5 bab iii - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/asli/bab3/2009-2-00028-ak bab 3.pdf · c) metode...
TRANSCRIPT
28
BAB III TINJAUAN UMUM PADA
PT SUMBER SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA
III.1 Tinjauan Umum Perusahaan.
III.1.1 Sejarah singkat dan kegiatan operasional Perusahaan.
Perusahaan ini didirikan oleh Tuan Cokro Adinata pada tanggal 10
Juli 2002 di hadapan notaris T. Francisca Teresa N. SH. Di Denpasar dengan
akte pendirian No.104. Tanggal 29 September 2003.
Perusahaan ini saat didirikan memiliki modal dasar Rp.
5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) yang terbagi atas 10.000 lembar saham
yang masing – masing lembar saham bernilai nominal Rp. 500.000,00. Dari
jumlah tersebut, yang telah disetor sebesar Rp. 4.750.000.000,00 atau 9.500
lembar saham, dengan kepemilikan Tuan Cokro Adinata sebanyak 3.230
lembar saham, Tuan Christianto Tjahjadi sebanyak 3.125 lembar saham, dan
Tuan Poei Thin Hwa sebanyak 3135 lembar saham.
Perusahaan yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto No. 210 A, Denpasar,
ini bergerak dibidang penjualan mobil dengan merek Ford yang diimpor
langsung dari Thailand dan Philipina, melakukan ekspor – impor dan
perdagangan suku cadang dan aksesoris mobil, melakukan usaha jasa
konsultasi dibidang mesin, menjalankan usaha showroom, serta melakukan
usaha dibidang perbengkelan yang meliputi perawatan, pemeliharaan,
perbaikan, dan pemasangan dan penjualan aksesoris kendaraan..
29
III.1.2 Maksud dan Tujuan Perusahaan
III.1.2.1 Maksud dan Tujuan
a. Melakukan usaha dalam bidang perdagangan.
b. Melakukan usaha dalam bidang jasa.
c. Melakukan usaha dalam bidang perbengkelan.
III.1.2.2 Untuk Mencapai Maksud dan Tujuan Tersebut.
III.1.2.2.1 Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan,
antara lain:
a. Perdagangan mobil
b. Perdagangan sparepart dan aksesoris mobil
III.1.2.2.2 Menjalankan usaha dalam bidang perbengkelan,
antara lain:
a. Menjalankan usaha showroom mobil.
b. Perawatan, pemeliharaan, dan perbaikan.
c. Pemasangan dan penjualan aksesoris perusahaan.
III.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
III.1.3.1 Struktur organisasi
Struktur organisasi adalah pengaturan terhadap sejumlah orang
tertentu untuk mencapai tujuan tertentu dalam sebuah organisasi. Jadi
bisa disimpulkan bahwa struktur organisasi dalam sebuah perusahaan
merupakan cara untuk mencapai tujuan perusahaan dengan
mengkoordinasikan sejumlah orang yang bekerja untuk perusahaan
tersebut.
30
PT SUMBER SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA
STRUKTUR ORGANISASI
Gambar 3.1 Struktur organisasi PT Sumber Sukses Mobilindo Sejahtera Sumber: Profil Perusahaan PT Sumber Sukses Mobilindo Sejahtera 2009
31
III.1.3.2 Uraian Tugas
RUPS
a. Anggotanya terdiri dari para pemilik modal perusahaan.
b. Berwenang untuk mengangkat dan memberhentikan
komisaris dan direksi.
c. pembuat keputusan tertinggi dalam perusahaan
Direksi
a. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan
tugasnya untuk kepentingan perseroan dalam mencapai
maksud dan tujuannya dengan mengindahkan peraturan
perudang – udangan yang berlaku.
b. Direksi berhak mewakili perseroan didalam dan diluar
pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian,
mengikan perseroan dengan pihak lain, serta menjalankan
segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan
maupun kepemilikan.
c. Para anggota direksi harus bertindak bersama – sama
dengan disertai sekurang – kurangnya mendapat
persetujuan dari para komisaris.
d. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota direksi
ditetapkan oleh rapat umum pemegang saham dan
wewenang tersebut oleh rapat umum pemegang saham
dapat dilimpahkan kepada komisaris.
