5.kepanitraan kasus ft
DESCRIPTION
fisioterpi kkkTRANSCRIPT
No IDENTITAS PASIEN
DIAGNOSIS MEDIS
ASSESMENT DIAGNOSIS FISIOTERAPI
PELAKSANAAN & EVALUASI PROGRAM FISIOTERAPI
1.
09/5/11
Nama : D(p)
TTL:1th 4bln.
Agama : Islam
Alamat : Suka mulya, Baregbeg. Ciamis
No.RM :234196
Delayed Development
Anamnesis Keluhan Utama : pasien belum mampu duduk.RPS : Bayi lahir dengan usia kandungan normal melalui persalinan normal dengan bantuan bidan. Namun karena adanya deman tinggi dan kejang 2x dirumah, hari ke 3 dirawat di RS krn demam kejang. Sepulang RS pasien mengeluh tdk bisa jalan. RPD : -Pemeriksaan FisioterapiInspeksi : pasien belum mampu berguling, merangkak, dudukPalpasi : Adanya sedikit hipertonus pada kelompok otot quadriceps Gerak Gerak dasar : Kelemahan tungkai, stiffness sendi, gerak tidak terkoordinasi.Fungsional
Head control (-) sitting balance (-)Rolling (-) Crawling (-) ke duduk (+), standing balance (-), bisa menumpu jika didudukan.
Tes KhususTendo patella refleks : hyporefleks, gangguan vestibular (-), clonus (+)Skala Asword: 3Lain-lain : tidak bisa bicara, tidak bisa control BAK / BAB tidak bisa.
Impairment :1. Adanya kelemahan
otot2. Adanya dan
stiffness sendi3. Potensial
kontraktur.
Functional Limitation :1. Tidak bisa berdiri.
Disability :1. Tidak bisa bermain
Tujuan 1. meningkatkan kekuatan otot2. Meningkatkan lingkup gerak sendi
dengan mengurangi kontraktur dan stiffness
3. mencegah osteoporotik4. meningkatkan kemampuan gross
motor merangkat dan duduk
Intervensi1. Heathing (IR)2. Massage3. Terapi Latihan/TL (stimulasi dan
fasilitasi duduk)4. Home program : didudukkan
EvaluasiEvaluasi dilakukan sebelum, selama dan setelah terapi berkaitan dengan keluhan.Secara periodik setiap 5 x terapi meliputi : LGS, kekuatan otot, kemampuan fungsional
No IDENTITAS PASIEN
DIAGNOSIS MEDIS
ASSESMENT DIAGNOSIS FISIOTERAPI
PELAKSANAAN & EVALUASI PROGRAM FISIOTERAPI
3.
11/5/11
Nama : L (P)
Usia :
Agama : Islam
Alamat : Panjalu, Ciamis
No.RM :-234196
Cerebral PalsySpastik diplegi
Anamnesis Keluhan Utama : belum bisa berdiriRPS : sejak kecil kepalanya relatif kecil dan sekarang belum bisa bicara dan emosional.RPD : ada riwayat demam kejang pada umur 19 hari dan 10 bulan Penyakit penyerta : -Pemeriksaan FisioterapiInspeksi : pola eksetensi. Atropi otot extremitas auuper dan lower. Kontak mata baik, emosional dimana anak cepat marahPalpasi :spasme pada daerah betis kedua tungkaiGerak Gerak dasar : Spastik, kontraktur, pola gerak extensi, stiffness sendi, tempramen/emosional FungsionalHead control (+) sitting balance (+)
Rolling (+) Crawling (+) ke duduk (+), standing balance (-), scissor gait jika diberjalankan.
Tes KhususTendo refleks : hyperrefleks, gangguan vestibular (-/+), takut ketinggianSkala asworth : 3Lain-lain : bisa bicara beberapa kata, mengerti jika diajak bicara, bisa control BAK / BAB. PEMERIKSAAN PENUNJANG(tidak ada)
Impairment :1. Adanya spasme dan spastisitas2. Adanya kontraktur dan stiffness3.Adanya gangguan vestibular (integrasi sensomotor)
Functional Limitation :1. Tidak bisa berdiri.
Disability :1. Tidak bisa bermain
TUJUAN 1. mengurangi spasme dan spastisitas2. Meningkatkan lingkup gerak sendi
dengan mengurangi kontraktur dan stiffness
3. meningkatkan daya tahan tubuh4. penataan gerak5. menurunkan tempramen/emosional
INTERVENSI1. Heathing (IR)2. Massage3. TL (Inhibisi spastik dan fasilitasi
berdiri)4. Home program : Didudukan dan
sitting balance serta standing balance
EVALUASIEvaluasi dilakukan sebelum, selama dan setelah terapi berkaitan dengan keluhan.Secara periodik setiap 5 x terapi meliputi : Spasme otot, kemampuan grossmotor dan integrasi sensomotor.
No IDENTITAS PASIEN
DIAGNOSIS MEDIS
ASSESMENT DIAGNOSIS FISIOTERAPI
PELAKSANAAN & EVALUASI PROGRAM FISIOTERAPI
20
6/6/11.
Nama : J (L)
TTL : 1 tahun
Agama : islam
Alamat : Baregbeg, Ciamis
No.RM :-234504
Delayed Development
Anamnesis Keluhan Utama : belum bisa dudukRPS : lahir normal, cukup bulan, kepala relatif kecil. Hari ke 4 demam kejang koma selama 4hr dirawat di RS Permata Bunda selama 1 minggu. Disadari saat ini terlambat untuk belum bisa tengkurap.RPD : Ada riwayat demam kejang.
Pemeriksaan FisioterapiInspeksi :Kesan sehat, gizi baik, pola respirasi normal, bergerak aktif.Gerak Gerak dasar :
Pull to sit (-)Sitting balance (-), pelvic control belum adekuat
FungsionalHead control (-) Rolling (-) Crawling (-) ke
duduk (-)Tes KhususSpastisitas (-), extensor trust (-), ATNR (-), protektif reaction (-), parasut (+), gangguan vestibular (-), takut jika didudukkan
PEMERIKSAAN PENUNJANG(tidak ada)
Impairment :1. Adanya kelemahan otot fleksor trunk2.Adanya gangguan vestibular (integrasi sensomotor)
Functional Limitation Keterlambatan kemampuan gross motor untuk ke tengkurap.
Disability :(belum ada)
TUJUAN 1. Meningkatkan kekuatan otot
fleksor trunk dan kemampuan mempertahankan posisi seimbang saat duduk.
2. Meningkatkan integrasi sensomotor
Intervensi1. Heathing (IR)2. TL/Stimulasi kekuatan otot fleksor
trunk, reaksi proteksi dan keseimbangan duduk.
3. TL/Stimulasi bangun dari terlentang ke duduk
4. Edukasi : cara membangunkan anak ke duduk, didahului dengan miring satu sisi.
EvaluasiEvaluasi dilakukan sebelum, selama dan setelah terapi berkaitan dengan keluhan.Secara periodik setiap 5 x terapi meliputi : MMT fleksor trunk dan kemampuan keseimbangan duduk dan bisa dari terlentang ke duduk.
No IDENTITAS PASIEN
DIAGNOSIS MEDIS
ASSESMENT DIAGNOSIS FISIOTERAPI
PELAKSANAAN & EVALUASI PROGRAM FISIOTERAPI
15
28/5/11
Nama ;R(P)
Agama : Islam
No. RM : 556323
Pekerjaan : PNS
Alamat: Imbanagara, Ciamis
LBP SubyektifPasien kiriman dari poli saraf dengan LBPKU : Nyeri pinggang bawahRPS : PAsien merasakan nyeri pada pinggang bawah ± 3 bulan yang lalu RPD : Pernah jatuh dengan tumpuan pantat
ObyektifInspeksi : Pasien terlihat jalan pincang dan punggung sampai pinggang tdk simetris
Palpasi : Nyeri tekan pada otot gluteus maksimus, spasme otot pada otot gluteus maksimus
Pemeriksaan gerak aktif : -Jarak processus spinosus C7-S2 9cm-Fkeksi –ekstensi lumbal : S :20-0-80VAS : 6
Pemeriksaan khusus : Test lassege (-) Test Neri (-) Test Bragard (-)
Impairment- Adanya nyeri
gerak pada saat aktivitas
- Adanya keterbatasa gerak pada flleksi-ekstensi thrunk
- Adanya spasme otot dan nyeri tekan pada otot gluteus maksimus
Functional limitation-Ketidakmampuan AKS terutama aktivitas yang menggunakan thrunk Misalnya : Ruku’ / membungkuk
DisabilityPasien tidak bisa melakukan aktivitas di lingkungan sekitar seperti kerja bakti
Tujuan jangka pendek- Mengurangi nyeri- Meningkatkan LGS thrunk- Mengurangi spasme otot dan nyeri tekan pada otot gluteus maksimus Tujuan jangka panjangMengembalikan kapasitas dan kemampuan fungsional pada daerah thrunk dan lumbal
Treatment- SWD Cointinous 15 menit pada daerah para vertebral- US - Wiliam flexion exercise
Rencana Evaluasi-Monitoring nyeri -Monitoring LGS thrunk
No IDENTITAS PASIEN
DIAGNOSIS MEDIS
ASSESMENT DIAGNOSIS FISIOTERAPI
PELAKSANAAN & EVALUASI PROGRAM FISIOTERAPI
8
19/5/11
Nama :Ny. T(P)
Usia:46 tahun
Pekerjaan:PWRI
Agama:Islam
Alamat:Pogorsari, kawalimukti, Ciamis
No. RM : 130195
LBP SubyektifPasien kiriman dari poli saraf dengan LBPKU : Nyeri pinggang bawahRPS : Pasien merasakan nyeri pada pinggang bawah ± 3 bulan yang lalu RPD : Pernah jatuh dari sepeda motor
ObyektifInspeksi : Pasien terlihat jalan dengan ekspresi menahan sakitPalpasi : Nyeri tekan pada otot gluteus maksimus, spasme otot pada otot gluteus maksimus
Pemeriksaan gerak aktif : -Jarak processus spinosus C7-S2 8cm-Fkeksi –ekstensi lumbal : S :20-0-80VAS : 5 Pemeriksaan khusus : Test lassege (-) Test Neri (-) Test Bragard (-)
Impairment- Adanya nyeri
gerak pada saat aktivitas
- Adanya keterbatasab gerak pada flleksi-ekstensi thrunk
- Adanya spasme otot dan nyeri tekan pada otot gluteus maksimus
Functional limitation-Ketidakmampuan AKS terutama aktivitas yang menggunakan thrunk Misalnya : membungkuk”rukuk”
DisabilityPasien tidak bisa melakukan aktivitas di lingkungan sekitar seperti duduk lama di pengajian
Tujuan jangka pendek- Mengurangi nyeri- Meningkatkan LGS thrunk- Mengurangi spasme otot dan nyeri tekan pada otot gluteus maksimus Tujuan jangka panjangMengembalikan kapasitas dan kemampuan fungsional pada daerah thrunk dan lumbal
Treatment- SWD Cointinous 15 menit pada daerah para vertebral.- TL (Wiliam flexion exercise)
Rencana Evaluasi-Monitoring nyeri dengan VAS-Monitoring LGS thrunk
No IDENTITAS PASIEN
DIAGNOSIS MEDIS
ASSESMENT DIAGNOSIS FISIOTERAPI
PELAKSANAAN & EVALUASI PROGRAM FISIOTERAPI
7
18/5/11
Nama :A (L)
Usia :37tahun
Pekerjaan :PNS
Alamat : Kertasari
No. RM :234112
Bell’s Palsy Sinistra
SubyektifPasien kiriman dari poli saraf dengan bell’s palsy sinistraKU : wajah tidak simetrisRPS : Pasien bangun tidur sewaktu gosok gigi berkumur tidak bias dan dirarasakan baal pada pipi sebelah kiri, pagi itu juga langsung berobat ke dokter syaraf. Dan dikirim ke fisioterapi. RPD : Pernah kena pukulan dikepala dgn 7 jahitan
ObyektifInspeksi : Pasien wajah terlihat tidak simetris Palpasi : Spasme otot otot wajah,
Pemeriksaan gerak aktif : mengangkat alis, mendekatkan kedua alis, menutup mata, tersenyum, bersiul belum mampu dilakukan.
