SISTEM SISTEM REPRODUKSIREPRODUKSI

ELLYZAR I.M. ADILELLYZAR I.M. ADILDEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA UIDEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA UI

LABORATORIUM FISIOLOGI (FAAL)LABORATORIUM FISIOLOGI (FAAL)GADUNG E LANTAI 4GADUNG E LANTAI 4

TELP. 021 727 0163 – 021 788 49009 EXT 104TELP. 021 727 0163 – 021 788 49009 EXT 104

PUSTAKA WAJIBPUSTAKA WAJIB

Chia, M & D.A. Arava. 1997. Pria Multiorgasme. Rahasia Seksual Chia, M & D.A. Arava. 1997. Pria Multiorgasme. Rahasia Seksual yang harus diketahui setiap pria. Delapratasa Jakartayang harus diketahui setiap pria. Delapratasa Jakarta

Nieschlag & Behre. 1990. Testosterone – Action – Difiency Nieschlag & Behre. 1990. Testosterone – Action – Difiency Substitution. Assisten editor – S. Nieschlag. Springer – Verlag – Substitution. Assisten editor – S. Nieschlag. Springer – Verlag – Berlin – Heidelberg – New York – London – Paris – Tokyo – Berlin – Heidelberg – New York – London – Paris – Tokyo – Hongkong – Barcelona.Hongkong – Barcelona.

Speroff, L. & P.D Darney. 1996. A Clinical Guide for Speroff, L. & P.D Darney. 1996. A Clinical Guide for Contracaption. 2nd edition. EGC. Buku Kedokteran.Contracaption. 2nd edition. EGC. Buku Kedokteran.

Tortora, G.J. & N. P. Anagnostakos.1990. Principles of Anatomy & Tortora, G.J. & N. P. Anagnostakos.1990. Principles of Anatomy & Physiology. Harper International Edition – Australian Edition Physiology. Harper International Edition – Australian Edition

MASA KANAK-KANAKMASA KANAK-KANAK

ANAK WANITAANAK WANITA

BELUM ADA PERBEDAAN BELUM ADA PERBEDAAN ANTA RA ANAK WANITA ANTA RA ANAK WANITA DGN PRIA KECUALI PADA DGN PRIA KECUALI PADA ALAT KELAMINALAT KELAMIN

DADA TETAP RATA (FLAT)DADA TETAP RATA (FLAT)

BAHU & PANGGUL SAMA BAHU & PANGGUL SAMA BE-SARNYABE-SARNYA

BELUM MENGALAMI BELUM MENGALAMI MENAR-CHE MENAR-CHE (MENSTRUASI PERTAMA)(MENSTRUASI PERTAMA)

RAMBUT HALUS PADA RAMBUT HALUS PADA KETIAK (AXIS) DAN KETIAK (AXIS) DAN KEMALUAN (PUBISKEMALUAN (PUBIS) )

BELUM TUMBUHBELUM TUMBUH

ANAK LAKI-LAKI (PRIA)ANAK LAKI-LAKI (PRIA)

BELUM ADA PERBEDAAN BELUM ADA PERBEDAAN ANTARA ANAK WANITA ANTARA ANAK WANITA DGN PRIA KECUALI PADA DGN PRIA KECUALI PADA ALAT KELAMINALAT KELAMIN

DADA SAMPAI DEWASA DADA SAMPAI DEWASA TETAP RATA (FLAT)TETAP RATA (FLAT)

BAHU & PANGGUL SAMA BAHU & PANGGUL SAMA BE-SARNYABE-SARNYA

BELUM MENGALAMI BELUM MENGALAMI MIMPI BA-SAH (SWEAT MIMPI BA-SAH (SWEAT DREAM)DREAM)

RAMBUT HALUS PADA RAMBUT HALUS PADA KETIAK (AXIS) DAN KETIAK (AXIS) DAN KEMALUAN (PUBIS) KEMALUAN (PUBIS) BELUM TUMBUH BELUM TUMBUH

MASA REMAJA (AKIL MASA REMAJA (AKIL BALIQ)BALIQ)

REMAJA WANITA (13 REMAJA WANITA (13 THN)THN)

PAYUDARA MULAI PAYUDARA MULAI BERKEM BANG, BAIK BERKEM BANG, BAIK AEROLA & PUTTINGAEROLA & PUTTING

MENGALAMI MENARCHE MENGALAMI MENARCHE PD USIA ANTARA 9 -14 PD USIA ANTARA 9 -14 THNTHN

BAHU TETAP, TETAPI BAHU TETAP, TETAPI PANGGUL MULAI SDKT PANGGUL MULAI SDKT MELEBARMELEBAR

RAMBUT AXIS & PUBIS RAMBUT AXIS & PUBIS MULAI TUMBUH MULAI TUMBUH (SEGITIGA TERBALIK)(SEGITIGA TERBALIK)

