5 aturan -moralitas buddhis - bukudharma.combukudharma.com/ebook/5 aturan moralitas buddhis.pdf ·...
TRANSCRIPT
i5 Aturan-Moralitas Buddhis
5Aturan -Moralitas
BuddhisPengertian, Penjelasan, dan Penerapan
Ronald Satya Surya
ii 5 Aturan-Moralitas Buddhis
Buku ini saya dedikasikan untuk:
Ibu yang mencurahkan cinta dan kasih
sayangnya tanpa pernah mengeluh,
memberikan pencerahan tanpa batas dengan
segenap jiwa dan raganya
Ayah yang senantiasa mengajarkan apa saja
yang harus dilakukan dengan baik,
memberikan kebijaksanaan yang terbaik
dalam menjalani kehidupan ini
Serta adik-adikku yang melatih kedewasaan
dalam berpikir,
memberikan dorongan untuk terus hidup
lebih baik lagi
Semoga kita dan semua makhluk hidup
berbahagia selamanya
iv 5 Aturan-Moralitas Buddhis
v5 Aturan-Moralitas Buddhis
Daftar Isi
Prawacana Penerbit viiCatatan Editor ixSekapur Sirih xi
Aturan - Moralitas Buddhis (Sila) 1Lima Aturan - Moralitas Buddhis (Pancasila Buddhis) 8Aturan - Moralitas Buddhis Pertama 12Aturan - Moralitas Buddhis Kedua 30
3Aturan - Moralitas Buddhis Keempat 55Aturan - Moralitas Buddhis Kelima 69
3Akhir Kata 89
vi 5 Aturan-Moralitas Buddhis
vii5 Aturan-Moralitas Buddhis
PrawacanaPenerbit
berjudul “5 ATURAN-MORALITAS BUDDHISPANCASILA BUDDHIS
kita dapat melihat pendekatan baru terhadap Aturan-Moralitas
viii 5 Aturan-Moralitas Buddhis
Manajer Produksi Buku
ix5 Aturan-Moralitas Buddhis
Catatan Editor
tersebut sulit diterjemahkan.
dalam penulisan buku Buddhis untuk umum.
Dhamma
bestsellerbiksu (bhikkhu-bhikkhu
bahasa
x 5 Aturan-Moralitas Buddhis
pancasila). Kata
(pañña
(Four Noble Truths ).
Catatan kaki saya tambahkan untuk memberi sedikit penjelasan
Willy Yandi Wijaya
xi5 Aturan-Moralitas Buddhis
Sekapur SirihMoralitas Buddhis (Pancasila
terus berputar.
xii 5 Aturan-Moralitas Buddhis
Moralitas Buddhis (Pancasila
xiii5 Aturan-Moralitas Buddhis
rak perpustakaan.
Aturan-Moralitas Buddhis (Pancasila Buddhis) dalam kehidupan
Ronald Satya Surya
xiv 5 Aturan-Moralitas Buddhis
15 Aturan-Moralitas Buddhis
Aturan -MoralitasBuddhis
(Sila)
“Kesempurnaan adalah sebuah seni yang terbentuk melalui
pelatihan dan kebijaksanaan.
Kita tidak bertindak benar karena kita memiliki kebaikan atau
kesempurnaan,
tetapi kita memiliki kedua hal tersebut karena kita bertindak
benar.
Kita adalah rangkaian dari apa yang kita lakukan berulang-
ulang.
Oleh karena itu, kesempurnaan bukanlah sebuah tindakan
tetapi sebuah kebiasaan.”
Aristoteles
Sejarah Aturan-Moralitas BuddhisAturan-Moralitas Buddhis (Sila
Kebenaran Mulia1
2 5 Aturan-Moralitas Buddhis
Menuju Lenyapnya Dukkha
2
dukkha.
disusun dalam kelompok Aturan-Moralitas (Sila).
disusun dalam kelompok Meditasi (Samadhi).
kesemuanya itu disusun dalam kelompok Kebijaksanaan (Pañña).
Sila
di dalam
Konsentrasi Benar.
