57911132 karies botol

15
karies botol (Bottle Milk Caries) Pendahuluan Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi . Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri , penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus berbahaya, dan bahkan kematian. Karies merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang banyak ditemukan dimasyarakat, dimana tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi dapat pula terjadi pada anak. Karies yang terjadi pada anak-anak ini biasa disebut Nursing Mouth Caries (NMC), Nursing Bottle Syndrome, Bottle Milk Caries, Baby Bottle Tooth Decay, Sugar Bottle Caries, Early Childhood Caries, Milk Bottle Syndrome, dan Breast Milk Caries. Selain itu, karies yang sering terjadi pada ank-anak adalah karies rampan atau rampant caries. Karies Rampan Pengertian Menurut Winter (1996), rampant karies adalah sebuah lesi yang onsetnya akut yang meliputi sebagian besar atau semua bagian dari gigi yang telah erupsi, secara cepat menghancurkan jaringan koronal, sering pada bagian yang normalnya kebal terhadap karies dan mengarah kepada keterlibatan dari pulpa gigi sedari dini.

Upload: eduw-ls

Post on 28-Apr-2015

45 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 57911132 Karies Botol

karies botol (Bottle Milk Caries)

Pendahuluan

Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Penyakit ini

menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan

nyeri, penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus berbahaya, dan bahkan kematian.

Karies merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang banyak ditemukan

dimasyarakat, dimana tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi dapat pula terjadi

pada anak. Karies yang terjadi pada anak-anak ini biasa disebut Nursing Mouth Caries

(NMC), Nursing Bottle Syndrome, Bottle Milk Caries, Baby Bottle Tooth Decay, Sugar

Bottle Caries, Early Childhood Caries, Milk Bottle Syndrome, dan Breast Milk Caries.

Selain itu, karies yang sering terjadi pada ank-anak adalah karies rampan atau rampant

caries.

Karies Rampan

Pengertian

Menurut Winter (1996), rampant karies adalah sebuah lesi yang onsetnya akut yang

meliputi sebagian besar atau semua bagian dari gigi yang telah erupsi, secara cepat

menghancurkan jaringan koronal, sering pada bagian yang normalnya kebal terhadap

karies dan mengarah kepada keterlibatan dari pulpa gigi sedari dini.

Menurut Tinanoff (1983) mendefinisikan rampant caries sebagai karies yang terdapat

pada orang hidup yang memiliki 5 atau lebih permukaan gigi yang karies selama

setahun.

Page 2: 57911132 Karies Botol

Menurut Masseler (1945), rampant karies merupakan “keadaan karies yang muncul

secara tiba-tiba, menyebar dengan cepat dan terdapat keterlibatan awal dari pulpa, dan

mengenai gigi-gigi yang biasanya kebal terhadap karies yang biasa.

Keadaan Klinis

Bentukan dari rampant karies pada gigi sulung biasanya berhubungan dengan urutan

dari erupsi gigi, dengan pengecualian pada insisiv sulung mandibula. Pada insisiv

mandibula kemungkinan lebih resistan terhadap karies karena jaraknya yang dekat dari

tempat sekresi kelenjar mandibula juga karena proses pembersihan dari lidah selama

proses menghisap susu botol.

Lesi awal biasanya muncul pada permukaan labial dari insisiv maksila dekat dengan

margin gingiva, terlihat sebagai area keputihan dari dekalsifikasi atau pitting dari

permukaan enamel segera setelah erupsi. Lesi ini dengan cepat terpigmentasi menjadi

warna kuning dan pada waktu yang bersamaan menyebar ke arah permukaan proximal

dan juga kearah sisi insisal dari gigi. Pada kasus yang jarang dekalsifikasi muncul pada

permulaan di permukaan palatal atau pada insisal edge pada kasus yang extreme.

Pada kasus yang lebih parah, proses karies akan menyebar pada lingkar gigi, yang

nantinya mengarah pada fraktur patologis dari mahkota pada trauma yang kecil.

Gigi yang lain, seperti molar 1 sulung, molar 2 sulung dan bahkan kaninus akan terkena

secara bertahap.

Nursing bottle caries, juga dikenal dengan nama seperti bottle caries, baby bottle

syndrome, baby bottle decay merupakan bentukan dari rampant karies pada gigi sulung

dari bayi atau anak-anak(2, 3, dan 4 tahun). Pada kebanyakan kasus, masalahnya

biasanya ditemui pada bayi yang sering tertidur dengan botol bayi yang berisi susu atau

air gula. Kondisi seperti ini juga bisa ditemui pada bayi yang meminum ASI yang

memiliki kebiasaan minum ASI yang terlalu lama atau pada bayi yang menggunakan

dot yang dicelupkan ke madu, gula, atau syrup.

