5 velocity analysis

17
LAPORAN PRAKTIKUM METODE SEISMIK 1 Acara 5 : Velocity Analysis Kelompok 5 1. Abdul Rozak (12/335015/PA/15071) 2. Hasna Mufidah (12/334770/PA/15001) 3. Kurniawan Pratama Arifin (12/331447/PA/14701) 4. Mathesa Resvi Rminda (12/333077/PA/14819) 5. Radikna Lutfiana Sari (12/334903/PA/15060) 6. Randy Achmad Saputra (12/331022/PA/14426) 7. Selly Mutiara Restika (12/331246/PA14528) 8. Suci Handayani Qolbi (12/331239/PA/14523) 9. Steven 2011 Program Studi Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada 2014

Upload: radikna-lutfiana-sari

Post on 18-Jul-2016

30 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

promax

TRANSCRIPT

Page 1: 5 Velocity Analysis

LLAAPPOORRAANN PPRRAAKKTTIIKKUUMM MMEETTOODDEE SSEEIISSMMIIKK 11

AAccaarraa 55 :: VVeelloocciittyy AAnnaallyyssiiss

KKeelloommppookk 55

11.. AAbbdduull RRoozzaakk ((1122//333355001155//PPAA//1155007711))

22.. HHaassnnaa MMuuffiiddaahh ((1122//333344777700//PPAA//1155000011))

33.. KKuurrnniiaawwaann PPrraattaammaa AArriiffiinn ((1122//333311444477//PPAA//1144770011))

44.. MMaatthheessaa RReessvvii RRmmiinnddaa ((1122//333333007777//PPAA//1144881199))

55.. RRaaddiikknnaa LLuuttffiiaannaa SSaarrii ((1122//333344990033//PPAA//1155006600))

66.. RRaannddyy AAcchhmmaadd SSaappuuttrraa ((1122//333311002222//PPAA//1144442266))

77.. SSeellllyy MMuuttiiaarraa RReessttiikkaa ((1122//333311224466//PPAA1144552288))

88.. SSuuccii HHaannddaayyaannii QQoollbbii ((1122//333311223399//PPAA//1144552233))

99.. SStteevveenn 22001111

PPrrooggrraamm SSttuuddii GGeeooffiissiikkaa

FFaakkuullttaass MMaatteemmaattiikkaa ddaann IIllmmuu PPeennggeettaahhuuaann AAllaamm

UUnniivveerrssiittaass GGaaddjjaahh MMaaddaa

22001144

Page 2: 5 Velocity Analysis

Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada

Praktikum Metode Seismik 1

Acara : 5 : Velocity Analysis

Pengolahan data seismic memiliki beberapa tahapan dari preposesing hingga

prosesing. Pada kesempatann kali ini dilakukan suatu proses dekonvolusi yaitu analisis

kecepatan. Data yang diolah saat ini menggunakan data geometri yang telah mengalami

koreksi denioising, tar, dan scamp.

I. DEKONVOLUSI

1. Buka line kerja kita yaitu line01 kemudian buat folder baru dengan cara ADD

08.DECON Enter

2. Di dalam editing flow 08.DECON dimasukan beberapa data input:

a. Disk data input

- Dataset yang digunakan adalah dataset yang telah dilakukan trace editing

maupun koreksi static sehingga dipilih data DATASCAMP

- Disk data input MB2 Trace read option : Sort Primary trace header :

FFID Secondary trace header : CHAN Sort order list for dataset (*:*)

b. Bandpass Filter

- Bandpass filter digunakan untuk memfilter dan menentukan frekuensi berapa

saja yang akan digunakan dan yang akan dibuang.

- Bandpass filter MB2 Ormsby filter frequency volume : 5-10-80-90

Page 3: 5 Velocity Analysis

Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada

Praktikum Metode Seismik 1

Acara : 5 : Velocity Analysis

Angka tersebut menunjukan bahwa low frekuensi 5-10 dan hight frekuensi

80-90 dibuang sehingga dalam pemrosesan kali ini hanya frekuensi 10-90

yang diambil dan diolah.

c. Surface Consistent Decon

Surface consistent decon akan memasukan suatu data input time gate yang akan

didekonvolusi daru data geometri yang ada.

- Select Time Gate Parameter File

Sebelum ini, terlebih dahulu membuat time gate dekonvolusi dari xx.view

datascamp dan diberi nama decon.

