ont: adalah bunyi
bunyi hambat+ nasal+ dan lateral 8l:& )elepasan tertunda adalah bunyi yang dihambat di
B
-
8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF
5/12
dalam rongga mulut yang dilepaskan se-ara perlahanlahan sehingga menghasilkan bunyi
afrikatif 89pts: dan 8pts: adalah bunyibunyi lainnya+ terutama bunyi hambat&
/trident 8strid: adalah kelompok bunyi yang dihambat dengan pelepasan bunyi
dalam intensitas yang tinggi+ yaitu bunyibunyi frikatif dan afrikatif 89strid: adalah bunyibunyi sibilan 8s dan : dalam bahasa ;nggris dan bunyi 8 f dan .:+ 8strid: adalah bunyi
bunyi lainnya&
Nasal 8nasal:+ bunyi ini ditandai dengan ditariknya langitlangit lunak .elum ke
ba,ah dan menyentuh bagian belakang lidah%+ sehingga aliran udara berhembus mele,ati
hidung 89nasal: adalah konsonan+ .okal+ semi .okal+ alir yang disengaukan+ 8nasal: adalah
semua bunyibunyi oral&
Lateral 8lat:+ -iri ini membedakan antara bunyi lateral alir 8l: dan nonlateral+
misalnya 8r:+ 89Lat: adalah bunyi lainnya terutama 8l: dalam bahasa ;nggris+ 8lat: adalah
bunyi lainnya terutama 8r:&
Ketiga+ -iri-iri daerah artikulasi meliputi anterior dan koronal& Anterior 8ant:+
bunyi u'ar dengan -iri menghasilkan pusat penyempitan sebagai sumber bunyi berada di
sebelah depan pangkal gusi& 89ant: adalah bunyibunyi labial+ dental+ dan al.eolar+ 8ant:
adalah bunyibunyi palatoal.eolar+ palatal .elar+ dan laringal&
3oronal 8kor:+ bunyi konsonan yang ditandai dengan= posisi glotis menyempit+
langitlangit lunak terangkat dan posisi bagian depan terangkat sampai berada di atas posisi
netral4+ 89kor: adalah bunyibunyi dental+ al.eolar+ palato*al.eolar dan palatal& 8kor:
adalah bunyibunyi labial+ .elar u.ular dan laringal&
-. Rumus Fonoogi
)ada dasarnya pengikut fonologi generatif lebih tertarik kepada perubahan*
perubahan bunyi sebagai akibat penggunaan bahasa dalam berbagai situasi dan kondisi
serta dalam aneka ,ilayah pemakaiannya& )erubahan itu baik bersifat diakronis maupun
sinkronis+ diungkapkan dalam berbagai rumus sesuai dengan ge'ala kebahasaan yang
ter'adi&
2umus*rumus fonologi diformulasikan untuk menangkap ge'ala kebahasaan yang
mun-ul+ khususnya ge'ala perubahan bunyi& Eleh karena itu+ kalau kita ingin
mengelompokan rumus*rumus fonologi kita dapat melakukannya dengan mengamati ge'ala
#
-
8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF
6/12
perubahan bunyi tersebut+ yaitu antara lain pelepasan segmen deletion% dan penambahan
addition% segmen+ permutasi permutation%+ perubahan urutan segmen metathesis%+
perubahan -iri distingtif segmen feature -hange%+ asimilasi dan disimilasi+ penyatuan
segmen -oales-en-e%& (eberapa diantaranya diuraikan se-ara singkat di ba,ah ini&
-." Rumus Peepasan #an Penamba!an Segmen
Hilang atau mun-ulnya segmen dirumuskan dengan merumuskan tanda kosong F%&
Untuk pelepasan digunakan simbol sebagai berikut&
A F > ( C
Dan penambahan d engan -ara
A A > ( C
Misalnya+ pelepasan bunyi >r> pada akhir kata&
)enyisipan .o-al+ misalnya .o-al >I> yang disisipkan atau ditambahkan pada gugus
konsonan >str> dalam katastructure8sItrak-I: dapat dirumuskan sebagai berikut&
F I > JC CC
-.$ Rumus Permutasi #an etatesis
2umus metatesis dari perubahan urutan segmen permutasi% dituliskan dalam
berbagai bentuk& 2umus itu dapat berupa=
A ( (A atau CC CC
/ebagai -ontoh banyak orang mengu-apkan kata 8aks: dan bukan 8ask:& /e-ara sederhana
rumus metatesis 8sk: men'adi 8ks: ini berbentuk=
sk ks J
-.( Rumus Peruba!an )iri Distingtif
(eberapa ahli merumuskan rumus ini sebagai bagian dari rumus asimilasi+ karena
biasanya perubahan yang dimaksudkan dalam rumus ini adalah perubahan yang melibatkan
perubahan -iri distingtif 8.oi-e:& (unyi obstruen 8*son: yang berubah men'adi 8*.oi-e: pada
posisi akhir kata dapat digambarkan sebagai berikut&
8*son: 8*.oi-e: > J
3arena pada input 8*son: di atas tidak di-antumkan -iri distingtif 8.oi-e:+ apakah
89.oi-e: atau 8*.oi-e:& Dapat dipahami se-ara tersirat bah,a rumus tersebut dapat
K
-
8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF
7/12
diterapkan pada kedua -iri distingtlf tersebut+ baik 89.oi-e: maupun 8*.oi-e:& Dengan
demikian maka hanya 8*son: dan 89.oi-e: sa'a yang dapat diubah oleh rumus di atas&
-./ Rumus Asimiasi #an Desimiasi
)ada rumus asimilasi tergambar keadaan sebuah segmen bunyi yang dipengaruhi
oleh segmen tetangganya+ yakni segmen bunyi output yang melebur bersama