Page 3: 57911132 Karies Botol

Penurunan flow rate saliva selama tidur juga mengumpulkan larutan manis disekitar

gigi, juga berakibat pada lingkungan kariogenik yang tinggi.

Rampant karies juga bisa muncul pada gigi permanen pada usia remaja, karena

seringnya mereka mengkonsumsi snack-snack yang bersifat kariogenik juga minuman

yang manis diantara waktu makan. Rampant karies pada orang dewasa ditandai

dengan karies pada bukal dan lingual dari premolar dan molar dan juga proximal dan

labial karies di insisiv Rahang bawah.

Bentukan spesifik dari rampant karies bisa muncul pada anak-anak dan orang dewasa

yang memiliki aliran saliva yang menurun drastis sebagai hasil dari radioterapi untuk

perawatan kanker bagian kepala dan leher setelah pembedahan neoplasma pada

rongga mulut.

Etiologi

Dua faktor predisposisi mayor pada rampant karies adalah specific mikroorganisme dan

diet. 4 variabel penting yang mengawali dan berperan dalam terjadinya karies

(dimodifikasi oleh nebrun)

Host: Saliva dan permukaan gigi harus dipertimbangkan sebagai penyebab dari penyakit

ini.·

Saliva: Beberapa faktor yang menyebabkan saliva bertanggung jawab sebagai faktor

penyebab.

Aliran saliva: Seseorang yang memiliki sekresi saliva yang lebih rendah dari biasanya

akan lebih nudah terserang karies. Seseorang yang sedang menjalani radiotherapy dan

obat antihistamin memiliki lebih sedikit sekresi saliva.

Faktor biologis: Saliva mengandung beberapa komponen, yang dapat mengurangi

tingkat terserang karies, seperti misalnya opsononis, lysozomes dan agen bakterolytic

Page 4: 57911132 Karies Botol

Fungsi khemis: 2 fungsi khemis dari saliva yang telah diketahui. Kemampuan buffer

saliva dan kereaktifannya terhadap ion inorganic, khususnya kalsium dan fosfat dengan

permukaan enamel.

Permukaan gigi: Gigi yang mengalami hypoplastik atau hypokalsifikasi lebih mudah

terserang karies.

2. Microflora oral

Streptococcus mutans merupakan bakteri patogen yang penting dalam proses

perkembangan karies. Biasanya mikroorganisme ini tidak terdeteksi pada mulut

bayi sampai tahap lanjut dari kerusakan insisiv. Tidak terdeteksinya s.mutans pada

tahap perkembangan menandakan bahwa keberadaan dari micro-organisme ini

berhubungan dengan infeksi awal, dan sumber utama dari s.mutans pada infeksi

awal ini biasanya dari ibu.

Microorganisme lain yaitu lactobacilus, veillonella juga bertanggung jawabterhadap

karies gigi. Mikroorganisme ini bisa bereaksi terhadap substrat(makanan) seperti

misalnya sukrosa untuk membentuk extracellular dan intracellular polysaccharides

seperti amylopectins, dextrans, dan levans. Substansi extracellular ini yang berasal

dari substansi yang lengketyang nantinya mengikat plak pada struktur gigi dan

polysaccharida intracellular memberikan nutrisi yang terus menerus kepada plak

yang nantinya akan membentuk bakteria.

Jika level streptococcus mutans pada ibu lebih dari 100 CFU per ml (CFU –

Colonies Forming Unit), maka anak akan 9 kali lebih mudah terserang karies.

3. Substrate (Diet)

Berdasarkan hasil studi klasik dari vipeholm mengemukakan tentang potensi terjadinya

kariogenik sangat erat kaitannya dengan texture dari karbhohidrate dan frekuensi

mengkonsumsi gula-gula yang lengket dibandingkan dengan jumlah gula yang

dikonsumsi. Molekul karbhohidrat yang sederhana yang siap berdifuse dengan plak dan

Page 5: 57911132 Karies Botol

dimetabolisme oleh bakteri plak lebih kariogenik dibandingkan molekul karbhohidrat

komplek. Sukrosa diketahui sebagai gula yang paling kariogenik, karena :

Kecil, mudah berdifusi ke dental plak Sangat soluble, dan bertindak sebagai substrat untuk produksi extracellular

polysaccharides dan produksi asam Berpengaruh dalam menjaga kehidupan s.mutans dalam gigi

Penyebab lain dari rampant karies adalah:

pemberian susu botol dengan air gula yang terlalu lama, biasanya saat tidur siang. Pemberian susu ASI yang terlalu lama. Anak-anak menggunakan dot yang biasanya di celupkan kedalam madu atau gulaRemaja

yang sering mengkonsumsi snack, makanan yalengket dan coklat, serta jus buah.

