5.bab1-5 new
DESCRIPTION
laporan pplTRANSCRIPT
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap mahasiswa dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
harus dapat mempersiapkan diri sebagai seorang pengajar atau guru. Untuk
menjadi guru yang profesional tentu tidaklah mudah, perlu adanya
penguasaan kompetensi guru, baik penguasaan materi pelajaran maupun
penguasaan kelas. Tidaklah cukup hanya dengan mendapatkan teori tentang
hal tersebut melalui perkuliahan yang diberikan dosen, tetapi perlu adanya
praktik dengan cara terjun langsung untuk mengamati apa yang terjadi dalam
kegiatan belajar mengajar sebenarnya. Oleh karena itu, agar mahasiswa FITK
dapat mempersiapkan dirinya untuk memiliki kompetensi sebagai guru yang
profesional, maka diadakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II merupakan mata kuliah wajib
bagi seluruh mahasiswa Program Strata Satu (S1) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon
dan juga merupakan kelanjutan dari kegiatan kependidikan di PPL I (Micro
Teaching). Dengan adanya PPL II ini diharapkan mahasiswa Program Strata
Satu (S1) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon mendapatkan landasan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan dalam menyelenggarakan proses belajar di sekolah
serta memberikan pengenalan, penghayatan, dan pengalaman sebagai
penyelenggara atau pengelola pendidikan.
Dalam kegiatan PPL II ini mahasiswa dituntut untuk menunjukkan
aktivitas dan kreativitasnya dalam pengelolaan kelas. Dengan adanya guru
pamong dan dosen pembimbing serta kepala sekolah, mahasiswa dapat
menerima bimbingan dan pantauan, baik mengenai permasalahan tentang
materi pelajaran, maupun permasalahan mengenai teknik pengelolaan kelas,
sehingga mahasiswa dapat menganalisis kekurangan yang dimiliki dalam
-
2
proses belajar mengajar dan mengevaluasinya agar kekurangan yang dimiliki
dapat dipecahkan atau dicari solusinya.
B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II
1. Tujuan Umum
Program PPL II IAIN Syekh Nurjati Cirebon bertujuan untuk
menghasilkan tenaga pengajar yang siap pakai serta mempunyai
kompetensi dan dedikasi yang tinggi, yaitu memiliki pengetahuan,
keterampilan serta sikap profesionalisme keguruan yang memenuhi
kebutuhan dan tuntunan masyarakat yang sedang membangun melalui
pendidikan baik di sekolah maupun di luar sekolah.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus PPL II adalah sebagai berikut:
a. Praktikan dapat menambah wawasan pengetahuan baik teori maupun
praktek pada bidang ilmu pengetahuan.
b. Praktikan dapat menambah ilmu pengeahuan baik teori dan praktik
dengan program studinya.
c. Praktikan dapat melakukan kegiatan belajar mengajar yang baik
sesuai dengan tuntutan profesi seorang guru.
d. Praktikan mampu mengembangkan etika-etika keguruan, sesuai
dengan tuntutan seorang guru atau tenaga kependidikan yang
profesional.
C. Ruang Lingkup Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II
Ruang lingkup PPL II dalam hal ini adalah sekolah atau madrasah yang
telah ditetapkan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Tim PPL telah
menentukan sekolah atau madrasah yang dijadikan tempat untuk mahasiswa
menimba ilmu dan mengabdikan diri. Selain itu, ada juga kegiatan-kegiatan
yang harus mahasiswa lakukan dalam pelaksanaannya untuk menjadikan
dirinya lebih memahami profesi seorang pendidik.
-
3
Memahami hal tersebut mahasiswa harus bisa lebih peduli akan siswa,
lingkungan, guru, staf, dan semua yang berkaitan dengan administrasi sekolah.
Dengan demikian, seluruh elemen yang ada di dalam sekolah tersebut menjadi
tanggung jawab mahasiswa selama kegiatan PPL II berlangsung.
Adapun ruang lingkup (rangkaian) dalam kegiatan PPL ini terdiri dari:
1. praktik Microteaching pada kegiatan PPL I,
2. observasi sekolah dan pembelajaran di kelas pada kegiatan PPL I,
3. kegiatan praktik mengajar di kelas pada kegiatan PPL II,
4. kegiatan penyusunan administrasi sekolah dan bimbingan siswa pada
kegiatan PPL II, dan
5. kegiatan penyusunan laporan.
-
4
BAB II
TINJAUAN SINGKAT SEKOLAH PRAKTIK
A. Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Cirebon
Nomor Identitas Sekolah : 300080 / 202222166
Nomor Statistik Sekolah (NSS) : 30.1.02.63.04.029
Alamat Lengkap Sekolah : Jl. Pronggol Pegambiran
Kelurahan : Pegambiran
Kecamatan : Lemahwungkuk
Kota : Cirebon
Kode Pos : 45113
Telepon & Fax : (0231) 234629
E-mail : [email protected]
Status Sekolah : Negeri
Nomor SK Pendirian Sekolah : 0313 / 0 / 1993
Tahun Berdirinya Sekolah : 23 Agustus 1993
Luas Tanah/Luas Bangunan : 6000 m2
Status Tanah : Milik Sendiri
Status Bangunan : Milik Sendiri
Status Akreditasi/Tahun : Nilai A/2013
2. Visi Sekolah
Terwujudnya lulusan yang unggul dalam religi, kreatifitas seni, prestasi
dan berbudaya lingkungan.