Pemeriksaan MMT:m. frontalis (1), m.corrugator (1), m.risorius(1), m.bucinator (1), m.mentalis(1), m.procerus (1),m. nasalis (1), m.orbikularis oculi (1), m.orbikularis oris (1), m.zigomatikus minor (1), m.zigomatikus mayor (1)
Impairment- Kelemahan otot
wajah- Adanya
gangguan pada rasa pada lidah
- Adanya spasme otot wajah sebelah kiri
- Asimetris wajah sebelah kiri
Functional limitation-Ketidakmampuan AKS terutama aktivitas yang menggunakan otot wajah kiri Misal; gangguan makan, menutup mata, minum, berkumur.
DisabilityPasien tidak bisa melakukan sedikit menarik lingkungan sekitar kerja
Tujuan jangka pendek- Mengurangi nyeri- rileksasi otot wajah- Mengurangi spasme otot - Meningkatkan supplay darah
Tujuan jangka panjangMengembalikan kapasitas dan
IntervensiTL/Miror exercise 10-15 menit, dosis 2-3kali sehari.
-Massage stroking, (2) effleurage, ( 3) finger kneading, dan (4) tapotement -IR dosis high thermal pada kedua sisi
Rencana Evaluasi-Memonitor MMT-Memonitor kemampuan fungsionalnya
No IDENTITAS PASIEN
DIAGNOSA
MEDIS
ASSESMENT DIAGNOSIS FISIOTERAPI
PELAKSANAAN & EVALUASI PROGRAM FISIOTERAPI
4
12/5/11
Nama : S(P)
TTL :25bln
Agama : Islam
Alamat : Banagara
No.RM :-234421
Cerebral PalsySpastik diplegi
ANAMNESISKeluhan Utama : belum bisa berjalanRPS : anak lahir usia kandungan 7 bulan (prematur). RPD : ada riwayat demam kejang pada umur 19 hari dan 10 bulan Penyakit penyerta : -
PEMERIKSAAN FISIOTERAPIInspeksi : pola eksetensi. Kontak mata baik, anak tidak kooperatif.Palpasi :spasme pada daerah betis kedua tungkaiGerak Gerak dasar : Spastik, kontraktur, pola gerak extensi, stiffness sendi Fungsional
Head control (-) sitting balance (-)Rolling (-) Crawling (-) ke duduk (+), standing balance (-). Bisa memegang dan mengambil barang
Tes KhususTendo refleks : hyperrefleks, gangguan vestibular (-/+), takut ketinggianSkala asworth : 3Lain-lain : bisa bicara beberapa kata, mengerti jika diajak bicara, bisa control BAK / BAB.
PEMERIKSAAN PENUNJANG(tidak ada)
Impairment :1. Adanya spasme dan spastisitas2. Adanya kontraktur dan stiffness3.Adanya gangguan vestibular (integrasi sensomotor)
Functional Limitation :1. Tidak bisa berdiri.
Disability :-. Tidak bisa bermain
TUJUAN 1. mengurangi spasme dan
spastisitas2. Meningkatkan lingkup gerak
sendi dengan mengurangi kontraktur dan stiffness
3. meningkatkan daya tahan tubuh
4. penataan gerak5. menurunkan
tempramen/emosional
INTERVENSI1. Heathing (IR)2. Massage3. TL/Inhibisi spastik dan
fasilitasi berdiri4. Home program : berdiri
pegangan
EVALUASIEvaluasi dilakukan sebelum, selama dan setelah terapi berkaitan dengan keluhan.Secara periodik setiap 5 x terapi meliputi : Spasme otot, kemampuan berjalan dan keseimbangan berjalan.
No IDENTITAS PASIEN
DIAGNOSA
ASSESMENT DIAGNOSIS FISIOTERAPI
PELAKSANAAN & EVALUASI PROGRAM FISIOTERAPI
MEDIS
10
21/5/11
Nama : Ny.Y(P)
Usia : 40tahun
Perjaan : Pedagang
Agama : Islam
Alamat : Surung dayung, Cijantung , Ciamis
No.RM :198953
LBP Anamnesis Keluhan utama :Punggung bawah kanan sakit (kemeng) menjalar ke tumgkai.Tempat nyeri di pantat kanan, .Terpeleset dan pantat jd tumpuan.
PEMERIKSAAN FISIOTERAPI1. Inspeksi / Observasi
Pengamatan dari depan : ketinggian SIAS sama
Saat jalan (gait normal) Saat membungkuk timbul
nyeri pada akhir LGS Side flexi dan extensi pada
posisi berdiri timbul nyeri2. Palpasi
Ada spasme otot piriformis kanan
Tidak ada nyeri tekan pada daerah punggung bawah kanan.
3. Joint Test4. Pemeriksaan spesifik
Laseque’s test (-), patrique’ test (-), contra patrique’ test (+)
Oppenheim test (-) Derajat nyeri menurut
VAS = 70 mm.
Impairment : Adanya
nyeri punggung bawah kanan menjalar ke tungkai dan spasme otot piriformis
Functional Limitation :
Kemampuan kerja (berdiri lama) ditoko terganggu.
Partisipation Restriction
Aktivitas diluar rumah tidak ada masalah.
Program Jangka Pendek dan intervensi Ft
1. Mengurangi Nyeri SWD continuous pengobatan 15 menit pd paraveterbra.
2. Mengurangi Spasme OtotRelaksasi : Dengan menggunakan US/Ultra Sound di daerah paralumbal kanan, Intensitas 1,5 W/cm2, lama pengobatan 10 menit, continous
3 Menambah LGS sendi sakro iliacDengan manual therapi metode oscilasi amplitudo kecil mendekati akhir LGS
Program Jangka PanjangMengembalikan kapasitas fisik yang terganggu karena nyeri
Rencana Evaluasi
Nyeri VAS Kemampuan berdiri
Evaluasi dilakukan ; Sebelum selama dan sesudah terapiKumulatif dilakukan setelah 3 x terapi
No IDENTITAS DIAGNO ASSESMENT DIAGNOSIS PELAKSANAAN & EVALUASI
PASIEN SIS MEDIS
FISIOTERAPI PROGRAM FISIOTERAPI
11
23/5/11
Nama:Ny. S J(P)
Usia ;42 tahun
Pekerjaan :PNS
Alamat :Perum Imbanagara
No. RM :186767
OA ANAMNESISKeluhan utamaPasien datang dengan keluhan Nyeri pada lutut kiri dan bertambah pada saat jongkok dan berjalan lama serta disertai kaku pada pagi hari yang dirasakan sejak sebulan yang lalu sifat nyeri terlokalisir pada daerah lutut. Dan berkurang pada saat istirahat.PEMERIKSAAN FISIOTERAPI
1. Inspeksi / ObservasiStatis : KU baik, deformitas (-), udem(-), Dinamis : ekspresi wajah tampak menahan sakit saat lutut ditekuk atau jongkok, pola jalan baik dan tidak
2. PalpasiSuhu lutut hangat Spasme m.quadricepsNyeri tekan (+) pada daerah medial lututTidak ada udem
3. Pemeriksaan Gerak Dasar Gerak pasifKnee: fleksi-ekstensi knee kiri full ROM, ada nyeri diakhir gerak fleksi, soft end feel, gerak ekstensi hard end feel,ada krepitasiGerak pasifKnee: fleksi knee kiri tidak dapat full ROM dan terdapat nyeri dan ekstensi knee kiri dapat full ROM dan terdapat nyeri diakhir gerakan.
4. Muscle Testquadriceps traction tes : (+) nyeri tapi tidak ada kontraktur. Rectus traction tes : (+) nyeri tap tidak ada kontraktur
Impairment :1) Adanya nyeri diam pada lutut kanannya2) Adanya nyeri tekan pada lutut kaan bagian lateral.3) Adanya nyeri gerak pada lutut kanan.4) Adanya oedema pada lutut kanan5) Adanya penurunan kekuatan otot.
