6. metodologi ksp banten

Upload: krisna-dhian

Post on 07-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 6. METODOLOGI KSP BANTEN

    1/12

     

    6.1 METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN

    Pada bagian ini akan diuraikan mengenai komponen komponen kegiatan yang

    akan dilakukan sesuai dengan tahapan pelaksanaan pekerjaan. Pada

    kegiatan Penyusunan materi teknis kawasan strategis Provinsi Banten Sudut

    Kepentingan Sosial Budaya ( Kawasan Situs Banten Lama di Kota Serang dan

    Kawasan Masyarakat Adat Budaya di Kabupaten Lebak).

    6.1.1 Jenis Data

    Jenis data untuk Penyusunan materi teknis kawasan strategis Provinsi Banten

    Sudut Kepentingan Sosial Budaya ( Kawasan Situs Banten Lama di Kota

    Serang dan Kawasan Masyarakat Adat Budaya di Kabupaten Lebak) meliputi

    data primer maupun data sekunder, metode ini dilakukan untuk mendapatkan

    serta merangkum data/informasi supaya lebih efektif, efisien dan terstruktur

    maka di susun jenis data yang akan diperoleh, antara lain dapat dilihat pada

    Tabel 3.1.

    Metode ini bukan hanya untuk stakeholder pemerintah daerah tetapi juga

    masyarakat untuk mendapatkan aspirasi, keluhan maupun harapan dalam

    pengembangan ke depannya. Responden yang potensial dalam proses

    wawancara, antara lain:

      Pemerintah daerah, meliputi:

    Instansi-instansi yang dapat menyediakan data yang diperlukan antara

    lain :

    - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)

    - Badan Pusat Statistik (BPS)

    - Badan Penanaman Modal daerah (BPMD)

    - Dinas Pekerjaan Umum

    - Dinas Lingkungan Hidup (BPLHD)

    - Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN)

    - Dinas kelautan dan perikanan

  • 8/18/2019 6. METODOLOGI KSP BANTEN

    2/12

    - Dinas Pertanian dan kehutanan

    - Dinas perindustrian dan perdagangan

    - Dinas pariwisata dan kebudayaan

    - PT. PLN

    - Dan lain-lain

      Masyarakat yang ada di sekitar kawasan perencanaan dan masyarakat

    umum;

      Pihak swasta (investor).

    Tahap ini bertujuan untuk dapat mengidentifikasi kondisi awal wilayah dan

    kecenderungan perkembangannya. Jenis data dan informasi yang akan dicari

    berdasarkan runtun waktu (time series) selama lima tahun terakhir hingga saat

    tahun penyusunan. Jenis data dan informasi yang akan dikumpulkan dan diolah

    secara umum mencakup:

    Tabel 3.1 Kelompok/Jenis Data Penyusunan Materi Teknis Kawasan

    Strategi Provinsi Banten Sudut Kepentingan Sosial Budaya (Kawasan SitusBanten Lama di Provinsi Banten

    No INSTANSI DAN JENIS DATA KETERANGAN

    A. Bappeda Provinsi Banten

    Kelengkapan Informasi:

    1 Program Pembangunan (RPJP, RPJM, RIPJM) Terbaru

    2Rencana Program Pengembangan Kawasan SitusBanten Lama dan Kawasan Masyarakat Adat Baduy

    Terbaru

    B. Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten

    Kelengkapan Informasi:

    1 Perda RTRW Kota Serang dan Kabupaten Lebak Terbaru

    2RTR Kawasan Situs Banten Lama dan KawasanMasyarakat Adat Baduy

    3 Peta Penggunaan Lahan Provinsi Banten Terbaru

    4Data + Peta kondisi jalan, panjang, lebar, perkerasan,status, fungsi, kelas, dan jaringan jalan Kota Tangerangdan Volume lalu litas tahun

    Terbaru

    5Daya dukung/bearing capacity lahan Kota Tangerangdan Kecamatan Jatiuwung dan Priuk

    Terbaru

  • 8/18/2019 6. METODOLOGI KSP BANTEN

    3/12

    No INSTANSI DAN JENIS DATA KETERANGAN

    6Data + peta kondisi, panjang, lebar, kontruksi, fungsi, jaringan drainase Kota Tangerang dan Kecamatan

