5. pembahasan
DESCRIPTION
tugasTRANSCRIPT
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 1/24
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Komunikasi Terapeutik
Komunikasi berasal dari bahasa latin “communis” yang berarti
bersama. Sedangkan menurut kamus, definisi komunikasi dapat meliputi
ungkapan-ungkapan seperti berbagai informasi atau pengetahuan,
memberi gagasan atau bertukar pikiran, informasi, atau yang sejenisnya
dengan tulisan atau ucapan.
Komunikasi merupakan proses belajar seumur hidup bagi perawat.
Perawat terus berhubungan dengan klien dan keluarganya sejak kelahiran
sampai kematian. leh karena itu, dibutuhkan pembentukan komunikasi
terapeutik. Perawat berkomunikasi dengan orang lain yang mengalami
tekanan, yaitu! klien, keluarga, dan teman sejawat " Potter dan Perry, #$%$
&.
Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang direncanakan
secara sadar, tujuan dan kegiatannya difokuskan untuk menyembuhkan
klien. Komunikasi terapeutik merupakan media untuk saling memberi dan
menerima antar perawat dengan klien. Komunikasi terapeutik berlangsung
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 2/24
4
secara 'erbal dan non 'erbal. (alam komunikasi terapeutik ada tujuan
spesifik, batas waktu, berfokus pada klien dalam memenuhi kebutuhan
klien, ditetapkan bersama, timbal balik, berorientasi pada masa sekarang,
saling berbagi perasaan.
Komunikasi )erapeurik ialah pengalaman interaktif bersama antara
perawat dan pasien dalam komunikasi yang bertujuan untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh pasien "*ahmud *achfoed+,
#$$!%$&
Stuart ./ "%0& menyatakan bahwa komunikasi terapeutik
merupakan hubungan interpersonal antara perawat dan klien, dalam
hubungan ini perawat dan klien memperoleh pengalaman belajar bersama
dalam rangka memperbaiki pengalaman emosional klien. Sedangkan
S.Sundeen "%$& menyatakan bahwa hubungan terapeutik adalah
hubungan kerjasama yang ditandai tukar menukar perilaku, perasaan,
pikiran dan pengalaman dalam membina hubungan intim yang terapeutik.
Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan
titik tolak saling memberikan pengertian antar perawat dengan pasien.
Persoalan mendasar dan komunikasi ini adalah adanya saling
membutuhan antara perawat dan pasien, sehingga dapat dikategorikan ke
dalam komunikasi pribadi di antara perawat dan pasien, perawat
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 3/24
5
membantu dan pasien menerima bantuan . Komunikasi terapeutik bukan
pekerjaan yang bisa dikesampingkan, namun harus direncanakan,
disengaja, dan merupakan tindakan profesional. 1kan tetapi, jangan
sampai karena terlalu asyik bekerja, kemudian melupakan pasien sebagai
manusia dengan beragam latar belakang dan masalahnya.
B. Tujuan Dan Manfaat Komunikasi Terapeutik
1. Tujuan Komunikasi terapeutik
Seorang perawat profesional selalu mengupayakan untuk
berprilaku terapeutik, yang berarti bahwa tiap interaksi yang dilakukan
menimbulkan dampak terapeutik yang memungkinkan klien untuk
tumbuh dan berkembang dan membantu pasien untuk memperjelas,
mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil
tindakan yang efektif untuk pasien, membantu mempengaruhi orang
lain, lingkungan fisik dan diri sendiri dan mengembangkan pribadi klien
ke arah lebih positif 2 adaptif dengan diarahkan pada pertumbuhan
klien !
a. 3ealisasi diri, penerimaan diri, peningkatan penghormatan diri.
*elalui komunikasi terapeutik diharapkan terjadi perubahan dalam
diri klien. Klien yang tadinya tidak bisa menerima diri apa adanya
atau merasa rendah diri, setelah berkomunikasi terapeutik dengan
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 4/24
6
perawat akan mampu menerima dirinya.
b. Kemampuan membina hubungan interpersonal yang tidak superfisial
dan saling bergantung dengan orang lain.
