5. analisa dan pengolahan data 5.1. analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga...

24
26 Universitas Kristen Petra 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan Implementasi yang Dilakukan Berdasarkan masalah-masalah yang telah disebutkan pada bab sebelumnya, maka sebagai tindak lanjut adalah mencari solusi yang sesuai dengan keadaan yang ada di dalam perusahaan. Solusi dalam kegiatan magang ini didapatkan dengan system trial and error, dimana sistem terbaiklah yang akan dipilih. Dalam penentuan solusi yang ada, selalu disesuaikan dengan kondisi sumber daya yang ada di perusahaan agar solusi yang ada bisa memberi manfaat dan bisa dilaksanakan dalam jangka panjang. Berikut ini adalah beberapa perubahan dan implementasi yang telah dilakukan : 1. Divisi Gudang Benang Dari pengumpulan data sebelumnya, tampak bahwa masalah yang dihadapi gudang benang adalah banyaknya sisa benang hasil gulungan dan pengembalian benang yang tidak teratur oleh operator produksi. Masalah-masalah ini menghambat penerapan program 5S yang telah dirancang, untuk itu perlu dicarikan akar permasalahannya. Setelah melakukan observasi dan terjun langsung menjadi salah seorang follow up, tampak bahwa sebenarnya akar permasalahan ini adalah tidak adanya komunikasi data yang terpadu antar tiap divisi. Setelah melakukan serangkaian uji coba, maka berikut ini beberapa solusi yang ditemukan dan telah diimplementasikan : Membuat Form Kebutuhan Bahan Baku Form ini wajib diisi oleh seorang follow up dan berisi tentang semua kebutuhan bahan baku dari sebuah order, seperti benang bordir dan kain untuk aplikasi. Form Kebutuhan Bahan Baku (Lampiran 1) dirancang sebagai jalan keluar agar pihak gudang bisa mengetahui dengan pasti penggunaan bahan baku (khususnya benang) dari suatu order secara spesifik. Manfaat dari form ini adalah agar pihak gudang bisa terhindar dari kehabisan bahan baku seperti yang selama ini sering terjadi. Manfaat lainnya adalah dapat mengetahui secara terperinci kebutuhan suatu order. Dengan demikian pihak gudang bisa menggulung benang

Upload: others

Post on 18-Nov-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

26 Universitas Kristen Petra

5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Analisa dan Implementasi yang Dilakukan

Berdasarkan masalah-masalah yang telah disebutkan pada bab

sebelumnya, maka sebagai tindak lanjut adalah mencari solusi yang sesuai dengan

keadaan yang ada di dalam perusahaan. Solusi dalam kegiatan magang ini

didapatkan dengan system trial and error, dimana sistem terbaiklah yang akan

dipilih. Dalam penentuan solusi yang ada, selalu disesuaikan dengan kondisi

sumber daya yang ada di perusahaan agar solusi yang ada bisa memberi manfaat

dan bisa dilaksanakan dalam jangka panjang.

Berikut ini adalah beberapa perubahan dan implementasi yang telah dilakukan :

1. Divisi Gudang Benang

Dari pengumpulan data sebelumnya, tampak bahwa masalah yang

dihadapi gudang benang adalah banyaknya sisa benang hasil gulungan dan

pengembalian benang yang tidak teratur oleh operator produksi. Masalah-masalah

ini menghambat penerapan program 5S yang telah dirancang, untuk itu perlu

dicarikan akar permasalahannya.

Setelah melakukan observasi dan terjun langsung menjadi salah seorang

follow up, tampak bahwa sebenarnya akar permasalahan ini adalah tidak adanya

komunikasi data yang terpadu antar tiap divisi. Setelah melakukan serangkaian uji

coba, maka berikut ini beberapa solusi yang ditemukan dan telah

diimplementasikan :

• Membuat Form Kebutuhan Bahan Baku

Form ini wajib diisi oleh seorang follow up dan berisi tentang semua

kebutuhan bahan baku dari sebuah order, seperti benang bordir dan kain untuk

aplikasi. Form Kebutuhan Bahan Baku (Lampiran 1) dirancang sebagai jalan

keluar agar pihak gudang bisa mengetahui dengan pasti penggunaan bahan baku

(khususnya benang) dari suatu order secara spesifik. Manfaat dari form ini adalah

agar pihak gudang bisa terhindar dari kehabisan bahan baku seperti yang selama

ini sering terjadi. Manfaat lainnya adalah dapat mengetahui secara terperinci

kebutuhan suatu order. Dengan demikian pihak gudang bisa menggulung benang

Page 2: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

27

dengan jumlah sesuai dengan jumlah mesin yang akan dijalankan, sehingga

benang yang digulung tidak menimbulkan sisa yang berlebihan yang akan

berakibat tidak mencukupinya ruangan yang ada. Diharapkan dengan adanya form

ini, gudang bisa menerapkan program 5S yang ada.

