6-estimasi-130507070725-phpapp02(1)

12
MATERI KULIAH II Metode Estimasi Biaya “Mengenal Metode Estimasi Biaya Proyek Berdasarkan Tahapan yang Sesuai dengan Konsep Manajemen Konstruksi “ Oleh: Dewi Sulistyaningsih, ST., MT. 1 Perkiraan Biaya Proyek Perkiraan biaya adalah seni memperkirakan (the art of approximating) kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan atas informasi yang tersedia pada waktu itu. Estimasi Biaya memiliki sifat yang sangat luas tergantung sudut pandang yang digunakan. Secara harafiah estimasi biaya terdiri dari kata: - Estimasi: Perkiraan - Biaya: Pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang terjadi atau kemungkinan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam industri kostruksi esbi adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan perkiraan biaya yang akan digunakan untuk merealisasikan suatu proyek konstruksi. Menurut Perifoy, Estimasi biaya sangat penting mengingat: Estimasi Biaya Proyek Dewi Sulistyaningsih, ST. MT. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana ‘11 1

Upload: zahar-ripani

Post on 19-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

MATERI KULIAH IIMetode Estimasi Biaya

Mengenal Metode Estimasi Biaya Proyek Berdasarkan Tahapan yang Sesuai dengan Konsep Manajemen Konstruksi Oleh: Dewi Sulistyaningsih, ST., MT.

1 Perkiraan Biaya ProyekPerkiraan biaya adalah seni memperkirakan (the art of approximating) kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan atas informasi yang tersedia pada waktu itu. Estimasi Biaya memiliki sifat yang sangat luas tergantung sudut pandang yang digunakan. Secara harafiah estimasi biaya terdiri dari kata:

Estimasi: Perkiraan

Biaya: Pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang terjadi atau kemungkinan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam industri kostruksi esbi adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan perkiraan biaya yang akan digunakan untuk merealisasikan suatu proyek konstruksi. Menurut Perifoy, Estimasi biaya sangat penting mengingat:

Estimasi Biaya sangat fundamental dalam industri konstruksi

Estimasi adalah pendekatan atau perkiraan biaya yang diharapkan terjadi dari suatu pelaksanaan proyek konstruksi

Estimasi menjadi alat untuk membantu pengambilan keputusan

Banyak ragam estimasi biaya. Semua dibuat tergantung dengan apa kebutuhan kita dalam melakukan estimasi. Setiap tahap konstruksi memiliki kebutuhan yang berbeda. Akurasi biaya konstruksi sangat tergantung pada waktu yang tersedia, data serta informasi yang ada saat itu. Sehingga dalam melakukan estimasi, sangat penting memikirkan tujuan kita dan kondisi ketiga aspek tersebut.

2 Kategori Estimasi Biaya Terdapat bebrapa kategori estimasi Biaya, antara lain:

Estimasi Order of magnitude. Digunakan untuk studi kelayakan, memilih antar alternatif dan menentukan ekonomi dari suatu proyek pada tahap awal (Konseptual) Estimasi Anggaran. Digunakan untuk penganggaran dan persetujuan pendanaan, serta sebagai dasar pengendalian biaya dasar Estimasi Definitif. Estimasi detail di mana informasi yang digunakan melingkupi gambar, spesifikasi, dan harga usulan dari sub-kontraktor dan supplierTingkat akurasi biaya dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Grafik Tingkat akurasi Biaya

Dapat dilihat dalam grafik tersebut bahwa ada beberapa tingkat yang bisa dibedakan yaitu pada masa order magnitude, saat perkiraan budget dan perkiraan definitive. Tingkat akurasi bisa kurang atau lebih dari apa yang tertera dalam bagan tersebut. Tergantung informasi yang didapatkan. Informasi yang diperlukan dalam estimasi biaya antara lain: Gambar Spesifikasi Basis data produktivitas Basis data harga Basis data proyek yang telah dilaksanakan Harga dari suppliers dan subkontraktor Kebijakan dan strategi perusahaan Kondisi pasar dan pesaing 3. Keperluan Total Biaya ProyekPerkiraan biaya mengandung peranan penting dalam penyelenggraraan proyek. Keperluan biaya total dikelompokkan menjadi modal tetap dan modal kerja. Pengertian modal tetap adalah bagian dari biaya proyek yang dipakai untuk membangun instalasi atau menghasilkan produk proyek yang diinginkan. Sementara modal kerja adalah biaya yang digunakan untuk menutupi kebutuhan pada tahap awal operasi proyek. Adapun pembagian dari total biaya tersebut dapat dengan mudah dilihat pada gambar 2 berikut ini.