32
Komisaris
a. Komisaris melakukan pengawasan atas kebijaksanaan
direksi dalam menjalankan perseroan serta memberikan
nasehat kepada direksi.
b. Direksi dan setiap anggota direksi wajib untuk
memberikan penjelasan tentang segala hal yang
ditanyakan oleh komisaris.
c. Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk
sementara seorang atau lebih anggota direksi, apabila
anggota direksi tersebut bertentangan dengan anggaran
dasar atau aturan perundang – undangan yang berlaku.
d. Apabila seluruh anggota direksi diberhentikan sementara
dan perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota
direksi, maka untuk sementara komisaris diwajibkan untuk
mengurus perseroan.
Finanace & Accounting Manager
a. Bertanggungjawab terhadap proses pembayaran mobil
oleh customer.
b. Bertanggungjawab terhadap proses penagihan
pembayaraan oleh leasing.
c. Monitor laporan retail & fleet yang dibuat oleh petugas
administrasi.
d. Monitor proses penagihan atas penjualan AR
33
Stock Controller
a. Bertanggungjawab terhadap stok unit baru dari baru
masuk sampai keluar Dealer.
b. Check mobil unit baru yang masuk dibantu oleh bagian
PDI
c. Menyiapkan mobil agar siap dimasukkan ke gudang
dibantu Washer Car
d. Manjaga kebersihan dan keberadaan unit untuk siap
dialokasikan
e. Mengalokasikan stok unit
Service manager
a. Menentukan mekanik yang akan melakukan pekerjaan
ulang (repeat job) untuk memperbaiki kendaraan
customer.
b. Membuat langkah korektif (corrective action) &
mencatatnya dalam “customer concern sheet” agar
pekerjaan ulang tidak terjadi lagi.
c. Mengambalikan “customer concern sheet” ke DCRC
d. Menghubungi customer setelah kendaraan di service
kembali ( repeat job)
e. Mengadakan meeting internal dengan team service
f. Mengadakan meeting rutin dengan team service.
34
Personalia & General Affairs
a. Merancanakan dan menyiapkan recruitment.
b. Mereview dan menyeleksi pelamar yang potensial untuk
wawancara awal guna mencari Sumber Daya Manusia
yang potensial.
c. Bekerjasama dengan departemen terkait untuk wawancara
sesuai dengan bidangnya.
d. Mengelola / meng up date personal files karyawan
e. Mengecek absensi karyawan setiap hari.
f. Mengurus jamsostek karyawan dan mengurus claim
jamsostek karyawan.
g. Melayani karyawan dengan baik menyediakan form-form
yang diperlukan oleh karyawan, seperti cuti, kas bon,
pengeluaran kas, lembur dan lain sebagainya.
h. Menghitung lembur karyawan untuk proses penggajian.
i. Membuat surat-surat / dokumen-dokumen penting yang
berkaitan dengan aturan ketenagakerjaan seperti : house
rules, peraturan perusahaan, kontrak kerja dan lain-lain.
DCRC
a. Memakai standar script telephone untuk menerima
telepon.
b. Menyapa customer dengan ramah.
35
c. mencatat data-data tentang customer dalam formulir
booking service
d. mencatat data kendaraan dalam formulir booking service
e. mencatat uraian pekerjaan yang akan dikerjakan di
bengkel dalam formulir booking service.
Driver
a. Mengecek kondisi dan kelengkapan mobil test drive
b. Menghidupkan mesin kendaraan test drive untuk
pemanasan mobil
c. Menjaga kebersihan mobil test drive
d. Mengantar karyawan untuk kepentingan Perusahaan.
e. Handle tamu-tamu yang ada hubungannya dengan
perusahaan.
