5.1. potensi kualitas air · pdf filemetode dan parameter air yang dianalisis mengacu pada...
TRANSCRIPT
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Potensi Kualitas Air
Potensi kualitas mata air Mulang dihasilkan dari uji laboratorium Dinas
Kesehatan Kabupaten Banyumas. Hasil analisis dari ketiga mata air Mulang Desa
Besuki terdapat pada Tabel 5.1., Tabel 5.2. dan Tabel 5.3.
Tabel 5.1. Hasil Uji Kualitas Air Mulang A
Parameter Satuan Kadar Maksimum Hasil
Pengujian
Pertimbangan
(Kualitas Air)
A. Bakterologis
1. Total Bakteri
Coliform
B. Kimia
1. pH
2. Nitrat
3. Nitrit
4. Zat Organik
5. Mangan
6. Besi
7. Kesadahan
8. Klorida
9. Fluoride
10. Sisa Chlor
C. Fisik
1. Temperatur
2. Bau
3. Rasa
4. Warna
5. Kekeruhan
6. TDS
jml /100
ml sampel
-
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
0° C
-
-
-
NTU
mg/l
perpipaan = 10
non perpipaan = 50
6,5 - 9,0
10
1,0
10
0,5
1,0
500
600
1,5
-
Suhu udara +/- 3°C
-
-
-
25
1500
-
920
7,1
0,2076
0,0211
7,9
0
0,3856
60
13,9957
1,244
tak diperiksa
27,4
tak berbau
tak berasa
tak berwarna
12,3
226
tak memenuhi
syarat (C)
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
27
Tabel 5.2. Hasil Uji Kualitas Air Mulang B
Parameter Satuan Kadar Maksimum Hasil
Pengujian
Pertimbangan
(Kualitas Air)
D. Bakterologis
1. Total Bakteri
Coliform
E. Kimia
11. pH
12. Nitrat
13. Nitrit
14. Zat Organik
15. Mangan
16. Besi
17. Kesadahan
18. Klorida
19. Fluoride
20. Sisa Chlor
F. Fisik
1. Temperatur
2. Bau
3. Rasa
4. Warna
5. Kekeruhan
6. TDS
jml /100
ml sampel
-
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
0° C
-
-
-
NTU
mg/l
perpipaan = 10
non perpipaan = 50
6,5 - 9,0
10
1,0
10
0,5
1,0
500
600
1,5
-
Suhu udara +/- 3°C
-
-
-
25
1500
-
>2400
7,4
0,2026
0,0181
8,848
0
0,2734
78
12,996
1,316
tak diperiksa
27,4
tak berbau
tak berasa
tak berwarna
12,2
225
tak memenuhi
syarat (D)
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
28
Tabel 5.3. Hasil Uji Kualitas Air Mulang C
Parameter Satuan Kadar Maksimum Hasil
Pengujian
Pertimbangan
(Kualitas Air)
G. Bakterologis
1. Total Bakteri
Coliform
H. Kimia
21. pH
22. Nitrat
23. Nitrit
24. Zat Organik
25. Mangan
26. Besi
27. Kesadahan
28. Klorida
29. Fluoride
30. Sisa Chlor
I. Fisik
1. Temperatur
2. Bau
3. Rasa
4. Warna
5. Kekeruhan
6. TDS
jml /100
ml sampel
-
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
0° C
-
-
-
NTU
mg/l
perpipaan = 10
non perpipaan = 50
6,5 - 9,0
10
1,0
10
0,5
1,0
500
600
1,5
-
Suhu udara +/- 3°C
-
-
-
25
1500
-
>2400
7,4
0,1925
0,0211
8,216
0
0,711
74
13,9957
1,316
tak diperiksa
27,5
tak berbau
tak berasa
tak berwarna
11,8
214
tak memenuhi
syarat (D)
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
memenuhi syarat
Metode dan parameter air yang dianalisis mengacu pada Permenkes No.
416/MENKES/Per/IX/1990 (Tabel 2.2.). Kelayakan air dilakukan dengan
membandingkan kualitas sampel air dengan baku mutu air bersih dan air minum
berdasarkan UU No: 20 TAHUN 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air
serta Peraturan Menkes No. 416 tahun 1990 tentang standar kualitas air baku.