Functional Limitation :
1) Adanya gangguan bangkit dari posisi duduk2) Adanya gangguan turun tangga3) Adanya gangguan berdiri lama dan berjalan jauh4) Adanya gangguan sholat saat duduk diantara dua sujud
Tujuan jangka pendek meliputi : (1) Mengurangi nyeri diam, gerak,tekan, (2) Menambah Gerak lingkup sendi, (3) Mengurangi oedema, dan(4) Meningkatkan kekuatan otot.
Tujuan jangka panjang meliputi : (1) Mencegah terjadinyakomplikasi, (2) Meningkatkan kemampuan fungsional pasien secaraoptimal terutama aktifitas jongkok, berdiri, berjalan, naik turun tangga.
Intervensi Fisioterapi :1. IR jarak 45-60cm tegak lurus dengan target area. Dosis 10-15mnt.
2.Terapi Manipulasi :Traksi intermittent (grade I dan II) interval 10dtk.Traksi III interval 7dtk, dosis 6-8 kali, ulang 3sesi rest tiap sesi 2mnt.
Rencana Evaluasi :Setelah 6 kali terapi. pengukuran nyeri dan LGS (goniometer)
No IDENTITAS PASIEN
Dx MEDIS
ASSESMENT DIAGNOSIS FISIOTERAPI
PELAKSANAAN & EVALUASI PROGRAM FISIOTERAPI
21
7/6/11
Nama :Ny. M (P)
Umur :
52 tahun
Alamat:
Pogorsari, kawalimukti, Ciamis
No. CM:
234555
Hemiplegia
sinestra post
stroke non
haemoragie
KELUHAN UTAMA DAN RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Sekarang OS merasa kaku dan kesulitan menggerakkan tungkainya terutama sewaktu jalan.RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
DM dan kelainan jantung disangkal Riwayat hipertensi (+) 5 tahun yang lalu.PEMERIKSAAN OBYEKTIF
1.PEMERIKSAAN TANDA VITAL
BP : 130/80 mmHgHR : 84 X/menitTinggi badan : 155 cmBerat Badan : 50 kg
INSPEKSI/OBSERVASI
Ketika Masuk Fisioterapi
Jalan dengan digandeng kedua
tanggannya dari depan dengan kedua
tangan suaminya ..
Duduk Statis di Kursi tanpa sandaran
-posisi trunk secara umum fleksi
-posisi lengan kanan tampak pada pola
Impairment
-Adanya spastisitas pada
AGA dan AGB sinistra
-Adanya Pemendekan
otot hamstring dan
soleus
-Kontrol gerak akif pada
otot-otot penggerak
AGA sinistra minimal
-Adanya penurunan kekuatan dan kontrol otot-otot penggerak AGB sinistraFunctional Limitation
penurunan kualitas fungsi duduk –berdiri, gangguan fungsi jalan serta aktifitas lengan dan tangan o.k spastisitas dan control gerak aktif yang belu bagus Disability/Participation
restriction
OS belum mampu
Tujuan jangka panjang :
meningkatkan kemampuan fungsi
jalan
Tujuan jangka pendek dan intervensi
fisioterapi :
-Management spastisitas
Meningkatkan kemampuan duduk –
berdiri
-Meningkatkan weight bearing pada
sisi lemah .
Intervensi fisioterapi
. IR jarak 45-60cm tegak lurus dengan target area. Dosis 10-15mnt.dengan weight bearing training,
-Lengthening hamstring dan soleus
dengan stretching hamstring dan
soleus
-Latihan komponen jalan latihan
jalan.
Latihan duduk – berdiri dan balance
exercise
-mobilisasi trunk, weight bearing
sinergis fleksi
-posisi tungkai kanan agak membuka,
ankle dan foot kanan equinovarus
-posisi kepala cenderung lateral fleksi
kiri
Berdiri statis
-kepala pada posisi lateral fleksi-tampak lengan pada posisi sinergis fleksi, -trunk tampak skoliosis-tampak simpangan tubuh lebih banyak ke kiri-kaki kanan tampak equinovarus dengan jari mencengkram
PEMERIKSAAN SPESIFIK
Skala Asworth AGA & AGB : (4)
kembali ke aktifitas
kerjanya dan belum
optimal mengikuti
kegiatan dalam
masyarakat karena
belum dapat berjalan
secara adekuat dan
beraktifitas secara
mandiri oleh karena
kemampuan dan kontrol
gerak AGA dan AGB
yang minimal
traning dan latihan fungsional
RENCANA EVALUASI
Spastisitas dengan skala asworth
dilakukan selama terapi, pasca terapi
dan secara berkala setiap bulan.
-Pola jalan gait analisis setelah
terapi
-Fungsional dasar dilakukan 2 minggu
– 1 bulan
No Identitas Dx Medis Asesment Dx Fisioterapi Pelaksanaan Fisiotx,
Pasien Evaluasi & Perencanaan
28
15/6/11
Nama:Tn. D (L)
Usia60tahun
Pekerjaan :Buruh
Alamat :Bolenglang
No. RM :137602
Bell’s Palsy sinistra
SubyektifPasien kiriman dari poli saraf dengan bell’spalsyKU : wajah tidak simetrisRPS : Pasien bangun tidur sewaktu wuhdu subuh berkumur tidak bias dan dirarasakan baal pada pipi sebelah kiri, pagi itu juga langsung berobat ke dokter syaraf. Dan dikirim ke fisioterapi. RPD : HT
ObyektifInspeksi : Pasien wajah terlihat tidak simetris
Palpasi : Spasme otot otot wajah,
Pemeriksaan gerak aktif : mengangkat alis, mendekatkan kedua alis, menutup mata, tersenyum, bersiul belum mampu dilakukan.
Pemeriksaan MMT:m. frontalis (1), m.corrugator (1), m.risorius(1), m.bucinator (1), m.mentalis(1), m.procerus (1),m. nasalis (1), m.orbikularis oculi (1), m.orbikularis oris (1), m.zigomatikus minor (1), m.zigomatikus mayor (1)
Impairment- Kelemahan otot
wajah- Adanya
gangguan pada rasa pada lidah
- Adanya spasme otot wajah sebelah kiri
- Asimetris wajah sebelah kiri
Functional limitation
Ketidakmampuan AKS terutama aktivitas yang menggunakan otot wajah kiri Misal; gangguan makan, menutup mata, minum, berkumur.
DisabilityPasien sedikit menarik diri dari lingkungan sekitar rumah ( ronda/kerja bakti)
Tujuan jangka pendek- Mengurangi nyeri- rileksasi otot wajah- Mengurangi spasme otot - Meningkatkan supplay darah
Tujuan jangka panjangMengembalikan kapasitas fungsional
Intervensi Ft1. IR jarak 45-60cm tegak lurus dengan target area. Dosis 10-15mnt. pada kedua sisi
2.Miror exercise 10-15 menit, dosis 2-3kali sehari.
3.Massage
Rencana Evaluasi-Memonitor MMT-Memonitor kemampuan fungsionalnya-Enam kali setelah difisioterapi
No Identitas Pasien
Dx Medis
Asesment Dx Fisioterapi Pelaksanaan Fisiotx, Evaluasi & Perencanaan
13
26/5/11
Nama:Ny. N(p)
Usia65tahun
Pekerjaan :IRT
Alamat :Handap herang
No. RM :236135
Bell’s Palsy Sinistra
SubyektifPasien kiriman dari poli saraf dengan bell’spalsyKU : wajah tidak simetrisRPS : Pasien bangun tidur sewaktu wuhdu subuh berkumur tidak bias dan dirarasakan baal pada pipi sebelah kiri, pagi itu juga langsung berobat ke dokter syaraf. Dan dikirim ke fisioterapi. RPD : HT
ObyektifInspeksi : Pasien wajah terlihat tidak simetris
Palpasi : Spasme otot otot wajah,
Pemeriksaan gerak aktif : mengangkat alis, mendekatkan kedua alis, menutup mata, tersenyum, meniup belum mampu dilakukan.
Pemeriksaan MMT:m. frontalis (1), m.corrugator (1), m.risorius(1), m.bucinator (1), m.mentalis(1), m.procerus (1),m. nasalis (1), m.orbikularis oculi (1), m.orbikularis oris (1), m.zigomatikus minor (1), m.zigomatikus mayor (1)
Impairment- Kelemahan otot
wajah- Adanya
gangguan pada rasa pada lidah
- Adanya spasme otot wajah sebelah kiri
- Asimetris wajah sebelah kiri
Functional limitation-Ketidakmampuan AKS terutama aktivitas yang menggunakan otot wajah kiri Misal; gangguan makan, menutup mata, minum, berkumur.
DisabilityPasien sedikit menarik diri dari lingkungan sekitar rumah (pengajian)
Tujuan jangka pendek- Mengurangi nyeri- rileksasi otot wajah- Mengurangi spasme otot - Meningkatkan supplay darah
Tujuan jangka panjangMengembalikan kapasitas fungsional
Intervensi Ft1. IR jarak 45-60cm tegak lurus dengan target area. Dosis 10-15mnt. pada kedua sisi
2.Miror exercise 10-15 menit, dosis 2-3kali sehari.3.Massage
Rencana Evaluasi-Memonitor MMT-Memonitor kemampuan fungsionalnya-Enam kali setelah difisioterapi
No Identitas Pasien
Dx Medis
Asesment Dx Fisioterapi Pelaksanaan Fisiotx, Evaluasi & Perencanaan
6
14/5/11
Ny. II (P)
Usia55tahun
Pekerjaan :IRT
Alamat :Kutakulon, Ciamis
No. RM :232017
CRS SubyektifKU : Pasien mengeluh nyeri,tegang dan kaku pada bagian leher dan bahu kanan dan kiri. Nyeri menjalar sampai lengan atas. Yang paling nyeri adalah leher kiri. RPD : Pada bulan Maret 2009 mengalami keluhan yang sama dan terapi ke poli Fisioterapi dan sembuh.Pemeriksaan ObyektifInspeksi : Statis : Pasien tampak menahan nyeriBahu kiri tampak lebih tinggi dari bahu kananDinamis :Gerakan leher terbatas ke semua gerakanGerakan bahu normalPalpasi : Teraba spasme pada upper trapezius dekstra dan sinistralJOINT TESTGerak aktif : nyeri pada saat melakukan gerakkan rotasi dan side flexi ke kiriGerak pasif : gerak pasif dapat full ROM dengan rasa nyeri sedikitGerak pasif accessory Cervical LGS penuh dengan rasa nyeri.Ada nyeri tekan pada pada otot paravertebralis cervicalis dekstra dan sinistraAdanya nyeri tekan pada otot deltoideus middle dekstra dan sinistra
Impairment:Adanya nyeri pada otot cervicalis,upper trapezius,deltoid middleAdanya spasme pada otot cervicalis dan upper trapeziusAdanya keterbatasan LGS cervicalAdanya penurunan kekuatan otot paravertebralis cervical
Functional limitation:Pasien mengalami nyeri dan tegang pada leher saat diam dan beraktifitas seperti menoleh dan menunduk,sehingga aktifitasnya seperti mencuci,menyapu sedikit terganggu.
