6. askep syok kardiogenik
DESCRIPTION
aTRANSCRIPT
-
5/24/2018 6. Askep Syok Kardiogenik
1/12
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
DENGAN SYOK KARDIOGENIK
by: FERA ARYANI, SKM
-
5/24/2018 6. Askep Syok Kardiogenik
2/12
PENGERTIAN
Syok kardiogenik merupakan akibat dari
kegagalan jantung untuk memompa darah
secara efektif ke seluruh tubuh
disebabkan oleh tidak adekuatnya perfusi
jaringan akibat dari kerusakan fungsi ventrikel
-
5/24/2018 6. Askep Syok Kardiogenik
3/12
Syok dapat dapat dibagi dalam tiga tahap yang
semakin lama semakin berat., yaitu :
1. Tahap I, syok berkompensasi (non-progresif),
ditandai dengan respons kompensatorik, dapat
menstabilkan sirkulasi, mencegah kemunduran lebihlanjut.
2. Tahap II, tahap progresif, di tandai dengan
manifestasi sistemis dari hipoperfusi dan
kemunduran fungsi organ.
3. Tahap III, refrakter (irreversible), ditandai dengan
kerusakan sel yang hebat tidak dapat lagi dihindari,
yang pada akhirnya menuju kematian.
-
5/24/2018 6. Askep Syok Kardiogenik
4/12
ETIOLOGI Syok kardiogenik bisa disebabkan oleh
iskemia ventrikular primary, masalahstruktural dan disritmia. Penyebab paling
utama adalah infark miokard akut yang
menyebabkn kehilangan 40% atau lebihfungsi miokardium
-
5/24/2018 6. Askep Syok Kardiogenik
5/12
Faktor predisposisi :1 . Umur yang relatif lebih tua
pada syok kardiogenik : umumnya lebih dari 60
tahun
2. Telah terjadi payah jantung sebelumnya
3. Adanya infark lama dan baru
4. Lokasi pada dinding anterior lebihsering menimbulkan syok
5. IMA yang meluas secara progresif
6. Komplikasi mekanik IMA : septum sobek,insufisiensi mitral, disenergi ventrikel
7. Gangguan irama dan nyeri hebat
8. Faktor ekstramiokardial : obat-obatan penyebab
hipotensi atau hipovolemia
-
5/24/2018 6. Askep Syok Kardiogenik
6/12
MANIFESTASI KLINISTimbulnya kardiogenik syok dlm hubungannya dg
IMA dapat dikategorikan dalam : 1.Timbulnya tiba-tiba dalam waktu 46 jam setelah
infark akibat gangguan miokard masih
atau ruptur dinding bebas ventrikel kiri
2.Timbulnya secara perlahan dalam beberapa hari se
bagai akibat infark berulang
3. Timbul tiba-tiba 2 hingga 10 hari setelah infark
miokard disertai timbulnya bising mitral sistolik,ruptur septum atau disosiasi elektromekanik.
Episode ini dapat disertai atau tanpa nyeri dada,
tetapi sering disertai dengan sesaknafas akut.
-
5/24/2018 6. Askep Syok Kardiogenik
7/12
PENGKAJIAN1. Pengkajian primer
Airway: penilaian akan kepatenan jalan napas,meliputi pemeriksaan mengenai adanya obstruksi
jalan napas, adanya benda asing. Pada klien yang
dapat berbicara dapat dianggap jalan napas bersih.
Dilakukan pula pengkajian adanya suara napastambahan seperti snoring.
Breathing: frekuensi napas, apakah ada penggunaan
otot bantu pernapasan, retraksi dinding dada,
adanya sesak napas. Palpasi pengembangan paru,
auskultasi suara napas, kaji adanya suara napas
tambahan seperti ronchi, wheezing, dan kaji adanya
trauma pada dada.
-
5/24/2018 6. Askep Syok Kardiogenik
8/12
Circulation : dilakukan pengkajian tentang volume
darah dan cardiac output serta adanya perdarahan.
Pengkajian juga meliputi status hemodinamik, warna
kulit, nadi
Disability: nilai tingkat kesadaran, serta ukuran dan
reaksi pupil.
2. Pengkajian sekunder meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Anamnesis dapat menggunakan format AMPLE
(alergi, medikasi, past illness, last meal, dan
environment). Pemeriksaan fisik dimulai dari kepala
hingga kaki dan dapat pula ditambahkan
pemeriksaan diagnostik yang lebih spesifik seperti
foto thoraks,dll.
-
5/24/2018 6. Askep Syok Kardiogenik
9/12
DIAGNOSA KEPERAWATAN / PRIORITAS MASALAH
1.Pola nafas tidak efektif b/d gg pertukaran gas ditandai
dg sesak nafas, peningkatan frekuensi pernafasan,
batuk.2.Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b/d gg aliran
darah sekunder akibat gg vaskuler ditandai dg nyeri,
cardiac out put menurun, sianosis, edema (vena).
3.Gg rasa nyaman nyeri b/d trauma jaringan dan
spasme reflek otot sekunder akibat gg viseral
jantung ditandai dg nyeri dada, dispnea, gelisah,
meringis.4.Intoleransi aktifitas b/d ketidakseimbangan supley O2
dan kebutuhan (penurunan / terbatasnya curah
jantung) ditandai dg kelelahan, kelemahan, pucat.
-
5/24/2018 6. Askep Syok Kardiogenik
10/12
INTERVENSI Evaluasi frekwensi pernafasan dan kedalaman.
Catat upaya pernafasan, contoh adannya dispnea,penggunaan obat bantu nafas, pelebaran nasal
Auskultasi bunyi nafas. Catat area yang menurun
atau tidak adannya bunyi nafas dan adannya bunyi
nafas tambahan, contoh krekels atau ronki
Kalaborasi dengan berikan tambahan oksigen
dengan kanula atau masker sesuai indikasi
Pantau data laboratorium,contoh : GBA, BUN,
creatinin, dan elektrolit
-
5/24/2018 6. Askep Syok Kardiogenik
11/12
Pantau atau catat karekteristik nyeri, catat
laporan verbal, petunjuk non verbal dan repon
hemodinamik ( contoh: meringis, menangis,gelisah, berkeringat, mengcengkram dada,
napas cepat, TD/frekwensi jantung berubah)
Bantu melakukan teknik relaksasi, misalnyanapas dalam perlahan, perilaku diskraksi,
visualisasi, bimbingan imajinasi
Berikan obat sesuai indikasi, contoh:
analgesik, misalnya morfin, meperidin
(demerol)
-
5/24/2018 6. Askep Syok Kardiogenik
12/12
Periksa tanda vital sebelum dan segera setelah
aktivitas, khususnya bila pasien menggunakan
vasolidator, diuretik Catat respon kardio pulmonal terhadap
aktivitas, catat takikardi, disritmia, dispnea,
berkeringat, pucat Kaji presipitator atau penyebab kelemahan,
contoh pengobatan, nyeri, obat
Berikan bantuan dalam aktivitas perawatandiri sesuai indikasi, selingi periode aktivitas
dengan periode istirahat