lingkungannya dan dengan demikian men'adi berbeda dengan inputnya&
Apabila segmen yang men'adi penyebab asimilasi tersebut berada dalam posisi
sebelum segmen yang mengalami asimilasi+ ge'ala demikian disebut asimilasi progresif&
/ebaliknya 'ika segmen penyebab ter'adinya asimilasi berada di belakang segmen yang
mengalami asimilasi disebut asimilasi regresif& Asimilasi bunyi nasal dalam bahasa ;nggris
dan /unda adalah -ontoh dari kedua 'enis tersebut& )ada bahasa ;nggris ter'adi asimilasi
regresif+ sementara dalam bahasa /unda ter'adi asimilasi progresif& Contoh .okal oral
bahasa ;nggris akan men'adi nasal apabila ada konsonan nasal segera setelah .okal oral
tersebut& Ge'ala demikian digambarkan sebagai berikut&
89sill: 89nasal: > 89nasal:
Misalnya+ kata endiu-apkan 8ben:&
/ementara dalam bahasa /unda+ keadaannya terbalik
89sill: 89 nasal: > 89nasal:
Misalnya kata na!olmemukul diu-apkan 8nkol:
Disimilasi tedadi pada dua segmen bunyi yang sama karena terlalu berdekatan akan
berubah men'adi dua segmen yang berbeda& Chomsky dan Halle !"K 85:
Di dalam bahasa /unda+ infiks Oar* 'ika disisipkan ke dalam kata dahar makan+
tidak men'adi Pdarahar d*ar*ahar%+ melainkan dalahar d*al*ahar%& Eleh karena itu infiks
*ar* selalu dikatakan memiliki alomorf Oal*& Demikian pula kata paraputra anak*anak
biasa diu-apkan pala putra karena ter'adi proses disimilasi bunyi trill 8r: dengan bunyi
lateral 8l:&
-.- Rumus Pen'atuan Segmen
(eberapa gugus segmen bisa diu-apkan men'adi satu segmen& Ge'ala demikian
sering kita temukan pada u-apan anak*anak atau orang yang sedang bela'ar bahasa asing&
$
-
8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF
8/12
/eorang anak ke-il yang mengu-apkan kataspoonsebagai 8fun: atausnea!men'adi 8nik:&
Dapat digambarkan dalam rumus penyatuan segmen sebagai berikut&
sp f > J
sn n > J
2umus ini bagi beberapa ahli fonologi disebut proses asimilasi yang diikuti dengan
pelesapan deletion%&
0. Rumus Fonoogi #an Deri1asi
)roses deri.asi adalah tahapan dalam merealisasikan bentuk abstrak kepada bentuk
kongkret& Dalam fonologi ada dua tataran yaitu kompetensi yang berhubungan dengan
phonemic level kemampuan dasar berbahasa manusia% dan performens yang berhubungan
denganphonetic levelpengu-apan yang sebenarnya%&
/eorang anak yang masih dalarn taraf peniruan berusaha mengu-apkan kata stop+
misalnya+ namun yang ia u-apkan adalah kata 8da:& 3ita tentu ingin mengetahui tentang
apa yang berada di dalam pikiran underlying representation% anak itu+ apakah kata 8stap:
seperti yang ia dengar dari pengu-apan orang tuanya& Atau bunyi 8da: seperti yang ia
u-apkan sendiri& )ara ahli fonologi akan mengasumsikan bah,a bunyi 8stap: inilah yang
ada dalam otak anak itu yang setelah mele,ati beberapa tahapan dan proses keluaran
men'adi 8da:& d,ard dan /hriberg !"stap>
0% >s> * cluster reduction >tap>
1%#nitiating voicing >dap>
B%$inal consonant deletion >da>
#% Surface from >da>
Menurut mereka+ sekurang*kurangnya ada tiga tahap analisis yang dilakukan olehanak itu di dalam otaknya& Tanda > > yang mengapit segmen bunyi adalah proses yang
ter'adi di dalam benak si anak underlying representation% berikut para penghubungnyaR+yaitu pelesapan konsonan >s> pada posisi a,al kata gugus konsonan >st>& penyuaraan bunyihambat tak bersuara >t> >d>+ dan pelesapan konsonan akhir >p> F& /etelah mele,atiproses itulah keluar bunyi 8da:&
2. Anaisis fonoogi
-
8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF
9/12
Untuk menganalisis fonologi suatu bahasa+ menurut fonologi generatif+ yaitu fase
pertamanya adalah menentukan dulu hipotesis representasi dasar dari representasi fonetik
yang ada& Hal ini ditempuh karena fonologi generatif per-aya bah,a beberapa aspek
realisasi fonetik sesuatu morfem merupakan -iri idiosinkratik dari morfem itu+ sedangkan
aspek realisasi yang lain mengikuti prinsip keteraturan yang sistemik& Eleh karena itu+
sesudah hipotesis mengenai representasi dasar ditentukan+ di-ari aturan*aturan yang dapat
mengubah representasi dasar men'adi representasi fonetik& Aturan*aturan yang disusun itu
harus diaplikasikan kepada data yang tersedia& Hipotesis*hipotesis di.erifikasi untuk
memperoleh hipotesis yang paling bisa diterima& (arulah disimpulkan sistem fonologi
bahasa itu Sahab+ !""=!$%&
/ekarang perhatikanlah -ontoh data dari bahasa )apago+ yaitu bahasa Uto*Aste-
yang dipakai oleh suku bangsa ;ndian di Ariona&
tatai
tata
tams
to!nto
to%i!
