5 velocity analysis
DESCRIPTION
promaxTRANSCRIPT
LLAAPPOORRAANN PPRRAAKKTTIIKKUUMM MMEETTOODDEE SSEEIISSMMIIKK 11
AAccaarraa 55 :: VVeelloocciittyy AAnnaallyyssiiss
KKeelloommppookk 55
11.. AAbbdduull RRoozzaakk ((1122//333355001155//PPAA//1155007711))
22.. HHaassnnaa MMuuffiiddaahh ((1122//333344777700//PPAA//1155000011))
33.. KKuurrnniiaawwaann PPrraattaammaa AArriiffiinn ((1122//333311444477//PPAA//1144770011))
44.. MMaatthheessaa RReessvvii RRmmiinnddaa ((1122//333333007777//PPAA//1144881199))
55.. RRaaddiikknnaa LLuuttffiiaannaa SSaarrii ((1122//333344990033//PPAA//1155006600))
66.. RRaannddyy AAcchhmmaadd SSaappuuttrraa ((1122//333311002222//PPAA//1144442266))
77.. SSeellllyy MMuuttiiaarraa RReessttiikkaa ((1122//333311224466//PPAA1144552288))
88.. SSuuccii HHaannddaayyaannii QQoollbbii ((1122//333311223399//PPAA//1144552233))
99.. SStteevveenn 22001111
PPrrooggrraamm SSttuuddii GGeeooffiissiikkaa
FFaakkuullttaass MMaatteemmaattiikkaa ddaann IIllmmuu PPeennggeettaahhuuaann AAllaamm
UUnniivveerrssiittaass GGaaddjjaahh MMaaddaa
22001144
Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada
Praktikum Metode Seismik 1
Acara : 5 : Velocity Analysis
Pengolahan data seismic memiliki beberapa tahapan dari preposesing hingga
prosesing. Pada kesempatann kali ini dilakukan suatu proses dekonvolusi yaitu analisis
kecepatan. Data yang diolah saat ini menggunakan data geometri yang telah mengalami
koreksi denioising, tar, dan scamp.
I. DEKONVOLUSI
1. Buka line kerja kita yaitu line01 kemudian buat folder baru dengan cara ADD
08.DECON Enter
2. Di dalam editing flow 08.DECON dimasukan beberapa data input:
a. Disk data input
- Dataset yang digunakan adalah dataset yang telah dilakukan trace editing
maupun koreksi static sehingga dipilih data DATASCAMP
- Disk data input MB2 Trace read option : Sort Primary trace header :
FFID Secondary trace header : CHAN Sort order list for dataset (*:*)
b. Bandpass Filter
- Bandpass filter digunakan untuk memfilter dan menentukan frekuensi berapa
saja yang akan digunakan dan yang akan dibuang.
- Bandpass filter MB2 Ormsby filter frequency volume : 5-10-80-90
Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada
Praktikum Metode Seismik 1
Acara : 5 : Velocity Analysis
Angka tersebut menunjukan bahwa low frekuensi 5-10 dan hight frekuensi
80-90 dibuang sehingga dalam pemrosesan kali ini hanya frekuensi 10-90
yang diambil dan diolah.
c. Surface Consistent Decon
Surface consistent decon akan memasukan suatu data input time gate yang akan
didekonvolusi daru data geometri yang ada.
- Select Time Gate Parameter File
Sebelum ini, terlebih dahulu membuat time gate dekonvolusi dari xx.view
datascamp dan diberi nama decon.