Hasil analisis menunjukkan bahwa mata air Desa Besuki Kecamatan Lumbir,
Banyumas tersebut termasuk dalam Golongan B yaitu air yang dapat digunakan
sebagai sumber air bersih. Hasil analisis untuk bakteri menunjukkan bahwa mata
29
air Mulang termasuk air bersih yang mengandung bakteri, sehingga untuk
dikonsumsi secara langsung (diminum) perlu diolah atau didihkan terlebih dahulu.
5.2. Kebutuhan Air Penduduk
Kebutuhan air penduduk diperlukan untuk mengetahui potensi ketersediaan
air baik dimasa sekarang maupun yang akan datang. Kebutuhan air masyarakat
Besuki dari tahun-ketahun terdapat pada Gambar 5.1. Data neraca kebutuhan air
secara rinci disajikan pada Lampiran 2.
Gambar 5.1. Kebutuhan air masyarakat Besuki
Kebutuhan air masyarakat Besuki dari tahun-ketahun semakin meningkat
dengan data penduduk desa Besuki tahun 2004 sebesar 2136 jiwa dan angka
pertumbuhan penduduk sebesar 0,99 % per tahun yang dianggap konstan (BPS
Banyumas, 2004). Jumlah Penduduk yang semakin besar akan menimbulkan
peningkatan kebutuhan air masyarakat Besuki di masa yang akan datang. Semakin
tingginya kebutuhan air harus disesuaikan dengan ketersediaan air pada mata air
Mulang yang menjadi andalan masyarakat besuki. Mata air yang merupakan
Neraca Kebutuhan Air Masyarakat Besuki
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
2000 2020 2040 2060 2080 2100
Tahun
Kebutu
han A
ir
`
30
sumber utama bagi pelayanan air bersih masyarakat Besuki harus dilestarikan
dengan pembangunan fisik yang mendukung keberadaan mata air.
5.3. Potensi Ketersediaan Air
Potensi ketersediaan air didapat dengan melakukan perhitungan potensi
debit yang disesuaikan dengan kebutuhan air penduduk dari tahun-ketahun.
Potensi debit didapatkan dengan melakukan pengukuran langsung di mata air
Mulang pada bulan Juni 2006. Hasil pengukuran potensi debit tersebut dapat
dilihat pada Tabel 5.4., Tabel 5.5. dan Tabel 5.6.
Tabel 5.4. Hasil uji kuantitas air Mulang A
Mata Air Pengujian
Ke-
Volume
(ml)
Waktu
(dt)
Debit
(ml/dt)
1 1975 5,13 384,990
2 1900 4,82 384,190
3 2250 5,26 427,757
4 2290 5,21 439,539
5 1790 4,54 394,473
Jumlah (ml/dt) 2040,75
debit rata-rata
kebocoran air pada tanggul (20 %)
408,150
81,630
Mulang A
debit total (ml/dt) 489,780
31
Tabel 5.5. Hasil uji kuantitas air Mulang B
Mata Air Pengujian
Ke-
Volume
(ml)
Waktu
(dt)
Debit
(ml/dt)
1 1550 4,34 357,143
2 1450 3,35 432,836
3 1650 3,81 433,071
4 1075 2,44 440,574
5 1350 3,26 414,110
Jumlah (ml/dt) 2077,734
debit rata-rata
kebocoran air pada tanggul (20 %)
415,547
83,109
Mulang B
debit total (ml/dt) 498,656
Tabel 5.6. Hasil uji kuantitas air Mulang C
Mata Air Frekuensi
Pengujian
Volume
(ml)
Waktu
(dt)
Debit
(ml/dt)
1 450 3,09 145,631
2 400 3,00 133,333
3 475 3,36 141,369
4 450 3,04 148,026
5 400 3,52 158,730
Jumlah (ml/dt) 727,089
debit rata-rata
kebocoran air pada tanggul (5 %)
145,418
7,271
Mulang C
debit total (ml/dt) 152,689
Hasil pengukuran potensi debit diperoleh kesimpulan bahwa debit mata air
Mulang A adalah sebesar 489,780 ml/dt, Mulang B sebesar 498,656 ml/dt dan
mulang C sebesar 152,689 ml/dt. Debit total mata air Mulang Desa Besuki,
Kecamatan Lumbir Banyumas sebesar 1141.125 ml/dt atau sebesar 98593,204
l/hari. Kebutuhan air bersih masyarakat pedesaan yang digunakan adalah sebesar
32
30 l/orang/hari (Kimpraswil, 2002), dengan jumlah penduduk Besuki sebesar
2136 jiwa (BPS Banyumas, 2004). Hal ini berarti bahwa ketersediaan air sebesar
98593,204 l/hari lebih besar dari kebutuhan air masyarakat Desa Besuki yaitu
sekitar 64080 l/hari. Neraca potensi ketersediaan air (debit) dari mata air Mulang
Besuki untuk pelayanan kebutuhan air masyarakat Desa besuki ditunjukkan oleh
Gambar 5.2.
