5 Macam Banjir yang Sering Melanda Indonesia

(sumber : artikel duo.com)

Terra-terra, pasti sudah tidak asing dengan istilah banjir. Banjir identik dengan air yang menggenang di daratan. Di Indonesia, banjir merupakan bencana yang mudah terjadi. Hal ini karena Indonesia terletak pada daerah tropis yang memungkinkan curah hujan tinggi tiap tahunnya. Rasanya kita sudah cukup banyak tau tentang banjir. Namun, mungkin Terra-terra disini belum banyak tahu macam-macam banjir yang melanda di tanah air tercinta kita, yuk kita simak penjelasan singkat berikut ini.

Banjir Bandang

Banjir bandang adalah banjir besar yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung singkat. Banjir ini umumnya berasal dari curah hujan berintensitas tinggi dengan durasi pendek. Hal ini menyebabkan debit sungai naik secara cepat. Banjir jenis ini biasa terjadi di daerah dengan sungai yang alirannya terhambat oleh sampah.

Banjir Hujan Ekstrim

Banjir ini terjadi sekitar 6 jam sesudah hujan lebat mulai turun. Ciri-ciri banjir ini ditandai dengan banyaknya awan keruh yang menggumpal di angkasa serta kilat atau petir yang keras dan

disertai dengan badai tropis atau cuaca dingin. Banjir ini sering terjadi akibat meluapnya air hujan yang sangat deras, khususnya bila tanah bantaran sungai rapuh dan tak mampu menahan cukup banyak air.

Banjir Kiriman

Jenis banjir ini biasanya berlangsung cukup lama dan tidak menunjukkan tanda-tanda sebelum banjir melanda dataran. Waktu banjir ini melanda bisa berhari-hari atau berminggu-minggu tanpa henti. Banjir ini terjadi karena pergerakan angin yang dipicu perbedaan signifikan ketinggian permukaan. Banjir yang dapat datang tiba-tiba ini biasanya melanda daerah-daerah lembah.

Banjir Pantai (ROB)

Banjir yang disebabkan angin puyuh laut dan gelombang pasang air laut. Banjir ini juga dapat terjadi akibat air laut yang meresap ke daratan pantai. Banjir ini biasanya melanda daerah pemukiman dekat pantai. Contoh daerah yang menjadi langganan banjir patai adalah Semarang.

Banjir Hulu

Ciri banjir ini antara lain terjadi di wilayah sempit, kecepatan air tinggi, berlangsung cepat dan jumlah air luapan sedikit. Banjir ini biasanya terjadi di pemukiman dekat hulu sungai. Tingginya debit air yang mengalir menyebabkan aliran banjir sangat deras dan destruktif.

Satrio Irawan TERRA10041