35 Aturan-Moralitas Buddhis
Pengertian Aturan-Moralitas Buddhis
sila (Aturan-Moralitas Buddhis) merupakan
Moralitas Buddhis (sila
susiladussila adanasila
parisudhasila
Aturan-Moralitas Buddhis (sila) disebut manussa-dhamma (ajaran
4 5 Aturan-Moralitas Buddhis
ditetapkan
Ciri Aturan-Moralitas Buddhis:sila) adalah
merupakan dampak dari pelaksanaan aturan tersebut.
Fungsi Aturan-Moralitas Buddhis:
salah
55 Aturan-Moralitas Buddhis
Wujud Aturan-Moralitas Buddhis:
silaHiri)
(Otappa)
Hiri dan Otappa Lokapaladhamma).hiri dan otappa
hiri dan otappa
Faedah dari Aturan-Moralitas Buddhis banyak disebutkan dalam
6 5 Aturan-Moralitas Buddhis
Aturan-Moralitas Buddhis dari
bersih apabila aturan itu telah
Aturan-Moralitas Buddhis
dikatakan bahwa kesucian Aturan-Moralitas Buddhis
Moralitas Buddhis tersebut.
Tidak dibutuhkan
kekuatan besar untuk
melakukan sesuatu,
tetapi dibutuhkan
kekuatan besar untuk
memutuskan apa yang
akan dilakukan
75 Aturan-Moralitas Buddhis
pencapaian nirwana3 (nibbana
8 5 Aturan-Moralitas Buddhis
LimaAturan -Moralitas
Buddhis(Pancasila Buddhis)
“Apabila di dalam dunia ini seseorang menghancurkan
kehidupan makhluk hidup, suka berbicara tidak benar,
mengambil apa yang tidak diberikan, melakukan perbuatan
asusila dengan istri orang lain. Atau menyerah pada minuman
yang memabukkan, maka itu berarti mencabut akar
kehidupannya sendiri, di dalam kehidupan yang sekarang di
dunia ini.”
Dhammapada 246-247
Aturan-Moralitas Buddhis (Pancasila
kehidupan sehari-hari.
95 Aturan-Moralitas Buddhis
Lima Aturan-Moralitas Buddhis
sampai merealisasikan nirwana.
telah disiplin melaksanakan Lima Aturan-Moralitas Buddhis dalam
hidup
Manusia yang tidak
pernah berbuat
kesalahan, adalah
manusia yang tidak
pernah berbuat
apa-apa
10 5 Aturan-Moralitas Buddhis
Makna Lima Aturan-Moralitas Buddhis
merupakan landasan utama dalam pembentukan Lima Aturan-Moralitas Buddhis.
Aku bertekad .....
melaksanakannya.
115 Aturan-Moralitas Buddhis
ada paksaan untuk melaksanakan Aturan-Moralitas Buddhis
sempurna sejak saat mulai melakukannya. Pelaksanaan Aturan-
melaksanakan kewajiban.
12 5 Aturan-Moralitas Buddhis
Aturan -Moralitas Buddhis Pertama
ī
Aku bertekad melatih diri menghindari pembunuhan makhluk
hidup
“Dunia ini hanya dapat dimenangkan dengan tindakan, bukan
dengan perenungan.
Tangan adalah sisi tajam dari pikiran.”
Jacob Bronowski
terdiri dari kata pana dan . Kata pana dapat
135 Aturan-Moralitas Buddhis
seberat-beratnya. Pembunuhan
berada dalam posisi puncak dalam Lima Aturan-Moralitas Buddhis.
Buddhis ini adalah cinta kasih ( ) dan welas asih (karuna)
kamma)5
3. Memiliki niat untuk membunuh
Dengan menempatkan
diri pada posisi
makhluk hidup lain, kita
dapat menyadari bahwa
apabila kita tidak mau
dibunuh, janganlah
membunuh
14 5 Aturan-Moralitas Buddhis
terdapat suatu persyaratan bahwa makhluk hidup harus memiliki
155 Aturan-Moralitas Buddhis
niat untuk membunuh suatu makhluk hidup dan bukan merupakan
melakukan pembunuhan massal.
