(6) kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

15
Kemiskinan Dan Kesenjangan Pendapatan Disusun oleh : Bakhrul Ulum 12140029

Upload: bakhrul-ulum

Post on 15-Apr-2017

38 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: (6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN

Kemiskinan Dan

Kesenjangan Pendapatan

Disusun oleh :Bakhrul Ulum

12140029

Page 2: (6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN

Definisi Kemiskinan• Dilihat dari standar kebutuhan hidup yang layak / pemenuhan kebutuhan pokok.Golongan ini mengatakan bahwa kemiskinan itu adalah tidak terpenuhnya kebutuhan-kebutuhan pokok/dasar disebabkan karena adanya kekurangan barang-barang dan pelayanan –pelayanannya yang dibutuhkan untuk memenuhi standar kebutuhan yang layak.Ini merupakan kemiskinan absolut/mutlak yakni tidak terpenuhinya standar kebutuhan pokok/dasar.• Dilihat dari segi pendapatan/ penhasilan incomeKemiskinan oleh golongan dilukiskan sebagai kurangya pendapatan/penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok.• Dilihat  dari segi kesempatan / OpportunityKemiskinan adalah karena ketidaksamaan kesempatan untuk mengakumulasikan (meraih) basis kekuasaan sosial meliputi :a.    Keterampilan yang memadai.b.    Informasi/pengetahuan – pengetahuan yang berguna bagi kemajuan hidup.c.    Jaringan-jaringan sosial ( Social Network ).d.    Organisasi-organisasi sosial dan politik.e.    Sumber-sumber modal yang diperlukan bagi peningkatan pengembangan kehidupan.• Dilihat dari segi keadaan / kondisiKemiskinan sebagai suatu kondisi / keadaan yang bisa dicirikan dengan :a.    Kelaparan/kekurangan makan dan gizi.b.    Pakaian dan perumahan yang tidak memadai.c.    Tingkat pendidikan yang rendah.d.    Sangat sedikitnya kesempatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang pokok.

Page 3: (6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN

• Dilihat dari segi penguasaan terhadap sumber-sumberMenurut golongan ini kemiskinan merupakan keterlantaran yang

disebabkan oleh penyebaran yang tidak merata dan sumber-sumber ( Malldistribution of Resources), termasuk didalamnya pendapatan / income.• Kemiskinan menurut Drewnowski

Drewnowski ( Epi Supiadi:2003) mencoba menggunakan indikator-indikator sosial untuk mengukur tingka-tingkat kehidupan ( The Level of Living Index ). Menurutnya terdapat tiga tingkatan kebutuhan untuk menentukan tingkat kehidupan seseorang :a.    Kehidupan fisik dasar ( Basic Fisical Needs ), yang meliputi gizi/nutrisi, perlindungan/perumahan ( Shelter/housing ) dan kesehatan.b.    Kebutuhan budaya dasar ( Basic Cultural Needs), yang meliputi pendidikan,penggunaan waktu luang dan rekreasi dan jaminan sosial (Social Security).c.    High income, yang meliputi pendapatan yang surplus atau melebihi takarannya.

Page 4: (6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN

Definisi kemiskinan dilihat dari beberapa konsep adalah :• BAPPENASTidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat.• BPSBilamana jumlah rupiah yang dikeluarkan atau dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi kurang dari 2.100 kalori perkapita.• Bank DuniaTidak tercapainya kehidupan yang layak dengan penghasilan 1,00 dolar AS perhari .• BKKBNa.    Tidak dapat melaksanakan ibadah menurut keyakinannya.b.    Tidak mampu makan sehari dua kali.c.    Tidak memiliki pakaian berbeda untuk dirumah,bekerja atau sekolah dan berpergian.d.    Tidak bagian terluas dari rumahnya berlantai tanah.e.    Mampu membawa anggota keluarga sarana kesehatan.• WB ( 2001) kemiskinan adalah suatu kondisi terjadinya kekurangan pada taraf hidup manusia baik fisik atau

sosial. Dari berbagai sudut pandang tentang pengertian kemiskinan ,pada dasarnya bentuk kemiskinan dapat dikelompokkan menjadi tiga pengertian, yaitu :

• Kemiskinan Absolut adalah sejumlah penduduk yang tidak mampu mendapatkan sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.