REMAJA PRIA (16 THN)REMAJA PRIA (16 THN)

PAYUDARA (DADA) TETAP PAYUDARA (DADA) TETAP RATA (FLAT) RATA (FLAT) TDK TDK BERKEMBANGBERKEMBANG

MENGALAMI MIMPI MENGALAMI MIMPI BASAH PD USIA ANTARA BASAH PD USIA ANTARA 13-16 THN13-16 THN

BAHU MULAI SEDIKIT BAHU MULAI SEDIKIT MELEBAR, TETAPI PANG-MELEBAR, TETAPI PANG-GUL TETAP RAMPINGGUL TETAP RAMPING

RAMBUT AXIS & PUBIS MU RAMBUT AXIS & PUBIS MU LAI TUMBUH (EMPAT LAI TUMBUH (EMPAT PERSEGI PANJANG)PERSEGI PANJANG)

MASA DEWASA (ADULT)MASA DEWASA (ADULT)

WANITA DEWASAWANITA DEWASA

PAYUDARA PERTUMBUHAN PAYUDARA PERTUMBUHAN MAKSIMALMAKSIMAL

PANGGUL MELEBAR SECA PANGGUL MELEBAR SECA RA MAKSIMALRA MAKSIMAL

MENSTRUASI AKAN SANG- MENSTRUASI AKAN SANG- AT TERATURAT TERATUR

PERTUMBUHAN RAMBUT PERTUMBUHAN RAMBUT AXIS SEMAKIN LEBAT AXIS SEMAKIN LEBAT (UMUMNYA WANITA (UMUMNYA WANITA MENCUKURNYA), RAMBUT MENCUKURNYA), RAMBUT PUBIS SEMAKIN RIMBUNPUBIS SEMAKIN RIMBUN

PRIA DEWASAPRIA DEWASA

DADA TETAP RATADADA TETAP RATA BAHU MELEBAR BAHU MELEBAR

SECARA MAKSIMALSECARA MAKSIMAL MIMPI BASAH BISA MIMPI BASAH BISA

JADI TERATUR 1 BN JADI TERATUR 1 BN SEKALISEKALI

PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN RAMBUT AXIS RAMBUT AXIS SEMAKIN LEBAT, JG SEMAKIN LEBAT, JG RAMBUT PUBISRAMBUT PUBIS

TUMBUH JAKUN TUMBUH JAKUN (ADAM’S APPLE)(ADAM’S APPLE)

TAMPAK DEPANTAMPAK DEPAN

PERKEMBANGAN ALAT KELAMINPERKEMBANGAN ALAT KELAMIN

PHALUS AKAN BERKEMBANG MENJADI PHALUS AKAN BERKEMBANG MENJADI PD PRIA PD PRIA PENIS, PENIS, PD WANITA PD WANITA KLITORIS KLITORIS EKIVALEN DGN EKIVALEN DGN PENIS PENIS DPT MENGALAMI EREKSI DPT MENGALAMI EREKSI

LABIOSKROTAL LABIOSKROTAL PD PERKEMBANGAN SELANJUTNYA PD PERKEMBANGAN SELANJUTNYA AKAN MENJADI AKAN MENJADI PD PRIA PD PRIA KANTUNG SKROTUM KANTUNG SKROTUM TEMPAT TERLINDUNGNYA TESTIS TEMPAT TERLINDUNGNYA TESTIS PRODUKSI PRODUKSI SPERMATOZOA; PD WANITA AKAN MEJADI LABIUM SPERMATOZOA; PD WANITA AKAN MEJADI LABIUM (BIBIR) MAJOR (BESAR)(BIBIR) MAJOR (BESAR)

KEDUDUKAN ANTARA TESTIS DGN OVARIUM SAMA KEDUDUKAN ANTARA TESTIS DGN OVARIUM SAMA SEBELUM DILAHIRKAN YAITU DI DALAM RONGGA SEBELUM DILAHIRKAN YAITU DI DALAM RONGGA PERUTPERUT

PERISTIWA TDK TURUNNYA TESTIS KE DALAM PERISTIWA TDK TURUNNYA TESTIS KE DALAM KANTUNG SKROTUM KANTUNG SKROTUM UNDESCENDENS TESTICULO - UNDESCENDENS TESTICULO - RUMRUM