• Membuat Form Pengembalian Benang

Form ini (Lihat lampiran 15) wajib diisi oleh operator produksi ketika

akan mengembalikan benang setelah selesai dipakai. Form ini disertakan dalam

kardus benang yang akan dikembalikan. Isi dari form ini adalah keterangan

tentang darimana benang ini berasal (nomer mesin dan nama operator) dan telah

digunakan untuk apa benang ini (nomer Kartu Produksi/KP, nomer kontrak,

WO/Combo, dan model).

Form ini sangat bermanfaat karena dengan adanya form ini pihak gudang

dapat dengan mudah mengembalikan benang yang ada ke tempat yang

seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program

5S yang telah ada.

• Merevisi Nota Peminjaman Barang (NPB)

Nota Peminjaman Barang adalah suatu form yang wajib diisi oleh

operator produksi ketika akan meminjam suatu barang dari gudang. Form ini telah

ada sebelum kegiatan magang dilakukan. Form yang dipakai waktu itu adalah

form harian, dimana form ini berganti setiap harinya walau barang yang akan

dipinjam masih termasuk ke dalam order yang sama. Hal ini menimbulkan

masalah bagi pihak gudang karena tidak efektif dan efisien, selain itu berkas NPB

yang ada jadi bertumpuk dan bisa memerlukan tempat untuk menyimpannya.

Karena itu, dalam kegiatan magang ini dilakukan revisi NPB, dimana untuk KP

yang sama akan dituliskan pada NPB yang sama pula, jika mesin akan melakukan

pekerjaan dengan KP yang berbeda, barulah akan dibuat NPB yang baru. Dengan

ini NPB tidak akan berganti setiap harinya dan hal ini memudahkan pihak gudang

dalam melakukan penyetokan benang setiap harinya karena waktu yang biasanya

digunakan untuk merekap NPB harian bisa digunakan untuk kepentingan gudang

yang lain.

• Penambahan Item di Gudang Benang

Page 3: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

28

Sehubungan dengan pengefisienan fungsi gudang sebagai tempat

pendistribusian bahan baku, dilakukanlah uji coba penambahan item bahan baku

ke dalam gudang benang. Jika sebelumnya kertas pelapis ( sobek dan simbol )

diperoleh langusung dari gudang potong kain, maka sejak bulan Desember kertas

pelapis dimasukkan ke dalam item yang harus disediakan oleh pihak gudang

benang, tujuannya adalah bisa dilakukan pemakaian kertas pelapis ini lebih

terkontrol (tidak berlebihan dan tidak kekurangan) dan sesuai dengan ukuran yang

saharusnya (sesuai dengan alat pemidang kain yang digunakan). Sistem

penyimpanannya adalah sistem stok dengan kertas pelapis untuk masing-masing

ukuran alat pemidang kain harus sesantiasa tersedia sejumlah 1500 lembar. Hal ini

dimaksudkan agar pihak gudang tidak mengalami kehabisan stok mengingat

produksi berjalan selama 24 jam dalam 3 shift kerja.

• Ditunjuknya Kepala Gudang Benang

Mengingat beberapa perubahan yang telah dilakukan dan program 5S

yang harus dikontrol pelaksanaannya, maka ditunjuklah seorang kepala gudang

dimana orang tersebut harus mengawasi dan bertanggung jawab terhadap kegiatan

gudang benang sehari-hari. Kepala Gudang Benang harus memastikan operator

gudang melaksanakan secara kontinu program 5S dan prosedur baru yang telah

dibuat, sehingga kerapihan dan kebersihan gudang senantiasa terjaga dan kegiatan

operasional gudang dapat lebih efektif dan efisien.

