5.laporan praktikum fisika panas jenis(p-1)2003
DESCRIPTION
5.Laporan Praktikum Fisika PANAS JENIS(P-1)2003TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
PANAS JENIS
PERCOBAAN P-1
Nama : UTAMI PUJINING RAHAYU
Nomor Mahasiswa : 5415 08 7554
Jurusan/Program Studi : Pend.Teknik Sipil/S1 non-reguler
Nama Partner : NOVIANA ASRI
Nomor Mahasiswa : 5415 08 7551
Jurusan/Program Studi : Pend.Teknik Sipil/S1 non-reguler
Tanggal Percobaan : Selasa, 10 November 2009
S1 PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2009
Page 1 of 10
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA “PANAS JENIS”
(PERCOBAAN P – 1)
A. TUJUAN PERCOBAAN
MENENTUKAN PANAS JENIS BENDA PADAT DENGAN KALORIMETER TEMBAGA
B. TEORI PANAS JENIS
Bila dua benda berbeda suhunya, maka kalor dari benda yang suhunya lebih tinggi akan
berpindah ke benda yang suhunya lebih rendah, sehingga suhu kedua benda sama. Menurut
azaz Black banyaknya kalor yang diberikan sama dengan kalor yang diterima.
Benda padat yang suhunya tb dimasukkan ke dalam kalorimeter yang berisi air yang suhunya
ta, setelah beberapa lama suhu campuran menjadi tc.
Menurut azas Black, banyaknya kalor yang diberikan oleh benda padat dan banyaknya
panas diterima oleh air dan kalorimeter serta thermometer adalah sama.
Keterangan : Gb = Massa benda padat
cb = Panas jenis benda padat
Gk = Massa kalorimeter dan pengaduk
ck = Panas jenis kalorimeter dan pengaduk = 0.107 kal/groC
Ga = Massa air dalam kalorimeter
ca = Panas jenis air = 1
k = Harga air dari thermometer yang tercelup dalam air
(0.46 kalori/oC)
Page 2 of 10
Bila suhu kalorimeter tidak berbeda jauh dengna suhu udara sekelilingnya, maka pengaruh
suhu sekeliling itu menurut Newton adalah :
Keterangan = dt = Koreksi kenaikan suhu karena pengaruh udara sekeliling
K = Konstanta pertukaran kalor
tr = Suhu ruangan
T = Lama percobaan (dalam detik)
C. ALAT – ALAT YANG DIPERGUNAKAN
1. Kalorimeter dan pengaduk
2. Thermometer 0 – 100o, sebanyak 3 buah
3. Benda logam yang akan diukur panas jenisnya
4. Bejana didih dan statif untuk menggantung benda padat
5. Neraca dan anak timbangan
D. JALANNYA PERCOBAAN
1. Menimbang benda padat
2. Mengukus benda padat dengan cara digantungkan (lihat gambar)
3. Menimbang kalorimeter kosong beserta pengaduk
4. Mengisi kalorimeter dengan air sampai ketengahnya. Kemudian menimbang kalorimeter +
pengaduk + air
5. Memasang thermometer di kalorimeter, sehingga ujung thermometer masuk kedalam air.
Kemudian mencatat suhu air dalam kalorimeter. Amati ini seteliti mungkin, amati beberapa
kali kemudian rata – ratakan.
6. Amati suhu benda kukus beberapa kali (3 kali), sebelum memasukkan ke dalam kalorimeter.
7. Tutup rapat – rapat kalorimeter, kemudian aduk – aduku sebentar dan perlahan – lahan
supaya panas merata. Page 3 of 10
8. Amati suhu setiap 30 detik, sehingga suhu campuran maksimum. Yang dipergunakan adalah
suhu maksimum.
9. Setelah itu amati penurunan suhu tiap 30 detik, selama 5 menit. Ini untuk mengetahui
besarnya koreksi Newton.
E. DATA HASIL PENGAMATAN
Gb = 16,10 gr
cb = dicari ?