REPRODUKSI PRIAREPRODUKSI PRIA

TERDIRI DARI: PENIS YG DPT MENGALAMI EREKSI TERDIRI DARI: PENIS YG DPT MENGALAMI EREKSI PD PENIS TERDAPAT KORPUS CAVERNOSUM & PD PENIS TERDAPAT KORPUS CAVERNOSUM & KORPUS SPONGIOSUM (JARINGAN BUNGA KORPUS SPONGIOSUM (JARINGAN BUNGA KARANG = SPONS) YG BERFUNGSI DPT TERISI KARANG = SPONS) YG BERFUNGSI DPT TERISI DARAH SEHINGGA TERJADINYA EREKSIDARAH SEHINGGA TERJADINYA EREKSI

EREKSI EREKSI KARENA ALIRAN DARAH YANG MASUK KARENA ALIRAN DARAH YANG MASUK KE DLM PENIS KONSTAN TAPI YG KELUAR TIDAK KE DLM PENIS KONSTAN TAPI YG KELUAR TIDAK KONS-TAN SHG JARINGAN BUNGA PENUH OLEH KONS-TAN SHG JARINGAN BUNGA PENUH OLEH DARAHDARAH

EJAKULASI EJAKULASI KELUARNYA SEMEN (SPERMA + KELUARNYA SEMEN (SPERMA + GETAH KELENJAR ASESORIS PRIA) SETELAH GETAH KELENJAR ASESORIS PRIA) SETELAH MENGALAMI EREKSIMENGALAMI EREKSI

KELENJAR ASESORIS PRIA KELENJAR ASESORIS PRIA VESIKULA VESIKULA SEMINALIS, PROSTAT, BULBO URETHRALIS SEMINALIS, PROSTAT, BULBO URETHRALIS (COWPER’S) & LITTRE (URETHRALIS)(COWPER’S) & LITTRE (URETHRALIS)

LANJUTAN REPRODUKSI PRIALANJUTAN REPRODUKSI PRIA

BAGIAN DEPAN DARI PENIS (PREPUTIUM (KULUB) BAGIAN DEPAN DARI PENIS (PREPUTIUM (KULUB) BG ALAT KELAMIN PRIA YG DI KHITAN (SUNAT) BG ALAT KELAMIN PRIA YG DI KHITAN (SUNAT) AGAR TERJAMIN KEBERSIH-AN & KESEHATANAGAR TERJAMIN KEBERSIH-AN & KESEHATAN

KEPALA & BAGIAN BWH DARI PENIS SANGAT PEKAKEPALA & BAGIAN BWH DARI PENIS SANGAT PEKA ADA SEPASANG TESTES (TESTIS, SELAPUT ADA SEPASANG TESTES (TESTIS, SELAPUT

PENGGANTUNG TESTIS PENGGANTUNG TESTIS MESORCHIUM) DLM MESORCHIUM) DLM KAN-TUNG SKROTUM, YG AKAN MEMPRODUKSI KAN-TUNG SKROTUM, YG AKAN MEMPRODUKSI SPERMA PD SUHU DI BAWAH SUHU TUBUH (LBH SPERMA PD SUHU DI BAWAH SUHU TUBUH (LBH KRG 35 DERAJAD)KRG 35 DERAJAD)

PEMBENTUKAN SERTA PEMATANGAN SPERMA PEMBENTUKAN SERTA PEMATANGAN SPERMA TERJADI DLM TESTIS, TERUTAMA DLM TUBULUS TERJADI DLM TESTIS, TERUTAMA DLM TUBULUS SEMINIFERUSSEMINIFERUS

KELUARNYA SPERMA DARI TUBUH MELALUI KELUARNYA SPERMA DARI TUBUH MELALUI Testis Testis Epididimis (kaput, trunkus, kauda) Epididimis (kaput, trunkus, kauda) VAS VAS DEFERENS DEFERENS kel. Asesoris kel. Asesoris URETHRA URETHRA keluar keluar tubuhtubuh

LANJUTAN REPRODUKSI PRIALANJUTAN REPRODUKSI PRIA

PROSES PEMBENTUKAN & PEMATANGAN SPERMAPROSES PEMBENTUKAN & PEMATANGAN SPERMA SPERMATOGONIUM SPERMATOGONIUM SPERMATOGONIUM A & B SPERMATOGONIUM A & B

SPERMATOGONIUM A MERUPAKAN BAKAL SPERMATOGONIUM A MERUPAKAN BAKAL CALON SPERMATOGONIUM LAGI, SEDAGKAN CALON SPERMATOGONIUM LAGI, SEDAGKAN SPERMATOGONI UM B SPERMATOGONI UM B SPERMATOSIT PRIMER SPERMATOSIT PRIMER SPERMATOSIT SEKUNDER SPERMATOSIT SEKUNDER SPERMATID SPERMATID SPERMATOZOASPERMATOZOA