• Kemiskinan Relatif Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah hidup diatas garis kemiskinan namun masih berada dibawah kemampuan masyarakat disekitarnya.

• Kemiskinan Kultural berkaitan erat dengan sikap seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha dari pihak lain yang membantunya.

Page 5: (6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN

Ketimpangan / Kesenjangan PendapatanKetimpangan atau kesenjangan pendapatan adalah menggambarkan

distribusi pendapatan masyarakat di suatu daerah atau wilayah pada waktu tertentu. Kaitan kemiskinan dengan ketimpangan pendapatan ada beberapa pola yaitu :• Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi ( tak ada miskin) tetapi

ketimpangan pendapatannya tinggi.• Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi ( tak ada miskin) tetapi

ketimpangan pendapatannya rendah ( ini yang paling baik).• Semua anggota masyarakat mempunyai income rendah ( semuanya miskin) tetapi

ketimpangan pendapatannya tinggi.•  Semua anggota masyarakat mempunyai income yang rendah (semuanya miskin)

tetapi ketimpangan pendapatannya rendah.• Tingkat income masyaraka bervariasi ( sebagian miskin,sebagian tidak

miskin)tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.• Tingkat income masyarakat bervariasi (sebagian miskin, sebagian tidak

miskin)tetapi ketimpangan  pendapatannya rendah.

Page 6: (6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN

Indikator – Indikator KemiskinanUntuk menuju solusi kemiskinan penting bagi kita untuk menelusuri secara

detail indikator kemiskinan tersebut. Adapun indikator – indikator kemiskinan sebagaimana dikutip dari Badan Pusat Statistik, antara lain sebagai berikut :1.    Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar ( sandang,pangan, papan ).2.    Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya ( kesehaatan, pendidikan, sanitasi, air bersih dan transportasi ).3.    Tidak adanya jaminan masa depan ( karena tiadanya investasi untuk pendidikan dan keluarga ).4.    Kerentangan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa.5.    Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya alam.6.    Kuranganya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.7.    Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang berkesinambungan.8.    Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.9.    Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial ( anak-anak terlantar, wanita korban kekerasan rumah tangga,janda miskin,kelompok marginal dan terpencil ).

Page 7: (6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN

Indikator - Indikator Kesenjangan Pendapatan

Adapun indikator – indikator kesenjangan pendapatan antara lain sebagai beikut :1.    UMR yang ditentukan pemerintah antara pegawai swasta dan pegawai Pemerintah yang berbeda.2.    PNS ( golongan atas ) lebih sejahtera dibandingkan petani.3.    Pertanian kalah jauh dalam menyuplai Produk Domestik Bruto ( PDB ) yang hanya sekitar 9.3 % di tahun 2011, padahal Indonesia merupakan Negara agraris.

Page 8: (6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN

Faktor - Faktor Penyebab Kemiskinan1. Kemiskinan alamiah.Kemiskinan alamiah terjadi akibat sumber daya alam yang terbatas,penggunaan teknologi yang rendah,dan bencana alam.2. Kemiskinan buatan.Kemiskinan ini terjadi karena lembaga-lembaga yang ada di masyarakat membuat sebagian anggota masyarakat tidak mampu menguasai sarana ekonomi dan berbagai fasilitas lain yang tersedia hingga mereka tetap miskin.3.Laju Pertumbuhan Penduduk.Pertumbuhan penduduk Indonesia terus menigkat di setiap 10 tahun menurut hasil sensus penduduk.4. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran.Secara garis besar penduduk suatu negara dibagi menjadi dua yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja.5. Tingkat pendidikan yang rendah.Rendahnya kualitas penduduk juga merupakan salah satu penyebab kemiskinan di suatu negara.6. Kurangnya perhatian dari pemerintah.Pemerintah yang kurang peka terhadap laju pertumbuhan masyarakat miskin dapat menjadi salah satu faktor kemiskinan.