1. ManusiaMelakukan pembunuhan terhadap manusia merupakan suatu
16 5 Aturan-Moralitas Buddhis
menimpa dirinya.
Arahat)termasuk dalam Karma
Garuka Kamma
6
parajikaMoralitas ini dan harus dikeluarkan dari Kelompok Biksu (Sangha).
Membunuh manusia
secara Hukum Karma
akan berakibat lebih
berat, karena manusia
mempunyai kesadaran
moral yang berkembang
lebih baik serta potensi
spiritual yang lebih
besar daripada hewan
175 Aturan-Moralitas Buddhis
tujuan tertentu.
oleh keserakahan)
kebencian)
terbunuh.
18 5 Aturan-Moralitas Buddhis
pembunuh.
Menyakiti orang lain
a. Melukai
biasanya.
b. Merusak
c. Membuat cacat
tubuh.
195 Aturan-Moralitas Buddhis
Bunuh diri
(moha
dukkhaterlepas dari beban hidup. Seandainya mereka menyadari kenyataan
ini hanya akan merusak nama baik diri sendiri dan membuat malu
. Berbeda
20 5 Aturan-Moralitas Buddhis
2. Binatang atau hewan
)
kesalahannya kepada biksu lain
desanagamini). Pembunuhan
Tidak ada satu pun
alasan yang dapat
membenarkan
terjadinya
pembunuhan,
termasuk terhadap
binatang sekalipun
215 Aturan-Moralitas Buddhis
serta usahanya.
tujuannya.
a. Membunuh tanpa alasan
(tanha
perbuatannya.
b. Membela diri
lain.
22 5 Aturan-Moralitas Buddhis
daripada membunuh demi kepuasan diri sendiri.
Menyiksa binatang
235 Aturan-Moralitas Buddhis
dialami oleh korbannya. Maka sejak dini anak-anak harus diberi
lainnya
24 5 Aturan-Moralitas Buddhis
aslinya. Home sweet home.
8 akibat melakukan
mudita).
terhadap semua makhluk hidup.
Bedah kasus
255 Aturan-Moralitas Buddhis
Samma
26 5 Aturan-Moralitas Buddhis
Ajiva
dihindari karena semua makhluk hidup mempunyai hak untuk
3. Euthanasia
Euthanasia merupakan suatu pembunuhan secara terpaksa
275 Aturan-Moralitas Buddhis
tersebut.
kebijaksanaan dalam berpikir. Jika kita memilih jawaban a apakah
28 5 Aturan-Moralitas Buddhis
Aturan-Moralitas Buddhis pertama.
kesembuhan daripada hanya pasrah menerima keadaan dan
hukum perubahan (anicca
295 Aturan-Moralitas Buddhis
penjara seumur hidup9
pelaku masih berbuat kejahatan atau malah sudah “tobat” dan
30 5 Aturan-Moralitas Buddhis
Aturan -Moralitas Buddhis Kedua
ī
Aku bertekad melatih diri menghindari pengambilan barang
yang tidak diberikan
“Kemakmuran bukan hanya berarti memiliki harta benda.
Itu adalah kesadaran yang menarik hal-hal tersebut.
Kemakmuran adalah cara hidup dan berpikir,
dan bukan sekedar memiliki uang atau harta benda.
Kemiskinan adalah cara hidup dan berpikir,
dan bukan sekedar kekurangan uang atau harta benda.”
Eric Butterworth
Adinnadana berasal dari kata a dinna adana. Kata a merupakan dinnaadana
Jadi adinnadana
315 Aturan-Moralitas Buddhis
Aturan-Moralitas Buddhis kedua.
lain terhadap suatu benda.
mempunyai harta kekayaan
kita miliki akan menimbulkan
Bila kita tidak ingin
kehilangan sesuatu
yang kita miliki,
janganlah mengambil
barang milik orang lain
32 5 Aturan-Moralitas Buddhis
Buddhis kedua karena niatnya untuk mencuri. Jadi apabila terdapat
umumnya.
335 Aturan-Moralitas Buddhis
1. Pencurian secara langsunga. Mencuri (merampok)
hukuman sesuai perbuatannya. Biasanya mendapatkan
ketahuan.
b. Merampas
c. Memeras
tertentu untuk kebebasan anaknya tercinta.
dahulu.