Service & Part Manager
a. Menjalankan / mengevaluasi system dan prosedur kerja
bengkel
b. Memutuskan dan mengevaluasi laporan teknik, warranty
claim, lap bulanan yang akan diajukan ke SOD FMI
c. Mengatur dan mengkoordinir tugas kepala regu
d. Mengatur, mengkoordinir dan inventory S. Part
e. Menunjuk dan mengevaluasi bengkel untuk pelaksanaan
pekerjaan luar
36
Service Advisor
a. Menyiapkan history card kendaraan & membacanya
sebelum kendaraan yang booking service dating.
b. Memberitahukan DCRC/ petugas booking service, apabila
customer tidak uncul sesuai jadwal janji booking service.
c. menjawab telepon dengan segera.
d. Memakai kartu pengenal/ kartu karyawan
Salesman
a. Memperkenalkan customer kepada DCRC, service
manager, SA
b. Membawa customer ke area pemeriksaan interaktif
c. Menjelaskan fasilitas booking service di bengkel dan
keuntungan booking service, spt:
d. tidak perlu antri
e. mekanik sudah disiapkan
f. ketersediaan spare part terjamin
37
III.2 Kebijakan Akuntansi Perusahaan.
Dasar penyusunan Laporan Keuangan.
Laporan Keuangan disusun berdasarkan basis akrual yaitu mencatat
transaksi – transaksi atau mengakui pendapatan maupun beban pada saat
terjadinya. Pendapatan dicatat pada saat barang / jasa diberikan kepada
pelanggan sesuai dengan perjanjian, dan beban dicatat pada saat barang / jasa
diterima oleh perusahaan yang disesuaikan dengan pengakuan pendapatan
tanpa memperhatikan adanya aliran kas keluar atas biaya tersebut atau
sebaliknya. Jadi pencatatan dilakukan bukan pada saat penerimaan atau
pengeluaran uang.
Kas
Merupakan Saldo uang tunai yang ada pada perusahaan per 31 Desember.
Bank
Merupakan saldo debet bank per 31 desember
Piutang Usaha
Piutang diakui pada saat adanya penyerahan barang yang tidak disertai
pembayaran tunai. Atas piutang usaha ini perusahaan tidak membuat estimasi
piutang yang tak tertagih, karena berdasarkan pengalaman piutang tersebut
akan dapat ditagih
38
Persediaan barang
Persediaan barang perusahaan dinilai berdasarkan harga beli pada saat
tanggal penilaian persediaan.
Aktiva Tetap
Aktiva tetap perusahaan dicatat berdasarkan harga perolehan dan atas
sebagian nilainya disusutkan dengan menggunakan metode prosentase tetap
dari nilai buku.
Adapun klasifikasi dan prosentase penyusutan aktiva tetap sebagai berikut:
Golongan Prosentase
Tanah 0%
Bangunan 5%
I 50%
II 25%
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi
selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Pengeluaran yang
memperpanjang masa manfaat aktiva atau yang memberikan tambahan manfaat
ekonomis dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tingkat penyusutan
aktiva yang bersangkutan.
39
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam satuan Rupiah. Transaksi
dalam mata uang asing yang terjadi sepanjang tahun dicatat berdasarkan kurs
tengah Bank Indonesia yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Laba (rugi)
nilai tukar yang diakibatkan penjabaran dikreditkan atau dibebankan ke
perhitungan laba rugi tahun atau periode berjalan.
Periode Pembukuan
Perusahaan menggunakan periode pembukuan berdasarkan tahun takwim
mulai 1 Januari s/d 31 Desember tahun bersangkutan
III.3 Laporan keuangan Perusahaan
III.3.1 Proses Pengumpulan data
Dalam proses pengumpulan data, penulis melakukan metode pengamatan
dan wawancara untuk membantu dalam proses penelitian yang dilakukan.
