6. memerangi hiv

15

Click here to load reader

Upload: jenita-nytha-pangku

Post on 26-Jun-2015

354 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

TUJUAN Ke 6 MDG's

TRANSCRIPT

Page 2: 6. memerangi hiv

KONSEP KE-VI MDG’S

Konsep Indikator Ke VI MDGs  yaitu  Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya mempunyai 2 Target, Pertama : Mengendalikan penyebaran HIV/AIDS dan mulai menurunnya jumlah kasus baru pada 2015. Dan target Kedua adalah  Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya jumlah kasus malaria dan penyakit lainnya pada tahun 2015.

Page 3: 6. memerangi hiv

HIV/AIDS

Penularan HIV AIDS melalui hubungan heteroseksual menjadi penyebab paling besar penularan virus HIV di Indonesia. Sebesar 71 persen penularan terjadi antar hubungan perempuan dan laki-laki yang beresiko.Salah satu golongan yang beresiko tinggi tertular HIV/AIDS, adalah pekerja seksual baik perempuan, laki-laki, maupun waria.

Page 4: 6. memerangi hiv

Berbagai studi empiris membuktikan bahwa ada tiga penyebab utama dari HIV/AIDS, yakni: pertama, hubungan seksual yang dilakukan dengan berganti pasangan, kedua, jarum suntik yang digunakan secara bergantian, dan ketiga, hubungan seks sesama jenis.

Page 5: 6. memerangi hiv

Menurut Direktur Eksekutif UNAIDS, Michel Sidibe, di Indonesia memerlukan 3 instrumen penting untuk mengurangi jumlah penularan kasus HIV/AIDS yaitu pendidikan tentang seksual yang memadai, memberikan pengetahuan yang penting khsusunya data bagi pemuda di Indonesia guna mencegah penyebaran HIV AIDS

Page 6: 6. memerangi hiv

"Sejak tahun 2005 sampai bulan juni 2012 terdapat kasus infeksi HIV yang terjadi di Indonesia sebanyak 86.762," ujar Nafsiah. Jumlah kasus tertinggi ada di DKI Jakarta, yaitu 20.775 kasus.

Jumlah kasus HIV diikuti Jawa Timur mencapai 11.282 kasus, Papua 8.611 kasus, Jawa Barat 6.315 kasus, Sumatera Utara 5.629 kasus, Bali 5.393 kasus, Jawa Tengah 4.017 kasus, Kalimantan Barat 3.353 kasus, Sulawesi 2.714 kasus dan Nbanten 2.458 kasus.

Page 7: 6. memerangi hiv

PENCEGAHAN HIV/AIDS

Berdasarkan hal tersebut, maka ada beberapa langkah yang bisa dilakukan pemerintah dalam hal penanganan dan/atau pencegahan yang dapat dilakukan oleh pemerintah: petama, adalah sosialisasi yang intensif. Penyuluhan tentang penyakit HIV AIDS.Kedua, pemerintah daerah dapat melakukan pencegahan terhadap hal terkecil yang bisa disinyalir bisa menyebabkan penyakit HIV AIDS ini kemudian akan ”datang” dan menular.

Page 8: 6. memerangi hiv

Ketiga, pemerintah dapat melakukan pengawasan terhadap pencegahan penyakit HIV AIDS terutama terkait dengan transfusi darah dan pemakaian jarum suntik dengan melakukan pengawasan di RSU, PMI, dan Puskesmas. Keempat, pemerintah daerah mempunyai kewajban dan kekuasaan untuk melakukan kordinasi dimasyarakat dan perangkat-perangkatnya untuk melakukan pencegahan dan penanganan HIV AIDS,

Page 9: 6. memerangi hiv

Kelima, yang tidak kalah penting adalah pemerintah harus memberi contoh dan tauladan pada msayarakat terkait dengan penanganan dan pencegahan HIV AIDS.

Page 10: 6. memerangi hiv

MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA

Definisi Operasional Malaria klinis adalah kasus dengan gejala malaria klinis (demam, menggigil dan berkeringat dan dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare dan nyeri otot atau pegal–pegal). Malaria positif adalah kasus malaria yang di diagnosis (pemeriksaan specimen/sediaan darahnya) secara mikroskopist atau rapid diagnosis test hasil positif mengandung plasmodium.

Page 11: 6. memerangi hiv

Prevalensi Malaria dan Angka Kematiannya.

Prevalensi malaria atau angka kesakitan malaria adalah banyaknya kasus ( kasus baru maupun lama)  malaria per 100.000 penduduk yang diukur dengan Annual Parasite Incidence ( API ) dan Annual Malaria Incidence (AMI).

Page 12: 6. memerangi hiv

PENDERITA MALARIA YANG MENDAPAT PENGOBATAN EFEKTIF

Persentase penderita malaria yang diberikan obat ACT (Artemisinin Combination Therapy) dari jumlah penderita positif malaria. Indikator  proxi yang dapat digunakan adalah Persentase Kepala Keluarga  yang memiliki paling kurang 1 (satu)  kelambu di daerah berisiko/endemis malariaPersentase penduduk yang dilindungi/menggunakan kelambu mengandung obat anti nyamuk tahan lama/jangka panjang di daerah beresiko/endemis malaria

Page 13: 6. memerangi hiv

PENYAKIT MENULAR LAINNYA (TB)

Prevalensi TB atau angka kesakitan adalah banyaknya kasus TB per 100.000 penduduk.  Angka kematian karena TB adalah banyaknya kematian karena TB per 100.000 penduduk.  Kasus TB didefinisikan sebagai pasien yang secara klinis telah positif terdiagnosis mengidap TB. Mendeteksi dan mengobati TB merupakan kunci intervensi untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan pendapatan.  Prevalensi dan kematian karena TB merupakan indikator yang lebih sensitif dibanding dengan kasus baru.

Page 14: 6. memerangi hiv

Angka penemuan pasien tuberkulosis BTA positif baru adalah persentase pasien baru tuberkulosis yang diobati melalui directly observed treatment short course (DOTS).Pengawasan yang efektif melalui penemuan dan penanganan kasus infeksi akan membatasi risiko penyebarannya.  Pendekatan yang direkomendasikan untuk pengawasan adalah melalui strategi DOTS sebuah strategi murah dan dapat mencegah jutaan pasien dari kematian.

Page 15: 6. memerangi hiv

SEKIAN & TRIMA KASIH