3. Misi Sekolah
Untuk mencapai visi di atas, maka disusun indikator-indikator yang disajikan
dalam misi di bawah ini:
a. Meningkatkan keimanan siswa melalui pengamalan ibadah dan
kegiatan keagamaan di lingkungan sekolah
b. Meningkatkan akhlak mulia melalui pembinaan 18 karakter siswa
-
5
c. Mengembangkan bakat seni siswa melalui pentas dan pagelaran seni
tradisional maupun modern
d. Menjungjung tinggi adat dan budaya setempat sebagai kekhasan
masyarakat Cirebon
e. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan siswa sesuai bakat,
minat, dan potensi siswa melalui kegiatan kurikuler secara optimal
f. Mengembangkan bakat, minat, dan potensi siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler
g. Menanamkan kebiasaan hidup sehat dalam pergaulan
h. Menanamkan budaya hidup sehat dan bersih
i. Memiliki kearifan tinggi terhadap sumber daya
4. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi-misi di atas maka proses pembelajaran
dirancang berdasarkan prinsip PAIKEM. Adapun tujuan yang ingin
dicapai sekolah adalah sebagai berikut:
Pada akhir tahun pelajaran 2014-2015 diharapkan:
a. Dapat melaksanakan Kurikulum 2013 (Kurtilas) secara benar dan
berhasil;
b. Seluruh warga sekolah (Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan) dapat
melaksanakan tugas-tugasnya secara profesional;
c. Semua guru dapat melaksanakan proses pembelajaran yang kreatif
dan inovatif sesuai tuntuan mata pelajaran masing-masing;
d. Dapat mengembangkan dan mengoptimalkan sarana prasarana;
e. Meluluskan lulusan yang berilmu dan berakhlaq mulia;
f. Dapat melaksanakan managemen sekolah yang terbuka dan aspiratif;
g. Dapat memanfaatkan dan menggunakan dana pendidikan secara
bertanggung jawab;
h. Semua guru dapat melaksanakan dan mengembangkan penilaian
secara terintegrasi;
i. Semua personil sekolah terutama guru dapat memanfaatkan
keunggulan teknologi informasi dan komunikasi dalam menunjang
-
6
kualitas pembelajaran, serta menjadikan sekolah sehat yang
berwawasan lingkungan.
5. Fasilitas Sekolah
SMA Negeri 8 Cirebon memiliki beberapa fasilitas yang dapat
dimanfaatkan oleh siswa-siswanya, yaitu:
a. Ruang kelas yang nyaman
b. Perpustakaan
c. Laboratorium IPA
d. Laboratorium bahasa
e. Laboratorium computer
f. Lapangan olah raga
g. Gedung serba guna
h. Masjid
i. UKS
j. Kantin dan koperasi
k. Wifi Indischool
l. Tempat parker yang luas
m. Toilet yang bersih
6. Struktur Organigram
Kepala Sekolah : Drs. Hj. Rini Mulyanti Santoso, MM.
Wakasek Kesiswaan : Joko Sutarno, M.Pd
Wakasek Humas : Drs. Rejeki Purba
Wakasek Sapras : Sumarna, S.Pd.
Wakasek Kurikulum : Yana Kuswana, M.Pd
Kepala TU : Ady Cahyanto, S.AP
B. Kegiatan Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler
1. Muatan lokal/Program unggulan
a. Bahasa Jepang
b. Bahasa Arab
c. Bahasa Sunda
-
7
d. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
e. Baca Tulis Quran (BTQ)
f. Shalat Jumat Berjamaah
2. Pengembangan diri/Ekstrakurikuler
a. Pramuka
b. Paskibra
c. Palang Merah Remaja (PMR)
d. Karate
e. Volly
f. Basket
g. Futsal
h. Teater 8 (Band & Drama)
i. English Club
j. PKS (Piket menjaga di gerbang untuk melihat dan mencatat siapa saja
yang terlambat datang ke sekolah)
k. Angklung
l. IRM (Ikatan Remaja Masjid)
m. Jurnalistik
C. Data Administrasi Tenaga Pendidikan dan Siswa
1. Guru
Guru Tetap : 48 orang
Guru Tidak Tetap : 12 orang
Jumlah : 60 orang
2. Karyawan
Tata usaha : 13 orang
Perpustakaan : 2 orang
Satpam : 2 orang
Jumlah : 17 orang
-
8
3. Siswa
Tabel 2.1 Jumlah Siswa SMA Negeri 8 Cirebon
JK
Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah
X
1 18 orang 22 orang 40 orang
2 18 orang 23 orang 41 orang
3 19 orang 16 orang 35 orang
4 15 orang 20 orang 35 orang
5 17 orang 16 orang 33 orang
6 18 orang 18 orang 36 orang
7 18 orang 20 orang 38 orang
8 18 orang 20 orang 38 orang
9 17 orang 18 orang 35 orang
XI
IPA
1 14 orang 16 orang 30 orang
2 9 orang 21 orang 30 orang
3 13 orang 17 orang 30 orang
4 11 orang 17 orang 28 orang
XI
IPS
1 17 orang 15 orang 32 orang
2 19 orang 11 orang 30 orang
3 17 orang 14 orang 31 orang
4 17 orang 14 orang 31 orang
5 15 orang 11 orang 26 orang
XII
IP
A 1 8 orang 11 orang 19 orang
2 8 orang 12 orang 20 orang
3 9 orang 12 orang 21 orang
4 8 orang 11 orang 19 orang
XII
IP
S
1 15 orang 14 orang 29 orang
2 14 orang 14 orang 28 orang
3 10 orang 13 orang 23 orang
4 16 orang 10 orang 26 orang
5 11 orang 13 orang 24 orang
Jumlah 389 orang 419 orang 808 orang
-
9
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
(PPL) II
A. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan PPL II yang dilaksanakan oleh para praktikan berlangsung
selama 3 bulan dari tanggal 7 Januari 2015 sampai dengan tanggal 30 Maret
2015. Praktikan yang bertugas di SMA Negeri 8 Cirebon berjumlah 9 orang.
Seluruh praktikan yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan ini berasal dari 3 jurusan berbeda, yaitu Pendidikan Agama Islam
(PAI), Tadris Matematika, dan Tadris Bahasa Inggris.