2. Divisi Gudang Aplikasi

Pada awal kegiatan magang, aplikasi sebagai salah satu bahan baku

produksi didistribusikan langsung dari mesin laser dan mesin plong, dengan

sistem antrian biasa tanpa melalui prosedur khusus sehingga sering timbul

masalah kehabisan bahan aplikasi. Berawal dari permasalahan ini dan setelah

dilakukan beberapa uji coba, maka diputuskan untuk mendirikan satu divisi baru

yaitu divisi aplikasi dimana divisi ini dikepalai oleh seorang Kepala Aplikasi yang

bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan pengadaan

aplikasi, mulai dari pemotongan kain, proses steam, dan pembuatan aplikasi

(dengan mesin laser atau plong). Untuk prosedur lebih jelasnya akan dijelaskan

berikutnya. Dengan pembentukan divisi ini, diharapkan pendistribusian aplikasi

dapat lebih jelas dan penggunaannya dapat sesuai dengan order yang ada.

Page 4: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

29

5.2. Pembuatan Job Description

Dari hasil pengumpulan data, dapat terlihat bahwa tidak ada job

description yang jelas untuk setiap divisi dan sering terjadi overlap pekerjaan

antara satu divisi dengan divisi yang lain. Pembuatan Job Description sangat

diperlukan agar setiap individu dalam perusahaan memahami dengan jelas apa

yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya, sehingga diharapkan kegiatan

operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik.

Dari hasil pengumpulan data sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa posisi yang

ada di dalam PT. XXX adalah sebagai berikut :

1. Operational Manager

Mengawasi secara keseluruhan jalannya aktifitas PT. XXX, mulai dari

penerimaan order sampai dengan barang jadi.

2. Marketing

• Mempromosikan produk dan menawarkan jasa PT. XXX kepada para

konsumen yang berpotensi.

• Menjaga hubungan baik dengan para konsumen, termasuk menangani

komplain barang yang telah sampai ke tangan konsumen (after sales

service).

3. Follow Up (Per Customer)

Menindaklanjuti order yang telah diperoleh dari pihak marketing, seperti

terangkum berikut ini :

• Menanyakan dengan jelas dan detail order yang masuk, seperti nomer

kontrak, combo/work order, warna, potongan, jumlah, jenis dan warna

benang, jenis dan warna aplikasi , size/ukuran dan teknik embroidery stitch

yang akan digunakan dalam order ini. Biasanya semua spesifikasi produk

akan tertera di artwork yang dikirimkan oleh konsumen.

• Membuat film berdasarkan artwork yang diberikan oleh konsumen,

biasanya untuk membuat sample harus mengajukan permohonan

pembuatan sample di mesin sample.

• Membuat sample/contoh produk dari kontrak yang telah diorder dengan

menggunakan bahan-bahan seperti yang tertera di artwork.

Page 5: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

30

• Aktif menanyakan status order yang telah dikirimkan samplenya, apakah

sample yang telah terkirim disetujui atau tidak. Bila tidak disetujui, maka

harus segera direvisi/diperbaiki samplenya.

• Bila status telah disetujui, maka follow up harus menyediakan semua

bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi, seperti

mempersiapkan aplikasi (bahan, potong kain, porses laser), benang

(memesan benang sesuai kebutuhan), dan bahan-bahan spesifik lainnya

(double tape, lem, kertas sobek/symbol, dll).

• Untuk memenuhi kebutuhan produksi maka follow up harus melakukan

order pemesanan bahan baku. Bila bahan telah datang, maka follow up

harus mengecek ketersediaan bahan, bila bahan-bahan telah lengkap

semuanya maka follow up harus meminta kepala produksi untuk membuat

kartu produksi (KP).

• Selama berlangsungnya proses produksi, follow up harus memantau

kegiatan produksi kontrak tersebut, memantau stok bahan baku bagi

kontraknya, dan memantau kualitas produk. Bila ditemukan

ketidaksesuaian produk dengan spesifikasi, maka harus segera menemui

mandor atau teknisi agar bisa segera dilakukan tindakan perbaikan.

4. Kepala Produksi

• Bertugas membuat kartu produksi (KP) dengan melihat ketersediaan mesin

dan penyesuaian jenis pekerjaan dengan kemampuan mesin.

• Mengatur jalannya produksi di mesin-mesin, maksudnya kepala produksi

harus dapat membuat pekiraan dan dapat merencanakan dengan baik dan

akurat setiap order yang masuk.

5. Teknisi Mesin

Bertanggung jawab terhadap kelancaran teknis semua mesin yang ada,

meliputi perawatan berkala, perbaikan (bila ada kerusakan), dan penyetelan

(penyesuaian kondisi) mesin.