Metode wawancara yang dilakukan penulis di tujukan kepada Manajer
Keuangan PT SUMBER SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA. Pertanyaan
yang diajukan penulis kepada Manajer adalah tentang kebijakan akuntansi
yang diterapkan didalam perusahaan. Selain itu juga diajukan pertanyaan
mengenai aspek perpajakan dan perencanaan pajak yang telah diterapkan di
dalam perusahaan. Dalam melakukan analisis data penulis menggunakan
metode – metode sebagai berikut :
40
a) Metode Pengamatan ( Observasi )
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penelitian langsung ke
perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai laporan keuangan dan
pelaksanaan perencanaan pajak yang telah dilakukan oleh perusahaan..
b) Metode Wawancara
Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan tanya jawab baik
secara langsung maupun secara tidak langsung dengan bagian keuangan
perusahaan mengenai kebijakan akuntansi perusahaan, sistem perpajakan
yang diterapkan perusahaan dan struktur organisasi serta fungsi-fungsi lain
yang mendukung dilakukannya analisis.
c) Metode analitikal
Dalam metode ini, penulis membahas semua data yang ada dengan
melakukan analisa terhadap laporan laba rugi perusahaan, dan mencari
peraturan-peraturan perpajakan yang sesuai dengan tahun yang
bersangkutan untuk dapat menemukan celah-celah yang dapat digunakan
untuk melakukan perencanaan pajak.
III.3.2 Laporan Keuangan Perusahaan tahun 2006, 2007, dan 2008
PT SUMBER SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA telah menyusun
laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi yang menjadi
dasar untuk menghitung besarnya penghasilan kena pajak dan memberikan
kepastian akan kepatuhan perusahaan dalam menyusun laporan keuangan
dengan baik dan benar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
41
Berikut ini merupakan laporan keuangan PT SUMBER SUKSES
MOBILINDO SEJAHTERA, yang terdiri dari Neraca dan Laporan Laba Rugi
pada tahun 2006, 2007, dan 2008.
Tabel 3.1
PT Sumber Sukses Mobilindo Sejahtera NERACA KOMPARATIF
PER 31 DESEMBER 2006 DAN 2007 (Dalam Rupiah Penuh)
(Rp) (Rp) 31 Desember 2006 31 Desember 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas 2,000,000.00 2,000,000.00 Bank 2,549,150,787.25 1,467,655,685.39 Deposito 0.00 0.00 Piutang Usaha 7,497,486,229.00 14,414,955,045.50 Piutang Lain - Lain 68,930,788.00 261,528,861.00 Persedian Barang 2,862,428,295.00 5,913,916,613.00 Uang Jaminan 2,500,000,000.00 3,500,000,000.00 Biaya Dibayar Dimuka 32,070,841.00 122,555,522.00 Jumlah Aktiva Lancar 15,512,066,940.25 25,682,611,726.89 AKTIVA TETAP Harga Perolehan AT 4,673,763,413.00 4,437,822,725.00 Akumulasi Penyusutan AT (1,901,497,027.40) (2,209,568,887.37) Nilai Buku 2,772,266,385.60 2,228,253,837.63 AKTIVA LAIN - LAIN 2,258,038,921.00 6,649,103,966.00
TOTAL AKTIVA 20,542,372,246.85 34,559,969,530.52 HUTANG DAN MODAL HUTANG LANCAR Hutang Usaha 5,208,633,262.00 12,718,815,132.00
42
Hutang Bank 6,150,000,000.00 8,990,850,000.00 Hutang Lain - Lain 3,090,924,332.00 5,302,098,245.00 Hutang Biaya 906,133,000.00 1,216,759,555.00 Hutang Bunga 100,370,545.00 190,384,285.00 Hutang Leasing 494,872,500.00 260,161,567.00 Jumlah Hutang Lancar 15,950,933,639.00 28,679,068,784.00 EKUITAS Modal Saham 4,750,000,000.00 4,750,000,000.00 Agio Saham 0.00 0.00 Laba Ditahan 802,092,698.56 (158,561,392.15) Laba Tahun Berjalan (960,654,090.71) 1,289,462,138.67 Jumlah Modal 4,591,438,607.85 5,880,900,746.52 TOTAL HUTANG