Gambar 2. Pembagian ModalDari pembagian modal tersebut, dapat kita telaah lebih lanjut masing-masingnya yaitu:a. Fixed Capital

Modal Tetap adalah bagian dari biaya proyek yang dipakai untuk membangun instalasi atau menghasilkan produk proyek yang diinginkan. Mulai dari pengeluaran studi kelayakan, desain engineering, pengadaan, pabrikasi, konstruksi sampai dengan instalasi atau produk tersebut berfungsi penuh. Modal tetap terdiri atas biaya langsung dan biaya tidak langsung. Sementara Komponen antara masing-masing biaya tersebut dapat dilihat pada tabel 1.Tabel 1. Komponen Biaya Langsung dan Tidak Langsung

Biaya langsung adalah biaya untuk segala sesuatu yang akan menjadi komponen permanen hasil akhir proyek. Biaya tidak langsung / Indirect Cost adalah pengeluaran untuk manajemen, supervise, pembayaran material serta jasa pengadaan bagian proyek yang bukan produk permanen.

b. Working Capital

Modal kerja biasanya digunakan saat tahap awal operasi yang salah satunya adalah biaya inventory, upah tenaga kerja, pembelian suku cadang dan lain-lain. Perbandingan antara jumlah modal kerja terhadap total investasi biasanya antara 5-10 %.

4. Unsur-Unsur Biaya & Kualitas Perkiraan Biaya Dalam ProyekUnsur-Unsur Perkiraan Biaya:

Biaya Pembelian Material dan Peralatan Biaya Penyewaan dan Pembelian Peralatan konstruksi Upah tenaga kerja Biaya subkontrak Biaya transportasi Overhead dan administrasi Fee/laba/kontigensi Kualitas Perkiraan Biaya: Tersedia data & informasi Teknik atau metode yang dilakukan Kecakapan dan pengalaman estimator Tujuan pemakaian perkiraan biaya 5. Metode Perkiraan Biaya

Ada beberapa metode yang dapat digunakan sebagai cara melakukan perhitungan perkiraan biaya. Antara lain:

a. Metode Parametrik

Pendekatan yang dilakukan dalam metode ini adalah dengan mencoba mengkaitkan biaya atau jam orang dengan karakteristik fisik tertentu dari objek (volume, luas, berat, tenaga/watt, panjang dan lain-lain). Contoh rumus matematik yang bisa digunakan antara lain:

Y= biaya

X=variable

A= parameter yang menerangkan hubungan x dan y

Y= biaya

q= komponen tetap

p= komponen variabel tetap/ parameter

x= variabel

Y1 = biaya pembangunan instansi A

Y2 = biaya pembangunan instansi B

X1= kapasitas instansi A

X2= kapasitas instansi B

n = indeks harga yang lazimnya=0.6 b. Memakai Indeks Harga, catalog dan Informasi Proyek Terdahulu

Indeks harga adalah angka perbandingan antara harga pada suatu waktu (tahun tertentu) terhadap harga pada waktu (tahun) yang digunakan sebagai dasar. Katalog dan informasi proyek dapat didapat dari hand book, catalog dan penerbitan berkala. Dalam menggunakan indeks harga perlu memperhatikan:

Perhitungan kenaikan harga

Kecenderungan pasar lokal dan internasional

Perbedaan teknis

c. Menganalisa Unsur-UnsurLingkup proyek diuraikan menjadi unsure-unsur menurut fungsinya. Agarperkiraan biaya efektif, maka pemilihan fungsi hendaknya didasarkan atas:

Jelasnya hubungan relasi

Komponen biaya sejenis

Perbandingan rasio terhadap standar

d. Metode Faktor

Metode ini menggunakan perkiraan biaya proyek dengan cara memakai asumsi bahwa terdapat angka kolerasi diantara harga peralatan utama dengan komponen-komponen yang terkait. Salah satu yang dapat digunakan dalam metode ini adalah dengan menggunakan Rumus Lang, Faktor tenaga kerja dan Rumus Hirrch dan Glazier.