34 5 Aturan-Moralitas Buddhis
e. Menipu
355 Aturan-Moralitas Buddhis
2. Pencurian secara tidak langsung
b. Merayu
36 5 Aturan-Moralitas Buddhis
lain.
d. Menerima suap
3. Perbuatan yang serupa dengan pencurian
jahat atau untuk membalas dendam.
375 Aturan-Moralitas Buddhis
perbuatan jahat
38 5 Aturan-Moralitas Buddhis
lobhanamun kebencian (dosa
dicapai
anicca
395 Aturan-Moralitas Buddhis
Bedah kasus
40 5 Aturan-Moralitas Buddhis
(karuna
atau buruk.
415 Aturan-Moralitas Buddhis
3. Pembajakan
menempel (
bajakan.
42 5 Aturan-Moralitas Buddhis
dan membajak sebaiknya dihindari karena ini termasuk dalam
435 Aturan-Moralitas Buddhis
Aturan -Moralitas Buddhis Ketiga
ī
Aku bertekad melatih diri menghindari perbuatan asusila
“Manusia itu seperti kaca jendela yang bernoda.
Mereka memantulkan cahaya dan bersinar ketika matahari
muncul.
Namun, jika kegelapan tiba,
keindahan mereka yang sebenarnya akan tampak hanya jika
ada cahaya dari dalamnya.”
Elizabeth Kubler-Ross
Kamesumicchacara terdiri dari kata kama miccha cara. Kata kamesu
Micchacara
Kamesumicchacara
44 5 Aturan-Moralitas Buddhis
dukkha)
lain.
455 Aturan-Moralitas Buddhis
3. Melakukan usaha untuk menyetubuhinya
10.
Obyek yang menyebabkan pelanggaran Aturan-Moralitas bagi seorang laki-laki
10
46 5 Aturan-Moralitas Buddhis
Biasanya melarikan diri dari rumah dan hidup menetap
benda
membebaskannya dari perbudakan
tertentu
475 Aturan-Moralitas Buddhis
biasa disebut kawin lari.
perempuannya
lelakinya
48 5 Aturan-Moralitas Buddhis
keluarga
dunia hewan dan tumbuhankerabat-dalam pada anak-anaknya.
kekuasaan
daerah setempat.
Obyek yang menyebabkan pelanggaran Aturan-Moralitas bagi seorang wanita
manapun.
495 Aturan-Moralitas Buddhis
Pernikahan merupakan
mempersatukan dua insan
kebencian dapat merusak
Apabila seseorang
mempergunakan salah
satu atau lebih dari
ketiga organ seksual
pada salah satu obyek
yang menyebabkan
pelanggaran, maka orang
itu dikatakan telah
melakukan pelanggaran
Aturan-Moralitas ketiga.
50 5 Aturan-Moralitas Buddhis
Aturan-Moralitas Buddhis ( ) atau Sepuluh Aturan-Moralitas Buddhis (dasasila
bertujuan untuk mencapai kemurnian secara menyeluruh dalam
arahat
Bedah kasus 1. Seks di luar nikah
515 Aturan-Moralitas Buddhis
seksualitas mencakup diri sendiri dan individu lain. Seksualitas
patembayan pada budaya Barat.
52 5 Aturan-Moralitas Buddhis
2. Pekerja Seks Komersial (PSK)
Buddhis.
yaitu si penjual dan pembeli jasa seks tersebut. Apabila salah
535 Aturan-Moralitas Buddhis
Kaum homoseksual disebut (bila laki-laki) atau lesbian (bila
orientasi seksual dalam masyarakat dan kompleksitas perilaku
54 5 Aturan-Moralitas Buddhis
Zoophilia dan
Zoophilia
Uposatha kamesumicchacara veramani
555 Aturan-Moralitas Buddhis
Aturan -Moralitas Buddhis Keempat
ī
Aku bertekad melatih diri menghindari ucapan bohong
“Kehilangan harta berarti tak kehilangan apa-apa, kehilangan
nyawa berarti kehilangan separuh, kehilangan kepercayaan
berarti kehilangan segalanya.”