PERISTIWA SPERMATOGONIUM PERISTIWA SPERMATOGONIUM SPERMATOZOA SPERMATOZOA T SPERMATOGENESIS T SPERMATOGENESIS

PERISTIWA SPERMATOGONIUM PERISTIWA SPERMATOGONIUM SPERMATID SPERMATID SPERMIOGENESISSPERMIOGENESIS

SEDANGKAN PERISTIWA SPERMATID SEDANGKAN PERISTIWA SPERMATID SPERMATO-ZOA SPERMATO-ZOA TRANSFORMASI ATAU TRANSFORMASI ATAU PEMATANGAN DGN TUMBUHNYA EKOR UTK PEMATANGAN DGN TUMBUHNYA EKOR UTK PERGERAKAN SPERMAPERGERAKAN SPERMA

LANJUTAN REPRODUKSI PRIALANJUTAN REPRODUKSI PRIA

SETIAP TESTIS MELALUI TUBULUS SEMINIFERUS SETIAP TESTIS MELALUI TUBULUS SEMINIFERUS AKAN MENGHASILKAN 200 – 250 JUTA AKAN MENGHASILKAN 200 – 250 JUTA SPERMATOZOASPERMATOZOA

SETIAP 3 TUBULUS SEMINIFERUS AKAN SETIAP 3 TUBULUS SEMINIFERUS AKAN MENGHASIL-KAN HORMON TESTOSTERON MENGHASIL-KAN HORMON TESTOSTERON (LIBIDO) (LIBIDO) MKNYA PRIA JARANG TERJADI MKNYA PRIA JARANG TERJADI ANDROPAUSEANDROPAUSE

SALURAN PENGELUARAN SPERMA DAN URIN SALURAN PENGELUARAN SPERMA DAN URIN SAMA YAITU URETHRA DAN PANJANGNYA SAMA YAITU URETHRA DAN PANJANGNYA TERGANTUNG DARI PANJANGNYA PENIS INDIVIDUTERGANTUNG DARI PANJANGNYA PENIS INDIVIDU

PANJANG NORMAL PENIS (INDONESIA) PANJANG NORMAL PENIS (INDONESIA) 5 – 14 CM 5 – 14 CM SELAGI TIDUR (TDK LG EREKSI)SELAGI TIDUR (TDK LG EREKSI)

MAKIN PENDEK PENIS DAYA EREKSI MAKIN MAKIN PENDEK PENIS DAYA EREKSI MAKIN TINGGI, MAKIN PANJANG PENIS, DAYA EREKSI TINGGI, MAKIN PANJANG PENIS, DAYA EREKSI MAKIN RENDAHMAKIN RENDAH

ANALISIS SEMEN MANUSIAANALISIS SEMEN MANUSIA

SYARAT-2: DEWASA, SEHAT JASMANI & ROHANI, SYARAT-2: DEWASA, SEHAT JASMANI & ROHANI, ONA-NI, BOTOL GELAS (TDK BLH PLASTIK), GELAPONA-NI, BOTOL GELAS (TDK BLH PLASTIK), GELAP

MAKROSKOPIS & MIKROSKOPISMAKROSKOPIS & MIKROSKOPIS MAKROSKOPIS: WARNA (putih mutiara/putih MAKROSKOPIS: WARNA (putih mutiara/putih

keruh/putih kelabu), BAU (bunga Akasia), Ph (7,2 – keruh/putih kelabu), BAU (bunga Akasia), Ph (7,2 – 8,0), KEKENTALAN (3 – 5 x air), VOLUME (1-6 cc), 8,0), KEKENTALAN (3 – 5 x air), VOLUME (1-6 cc), LIKUIFAKSI (30 menit)LIKUIFAKSI (30 menit)

MIKROSKOPIS: BENTUK, VOLUM PER EJAKULAT, MIKROSKOPIS: BENTUK, VOLUM PER EJAKULAT, KECE PATAN, MOTILITASKECE PATAN, MOTILITAS

KEDUA MAKROSKOPIS & MIKROSKOPIS HARUS KEDUA MAKROSKOPIS & MIKROSKOPIS HARUS MEME- NUHI SYARAFMEME- NUHI SYARAF

KALAU TDK MEMENUHI SYARAT DIANGGAP KALAU TDK MEMENUHI SYARAT DIANGGAP KUALITAS SEMEN PRIA TDK BAIK/MUTU BURUK KUALITAS SEMEN PRIA TDK BAIK/MUTU BURUK