    Jatiuwung serta Priuk

    Terbaru

    7Data + Peta Sistem sanitasi limbah industri dan KotaTangerang

    Terbaru

    C. BPS Provinsi Banten

    Kelengkapan Informasi:

    1 Kota Serang dan Kabupaten Lebak Dalam AngkaSeries 5tahun

    2 Kecamatan dalam AngkaSeries 5tahun

    3

    Statistik Ekonomi + PDRB Kota Serang dan Kabupaten

    Lebak Terbaru

    D. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten

    Kelengkapan Informasi:

    1Rencana atau program pengembangan pariwisata diProvinsi Banten

    Terbaru

    2 Data + peta sebaran pariwisata di Provinsi Banten Terbaru

    3 Data Kawasan/zona pariwisata di Provinsi Banten Terbaru

    F.Dinas Perhubungan Komunikasi dan InformatikaProvinsi Banten

    Kelengkapan Informasi:1 Rencana atau program bidang perhubungan Terbaru

    2Data jumlah angkutan umum (bis dan non bis) yangmelayani Kota Serang dan Kabupaten Lebak

    Terbaru

    3Terminal lokal dan regional di Kota Serang danKabupaten Lebak

    Terbaru

    4Sirkulasi/rute angkutan umum di Kota Serang danKabupaten Lebak

    Terbaru

    5 Volume lalu lintas di Kota Serang dan Kabupaten Lebak Terbaru

    6Buku Sistem Transportasi Kota Serang dan KabupatenLebak Terbaru

    G. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

    Kelengkapan Informasi:

    1Rencana atau program bidang air bersih di Kota Serangdan Kabupaten Lebak

    Terbaru

    2Peta jaringan pelayanan air bersih Kota Serang danKabupaten Lebak

    Terbaru

    3Sumber air bersih dan kapasitas produksi danprosentase kehilangan air di Kota Serang dan KabupatenLebak

    Terbaru

  • 8/18/2019 6. METODOLOGI KSP BANTEN

    4/12

    No INSTANSI DAN JENIS DATA KETERANGAN

    4Data Jumlah pelanggan air bersih untuk Kota Serang danKabupaten Lebak

    Terbaru

    5 Data kondisi sarana dan prasarana air bersih Terbaru

    H. Dinas Kebersihan dan Pertamanan

    Kelengkapan Informasi:

    1Program atau rencana SKPD bidang Kebersihan danPertamanan untuk Kota Serang dan Kabupaten Lebak

    Terbaru

    2 Peta jaringan pelayanan/distribusi sampah Terbaru

    3 Sistem Pengelolaan persampahan Terbaru

    4 Data sarana dan prasarana persampahan Terbaru

    5 Data produksi sampah dan jumlah sampah terangkut Terbaru

    6 Sebaran ruang terbuka hijau Terbaru

    I.Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan DaerahProvinsi Banten

    Kelengkapan Informasi:

    Data investasi di Kota Tangerang dan Kota Serang danKabupaten Lebak

    Terbaru

    J. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Banten

    Kelengkapan Informasi:

    1Data permasalahan lingkungan (banjir, pencemaran) di

    Kota Serang dan Kabupaten Lebak

    Terbaru

    2 Data kawasan lindung di sekitar kawasan Terbaru

    3Data sebaran rawan bencana Kota Serang danKabupaten Lebak

    Terbaru

    K. Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Banten

    Kelengkapan Informasi:

    1 Peta Geologi Provinsi Banten Terbaru

    2 Peta Hidrologi Provinsi Banten Terbaru

    3 Peta Jenis Tanah Provinsi Banten Terbaru

    4 Peta Kemiringan Provinsi Banten Terbaru

    5 Peta Ketinggian Provinsi Banten Terbaru

    6 Peta Potensi Bencana Provinsi Banten Terbaru

    6.1.2 Metode Penumpulan Data

    A. Penyusunan Instrumen Survei Lapangan

    Bersamaan dengan proses penyusunan rencana kerja dan metodologi

    pelaksanaan pekerjaan, Tim Konsultan menyusun draft instrumen survai

    lapangan. Penyusunan draft tersebut diawali dengan perumusan variabel dan

  • 8/18/2019 6. METODOLOGI KSP BANTEN

    5/12

    indikator serta cara pengolahan dan analisisnya, dan selanjutnya dituangkan

    menjadi instrumen pengumpulan data yang berupa check list data, form isian,

    panduan wawancara, maupun panduan observasi lapangan.