6. Pembuatan dan Revisi Film

Membuat film berdasarkan artwork konsumen dan melakukan revisi bila

terdapat ketidaksesuaian produk dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

7. Kepala Mandor

Page 6: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

31

• Bertanggung jawab mengatur semua mandor yang ada, mengevaluasi

pekerjaan para mandor, serta bisa memberikan bimbingan dan motivasi

bagi para mandor.

• Bekerja sama dengan kepala produksi dengan memberikan informasi

sebenar-benarnya mengenai kondisi dan aktifitas mesin sehari-hari.

8. Mandor

• Mempersiapkan KP untuk mesin-mesin yang ada di sektornya masing-

masing, jangan sampai mesin berhenti karena KP-nya belum disiapkan

(diambil di papan KP).

• Mengambil bahan yang akan dibordir sesuai dengan yang tertera di KP di

gudang bahan.

• Bertanggung jawab mengatur para operator pada sektornya masing-

masing, meliputi penugasan jumlah operator per mesinnya, kedisiplinan

waktu, kebersihan, serta kerapihan pengerjaan dan produk.

• Mengawasi jalannya proses produksi di sektornya masing-masing, bila

terjadi sebuah masalah harus cepat tanggap dan melakukan tindakan yang

tepat, contohnya bila suatu mesin menghasilkan produk yang tidak sesuai

spesifikasi, maka harus segera tanggap mencari penyebabnya dan cepat

mencari solusinya.

9. Kepala Penerimaan Bahan Datang

• Bertanggung jawab untuk memeriksa setiap barang datang (terutama

bahan baku). Yang dicek adalah kesesuaian jumlah, jenis, dan size yang

ada dengan yang tertera di dalam surat jalan kemudian dicatat di form

yang telah tersedia.

• Mencatat semua kedatangan bahan baku dalam buku yang telah tersedia.

10. Kepala Gudang Benang

• Bertanggung jawab terhadap jumlah pemakaian bahan baku yang terdapat

di gudangnya.

• Menjaga stok di gudang agar tidak kehabisan bahan baku.

• Mengatur dan menilai kinerja petugas gudang.

11. Kepala Gudang Aplikasi

Page 7: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

32

• Bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan aplikasi di lantai produksi,

yang meliputi pengaturan produksi aplikasi (potong kain, proses press/steam,

dan proses laser/plong), pengeluarannya ke mesin-mesin, dan stok di dalam

gudang.

12. Kepala Laser

• Bertanggung jawab mengatur jalannya proses laser, yang meliputi pembuatan

file laser untuk setiap kontrak yang menggunakan aplikasi membuat ukuran

kain yang diperlukan untuk pembuatan aplikasi, dan mengawasi petugas

laser.

13. Petugas Benang

• Melakukan penyetokan benang dan kertas pelapis (sobek dan simbol) setiap

hari.

• Melakukan pengeblokan benang sesuai dengan yang tertera di form

kebutuhan barang.

• Mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan barang (mindangan, benang,

kertas pelapis, plakban, double tape, lem) yang terdapat di gudangnya.

• Membuat Laporan Penerimaan Barang ( LPB ) untuk setiap bahan yang

melalui proses pembelian.

• Menjaga kerapihan dan kebersihan gudang dan alat pemidang kain.

14. Petugas Potong Kain

• Memotong kain aplikasi, kertas lem, dan kain keras/simbol sesuai order

potong yang diberikan. Setiap selesai harus memeriksa ulang hasilnya dan

mencatat di buku dan form yang telah disediakan.

15. Operator Finishing

• Membersihkan hasil bordiran dari sisa-sisa benang dan kain/kertas, lalu

mengembalikannya kembali ke bendel asalnya (sesuai nomer dan size).

• Melakukan pengecekan akhir sebelum bahan dikirim ke konsumen.

• Melakukan tindakan-tindakan korektif terhadap bordiran yang tidak

memenuhi syarat, agar hasilnya menjadi bagus dan memenuhi standar yang

telah disiapkan.

• Mencatat hasil kerjanya pada form/buku yang telah ada.

16. Operator Produksi Mesin Laser, Plong, Press/Steam, dan Potong Kain

Page 8: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

33

• Membaca dengan teliti KP yang telah disiapkan oleh mandor, lalu memasang

benang sesuai dengan yang tertera di KP, memprogram mesin, serta

memasang midangan yang ukurannya sesuai.

• Membuat patrun di meja patrun dan memidangi setiap bahan (kain yang akan

dibordir) yang ada lalu dipasang pada mesinnya dan dijalankan sesuai dengan

instruksi dari mandor.

• Selama menjalankan proses bordir, operator harus mencatat semua kegiatan

mesin di laporan kerja harian.

