6 menurunkan resiko pasien jatuh
TRANSCRIPT
8 ISSUE Yang Terkait Risiko Pasien Cidera Akibat Jatuh
1. Obat –obatan (Medication)2. Penglihatan yang buruk atau tidak baik/tidak
jelas (Poor vision)3. Perubahan status mental secara tiba-tiba
(Sudden mental status changes)4. Sepatu impor atau sepatu lokal yang tidak
cocok (United shoes/improper shoe fit)5. Lantai yang licin (Spills on the floor)6. Terlalu banyak furniture (Too much forniture)7. Medan tidak merata ( Uneven terrain)8. Hidrasi yang kurang (Poor hydration)
Beberapa rekomendasi untuk mendukung ISSUE
1. Mengawasi obat yang diperlukan dan memantau side efek yang mungkin menyebabkan jatuh dan bila perlu diberikan tongkat saat berjalan
2. Penerangan jalan yang cukup dan memakai kaca mata
3. Staff memberi perhatian pada perubahan perilaku pasien
4. Mengechek sepatu mana yang pas atau tidak.
5. Menjaga lantai tidak licin ( segera mengelap bila basah atau ada tumpahan)
6. Menata ulang furniture sehingga daerah tempat berjalan tidak terhalang. Kursi roda dan alat lain tempatkan pada tempat yang sesuai
7. Menganjurkan pasien pada saat berjalan menggunakan irama yang benar (terkait dengan gaya berjalan secara benar)
8. Menawarkan air atau jus setiap 2 jam., Anjurkan mengkonsumsi 8 gelas air per hari.
Faktor faktor yang berhubungan dengan
kejadian jatuh Intrinsic factor :1. Previous fall : riwayat jatuh sebelumnya
memberikan korelasi besar dengan kejadian jatuh berulang
2. Reduced vision : penurunan ketajaman penglihatan, pencahayaan ruangan yang tidak memadai dan ketidakmampuan mempersepsikan suatu ketinggian memberikan dampak kepada seorang terhadap resiko jatuh
LANJUTAN….
4. Unsteady gait : perlu memperhatikan perilaku dan sikap berjalan
5. Musculoskeletal system : kondisi ini bisa dipengaruhi oleh kondisi atropi otot, kalsifikasi tendon dan ligamen, kondisi osteoporosis. Kondisi seperti ini akan mempengaruhi tubuh dalam menjaga keseimbangan dan postur tubuh.
6. Mental status : status mental seperti kebingungan, disorientasi, ketidakmampuan memahami suatu lingkungan dan kerusakan memori memberikan resiko terhadap kemungkinan jatuh
LANJUTAN…..
7. Acute illnesses : kejang, stroke, hipotensi orthostatik dan kondisi demam
8. Chronic illness : Arthritis, cataract, glaukoma, dementia, diabetes dan parkinson
EXTRINSIC FACTOR
1. Medications : obat yang berpengaruh terhadap keseimbangan tubuh seperti : golongan sedative, tranquilizer, benzodiazepam dll
2. Bathtubs dan toilet : peralatan tanpa support seperti grabs bars
3. Design of furnishing 4. Condition of ground surfaces5. Poor illumination of footwear : kurang
pencahayaan ataupun terlalu silau6. Improper use of device7. Inadequate assistive device : walker,
wheelchair and lifting device
Mengurangi Risiko Cidera Akibat Jatuh
Melakukan pengkajian ulang secara berkala mengenai resiko pasien jatuh,
Termasuk resiko potensial yang berhubungan dengan jadwal pemberian obat serta
Mengambil tindakan untuk mengurangi semua resiko yang telah diidentifikasikan tersebut.