Page 9: (6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN

• Menurut Todaro (1997) menyatakan bahwa variasi kemiskinan dinegara berkembang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

(1)  perbedaan geografis, jumlah penduduk dan tingkat pendapatan,(2)  perbedaan sejarah, sebagian dijajah oleh Negara yang berlainan,(3) perbedaan kekayaan sumber daya alam dan kualitas sumber daya   manusianya(4) perbedaan peranan sektor swasta dan negara,(5) perbedaan struktur industri,(6) perbedaan derajat ketergantungan pada kekuatan ekonomi dan politik negara lain(7) perbedaan pembagian kekuasaan, struktur politik dan kelembagaan dalam negeri.• Menurut Ginanjar (1996) ada 4 faktor penyebab kemiskinan, faktor-faktor tersebut antara

lain:a.    Rendahnya taraf pendidikanb.    Rendahnya taraf kesehatan.c.    Terbatasnya lapangan kerja.d.    Kondisi keterisolasian.• Pendapat Ginanjar (1996) bahwa kemiskinan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:a. Sumber daya alam yang rendah.b. Teknologi dan unsur penduduknya yang rendah.c. Sumber daya manusia yang rendah.d. Saran dan prasarana termasuk kelembagaan yang belum baik.

Page 10: (6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN

• World Bank ( 2000) memberikan resep baru dalam memerangi kemiskinan dengan 3 pilar yaitu :

a)    Pemberdayaan yaitu proses peningkatan kapasitas penduduk miskin untuk mempengaruhi lembaga-lembaga pemerintah yang mempengaruhi kehidupan mereka dengan memperkuat partisipasi mereka dalam proses politik dan pengambilan keputusan tingkat lokal.b)    Keamanan yaitu proteksi bagi orang miskin terhadap goncangan yang merugikan melalui manajemen yang lebih baik dalam menangani goncangan ekonomi makrodan jaringan pengamanan yang lebih komprhensif.c)    Kesempatan yaitu proses peningkatan askes kaum miskin terhadap modal fisik dan modal manusia dan peningkatan tingkat pengembalian dari asset-asset tersebut.• ADB (1999) menyatakan ada 3 pilar untuk mengentaskan kemiskinan yaitu :a)    Pertumbuhan berkelanjutan yang prokemiskinan.b)    Pengembangan sosial yang mencakup:Pengembangan SDM,modal sosial,perbaikan status perempuan, dan perlindungan sosial.d)    Manajemen ekonomi makro dan pemerintahan yang baik yang dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan.e)    Faktor tambahan:* Pembersihan polusi udara dan air kota-kota besar.* Reboisasi hutan,penumbuhan SDM, dan perbaikan tanah.

Page 11: (6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN

Strategi oleh pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan adalah :

a). Jangka pendek yaitu membangun sektor pertanian,usaha kecil dan ekonomi   pedesaan.b).  Jangka menengah dan panjang mencakup :• Pembangunan dan penguatan sektor swasta• Kerjasama regional• Manajemen APBN dan administrasi• Desentralisasi• Pendidikan dan kesehatan• Penyediaan air bersih dan pembangunan perkotaan• Pembagian tanah pertanian yang merata.