*elalui komunikasi terapeutik, klien belajar bagaimana
menerima dan diterima orang lain. (engan komunikasi yang terbuka,
jujur, menerima klien apa adanya, perawat akan meningkatkan
kemampuan klien dalam membina hubungan saling percaya.
" 4ibdon, S., #$$$&.
c. Peningkatan fungsi dan kemampuan untuk memuaskan kebutuhan
serta mencapai tujuan yang realistis.
)erkadang klien menetapkan ideal diri atau tujuan yang terlalu
tinggi tanpa mengukur kemampuannya. 5ndi'idu yang merasa
kenyataan dirinya mendekati ideal diri mempunyai harga diri yang
tinggi, sedangkan indi'idu yang merasa kenyataan hidupnya jauh dari
ideal dirinya akan merasa rendah diri ")aylor, 6ilis dan 6emone,
%7&.
d. 3asa identitas personal yang jelas dan peningkatan integritas diri.
Klien yang mengalami gangguab identitas personal biasanya
tidak mempunyai rasa percaya diri dan merngalami harga diri rendah.
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 5/24
7
Kualitas asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien sangat
dipengaruhi oleh kualitas hubungan perawat-klien, 8ila perawat tidak
memperhatikan hal ini, hubungan perawat-klien tersebut bukanlah
hubungan yang memberikan dampak terapeutik yang mempercepat
kesembuhan klien, tetapi hubungan sosial biasa.
2. Manfaat Komunikasi Terapeutik
*anfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan
menganjurkan kerja sama antara perawat dan pasien melalui hubungan
perawat dan pasien. *engidentifikasi. mengungkap perasaan dan
mengkaji masalah dan e'aluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat
"5ndrawati, #$$9 ! :$&.
C. Pere!aan Komunikasi Terapeutik Den"an Komunikasi #ainn$a
1. Komunikasi Terapeutik
Komunikasi terapeutik adalah proses dimana perawat yang
menggunakan pendekatan terencana mempelajari klien komunikasi
terapeutik mengembangkan hubungan interpersonal antara klien dan
perawat. Proses ini meliputi kemampuan khusus, karena perawat harus
memperhatikan pada bagian interaksi dan tingkah laku non-'erbal.
Komunikasi terapeutik disampaikan secara rahasia, karena klien
tahu bahwa informasi yang disampaikan perawat menjadi bagian dari
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 6/24
8
catatan medis dan tidak disebarkan sebagai gosip, maka klien merasa
nyaman untuk memaparkan hal-hal yang berhubungan dengan data
kesehatan. (alam situasi ideal, perawat harus mewaspadai keinginan
untuk berbagi informasi yang didapat dari klien selama pemaparan.
Komunikasi terapeutik pada akhirnya menentukan perawat untuk
menetapkan hubungan kerja dengan kliean dan keluarganya. Perawat
harus waspada dengan perbedaan budaya karena kadang klien merasa
enggan untuk berbagi informasi secara terbuka dengan para
professional. Proses komunikasi terapeutik seringkali meliputi
kemampuan dan komitmen yang tulus pada pihak perawat untuk
membantu klien mencapai keberhasilan keperawatan bersama.
2. Komunikasi so%ia&
Kegiatan komunikasi yang dihasilkan pada pencapaian suatu
situasi integrasi sosial. Suatu proses pengaruh mempengaruhi
pencapaian keterkaitan sosial yang dicita-citakan antara indi'idu yang
ada di masyarakat. Komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan
konsep diri kita, aktualisasi diri, kelangsungan hidup, memperoleh
kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan "lewat komunikasi
yang bersifat menghibur& dan mempunyai tujuan bersama.