Gambar 5.2. Neraca potensi debit mata air Mulang
Mata air Mulang diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan 100%
penduduk Desa Besuki selama kurang lebih 24 tahun dengan faktor kehilangan air
(loss) sebesar 20 % dari total kebutuhan air. Mata air Mulang apabila
dimanfaatkan hanya untuk memenuhi kebutuhan 75% penduduk, maka
diperkirakan dapat melayani kebutuhan penduduk selama kurang lebih 52 tahun,
dan jika hanya untuk melayani 60% penduduk diperkirakan mampu memenuhi
kebutuhan air bersih selama kurang lebih 77 tahun.
0
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
2004
2009
2014
2019
2024
2029
2034
2039
2044
2049
2054
2059
2064
2069
2074
2079
2084
2089
2094
2099
2104
2109
2114
2119
2124
2129
2134
2139
2144
2149
2154
tahun (th)
Pela
yan
an
Air
(l/
hr)
Ketersediaan air Pelayanan Air 100%+loss*
Pelayanan Air 75%+loss* Pelayanan Air 60%+loss*
33
5.4. Potensi Energi Pengaliran
Potensi energi pengaliran dioptimasi menggunakan software WaterNet
dengan memasukkan data elevasi, ketersediaan air serta kebutuhan air pada
jaringan pipa yang telah direncanakan. Optimasi dilakukan dengan trial and error
diameter pipa serta posisi titik pelayanan bak umum. Hasil optimasi potensi energi
jaringan pipa dapat dilihat pada Gambar 5.3.
Gambar 5.3. Jaringan pipa mata air Mulang setelah di Running
Gambar 5.3 menunjukkan bahwa hasil optimasi jaringan pipa mata air
mulang setelah di running dapat bekerja dengan baik dan air dapat mengalir ke
setiap titik pelayanan. Air dapat mengalir ditandai dengan report running dengan
tanda lampu hijau yang berarti jaringan telah bekerja dengan baik. Optimasi
dilakukan berulang kali untuk mendapatkan diameter yang tepat, karena jika
jaringan kurang sempurna maka report running akan mengeluarkan lampu kuning
dan apabila jaringan tidak bekerja dengan baik maka akan mengeluarkan lampu
merah (Lampiran 4). Hasil optimasi di setiap titik pelayanan dapat dilihat pada
tabel 5.7.
34
Tabel 5.7. Hasil optimasi potensi energi menggunakkan WaterNet
Pengaliran sistem gravitasi (alami) mata air Mulang dapat dilakukan jika
digunakan diameter pipa pengaliran 0,05 meter atau 2 inci dengan menyesuaikan
diameter pipa di pasaran (Tabel 5.7.). Pipa PVC dengan diameter 2 inci digunakan
seragam sepanjang jaringan pipa (Lampiran 5). Proses optimasi dilakukan
dengan sistim trial error jaringan pipa secara berulangkali menggunakan
diameter-diameter yang berbeda (Lampiran 4). Tekanan dan debit tiap-tiap node
saat running terdapat pada Tabel 7.8.