• Setiap selesai bekerja (1 shift) maka operator wajib melakukan proses setor

kepada bagian finishing.

• Jika dalam proses produksi operator melakukan kesalahan, maka operator

wajib melaporkannya kepada mandor/kepala mandor/teknisi mesin untuk

segera dicarikan solusinya.

17. Operator Mesin Laser, Plong, Press/Steam, dan Potong Kain

• Operator wajib membaca dengan teliti order yang diberikan dan wajib

menjalankan mesin sesuai dengan teliti.

• Operator wajib mencatat setiap hasil kerjanya pada buku/form yang telah ada

dan bila terjadi masalah maka operator wajib melaporkan kepada kepala

aplikasi untuk dicarikan jalan keluarnya.

Setelah semua jabatan telah dideskripsikan, maka berikut ini adalah struktur

organisasi yang telah direvisi (lihat gambar 5.1).

Page 9: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

34

OWNER

Operational Manager

HRD Manager

Kepala Accounting

Follow Up Follow Up Follow Up

Kepala Produksi

Laser

Plong

Kepala Mandor

Quality Control

Gudang Peneri-maan

Bahan

Operator Operator

Gudang Aplikasi

Kepala Gudang Benang

Kepala Finishing

Operator Mandor

Operator

Petugas Benang

Teknisi Mesin

Marketing

Revisi

Gambar 5.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Page 10: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

35

5.3. Pembuatan prosedur dalam system penerimaan dan pelaksanaan Order.

Berikut ini adalah prosedur yang ada di PT. XXX setelah dideskripsikan

masing-masing tugas untuk setiap posisi yang ada.

1. Prosedur Penerimaan Order (Follow Up)

Tujuan : Mencari informasi detail mengenai order yang diterima

Input : Artwork

Proses : Mengontak customer untuk menanyakan lebih lanjut segala informas

yang berkaitan dengan order yang ada, seperti jenis bahan, warna benang, dll.

Output : Detail Order

Form : Catatan Penerimaan Order (di buku masing-masing follow up) (Lihat

Lampiran 1)

2. Prosedur Pembuatan Film (OP Pembuatan Film)

Tujuan : Membuat film

Input : Artwork/sample produk dan disket

Proses : Follow Up menyerahkan artwork/sample produk ke bagian pembuat film

lalu operator pembuat film membuatkan film produk menggunakan program yang

ada dan memasukkan ke dalam disket yang diberikan oleh follow up.

Output : Film (berupa file dalam disket)

Form : Buku Catatan Pembuatan Film/Revisi (Lihat Lampiran 2)

3. Prosedur Pembuatan Sample (OP Mesin Sample)

Tujuan : Membuat contoh/sample design yang tertera di artwork

Input : Artwork

Proses : Customer memberikan spesifikasi designnya. Pihak Follow Up mencari

bahan-bahan sesuai dengan spesifikasi design kemudian Follow Up membuat

Permohonan Pembuatan Sample kepada OP mesin pembuat Sample dan Follow

Up menyerahkan disket dan artwork ke OP pembuatan sample

Output : Sample produk

Form : PPS ( Permohonan Pembuatan Sample ) (Lihat Lampiran 3)

4. Prosedur Pembelian Bahan Baku (Follow Up)

Tujuan : Membeli bahan untuk keperluan produksi

Menghitung jumlah pemakaian bahan-bahan per ordernya

Input : detail order dan jumlah stitch produk

Page 11: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

36

Proses : Menghitung kebutuhan jumlah bahan baku dan mencatatnya di form

kebutuhan bahan baku.

( Keterangan: Bahan baku utama yang biasanya harus disediakan ada dua, yaitu

benang dan aplikasi.)

Benang � Untuk menghitung keperluan kebutuhan benang, biasanya digunakan

pedoman bahwa untuk membuat 1750 stiches, dibutuhkan 14 m benang,

kemudian hasilnya dikalikan dengan jumlah barang yang diorder.

Aplikasi � Untuk menghitung jumlah kebutuhan kain aplikasi, hal pertama

adalah meminta ukuran aplikasi pada kepala bagian laser, lalu akan dihitung

jumlah item yang dapat dihasilkan untuk tiap meter kain, kemudian jumlah

tersebut akan disesuiakan dengan jumlah order yang ada.

Pihak Foolow Up memberi informasi kepada gudang benang mengenai detail

bahan baku agar dilakukan pengeblokan terhadap bahan baku yang ada, kemudian

meminta persetujuan Operational Manager (Acc) sebelum dipesankan ke supplier.