Disability :Duduk lama di kelas tidak tahan lama.
Tujuan jangka pendek : Mengurangi nyeriMenurunkan spasmeMeningkatkan LGS cervicalMeningkatkan kekuatan otot cervicalTujuan jangka panjang :Mengembalikan kapasitas fungsional
Intervensi Ft1.IR jarak 45-60cm tegak lurus dengan target area. Dosis 10-15mnt.2.Terapi Latihan
Stretching Pada stretching jaringan fisiologis akan menjadi fleksibel. Jika dilakukan penekanan akan mengulur sehingga akan mencegah pemendekan,menjauhkan origo dan insersio sehingga kekakuan menurun, LGS bertambah.Static contractionMenguatkan otot-otot paravertebralis cervicalMerileksasi oto,dengan konraksi maksimal maka akan di dapat rileksasi yang maksimalm pula.
Rencana Evaluasi Evaluasi LGS dengan goneometer Evaluasi nyeri dengan VASEvaluasi kekuatan otot dengan MMT
NO
IDENTITAS PASIEN
DX MEDIS
ASESMENT DX FISIOTERAPI PELAKSANAAN FISIOTX, EVALUASI & PERENCANAAN
16
30/5/11
NamaBy. Tq (L)
Usia:2bln
Alamat :Pabuaran
No. RM :230460
ISPA SubyektifKU : Pasien sudah seminggu batuk dan pilek disertai sesak napas. Batuknya grok-grok sehingga aktifitas bayi menjadi tidak semangat.RPS : Batuk dan pilek bertambah saat malam hari sehingga bayi sulit tiduRPD : Bayi lahir normal,tetapi sempat kemasukan air ketuban dan dirawat di bangsal perinatal selam 7 hari dengan tabung oksigen.Pemeriksaan ObyektifInspeksi : -Warna cuping hidung tampek kemerahan dan ada lender kering -Bayi tampak cukup gemuk,tidak kurus-Bayi bernapas cepat-Kembang kempis paru tidak ada tarikan dinding dada ke dalam.Palpasi : Suhu tubuh hangatPemeriksaan SpesifikPerkusi :sonorAuskultasi terdengar napas susah,cracle lemah pada paru kanan kiri lobus bawahHantaran paru +/+Lingkar dada 42CmMasih pilek,batuk,grok-grokTarikan dinding dada normalFrekuensi pernapasan:45x/menit
ImpairmentSputum
Functional limitationAdanya penurunan aktifitas karena sputum yang mengganggu pernapasan
Tujuan jangka pendek : Mengurangi sputum.
Intervensi FtInfra red1. IR jarak 45-60cm tegak lurus dengan target area. Dosis 10-15mnt.2.MassageTappotementAdalah kedua tangan membentuk seperti mangkok dengan gerakan fleksi-ekstensi dari sendi pergaelangan tangan secara ritmis pada permukaan dinding dada punggung pasien.Tujuannya melepaskan mucus dan menstimulasi aktivitas mucociliary transport
Rencana Evaluasi Evaluasi jumlah lendir dengan
gelas ukur Evaluasi warna lender Evaluasi jumlah pernapasan bayi
permenit Evaluasi paru dengan stetoskop
NO IDENTITAS PASIEN
DX MEDIS
ASESMENT DX FISIOTERAPI PELAKSANAAN FISIOTX, EVALUASI & PERENCANAAN
26
13/6/11
Nama :Ny. K (p)Usia :34tahun
Pekerjaan :IRT
Alamat : Suka Dana
No. RM :238335
Bell’s Palsy Sinistra
SubyektifPasien kiriman dari poli saraf dengan bell’spalsyKU : wajah tidak simetrisRPS : Pasien bangun tidur sewaktu gosok gigi berkumur tidak bias dan dirarasakan baal pada pipi sebelah kiri, pagi itu juga langsung berobat ke dokter syaraf. Dan dikirim ke fisioterapi. RPD : Pernah kena pukulan dikepala
ObyektifInspeksi : Pasien wajah terlihat tidak simetris
Palpasi : Spasme otot otot wajah,
Pemeriksaan gerak aktif : mengangkat alis, mendekatkan kedua alis, menutup mata, tersenyum, bersiul belum mampu dilakukan.
Pemeriksaan MMT:m. frontalis (1), m.corrugator (1), m.risorius(1), m.bucinator (1), m.mentalis(1), m.procerus (1),m. nasalis (1), m.orbikularis oculi (1), m.orbikularis oris (1), m.zigomatikus minor (1), m.zigomatikus mayor (1)
Impairment- Kelemahan
otot wajah- Adanya
gangguan pada rasa pada lidah
- Adanya spasme otot wajah sebelah kiri
- Asimetris wajah sebelah kiri
Functional limitation-Ketidakmampuan AKS terutama aktivitas yang menggunakan otot wajah kiri Misal; gangguan makan, menutup mata, minum, berkumur.
DisabilityPasien tidak bisa melakukan sedikit menarik lingkungan sekitar kerja
Tujuan jangka pendek- Mengurangi nyeri- rileksasi otot wajah- Mengurangi spasme otot - Meningkatkan supplay darah
Tujuan jangka panjangMengembalikan kapasitas fungsional
Intervensi Ft1. IR jarak 45-60cm tegak lurus dengan target area. Dosis 10-15mnt.kedua sisi wajah
2.Miror exercise 10-15 menit, dosis 2-3kali sehari.3.Massage
Rencana Evaluasi-Memonitor MMT-Memonitor kemampuan fungsionalnya-Enam kali setelah difisioterapi
No Identitas Pasien
Dx Medis
Asesment Dx Fisioterapi Pelaksanaan Fisiotx, Evaluasi & Perencanaan
19
4/6/11
Nama :Tn. A (L)Usia :37tahun
Pekerjaan :PNS
Alamat : perumKertasari blok B no.59 ciamis
No. RM :234112
Bell’sPalsy sinistra
SubyektifPasien dengan bell’s palsy sdh diterapi 6XKU : wajah terliat simetrisRPS : Pasien bangun tidur sewaktu gosok gigi berkumur tidak bias dan dirarasakan baal pada pipi sebelah kiri, pagi itu juga langsung berobat ke dokter syaraf. Dan dikirim ke fisioterapi. RPD : Pernah kena pukulan dikepala
ObyektifInspeksi : Pasien wajah terliat simetris
Palpasi : Spasme (-) otot otot wajah,Pemeriksaan gerak aktif : mengangkat alis, mendekatkan kedua alis, menutup mata, mampu dilakukan. Sdgkan tersenyum, bersiul belum sempurna dilakukan.
Pemeriksaan MMT:m. frontalis (4 ), m.corrugator (4), m.risorius(4), m.bucinator (4), m.mentalis(3), m.procerus (4),m. nasalis (4), m.orbikularis oculi (4), m.orbikularis oris (3), m.zigomatikus minor (3), m.zigomatikus mayor (3)
Impairment- Kelemahan otot
m.orbikularis oris wajah
Functional limitation-Ketidakmampuan AKS terutama aktivitas yang menggunakan otot wajah kiri Misal; tersenyum yg belum optimal.
DisabilityPasien kurang percaya diri dilingkungan kerja
Tujuan jangka pendek- Mengurangi nyeri- rileksasi otot wajah- Mengurangi spasme otot - Meningkatkan supplay darah
Tujuan jangka panjangMengembalikan kapasitas Fungsional
Intervensi Ft1. IR jarak 45-60cm tegak lurus dengan target area. Dosis 10-15mnt. pada kedua sisi2.Miror exercise 10-15 menit, dosis 2-3kali sehari.
3.Massage
Rencana Evaluasi-Memonitor MMT-Memonitor kemampuan fungsionalnya-Enam kali setelah difisioterapi
No IDENTITAS DIAGNOSI ASSESMENT DIAGNOSIS PELAKSANAAN &
PASIEN S MEDIS FISIOTERAPI EVALUASI PROGRAM FISIOTERAPI
27
14/6/11.
Nama : Tn. RK(L)
Usia : 38tahun
Pekerjaan : Dosen
Agama : Islam
Alamat : Sukajadi, Sadanaya,ciamis.
No.RM :224700
HNP L4-5 ANAMNESIS Keluhan utama :Punggung bawah kanan sakit (kemeng) menjalar ke tumgkai kana.Tempat nyeri di pantat kanan, Terjatuh 18th lalu.Pemeriksaan ObjektifInspeksi / Observasi-Pengamatan dari depan : ketinggian SIAS sama-Saat jalan (gait normal)-Saat membungkuk timbul nyeri pada akhir LGS -Side flexi dan extensi pada posisi berdiri timbul nyeriPalpasi-Ada spasme otot piriformis kanan-ada nyeri tekan pada daerah punggung bawah kanan.Joint TestPemeriksaan spesifik Tes SLR -/+ Tes Lasegue -/+ Tes Braggad -/+
Derajat nyeri
menurut VAS = 70
mm
Impairment : Adanya nyeri
punggung bawah kanan menjalar ke tungkai dan spasme otot piriformis
Functional Limitation : Kemampuan
kerja (berdiri lama) di kelas nyeri
Partisipation Restriction Aktivitas diluar
rumah terganggu.