'. Pere!aan antara komunikasi terapeutik !en"an komunikasi
so%ia&( antara &ain)
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 7/24
9
a. Komunikasi terapeutik lebih menekankan pada hubungan
interpersonal antara perawat dengan klien, sedangkan komunikasi
social menekankan pada hubungan integrasi social.
b. (alam komunikasi terapeutik pesan yang disampaikan bersifat
pribadi atau pri'acy sedangkan pada komunikasi social lebih umum,
artinya baik perawat maupun klien tidak mendiskusikan masalah atau
pandangan pribadi secara mendalam.
c. (alam komunikasi terapeutik perawat dank lien saling mengenal
sedangkan dalam komunikasi social belum tentu saling mengenal.
d. Komunikasi terapeutik melibatkan pengetahuan yang berkaitan,
sedangkan komunikasi social tidak.
e. rientasi waktu pada komunikasi terapeutik membicarakan masa
sekarang, sedangkan pada komunikasi social membicarakan masa
lalu dan masa mendatang.
f. (alam komunikasi terapeutik pengakuan harkat indi'idu sangat
diakui,sedangkan dalam komunikasi social tidak diakui.
g. Komunikasi terapeutik umumnya lebih akrab karena mempunyai
tujuan, berfokus pada pasien yang membutuhkan bantuan,
sedangkan padakomunikasi sosial lebih banyak terjadi ada
pekerjaan,akti'itas sosial, dll.
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 8/24
10
D. Ta*apan atau +ase Komunikasi Terapeutik
)ahapan komunikasi terapeutik terdiri dari empat tahap, yaitu !
%. )ahap Persiapan2 )ahap Pra interaksi
Pada tahap ini perawat sebaiknya melakukan hal sebagai berikut !
a. *engeksplorasi perasaan, harapan, dan kecemasan diri sendiri.
b. *enganalisis kekuatan dan kelemahan diri perawat sendiri.
c. *engumpulkan data tentang klien
d. *erencanakan pertemuan pertama dengan klien.
#. )ahap Perkenalan
*erupakan saat pertama perawat bertemu dengan klien. Pada
tahap ini tugas perawat yaitu !
a. *embina hubungan saling percayab
b. *erumuskan kontrak bersama klien
c. *enggali pikiran dan perasaan serta mengidentifikasi masalah klien.
d. *erumuskan tujuan dengan klien
9. )ahap Kerja
*erupakan tahap inti dari keseluruhan proses komunikasi "Stuart
/., %0&. Pada tahap ini perawat dan klien bekerja bersama-sama
untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien. )ahap ini juga
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 9/24
11
berhubungan dengan pelaksanaan rencana tindakan keperawatan.
. )ahap )erminasi
*erupakan akhir dari pertemuan perawat dengan klien. )ahap ini
dibagi dua, yaitu tahap terminasi sementara dan terminasi akhir. Pada
tahap ini tugas perawat adalah !
a. *enge'aluasi pencapaian tujuan dari interaksi yang telah
dilaksanakan.
b. *elakukan e'aluasi subyektif.
c. *enyepakati tindak lanjut terhadap interaksi yang telah dilakukan.
d. *embuat kontrak untuk pertemuan berikutnya.
E. Teknik Komunikasi Terapeutik
)ehnik komunikasi terapeutik sebagai berikut !
%. 8ertanya
#. *endengarkan
9. *engulang
. Klarifikasi
:. 3efleksi
;. *emfokuskan
7. (iam
0. *emberi informasi
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 10/24
12
. *enyimpulkan
%$. *engubah cara pandang
%%. <ksplorasi
%#. *embagi persepsi
%9. *engidentifikasikan tema
%. 4umor
%:. *emberikan pujian
Penjelasan dari teknik komunikasi terapeutik di atas adalah sebagai
berikut !
%. 8ertanya
8ertanya "=uestioning& merupakan tehnik yang dapat mendorong
klien untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya. )ehnik berikut
sering digunakan pada tahap orientasi.
Pertanyaan fasilitatif dan nonfasilitatif
Pertanyaan fasilitatif "facilitati'e =uestion& terjadi jika pada saat
bertanya perawat sensitif terhadap pikiran dan perasaan serta secara
langsung berhubungan dengan masalah klien, sedangkan pertanyaan
nonfasilitatif "nonfacilitati'e =uestion& adalah pertanyaan yang tidak
efektif karena memberikan pertanyaan yang tidak fokus pada masalah
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 11/24
13
atau pembicaraan, bersifat mengancam, dan tampak kurang pengertian
terhadap klien "erald, ( dalam Suryani, #$$:&.