No. Bak
No. Pipa
Dari Node
Ke Node
L Pipa (m)
D Pipa (m)
Q (l/s)
e (mm)
Hf (m)
Hf komulatif
(m)
Bak 1 1 1 2 16 0,05 1,08 0,0015 0,126 0,126
2 2 3 16 0,05 1,08 0,0015 0,13 0,256
3 3 4 35 0,05 1,08 0,0015 0,27 0,526
4 4 5 317 0,05 1,08 0,0015 2,347 2,873
5 5 6 15 0,05 1,08 0,0015 0,116 2,989
Bak 2 6 6 7 175 0,05 1,08 0,0015 1,298 4,287
7 7 8 10 0,05 0,75 0,0015 0,041 4,328
8 8 9 50 0,05 0,45 0,0015 0,081 4,409
Bak 3 9 9 10 94 0,05 0,45 0,0015 0,151 4,560
Bak 4 10 8 11 120 0,05 0,3 0,0015 0,096 4,656
35
Tabel 5.8. Tekanan dan debit tiap-tiap node saat running
Gambar 5.4. Kecepatan aliran dalam pipa
No. Node
Fasilitas H relative
(m)
Kebutuhan (l/detik)
Jenis Kebutuhan
Elevasi
1 Mata air 0 0 77
2 2,874 0 74
3 2,744 0 74
4 2,474 0 74
5 5,127 0 69
6 7,011 0 CONSTAN 67
7 Bak 2 7,714 0,33 65
8 6,672 0 66
9 Bak 3 5,591 0,45 CONSTAN 67
10 11
Bak 4
0,44 2,577
0 0,30
CONSTAN
72 70
36
Gambar 5.5. Kehilangan energi dalam pipa
Dari hasil running WaterNet dapat disimpulkan bahwa jaringan dapat
bekerja dengan baik, sesuai dengan hokum Bernaulli (persamaan 2.5) dimana
energi di dalam pipa akan membawa aliran air pada posisi naik apabila energi sisa
untuk mengalirkan air tersebut lebih besar daripada beda energi antara hulu dan
hilir. Hasil running diperkuat dengan persamaan 2.6. Darcy-Weisbach dimana
semakin panjang aliran maka semakin besar kehilangan energi (Hf) yang terjadi,
dan semakin kecil debit yang mengalir, maka kehilangan energi akan menurun.
Konsumsi air Mulang dengan debit 1,14 l/detik dapat dimanfaatkan oleh
2136 jiwa masyarakat desa besuki melalui 3 (tiga) buah titik pelayanan berupa
bak umum. Bak umum pertama memanfatkan air sebesar 0,33 l/detik untuk
kurang lebih 712 jiwa penduduk desa Besuki. Bak umum kedua memanfaatkan air
sebesar 0,45 l/detik untuk 724 jiwa penduduk, dan bak umum ketiga memperoleh
0,3 l/detik untuk dikonsumsi 700 jiwa penduduk desa Besuki,
37
5.5.Desain Jaringan Pipa
Desain jaringan pipa air bersih merupakan pola aliran air dari mata air
Mulang menuju titik-titik pelayana berupa bak umum yang didalamnya terdapat
pelayanan Kran Umum (KU). Desain didapatkan dari elevasi yang ada yang
disesuaikan dengan running WaterNet, sehingga dari desain tersebut air dapat
mengalir secara sempurna.
Desain jaringan distribusi air bersih ini meliputi detail dan sketsa gambar
melintang jaringan pipa yang dapat digunakan sebagai dasar pelaksanaan
pekerjaan.
38
S. MULANG
S. BEDAGUNG
S. S
EL
ING
S.
BR
AO
L
+64+65+66
+67+68+69+70
+71+72+73+74+75+76+77+78+79
+80
+81
+82
+83
+84
+85
+86
+87+88
+93+65 +66
+67
+68
+65
+64+63
+62
+61
+60
+70
+66
+67
+68
+69
+70
+71
+71
+72
+73
+69
+68
+63
+62
+61+60
+67
+66
+65+64
+63
+62
+61
+60
+61
+62
+63
+64+65
+66+67
+68
+69
+70
+71
+72
+73+74
+75
BALAI DESA
BAK 3
BAK 4
BAK 2
BAK 1
JL. B E S U K I -C I D O R A
B
JALUR PIPA PVC MATA AIR MULANG DESA BESUKI
U
Skala 1: 5000 Keterangan :
= Mata Air = Pipa PVC = Jalan Desa
= Sungai
= Pemukiman penduduk
= Bak penampung
Gambar 5.6. Desain jaringan pipa mata air Mulang
39
Gambar 5.7. Potongan memanjang jaringan pipa mata air Mulang Bak 2.
POTONGAN MEMANJANG JARINGAN PIPA MATA AIR MULANG - BAK 2
73
68
707070
74.174.174.1 73.6 73.1 73.174.1 74.1
73.173.6
71.170.1 69.6
67.6 68.1 68.168.669.170.1
71
6968.5
68686767.5
72
65.566 65.5 66
66.565.5
666666.567.5
69.569.5707171
7273.573
747374 73.5747475
767771.1
67.1
72.1
66.1 66.665.665.1
66.1
67.668.169.6
72.1
75.177.1
10
20
30
40
50
60
70
80
90
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900
Jarak (m)
Ele
vasi (m
)
maka tanah asli elevasi pipa distribusi = Bak penampung
40
Gambar 5.8. Potongan memanjang jaringan pipa mata air Mulang Bak 2.