A.Program Jangka Pendek dan intervensi
1.Mengurangi Nyeri SWD , continuous , lama pengobatan 15 menit dengan Intensitas 90 W
2.Mengurangi Spasme OtotRelaksasi : Dengan menggunakan Ultra Sound di daerah paralumbal kanan, Intensitas 1,5 W/cm2, lama pengobatan 10 menit, continous3.Menambah LGS sendi sakro iliacDengan manual therapi metode oscilasi amplitudo kecil mendekati akhir LGS
B.Program Jangka PanjangMengembalikan kapasitas fisik yang terganggu karena nyeri
C.Rencana Evaluasi
Nyeri VASEvaluasi dilakukan ; Sebelum selama dan sesudah terapiKumulatif dilakukan setelah 6 x terapi
No IDENTITAS PASIEN
DIAGNOSIS MEDIS
ASSESMENT DIAGNOSIS FISIOTERAPI
PELAKSANAAN & EVALUASI PROGRAM
FISIOTERAPI
23
9/6/11.
Nama : Ny. S(p)
Usia : 45 th
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Pogorsari, kawalimukti, Ciamis
No.RM :21969
Callneus SporANAMNESIS KU : nyeri tumit kanan+ 3 bulan yang lalu pasien merasa nyeri pada tumit kanannya setiap untuk menapak. Nyeri bertambah saat pasien melangkahkan kaki untuk pertama kali dan saat menapakkan kakinya dari duduk ke berdiri.Nyeri berkurang saat istirahat .Saat ini kondisi pasien stadium kronik aktualitas rendah.Pemeriksaan ObjektifInspeksi / ObservasiStatis: Oedema (+), deformitas (-)Dinamis: saat berjalan fase heel strike kaki kanan lebih cepat.Palpasi
Nyeri tekan didaerah arcus medial plantar kanan
Joint TestLGS aktif ankle LGS pasif ankle Pemeriksaan spesifik MMT : kanan kiri Dorso fleksi : 5 5Plantar fleksi : 5 5Inversi : 5 5Eversi : 5 5Test provokasi : dorso fleksi kemudian plantar fascia ditekan (+) jinjit (-)
Dx Fisioterapi
Impairment :Nyeri pada plantar fascia
Functional imitation :Pasien mampu melakukan aktifitas fungsional secara mandiri
Partisipation estrictionPasien mampu berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaan dengan baik
Program Jangka Pendek
Mengurangi nyeri Memelihara fleksibilitas
plantar fascia
Program Jangka PanjangMengembalikan kapasitas fisik yang terganggu karena nyeri
Intervensi Fisioterapi :
IR Stretching plantar
fascia secara aktif Edukasi :
menurunkan berat badan dan memakai arcus suport
Massage
Rencana Evaluasi
Nyeri VAS 50Evaluasi dilakukan ; Sebelum selama dan sesudah terapiKumulatif dilakukan setelah 3 x terapi
No IDENTITAS PASIEN
DIAGNOSIS MEDIS
ASSESMENT DIAGNOSIS FISIOTERAPI
PELAKSANAAN & EVALUASI PROGRAM FISIOTERAPI
37
25/6/11.
Nama : Ny. I (P)
Usia : 76tahun
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Raja Desa
No.RM :239004
Frozen
Shoulder
Sinistra
ANAMNESIS Keluhan utama :2 bulan yang lalu pasien mengeluh bahu kirinya nyeri. Pada awalnya pasien hanya merasa pegal-pegal saja pada bahu kirinya, tetapi lama-lama pasien merasakan nyeri hebat.PEMERIKSAAN FISIOTERAPIInspeksi / Observasi
Statis :
Bahu kiri sedikit lebih tinggi dari pada bahu kanan
Tidak tampak bengkak pada bahu kirinya
Dinamis : Saat berjalan lengan
kiri jarang di ayunkan Pasien tampak
menahan nyeri saat menngerakkan bahu kirinya
Tampak ada keterbatasan LGS pada bahu kirinya
Palpasi Nyeri tekan pada otot
Trapezius upper dan Deltoid anterior
Spasme otot Supraspinatus,
Impairment : Nyeri gerak dan
nyeri tekan pada bahu kiri
Keterbatasan LGS pada bahu kiri
Kelemahan otot-otot bahu kanan
Spasme otot Supra spinatus, Trapezius upper, dan Deltoid
Functional Limitation : Kesulitan saat
memakai baju Kesulitan cebok
pada waktu habis BAB
Kesulitan saat menjemur
Kesulitan saat mandi (saat menggunakan sabun dan handuk)
Partisipation RestrictionAktivitas diluar rumah terganggu.
1. Tujuan Jangka Panjang Melanjutkan tujuan jangka
pendek Mengoptimalkan aktivitas
fungsional
2. Tujuan Jangka Pendek Mengurangi nyeri tekan dan nyeri gerak Menambah LGS pada bahu kiri Meningkatkan kekuatan otot bahu kiri Mengurangi spasme otot
3. Intervensi Fisioterapi :IR/Infra redjarak 45-60cm tegak lurus dengan target area. Dosis 10-15mnt.Terapi Latihan :Dengan menggunakan, shoulder whirl, dan latihan menggunakan beban.
4. Rencana Evaluasi Evaluasi nyeri dengan vas Evaluasi LGS dengan
goneometer Evaluasi kekuatan otot
dengan MMT
Trapezius upper, dan Deltoid
Tidak ada Oedem Suhu pada bahu kiri
sama dengan bagian tubuh yang lain
Joint Test Gerak aktif bahu kiri :
Flexi dan Ekstensi S : 35-0-120
ADD dan ABD F : 70-0-25
Endo dan ekso rotasi R(F:0) : 60-0-70
Gerak pasif bahu kiri : Flexi dan Ekstensi S : 45-
0-135 ADD dan ABD F : 80-0-
30 Endo dan ekso rotasi
R(F:0) : 70-0-80
Pemeriksaan spesifikDilakukan pada tanggal 14 juni 2011
Nyeri dengan VAS Nyeri diam : 0Nyeri tekan : 30mmNyeri gerak : 60mm
No IDENTITAS DIAGNOSIS ASSESMENT DIAGNOSIS PELAKSANAAN & EVALUASI
PASIEN MEDIS FISIOTERAPI PROGRAM FISIOTERAPI
24
10/6/11.
Nama : Ny.M(p)
Usia : 58tahun
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Kawali
No.RM :232017
Bursits ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIOTERAPIInspeksi / ObservasiTampak bahu kanan lebih tinggi dari bahu kiri. Tendo triceps kanan lebih besar dari yang kiri.PalpasiOedema pada tendo triceps kananSpasme pada otot deltoid dan otot triceps kananNyeri tekan pada tendo deltoid anterior dan triceps kanan Joint TestTes IntegritasGerak isometric melawan tahanan fleksi bahu kanan nyeri (+) Gerak isometric melawan tahanan ekstensi siku kanan nyeri (+)Pemeriksaan spesifikLGS Bahu kanan
- Aktif : S : 50 - 0 - 135F : 115 – 0 – 25R (F : 90) :
90 – 0 – 45T (F : 90) :
45 – 0 – 85- Pasif : S : 55 – 0 – 145
F : 125 – 0 – 30R (F: 90) :
95 – 0 – 50T : 50 – 0 – 50
Impairment :Adanya nyeri punggung bawah kanan menjalar ke tungkai dan spasme otot piriformis
Functional imitation :Ada gangguan aktifitas fungsional bahu dan siku kanan Partisipation estrictionTidak ada gangguan dalam bersosialisasi dalam masyarakat dan bekerja.
Program Jangka PendekMengurangi oedema pada tendo triceps kanan. Mengurangi spasme pada otot deltoid dan otot triceps kananMengurangi nyeri tekan pada tendo deltoid anterior dan triceps kanan
Program Jangka PanjangMengembalikan kapasitas fisik yang
terganggu karena nyeri.
Intervensi Fisioterapi :- Mengurangi Nyeri
SWD , continuous , lama pengobatan 15 menit dengan Intensitas 90 W
- Menambah LGS sendi
Rencana EvaluasiOedema dengan midline
LGS dengan goniometer
Shoulder pain and disability index
(SPADI)
No IDENTITAS DIAGNOSIS ASSESMENT DIAGNOSIS PELAKSANAAN & EVALUASI
PASIEN MEDIS FISIOTERAPI PROGRAM FISIOTERAPI
22
8/6/11
Nama : Ny. M(p)Usia : 38tahun
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Kawali
No.RM :232017
Faciitis PlantarisSubjektif:RPS: pasien mengeluh nyeri di daerah telapak kaki sejak 3 bulan. Sakit dirasakan setiap saat, terutama pada waktu berjalanRPD: sering memakai sepatu hak tinggi sewaktu masih muda, pernah mengeluh Asam urat tinggi. Rontgen:Calcaneus sinistra dalam batas norma
Objektif: Pada saat jalan,, telapak kaki kiri menapak, terasa kesakitan
Inspeksi:Statis: saat berdiri cenderung mengguinakan tumpuan terbesar pada kaki kananDinamis: tampak menahan rasa sakit ketika menapak dengan kaki kiri.
Palpasi:Nyeri di daerah telapak kakiVAS: 60 mm
Impairment:Adanya nyeri didaerah telapak kaki kiri
Functionallimitation:Gangguan aktivitas sehari-hari seperti berdiri lama, aktivitas sholat
Disability:Adanya gangguan adaptasi dengan lingkungan seperti mengikuti pengajian dan senam
Tujuan jangka pendek:Mengurangi nyeri
Tujuan jangka panjang:Mengembalikan dan memelihara kemampuan fungsional pasien seperti semula
Intervensi Ft- Infra red pada daerah telapak
kai kiri dengan jarak 45 cm atau toleransi pasien dengan waktu 15 menit.