Page 12: (6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN

Dampak Kemiskinan dan Cara MengatasinyaDampak dari kemiskinan terhadap masyarakat umumnya begitu banyak dan kompleks yaitu :• Pengangguran

Karena tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan mererka tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya. Secara otomatis pengangguran telah menurunkan daya saing dan beli masyarakat. Sehingga,akan memberikan dampak secara langsung terhadap tingkat pendapatan,nutrisi,dan tingakt pengeluaraan rata-rata.• Pendidikan

Tingkat putus sekolah yang tinggi merupakan fenomena yang terjadi dewasa ini.Mahalnya biaya pendidikan membuat masyarakat miskin tidak dapat lagi menjangkau dunia sekolah atau pendidikan. Mereka tidak dapat menjangkau dunia pendidikan yang sangat mahal itu. Sebab mereka begitu miskin. Untuk makan satu kali sehari saja mereka sudah kesulitan. Tingginya tingkat putus sekolah berdampak pada rendahnya tingkat pendidikan seseorang. Dengan begitu akan mengurangi kesempatan seseorang mendapatkan pekerjaan  yang lebih layak.• Kesehatan

Seperti kita ketahui,biaya pengobatan sekarang sangat mahal. Hampir setiap klinik pengobatan apalagi rumah sakit swasta besar menerapkan tarif atau ongkos pengobatan yang biayanya melangit. Sehingga ,biayanya tak terjangkau oleh kalangan miskin.• Konflik sosial bernuasa SARA

Tanpa bersikap munafik konflik SARA muncul akibat ketidakpuasan dan kekecewaan atas kondisi miskin yang akut. Hal ini menjadi bukti lain dari kemiskinan yang kita alami. M Yudhi Haryono menyebut akibat ketiadaan jaminan keadilan”keamanan” dan perlindungan hukum dari negara,persoalan ekonomi-politik yang obyektif disublimasikan ke dalam bentrokan identitas yang subjtektif.

Page 13: (6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN

Banyak kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk dapat mengatasi berbagai macam masalah kemiskinan, antara lain adalah sebagai berikut :1.    Kebijaksanaan tidak langsung

Kebijaksanaan tidak langsung diarahkan pada penciptaan kondisi yang menjamin kelangsungan setiap upaya penanggulangan kemiskinan. Kondisi yang dimaksudkan antara lain adalah suasana sosial politik yang tentram, ekonomi yang stabil dan budaya yang berkembang.2.    Kebijaksanaan langsung

Kebijaksanaan langsung diarahkan kepada peningkatan peran serta dan produktifitas sumber daya manusia ,khususnya golongan masyarakat berpendapatan rendah. Melalui penyediaan kebutuhan dasar seperti sandang,pangan dan papan, kesehatan dan pendidikan, serta pengembangan kegiatan – kegiaatan sosial ekonomi yang berkelanjutan untuk mendorong kemandirian golongan masyarakat yang berpendapatan rendah.

Page 14: (6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN

Kesimpulan• Masalah kemiskinan di Indonesia memang sangat rumit untuk dipecahkan.

Dan tidak hanya di Indonesia saja sebenarnya yang mengalami jerat kemiskinan, tetapi banyak negara di dunia yang mengalami permasalahan ini.

• Upaya penurunan tingkat kemiskinan sangat bergantung pada pelaksanaan dan pencapaian pembangunan di berbagai bidang. Oleh karena itu, agar pengurangan angka kemiskinan dapat tercapai,dibutuhkan sinergi dan koordinasi program-program pembangunan di berbagai sektor,terutama program yang menyumbang langsung penurunan kemiskinan.

• Negara yang ingin membangun perekonomiannya harus mampu meningkatkan standar hidup penduduk negaranya, yang diukur dengan kenaikan penghasilan riil per kapita. Indonesia sebagai negara berkembang memenuhi aspek standar kemiskinan diantaranya merupakan produsen barang primer,memiliki masalah tekanan penduduk,kurang optimalnya sumber daya alam yang diolah,produktivitas penduduk yang rendah  karena keterbelakangan pendidikan,kurangnya modal pembangunan,dan orientasi ekspor barang primer karena ketidakmampuan dalam mengolah barang-barang tersebut menjadi lebih berguna.

Page 15: (6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN

TERIMAKASIH