Output : Form Kebutuhan Bahan Baku yang sudah di-Acc

Form : Form Kebutuhan Bahan Baku (Lihat Lampiran 4)

5. Prosedur Penerimaan Barang bahan produk (Gudang barang)

Tujuan : Membuat Laporan Penerimaan Bahan

Input : Bahan (kain), bahan baku (benang, dll), Surat Jalan/Faktur/Bon

Proses : Petugas Gudang Benang akan memeriksa setiap barang datang dan

melakukan pengecekan terhadap jenis dan jumlah barang sesungguhnya, apakah

sesuai dengan yang tertulis di surat jalan/ faktur/bon. Setelah itu petugas benang

akan membuatkan Laporan Penerimaan Bahan untuk diserahkan ke bagian

accounting dan kemudian mengelompokkan barang yang datang dan ditempatkan

di tempat yang seharusnya.

Output : LPB (Lampiran 5.1)dan Buku Catatan Penerimaan Barang (Lampiran

5.2)

6. Prosedur Penerimaan Kain dari Customer (Gudang Bahan)

Tujuan : Membuat dokumen yang jelas mengenai bahan-bahan kain yang datang

dari konsumen

Input : Bahan (potongan bodi), Surat Jalan/Faktur/Bon

Page 12: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

37

Proses : Petugas gudang kain akan memeriksa semua kiriman potongan kain dari

konsumen untuk benda dicocokkan dengan surat jalannya. Setelah itu petugas

wajib membuat rincian cutting list di form yang ada, cutting list ini berisi nomor

bordir yang ada beserta jumlahnya, size, warna, dan keterangan khusus yang lain.

Output : Form Penerimaan bahan yang telah terisi

Form : Form Penerimaan bahan datang (Lihat Lampiran 6)

7. Prosedur Perencanaan Produksi

Tujuan : merencanakan pelaksanaan order customer

Input : laporan kesiapan bahan dari divisi yang bersangkutan (gudang benang,

gudang penerimaan bahan / kain dan aplikasi)

Proses : Meminta Kepala Produksi untuk dibuatkan Kartu Produksi

Output : KP yang telah terisi

Form : KP (Lihat Lampiran 7)

8. Prosedur Permintaan Barang di Gudang Benang

Tujuan : Mendapatkan bahan baku sesuai KP

Input : KP dan Form Kebutuhan Bahan

Proses : Memberikan benang sesuai dengan blok per kontrak yang telah

ditentukan, dan setiap item yang diberikan kepada operator produksi harus

dilakukan pencatatan di NPB (Nota Peminjaman Barang).

Output : Benang dan bahan baku lain sesuai dengan permintaan

Form : Nota Peminjaman Barang (Lihat Lampiran 8)

9. Prosedur Potong Kain

Tujuan : Memotong kain menjadi ukuran tertentu sesuai dengan kebutuhan

Input : Bahan Kain dan Form Aplikasi

Proses : Menerima order potong dari kepala aplikasi, setelah kain telah terpotong

dan jumlahnya sesuai ordernya, maka barang harus diserahkan ke gudang aplikasi

Output : Potongan kain dengan size tertentu, Form Aplikasi yang telah terisi pada

bagian order potong

Form : Form Aplikasi (Lihat Lampiran 9), Buku Catatan Hasil Potong (Lihat

Lampiran 10)

10. Prosedur Mesin Press / Steam

Tujuan : Merekatkan bahan dengan kain dasaran

Page 13: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

38

Input : Form Aplikasi, Bahan (Kain), Kertas Lem

Proses : Setelah diberi order press, maka operator press akan mengepress bahan

sesuai dengan jumlah yang tertera di formnya dan setiap selesai per bendelnya,

operator harus menuliskan hasilnya di buku hasil press.

Output : Kain yang terlah dipress, Form Aplikasi yang telah terisi di bagian press.

Form : Form Aplikasi (Lihat Lampiran 9), Buku Catatan Hasil Press (Lihat

Lampiran 11)

11. Prosedur Proses Laser

Tujuan : Membentuk potongan kain sesuai dengan disain yang diinginkan

menggunakan laser engravery machine

Input : Kain (yang telah dipress)

Proses : Setelah menerima order laser dari kepala aplikasi, maka operator laser

akan mengoperasikan mesinnya dan melakukan proses laser terhadap bahan sesuai

dengan jumlah yang tertera di form aplikasi. Setiap selesai satu kali proses,

operator harus menuliskan hasilnya pada buku catatan hasil laser.