    Hal lain yang juga perlu dilakukan adalah koordinasi dengan Pemerintah

    Kabupaten, terkait dengan kegiatan survai yang akan dilaksanakan.

    Gambar IV.1 Kerangka Pemikiran

    B. Pengumpulan Data dan Survai Lapangan

    1) Pengumpulan Informasi dan Data Sekunder dari Instansi-instansi Terkait

    Pengumpulan data dilakukan untuk data sekunder dan data primer. Data

    sekunder dikumpulkan sejak awal terkait dengan substansi kajian yang akan

    Kebijakan Rencana

    Tata Ruang Wilayah

    Daerah Provinsi Banten

    PengembanganKawasan Strategis

    Provinsi Banten

    Kawasan Strategis

    Provinsi Banrwn

    merupakan kawasan

    yang didorong

    perkembangannya

    Kondisi Eksisting Kawasan

    Strategis

    Pengumpulan Data dan

    Informasi

    Identifikasi potensi dan kebutuhan

    pengembangan Kawasan Strategis

    Provinsi Banten

    RENCANA KAWASAN STRATEGIS

    PROVINSI BANTEN SUDUT

    PANDANG SOSIAL BUDAYA

     ANALISIS DATA

    Analisis potensi ekonomi kawasan;

    Analisis jenis dan skala ekonomi;

    review terhadap tata ruang

    analisis daya dukung dayatampung kawasan

    analisis penguatan nilai strategis

    analisis delineasi kawasan;

    analisis konsep pengembangan

    analisis kebutuhan ruang;

    analisis pembiayaanpembangunan; dan

    PERUMUSAN RENCANA:

    Strategi Kebijakan dan

    Kegiatan

    Pengembangan

    Kawasan Strategis

    Provinsi Banten

    Konsep Pengembangan

    Kawasan

    Arahan Pemanfaatan

    Ruang

    Arahan Pengendalian

    Ruang

    Pengelolaan

    Kebijakan Rencana

    Pembangunan Jangka

    Menengah

  • 8/18/2019 6. METODOLOGI KSP BANTEN

    6/12

    disusun serta informasi mengenai kebijakan pembangunan daerah

    (khususnya yang terkait dengan rencana tata ruang di kawasan situs banten

    lama dan kawasan masyarakat adat baduy).

    Sebelum survai dilaksanakan, dilakukan persiapan survai lapangan.

    Persiapan ini merupakan hal yang sangat penting, karena akan sangat

    menentukan terlaksananya tujuan survai dengan cara yang seefektif dan

    seefisien mungkin. Dengan dipersiapkannya secara matang materi yang akan

    digunakan pada saat survai dan wawancara, maka permasalahan yang ada

    akan mudah diidentifikasikan. Persiapan survai lapangan yang perlu dilakukan

    adalah :

      Menentukan jadwal survai lapangan.

      Membuat daftar data yang diperlukan untuk dipenuhi melalui survai

    sekunder.

      Menentukan instansi-instansi yang akan dikunjungi, guna memperoleh

    data sekunder.

      Mempersiapkan materi survai berupa form isian maupun daftar

    pertanyaan untuk wawancara kepada sasaran.

    Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah:

    •  Pengumpulan Dokumen Kebijakan dan Perencanaan terkait. Untuk

    melengkapi data dalam rangka analisis kebijakan dan perencanaan yang

    terkait dengan lokasi kajian, diperlukan informasi dari dokumen-dokumen

    kebijakan dan perencanaan yang ada hubungannya dengan lokasi dan

    obyek studi. Pengumpulan dokumen ini dilakukan melalui penelusuran

    data dari instansi penyedia data (termasuk data digital), kajian sejenis

    yang terdahulu, atau informasi lain sesuai kebutuhan.

    •  Pengumpulan Data Sekunder. Teknik pengumpulan data berdasarkan

    data sekunder ini dilakukan dengan mengkaji berbagai data pendukung

    perencanaan wilayah yang berasal dari untuk melengkapi informasi yang

    dibutuhkan terkait kuantitas dari data umum yang hendak dilihat. 