REPRODUKSI WANITAREPRODUKSI WANITA

TERDIRI DARI:TERDIRI DARI: KLITORIS KLITORIS TERLETAK PALING ATAS TERLETAK PALING ATAS

EKIVALEN DGN PENIS EKIVALEN DGN PENIS DPT MENGALAMI DPT MENGALAMI EREKSI EREKSI TAPI TERTA- RIK KE DALAM SEHINGGA TAPI TERTA- RIK KE DALAM SEHINGGA TDK TERLIHATTDK TERLIHAT

TUDUNG KLITORIS DI KHITAN (DI TOREH) TUDUNG KLITORIS DI KHITAN (DI TOREH) UNTUK MEM- PERKECIL BANYAKNYA CAIRAN UNTUK MEM- PERKECIL BANYAKNYA CAIRAN KELUAR PADA SAAT DI RANGSANG KETIKA KELUAR PADA SAAT DI RANGSANG KETIKA DEWASA (MENIKAH)DEWASA (MENIKAH)

DI BAWAH KLITORIS TERDAPAT LUBANG TEMPAT DI BAWAH KLITORIS TERDAPAT LUBANG TEMPAT KELUARNYA URINEKELUARNYA URINE

VAGINA VAGINA TEMPAT COITUS & MELAHIRKAN BAYI TEMPAT COITUS & MELAHIRKAN BAYI KELENJAR ASESORIS WANITA KELENJAR ASESORIS WANITA SEPASANG SEPASANG

KELEN-JAR BARTHOLIN YG BERHUBUNGAN ERAT KELEN-JAR BARTHOLIN YG BERHUBUNGAN ERAT DGN STIMULI KLITORISDGN STIMULI KLITORIS

LANJUTAN REPRODUKSI LANJUTAN REPRODUKSI WANITAWANITA

ADANYA LABIUM (BIBIR) MINOR (KECIL) ADANYA LABIUM (BIBIR) MINOR (KECIL) SEPASANG OVARI SEPASANG OVARI DI KIRI KANAN RONGGA PERUT DI KIRI KANAN RONGGA PERUT

SEBESAR KENARI DAN DILINDUNGI SELAPUT SEBESAR KENARI DAN DILINDUNGI SELAPUT MESOVARIUMMESOVARIUM

DI DALAM OVARIUM TERDAPAT BAKAL TELUR DI DALAM OVARIUM TERDAPAT BAKAL TELUR (OOGONIUM) YG SDH JENUH PD SAAT BAYI WANITA DI (OOGONIUM) YG SDH JENUH PD SAAT BAYI WANITA DI LAHIRKAN LAHIRKAN JUMLAH ANTARA 100.000 – 450.000 JUMLAH ANTARA 100.000 – 450.000

MAKIN CEPAT MENDAPAT HAID MAKIN LAMBAT MAKIN CEPAT MENDAPAT HAID MAKIN LAMBAT MENO-PAUSE; MAKIN LAMBAT MENDAPAT HAID MENO-PAUSE; MAKIN LAMBAT MENDAPAT HAID MAKIN CEPAT MENOPAUSEMAKIN CEPAT MENOPAUSE

SEPASANG SALURAN TELUR (OVIDUCT) TEMPAT SEPASANG SALURAN TELUR (OVIDUCT) TEMPAT MASUKNYA TELURMASUKNYA TELUR

RAHIM, TERDIRI DARI MULUT RAHIM & RAHIM, TERDIRI DARI MULUT RAHIM & ENDOMETRIUM ENDOMETRIUM TEMPAT IMPLANTASI TELUR YG TEMPAT IMPLANTASI TELUR YG SDH DIBUAHI SPERMASDH DIBUAHI SPERMA

LANJUTAN REPRODUKSI LANJUTAN REPRODUKSI WANITAWANITA

SELAPUT DARA (HYMEN) tdd 4 TIPE:SELAPUT DARA (HYMEN) tdd 4 TIPE: 1. KRIBIFORMIS (RINGKIH) 1. KRIBIFORMIS (RINGKIH) ASIA termasuk ASIA termasuk

INDONESIA INDONESIA MEMPUNYAI PORI-2 SPT SARINGAN MEMPUNYAI PORI-2 SPT SARINGAN KELAPA (kecil KELAPA (kecil 7 hr; besar 7 hr; besar 3 hr; kombinasi 3 hr; kombinasi 5 hr) 5 hr)

SEMILUNARIS (ASIA SELATANSEMILUNARIS (ASIA SELATAN INDIA, ARAB & EROPA) INDIA, ARAB & EROPA) ELASTIS ELASTIS

SEPTALIS (AFRIKA, NEGRO, AMERIKA LATIN, INDIAN) SEPTALIS (AFRIKA, NEGRO, AMERIKA LATIN, INDIAN) SANGAT ELASTIS SANGAT ELASTIS