Output : Produk yang sudah terbentuk sesuai dengan design, Form Aplikasi (yang

telah terisi di bagian laser)

Form : Form Aplikasi (Lihat Lampiran 9), Buku Catatan Hasil Laser (Lihat

Lampiran 12)

12. Prosedur Mesin Plong

Tujuan : Membentuk potongan kain sesuai dengan design yang diinginkan,

menggunakan pisau pon.

Input : Kain (yang telah dipress)

Proses : Setelah menerima order plong dari kepala aplikasi, maka operator plong

akan melakukan proses plong sesuai dengan jumlah yang tertulis. Setiap selesai

satu kali proses, operator plong harus menuliskan hasil kerjanya di buku catatan

hasil plong.

Output : Produk yang telah terpotong sesuai dengan design. Form Aplikasi (yang

telah terisi pada bagian plong)

Form : Form Aplikasi (Lihat Lampiran 9), Buku Catatan Hasil Plong (Lihat

Lampiran 13)

13. Prosedur Pelaksanaan Produksi

Page 14: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

39

Tujuan : meralisasikan order customer

Input : KP, sample produk, patrun (bila ada), bahan baku (benang, kain, dll)

Proses : Pembuat KP menaruh KP di papan KP sesuai dengan nomer mesin yang

ada, mandor mengambil KP sesuai dengan nomer urut yang ada dan

mempersiapkan bahan sesuai dengan KP. Setelah siap ( benang terpasang dan

kain terpatrun), operator akan menjalankan mesin. Setiap selesai bekerja 1 shift,

produk harus disetorkan ke bagian finishing. Setelah selesai dengan suatu kontrak,

operator harus mengembalikan benang ke gudang benang dengan mengisi Form

Pengembalian Benang.

Output : Laporan Kerja Harian dan Form Pengembalian Barang yang telah terisi.

Form : Laporan Kerja Harian (LKH ) (Lihat Lampiran 14) dan Form

Pengembalian Benang (Lihat Lampiran 15)

14. Prosedur Pengendalian Kualitas

Tujuan : Melakukan pencegahan dan meminimalisasi kesalahan-kesalahan yang

mungkin terjadi dalam proses produksi.

Input : Proses Bordir

Proses : Melakukan penmeriksaan berkala terhadap setiap mesin di semua sektor

setiap jam. Pemeriksaan mengacu pada sample produk dan artwork, dan

dicatatkan pada kertas QC. Bila ditemukan penyimpangan, maka harus dilaporkan

kepada mandor di sektor tempat ditemukannya kesalahan dan harus

ditindaklanjuti segera.

Output : QC inspection

Form : Kertas QC Inspection (Lihat Lampiran 16)

15. Prosedur Penyetoran

Tujuan : Menghitung kesesuaian jumlah hasil sesungguhnya dengan yang tertulis

di Laporan Kerja Harian.

Input : Produk ( Kain yang telah dibordir ), Kertas Laporan Kerja Harian

Proses : Setiap pergantian shift, operator produksi akan melakukan proses

penyerahan hasil pekerjaan mereka kepada operator finishing yang telah ditunjuk,

kemudian operator Finishing akan melakukan penghitungan terhadap hasil produk

dan dicocokkan dengan penghitungan di Laporan Kerja Harian.

Output : Produk yang telah dihitung, Laporan Kerja Harian yang telah diperiksa

Page 15: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

40

Form : Laporan Kerja Harian (Lihat Lampiran 14)

16. Prosedur Finishing

Tujuan : Melakukan inspeksi akhir terhadap produk, melakukan tindakan korektif

Input : Bahan kain yang telah dibordir, Form Finishing

Proses : Mengambil bahan yang akan diinspeksi untuk kemudian dilakukan

pembersihan terhadap bahan-bahan sisa yang terdapat pada kain, jika menemukan

hal yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada, harus dilakukan tindakan

korektif. Setiap selesai 1 ikat pekerjaan harus dicatat hasil pekerjaan di form

finishing.

Output : Produk yang telah lolos inspeksi, Form finishing yang telah terisi

Form : Form Finishing (Lihat Lampiran 17)

Untuk prosedur selengkapnya dapat dilihat pada gambar 5.2 sampai

gambar 5.10 berikut ini.

