6. bab i - pendahuluan - ok

5
Kelompok II - Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah 2013 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam melaksanakan suatu bangunan, baik bangunan besar, sedang dan yang kecil sekalipun memerlukan terlebih dahulu suatu perencanaan yang matang. Tidak mungkin dapat dibuat suatu rencana yang baik tanpa tersedia peta yang baik pula. Untuk mendapatkan peta yang baik harus didasarkan atas hasil pengukuran yang benar dan cara pengukuran yang dapat dipertanggungjawabkan. Pengukuran-pengukuran yang dimaksud adalah ukur tanah. Ilmu ukur tanah merupakan bahagian pendahuluan dari ilmu geodesi, yang memfokuskan pada pengukuran-pengukuran bentuk permukaan bumi untuk dipindahkan ke bidang datar. Ilmu ukur tanah adalah ilmu yang mempelajari masalah kulit bumi yang berupa situasi atas permukaan kulit bumi, perbedaan ketinggian, jarak dan luas. Geodesi adalah ilmu yang berhubungan dengan permukaan bumi. Jadi pekerjaan yang berkaitan dengan penentuan posisi dan tinggi (X,Y,Z) dari bentuk permukaan bumi ditransfer ke bidang datar atau tampilan 2D dan 3D. Bola bumi pada hakikatnya mendekati bentuk ellipsoida putar, sehingga untuk pengukuran pada permukaan bumi haruslah dipergunakan metode pengukuran pada bidang ellipsoida. Jadi pengukuran di atas permukaan bumi dan proses perhitungannya pun akan lebih sukar dibandingkan dengan pengukuran yang dilakukan pada bidang datar. Pengukuran yang dilaksanakan 1

Upload: faradilaamalia

Post on 06-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

Bab I IUT

Kelompok II - Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah 2013

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam melaksanakan suatu bangunan, baik bangunan besar, sedang dan yang kecil sekalipun memerlukan terlebih dahulu suatu perencanaan yang matang. Tidak mungkin dapat dibuat suatu rencana yang baik tanpa tersedia peta yang baik pula. Untuk mendapatkan peta yang baik harus didasarkan atas hasil pengukuran yang benar dan cara pengukuran yang dapat dipertanggungjawabkan. Pengukuran-pengukuran yang dimaksud adalah ukur tanah.Ilmu ukur tanah merupakan bahagian pendahuluan dari ilmu geodesi, yang memfokuskan pada pengukuran-pengukuran bentuk permukaan bumi untuk dipindahkan ke bidang datar. Ilmu ukur tanah adalah ilmu yang mempelajari masalah kulit bumi yang berupa situasi atas permukaan kulit bumi, perbedaan ketinggian, jarak dan luas.Geodesi adalah ilmu yang berhubungan dengan permukaan bumi. Jadi pekerjaan yang berkaitan dengan penentuan posisi dan tinggi (X,Y,Z) dari bentuk permukaan bumi ditransfer ke bidang datar atau tampilan 2D dan 3D.

Bola bumi pada hakikatnya mendekati bentuk ellipsoida putar, sehingga untuk pengukuran pada permukaan bumi haruslah dipergunakan metode pengukuran pada bidang ellipsoida. Jadi pengukuran di atas permukaan bumi dan proses perhitungannya pun akan lebih sukar dibandingkan dengan pengukuran yang dilakukan pada bidang datar. Pengukuran yang dilaksanakan dengan mempertimbangkan bentuk lengkungan bumi disebut dengan geodesi, sedangkan pengukuran yang dilaksanakan tanpa mempertimbangkan bentuk lengkungan bumi disebut ukur tanah datar.

Ilmu Ukur Tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk menentukan posisi relatif atau absolute titik-titik pada permukaan tanah, di atasnya atau di bawahnya, dalam memenuhi kebutuhan seperti pemetaan dan penetuan posisi relatif suatu daerah.