Setiap praktikan yang mengikuti kegiatan PPL II telah dibekali dengan
pengetahuan tentang kependidikan. Selain itu, setiap praktikan telah
melakukan simulasi mengajar dalam kegiatan Microteaching yang merupakan
salah satu dari rangkaian kegiatan pada PPL I. Praktikan yang telah lulus pada
kegiatan PPL I diizinkan mengikuti kegiatan PPL II. Kegiatan PPL II ini dapat
dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap
evaluasi.
1. Tahap Persiapan
Dalam tahap persiapan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan
praktikan, yaitu:
a. Praktikan menerima jadwal mengajar yang telah ditentukan oleh guru
pamong.
b. Praktikan melakukan observasi kelas yang bertujuan untuk mengetahui
keadaan kelas, seperti: jumlah siswa, materi yang akan disampaikan,
buku referensi yang digunakan, serta pengenalan pada siswa.
c. Praktikan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai
dengan materi dan kondisi kelas. Dalam penyusunan RPP ini juga
praktikan menentukan teknis dan metode pengajaran, serta langkah-
-
10
langkah yang akan ditempuh dalam kegiatan belajar mengajar di dalam
kelas.
d. Praktikan mengkonsultasikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang
telah dibuat pada guru pamong.
2. Tahap Pelaksanaan
Selama kegiatan PPL II, praktikan melakukan kegiatan belajar
mengajar pada kelas X.4, X.5, dan X.6. Setiap minggunya praktikan
melakukan 2 kali pertemuan dalam sepekan pada setiap kelas. Jadwal
kegiatan belajar mengajar praktikan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar Praktikan
Hari Jam Kelas
Senin 12.20-13.40 X.4
Rabu 12.30-14.00 X.6
Kamis 10.30-12.00 X.5
12.30-14.00 X.6
Jumat 09.30-10.50 X.4
Sabtu 07.00-08.30 X.5
Pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di kelas,
praktikan mendapat pengawasaan dari guru pamong, sehingga apabila ada
kesulitan yang dialami, guru pamong akan memberikan pengarahan
supaya dapat mengatasi kesulitan yang dihadapi. Selain itu, guru pamong
juga akan memberikan kritik dan saran mengenai cara praktikan mengajar.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan yang
dilakukan oleh praktikan, baik penyampaian materi maupun sikap yang
dilakukan praktikan dalam pemberian materi, sehingga dalam menghadapi
ujian, praktikan bisa tampil sebaik mungkin.
3. Tahap Evaluasi
Dalam tahap evaluasi, penilaian dilakukan terhadap dua subjek, yaitu
siswa dan praktikan. Tujuan evaluasi yang dilakukan pada siswa adalah
-
11
untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami dan
menguasai materi yang diajarkan, sekaligus sebagai tolak ukur
keberhasilan praktikan dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Penilaian dapat dilakukan dengan dua cara, yakni secara lisan dan
tulisan. Penilaian secara lisan diberikan kepada siswa untuk mengetahui
daya tangkap mereka dalam mengikuti materi yang disampaikan.
Selanjutnya penilaian secara tulisan diberikan dengan tujuan pembelajaran
khusus yang terdapat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Penilaian secara tulisan berupa tugas dan ulangan harian yang
dilaksanakan setiap bab pembelajaran selesai.
Selama kegiatan PPL II, praktikan melaksanakan satu kali ulangan
harian dan satu kali ujian tengah semester. Ulangan harian yang
dilaksanakan menguji pemahaman siswa kelas X.4, X.5, dan X.6 terhadap
bab logika matematika. Ulangan harian tersebut dilaksanakan pada minggu
kedua bulan Februari. Sedangkan Ujian Tengah Semester (UTS)
dilaksanakan sejak 5 Maret 2015 hingga 12 Maret 2015.
Penilaian juga dilakukan pada praktikan. Pada tanggal 25 Maret
2015, praktikan melaksanakan ujian PPL II. Saat ujian, kemampuan
praktikan dalam mengajar dinilai oleh guru pamong, dosen pembimbing,
dan seorang guru yang menjadi perwakilan dari wakil kepala sekolah
bagian kurikulum. Ujian PPL II ini juga bertujuan mengukur hasil latihan
mengajar praktikan selama kurang lebih tiga bulan di SMA Negeri 8
Cirebon. Praktikan membuat beberapa perangkat pembelajaran yang pada
akhirnya akan direvisi dan dinilai. Perangkat pembelajaran tersebut antara
lain RPP, silabus, program semester, dan program tahunan.