IMPERFORATA IMPERFORATA JUSTRU TDK MEMPUNYAI PORI-2 JUSTRU TDK MEMPUNYAI PORI-2 SEHINGGA DARAH HAID TIDAK PERNAH KELUAR SEHINGGA DARAH HAID TIDAK PERNAH KELUAR MENGUMPUL MULAI DI VAGINA, RAHIM SAMPAI MENGUMPUL MULAI DI VAGINA, RAHIM SAMPAI SALURAN TELUR SALURAN TELUR DI PECAHKAN/DI ROBEK SHG DI PECAHKAN/DI ROBEK SHG DARAH HAID KELUARDARAH HAID KELUAR

FERTILISASI (PEMBUAHAN)FERTILISASI (PEMBUAHAN)

PERTEMUAN ANTARA SEL TELUR DGN SEL SPERMA PERTEMUAN ANTARA SEL TELUR DGN SEL SPERMA TERJADI DI SEPERTIGA SALURAN TELUR (TUBA TERJADI DI SEPERTIGA SALURAN TELUR (TUBA FALOPII) FALOPII) FERTILISASI FERTILISASI

HASIL PERTEMUAN SEL TELUR DGN SEL SPERMA HASIL PERTEMUAN SEL TELUR DGN SEL SPERMA ZIGOTEZIGOTE

PERTEMUAN ANTARA SEL TELUR DGN SEL SPERMA DI PERTEMUAN ANTARA SEL TELUR DGN SEL SPERMA DI STIMULI OLEH HORMON ESTROGEN STIMULI OLEH HORMON ESTROGEN

PENGHAMBATAN PERTEMUAN ANTARA SEL TELUR PENGHAMBATAN PERTEMUAN ANTARA SEL TELUR DGN SEL SPERMA PADA DUAPERTIGA BAGIAN ATAU DGN SEL SPERMA PADA DUAPERTIGA BAGIAN ATAU TIGAPERTIGA BAGIAN DARI SALURAN TELUR TIGAPERTIGA BAGIAN DARI SALURAN TELUR DILAKUKAN OLEH HORMON PROGESTERONDILAKUKAN OLEH HORMON PROGESTERON

TELUR DI OVULASI MELALUI OVARI MASUK KE SALUR-TELUR DI OVULASI MELALUI OVARI MASUK KE SALUR-AN MELALUI JARINGAN FIMBRIAEAN MELALUI JARINGAN FIMBRIAE

PREGNANSI (KEHAMILAN)PREGNANSI (KEHAMILAN)

DIMULAI DGN TERBENTUKNYA ZIGOTE DIMULAI DGN TERBENTUKNYA ZIGOTE INTI INTI SEL TELUR KETEMU DGN INTI SEL SPERMASEL TELUR KETEMU DGN INTI SEL SPERMA

SEL SPERMA AKAN MENGELUARKAN 3 ENZIM SEL SPERMA AKAN MENGELUARKAN 3 ENZIM UTAMA YAITU: CPE (CORONA PENETRATING UTAMA YAITU: CPE (CORONA PENETRATING ENZYME), AKROSIN & HIALURONIDASEENZYME), AKROSIN & HIALURONIDASE

SETELAH SEL SPERMA SATU MASUK, MAKA SEL SETELAH SEL SPERMA SATU MASUK, MAKA SEL TE-LUR AKAN MEMBENTUK MEMBRAN TE-LUR AKAN MEMBENTUK MEMBRAN (SELAPUT) PROTEKSI (PERLINDUNGAN) AGAR (SELAPUT) PROTEKSI (PERLINDUNGAN) AGAR SPERMA-2 BERIKUT TDK DPT MENEMBUS SEL SPERMA-2 BERIKUT TDK DPT MENEMBUS SEL TELURTELUR

PERSAINGAN (KOMPETISI) SANGAT SPORTIF PERSAINGAN (KOMPETISI) SANGAT SPORTIF 40 % MATI, 30 % ABNORMAL, 30 % BERSAING 40 % MATI, 30 % ABNORMAL, 30 % BERSAING ANTARA 15 % KE KANAN/KIRI ANTARA 15 % KE KANAN/KIRI AKHIRNYA AKHIRNYA TINGGAL 2,5 % TINGGAL 2,5 % DIBUTUHKAN HANYA 1 DIBUTUHKAN HANYA 1 SPERMA UNTUK MEMBUAHISPERMA UNTUK MEMBUAHI

LANJUTAN PREGNANSI LANJUTAN PREGNANSI (KEHAMILAN)(KEHAMILAN)