Perawatan Rampant karies

Tipe perawatan dari pasien yang terserang rampant karies sangat tergantung dari

motivasi pasien dan orang tua terhadap perawatan gigi, luas dari karies, umur, dan

kekooperatifan anak. Faktor-faktor ini harus diperhitungkan pada kunjungan awal anak

ke dokter gigi.

Perawatan awal mencakup :

Perawatan sementara

Stabilisasi karies dan tumpatan sementara harus di tempatkan pada gigi yang bebas

gejala dengan karies dentin yang terjaga untuk meminimalisasi resiko terpaparnya

pulpa di masa depan dan untuk meningkatkan fungsi dari gigi. Pulpotomy formacresol

bisa dilakukan jika pulpa masih dalam keadaan vital, tapi indikasi pulpektomy yang

diikuti oleh obturasi dengan zinc oxide eugenol cement, dilakukan bila pulpa nonvital.

Program diet

Orang tua harus diberikan pengetahuan untuk mengurangi frekuensi konsumsi

sukrose oleh anak-anak mereka, terutama diantara waktu makan. Konsumsi

Page 6: 57911132 Karies Botol

makanan dan hidangan yang mengandung gula harus dibatasi saat makan. Orang

tua bisa di instruksikan untuk merekam jumlah dan kuantitas dari makanan dan

hidangan yang dikonsumsi selama dan diantara waktu makan untuk 3 hari

berurutan. Suplemen vitamin makanan dan juga medikasi oral harus dimasukkan.

Keberhasilan management dari rampant karies mengharuskan modifikasi pola

makan yang berat.

Instruksi oral Hygiene

Banyak anal-anak berumur 3 sampai 5 tahun tidak bisa menyikat gigi secara

benar ketika tidak diajari dan di awasi. Kebanyakan anak berumur 5 tahun

menghabiskan kurang dari 60 second untuk menyikat gigi dan lebih dari 80% dari

waktu menyikat diletakkan pada tempat yang jarang karies – regio anterior

mandibular yang peka. Karena dari itu, sangatlah penting untuk mengajari anak-

anak teknik yang benar dalam menyikat gigi pada kelompok umur yang berbeda.

Pada umumnya, anak yang berusia dibawah 8 tahun bisa menguasai teknik circular

scrub dengan baik, dibawah pengawasan orang tua. Setelah 11 sampai 12 tahun,

teknik menyikat sulkular seperti teknik Bass bisa diajarkan.

Perawatan di rumah dan penggunaan Fluor oleh dokter gigi

Baik perawatan fluor sistemik maupun topikal sangat berguna dalam mencegah

karies gigi. Pilihannya didasarkan pada level dari fluoride yang terkandung dalam

air minum dan tahap perkembangan dari gigi geligi. Level fluor dalam air minum

pada beberapa variasi umur :

Anak-anak yang masih terdapat gigi sulung akan sangat baik bila menggunakan

tablet fluor dan pasta gigi berfluoride dalam jumlah kecil. Anak-anak harus diberikan

dorongan untuk mengunyah tablet ini, pada saat sebelum tidur. Terapi topical

fluoride yang periodik dengan gel acidulated phosfate fluoride (APF) atau varnish

Page 7: 57911132 Karies Botol

fluoride sangat bermanfaat pada anak-anak dengan rampant karies untuk

mencegah kehancuran gigi.

Berikut merupakan metode dari perawatan fluoride dan metode lain yang

digunakan dalam mencegah terjadinya rampant karies dalam kelompok umur yang

berbeda.

Gigi sulung (usia 0 – 5 tahun)

Saran pola makanan - Konsultasi tentang pemberian pola makan yang baik dengan orang

tua

· Terapi Fluoride - pasta gigi

- pemberian tablet pada daerah yang kurang fluoridasi air

- Fluoridasi

- pemberian topikal fluoridasi oleh dokter gigi.