- Stretching plantaris- Myofascial release- Tindakan terapi
dilaksanakan 3 kali perminggu
Rencana evaluasi:Monitoring nyeri dengan VAS 50
NO IDENTITAS DIAGNOSIS ASSESMENT DIAGNOSIS PELAKSANAAN & EVALUASI
PASIEN MEDIS FISIOTERAPI PROGRAM FISIOTERAPI
34
22/6/11
Nama : Ny.hj. E(p)Usia : 58tahun
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Surung Dayung
No.RM :231790
CRSAnamnesa
Subjektif:RPS: pasien merasakan nyeri mulai dari leher sampai 2 tangan, dan kesemutan di jari2 tangan
Objektif: Inspeksi:
- Tampak tegang/tidak relaks pada kedua lengan, seperti menahan sakit
- Ayunan kedua lengan tampak tidak relaks saat berjalan
Palpasi:- Terasa spasme pada leher/upper
trapezius dan otot paravertebralis cervicalis kanan dan kiri
- Nyeri pergelangan tanganVAS nyeri tekan pergelangan tangan Kanan: 50mmKiri: 30mm
Impairment:- Spasme pada
upper trapezius kanan dan kiri, spasme pada otot paravertebralis cervicalis kanan dan kiri
- Adanya nyeri menjalar mulai dari leher sampai dengan kedua tangan dan jari2
- Adanya nyeri tekan pada 2 pergelangan tangan
- Adanya kesemutan pada jari2 tangan kanan dan kiri
Functional limitation: gangguan aktivitas sehari2 yang menggunakan gerakan tangan dan jari2
Tujuan jangka pendek:- Mengurangi spasme pada
otot upper trapezius dan paravertebralis ka/ki
- Mengurang nyeri pada pergelangan tangan ka/ ki
- Mengurangi nyeri menjalar dan kesemutan pada leher sampai jari2 ka/ki
Intervensi Ft- Swd cervical, dengan
intensitas 130, waktu 15 menit
- Mobilisasi saraf- Manual traksi cervical- Tindakan terapi dilakukan 3
kali perminggu.- Edukasi dengan
mengajarkan geraka ULTT2b yang bisa dilakukan sendiri dirumah.
Rencana evaluasi:Monitoring dengan VAS
No IDENTITAS DIAGNOSIS ASSESMENT DIAGNOSIS PELAKSANAAN & EVALUASI
PASIEN MEDIS FISIOTERAPI PROGRAM FISIOTERAPI
33
21/6/11
Nama : Ny.Y(p)Usia : 59tahun
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Kota kulon
No.RM :046587
Calcaneus spur sinistra
ANAMNESIS
Subjektif:RPS: pasien merasakan nyeri pada tumit kiri sejak 3 bulan, sudah berobat ke dokter umum, namun belum ada perubahan.
Rontgen: (11-6-2011)adanya spur di calcaneus sinistra
Objektif:Inspeksi:
- Jalan tampak terhambat karena tumpuan kaki kiri yang di rasakan sakit
- Spasme daerah calcaneus kiri
Palpasi:Nyeri dan spasme daerah calcaneus kiri
VAS nyeri tekan calcanes kiri: 55cm
Impairment:- nyeri daerah
tumit kiri- spasme daerah
tumit kiri
functional limitation:adanya gangguan aktivitas yang memerlukan posisi berdiri menggunakan tumit kirinya
disabilitas:gangguan dalam aktivitassosial yang menggunakan posisi tumpuan tumit kirinya seperti pergi arisan
Tujuan jangka pendek:- Mengurangi nyeri daerah
tumit kiri- Mengurangi spasme
calcaneus kiri
Tujuan jangka panjang:- Mengembalikan aktivitas
berdiri yang normal- Mengembalikan aktivitas
social seperti semula
Intervensi Ft- Infra red dengan jarak 45 cm
atau toleransi pasien, waktu 30 menit.
- Stretching- Edukasi hindari
menggunakan alas yang keras pada kaki
- Fisioterapi dilakukan 3 kali dalam 1 minggu
Rencana evaluasi: monitoring dengan VAS
No IDENTITAS DIAGNOSIS ASSESMENT DIAGNOSIS PELAKSANAAN & EVALUASI
PASIEN MEDIS FISIOTERAPI PROGRAM FISIOTERAPI
25
11/6/11
Nama : Tn. S(p)
Usia : 55 tahun
Pekerjaan : Pensiunan
Agama : Islam
Alamat : Pogorsari, kawalimukti, Ciamis
No.RM :162049
Faciitis PlantarisSubjektif:RPS: pasien mengeluh nyeri di daerah telapak kaki sejak 3 bulan. Sakit dirasakan setiap saat, terutama pada waktu berjalanRPD: sering memakai sepatu hak tinggi sewaktu masih muda, pernah mengeluh sakit pinggang. Bila berjalan/sesudah bangun tidur ketika mau jalan pertama kali dirasakan sangat nyeri.
Objektif: Pada saat jalan,, telapak kaki kiri menapak, terasa kesakitan
Rontgen:Calcaneus sinistra dalam batas normal
Inspeksi:Statis: saat berdiri cenderung mengguinakan tumpuan terbesar pada kaki kananDinamis: tampak menahan rasa sakit ketika menapak dengan kaki kiri.
Palpasi:Nyeri di daerah telapak kakiVAS: 60 mm
Impairment:Adanya nyeri didaerah telapak kaki kiri
Functional limitation:Gangguan aktivitas sehari-hari seperti berdiri lama, aktivitas sholat
Disability:Adanya gangguan adaptasi dengan lingkungan seperti mengikuti pengajian dan senam
Tujuan jangka pendek:Mengurangi nyeri
Tujuan jangka panjang:Mengembalikan dan memelihara kemampuan fungsional pasien seperti semula
Intervensi Ft- Infra red pada daerah telapak
kai kiri dengan jarak 45 cm atau toleransi pasien dengan waktu 15 menit.
- Stretching plantaris- Myofascial release- Tindakan terapi
dilaksanakan 3 kali perminggu
Rencana evaluasi:Setelah terapi 6 kaliMonitoring nyeri dengan VAS 40
No IDENTITAS PASIEN
DX MEDIS
ASESMENT DX FISIOTERAPI PELAKSANAAN FISIOTX, EVALUASI & PERENCANAAN
18
1/6/11
NamaNn. Y (P)
Usia:20tahun
Pekerjaan :Dagang
Alamat : Kawali
No. RM :236651
Bell’s Palsy Dextra
SubyektifPasien kiriman dari poli saraf dengan bell’s palsy sinistraKU : wajah tidak simetrisRPS : Pasien bangun tidur sewaktu gosok gigi berkumur tidak bias dan dirarasakan baal pada pipi sebelah kanan, pagi itu juga langsung berobat ke dokter syaraf. Dan dikirim ke fisioterapi. RPD : ObyektifInspeksi : Pasien wajah terlihat tidak simetris Palpasi : Spasme otot otot wajah,
Pemeriksaan gerak aktif : mengangkat alis, mendekatkan kedua alis, menutup mata, tersenyum, bersiul belum mampu dilakukan.
Pemeriksaan MMT:m. frontalis (1), m.corrugator (1), m.risorius(1), m.bucinator (1), m.mentalis(1), m.procerus (1),m. nasalis (1), m.orbikularis oculi (1), m.orbikularis oris (1), m.zigomatikus minor (1), m.zigomatikus mayor (1)
Impairment- Kelemahan otot
wajah- Adanya
gangguan pada rasa pada lidah
- Adanya spasme otot wajah sebelah kanan
- Asimetris wajah sebelah kanan
Functional limitation-Ketidakmampuan AKS terutama aktivitas yang menggunakan otot wajah kanan Misal; gangguan makan, menutup mata, minum, berkumur.
DisabilityPasien tidak bisa melakukan sedikit menarik lingkungan sekitar kerja
Tujuan jangka pendek- Mengurangi nyeri- rileksasi otot wajah- Mengurangi spasme otot - Meningkatkan supplay darah
Tujuan jangka panjangMengembalikan kapasitas dan
Intervensi Ft IR jarak 45-60cm tegak lurus dengan target area. Dosis 10-15mnt.-Miror exercise 10-15 menit, dosis 2-3kali sehari.
-Massage(1) stroking, (2) effleurage, ( 3) finger
kneading, dan (4) tapotement -IR dosis high thermal pada kedua sisi
Rencana Evaluasi-Memonitor MMT-Memonitor kemampuan fungsionalnya-Enam kali setelah difisioterapi
No IDENTITAS PASIEN
DX MEDIS
ASESMENT DX FISIOTERAPI PELAKSANAAN FISIOTX, EVALUASI & PERENCANAAN
29
16/6/11
Nama :Ny. Hj.S(p)
Usia:78 tahun
Alamat:Gung cupu
Pekerjaan:IRT
Agama:Islam
No. RM : 236856
LBP SubyektifPasien kiriman dari poli saraf dengan LBPKU : Nyeri pinggang bawahRPS : Pasien merasakan nyeri pada pinggang bawah ± 3 bulan yang lalu RPD : Pernah jatuh dari sepeda motor
ObyektifInspeksi : Pasien terlihat jalan dengan ekspresi menahan sakitPalpasi : Nyeri tekan pada otot gluteus maksimus, spasme otot pada otot gluteus maksimus
Pemeriksaan gerak aktif : -Jarak processus spinosus C7-S2 8cm-Fkeksi –ekstensi lumbal : S :20-0-80VAS : 5 Pemeriksaan khusus : Test lassege (-) Test Neri (-) Test Bragard (-)
Impairment- Adanya nyeri
gerak pada saat aktivitas
- Adanya keterbatasab gerak pada flleksi-ekstensi thrunk
- Adanya spasme otot dan nyeri tekan pada otot gluteus maksimus
Functional limitation-Ketidakmampuan AKS terutama aktivitas yang menggunakan thrunk Misalnya : membungkuk”rukuk”
DisabilityPasien tidak bisa melakukan aktivitas di lingkungan sekitar seperti duduk lama di pengajian
Tujuan jangka pendek- Mengurangi nyeri- Meningkatkan LGS thrunk- Mengurangi spasme otot dan nyeri tekan pada otot gluteus maksimus Tujuan jangka panjangMengembalikan kapasitas dan kemampuan fungsional pada daerah thrunk dan lumbal
Intervensi Ft- SWD Cointinous 15 menit dengan 100mA pada daerah para vertebral.- Myofasial release- TL (Back exercise)
Rencana Evaluasi-Monitoring nyeri dengan VAS-Monitoring LGS thrunk dengan midline dan goneometer
No IDENTITAS PASIEN
DX MEDIS
ASESMENT DX FISIOTERAPI PELAKSANAAN FISIOTX, EVALUASI & PERENCANAAN
14
27/5/11
Nama :Ny. A(p)Usia:47 tahun
Alamat:Suka dana
Pekerjaan:PNS
Agama:Islam
No. RM : 222927
OA Genu Sinistra
Anamnesis (hetero) 1.Keluhan utama : Pasien mengeluh fisioterapi nyeri gerakan pd aktivitas sholat duduk di antara dua sujud.