    2) Pelaksanaan Survai Lapangan di Kota Serang dan Kabupaten Lebak

  • 8/18/2019 6. METODOLOGI KSP BANTEN

    7/12

  • 8/18/2019 6. METODOLOGI KSP BANTEN

    8/12

    •  Wawancara dengan tokoh-tokoh masyarakat sebagai media

    aspirasi masyarakat untuk memperoleh informasi terkait

    dengan kegiatan dan kebiasaan masyarakat setempat,

    kebutuhan dan keinginan masyarakat terhadap

    pengembangan kawasan perkotaan di masa mendatang, dan

    lain-lain.

    •  Wawancara dengan aparat Pemerintah daerah maupun pusat

    untuk mendapatkan informasi mengenai isu permasalahan

    yang dihadapi dalam Kawasan social dan budaya dan

    Rekomendasi Dukungan dalam pengembangan Kawasanstrategis social dan budaya serta keinginan (visi dan misi)

    yang hendak dicapai.

    6.1.3 Metode Analisis

    A. Analisis Kebijakan 

    Kebijakan sektoral dan spasial akan sangat berpengaruh terhadap

    perkembangan wilayah dan juga diharapkan dapat diketahui strategi dan arah

    pengembangan kawasan-kawasan yang tersebar pada Kawasan Sosial dan

    budaya, Provinsi Banten. Kebijakan-kebijakan Pemerintah Provinsi Banten

    yang mempengaruhi rencana tata ruang perlu dikumpulkan termasuk jika

    terdapat komitmen-komitmen pemerintah terkait dengan penataan ruang di

    daerah.

    B. Analisis Demografi Analisis kependudukan bertjuan untuk memprediksi jumlah penduduk pada

    tahun rencana dengan melihat kecenderungan pertumbuhan penduduk pada

    tahun sebelumnya dan eksisting sebagai perbandingan pertumbuhan

    penduduk. Selain itu, metode ini juga dapat digunakan untuk memprediksi

    besaran kebutuhan penduduk akan perumahan dan fasilitas serta utilitas

    lainnya pada tahun rencana.

  • 8/18/2019 6. METODOLOGI KSP BANTEN

    9/12

    Model pertumbuhan penduduk dan model seleksi yang aplikatif ntuk situasi

    dan kondisi demografi wilayah di Indonesia mengenal 5 (lima) model

    pertumbuhan, yaitu :

    1. Linier Growth Model, yaitu tingkat pertumbuhan penduduk yang jumlahnya

    konstan dari tahun ke tahun dan tidak tergantung pada tahun tertentu.

    2. Exponential Growth Model, yaitu tingkat pertumbuhan penduduk tiap

    tahun akan selalu proporsional dengan jumlah penduduk pada tahun

    sebelumnya.

    3. Linier Regression Model, yaitu terdapat hubungan (korelasi) linier antara

    tahun pengamatan dengan jumlah penduduk pada tahun pengamatantersebut.

    4. Comparative Methods, yaitu metode perhitungan pola pertumbuhan

    penduduk pada suatu lokasi yang relatif akan sama.

    5. Minimum Sum of Square Method, yaitu metode yang digunakan untuk

    menguji tingkat kecocokan suatu model terhadap kondisi faktualnya.

    C. Analisis Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan1. Analisa daya dukung lingkungan merupakan penilaian terhadap

    kemampuan fisik alam untuk mendukung unsur-unsur fisik buatan

    manusia dan aktivitas manusia di atasnya dengan memperhatikan faktor-

    faktor alam pada kawasan perencanaan yaitu ketersediaan sumber daya

    alam seperti lahan, air baku, dan udara bersih untuk mendukung

    kehidupan.

    2. Analisis daya dukung tentang ketersediaan lahan menggunakan metode

    tumpang tindah (superimpose methods) peta agar diketahui ketersediaan

    lahan kosong untuk pengembangan secara horizontal atau vertikal.

    Metode tersebut juga digunakan untuk menentukan land capability dan

    land suitability dari tanah pada areal perkotaan yang ada. Dukungan

    metode superimpose adalah menggunakan peta dan data penggunaan

    lahan dan status kepemilikan lahan, peta dan data kondisi fisik dasar lahan

    dan kebijakan pengembangan Provinsi Banten.