B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II
Tujuan utama Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II adalah
memberikan pengalaman mengajar kepada praktikan. Namun selama tiga
bulan mengikuti kegiatan PPL II ini, praktikan tidak hanya melaksanakan
-
12
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Praktikan juga melaksanakan kegiatan-
kegiatan lain yang tercantum pada tabel jadwal kegiatan berikut:
Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Selama Praktik Pengalaman Lapangan
Tanggal Jenis Kegiatan Pembimbing kegiatan
5 Januari 2015 Pembagian kelompok dan dosen pembimbing Tim PPL
6 Januari 2015 Pembekalan dan pelepasan peserta PPL Tim PPL
7 Januari 2015 Penyerahan peserta PPL kepada Kepsek serta
pembagian guru pamong
Dosen Pembimbing dan
Wakil kepala sekolah
8 Januari 2015 Menjadi petugas piket umum dan koordinasi
dengan guru pamong
Guru piket dan Guru
Pamong
9 Januari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.4 Guru Pamong
10 Januari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.5 Guru Pamong
12 Januari 2015 Mengikuti apel senin pagi dan mengisi kegiatan
pembelajaran di kelas X.4
Wakil kepala sekolah dan
Guru Pamong
13 Januari 2015 Menjadi petugas piket umum menggantikan
Diding
Guru Piket
14 Januari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.6 Guru Pamong
15 Januari 2015 Menghadiri kegiatan Maulid Nabi Remaja Masjid dan OSIS
16 Januari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.4 Guru Pamong
17 Januari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.5 Guru Pamong
19 Januari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.4 Guru Pamong
20 Januari 2015 Menjadi petugas piket umum Guru Piket
21 Januari 2015 Menjadi petugas piket di perpustakaan dan
mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.6
Pengelola perpustakaan
dan Guru Pamong
22 Januari 2015 Evaluasi dan pengarahan dari para guru pamong
dan wakasek kurikulum serta mengisi kegiatan
pembelajaran di kelas X.5 dan X.6 serta Evaluasi
Wakasek Kurikulum serta
Guru Pamong
23 Januari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.4 Guru Pamong
24 Januari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.5 dan
mengikuti ekstrakurikuler jurnalistik
Guru Pamong dan ketua
jurnalistik
26 Januari 2015 Mengikuti kegiatan upacara bendera dan mengisi Wakil kepala sekolah dan
-
13
kegiatan pembelajaran di kelas X.4 Guru Pamong
27 Januari 2015 Menjadi petugas piket umum dan mengisi kelas
yang kosong (X.8 dan X.7)
Guru Piket
28 Januari 2015 Menjadi petugas piket perpustakaan dan mengisi
kegiatan pembelajaran di kelas X.6
Pengelola perpustakaan
dan Guru Pamong
29 Januari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.5 dan
X.6
Guru Pamong
30 Januari 2015 Mengawas pada Try Out kelas XII IS 1, mengisi
kegiatan pembelajaran di kelas X.4 dan
menghadiri mini workshop jurnalistik
Ibu Tuti Niah dan
Pembina Ekstrakulikuler
Jurnalistik
31 Januari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.5,
mengawas Try Out kelas XII IA 1
Guru Pamong dan Ibu
Diah
2 Februari 2015 Mengikuti apel senin pagi, menjadi petugas piket
BP/BK dan mengisi kegiatan pembelajaran di
kelas X.4
Wakasek, Guru BP/BK,
dan Guru Pamong
3 Februari 2015 Menjadi petugas piket umum Guru piket
4 Februari 2015 Menjadi petugas piket perpustakaan dan mengisi
kegiatan pembelajaran di kelas X.6
Guru pamong dan
pengelola perpustakaan
5 Februari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.5 dan
X.6 serta Evaluasi
Guru pamong
6 Februari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.4 Guru pamong
7 Februari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.5 dan
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka
Guru pamong dan
Pembina Pramuka
9 Februari 2015 Mengikuti apel senin pagi, menjadi petugas piket
BP/BK, dan mengisi kegiatan pembelajaran di
kelas X.4 (ulangan harian)
Wakasek, Guru BP/BK,
dan Guru Pamong
10 Februari 2015 Menjadi petugas piket umum dan membimbing
peserta OSN
Guru piket dan
pembimbing OSN
11 Februari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.6 Guru pamong
12 Februari 2015 Menjadi petugas piket perpustakaan dan mengisi
kegiatan pembelajaran di kelas X.5 dan X.6
(ulangan haraian)
Guru pamong dan
pengelola perpustakaan
13 Februari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.4 Guru pamong
-
14
14 Februari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.5 Guru pamong
16 Februari 2015 Menjadi petugas piket perpustakaan dan
mengawas try out kelas XII
Ibu Renny dan pengelola
perpustakaan
17 Februari 2015 Mengawas try out kelas XII Ibu Prihatini dan Ibu
Ratna
18 Februari 2015 Menjadi petugas piket umum Guru piket
20 Februari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.4 Guru pamong
21 Februari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.5 dan
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka
Guru pamong dan
Pembina Pramuka
23 Februari 2015 Mengikuti apel senin pagi, menjadi petugas piket
BP/BK, dan mengisi kegiatan pembelajaran di
kelas X.4
Wakasek, Guru BP/BK,
dan Guru pamong
24 Februari 2015 Menjadi petugas piket umum Guru piket
25 Februari 2015 Mengikuti pelatihan Maple (kunjungan dosen
pembimbing) dan mengisi kegiatan pembelajaran
di kelas X.6
Dosen Pembimbing dan
Guru pamong
26 Februari 2015 Menjadi petugas piket perpustakaan dan mengisi
kegiatan pembelajaran di kelas X.5 dan X.6
Pengelola perpustakaan
dan Guru pamong
27 Februari 2015 Menjadi petugas piket menggantikan Yusi dan
mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.4
Guru piket dan Guru
pamong
28 Februari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.5 dan
X.8 (menggantikan Ibu Ratna)
Guru pamong
2 Maret 2015 Menjadi petugas piket BP/BK, dan mengisi
kegiatan pembelajaran di kelas X.4
Guru Guru BP/BK, dan
Guru pamong
3 Maret 2015 Menjadi petugas piket umum Guru piket
4 Maret 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.6 Guru pamong
5 Maret 2015 Mengawas Ujian Tengah Semester (UTS) di
kelas X.6 dan X.5
Guru pamong
13 Maret 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.4 Guru pamong
14 Maret 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.5 Guru pamong
16 Maret 2015 Ujian Akhir Sekolah (UAS) untuk kelas XII
(Libur)
-
Tanggal 6-12 Maret 2015 praktikan tidak dapat hadir dikarenakan sakit
-
15
17 Maret 2015 Menjadi petugas piket umum Guru piket
18 Maret 2015 Ujian Akhir Sekolah (UAS) untuk kelas XII
(Libur)
-
19 Maret 2015
20 Maret 2015
23 Maret 2015
24 Maret 2015 Menjadi petugas piket umum Guru piket
25 Maret 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.6 Guru pamong
26 Maret 2015 Ujian PPL di kelas X.5 Dosen Pembimbing, Guru
Pamong, Wakasek
27 Maret 2015 Menyusun laporan kegiatan PPL Guru Pamong
28 Maret 2015
30 Maret 2015 Mengikuti apel senin pagi dan menyusun laporan
kegiatan PPL
Wakasek dan Guru
Pamong
31 Maret 2015 Menjadi petugas piket umum dan mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler gamelan
Guru piket
9 April 2015 Melaksanakan perpisahan dengan pihak sekolah Seluruh guru SMAN 8
Cirebon dan dosen
pembimbing
Kegiatan-kegiatan rutin di luar KBM yang tertera pada tabel di atas,
adalah kegiatan upacara bendera, kegiatan piket, kegiatan perpustakaan,
kegiatan BP/BK, dan kegiatan ekstrakurikuler. Penjelasan dari kegiatan-
kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan upacara bendera
Seperti sekolah lain, SMA Negeri 8 Cirebon juga rutin melaksanakan
upacara bendera setiap hari senin. Seluruh siswa SMA Negeri 8 Cirebon
diwajibkan mengikuti kegiatan ini. Namun sejak bulan Februari, siswa-
siswa kelas XII tidak lagi mengikuti upacara karena melaksanakan
kegiatan pengayaan sebagai salah satu bentuk persiapan Ujian Nasional
(UN). Manfaat kegiatan upacara bagi siswa adalah untuk menumbuhkan
rasa nasionalisme dan melatih siswa untuk bersikap disiplin.
-
16
Seluruh praktikan pun mengikuti kegiatan upacara bendera ini.
Kegiatan ini berfungsi untuk lebih mempererat tali silaturahmi antara para
praktikan dan guru-guru SMA Negeri 8 Cirebon. Praktikan juga dapat
lebih mengenal lingkungan SMA Negeri 8 Cirebon lewat kegiatan upacara
bendera ini.
Pada akhir kegiatan upacara bendera, sering kali siswa diberikan
beberapa pengumuman. Contohnya saja acara serah terima jabatan OSIS
yang dilakukan setelah kegiatan upacara bendera. Para siswa yang
memenangkan suatu lomba pun selalu diumumkan setelah kegiatan
upacara bendera. Hal ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada
siswa lain untuk dapat berprestasi seperti teman-temannya tersebut. Tujuan
lainnya adalah menghargai kerja keras siswa yangtelah mendapatkan
prestasi tersebut.
2. Kegiatan piket
Kegiatan piket yang dimaksud adalah kegiatan piket guru. Sekolah
telah mempunyai jadwal piket yang setiap harinya terdapat tiga orang guru
yang bertugas dan satu wakil kepala sekolah sebagai koordinator. Para
praktikan pun diberikan jadwal dan tanggung jawab seperti halnya guru
piket. Kegiatan piket dijadwalkan di luar kegiatan latihan mengajar. Maka
dengan menyesuaikan jadwal KBM, praktikan mendapat jadwal piket pada
hari Selasa.
Tugas yang harus dilaksanakan ketika seorang praktikan menjadi
petugas piket antara lain:
a. mencatat siswa yang terlambat datang ke sekolah,
b. memberi hukuman siswa yang terlambat dan mengawasinya,
c. mengantarkan surat dari orang tua siswa ke kelas yang bersangkutan,
d. mengedarkan absen ke setiap kelas,
e. mencatat siswa yang tidak hadir,
f. memberikan tugas dari guru yang berhalangan hadir ke kelas dimana
guru tersebut mengajar,
-
17
g. melayani tamu yang datang ke SMA Negeri 8 Cirebon,
h. memberikan surat izin keluar untuk siswa yang telah mendapatkan izin
dari guru yang bersangkutan,
i. mengkondisikan lingkungan SMA Negeri 8 Cirebon agar senantiasa
kondusif, dan
j. membunyikan bel pada setiap pergantian jam pelajaran.
3. Kegiatan perpustakaan
Selain jadwal menjadi petugas piket, seluruh praktikan pun
mempunyai jadwal untuk piket di perpustakaan. Kegiatan praktikan ketika
piket di perpustakaan adalah membantu pekerjaan pengelola perpustakaan.
Namun tugas utama praktikan di perpustakaan adalah melayani
pengunjung perpustakaan, baik siswa maupun guru.
Berhubung perpustakaan SMA Negeri 8 Cirebon berpindah ruangan
pada awal Februari, seluruh praktikan ikut membantu menata buku-buku
koleksi perpustakaan berdasarkan kode-kodenya. Penataan buku-buku
tersebut memakan waktu kurang lebih 2-3 minggu. Dari kegiatan ini
praktikan mendapat pengetahuan bagaimana cara memberikan kode pada
buku koleksi perpustakaan. Praktikan juga mendapat pengetahuan tentang
cara menata buku berdasarkan kode buku.
4. Kegiatan BP/BK
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yang
profesional adalah mampu membimbing siswanya keluar dari masalah dan
menjadi insan yang lebih baik. Untuk itu seluruh praktikan ikut serta
dalam kegiatan BP/BK. Sama halnya dengan kegiatan piket dan
perpustakaan, praktikan juga mempunyai jadwal untuk kegiatan BP/BK.