PERHATIKAN GAMBAR MULAI TERJADINYA PERHATIKAN GAMBAR MULAI TERJADINYA IMPLANTASI JANIN PADA RAHIMIMPLANTASI JANIN PADA RAHIM

GAMBAR 1 GAMBAR 1 S/D 14 MEMPERLIHATKAN S/D 14 MEMPERLIHATKAN PERTIMBUHAN JANIN PADA IMPLANTASI JANIN, PERTIMBUHAN JANIN PADA IMPLANTASI JANIN, KEHAMILAN MULAI DARI 40 HARI S/D MINGGU KE 40 KEHAMILAN MULAI DARI 40 HARI S/D MINGGU KE 40 (JANIN USIA 9 BLN, 2 MINGGU)(JANIN USIA 9 BLN, 2 MINGGU)

KEHAMILAN 6 MINGGU (JANIN 4 MINGGU) KEHAMILAN 6 MINGGU (JANIN 4 MINGGU) PANJANG PANJANG BARU 1,25 CM (O,5 INCI)BARU 1,25 CM (O,5 INCI)

KEHAMILAN 8 MINGGU (JANIN 6 MINGGU) KEHAMILAN 8 MINGGU (JANIN 6 MINGGU) PANJANG PANJANG 2,5 CM (1 INCI)2,5 CM (1 INCI)

KEHAMILAN 10 MINGGU (JANIN 8 MINGGU) KEHAMILAN 10 MINGGU (JANIN 8 MINGGU) 7 CM 7 CM

KEHAMILAN 6 MINGGUKEHAMILAN 6 MINGGU

KEHAMILAN 8 MINGGUKEHAMILAN 8 MINGGU

KEHAMILAN 12 KEHAMILAN 12 MINGGUMINGGU

KELAHIRAN (NATALIA)KELAHIRAN (NATALIA)

DIMULAI DGN DATANGNYA MULES-MULES YG TERA-DIMULAI DGN DATANGNYA MULES-MULES YG TERA-TUR SETIAP 3 JAM SEKALI, 2,5 JAM, 2 JAM, 1,5 JAM, 1 TUR SETIAP 3 JAM SEKALI, 2,5 JAM, 2 JAM, 1,5 JAM, 1 JAM, ½ JAM, 15 MENIT, 10 MENIT SEKALI JAM, ½ JAM, 15 MENIT, 10 MENIT SEKALI MULESNYA MULESNYA HANYA SEKIAN DETIKHANYA SEKIAN DETIK

PECAHNYA SELAPUT AMNION (KETUBAN) PECAHNYA SELAPUT AMNION (KETUBAN) CAIRAN CAIRAN KETUBAN KELUAR KETUBAN KELUAR BAYI DGN SEGERA AKAN BAYI DGN SEGERA AKAN DILAHIRKANDILAHIRKAN

UMUMNYA KALAU KEPALA BAYI SUDAH KELUAR, UMUMNYA KALAU KEPALA BAYI SUDAH KELUAR, BAGIAN LAIN AKAN MENNGIKUTI DGN MUDAHBAGIAN LAIN AKAN MENNGIKUTI DGN MUDAH

ARI-2 ANTARA INDUK DGN BAYI DIIKAT, KEMUDIAN ARI-2 ANTARA INDUK DGN BAYI DIIKAT, KEMUDIAN DIPOTONGDIPOTONG

SECARA ALAMIAH PLACENTA & ARI-2 AKAN KELUAR SECARA ALAMIAH PLACENTA & ARI-2 AKAN KELUAR DIJAHIT KARENA PERINEUM & VAGINA SDKT ROBEK DIJAHIT KARENA PERINEUM & VAGINA SDKT ROBEK TERGANTUNG BESARAN BAYITERGANTUNG BESARAN BAYI

SETELAH KELAHIRAN (POST SETELAH KELAHIRAN (POST NATAL)NATAL)

SELAMA DLM KANDUNGAN SEMUA DILAKUKAN SELAMA DLM KANDUNGAN SEMUA DILAKUKAN BAIK SIRKULASI, RESPIRASI & MAKAN MELALUI BAIK SIRKULASI, RESPIRASI & MAKAN MELALUI ARI-2 (ARTERI UMBILICALIS & VENA UMBILICALIS)ARI-2 (ARTERI UMBILICALIS & VENA UMBILICALIS)