POTONGAN MEMANJANG JARINGAN PIPA MATA AIR MULANG - BAK 3
73
74. 174. 174 . 1 73 . 673. 1 73 . 1
74. 1 74. 173. 1
73 . 6
71 . 170 . 1 69. 6
69 . 1
77 7675
74 7473. 574 73
7473 73. 5
7271 71 70
69. 5 69. 5
67 . 566 . 566 66
65. 5
70686767
6665. 5
77. 175. 1
72 . 1
69 . 668 . 1
67 . 666 . 1
67 . 165 . 6
70 . 1
68 . 166 . 1
10
20
30
40
50
60
70
80
90
0 100 200 300 400 500 600
Jarak (m)
Ele
vasi (m
)
maka tanah asli elevasi pipa distribusi = Bak penampung
41
5.6.Rencana Anggaran Biaya dan Gambar Perencanan
Tabel 5.9. Rencana Anggaran biaya Jaringan Pipa Mata Air Mulang*)
Harga
Satuan No. Uraian Pekerjaan Satuan
(Rp)
Volume Jumlah
Harga (Rp)
Jumlah Besar
(Rp)
A Pekerjaan Tanah
1 Galian tanah biasa m3 11.200 57,55 644.560
2 Striping m2 1.400 90,552 126.772,8
3 Timbunan m3 5.369 42,347 227.360,7
4 Urugan pasir m3 71.300 5,602 399.422,6
5 Pemadatan tanah m3 14.000 47,949 671.285,3 2.069.401,475
B Pekerjaan Pondasi
1 Ps Batu kali 1 PC : 5 psr m3 303.799 11,3913 3.460.650,4 3.460.650,359
C Pekerjaan Pemipaan
1 Pemasangan pipa PVC 2" m 24.541 894 21.939.654
2 Pas. Shock 2" bh 7.000 117 819.000
3 Pas.Kenie 2" bh 12.500 13 162.500
4 Pas. Kran 3/4" bh 22.760,25 18 409.684,5
5 Sandaran pipa (glugu tua Ørata-rata 25 cm) m3 1.110.000 7,..6 8.436.000 31.766.838,5
42
D. Pekerjaan Beton
1 Kolom penguat beton bertulang (11 X 11 cm) m 37.432,9 22 823.523,8
2 Pas. Bekisting untuk kolom m2 185.903,2 13,2 2.453.922,24
3 Sloof m 37.432,9 31 1.160.419,9
4 Pas. Bekisting untuk sloof m2 68.615,4 9,3 638.123,22 5.075.989,16
E. Pekerjaan Dinding
1 Ps Batu merah 1/2 bata 1 PC : 5 psr m2 40.906 49,6 2.028.937,6
2 Plesteran m2 15.744 102,65 1.616.121,6 3.645.059,2
F. Pekerjaan Lantai
1 Plesteran lantai m2 15.744 19,5 307.008
2 Plesteran dasar bak mt air dan bak tampung m2 15.744 15 236.160 543.168
G. Pekerjaan Lain-lain
1 Multiplek 9 mm (0.9 x 2.1 m) untuk tutup bak lbr 111.000 7 777.000 777.000
total 47.338.106,69
pembulatan Rp 47.338.107
*) RAB diolah berdasarkan harga satuan Dinas Cipta Karya Kabupaten Banyumas Tahun 2006.