e. Quantity Take off dan harga SatuanBiasa digunakan untuk menghitung pekerjaan civil dan volume pekerjaan belum pasti biaya per unit sudah ada dan dapat diperkirakan. Prosedur yang ditempuh antara lain: Klasifikasi komponen pekerjaan

Butir-butir pekerjaan

Memberi beban jam-orang

Memberi beban biaya

Sementara perkiraan harga satuan dilakukan bilamana angka yang menunjukan volume total pekerjaan belum dapat ditentukan dengan pasti per unitnya.

f. Memakai Data dan Informasi Proyek Yang BersangkutanDalam menggunakan metode ini, informasi yang dibutuhkan adalah data dan informasi yang benar-benar dimiliki oleh proyek itu sendiri. Makin banyak data dan informasi yang ada, akan semakin akurat estimasi yang bisa dilakukan.

Seluruh metode ini dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada yang paling sesuai dengan dengan apa yang ada saat itu dan kemampuan dalam melakukan estimasi. Selain dari jenis estimasi yang ada dan diterangkan diatas, ada beberapa metode konseptual yang dapat dipelajari pada modul berikutnya. Metode konseptual tersebut antara lain:

Cost Indices Cost Capacity Factor Location Factor Equipment Factored Parameter (Elemental) Seluruh metode dapat digunakan sesuai dengan fase daur hidup konstruksi yang berbeda-beda. Dengan bervariasinya metode-metode tersebut, maka banyak pilihan. Masing-masing kontraktor atau pihak yang melakukan estimasi. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipelajari sehingga dapat menggunakan dengan tepat. 6. LiteraturPustaka Utama:Robert L. Peurifoy, Garold D. Oberlender, Estimating Construction Cost, Mc Graw Hill, 2002.Hira A Huja, S.P. Dozzi, S.M. Abourizk, Project Management, Techniques in Planning & Controlling Construction Project, John Wiley&Sons Inc, 1994.Imam Soeharto, Manajemen Proyek dari Konseptual sampai Operational, Erlanga, 1997.Pustaka Pendukung (Harus Dipelajai oleh Mahasiswa sebagai bahan Bacaan):Muhamad Abduh, Budi Kurniawan, "Pengembangan Indeks Lokasi untuk Estimasi Biaya Konseptual Konstruksi Bangunan Gedun," Seminar Nasional Peran Teknologi Teknik Sipil dalam Pembangunan Nasional 9 Desember 2006, Universitas Muhammadiyah Malang. Ima Fatima, Muhamad Abduh, Rochhardjanto, Sistem Estimasi Biaya Konseptual on-line untuk Konstruksi Bangunan Gedung, Prosiding ICIC 1st, 1st Indonesian Construction Industry Conference, Hotel Sultan, Jakarta, 8 9 November 2006. Ayar Faati Amelia, Muhamad Abduh, "Model Faktor Kapasitas Biaya untuk Estimasi Biaya Konseptual Konstruksi Bangunan Gedung," International Civil Engineering Conference "Towards Sustainable Civil Engineering Practice" Universitas Kristen Petra, Surabaya, August 25-26, 2006. Donny Riswan, Muhamad Abduh, "Pengembangan Model Estimasi Biaya Parameter Pada Proyek Pembangunan Gedung Negara," International Civil Engineering Conference "Towards Sustainable Civil Engineering Practice" Universitas Kristen Petra, Surabaya, August 25-26, 2006. Dwiretno Wijiastuti, Muhamad Abduh, Development of Indonesian Building Cost Index, Prosiding the 10th East-Asia Pacific Conference on Structural Engineering and Construction, Bangkok, Thailand, Agustus 2006.Ima Fatima, Muhamad Abduh, Rochhardjanto, Budi Primantoro, Donny Riswan, Ayar Faati Amelia, Dwiretno Wijiastuti, Pengembangan Model Estimasi Biaya Konseptual (EBK) Konstruksi Bangunan Gedung, Prosiding seminar Peringatan 25 Tahun Pendidikan MRK di Indonesia, 18-19 Agustus 2005, Aula Barat ITBEstimasi Biaya ProyekDewi Sulistyaningsih, ST. MT.Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

111