Sultan Hamengku Buwono X
Musavada terdiri dari kata musa dan vada. Kata musavada
musavada
dipercaya oleh khalayak ramai dimanapun ia berada.
56 5 Aturan-Moralitas Buddhis
1. Ucapan itu benar
2. Ucapan itu beralasan
575 Aturan-Moralitas Buddhis
Secara umum musavada
2. Memiliki niat untuk menyesatkan
Faktor penentu dari Aturan-Moralitas
ucapkan dapat memberikan dampak
massal dan selanjutnya menjadi tanda
Tidak ada satu
orang pun di
dunia ini yang
mengharapkan
suatu hal yang
tidak benar
adanya
58 5 Aturan-Moralitas Buddhis
b. Menjilat
dalamnya.
595 Aturan-Moralitas Buddhis
sales
kesuksesan.
Kebalikan dari membesar-besarkan sesuatu. Bila kita berusaha
60 5 Aturan-Moralitas Buddhis
Musavada
615 Aturan-Moralitas Buddhis
Memfitnah (pisunavaca)Pisunavaca terdiri dari kata pisuna dan vaca. Kata pisuna dapat
vaca
pisunavaca
62 5 Aturan-Moralitas Buddhis
Berkata kasar (pharusavaca)Pharusavaca terdiri dari kata pharusa dan vaca. Kata pharusa secara
vaca
Kata pharusa
pharusavaca
635 Aturan-Moralitas Buddhis
belah pihak. Sebaiknya kita harus berpikir terlebih dahulu sebelum
maksud ironis menjadi jelas.
64 5 Aturan-Moralitas Buddhis
belum tentu bersalah
Membicarakan hal yang tidak bermanfaat (samphappalapa)Samphappalapa terdiri dari kata sampha dan palapa. Kata sampha
palapa
samphappalapa
655 Aturan-Moralitas Buddhis
acara infotainment
66 5 Aturan-Moralitas Buddhis
Bedah kasus 1. Euphemisme
675 Aturan-Moralitas Buddhis
3. Cerita dan lakon
sebaiknya jenis pekerjaan ini dihindari.
68 5 Aturan-Moralitas Buddhis
menyelamatkan nyawa penjahat tersebut dari amukan massa
untuk melakukannya.
695 Aturan-Moralitas Buddhis
Aturan -Moralitas Buddhis Kelima
ī
Aku bertekad melatih diri menghindari minuman keras, barang
madat yang menyebabkan lemahnya kesadaran
“Kita hidup dalam pikiran, bukannya nafas.
Kita hidup dalam perbuatan, bukannya bertahun-tahun.
Kita hidup dalam perasaan, bukannya angka-angka jam.
Kita harus menghitung waktu dengan denyut jantung.
Orang yang paling menikmati hidup adalah orang yang paling
banyak berpikir, bertindak yang paling baik, dan merasakan yang
paling mulia.”
David Bailey
suramajja .
Sura
70 5 Aturan-Moralitas Buddhis
majja
terdiri dari kata pamado
(khususnya minuman keras dan
Last but not least
Hilangnya
pengendalian diri
terhadap kesadaran,
mengakibatkan
hilangnya
pengendalian diri
terhadap pikiran,
ucapan, dan perbuatan
715 Aturan-Moralitas Buddhis
memperlemah kesadaran
72 5 Aturan-Moralitas Buddhis
Minuman keras
secara berlebihan akan menjadi racun dan membahayakan kesehatan.
bahwa alkohol dapat memberi atau menambah kekuatan untuk
s = v . t
735 Aturan-Moralitas Buddhis
darah untuk sementara waktu saja. Setelah itu alkohol akan menurunkan suhu tubuh dalam sistem peredaran darah dan akan
nyaman.
74 5 Aturan-Moralitas Buddhis
utama mencari kekayaan adalah untuk memenuhi kebutuhan
perannya untuk menyembuhkan sakit. Minum minuman keras
755 Aturan-Moralitas Buddhis
terhadap tubuh.
perselisihan bila ia masih ada perasaan cinta kasih kepada
dapat menjadi lebih cepat marah dan mudah untuk membuat
76 5 Aturan-Moralitas Buddhis
jawab malah dapat berbahaya terhadap kesehatan.