43
Tabel 5.10. Rekapitulasi Rencana Anggaran biaya
Jadi total anggaran biaya yang dibutuhkan untuk jaringan pipa Desa besuki, Lumbir, Banyumas sebesar Rp. 47.338.000,00
No. Uraian Pekerjaan
Jumlah Besar
(Rp)
A. Pekerjaan Tanah 2.069.401,47
B. Pekerjaan Pondasi 3.460.650,36
C. Pekerjaan Pemipaan 31.766.838,50
D. Pekerjaan Beton 5.075.989,16
E. Pekerjaan Dinding 3.645.059,20
F. Pekerjaan Lantai 543.168,00
G. Pekerjaan Lain-lain 777.000,00
total 47.338.106,69
pembulatan 47.338.000,00
44
Gambar 5.9. Tampak Atas Sandaran Pipa
A
A
Kayu Glugu
Pipa PVC 2 "
Baut begel
Begel pipa 2 "
Diameter Glugu 25 cm
B B
TAMPAK ATAS SANDARAN PIPA
5
10
15
0 m 20
25
30 m
45
Gambar 5.10. Potongan Sandaran pipa
POTONGAN A - A SANDARAN PIPA POTONGAN B - B SANDARAN PIPA
30
Begel pipa 2 "
Pipa PVC 2 "
100
10
5,0
25
Paku
Kayu Glugu
Elevasi Rencana
5
10
15
0 m 20
25
30 m
Begel pipa 2 "
Pipa PVC 2 "
100
10
3,05,0
25
Paku
Kayu Glugu
Elevasi Rencana
5
10
15
0 m 20
25
30 m
46
Gambar 5.11. Tampak Depan Bak Mata Air
100
2
150
Bak Penampung200 cm x 200 cm x 150 cm
Pondasi Batu Kali 15/20 cm200 cm x 200 cm
Elevasi Bak Rencana
Lantai plesteran 2 cm
600
Sloof 11 cm x 11 cm
Tanah urugan
Spesi
Pondasi Batu Kali15/20 cm
25
80
5
Pipa Distribusi
Pipa Mata Air 1,2,3
BAK MATA AIR
0
10
20
30
40
50
47
80
Gambar 5.12. Potongan A-A Bak Mata Air
POTONGAN A - A BAK MATA AIR
SKALA 1 : 40
100
2
200
Bak Penampung200 cm x 200 cm x 150 cm
Pondasi Batu Kali 15/20 cm200 cm x 200 cm
Elevasi Bak Rencana
Lantai plesteran 2 cm
600
Kolom penguat betonbertulang (11 X 11 cm)
Sloof 11 cm x 11 cm
Tanah urugan
Spesi
Pondasi Batu Kali
15/20 cm
25
80
5
Pipa Distribusi
Pipa Mata Air 1,2,3
0
10
20
30
40
50
48
Gambar 5.13. Tampak depan Bak Pienampungan 1
150
2
100
250
Bak Penampung
200 cm x 200 cm x 1,500 cm
PondasiBatu Kosong 15/20 cm
200 cm x 200 cm
Kran 3/4 "
Elevasi Bak Rencana
Lantai plesteran
A
80
5
Pasir
600
40
0 cm
10
20
30
40
50
60 cm
200
A
TAMPAK DEPAN
BAK PENAMPUNGAN 1
49
Gambar 5.14. Potongan A-A Tampak depan Bak Pienampungan 1
150
2
200
100
250
Bak Penampung200 cm x 200 cm x 150 cm
Pondasi Batu Kali 15/20 cm200 cm x 200 cm
Kran 12 x 3/4 "
Lantai plesteran 2 cm
600
Kolom penguat betonbertulang (11 X 11 cm)
40
80
5
0 cm
10
20
30
40
50
60 cm
Pipa Distribusi
Pasir
Elevasi Bak Rencana
Tanah Urug
Sloof 11 x 11
Spesi
1,5 D=10 cm
1,5 D=10 cmPipa Peluap 2"
Pipa Penguras
Kran
Pipa Cabang
POTONGAN A--ABAK PENAMPUNGAN 1
50
Gambar 5.15. Tampak depan Bak Penampungan 2 dan 3
150
2
100
250
Bak Penampung
200 cm x 200 cm x 1,500 cm
PondasiBatu Kosong 15/20 cm200 cm x 200 cm
Kran 3/4 "
Elevasi Bak Rencana
Lantai plesteran
B
80
5
Pasir
600
40
0 cm
10
20
30
40
50
60 cm
200
B
TAMPAK DEPAN
BAK PENAMPUNGAN 2 DAN 3
51
Gambar 5.16. Potongan B-B Tampak depan Bak Pnampungan 2 dan 3
150
2
200
100
250
Bak Penampung
200 cm x 200 cm x 150 cm
Pondasi Batu Kali 15/20 cm200 cm x 200 cm
Kran 12 x 3/4 "
Lantai plesteran 2 cm
600
Kolom penguat betonbertulang (11 X 11 cm)
40
80
5
0 cm
10
20
30
40
50
60 cm
Pipa Distribusi
Pasir
Elevasi Bak Rencana
Tanah Urug
Sloof 11 x 11
Spesi
1,5 D=10 cm
1,5 D=10 cmPipa Peluap 2"
Pipa Penguras
Kran
POTONGAN B--B
BAK PENAMPUNGAN 2 DAN 3
52
53