- Surface consistent decon MB2 Select time gate parameter file : decon

Bandpass filter frequency volume : 5-10-80-90

Page 4: 5 Velocity Analysis

Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada

Praktikum Metode Seismik 1

Acara : 5 : Velocity Analysis

d. Disk Data Output

Page 5: 5 Velocity Analysis

Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada

Praktikum Metode Seismik 1

Acara : 5 : Velocity Analysis

Disk data output digunakan untuk perintah menyimpan hasil keluaran dari proses

dekonvolusi. Output dataset Filename : DATADECON

3. Setelah semua seismic dataset dan parameter tables telah diisi kemudian klik

EXECUTE

4. setelah di execute/di proses maka jadilah suatu data yag telah di deconvolusi bernama

DATADECON

5. dari DATASCAMP dan DATADECON dapat dilihat perbedaanya sebagai berikut:

Page 6: 5 Velocity Analysis

Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada

Praktikum Metode Seismik 1

Acara : 5 : Velocity Analysis

HASIL DATASCAMP

HASIL DATA DECONVOLUSI

II. VELOCITY ANALISYS

Page 7: 5 Velocity Analysis

Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada

Praktikum Metode Seismik 1

Acara : 5 : Velocity Analysis

Velocity merupakan suatu proses analisis kecepatan dari masing-masing data

dalam geophone.

1. Tulis semua parameter tables yang diperlukan kemudian non-aktifkan disk data input

dan velocity analysis seperti gambar dibawah ini. Untuk menon-aktifkan parameter

tables klik MB3

2. 2D Supergather Formation

- Bentuk formasi CDP supergather dengan menggunakan 2D Supergather

formation.

- Select Dataset

Dataset yang digunakan adalah dataset yang telah diaplikasikan trace editing,

dekonvolusi, dan koreksi static DATADECON

- CDP Increment

- Interval analisis kecepatan yang akan diproses adalah pada setiap interval 50 CDP

- 2D supergather formation MB2 select dataset : DATADECON CDP

Increment : 50

Page 8: 5 Velocity Analysis

Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada

Praktikum Metode Seismik 1

Acara : 5 : Velocity Analysis

3. Bandpass Filter

- Bandpass filter digunakan untuk memfilter dan menentukan frekuensi berapa saja

yang akan digunakan dan yang akan dibuang.

- Bandpass filter MB2 Ormsby filter frequency volume : 5-10-90-120

Page 9: 5 Velocity Analysis

Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada

Praktikum Metode Seismik 1

Acara : 5 : Velocity Analysis

Angka tersebut menunjukan bahwa low frekuensi 5-10 dan hight frekuensi 90-120

dibuang sehingga dalam pemrosesan kali ini hanya frekuensi 10-90 yang diambil

dan diolah.

4. Automatic Gain Control

Automatic gain control digunakan untuk mengonrol gain secara otomatis. Pada

parameter tables ini tidak perlu dilakukan editing perubahan apapun sehingga

dibiarkan sebagai mana mestinya default.

5. Velocity Analysis Precompute

Velocity analysis precomute digunakan untuk menyiapkan data sebagai input untuk

analisis kecepatan.

- Kecepatan yang akan dianalisis berkisar antara 1500-6000 dengan koreksi long

offset move out menggunakan koreksi alchalabi

- Velocity Analysis Precompute MB2 maximum semblance calculation :

6000 method of computing velocity function : Constant Velocity Guide

maximum time value : 6000 Long offset moveout correction : ALCHALABI

6. Disk Data Output

Page 10: 5 Velocity Analysis

Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada

Praktikum Metode Seismik 1

Acara : 5 : Velocity Analysis

Disk data output digunakan untuk perintah menyimpan hasil keluaran dari proses

dekonvolusi. Output dataset Filename : DATAVELAN

7. Setelah semua parameter tables telah diisi dengan tepat kemudian klik EXECUTE

8. Aktifkan parameter tables dibawah ----Add Flow Comment---- dan non-aktifkan

parameter tables diatas ----Add Flow Comment----

----Add Flow Comment---- berfungsi sebagai pembatas proses yang dilakukan secara

bertahap dalam satu jendela editing flow

9. Disk Data Input

Data yang akan diproses meggunakan input data DATAVELAN yang telah diproses

dan dibuat sebelumnya.