Pengukuran beda tinggi antara dua titik di atas permukaan tanah merupakan bagian yang sangat penting dalam Ilmu Ukur Tanah. Beda tinggi ini biasa ditentukan dengan berbagai macam sipat datar.Pekerjaan-pekerjaan teknik sipil pada umumnya memerlukan ahli ukur yang memberikan data ukur yang akurat. Dalam pengukuran diperlukan alat-alat pengukuran seperti : Theodolit dan Waterpass atau penyipat datar.Pada ilmu ukur tanah, sudut dan jarak menjadi unsur yang penting. Oleh sebab itu pengukuran-pengukuran bentuk permukaan bumi difokuskan pada pengukuran keduanya.Theodolit adalah alat ukur yang mampu memberikan data akurat, menghitung luas suatu daerah dengan perhitungan polygon, perhitungan beda tinggi dan dapat mempengaruhi sudut jurusan area yang akan diperoleh.

Waterpas (Levelling) adalah suatu alat untuk mengukur dalam menentukan beda tinggi dari sejumlah titik atau pengukuran perbedaan elevasi. Perbedaan yang di maksud adalah perbedaan tinggi di atas air laut kesuatu titik tertentu sepanjang garis vertikal.

B. METODE PENULISANDalam penulisan Laporan Praktikum ini Kami menggunakan metode penulisan :1. Pembelajaran di Kelas;2. Media Online Library di internet;

3. Perangkat Microsoft Office Word dan Spreadsheet Excel.C. IDENTIFIKASI MASALAHSehubungan dengan adanya Praktikum Ilmu Ukur Tanah untuk Fakultas Teknik Sipil Universitas Lancang Kuning pada Semester II maka sebelum memulai pengukuran maka terlebih dahulu kita mengadakan peninjaun terhadap lokasi yang akan diukur. Maksud dari peninjauan ini adalah untuk mempermudah pada saat pengukuran. Selain itu juga dapat menentukan titik-titik yang akan dibidik, dengan cara menempatkan patok-patok sedemikian rupa sehingga membentuk polygon tertutup.Dan akhirnya bersama dengan Dosen Praktikum didapatlah lokasi di sekitar jalan menuju Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning. Kemudian kami di bagi beberapa tim pengukuran antara lain Tim Pengukuran Titik dan Tim Pengukuran Situasi. D. RUMUSAN MASALAHPengukuran tinggi dan luas tanah cara polar, sipat datar teliti, sipat datar memanjang sempurna (pergi pulang), Sipat datar tertutup / kring (double stand), sipat datar profil memanjang, sipat datar profil melintang, sipat datar luas (system grid) dengan menggunakan alat waterpass, tripot, rambu ukur, pita ukur, nivo rambu, penjepit rambu, statif rambu, papan data, palu, paku payung, dan patok.E. TUJUAN PRAKTIKUMMaksud dan tujuan dari praktek ilmu ukur tanah ini merupakan aplikasi dari penggunaan serta pengenalan alat waterpass juga statip yang memiliki tiga kaki yang berguna untuk menyangga waterpass tersebut, serta rambu ukur sebagai alat guna di bidik oleh waterpass, yang semua ini akan menghasilkan data-data yang diperlukan untuk perhitungan /pengukuran lapangan. Beberapa tujuannya sebagai berikut :1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara mengoperasikan Theodolit.

2. Mahasiswa dapat mengetahui peralatan dan prosedur dalam pengukuran menggunakan Theodolit.

3. Mahasiswa dapat mempraktekan centering pada alat ukur waterpas.4. Mahasiswa dapat mempraktekan metode yang digunakan untuk penentuan beda tinggi antar dua titik sesuai dengan kondisi di lapangan.5. Mahasiswa dapat mempraktekan pembacaan benang silang diafragma pada rambu ukur dengan alat ukur waterpas.6. Mahasiswa dapat mempraktekan mengukur beda tinggi pada alat ukur waterpas.7. Mahasiswa dapat mempraktekan pengukuran jarak langsung dan tidak langsung.8. Mahasiswa dapat mempraktekan cara penulisan data lapangan ke formulir data ukur waterpas.9. Mahasiswa dapat mempraktekan cara pembuatan sket lapangan ke atas kertas.F. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PRAKTIKUMPraktikum ini dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2013 dan dimulai pukul 09.30 WIB dan selesai pukul 17.20 WIB dengan tetap diawasi oleh Dosen Praktikum/Pembimbing. Bertempat di sekitar jalan menuju Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning Pekanbaru.

3