Praktikan membantu guru BP/BK memberikan bimbingan kepada
siswa yang mengalami kesulitan atau masalah dalam kegiatan belajar
maupun masalah lainnya. Untuk melaksanakan bimbingan dan pembinaan,
-
18
praktikan mengadakan pendekatan dengan siswa melalui wawancara
secara bebas, yaitu:
a. Hobi
b. Tugas di rumah
c. Persoalan yang dihadapi di rumah
d. Persoalan yang dihadapi di sekolah.
Tugas lain pada kegiatan BP/BK adalah membimbing siswa dalam
mengembangkan minat dan bakat. Kegiatan ini lebih diminati oleh kelas
XII yang sedang menentukan perguruan tinggi atau jurusan yang akan
mereka pilih untuk melanjutkan studinya. Selain itu, praktikan juga guru
piket mendata siswa yang tidak hadir tanpa keterangan dan membuat
rekapitulasi absensi siswa.
Dengan kegiatan BP/BK ini, para praktikan memperoleh pengalaman
dalam rangka mengenal siswa yang mempunyai karakter berbeda-beda.
Praktikan juga dapat membantu dalam problem solving yang dihadapi
siswa.
5. Kegiatan ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler adalah kegiatan untuk mengembangkan minat dan
bakat siswa. Namun dalam setiap kegiatan ekstrakurikuler, siswa tetap
beraktifitas dalam pengawasan guru. Guru masih mempunyai tanggung
jawab walaupun kegiatan ekstrakurikuler tersebut dilakukan di luar jam
efektif yang ditentukan sekolah. Maka dari itu seluruh praktikan juga ikut
berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler.
SMA Negeri 8 Cirebon adalah salah satu sekolah yang mempunyai
kegiatan ekstrakurikuler cukup bervariasi. Sekolah ini menyediakan 11
kegiatan ekstrakurikuler yang berbeda-beda agar siswa dapat berekspresi
sesuai dengan minat dan bakatnya. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut
adalah Pramuka, Paskibra, Palang Merah Remaja (PMR), Karate, Volly,
Basket, Futsal, Teater 8 (Band & Drama), English Club, PKS (Patroli
Keamanan Sekolah), Angklung dan gamelan, IRM (Ikatan Remaja
-
19
Masjid), dan Jurnalistik. SMA Negeri 8 Cirebon memberikan waktu
khusus untuk kegiatan ekstrakurikuler yaitu pada jam ke lima dan ke enam
pada hari Sabtu.
Keterbatasan waktu dan tenaga membuat praktikan tidak dapat
mengikuti seluruh kegiatan ekstrakurikuler yang ada. Praktikan hanya
berkesempatan untuk bergabung dengan dua kegiatan ekstrakurikuler. Di
awal kegiatan PPL II, praktikan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
jurnalistik. Selanjutnya praktikan mengikuti kegiatan ekstrakuriuler
Pramuka.
Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler ini sangat bermanfaat bagi siswa
dan praktikan. Kegiatan-kegiatan yang umumnya dilaksanakan di luar
ruang kelas ini memberikan suasana baru bagi siswa dan praktikan yang
lebih sering berkutat di dalam kelas. Bagi siswa, kegiatan ekstrakurikuler
ini juga dapat memberikan keahlian baru yang berguna di masa depan.
-
20
BAB IV
TEMUAN MASALAH DAN SOLUSI DI LOKASI PPL II
Selama kurang lebih tiga bulan praktikan menjalani Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) II, praktikan mendapatkan banyak sekali pengetahuan dan
pengalaman baru. Beberapa ilmu yang diperoleh tersebut didapatkan dari
pengalaman praktikan menghadapi masalah-masalah. Masalah-masalah yang
dialami praktikan sangat beragam, baik saat kegiatan belajar mengajar maupun di
luar kegiatan belajar mengajar. Pada bab ini, praktikan akan membahas masalah-
masalah yang dihadapi ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Masalah-
masalah tersebut dirangkum pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.1 Masalah dan Solusi Di Lokasi PPL II
No. Masalah yang
Terjadi
Contoh Kejadian Solusi yang
Diambil
Hasil
1. Siswa tidak
fokus pada
materi yang
sedang
dijelaskan oleh
guru.
Salah satu siswa kelas
X.4 yang bernama
Arie adalah contoh
siswa yang tidak fokus
ketika belajar.
Praktikan sering
mendapatinya sedang
melamun ketika
praktikan sedang
menjelaskan materi
pelajaran.
Setelah
menjelaskan
materi pelajaran,
praktikan
memberikan
pertanyaan
kepada siswa-
siswa yang tidak
fokus ketika
belajar.
Siswa lebih
fokus ketika
praktikan
menjelaskan
materi
pelajaran.
2. Siswa datang ke
kelas 10 menit
setelah
praktikan
Vivi adalah salah satu
siswa yang pernah
terlambat masuk kelas,
padahal mata pelajaran
Setelah
menjelaskan
materi pelajaran,
praktikan
Siswa
berusaha
untuk tidak
datang
-
21
masuk ke kelas. matematika di
kelasnya dimulai
setelah istirahat.
memberikan
pertanyaan yang
berkaitan dengan
materi kepada
siswa-siswa yang
datang terlambat.
terlambat
lagi.
3. Siswa kurang
bersemangat
untuk
mengerjakan
soal di depan
kelas.
Pada awal kegiatan
PPL, siswa banyak
yang malu untuk
menulis penyelesaian
soal di depan kelas,
padahal siswa tersebut
sudah memahami
materi pelajaran.