1. InspeksiStatis : KU baik,deformitas (-), udem (-), Dinamis : ekspresi wajah tampak menahan sakit saat lutut ditekuk atau jongkok, pola jalan baik dan tidak menggunakan alat bantu.3 Palpasi :
- Suhu daerah lutut hangat- Spasme m.quadriceps- Nyeri tekan (+) pada daerah
medial lutut- Tidak ada udem
Gerak pasifKnee: gerakan fleksi-ekstensi knee kiri full ROM, ada nyeri diakhir gerak fleksi, soft end feel, gerak ekstensi hard end feel,ada krepitasiGerak AktifKnee: gerakan fleksi knee kiri tidak dapat full ROM dan terdapat nyeri dan ekstensi knee kiri dapat full ROM dan terdapat nyeri diakhir gerakan.Muscle tesquadriceps traction tes : (+) nyeri tp tdak ada kontraktur. Rectus traction tes : (+) nyeri tp tdak kontraktur
Impairment : adanya nyeri gerak pada lutut kanan sisi medial bagian dalam saat menumpuadanya nyeri tekan bagian medialketerbatasan LGS
Functional limitation Adanya ganguan aktifitas fungsional yang berkaitan dengan gerakan menekuk lutut misalnya jongkok karena akan menimbulkan nyeri
Tujuan Jangka Panjang- mencegah deformitas- bebas aktifitas tanpa dibatasi
oleh nyeri2. Tujuan Jangka Pendek
- mengurangi nyeri- menambah LGS
. Teknologi Intervensi Fisioterapi- IR- TL
RENCANA EVALUASIDilakukan sebelum, selama dan setelah terapi berkaitan dengan adanya keluhan yang tidak diinginkan dan secara periodik setiap 6x terapi meliputi :
a. Derajat Nyeri dengan VDS (Verbal Descriptive Scale)
b. Lingkup gerak sendi dengan menggunakan goniometer
No Identitas Pasien
Dx Medis
Asesment Dx Fisioterapi Pelaksanaan Fisiotx, Evaluasi & Perencanaan
30
17/6/11
Nama :Ny. S(p)Usia:58 tahun
Alamat:Manonjaya
Pekerjaan:IRT
Agama:Islam
No. RM :236563
OA Genu Sinistra
Anamnesis (hetero) 1.Keluhan utama : Pasien mengeluh fisioterapi nyeri gerakan pd aktivitas sholat duduk di antara dua sujud.
2.InspeksiStatis : KU baik,deformitas (-), udem (-), Dinamis : ekspresi wajah tampak menahan sakit saat lutut ditekuk atau jongkok, pola jalan baik dan tidak menggunakan alat bantu.3 Palpasi :Suhu daerah lutut hangatSpasme m.quadricepsNyeri tekan (+) pada daerah medial lututTidak ada udemJoint tesGerak pasif Knee: gerakan fleksi-ekstensi knee kiri full ROM, ada nyeri diakhir gerak fleksi, soft end feel, gerak ekstensi hard end feel,ada krepitasiGerak Aktif Knee: gerakan fleksi knee kiri tidak dapat full ROM dan terdapat nyeri dan ekstensi knee kiri dapat full ROM dan terdapat nyeri diakhir gerakan.Muscle tesquadriceps traction tes : (+) nyeri tp tdak ada kontraktur. Rectus traction tes : (+) nyeri tp tdak kontraktur
Impairment : adanya nyeri gerak pada lutut kanan sisi medial bagian dalam saat menumpuadanya nyeri tekan bagian medialketerbatasan LGS
Functional limitation Adanya ganguan aktifitas fungsional yang berkaitan dengan gerakan menekuk lutut misalnya jongkok karena akan menimbulkan nyeri
Tujuan Jangka Panjang- mencegah deformitas- bebas aktifitas tanpa dibatasi
oleh nyeriTujuan Jangka Pendek
- mengurangi nyeri- menambah LGS
Intervensi Fisioterapi- IR- TL
RENCANA EVALUASIDilakukan sebelum, selama dan setelah terapi berkaitan dengan adanya keluhan yang tidak diinginkan dan secara periodik setiap 6x terapi meliputi :
c. Derajat Nyeri dengan VDS (Verbal Descriptive Scale)
d. Lingkup gerak sendi dengan menggunakan goniometer
No Identitas Pasien Diagnosa Asesment Diagnosa Fisioterapi Pelaksanaan Fisiotx, Evaluasi &
Medis Perencanaan
2
10/5/11
Nama :Ny. Teti (p)Usia:45 tahun
Pekerjaan:PNS
Agama:Islam
Alamat:Ciharalang, Cijantung, Ciamis
No. RM :203574
CRS Subjektif:RPS: pasien merasakan nyeri mulai dari leher sampai 2 tangan, dan kesemutan di jari2 tangan
Objektif: Inspeksi:
- Tampak tegang/tidak relaks pada kedua lengan, seperti menahan sakit
- Ayunan kedua lengan tampak tidak relaks saat berjalan
Palpasi:- Terasa spasme pada leher/upper
trapezius dan otot paravertebralis cervicalis kanan dan kiri
- Nyeri pergelangan tanganVAS nyeri tekan pergelangan tangan Kanan: 50mmKiri: 30mm
Impairment:-Spasme pada upper trapezius kanan dan kiri, spasme pada otot paravertebralis cervicalis kanan dan kiri-Adanya nyeri menjalar mulai dari leher sampai dengan kedua tangan dan jari2-Adanya nyeri tekan pada 2 pergelangan tangan-Adanya kesemutan pada jari2 tangan kanan dan kiri
Functional limitation:gangguan aktivitas sehari2 yang menggunakan gerakan tangan dan jari2
Tujuan jangka pendek:- Mengurangi spasme pada otot
upper trapezius dan paravertebralis kanan dan kiri
- Mengurang nyeri pada pergelangan tangan kanan dan kiri
- Mengurangi nyeri menjalar dan kesemutan pada leher sampai jari2 kanan dan kiri
Intervensi Ft- SWD cervical, - Mobilisasi saraf- Manual traksi cervical- Tindakan terapi dilakukan 3 kali
perminggu.- Edukasi dengan mengajarkan
gerakan ULTT2b yang bisa dilakukan sendiri dirumah.
Rencana evaluasi:Monitoring dengan VAS
No Identitas Dx Asesment Dx Fisioterapi Pelaksanaan Fisiotx, Evaluasi
Pasien Medis & Perencanaan
24
10/6/11
Nama :Ny. Hj. Mm(p)
Usia:60 tahun
Pekerjaan:PNS
Agama:Islam
Alamat:Babakan, ,Sindang kasih, Ciamis.
No. RM :038090
OA Subjektif: Pasien mengeluh fisioterapi nyeri gerakan pd aktivitas sholat duduk di antara dua sujud.Riwayat penyakit dahulu : DM (-), Asam Urat (-).Inspeksi
- Statis : KU baik, deformitas (-), udem (-), -Dinamis : ekspresi wajah tampak menahan sakit saat lutut ditekuk atau jongkok, pola jalan baik dan tidak menggunakan alat bantu.
PalpasiSuhu daerah lutut hangatSpasme m.quadricepsNyeri tekan (+) pada daerah medial lututTidak ada udemJoint tesGerak PasifKnee: gerakan fleksi-ekstensi knee kiri full ROM, ada nyeri diakhir gerak fleksi, soft end feel, gerak ekstensi hard end feel,ada krepitasiGerak AktifKnee: gerakan fleksi knee kiri tidak dapat full ROM dan terdapat nyeri dan ekstensi knee kiri dapat full ROM dan terdapat nyeri diakhir gerakan.
Impairment:
-adanya nyeri gerak pada lutut kanan sisi medial bagian dalam saat menumpu-adanya nyeri tekan bagian medial-keterbatasan LGS
Functional limitation:
Adanya ganguan aktifitas fungsional yang berkaitan dengan gerakan menekuk lutut misalnya jongkok karena akan menimbulkan nyeri
Tujuan jangka panjang:-mencegah deformitas sehingga bebas aktifitas tanpa dibatasi oleh nyeri
Tujuan jangka Pendekmengurangi nyerimenambah LGS
Intervensi Fisioterapi- IR jarak 45-60cm tegak lurus dengan target area. Dosis 10-15mnt.
-TL
RENCANA EVALUASI
Dilakukan sebelum, selama dan setelah terapi berkaitan dengan adanya keluhan yang tidak diinginkan dan secara periodik setiap 6x terapi meliputi :
Derajat Nyeri dengan VDS (Verbal Descriptive Scale)Lingkup gerak sendi dengan menggunakan goniometer
No Identitas Dx Asesment Dx Fisioterapi Pelaksanaan Fisiotx, Evaluasi
Pasien Medis & Perencanaan
36
24/6/11
Nama :MY(p)
Ny. Usia:34ahun
Pekerjaan:PNS
Agama:Islam
Alamat:Babakan, ,Sindang kasih, Ciamis.