775 Aturan-Moralitas Buddhis
tahun.
malu dan sulit untuk mendapatkan tempat di masyarakat.
kehidupannya.
78 5 Aturan-Moralitas Buddhis
Barang madat
majja
795 Aturan-Moralitas Buddhis
benar.
Bedah kasus 1. Merokok
80 5 Aturan-Moralitas Buddhis
atau berusaha untuk menjauh dari asap rokok. Pada akhirnya diharapkan kesehatan masyarakat akan semakin baik dan bebas
smooking roommerokok secara bebas.
Fakta menunjukkan bahwa ternyata pendapatan terbesar pemerintah berasal dari menarik pajak perusahaan rokok
stasiun televisi perusahaan rokok mendapat porsi besar dalam
815 Aturan-Moralitas Buddhis
82 5 Aturan-Moralitas Buddhis
835 Aturan-Moralitas Buddhis
Sudut Pandang Ilmiah“Manusia tidak merajut jaring-jaring kehidupan.
Kita hanyalah satu benang di antaranya.
Apa pun yang kita lakukan terhadap jaring tersebut,
kita melakukannya terhadap diri kita sendiri.
Semua hal berkaitan satu sama lain.
Semua hal saling berhubungan.”
Chief Seattle
Aturan-moralitas (sila
(kamma
84 5 Aturan-Moralitas Buddhis
dan ordinat di x = a dan x = b.
dukkha)
Pendekatan Sumbu x = usia manusia
a dan b = batas usia manusia dalam melaksanakan Aturan-Moralitas
sum
855 Aturan-Moralitas Buddhis
sebenarnya diakibatkan karena luas daerah berada di bawah sumbu
pada waktu ujian.
86 5 Aturan-Moralitas Buddhis
bernilai benar apabila pernyataan semula bernilai salah.
”) dari suatu pernyataan “p” dan “q “
p = berbuat jahat
berbuat jahat
hukum
875 Aturan-Moralitas Buddhis
Dengan adanya ini, maka terjadilah itu
Dengan timbulnya ini, maka timbullah itu
Dengan tidak adanya ini, maka tidak adalah itu
Dengan terhentinya ini, maka terhentilah pula itu
bahwa delapan puluh persen hasil berasal hanya dari dua puluh
Buddhis. Aturan-Moralitas dalam Lima Aturan-Moralitas Buddhis
88 5 Aturan-Moralitas Buddhis
memenuhi tujuannya.
895 Aturan-Moralitas Buddhis
Akhir Kata“Tiada yang cacat di alam ini kecuali pikiran.
Tak satu pun yang akan membusuk kecuali kejahatan.
Kebajikan adalah kecantikan yang abadi.”
Antonio
refresh sebentar saja
90 5 Aturan-Moralitas Buddhis
kapanpun dan di manapun Anda berada.
password
disimpan dalam folder password
915 Aturan-Moralitas Buddhis
the greater happiness for the greatest numbers
keserakahan manusia atas sesama dan alam sekitarnya. Sesama dan
homosapien homo religoussosial (homo sosious
92 5 Aturan-Moralitas Buddhis
Daftar Pustaka
LEMBAR SPONSORSHIP
Dana Dhamma adalah dana yang tertinggiSang Buddha
Jika Anda berniat untuk menyebarkan Dhamma, yang
merupakan dana yang tertinggi, dengan cara menyokong biaya
percetakan dan pengiriman buku-buku dana (free distribution),
guntinglah halaman ini dan isi dengan keterangan jelas halaman
berikut, kirimkan kembali kepada kami. Dana Anda bisa
dikirimkan ke :
Rek BCA 0600410041Cab. Pingit Yogyakarta
a.n. CAROLINE EVA MURSITO
atau
Vidyasena ProductionVihara Vidyaloka
Jl. Kenari Gg. Tanjung I No.231Yogyakarta - 55165
(0274) 542919
Keterangan lebih lanjut, hubungi :
Insight Vidyasena Production08995066277
Email : [email protected]
Mohon memberi konfirmasi melalui SMS ke no. diatas bila telah mengirimkan dana. Dengan memberitahukan nama, alamat, kota,
jumlah dana.