to#si#
3uagia
3u3u
3u%ma
3iposi#
3i4in
3igitog
)ada data di atas dapat dilihat keteraturan pola distribusi dental stop tdan d.ersus
palatal affii-ate cdanj+ khususnya %danjmun-ul pada posisi sebelum .okal tinggi tetapi t
dan d tidak pernah mun-ul pada posisi yang demikian+ tetapi bisa mun-ul dalam
lingkungan bunyi yang lain& )ada data bahasa )apago ini dapat dia'ukan dua hipotesis=
Pertama+ dental stop dapat dianggap sebagai representasi dasar+ sehingga diperlukan aturan
yang mengubah dental stop ke palatal affri-ate Kedua+ palatal afti-ate yang dianggap
"
-
8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF
10/12
sebagai representasi dasar+ sehingga diperlukan aturan yang bisa mengubah palatal affri-ate
men'adi dental stop&
Ada dua alasan mengapa hipotesis lebih bisa diterima dari pada hipotesis kedua&
)ertama+ palatalisasi dental di muka bunyi .okal tinggi itu merupakan aturan yang lebih
alamiah dalam semua bahasa& 3edua aturan yang mengubah dental stop ke palatal affri-ate
itu mempunyai interpretasi fonetik yang rasional& okal tinggi dihasilkan dengan -ara
meninggikan letak batang lidah& Demikian 'uga dalam menghasilkan bunyi palatal afti-ate+
batang lidah diangkat menu'u langit*langit& /ebaliknya mengubah palatal afti-ate men'adi
dental stop itu tidak ada dasar gerakan biologis yang bisa memberikan interpretasi fonetik
rasional seperti kemungkinan yang pertama tadi&
Dalam bentuk formula aturan yang mengubah dental stop men'adi palatal afti-ate
itu bisa dinyatakan sebagai berikut=
stop affri-ate .o-al >
dental palatal tinggi
Untuk memperoleh konsep yang lebih 'elas lagi mengenai representasi dasar+
representasi fonetik dan aturan*aturan fonologi dalam dunia fonologi generatif+ perhatikan
analisis fonologis terhadap bahasa Chatino+ yaitu bahasa yang dipakai suku bangsa ;ndian
yang ada di Meksiko berikut ini&
!
-
8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF
11/12
Catatan= Huruf besar A+ ;+ dan U adalah lambang untuk .okal tak bersuara+ dan 5 adalah
lambang untuk suku kata yang memperoleh stres&
)engamatan terhadap data di atas memberikan generalisasi distribusi .o-al yang
mempunyai -iri .oi-eless&
!% okal .oi-eless terbatas posisinya di antara konsonan yang 'uga .oi-eless
0% /emua .o-al yang mempunya -iiri .oi-eless tidak memperoleh stress dan
1% Tidak ada .o-al ber-irikan .oi-ed yang tidak memperoleh stress di antar konsonan
yang ber-irikan .oi-eless& /ebagai tambahan generalisas di atas dapat dikatakan bah,a
stress selalu mun-ul pada .o-al akhir dari suatu kata&
Eleh karena .o-al yang ber-irikan .oi-ed dan .oi-eless mempunyai distribusi yang
komplementer+ dapatlah dikatakan bah,a salah satu men'adi dasar dan satunya diturunkan
dari dasar itu melalui aturan fonologi& Atas dasar prinsip alami yang berlaku dalam
memproduksi .o-al+ maka .o-al yang ber-irikan .oi-ed*lah yang men'adi dasar+ sedangkan
yang ber-irikan .oi-eless diturunkan dari dasar&
Dengan demikian aturan yang -o-ok untuk data bahasa Chatino ini dapat
diformulasikan sebagai berikut=
Penempatan stress&
okal stress > CJ
Peniadaan suara vocal&
okal .okal konsonan konsonan >
*stress *suara *suara *suara
Ru6u%an
Al,asilah+ Chaedar&A& !"
-
8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF
12/12
/amsuri& !""