Pertanyaan terbuka dan tertutup
Pertanyaan terbuka "open =uestion& digunakan apabila perawat
membutuhkan jawaban yang banyak dari klien. (engan pertanyaan
terbuka, perawat mampu mendorong klien mengekspresikan dirinya
"1ntai-tong dalam Suryani, #$$:&.
Pertanyaan tertutup "closed =uestion& digunakan ketika perawat
membutuhkan jawaban yang singkat.
5napropriate =uantity =uestion
5napropriate =uantity =uestion yaitu pertanyaan yang kurang baik
dari sisi jumlah pertanyaan, yang mengakibatkan klien bingung dalam
menjawab. )erlalu banyak pertanyaan merupakan tindakan yang tidak
tepat karena menimbulkan kebingungan klien untuk menjawab "6ong, 6
dalam Suryani, #$$:&.
5napropriate =uality =uestion
5napropriate =uality =uestion yaitu pertanyaan yang tidak baik
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 12/24
14
diberikan pada klien dan biasanya dimulai dengan kata “why”
"mengapa&. /hy =uestion ini dipertimbangkan tidak tepat karena !
a. )erkesan menginterogasi, sehingga klien merasa seolah-olah
diintimidasi "Sturat, ./ dalam Suryani, #$$:&. 4al ini bisa
menghambat keterbukaan klien terhadap perawat.
b. )idak akan dapat menggali perasaan klien yang sebenarnya karena
why =uestion mengiring klien untuk menjawab secara rasional atau
mengemukakan alasan dari suatu perbuatan atau keadaan, bukan
bagaimana perasaanya terhadap kejadian "erald, ( dalam Suryani,
#$$:&.
#. *endengarkan
Perawat harus berusaha untuk mendengarkan informasi yang
disampaikan oleh klien dengan penuh empati dan perhatian. 5ni dapat
ditunjukkan dengan memandang kearah klien selama berbicara,
menjaga kontak pandang yang menunjukkan keingintahuan, dan
menganggukkan kepala pada saat berbicara tentang hal yang dirasakan
penting atau memerlukan ummpan balik. )eknik dimaksudkan untuk
memberikan rasa aman kepada klien dalam mengungkapkan perasaan
dan menjaga kestabilan emosi klien.
9. *engulang
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 13/24
15
Pernyataan Klien (engan mengulang pernyataan klien, perawat
memberikan umpan balik sehingga klien mengetahui bahwa pesannya
mendapat respond an berharap komunikasi dapat berlanjut. *engulang
pokok pikiran klien menunjukkan indikasi bahwa perawat mengikuti
pembicaraan klien.
. Klarifikasi
1pabila terjadi kesalahpahaman, perawat perlu mengehentikan
pembicaraan untuk meminta penjelasan dengan menyamakan
pengertian. 5ni berkaitan dengan pentingnya informasi dalam
memberikan pelayanan keperawatan. Klarifikasi diperlukan untuk
memperoleh kejelasan dan kesamaan ide, perasaan, dan persepsi.
:. 3efleksi
3efleksi "reflection& adalah mengarahkan kembali ide, perasaan,
pertanyaan, dan isi pembicaraan kepada klien. 4al ini digunakan untuk
mem'alidasi pengertian perawat tentang apa yang diucapkan klien dan
menekankan empati, minat, dan penghargaan terhadap klien.
;. *emfokuskan
Pembicaraan )ujuan penerapan metode ini untuk membatasi
materi pembicaraan agar lebih spesifik dan mudah dimengerti. Perawat
tidak perlu menyela pembicaraan klien ketika menyampaikan masalah
penting kecuali apabila tidak membuahkan informasi baru.
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 14/24
16
7. )ehnik diam "silence&
(igunakan untuk memberikan kesempatan pada klien sebelum
menjawab pertanyaan perawat. (iam akan memberikan kesempatan
kepada perawat dan klien untuk mengorganisasi pikiran masing-masing.
)ehnik ini memberikan waktu pada klien untuk berfikir dan
menghayati, memperlambat tempo interaksi, sambil perawat
menyampaikan dukungan, pengertian, dan penerimaannya. (iam juga
memungkinkan klien untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri dan
berguna pada saat klien harus mengambil keputusan.