Insight Vidyasena ProductionBuku – Buku yang Telah Diterbitkan INSIGHT VIDYĀSENĀ
PRODUCTION :
1. Kitab Suci UdanaKhotbah – Khotbah Inspirasi Buddha
2. Kitab Suci Dhammapada AtthakathaKisah – Kisah Dhammapada
3. Buku Dhamma VibhāgaPenggolongan Dhamma
4. Panduan Kursus Dasar Ajaran BuddhaDasar – dasar Ajaran Buddha
5. Jataka
Kisah – kisah kehidupan lampau Sang Buddha
Buku – Buku Free Distribution :
1. Teori Kamma Dalam Buddhisme Oleh Y.M. Mahasi Sayadaw
2. Penjara Kehidupan Oleh Bhikkhu Buddhadasa
3. Salahkah Berambisi ? Oleh Ven. K Sri Dhammananda
4. Empat Kebenaran Mulia Oleh Ven. Ajahn Sumedho
5. Riwayat Hidup Anathapindika Oleh Nyanaponika Thera dan
Hellmuth Hecker
6. Damai Tak Tergoyahkan Oleh Ven. Ajahn Chah
7. Anuruddha Yang Unggul Dalam Mata Dewa Oleh Nyanaponika
Thera dan Hellmuth Hecker
8. Syukur Kepada Orang Tua Oleh Ven. Ajahn Sumedho
9. Segenggam Pasir Oleh Phra Ajaan Suwat Suvaco
10. Makna Paritta Oleh Ven. Sri S.V. Pandit P. dan Pemaratana Nayako
Thero
11. Meditation Oleh Ven. Ajahn Chah
12. Brahmavihara – Empat Keadaan Batin Luhur Oleh Nyanaponika
Thera
13. Kumpulan Artikel Bhikkhu Bodhi (Menghadapi Millenium Baru,
Dua Jalan Pengetahuan, Tanggapan Buddhis Terhadap Dilema
Eksistensi Manusia Saat ini)
14. Riwayat Hidup Sariputta I (Bagian 1) Oleh Nyanaponika Thera )*
15. Riwayat Hidup Sariputta II (Bagian 2) Oleh Nyanaponika Thera )*
16. Maklumat Raja Asoka Oleh Ven. S. Dhammika
17. Tanggung Jawab Bersama Oleh Ven. Sri Paññāvaro Mahāthera
dan Ven. Dr. K. Sri Dhammananda
18. Seksualitas dalam Buddhisme Oleh M. O’C Walshe dan Willy
Yandi Wijaya
19. Kumpulan Ceramah Dhammaclass Masa Vassa Vihāra Vidyāloka (Dewa dan Manusia, Micchaditthi, Puasa Dalam Agama
Buddha) Oleh Y.M. Sri Paññāvaro Mahāthera, Y.M. Jotidhammo
Mahathera dan Y.M. Saccadhamma
20. Tradisi Utama Buddhisme Oleh John Bullitt, Y.M. Master Chan
Sheng-Yen, dan Y.M. Dalai Lama XIV
21. Pandangan Benar Oleh Willy Yandi Wijaya
22. Ikhtisar Ajaran Buddha Oleh Upa. Sasanasena Seng Hansen
23. Riwayat Hidup Maha Moggallana Oleh Hellmuth Hecker
24. Rumah Tangga Bahagia Oleh Ven. K. Sri Dhammananda
25. Pikiran Benar Oleh Willy Yandi Wijaya
Kami melayani pencetakan ulang (Reprint) buku-buku Free diatas untuk
keperluan Pattidana / pelimpahan jasa.
Informasi lebih lanjut dapat melalui :Insight Vidyāsenā Production 08995066277
AtauEmail : [email protected]
* NB :
dapat digabung menjadi 1 buku (sesuai pemintaan).
- www. Vidyasena.or.id
- www. Dhammacitta.org/kategori/penerbit/insight-vidyasena
- www.samaggi-phala.or.id/download.php