Page 16: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

41

Gambar 5.2 Flowchart Penerimaan Order dan Pembuatan Film

Informasi Order

Mencatat di Buku Penerimaan Order

Membuat Design di Software

Start

Artwork

Artwork

Mencatat di buku revisi film

Catatan Revisi Film

1

Page 17: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

42

Gambar 5.3 Flowchart Pembuatan Sample

Membuat PPS di Mesin

Memproduksi Sample

Sample Produksi

Dikirim ke Konsumen

Approved

Membuat COD

COD

Revised Disk

Revisi Disket

Revisi Bahan

No

Yes

Artwork

PPS

1

2

Page 18: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

43

Gambar 5.4 Flowchart Persiapan Bahan

COD

Revised Disk

Aplikasi Divisi Laser

Membuat File Aplication

Ukuran Aplikasi

Menghitung kebutuhan

aplikasi

Menghitung keperluan benang

Mengisi Form Kebutuhan Bahan Baku

Memeriksa Stok di Gudang

Stok

Meminta Persetujuan Operational Manager

Memesan kebutuhan Bahan Baku

Melakukan pemisahan Benang untuk tiap

kontrak

No

Yes

Yes

No

Form Aplikasi

Form Kebutuhan Bahan Baku

2

Pembuatan Aplikasi

3

4

Page 19: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

44

Gambar 5.5 Flowchart Pembuatan Aplikasi

Form Aplikasi

Operator Gudang Memotong Kain

Aplikasi

Dicatat di Buku Catatan Hasil Potong dan Form

Aplikasi

Buku Catatan Hasil Potong (lampiran 10)

Form Aplikasi (lampiran 9)

Operator Mesin Press melakukan proses

steam

Buku Catatan Hasil Press (lampiran 11)

Form Aplikasi

Pembuatan Aplikasi

Proses Laser Proses Plong

Yes No

Buku Catatan Hasil Laser

Form Aplikasi

Form Aplikasi

Buku Catatan Hasil Plong

Aplikasi Aplikasi

5

3

Page 20: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

45

Gambar 5.6 Flowchart Kedatangan Bahan Baku

4

Informasi Kedatangan Bahan

Baku

Dibuatkan LPB

LPB

Disiapkan berdasarkan tiap kontrak

Dicatat di Buku Catatan Penerimaan

Barang

6

Page 21: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

46

Gambar 5.7 Flowchart Perencanaan Produksi

COD Sample Produk yang telah

Diapproved

Form Kedatangan Bahan Kain

Membuat Kartu Produksi (KP)

dan Order Kirim (OK)

KP OK

Ditaruh di Papan KP

Diberikan ke bagian pengiriman

7

5

8

Page 22: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

47

Gambar 5.8 Flowchart Persiapan Produksi

Mandor Mengambil KP di Papan KP

Mengambil bahan di Gudang Bahan Kain

Mengambil aplikasi di Gudang Aplikasi

Mengambil benang di Gudang Benang

Operator Gudang mengambil benang yang diminta

Menimbang benang tersebut

Mencatat di NPB

NPB

9

7

6

Page 23: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

48

Gambar 5.9 Flowchart Produksi

No

Yes

Mandor membuat

patrun

Operator mesin memasang midangan

Operator mesin memasang benang

Operator mesin membuat contoh (menjalankan 1 kepala Mesin)

Mandor menyocokkan dengan COD

Perbaikan

Jalan produksi

Tiap selesai 1 Kali mesin Jalan, Menulis di Laporan

Kerja Harian Mesin

LKHM

Tiap selesai 1 Ikatan, dicatat jumlah dan no

mesin di keplek yang ada di ikatan

Tiap Selesai 1 Shift, LKHM+Bahan yang diserahkan ke OP setor/Finishing

OP Finishing memeriksa kesesuaian hasil sesungguhnya dengan LKHM

Masuk proses finishing

Dicari penyebabnya

Yes

No

10

9

Page 24: 5. ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Analisa dan ... · seharusnya, sehingga gudang bisa menjaga kerapihannya sesuai dengan program 5S yang telah ada. • Merevisi Nota Peminjaman

Universitas Kristen Petra

49

Gambar 5.10 Flowchart Proses Finishing, Packing, dan Delivery

Dilakukan pemeriksaan hasil bordiran

Dilakukan tindakan korektif

Dihitung jumlah per Ikatan

Dicatat di ikatan dan Cutting List

Di Packing

Dibuatkan Surat Jalan

Dikirimkan ke konsumen

Sesuai

tidak sesuai

Sesuai

Tidak Sesuai

End

10

Dicatat di Form Finishing

Form Finishing

8