0. *emberi 5nformasi
*emberikan tambahan informasi "informing& merupakan tindakan
penyuluhan kesehatan klien. )ehnik ini sangat membantu dalam
mengajarkan kesehatan atau pendidikan padaklien tentang aspek-
aspek yang rele'an dengan perawatan diri dan penyembuhan klien.
5nformasi yang diberikan pada klien harus dapat memberikan pengertian
dan pemahaman tentang masalah yang dihadapi klien serta membantu
dalam memberikan alternatif pemecahan masalah.
. *enyimpulkan "summeri+ing&
1dalah tehnik komunikasi yang membantu klien mengeksplorasi
poin penting dari interaksi perawat-klien. )ehnik ini membantu perawat
dan klien untuk memiliki pikiran dan ide yang sama saat mengakhiri
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 15/24
17
pertemuan.
Poin utama dari menyimpulkan yaitu peninjauan kembali
komunikasi yang telah dilakukan "*urray, 8 > ?udith dalam Suryani,
#$$:&.
*anfaat dari menyimpulkan antara lain ! "Suryani, #$$:&
a. *emfokuskan pada topik yang rele'an
b. *enolong perawat dalam mengulang aspek utama interaksi
c. *embantu klien untuk merasa bahwa perawat memahami
perasaannya
d. *embantu klien untuk dapat mengulang informasi dan membuat
tambahan atau koreksi terhadap informasi sebelumnya.
%$. )ehnik mengubah cara pandang "refarming&
5ni digunakan untuk memberikan cara pandang lain sehingga klien
tidak melihat sesuatu atau masalah dari aspek negatifnya saja "erald,
( dalam Suryani, #$$:&. )ehnik ini sangat bermanfaan terutama ketika
klien berfikiran negatif terhadap sesuatu, atau memandang sesuatu dari
sisi negatifnya. Seorang perawat kadang memberikan tanggapan yang
kurang tepat ketika klien mengungkapkan masalah, misalnya
menyatakan ! “sebenarnya apa yang anda pikirkan tidak seburuk itu
kejadiannya”. 3eframing akan membuat klien mampu melihat apa yang
dialaminya dari sisi positif "erald, ( dalam Suryani, #$$:& sehingga
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 16/24
18
memungkinkan klien untuk membuat perencanaan yang lebih baik
dalam mengatasi masalah yang dihadapinya.
%%. <ksplorasi
8ertujuan untuk mencari atau menggali lebih jauh atau lebih dalam
masalah yang dialami klien "1ntai-tong dalam Suryani, #$$:& supaya
masalah tersebut bisa diatasi. )ehnik ini bermanfaat pada tahap kerja
untuk mendapatkan gambaran yang detail tentang masalah yang
dialami klien.
%#. *embagi Persepsi
Stuart ./ "%0& dalam Suryani "#$$:& menyatakan, membagi
persepsi "sharing peception& adalah meminta pendapat klien tentang hal
yang perawat rasakan atau pikirkan. )ehnik ini digunakan ketika
perawat merasakan atau melihat ada perbedaan antara respos 'erbal
dan respons non'erbal klien
%9. *engidentifikasi )ema
Perawat harus tanggap terhadap cerita yang disampaikan klien
dan harus mampu manangkap tema dari seluruh pembicaraan tersebut.
unanya adalah untuk meningkatkan pengertian dan menggali masalah
penting "Stuart > Sadeen dalam Suryani, #$$:&. )ehnik ini sangat
bermanfaat pada tahap awal kerja untuk memfokuskan pembicaraan
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 17/24
19
pada awal masalah yang benar-benar dirasakan klien
%. 4umor
4umor bisa mempunyai beberapa fungsi dalam hubungan
terapeutik. @lorence Aightingale dalam 1nonymous "%& dalam
Suryani "#$$:& pernah mengatakan suatu pengalaman pahit sangat baik
ditangani dengan humor. 4umor dapat meningkatkan kesadaran mental
dan kreati'itas, serta menurunkan tekanan darah dan nadi.
(alam beberapa kondisi berikut humor mungkin bisa dilakukan
contohnya yaitu !
Pada saat klien mengalami kecemasan ringan sampai sedang, humor
mungkin bisa menurunkan kecemasan klien. ?ika rele'an dan konsisten
dengan sosial budaya klien. 4al ini dapat membantu klien mengatasi
masalah lebih efektif.