- Aplikasi setiap 6 bulan sekali

Plak kontrol - menginstruksikan orang tua untuk menjaga oral hygiene anaknya. Mengawasi saat anak sikat gigi. (suruh datang kembali setelah 3 – 6 bulan)

Fase geligi pergantian (5-12 tahun)

Saran pola makanan - konsul tentang pola makan dengan orang tua dan pasien Terapi fluoride - pasta gigi

- Pemberian tablet hingga usia 8 tahun pada daerah yang air nya tidak

terfluoridasi

- Pembersihan mulut

Page 8: 57911132 Karies Botol

- topikal fluoride setiap 6 bulan oleh dokter gigi.

Plak kontrol - Instruksi untuk menjaga oral hygiene pada pasien. Menyikat gigi tanpa diawasi orang tua, disclosing tablet, fissure sealent (suruh datang kembali setelah 3-6 bulan)

Fase geligi permanen (12 tahun dan seterusnya)

Terapi fluoride - pasta gigi

- Pembersihan mulut

- topikal fluoride setiap 6 bulan oleh dokter gigi.

Plak kontrol - Instruksi untuk menjaga oral hygiene pada pasien. - Disclosing tablet, fissure sealents, dental floss

(suruh datang kembali setelah 3-6 bulan untuk fissure sealant)

Karies botol (Nursing Mouth Caries)

Nursing Mouth Caries merupakan suatu pola karies yang sering ditemukan pada anak-anak. Nursing mouth caries adalah karies dengan pola yang khas dan seringkali terlihat pada anak-anak di bawah usia 6 tahun yang mempunyai kebiasaan minum Air Susu Ibu (ASI), susu botol atau cairan manis sampai tertidur atau diisap terus-menerus sepanjang hari. Karies ini terjadi oleh karena orang tua terus-menerus memberikan ASI, susu botol ataupun cairan bergula yang berlangsung 2-4 kali sehari selama beberapa jam sampai tertidur dan kadang-kadang sepanjang malam.

Apabila nursing mouth caries dibiarkan proses karies ini dapat cepat meluas mengenai seluruh gigi sehingga keadaan menjadi lebih parah dengan akibat lanjut yaitu pulpa nekrosis dan kelainan jaringan periapikal serta kerusakan pada gigi permanen. Pada saat itu penderita akan kesulitan makan dan akan mempengaruhi kesehatan umum.

Definisi

Karies botol atau Nursing Mouth Caries merupakan suatu keadaan yang

menggambarkan karies pada anak yang dihubungkan dengan kebiasaan minum susu

menggunakan botol susu yang berisi cairan (karbohidrat) yang dapat diragikan maupun

cairan manis lainnya seperti susu dan jus buah sepanjang hari dan saat tidur siang

maupun malam hari.

Page 9: 57911132 Karies Botol

Pendapat lain NMC adalah suatu bentuk karies rampan yang bersifat agresif yang

biasanya dihubungkan dengan pemberian susu yang tidak tepat bukan hanya melalui

botol yang mengandung cairan manis tapi juga melalui pemberian air susu ibu (ASI)

dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini dikenal sebagai karies gigi sulung yang

umumnya terjadi setelah beberapa bulan erupsi yang mengenai gigi anterior rahang

atas dan molar sulung khususnya pada anak-anak usia 0-3 tahun.

Gambaran Klinis

Gambaran klinis dari NMC mempunyai pola dan tipe yang khusus. Gambaran pola

kariesnya terlihat jelas, dengan lesi terutama pada bagian labial gigi insisif atas, dan

atau pada palatal molar atas. Tipe kariesnya sejalan dengan lengkung gusi gigi insisif

rahang atas. Proses kariesnya cenderung aktif, gigi lainnya akan terpengaruh sejalan

dengan erupsinya yaitu akan mengenai molar kesatu rahang atas, kaninus rahang

bawah dan molar kedua, namun jarang mengenai insisif rahang bawah, hal ini mungkin

terjadi karena posisinya yang terlindung oleh lidah.