11
ASSESSMENT RISIKO JATUH
1. Memonitor pasien sejak masuk2. Memonitor dengan ketat pada pasien
yang mempunyai risiko tinggi : memberikan tanda/ alert ( sesuai warna universal )
3. Libatkan pasien atau keluarga dalam upaya pencegahan risiko jatuh
4. Laporan peristiwa pasien jatuh
HAL YG PERLU DIPERHATIKAN
1. Usia 2. Riwayat Jatuh3. Aktivitas ( ADL )4. Defisit
(Penglihatan, pendengaran )
5. Kognitif6. Pola BAB dab
BAK7. Mobilitas
/motorik
8. Pengobatan : - Antihipertensi- Hiploglikemik- Antidepresan - Neurotropik- Sedatif, Diuretik- Laxative
13
Self Assesment Resiko Jatuh14
USIA Skor RIWAYAT JATUH Skor AKTIFITAS Skor
Kurang dari 60 tahun
Antara 60-69 tahun
Lebih dari 70 tahun
0
1
2
Tidak pernah
Pernah jatuh < 1 tahun
Pernah jatuh < 1 bulan
Jatuh pada saat dirawat sekarang
0
1
2
3
Mandiri
ADL dibantu sebagian
ADL dibantu penuh
0
2
3
MOBILITAS/MOTORIK Skor KOGNITIF Skor POLA BAB/BAK Skor
Mandiri
Menggunakan alat bantu
Koordinasi/keseimbangan buruk
0
1
2
Orientasi baik
Kesulitan mengerti perintah
Gangguan memori
Bingung/Disorientasi
0
2
2
3
Teratur
Inkontinensia urine/faeses
Nokturia
Urgensi/Frequensi
0
1
2
3
Pilihan di bawah ini dapat di jumpai lebih dari satuDEFISIT SENSORIS Skor PENGOBATAN Skor KOMORBIDITAS Skor
Kacamata bukan biofokal
Kacamata biofokal
Gangguan pendengaran
Kacamata multifocal
Katarak/Glaukoma
Hampir tidak melihat/buta
0
1
1
2
2
3
Kurang dari 4 jenis & tidak termasuk
yang tsb dibawah
Antihipertensi/Hipoglikemik/
Antidepressan/Neurotropik
Sedatif/Psikotropika/Narkotika/
Infus epidural/Spinal/Diuretik/
Laxativ
1
2
3
Diabetes/Cardiac/ISK
Gangguan SSP/Stroke/
Parkinson
Pascabedah 0-24 jam
1
2
3
TOTAL SKOR: ____________
Pedoman Pencegahan Pasien Resiko Jatuh
Dan Scor
Patient safety/Group/2011
15Resiko Rendah
Skor 0 - 5Resiko Sedang
Skor 6-13Resiko Tinggi
Skor ≥14
1. Pastikan ‘bel’ mudah dijangkau
1. Lakukan SEMUA pedoman pencegahan untuk resiko rendah
1. Lakukan SEMUA pedoman pencegahan untuk resiko rendah dan sedang
2. Roda tempat tidur pada posisi terkunci
2. Pasangkan gelang khusus (warna kuning) sebagai tanda resiko pasien jatuh
2. Kunjungi dan monitor pasien setiap 1 jam
3. Posisikan tempat tidur pada posisi terendah
3. Tempatkan tanda resiko pasien jatuh pada daftar nama pasien (warna kuning)
3. Tempatkan pasien di kamar yang paling dekat dengan nurse station (jika memungkinkan)
4. Pagar pengaman tempat tidur dinaikkan
4. Beri tanda resiko pasien jatuh pada pintu kamar pasien
UPAYA MENURUNKAN RISIKO JATUH Identifikasi : obat yang berhubungan dengan
peningkatan risiko jatuh : sedatif, analgetik, antihipertensi, diuretik, lazatif, psikotropika
Gunakan protokol dalam memindahkan pasien secara aman
Evaluasi berapa lama respon staf terhadap panggilan pasien (toilet, makan, dll.
Gunakan instrumen untuk memprediksi risiko pasien jatuh….> komunikasikan dengan pasien dan keluarga, berikan tanda/ alert
Perhatikan lingkungan : cahaya, kontrol suara atau kebisingan
ELEMEN PENDUKUNG UPAYA MENURUNKAN RISIKO CEDERA
KARENA JATUH
Proses terintegrasi : mengembangkan kebijakan/ menyusun SOP
Melaksanakan proses assessment dan reassessment risiko jatuh
Monev pelaksanaan program pencegahan pasien jatuh
Mengembangkan sistem pelaporan pasien jatuh
MONITORING DAN EVALUASI
Dengan cara Audit Monitoring laporan insiden pasien jatuh
Observasi pelaksanaan pencegahan pasien jatuh
INDIKATOR KLINIK DAN PARAMETER PENGUKURAN
Cara Audit Indikator Pengukuran Kriteria Sukses
Numerator Denominator
Monitoring laporan insiden
pasien jatuh
Total laporan insiden
jatuh pada periode
monitoring
Total hari rawat pada
periode monitoring
Tidak ada insiden pasien jatuh pada periode monitoring ( 0% )
KESIMPULAN
1. Angka Kejadian risiko jatuh di rumah sakit dapat ditekan dengan pelaksanaan PROGRAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN
2. Diperlukan faktor pendukung yang yang dapat memfasilitasi pelaksanaan program IPSGs
3. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan progam sangat diperlukan untuk me-redisign untuk mengetahui effektivitas program
4. Perlu membudayakan pelaksanaan pencegahan pasien jatuh dan pelaporan kejadian