No. RM :127892
CRS Subjektif: Pasien mengeluh fisioterapi nyeri gerakan pd aktivitas sholat duduk di antara dua sujud.Riwayat penyakit dahulu : DM (-), Asam Urat (-).Inspeksi
- Statis : KU baik, deformitas (-), udem (-), -Dinamis : ekspresi wajah tampak menahan sakit saat lutut ditekuk atau jongkok, pola jalan baik dan tidak menggunakan alat bantu.
PalpasiSuhu daerah lutut hangatSpasme m.quadricepsNyeri tekan (+) pada daerah medial lututTidak ada udemJoint tesGerak PasifKnee: gerakan fleksi-ekstensi knee kiri full ROM, ada nyeri diakhir gerak fleksi, soft end feel, gerak ekstensi hard end feel,ada krepitasiGerak AktifKnee: gerakan fleksi knee kiri tidak dapat full ROM dan terdapat nyeri dan ekstensi knee kiri dapat full ROM dan terdapat nyeri diakhir gerakan.
Impairment:
-adanya nyeri gerak pada lutut kanan sisi medial bagian dalam saat menumpu-adanya nyeri tekan bagian medial-keterbatasan LGS
Functional limitation:
Adanya ganguan aktifitas fungsional yang berkaitan dengan gerakan menekuk lutut misalnya jongkok karena akan menimbulkan nyeri
Tujuan jangka panjang:-mencegah deformitas sehingga bebas aktifitas tanpa dibatasi oleh nyeri
Tujuan jangka Pendekmengurangi nyerimenambah LGS
Intervensi Fisioterapi-. IR jarak 45-60cm tegak lurus dengan target area. Dosis 10-15mnt.
-TL
RENCANA EVALUASI
Dilakukan sebelum, selama dan setelah terapi berkaitan dengan adanya keluhan yang tidak diinginkan dan secara periodik setiap 6x terapi meliputi :
Derajat Nyeri dengan VDS (Verbal Descriptive Scale)Lingkup gerak sendi dengan menggunakan goniometer
No Identitas Pasien
Dx Medis
Asesment Dx Fisioterapi Pelaksanaan Fisiotx, Evaluasi & Perencanaan
5
13/5/11
Nama :I(p)
Ny. Usia:40ahun
Alamat:Margaluyu, cikoneng,, Ciamis
Pekerjaan:PNS
Agama:Islam
No. RM :075865
CTS Subjektif:RPS: nyeri pergelangan tangan kanan dari bulan januari 2011, sudah berobat ke mantra di kampungnya, namun belum ada perubahan
Objektif:inspeksi: otot thumb (ibu jari kanan tampak lebih kecil/atropi dari pada kiri)
Palpasi:adanya nyeri tekan di daerak terowongan carpal kanan
tes tinnel (+)test phallen(+)
Impairment:- adanya nyeri di
pergelangan tangan kanan
- adanya atrofi otot thumb
Functional limitation:- gangguan
dalam melakukan pekerjaan yang menggunakan tangan kanan seperti memasak, mencuci atau mengerjakan pekerjaan rumahnya
Tujuan jangka pendek:- Mengurangi nyeri di pergelangan
tangan kanan- Mencegah atrofi lanjut
Tujuan jangka panjang:- mengembalikan aktivitas
fungsional seperti semula
Intervensi Ft- infra red, jarak 45 cm atau
toleransi pasien, waktu 30 menit- mobilisasi saraf medianus- tindakan terapi dilaukan 3 kali
dalam 1 minggu.
Rencana evaluasi: monitoring Nyeri dengan VAS
No Identitas Pasien
Dx Medis
Asesment Dx Fisioterapi Pelaksanaan Fisiotx, Evaluasi & Perencanaan
41
1/7/11
Nama :Ruswati
Ny. Usia:45ahun
Alamat:Ciamis
Pekerjaan:IRT
Agama:Islam
No. RM :178512
LBP SubyektifPasien kiriman dari poli saraf dengan LBPKU : Nyeri pinggang bawahRPS : Pasien merasakan nyeri pada pinggang bawah 10hr yang lalu. RPD : Pernah jatuh dari sepeda motor sebanyak dua kali tumpuhan jatuh dengan pantat.
ObyektifInspeksi : Pasien terlihat jalan dengan ekspresi menahan sakitPalpasi : Nyeri tekan pada otot gluteus maksimus, spasme otot pada otot gluteus maksimus
Pemeriksaan gerak aktif : -Jarak processus spinosus C7-S2 8cm-Fkeksi –ekstensi lumbal : S :20-0-80VAS : 5 Pemeriksaan khusus : Test lassege (-) Test Neri (+) Test Bragard (+)
Impairment : Adanya
nyeri punggung bawah kanan menjalar ke tungkai dan spasme otot piriformis
Functional Limitation : Kemamp
uan kerja (berdiri lama) di kelas nyeri
Partisipation Restriction
Aktivitas diluar rumah terganggu.
Program Jangkadan Intervensi Ft
1.Mengurangi Nyeri SWD , continuous , lama pengobatan 15 menit dengan Intensitas 90 W
2. Mengurangi Spasme OtotRelaksasi : Dengan menggunakan Ultra Sound di daerah paralumbal kanan, Intensitas 1,5 W/cm2, lama pengobatan 10 menit, continous
3.Menambah LGS sendi sakro iliacDengan manual therapi metode oscilasi amplitudo kecil mendekati akhir LGS
Program Jangka PanjangMengembalikan kapasitas fisik yang terganggu karena nyeri
B. Rencana Evaluasi
Nyeri VASEvaluasi dilakukan ;
No IDENTITAS DIAGNOSI ASSESMENT DIAGNOSIS PELAKSANAAN &
PASIEN S MEDIS FISIOTERAPI EVALUASI PROGRAM FISIOTERAPI
39.
28/6/11
Nama : Jingga(P)
Usia :26bln
Agama : Islam
Alamat : Cihaurbeuti
No.RM :234196
Cerebral PalsySpastik diplegi
Anamnesis Bayi lahir normal dengan berat badan 2,8 ons dengan persalinan normal. Setelah lahir bayi kemudian dimasukan kedalam inkubator selama 1 bulan dan belum mengalami kejang.RPS : Belum bisa berdiriRPD : ada riwayat demam kejang pada umur 9 hari dan 10 bulan Penyakit penyerta : -Pemeriksaan FisioterapiInspeksi : pola eksetensi. Atropi otot extremitas auuper dan lower. Kontak mata baik, emosional dimana anak cepat marahPalpasi :spasme pada daerah betis kedua tungkaiGerak dasar : Spastik, kontraktur, pola gerak extensi, stiffness sendi, tempramen/emosional FungsionalHead control (+) sitting balance (+)
Rolling (+) Crawling (+) ke duduk (+), standing balance (-), scissor gait jika diberjalankan.
Tes KhususTendo refleks : hyperrefleks, gangguan vestibular (-/+), takut ketinggianSkala asworth : 3Lain-lain : bisa bicara beberapa kata, mengerti jika diajak bicara, tidak bisa control BAK / BAB.
Impairment :1. Adanya spasme dan spastisitas2. Adanya kontraktur dan stiffness3.Adanya gangguan vestibular (integrasi sensomotor)
Functional Limitation :1. Tidak bisa berdiri.
Disability :1. Tidak bisa bermain
TUJUAN -mengurangi spasme dan spastisitas-Meningkatkan lingkup gerak sendi dengan mengurangi kontraktur dan stiffness-meningkatkan daya tahan tubuh-penataan gerak-menurunkan tempramen/emosional
Intervensi FT-Neurostructure-Massage, myofacial release-Inhibisi spastik dan fasilitasi berdiri-Home program : Didudukan dan latihan sitting balance
EVALUASIEvaluasi dilakukan sebelum, selama dan setelah terapi berkaitan dengan keluhan.Secara periodik setiap 5 x terapi meliputi : Spasme otot, kemampuan grossmotor dan integrasi sensomotor.
No Identitas Pasien Dx Medis Asesmen Dx Fisioterapi Pelaksanaan Fisiotx, Evaluasi & Perencanaan
40
30/6/11
NamaMr(p)Usia46 tahun
AgamaIslam
PekerjaanPNS
AlamatJl. Rumah sakitNo.1
No. RM 178512
LBP SubyektifPasien kiriman dari poli saraf dengan LBPKU : Nyeri pinggang bawahRPS : PAsien merasakan nyeri pada pngggang bawah ± 3 bulan yang lalu RPD : Pernah jatuh dariu sepeda motor
ObyektifInspeksi : Pasien terlihat jalan pincang dan punggung sampai pinggang tidk simetrisPalpasi : Nyeri tekan pada otot gluteus maksimus, spasme otot pada otot gluteus maksimusPemeriksaan gerak aktif : -Jarak processus spinosus C7-S2 9cm-Fkeksi –ekstensi thorakolumbal : S :20-0-80VAS : 6 Pemeriksaan khusus : Test lassege (-) Test Neri (-) Test Bragard (-)
Impairment- Adanya nyeri
gerak pada saat aktivitas
- Adanya keterbatasab gerak pada flleksi-ekstensi thrunk
- Adanya spasme otot dan nyeri tekan pada otot gluteus maksimus
Functional limitationKetidakmampuan AKS terutama aktivitas yang menggunakan thrunk Misalnya : membungkukDisabilityPasien tidak bisa melakukan aktivitas di lingkungan sekitar seperti kerja bakti
Tujuan jangka pendek- Mengurangi nyeri- Meningkatkan LGS thrunk- Mengurangi spasme otot dan nyeri tekan pada otot gluteus maksimus Tujuan jangka panjangMengembalikan ka[asitas dan kemampuan fungsional pada dearth thrunk dan lumbal
Intervensi FtSWD Cointinous 15 menit dengan 100mA pada daerah para vertebralES pada paravertebral lumbal dengan metode kott antalgik dengan intensitas 20 ms
Rencana EvaluasiMonitoring nyeri dengan VASMonitoring LGS thrunk dengfan midline dan goneometer