Lesi pada Permukaan Labial Gigi Insisif Rahang Atas dan Gigi Anterior Rahang

Penyebab dan Faktor risiko

Menurut teori terdahulu telah diketahui faktor penyebab terjadinya karies ini adalah

kebiasaan minum susu atau cairan manis lainnya dari botol, oleh karena itu karies ini

dikenal dengan nama Nursing Bottle Caries. Saat ini selain faktor tersebut di atas

diyakini bahwa kebiasaan pemberian air susu ibu (ASI) yang tidak benar pun dapat

menyebabkan terjadinya NMC. NMC tidak hanya disebabkan oleh pemberian susu

melalui botol tetapi dapat juga disebabkan oleh cara pemberian ASI yang kurang tepat.

Bayi yang dibiarkan tertidur sambil menyusu pada ibunya sepanjang malam diyakini

Page 10: 57911132 Karies Botol

mempunyai resiko yang tinggi untuk terkena NMC, bahkan NMC ditemukan pada bayi

yang mendapat ASI secara eksklusif tanpa pernah diberi susu melalui botol.

Kondisi ini terjadi karena gigi bayi berkontak langsung dengan larutan yang

mengandung gula seperti susu formula dan sari buah dan berlangsung dalam waktu

lama.

Gula ini akan diam dalam permukaan enamel gigi, kemudian akan bergabung dengan

bakteri dalam mulut yang bersifat oportunistik. Bakteri ini akan memproduksi asam yang

merusak permukaan enamel gigi. Proses terjadinya karies pada maksila dan mandibula

di atas selain berhubungan dengan 4 etiologi utama karies (host, agent, substrat,

waktu) tergantung dari tiga faktor yaitu urutan erupsi, lamanya melakukan kebiasaan,

dan pola otot saat bayi menghisap. Gigi-gigi atas pada permukaan labial lebih rentan

terserang karies botol / nursing mouth caries.

Perawatan Nursing Mouth Caries

Perawatan terhadap NMC tergantung pada tingkat keparahan karies. Penentuan teknik

perawatan NMC sangat ditentukan oleh diagnosa yang tepat. Pada gigi dengan karies

yang telah mengenai saluran akar hendaknya dilakukan perawatan endodontik terlebih

dahulu sebelum dilakukan penambalan, sedangkan pada gigi dengan karies yang

belum mengenai pulpa dapat langsung dilakukan penambalan.

Perawatan endodontik yang dapat dilakukan antara lain pulp capping (direct atau

indirect), pulpotomi (vital atau nonvital), pulpektomi (vital atau nonvital), pembuatan

restorasi. Pembuatan restorasi dengan menggunakan bahan semen glass ionomer dan

resin komposit, dengan pembuatan mahkota buatan seperti Compomer Strip Crowns,

mahkota stainless steel.

Pencegahan

Page 11: 57911132 Karies Botol

Tindakan pencegahan terhadap NMC harus dilakukan karena semakin parah karies

maka semakin kompleks pula perawatan yang harus dilakukan sehingga memerlukan

biaya yang tidak

sedikit untuk dikeluarkan.

Beberapa saran untuk mencegah karies botol, meliputi :

1. Berikan nasihat pada orang tua anak agar membuat anak merasa tenang dan

nyaman saat tidur, jangan memberikan dot botol yang berisi larutan gula (susu

formula atau sari buah), biasakan berikan anak air putih dalam dot botol atau dot

karet.

2. Usahakan jangan memasukkan gula, madu, atau yang mengandung larutan gula

ke dalam dot botol.

3. Jangan membiarkan anak menghisap ASI secara kontinyu saat tidur, karena ASI

juga dapat menyebabkan kerusakan gigi. Biasakan anak menghisap dot botol

yang berisi air.

4. Jangan menambahkan gula yang berlebihan dalam makanan anak

5. Gunakan kain kasa yang dibasahi air atau kain tipis untuk membersihkan gigi

dan gusi anak setelah makan atau minum yang mengandung gula atau

karbohidrat. Ini akan membantu menghilangkan plak bakteri dan gula yang

tumbuh dalam gigi dan gusi.

6. Jika air minum yang diminum setiap harinya tidak mengandung fluoride, maka

suplemen fluoride atau perawatn fluoride seperti topikal aplikasi dan fissure

sealant dapat diberikan.

7. Ajarkan kepada anak untuk membiasakan minum menggunakan gelas atau

cangkir menjelang umurnya 1 tahun. Anak sebaiknya berhenti minum

menggunakan dot botol setelah umurnya 1 tahun.

8. Berikan nasihat pada orang tua anak untuk segera mengunjungi dokter gigi,

apabila tampak tanda kemerahan dan bengkak pada mulut anak atau

bercak/spot hitam pada gigi anak.

Page 12: 57911132 Karies Botol