Gk = 181.6 gr
ck = Panas jenis kalorimeter dan pengaduk = 0.107 kal/groC
Ga = ((Massa kalorimeter + pengaduk + air) – (Gk)) = Massa Air
= 286.6 gr – 181.6 gr = 105 gr
ca = Panas jenis air = 1
ta = 28oC
tb = 100oC
tc = 29oC
tr = 26oC
k = Harga air dari thermometer yang tercelup dalam air = (0.46 kalori/oC)
WAKTU (T) tc (oC) tr (oC) (tc – tr) (oC)
0.5 menit 28.5 28 0.5
1 menit 28.5 28 0.5
1.5 menit 28.5 28 0.5
2 menit 29 28 1
2.5 menit 29 28 1
3 menit 29 28 1
3.5 menit 29 28 1
4 menit 29 28 1
4.5 menit 29 28 1
Page 4 of 10
Perhitungan sementara panas jenis :
Koreksi kenaikan suhu karena udara sekeliling
dt = -K ( tc – tr ).T
dt = -0,46 ( 28.5 - 28 ) . 300
= 69
F. SOAL – SOAL TERKAIT
1. Hitunglah panas jenis benda padat dan sertakanlah perhitungan ralatnya !
Jawab :
Gb = 16,10 gr
cb = dicari ?
Gk = 181.6 gr
ck = Panas jenis kalorimeter dan pengaduk = 0.107 kal/groC
Ga = ((Massa kalorimeter + pengaduk + air) – (Gk)) = Massa Air
= 286.6 gr – 181.6 gr = 105 gr
Page 5 of 10
ca = Panas jenis air = 1
ta = 28oC
tb = 100oC
tc = 29oC
tr = 26oC
k = Harga air dari thermometer yang tercelup dalam air = (0.46 kalori/oC)
Perhitungan panas jenis benda padat :
Perhitungan ralatnya :
a) Harga rata rata
b) Simpangan rata rata
c) Simpangan baku
Page 6 of 10
2. Jawablah pertanyaan –pertanyaan dibawah ini :
a. Apa yang dimaksud kapasitas panas dalam suatu zat?
b. Hitung konstanta pertukaran kalor pada percobaan tersebut ?
c. Mengapa mengaduk air dalam calorimeter sebaiknya tidak teralu lama ?
d. Apa sebab udara sekeliling mempengaruhi harga sebenarnya panas jenis ?
Jawab :
a). Kapasitas panas dalam suatu zat adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar
energi yang diperlukan untuk memanaskan suatu zat dalam jangka tertentu dan
dengan selisih suhu tertentu pula.
b) Konstanta pertukaran kalor
dt = -K ( tc – tr ) T
Dimana :
k = konstanta pertukaran kalor
dt = koreksi kenaikan suhu
tc = suhu campuran
tr = suhu ruanganPage 7 of 10
c) Karena jika kita mengaduk terlalu lama dalam kalorimeter akan terjadi perpindahan
suhu yang cukup signifikan nilainya. Oleh karena itu mengaduk jangan terlalu lama
agar perpindahan suhu yang terjadi antara suhu benda, suhu pengaduk, dan suhu air
tidak terlampau besar sehingga keakuratan data bisa tercapai, mengingat dalam
pengadukan pengadukan ini akan menentukan nilai cb pada perhitungan selanjutnya.
d) Suhu udara mempengaruhi harga sebenarnya dikarenakan suhu udara itu dapat
mempengaruhi perpindahan kalor dari benda padat tersebut serta kapasitas dari
benda padat tersebut.
3. Buatlah grafik perbedaan antara waktu dan perbedaan tc dan tr pada saat penurunan suhu?
Grafik kenaikan suhu
Page 8 of 10
4. Hitunglah berapa harga konstanta menurut persamaan dt = dtc .10-kt
harga konstanta
5. Hitunglah berapa derajat besarnya koreksi suhu ?
Koreksi kenaikan suhu karena udara sekeliling
dt = -K ( tc – tr ).T
dt = -0,46 ( 28.5 - 28 ) . 300
= 69
Page 9 of 10
G. KESIMPULAN
Panas jenis benda padat sebesar 0.10926 kal/gr°c. Nilai ini dipengaruhi oleh suhu sekeliling
( baik suhu ruangan maupun suhu air ). Untuk memperoleh hasil perhitungan yang lebih akurat
diperlkan ketelitian dan ketepatan untuk mencatat setiap perubahan suhu yang terjadi. Selain
itu juga diperlukan perhitungan koreksi untuk memastikan keakuratan nilai cb tersebut.
Page 10 of 10