5. sistem kemudi
TRANSCRIPT
5. SISTEM KEMUDI
a) Uraian
System kemudi pada kendaraan berfungsi untuk mengarahkan
jalannya kendaraaan dengan cara membelokkan roda depan. Bila steering
wheel diputar, steering column akan meneruskan tenaga putarnya ke
steering gear yang memperbesar tenaga putar sehingga dihasilkan momen
yang besar untuk menggerakkan roda depan melalui steering linkage.
Tipe system kemudi yang umum digunakan adalah tipe rack and
pinion dan tipe recirculation bal dan Power stering.
Gambar 53. Kemudi tipe rack and pinion51
Gigi pinion
Gigi ( rak )Lengan kemudi
Belt joint Tire
– Rod
Karet penutup
debu
Poros pemindah
Batang kemudi
Roda kemudi
Penghubung selib
( cross joint )
Tie - Rod
Pelindung poros kemudi
Gambar 54. Kemudi tipe recilculation ball
1. Reservoir
2. Unit pompa
3. Pipa pendingin
4. Unit pengatur sirkit aliran minyak
5. Rumah gigi kemudi
6. Saluran pembagi
Gambar 55. Sistem Kemudi Dengan Penguat Tenaga Kemudi (Power Steering)
52
b) Bagian-Bagian Utama Sistem Kemudi
Bagian utama dari system kemudi terdiri dari:
Steering coloumn
Steering gear
Steering linkage
1) Steering coloumn
Steering column terdiri dari main shaft yang meneruskan putaran
steering wheel ke steering gear, dan column tube yang mengikat main shaft
ke body. Steering column juga merupakan mekanisme penyerap energi yang
menyerap gaya dorong pengemudi saat tabrakan. Steering column
dipasangkan pada body melalui breakaway bracket sehingga steering
column dapat bergeser turun pada saat terjadi tabrakan.
Gambar 56. Steering coloumn
Pada steering column juga terdapat sistem kontrol kemudi, seperti
mekanisme steering lock untuk mengunci main shaft, mekanisme tilt
steering untuk memungkinkan pengemudi menyetel posisi vertikal roda
53
kemudi, telescopic steering untuk mengatur panjang main shaft yang
sesuai.
Gambar 57. Mekanisme tilt steering
Gambar 58. Konstruksi tilt steering
54
Cara kerja tilt steering adalah tilt steering stopper memutar
bersama-sama dengan pengoperasian tuas tilt. Ketika tuas tilt berada pada
posisi mengunci, puncak dari tilt steering stopper diangkat dan stopper
mendorong breakaway bracket dan tilt attachment, mengunci breakaway
bracket dan tilt attachment. Kebalikannya, ketika tuas tilt dipindahkan ke
posisi bebas, perbedaan tinggi pada tilt steering stopper dihilangkan, dan
steering column dapat disesuaikan pada arah vertikal.
Gambar 59. Mekanisme telescopic steering
Gambar 60. Konstruksi telescopic steering
55
Wedge locks bergerak bersama-sama dengan operasi dari telescopic
lever.
Ketika telescopic lever dalam posisi mengunci, telescopic lever menekan the
wedge locks pada sliding shaft tube, dan mengunci sliding shaft tube. Pada
sisi lain, ketika telescopic lever berpindah ke posisi bebas, suatu celah
terjadi antara wedge locks dan sliding shaft tube dan steering column dapat
disesuaikan pada arah depan atau belakang.
Gambar 61. Mekanisme penyerapan energy steering coloumn
2) Steering gear
Steering gear berfungsi untuk mengarahkan roda depan dan sebagai
gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan. Ada
beberapa tipe steering gear, tetapi yang banyak digunakan dewasa ini adalah
recirculating ball dan rack and pinion.
56
Gambar 62. Steering gear model recirculating ball
Gambar 63. Konstruksi recirculating ball
57
Gambar 64. Konstruksi rack and pinion
Perbandingan gigi pada steering gear antara 18 – 30 : 1.
Perbandingan yang semakin besar akan menyebabkan kemudi semakin
ringan tetapi jumlah putarannya menjadi bertambah banyak untuk sudut
belok yang sama. Cara mencari perbandingan gigi pada tipe recirculating
ball adalah sudut putar roda kemudi sudut putar pitman arm. Sedangkan
cara mencari perbandingan gigi pada tipe rack and pinion adalah sudut
putar roda kemudi dibagi dengan sudut putar roda.
3) Steering linkage
Steering linkage terdiri dari rod dan arm, dan berfungsi untuk
meneruskan tenaga gerak dari steering gear ke roda depan.
a. Steering linkage untuk suspense rigid
Steering linkage tipe ini terdiri dari pitman arm, drag link,
knuckle arm, tie rod dan tie rod end. Tie rod mempunyai pipa yang
berfungsi untuk menyetel panjang tie rod (toe in).
58
Gambar 65. Steering linkage untuk suspense rigid
b. Steering linkage untuk suspense independent
Pada tipe ini terdapat sepasang tie rod yang dihubungkan oleh
relay rod Sebuah pipa dipasang di antara tie rod dan tie rod end untuk
menyetel panjang rod (toe in).
59
Gambar 66. Steering linkage untuk tipe recirculating ball
60
Gambar 67. .Steering linkage untuk rack and pinion
4) Power steering
Sistem power steering berfungsi untuk meringankan kemudi.
Sistem power steering direncanakan untuk mengurangi usaha
pengemudian bila kendaraan bergerak pada putaran rendah, dan
menyesuaikannya sesuai tingkat kecepatan.
61
Gambar 68. Power steering secara umum
a. Power steering tipe integral
Sesuai dengan nama (integral), control valve dan power
pistonterletak di dalam gear box.
Gambar 69. Penampang power steering gearbox
62
b. Power steering tipe rack and pinion
Pada tipe ini control valve termasuk di dalam gear housing dan
power piston terpisah dalam power cylinder. Bagian utama terdiri dari
tangki reservoir, vane pump untuk membangkitkan tekanan hidraulis,
control valve untuk mengatur aliran fuida, pipapipa dan selang fleksibel
yang mengalirkan fluida.
Gambar 70. Power steering tipe rack and pinion
c. Vane pump
Vane pump berfungsi untuk membangkitkan tekanan hidraulis.
Dalam vane pump terdapat flow control valve yang berfungsi untuk
mengatur kuantitas dan tekanan dari vane pump agar tetap konstant, dan
pressure relief valve untuk mencegah kenaikan tekanan yang berlebihan
saat kendaraan dibelokkan penuh (tekanan maksimum 80kg/cm2).
63
Gambar 71. Vane Pump
64