  • 8/18/2019 6. METODOLOGI KSP BANTEN

    10/12

    3. Analisis kapasitas pengembangan kawasan atau daya dukung kawasan

    dilakukan dengan melakukan penilaian terhadap kemampuan fisik

    lingkungan dan kemampuan prasarana dan sarana untuk mendukung

    pengembangan aktivitas pada suatu kawasan. Daya dukung kawasan

    akan menentukan berapa luas kawasan yang dapat dikembangkan dan

    atau yang bisa dibangun dan besaran aktivitas yang dapat ditampung.

    D. Analisis Ekonomi

     Analisis ekonomi adalah proses pemeriksaan statistik dan indikator pasar

    untuk menentukan kemungkinan rencana untuk alokasi sumber daya. Analisisdapat diarahkan untuk mengembangkan rencana ekonomi tertentu atau

    kebijakan, atau dapat digunakan untuk benar-benar memahami status

    ekonomi. Dalam rangka untuk melakukan analisis ekonomi dasar, adalah

    penting untuk memahami hubungan antara sumber daya dan kebutuhan,

    sejarah baru-baru ini ekonomi yang bersangkutan, dan tujuan atau prakiraan

    dalam waktu dekat.

    Langkah pertama dari analisis ekonomi sering melibatkan pengumpulan data

    sumber daya. Sumber daya ini dapat mencakup konsep-konsep tidak

    berwujud, seperti tenaga kerja dan waktu, serta barang-barang berwujud

    seperti uang atau barang. Memahami bagaimana cara terbaik untuk

    mengalokasikan sumber daya yang langka sering fungsi utama dari analisis

    ekonomi, karena alokasi yang efisien dapat menyebabkan ekonomi yang stabil

    atau tumbuh dan keseimbangan antara sumber daya dan kebutuhan. Data

    yang diperlukan untuk analisis sumber daya mungkin termasuk informasikependudukan, statistik produksi kotor, dan rincian tentang hukum perburuhan

    dan upah yang dapat mempengaruhi biaya maksimum dan jumlah tenaga

    kerja.

  • 8/18/2019 6. METODOLOGI KSP BANTEN

    11/12

    E. Analisis Kecenderungan Perkembangan Kawasan

    Proses penyusunan Tata Ruang Kawasan meliputi beberapa tahap analisis,

    yaitu: (1) Penentuan arah pengembangan; (2) Analisis potensi dan masalah,

    yang meliputi 3 (tiga) kegiatan: (i) Analisis sosialekonomi, (ii) Analisis struktur

    tata ruang kawasan, dan (iii) Analisis pola pemanfaatan ruang; serta (3)

    Identifikasi serta pentahapan pelaksanaan program.

    F. Analisis Kebutuhan Sarana dan Prasarana

     Analisis kebutuhan dan pengembangan kawasan adalah menghitung

    perkiraan jumlah kebutuhan fisik di kawasan perencanaan berdasarkan daya

    dukungnya, yaitu sebagai berikut: penentuan kebutuhan fasilitas dan utilitas;

    analisa kebutuhan dan penentuan lokasi prasarana dan sarana

    G. Analisis Sosial Budaya Kawasan

    Kajian untuk mengenali struktur sosial budaya serta prasarana dan sarana

    budaya; kajian ini dilakukan untuk mencapai pemanfaatan sumber daya alam

    secara berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat yang

    bersifat lahiriah, batiniah atau spiritual.

    H. Analisis Pembiayaan Pengembangan Kawasan

     Analisis pembiayaan pembangunan menggunakan metode kualitatif

    berdasarkan PDRB Kota Seran, Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten.

    I. Analisis Kelembagaan

     Analisis kelembagaan (institutional analysis) adalah bagian dari ilmu sosial

    yang mempelajari bagaimana lembaga ( institutions) yakni struktur dan

    mekanisme dari keteraturan sosial dan kerjasama membentuk perilaku dua

    sampai lebih orang. Disini juga dipelajari bagaimana individual dan kelompok-

  • 8/18/2019 6. METODOLOGI KSP BANTEN

    12/12

    kelompok membentuk lembaga, bagaimana lembaga berjalan, dan apa efek

    dari lembaga pada masyarakat.