- Surface consistent decon MB2 Select time gate parameter file : decon
Bandpass filter frequency volume : 5-10-80-90
Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada
Praktikum Metode Seismik 1
Acara : 5 : Velocity Analysis
d. Disk Data Output
Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada
Praktikum Metode Seismik 1
Acara : 5 : Velocity Analysis
Disk data output digunakan untuk perintah menyimpan hasil keluaran dari proses
dekonvolusi. Output dataset Filename : DATADECON
3. Setelah semua seismic dataset dan parameter tables telah diisi kemudian klik
EXECUTE
4. setelah di execute/di proses maka jadilah suatu data yag telah di deconvolusi bernama
DATADECON
5. dari DATASCAMP dan DATADECON dapat dilihat perbedaanya sebagai berikut:
Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada
Praktikum Metode Seismik 1
Acara : 5 : Velocity Analysis
HASIL DATASCAMP
HASIL DATA DECONVOLUSI
II. VELOCITY ANALISYS
Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada
Praktikum Metode Seismik 1
Acara : 5 : Velocity Analysis
Velocity merupakan suatu proses analisis kecepatan dari masing-masing data
dalam geophone.
1. Tulis semua parameter tables yang diperlukan kemudian non-aktifkan disk data input
dan velocity analysis seperti gambar dibawah ini. Untuk menon-aktifkan parameter
tables klik MB3
2. 2D Supergather Formation
- Bentuk formasi CDP supergather dengan menggunakan 2D Supergather
formation.
- Select Dataset
Dataset yang digunakan adalah dataset yang telah diaplikasikan trace editing,
dekonvolusi, dan koreksi static DATADECON
- CDP Increment
- Interval analisis kecepatan yang akan diproses adalah pada setiap interval 50 CDP
- 2D supergather formation MB2 select dataset : DATADECON CDP
Increment : 50
Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada
Praktikum Metode Seismik 1
Acara : 5 : Velocity Analysis
3. Bandpass Filter
- Bandpass filter digunakan untuk memfilter dan menentukan frekuensi berapa saja
yang akan digunakan dan yang akan dibuang.
- Bandpass filter MB2 Ormsby filter frequency volume : 5-10-90-120
Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada
Praktikum Metode Seismik 1
Acara : 5 : Velocity Analysis
Angka tersebut menunjukan bahwa low frekuensi 5-10 dan hight frekuensi 90-120
dibuang sehingga dalam pemrosesan kali ini hanya frekuensi 10-90 yang diambil
dan diolah.
4. Automatic Gain Control
Automatic gain control digunakan untuk mengonrol gain secara otomatis. Pada
parameter tables ini tidak perlu dilakukan editing perubahan apapun sehingga
dibiarkan sebagai mana mestinya default.
5. Velocity Analysis Precompute
Velocity analysis precomute digunakan untuk menyiapkan data sebagai input untuk
analisis kecepatan.
- Kecepatan yang akan dianalisis berkisar antara 1500-6000 dengan koreksi long
offset move out menggunakan koreksi alchalabi
- Velocity Analysis Precompute MB2 maximum semblance calculation :
6000 method of computing velocity function : Constant Velocity Guide
maximum time value : 6000 Long offset moveout correction : ALCHALABI
6. Disk Data Output
Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada
Praktikum Metode Seismik 1
Acara : 5 : Velocity Analysis
Disk data output digunakan untuk perintah menyimpan hasil keluaran dari proses
dekonvolusi. Output dataset Filename : DATAVELAN
7. Setelah semua parameter tables telah diisi dengan tepat kemudian klik EXECUTE
8. Aktifkan parameter tables dibawah ----Add Flow Comment---- dan non-aktifkan
parameter tables diatas ----Add Flow Comment----
----Add Flow Comment---- berfungsi sebagai pembatas proses yang dilakukan secara
bertahap dalam satu jendela editing flow
9. Disk Data Input
Data yang akan diproses meggunakan input data DATAVELAN yang telah diproses
dan dibuat sebelumnya.
Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada
Praktikum Metode Seismik 1
Acara : 5 : Velocity Analysis
- Disk data input MB2 Select dataset : DATAVELAN Select primary
trace header entry : FFID
10. Velocity Analysis
Parameter ini digunakan untuk melakukan analisis kecepatan dari data input
DATAVELAN
- Velocity analysis MB2 table to strore velocity pick : V1 get guide
function from an existing parameter table ? : No Guide minimum value : 1500
Guide maximum time value : 6000
Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada
Praktikum Metode Seismik 1
Acara : 5 : Velocity Analysis
11. Setelah semua seismic dataset dan parameter tables telah diisi kemudian klik
EXECUTE
12. setelah di execute/di proses maka jadilah suatu data yag telah dilakukan analisis
kecepatan bernama DATAVELAN.
13. Ketika diklik EXECUTE maka akan muncul Semblance Panel beserta data
seismicnya.
14. Dari semblance panel kemudian dilakukan picking kecepatan. Dari beberapa warna
yang teramati menunjukan bahwa semakin merah menunjukan energi yang besar dan
semakin biru menunjukan energy yang kecil. Dari picking kecepatan ini dipilih
energy yang besar.
15. Sebelum memulai picking, pilih pada toolbar View Object Visibility
kemudian centang Previous CDP, Next CDP dan Apply NMO
16. Pada jendela semblance panel ini merupakan tampilan tiap rentan 50 CDP dan setiap
CDP dilakukan icking sebanyak 6 kali.
Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada
Praktikum Metode Seismik 1
Acara : 5 : Velocity Analysis
17. Picking CDP
Picking yang kita buat ditunjukan dengan betuk bulat. Gari dengan warna merak
merupakan garis yang sedang kita picking saat ini. Garis warna orange menunjukan
pickingan CDP sebelumnya dan garis warna kuning menunjukan garis picking CDP
setelahnya.
Untuk melakukan picking, usahakan jumlah pickingan untuk setiap CDP sama (dalam
hal ini 6 buah picking) dan memiliki pola yang hampir mirip. Untuk gambar picking
diatas adalah contoh yang kurang baik karena jarak antar picking CDP jauh.
Sebaiknya jaraknya berdekatan dan memiliki pola yang sama agar menghasilkan
analisis velocity yang baik seperti gambar berikut ini:
Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada
Praktikum Metode Seismik 1
Acara : 5 : Velocity Analysis
Picking untuk ketiga CDP memiliki pola yang hampir sam adengan jarak yang
berdekatan sehingga akan menghasilkan gradasi warna yang smooth (terlihat pada
volume viewer.editor panel.
18. Setelah semua CDP telah dipicking dibuat Volume Viewer/Editor Panel untuk
mengontrol fungsi kecepatan yang dihasilkan dari picking semblance panel. Volume
Viewer dapat dibuat dengan cara membuat file baru pada line01 yang kita beri nama
xx.velview.
19. xx.velview enter Velocity View/Point Editor : V1 select output velocity
database entry : V1.1 EXECUTE
Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada
Praktikum Metode Seismik 1
Acara : 5 : Velocity Analysis
20. Setelah di execute maka akan muncul Volume Viewer/Editor
Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada
Praktikum Metode Seismik 1
Acara : 5 : Velocity Analysis
21. Dari Volume Viewer/Editor Pnael terlihat bahwa warna belum smooth. Jika kita
menginginkan hasil velocity analysis yang baik maka warna pada Volume
Viewer/Editor Panel haruslah smooth.
22. Jendela Volume Viewer/Editor Panel juga dapat melakukan editing agar diperoleh
hasil yang lebih smooth
23. Lakukan pergeseran picking velocity secara halus (garis pink) dan garis sebelum/
sesudahnya (garis biru) dijadikan sebagai patokan garis.
24. Gambar garis-garis menunjukan pembagian per 50 CDP yang kemudian dapat diedit
melalui kolom ssebelah kanan.
Laboratorium Geofisika Universitas Gadjah Mada
Praktikum Metode Seismik 1
Acara : 5 : Velocity Analysis
25. Hasil editing pada Volume viewer
Gambar diatas menunjukan hasil gradasi warna yang lebih smooth dari sebelum
dilakukan editing.