%:. *emberikan Pujian "reinforcement&
*erupakan keuntungan psikologis yang didapatkan klien ketika
berinteraksi dengan perawat. 3einforcement berguna untuk
meningkatkan harga diri dan menguatkan perilaku klien "erald, (
dalam Suryani, #$$:&. 3eniforcement bisa diungkapkan dengan kata-
kata ataupun melalui isyarat non'erbal.
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 18/24
20
+. Ap&ikasi Komunikasi Terapeutik Da&am Pe&aksanaan Askep
Kemampuan komunikasi yang baik dari perawat merupakan salah satu
factor keberhasilan dalam melaksanakan proses keperawatan yang
meliputi tahap pengkajian, perumusan diagnose, perencanaan,
pelaksanaan, dan e'aluasi.
%. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dalam proses keperawatan.
Pada tahap ini dapat dikatakan bahwa proses komunikasi berlangsung
paling banyak dibanding komunikasi pada berikutnya. Kemampuan
komunikasi sangat mempengaruhi kelengkapan data klien. Perawat
perlu mengetahui hambatan, kelemahan, dan gaya klien dalam
berkomunikasi. Perawat perlu memperhatikan budaya yang
mempengaruhi kapan dan dimana komunikasi dilakukan, penggunaan
bahasa, usia, dan perkembangan klien
#. Perumusan (iagnosa
(iagnosa keperawatan dirumuskan berdasarkan data-data yang
didapatkan dalam tahap pengkajian. penentuan diagnosis tanpa
mengkomunikasikan kepada klien dapat berakibat salahnya penilaian
perawat terhadap masalah yang dialami klien. Sikap perawat yang
komunikatif dan sikap klien yang kooperatif merupakan factor penting
dalam penetapan diagnose keperawatan yang tepat. Kemampuan
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 19/24
21
komunikasi disini juga diperlukan dalam menulis analisis data yang
didapat dari pengkajian serta mendiskusikan masalah yang ditemukan
baik kepada klien, keluarga, maupun kepada sesama perawat.
9. Perencanaan dalam mengembangkan rencana tindakan keperawatan
kepada klien, interaksi dan komunikasi dengan klien sangatlah penting
untuk menentukan pilihan rencana keperawatan yang akan dilakukan.
3encana tindakan yang dibuat perawat merupakan media komunikasi
antar petugas kesehatan sehingga perencanaan yang disusun perawat
dinas pagi dapat die'aluasi atau dilanjutkan oleh perawat dinas sore
dan seterusnya. *odel komunikasi ini memungkinkan pelayanan
keperawatan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, terukur,
dan efektif.
. pelaksanaan merupakan realisasi dari perencanaan yang sudah
ditentukan sebelumnya. Selama akti'itas pada tahap ini menuntut
perawat untuk terampil dalam berkomunikasi dengan klien.
)indakan komunikasi pada saat menghampiri klien!
a. *enunjukkan muka yang jujur dengan klien
b. *empertahankan kontak mata dengan baik.
c. @okus kepada klien.
d. *empertahankan postur yang terbuka.
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 20/24
22
e. 1ktif mendengarkan eksplorasi perasaan klien sebagai bentuk
perhatian, menghargai, dan menghormati klien.
f. 3elatif rilek saat bersama klien.
:. <'aluasi
Komunikasi antara perawat dank lien pada tahap ini adalah untuk
menge'aluasi apakah tidakan yang telah dilakukan perawat atau tenaga
kesehatan lain membawa pengaruh atau hasil yang positif bagimklien,
sebagaimana kriteria hasil yang telah ditentukan pada tahap
sebelumnya. )anpa komunikasi perawat tidak cukup dalam menilai
apakah tindakan yang dilakukan berhasil atau tidak.
8entuk komunikasi terapeutik melalui proses keperawatan antara
lain yaitu !