Memberikan
reward
(makanan ringan
atau sticker
berbentuk
bintang) kepada
siswa yang telah
mengerjakan
soal di depan
kelas.
Siswa-siswa
berebut
mendapatkan
kesempatan
untuk
mengerjakan
soal di depan
kelas.
4. Siswa malas
untuk mencatat
materi pelajaran
sedangkan
mereka tidak
memiliki buku
paket untuk
belajar.
Banyak sekali siswa
yang malas mencatat
materi pelajaran. Salah
satu dari mereka
adalah Riko, siswa
kelas X.6.
Diberlakukan
peraturan yang
mengharuskan
siswa memiliki
catatan materi
pelajaran yang
lengkap untuk
syarat mengikuti
ulangan harian.
Siswa
berusaha
melengkapi
catatannya
sebelum
ulangan
harian
dilaksanakan.
5. Siswa merasa
jenuh pada jam
pelajaran
terakhir
sehingga
Di kelas X.6,
matematika
mendapatkan jadwal
pada hari Rabu dan
Kamis. Keduanya
Siswa yang
mengobrol diberi
hukuman yaitu
wajah mereka
akan diberi
Siswa lebih
konsentrasi
ketika
praktikan
menjelaskan
-
22
mereka sering
mengobrol
dengan
temannya
ketika praktikan
menjelaskan
materi
pelajaran.
dilaksanakan pada jam
terakhir. Banyak siswa
yang merasa lelah dan
jenuh setelah setengah
hari belajar. Jadi
beberapa siswa sering
mengobrol dengan
temannya ketika
praktikan menjelaskan
materi pelajaran.
coretan bedak
bayi oleh
praktikan. Jika
coretan tersebut
dihapus sebelum
jam pelajaran
selesai, teman-
teman
sekelasnya boleh
mencoret muka
siswa tersebut.
materi
pelajaran dan
pembelajaran
pun tidak
berjalan
terlalu
tegang.
Dari kelima masalah di atas, praktikan tertarik untuk membahas masalah
keempat. Masalah keempat pada tabel di atas adalah mengenai siswa-siswa yang
malas untuk mencatat materi pelajaran. Hal ini menjadi masalah karena para siswa
tidak memiliki buku paket atau buku pegangan untuk belajar. Maka praktikan
berpendapat bahwa siswa harus mencatat agar mereka memiliki pegangan atau
buku untuk dipelajari pada kemudian hari.
Siswa-siswa tidak memiliki buku paket matematika karena peralihan
kurikulum. Pada semester ganjil di tahun ajaran 2014/2015, seluruh sekolah di
Indonesia menerapkan Kurikulum 2013. Dengan kurikulum yang baru tersebut,
seluruh pelajar di Indonesia pun menggunakan buku berstandarkan Kurikulum
2013. Namun seiring perubahan kepemimpinan di Indonesia, maka berubah pula
peraturan mengenai penggunaan kurikulum pendidikan di Indonesia.
Anies Baswedan, Mentri Pendidikan Indonesia yang dilantik pada akhir
tahun 2014, menerapkan peraturan baru. Peraturan tersebut memerintahkan
sekolah-sekolah yang baru menerapkan Kurikulum 2013 pada tahun ajaran
2014/2015 untuk kembali menggunakan kurikulum sebelumnya. Kurikulum yang
dimaksud adalah Kurikulum 2006 atau yang biasa disebut dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
-
23
SMA Negeri 8 Cirebon adalah salah satu sekolah menerapkan Kurikulum
2013 pada tahun ajaran 2014/2015. Maka SMA Negeri 8 Cirebon kembali
menggunakan KTSP pada semester genap. Hal yang sangat disayangkan adalah
buku paket berbasis Kurikulum 2013 yang telah dimiliki siswa-siswa memiliki
kemungkinan untuk tidak digunakan.
Dalam mata pelajaran matematika kelas X SMA, terdapat perbedaan
antara materi pelajaran yang dimuat pada KTSP dan Kurikulum 2013. Perbedaan
yang praktikan garis bawahi adalah materi Logika Matematika yang termuat pada
KTSP tapi tidak terdapat pada Kurikulum 2013. Dengan begitu, siswa-siswa kelas
X SMA tidak memiliki buku pegangan mengenai materi Logika Matematika. Hal
ini semakin parah dengan LKS yang diterima siswa secara percuma adalah LKS
berbasis Kurikulum 2013. Perpustakaan sekolah pun hanya memiliki buku paket
matematika yang berpedoman pada KTSP dengan jumlah yang terbatas. Hal ini
mengakibatkan tidak seluruh siswa dapat meminjam buku-buku tersebut untuk
jangka waktu satu semester.
Dengan alasan-alasan yang telah dikemukakan di atas, praktikan
mengharapkan siswa-siswa untuk mencatat apa yang telah disampaikan oleh
praktikan. Namun masih banyak siswa yang malas untuk mencatat. Pada awalnya
praktikan hanya memberikan peringatan secara lisan kepada siswa-siswa tersebut.
Beberapa siswa menuruti apa yang diperintahkan oleh praktikan. Sayangnya
siswa-siswa yang tidak mengindahkan peringatan tersebut jumlahnya cukup
banyak.
Praktikan akhirnya mendapatkan ide tentang Tiket Masuk Ulangan
Harian. Ini adalah sebuah ide tentang peraturan atau syarat untuk mengikuti
ulangan harian. Peraturan tersebut hanya memizinkan siswa-siswa tertentu saja
yang dapat mengikuti ulangan harian. Siswa-siswa tersebut adalah siswa yang
memiliki buku catatan berisi materi pelajaran yang lengkap.