DAN MODAL 20,542,372,246.85 34,559,969,530.52
Sumber Laporan Tahunan PT SUMBER SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA
tahun 2006 dan 2007
43
Tabel 3.2
PT Sumber Sukses Mobilindo Sejahtera LAPORAN PERHITUNGAN LABA - RUGI
PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2007 (Dalam Rupiah Penuh)
(RP) (RP) 2006 2007 PENDAPATAN Penjualan Mobil 52,590,744,668.00 90,112,784,618.00 Pendapatan Bengkel 2,636,242,159.00 4,708,002,124.00 Total Pendapatan 55,226,986,827.00 94,820,786,742.00 HARGA POKOK PENJUALAN
Harga Pokok Mobil (49,060,032,695.0
0) (85,325,392,834.0
0)Harga Pokok Bengkel (1,832,343,977.00) (3,327,639,665.00)
Harga Pokok Penjualan (50,892,376,672.0
0) (88,653,032,499.0
0)Laba Kotor 4,334,610,155.00 6,167,754,243.00 BEBAN USAHA Biaya Operasional dan Adm. (3,434,801,216.00) (3,794,022,164.00)Biaya Penyusutan dan Amortisasi (646,958,923.40) (535,114,357.47)Jumlah Beban Usaha (4,081,760,139.40) (4,329,136,521.47)Laba (Rugi) Usaha 252,850,015.60 1,838,617,721.53 PENDAPATAN DAN BIAYA NON OPERASIONAL Pendapatan Non Operasional 975,881,986.26 626,696,046.58 Biaya Non Operasional. (2,189,386,092.57) (1,175,851,629.45)Selisih Pendapatan dan Biaya non Operasional (1,213,504,106.31) (549,155,582.87)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak (960,654,090.71) 1,289,462,138.66
Sumber Laporan Tahunan PT SUMBER SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA
tahun 2006 dan 2007
44
Tabel 3.3
PT Sumber Sukses Mobilindo Sejahtera NERACA
PER 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah Penuh)
(Rp) 31 Desember 2008 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas 2,000,000.00 Bank 1,742,557,649.10 Deposito 3,508,000,000.00 Piutang Usaha 10,898,868,013.00 Piutang Lain - Lain 4,918,666,182.00 Persedian Barang 5,431,370,576.00 Uang Jaminan 0.00 Biaya Dibayar Dimuka 1,007,701,698.00
Jumlah Aktiva Lancar 27,509,164,118.10 AKTIVA TETAP Harga Perolehan Aktiva Tetap 5,429,301,749.00 Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap (3,147,739,350.00)
Nilai Buku 2,281,562,399.00
AKTIVA LAIN - LAIN 10,243,724,387.00
TOTAL AKTIVA 40,034,450,904.10 HUTANG DAN MODAL HUTANG LANCAR Hutang Usaha 14,560,112,261.00 Hutang Bank 11,500,000,000.00 Hutang Lain - Lain 8,850,900,691.60 Hutang Biaya 1,097,880,489.00 Hutang Bunga 0.00 Hutang Leasing 650,765,467.00
45
Jumlah Hutang Lancar 36,659,658,908.60 EKUITAS Modal Saham 1,250,000,000.00 Agio Saham 0.00 Laba Ditahan 947,306,123.89 Laba Tahun Berjalan 1,177,485,871.61
Jumlah Modal 3,374,791,995.50 TOTAL HUTANG
DAN MODAL 40,034,450,904.10
Sumber Laporan Tahunan PT SUMBER SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA
tahun 2008
46
Tabel 3.4
PT Sumber Sukses Mobilindo Sejahtera LAPORAN PERHITUNGAN LABA - RUGI
PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah Penuh)