%. Pengkajian
a. /awancara dan pengambilan riwayat
b. Pemeriksaan fisik
c. bser'asi tingkah laku non-'erbal
#. (iagnosa keperawatan
a. 1nalisis tertulis dan penemuan pengkajian
b. (iskusi kebutuhan perawatan kesehatan dan prioritas dengan
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 21/24
23
klien dan keluarga
9. Perencanaan
(iskusi dengan klien dan keluarga untuk menentukan metoda
implementasi
. Pelaksanaan
Penetapan dukungan terapeutik
:. <'aluasi
Kemahiran untuk memberikan respon 'erbal dan non-'erbal
,.Hamatan Atau Ken!a&a Komunikasi Terapeutik Da&am Pe&aksanaan
Askep
4ambatan komunikasi terapeutik dalam hal kemajuan hubungan
perawat-klien dalam pelaksanaan asuhan keperawatan terdiri dari!
resistens, transferens, kontertransferens,language deficits,sensory
deficitis,cogniti'e deficits,structural deficits,paralysis. 5ni timbul dari
berbagai alasan dan mungkin terjadi dalam bentuk yang berbeda, tetapi
semuanya menghambat komunikasi terapeutik. Perawat harus segera
mengatasinya. leh karena itu hambatan ini menimbulkan perasaan
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 22/24
24
tegang baik bagi perawat maupun bagi klien. Bntuk lebih jelasnya marilah
kita bahas satu-persatu mengenai hambatan komunikasi terapeutik itu.
%. 3esisten adalah upaya klien untuk tetap tidak menyadari aspek
penyebab ansietas yang dialaminya. 3esisten merupakan keengganan
alamiah atau penghindaran 'erbalisasi yang dipelajari atau mengalami
peristiwa yang menimbulkan masalah aspek diri seseorang. 3esisten
sering merupakan akibat dari ketidaksediaan klien untuk berubah ketika
kebutuhan untuk berubah telah dirasakan. Perilaku resistens biasanya
diperlihatkan oleh klien selama fase kerja, karena fase ini sangat
banyak berisi proses penyelesaian masalah.
#. )ransferens adalah respon tidak sadar dimana klien mengalami
perasaan dan sikap terhadap perawat yang pada dasarnya terkait
dengan tokoh dalam kehidupannya di masa lalu. Sifat yang paling
menonjol adalah ketidaktepatan respon klien dalam intensitas dan
penggunaan mekanisme pertahanan pengisaran "displacement& yang
maladaptif. 1da dua jenis utama reaksi bermusuhan dan tergantung.
9. kontertransferens Caitu kebuntuan terapeutik yang dibuat oleh perawat
bukan oleh klien. Konterrtransferens merujuk pada respon emosional
spesifik oleh perawat terhadap klien yang tidak tepat dalam isi maupun
konteks hubungan terapeutik atau ketidaktepatan dalam intensitas
emosi. 3eaksi ini biasanya berbentuk salah satu dari tiga jenis reaksi
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 23/24
25
sangat mencintai, reaksi sangat bermusuhan atau membenci dan reaksi
sangat cemas sering kali digunakan sebagai respon terhadap resisten
klien.
. 6anguage (eficits Perawat perlu menentukan bahasa yang dipahami
oleh klien dalam berkomunikasi karena penguasaan bahasa akan
sangat mempengaruhi persepsi dan interpretasi klien dalam menerima
pesan secara adekuat.
:. Sensory deficits kemampuan mendengar, melihat, merasa dan membau
merupakan factor penting dalam komunikasi, sebab pesan komunikasi
akan dapat diterima dengan baik apabila kemampuan sensori klien
berfungsi dengan baik.
;. cogniti'e impaiments adalah suatu kerusakan yang melemahkan fungsi
kognitif dapat mempengaruhi kemampuan klien dalam mengungkapkan
dan memahami bahasa.
7. Structural deficits adanya gangguan pada struktur tubuh terutama
struktur yang berhubungan langsung dengan tempat keluarnya suara,
misalnya mulut dan hidung akan dapat mempengaruhi terjadinya
komunikasi.
0. Paralysis kelemahan yang terjadi pada klien terutama pada ekstremitas
atas akan menghambat kemampuan komunikasi klien baik melalui lisan
maupun tulisan.
7/16/2019 5. Pembahasan
http://slidepdf.com/reader/full/5-pembahasan-568bd3e7e1211 24/24
26