Sebelum peraturan ini diberlakukan, praktikan berkonsultasi dengan guru
pamong dahulu. Praktikan meminta izin untuk menerapkan aturan ini pada kelas
tempat praktikan melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Setelah mendapatkan
izin dari guru pamong, praktikan segera mengumumkan peraturan ini pada siswa-
-
24
siswa. Peraturan ini selalu diumumkan di setiap pertemuan selama dua minggu
berturut-turut sebelum ulangan harian dilaksanakan. Hal ini bertujuan untuk
mengingatkan siswa-siswa agar mempersiapkan diri sebelum ulangan harian
digelar.
Sebenarnya masalah ini tidak hanya terjadi pada kelas X.4, X.5 dan X.6
saja. Rekan-rekan praktikan yang lain pun seringkali mengeluh mengenai hal yang
sama. Mereka sering kesal ketika menghadapi siswa-siswa yang malas mencatat.
Praktikan menyarankan untuk menerapkan aturan ini agar siswa-siswa
bersemangat untuk mencatat. Namun peraturan harus selalu disebutkan oleh guru
beberapa minggu sebelum ulangan harian dilaksanakan.
-
25
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II merupakan mata kuliah wajib
bagi seluruh mahasiswa Program Strata Satu (S1) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon
dan juga merupakan kelanjutan dari kegiatan kependidikan di PPL I (Micro
Teaching). Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan tenaga pengajar yang
siap pakai serta mempunyai kompetensi dan dedikasi yang tinggi, yaitu
memiliki pengetahuan, keterampilan serta sikap profesionalisme keguruan
yang memenuhi kebutuhan dan tuntunan masyarakat yang sedang membangun
melalui pendidikan baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Kegiatan PPL II yang dilaksanakan oleh para praktikan berlangsung
selama 3 bulan dari tanggal 7 Januari 2015 sampai dengan tanggal 30 Maret
2015. Praktikan yang bertugas di SMA Negeri 8 Cirebon berjumlah 9 orang
dan berasal dari 3 jurusan berbeda, yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI),
Tadris Matematika, dan Tadris Bahasa Inggris. Selama kegiatan PPL II,
praktikan melakukan kegiatan belajar mengajar pada kelas X.4, X.5, dan X.6.
Setiap minggunya praktikan melakukan 2 kali pertemuan dalam sepekan pada
setiap kelas. Praktikan tidak hanya melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM), praktikan juga melaksanakan kegiatan-kegiatan lain di luar KBM
antara lain, kegiatan upacara bendera, kegiatan piket, kegiatan perpustakaan,
kegiatan BP/BK, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Selama kurang lebih tiga bulan, praktikan bersama rekan praktikan
lainnya yang melaksanakan PPL II di SMA Negeri 8 Cirebon, menemukan
berbagai permasalahan yang dapat dikaji. Namun dari berbagai permasalahan
yang ditemukan, praktikan sangat tertarik pada masalah kedisiplinan.
Pelanggaran tata tertib sekolah yang dilakukan siswa dapat diselesaikan
dengan ketegasan yang harus dimiliki guru-guru dan diterapkan pada siswa.
-
26
Peraturan dan tata tertib yang dibuat harus mempunyai konsekuensi yang jelas
dan dapat membuat siswa jera untuk melakukan pelanggaran lagi.
Setelah melaksanakan kegiatan PPL II selama tiga bulan ini, praktikan
menyimpulkan bahwa, kegiatan PPL II di SMA Negeri 8 Cirebon ini berjalan
dengan lancar. Kendala-kendala kecil yang dihadapi pun dapat diselesaikan
berkat kerja sama antar praktikan serta bantuan dari seluruh warga SMA
Negeri 8 Cirebon. Pengalaman menyenangkan selama tiga bulan ini juga
memberikan banyak pengetahuan pada praktikan. Pengetahuan yang didapat
bukan saja mengenai pengelolaan kelas tapi juga tentang administrasi dan
kegaitan pendidikan lainnya.
B. Saran
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II pada tahun
selanjutnya diharapkan dapat lebih baik dari tahun ini, maka praktikan
mencantumkan saran-saran untuk pihak-pihak terkait.
1. Saran untuk Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
a. Kegiatan PPL II seharusnya dipersiapkan dengan matang, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.
b. Pemberian informasi diharapkan lebih akurat dan konsisten.
c. Pembekalan kepada peserta PPL II harus dimaksimalkan, terutama
terkait dengan materi, pemateri, metode penyampaian, dan fasilitas.
d. Lebih tertib dalam administrasi.
e. Tingkatkan hubungan dengan sekolah tempat praktik.
f. Dosen pembimbing hendaknya aktif mengontrol proses PPL II
sehingga tidak terkesan posisinya hanya sebagai formalitas tanpa
fungsi.
g. Materi perkuliahan diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang
ditemui praktikan di lapangan
-
27
2. Saran untuk Praktikan (Mahasiswa FITK)
a. Diharapkan untuk pelaksanaan PPL kedepannya tidak hanya fokus terhadap
praktik mengajarnya, tetapi harus ditambahkan dengan kegiatan yang di luar
kegiatan belajar mengajar.
b. Tingkatkan rasa kebersamaan sesama praktikan dan kedisplinan dalam
menjalankan tugas kependidikan sehingga dapat menambah
kemampuan sebagai calon pendidik.
3. Saran untuk Sekolah Tempat Praktik
a. Lebih terbuka dengan adanya peserta PPL II.
b. Lebih bijak dalam menentukan guru pamong untuk para praktikan.
c. Guru pamong seharusnya mengawasi praktikan selama kegiatan PPL II
berlangsung.
d. Guru-guru seharusnya memberikan bimbingan terhadap para
praktikan.