(RP) 2008 PENDAPATAN Penjualan Mobil 106,231,269,600.00 Pendapatan Bengkel 8,186,549,734.00 Total Pendapatan 114,417,819,334.00 HARGA POKOK PENJUALAN Harga Pokok Mobil (100,964,302,353.00)Harga Pokok Bengkel (5,809,747,133.59)Harga Pokok Penjualan (106,774,049,486.59)Laba Kotor 7,643,769,847.41 BEBAN USAHA Biaya Operasional dan Adm. (4,142,212,748.00)Biaya Penyusutan dan Amortisasi (1,259,001,235.00)Jumlah Beban Usaha (5,401,213,983.00)Laba (Rugi) Usaha 2,242,555,864.41 PENDAPATAN DAN BIAYA NON OPERASIONAL Pendapatan Non Operasional 796,327,226.65 Biaya Non Operasional. (1,861,397,219.45)Selisih Pendapatan dan Biaya non Operasional (1,065,069,992.80)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak 1,177,485,871.61
Sumber Laporan Tahunan PT SUMBER SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA
tahun 2008
47
Berdasarkan hasil dari wawancara yang telah dilakukan oleh penulis,
diketahui terdapat beberapa informasi tambahan yang mungkin dapat
menimbulkan masalah perpajakan, diantaranya :
1. Perusahaan melakukan pemberian natura kepada 5 orang karyawan
pimpinan berupa 1 buah mobil, 30 liter BBM untuk 1 minggu, dan
biaya telepon sebesar Rp 500.000,00. Dimana pemberian natura tesebut
dimaksudkan untuk memudahkan karyawan dalam hal transportasi dan
untuk mendukung kegiatan marketing perusahaan khususnya dalam hal
penjualan dan pemasaran produk perusahaan.
2. Perusahaan menanggung Pajak Penghasilan Pasal 21, maka dari itu atas
pajak yang ditanggung oleh perusahaaan tersebut akan dikenakan
koreksi fiskal sesuai dengan Undang-Undang pajak penghasilan.
3. PT SUMBER SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA ternyata tidak
mengimpor mobil dan suku cadangnya. Impor mobil dan sparepart
dilakukan oleh PT Ford Motor Indonesia, sedangkan PT SUMBER
SUKSES MOBILINDO SEJAHTERA membeli mobil dan suku
cadangnya dari PT Ford Motor Indonesia.
4. Biaya representasi perusahaan merupakan biaya yang dikeluarkan
perusahaan untuk menjamu mitra bisnis sehubungan dengan pemasaran
produk perusahaan, selama ini, perusahaan tidak membuat data
normatif atas biaya representasi tersebut. Hal ini membuat biaya
representasi memiliki potensi untuk dilakukan koreksi fiskal.
48
5. Perusahaan mengeluarkan biaya sumbangan. Dimana biaya ini
merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka kegiatan
sosial seperti membantu pembangunan tempat ibadah kepada desa
dilokasi perusahaan.
6. Untuk dapat menyebarluaskan usahanya perusahaan melakukan
berbagai cara seperti membuat iklan di surat kabar lokal, dan
perusahaan menyimpan bukti-bukti yang terkait dengan entertainment
tersebut.
7. Dalam rangka peningkatan kesejahteraan para karyawannya maka
perusahaan memberikan tunjangan hari raya kepada para karyawannya
setahun sekali.
8. Dalam menjalankan kegiatan usahanya perusahaan pernah melakukan
leasing.
9. Metode penyusutan yang digunakan oleh perusahaan adalah metode
penyusutan garis lurus.
10. Selama ini, dalam memenuhi kewajiban perpajakannya perusahaan
tidak pernah terlambat dalam membayar pajaknya. Dengan hal tersebut
mencerminkan bahwa perusahaan telah melakukan kewajiban
perpajakannya dengan baik sehingga denganhal ini memungkinkan
untuk dilakukannya tax planning.
11. Biaya rumah tangga adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
membeli kebutuhan kantor seperti pembelian koran, majalah alat-alat
untuk membersihkan kantor pewangi ruangan dan makanan ringan (
snack dan permen ).