Page 11: 5 Velocity Analysis

Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada

Praktikum Metode Seismik 1

Acara : 5 : Velocity Analysis

- Disk data input MB2 Select dataset : DATAVELAN Select primary

trace header entry : FFID

10. Velocity Analysis

Parameter ini digunakan untuk melakukan analisis kecepatan dari data input

DATAVELAN

- Velocity analysis MB2 table to strore velocity pick : V1 get guide

function from an existing parameter table ? : No Guide minimum value : 1500

Guide maximum time value : 6000

Page 12: 5 Velocity Analysis

Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada

Praktikum Metode Seismik 1

Acara : 5 : Velocity Analysis

11. Setelah semua seismic dataset dan parameter tables telah diisi kemudian klik

EXECUTE

12. setelah di execute/di proses maka jadilah suatu data yag telah dilakukan analisis

kecepatan bernama DATAVELAN.

13. Ketika diklik EXECUTE maka akan muncul Semblance Panel beserta data

seismicnya.

14. Dari semblance panel kemudian dilakukan picking kecepatan. Dari beberapa warna

yang teramati menunjukan bahwa semakin merah menunjukan energi yang besar dan

semakin biru menunjukan energy yang kecil. Dari picking kecepatan ini dipilih

energy yang besar.

15. Sebelum memulai picking, pilih pada toolbar View Object Visibility

kemudian centang Previous CDP, Next CDP dan Apply NMO

16. Pada jendela semblance panel ini merupakan tampilan tiap rentan 50 CDP dan setiap

CDP dilakukan icking sebanyak 6 kali.

Page 13: 5 Velocity Analysis

Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada

Praktikum Metode Seismik 1

Acara : 5 : Velocity Analysis

17. Picking CDP

Picking yang kita buat ditunjukan dengan betuk bulat. Gari dengan warna merak

merupakan garis yang sedang kita picking saat ini. Garis warna orange menunjukan

pickingan CDP sebelumnya dan garis warna kuning menunjukan garis picking CDP

setelahnya.

Untuk melakukan picking, usahakan jumlah pickingan untuk setiap CDP sama (dalam

hal ini 6 buah picking) dan memiliki pola yang hampir mirip. Untuk gambar picking

diatas adalah contoh yang kurang baik karena jarak antar picking CDP jauh.

Sebaiknya jaraknya berdekatan dan memiliki pola yang sama agar menghasilkan

analisis velocity yang baik seperti gambar berikut ini:

Page 14: 5 Velocity Analysis

Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada

Praktikum Metode Seismik 1

Acara : 5 : Velocity Analysis

Picking untuk ketiga CDP memiliki pola yang hampir sam adengan jarak yang

berdekatan sehingga akan menghasilkan gradasi warna yang smooth (terlihat pada

volume viewer.editor panel.

18. Setelah semua CDP telah dipicking dibuat Volume Viewer/Editor Panel untuk

mengontrol fungsi kecepatan yang dihasilkan dari picking semblance panel. Volume

Viewer dapat dibuat dengan cara membuat file baru pada line01 yang kita beri nama

xx.velview.

19. xx.velview enter Velocity View/Point Editor : V1 select output velocity

database entry : V1.1 EXECUTE

Page 15: 5 Velocity Analysis

Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada

Praktikum Metode Seismik 1

Acara : 5 : Velocity Analysis

20. Setelah di execute maka akan muncul Volume Viewer/Editor

Page 16: 5 Velocity Analysis

Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada

Praktikum Metode Seismik 1

Acara : 5 : Velocity Analysis

21. Dari Volume Viewer/Editor Pnael terlihat bahwa warna belum smooth. Jika kita

menginginkan hasil velocity analysis yang baik maka warna pada Volume

Viewer/Editor Panel haruslah smooth.

22. Jendela Volume Viewer/Editor Panel juga dapat melakukan editing agar diperoleh

hasil yang lebih smooth

23. Lakukan pergeseran picking velocity secara halus (garis pink) dan garis sebelum/

sesudahnya (garis biru) dijadikan sebagai patokan garis.

24. Gambar garis-garis menunjukan pembagian per 50 CDP yang kemudian dapat diedit

melalui kolom ssebelah kanan.

Page 17: 5 Velocity Analysis

Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada

Praktikum Metode Seismik 1

Acara : 5 : Velocity Analysis

25. Hasil editing pada Volume viewer

Gambar diatas menunjukan hasil gradasi warna yang lebih smooth dari sebelum

dilakukan editing.