SETELAH KELAHIRAN SEMUA HARUS DILAKUKAN SETELAH KELAHIRAN SEMUA HARUS DILAKUKAN OLEH BAYI SENDIRI SEPERTI ORANG DEWASA OLEH BAYI SENDIRI SEPERTI ORANG DEWASA SIRKULASI DARAH SDH LANCAR, SEKAT SIRKULASI DARAH SDH LANCAR, SEKAT SEMPURNA; RESPIRASI SEMPURNA; RESPIRASI OKSIGEN SECARA TIBA-2 OKSIGEN SECARA TIBA-2 MASUK KE DALAM PARU-2 MASUK KE DALAM PARU-2 MENYEBABKAN BAYI MENYEBABKAN BAYI SAKIT SAKIT NANGIS (KELAHIRAN SEPONTAN); BILA NANGIS (KELAHIRAN SEPONTAN); BILA TIDAK, BIASA-NYA DOKTER AKAN MENGANGKAT TIDAK, BIASA-NYA DOKTER AKAN MENGANGKAT KAKI BAYI KE ATAS ATAU MENEPUK BOKONG KAKI BAYI KE ATAS ATAU MENEPUK BOKONG (PANTAT) BAYI SHG MEREKA AKAN NANGIS KRN (PANTAT) BAYI SHG MEREKA AKAN NANGIS KRN OKSIGEN SECARA TIBA-2 MASUK PARU-2 OKSIGEN SECARA TIBA-2 MASUK PARU-2 (KELAHIRAN TDK SPONTAN)(KELAHIRAN TDK SPONTAN)

LANJUTAN SETELAH KELAHIRAN LANJUTAN SETELAH KELAHIRAN (POST NATAL)(POST NATAL)

YG TDK BISA DILAKUKAN OLEH BAYI ADALAH YG TDK BISA DILAKUKAN OLEH BAYI ADALAH MAKANMAKAN

PEMBERIAN ASI PEMBERIAN ASI HARI 1-3 HARI 1-3 KOLUSTRUM KOLUSTRUM 80% 80% ANTIBODI, 20 % MINERAL, VITAMIN, HORMONANTIBODI, 20 % MINERAL, VITAMIN, HORMON

HARI KE 4-10 HARI KE 4-10 ASI PERALIHAN ASI PERALIHAN 60 % ANTIBODI, 60 % ANTIBODI, 40% MINERAL, VITAMIN, HORMON40% MINERAL, VITAMIN, HORMON

HARI KE 11-730 HARI KE 11-730 MATANG MATANG 40% ANTIBODI, 60% 40% ANTIBODI, 60% MINERAL, VITAMIN, HORMON YG MENURUNMINERAL, VITAMIN, HORMON YG MENURUN

3-6 BLN BERTURUT-TURUT TANPA MAKANAN 3-6 BLN BERTURUT-TURUT TANPA MAKANAN TAMBAH-AN TAMBAH-AN ASI EKSKLUSIF ASI EKSKLUSIF

PENYAPIHAN SETELAH 6 BLN PENYAPIHAN SETELAH 6 BLN SARI BUAH SARI BUAH TOMAT, JERUK, PISANG, BUBUR SUSU TOMAT, JERUK, PISANG, BUBUR SUSU LBH BAIK LBH BAIK DICAMPUR DGN SDKT MADUDICAMPUR DGN SDKT MADU

KELAHIRAN KEMBARKELAHIRAN KEMBAR

HERIDITAS ATAU MAKANANHERIDITAS ATAU MAKANAN TWINS, TRIPLETS, QUADRIPLETS, QUINTIPLTS TWINS, TRIPLETS, QUADRIPLETS, QUINTIPLTS

(PENTAPLETS), HEKSAPLETS, HEPTAPLETS, (PENTAPLETS), HEKSAPLETS, HEPTAPLETS, OKTAPLETS, NONAPLETS, DEKAPLETSOKTAPLETS, NONAPLETS, DEKAPLETS

MONOZIGOTIK, DIZIGOTIK, TRIZIGOTIK, TETRAZIGOTIKMONOZIGOTIK, DIZIGOTIK, TRIZIGOTIK, TETRAZIGOTIK MONOZIGOTIK TWINS DIZIGOTIK TRIPLETSMONOZIGOTIK TWINS DIZIGOTIK TRIPLETS TRIZIGOTIK QUADRIPLETS TRIZIGOTIK QUADRIPLETS KELAHIRAN NORMALKELAHIRAN NORMAL KELAHIRAN DIBANTU KELAHIRAN DIBANTU CAESAR, VACCUM, TANG CAESAR, VACCUM, TANG MAKIN BANYAK ANAK YG DIKANDUNG (KEMBAR), MAKIN BANYAK ANAK YG DIKANDUNG (KEMBAR),

MAKIN KECIL BERAT & UKURAN BAYIMAKIN KECIL BERAT & UKURAN BAYI MENGIKUTI HUKUM TABLETMENGIKUTI HUKUM TABLET