6. ohmeter

49
Ohmmeter DC • Cukup banyak meter-resistans (Ohmmeter) saat ini yg digital, tetapi prinsip dasar dr Ohmmeter mekanis amat berharga untuk dipelajari. • Ohmmeter berfungsi mengukur resistans.

Upload: dira

Post on 10-Feb-2016

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

alay ukur

TRANSCRIPT

Page 1: 6. Ohmeter

Ohmmeter DC

• Cukup banyak meter-resistans (Ohmmeter) saat ini yg digital, tetapi prinsip dasar dr Ohmmeter mekanis amat berharga untuk dipelajari.

• Ohmmeter berfungsi mengukur resistans.

Page 2: 6. Ohmeter

• Pembacaan resistans terindikasi melalui suatu mekanisme meter mekanis yg beroperasi atas dasar arus-elektrik.

• Jadi, Ohmmeter harus memiliki sumber teg. internal untuk menghasilkan arus yg diperlukan untuk mengoperasikan d’Arsonval.

• Juga mempunyai rentang resistans yg tepat untuk mengatur besar arus sesuai yg diinginkan.

Page 3: 6. Ohmeter

• Ohmmeter sederhana terdiri atas sebuah baterai dan mekanisme meter (d’Arsonval) seperti gbr. berikut:

Page 4: 6. Ohmeter

• Saat resistans takberhingga (∞ Ω), tdk ada arus yg melalui meter, dan pointer menunjuk ke ujung paling kiri dr skala.

• Dlm konteks ini, indikasi ohmmeter ad. “terbalik" karena indikator maksimum (takhingga) tdpt di kiri skala, sementara teg. dan arus meter bernilai nol di sana.

Page 5: 6. Ohmeter

• Sebaliknya, saat kabel terminal Ohmmeter dihubung-singkat (mengukur nol Ω), meter d’Arsonval akan dilalui oleh arus maksimum, hanya dibatasi oleh teg. baterai serta resistans internal meter:

Page 6: 6. Ohmeter

• Dengan baterai 9 volt dan hanya resistans d’Arsonval 500 Ω, arus rangkaian kita akan berkisar xxmA, yg mana adalah jauh dari arus dsp d’Arsonval. Arus berlebih yg demikian akan merusak meter.

• Kita perlu metode untuk mengondisikan sedemikian hingga d’Arsonval hanya ‘menderita’ arus dsp ketika (terminal) ia terhubung-singkat. Ini dpt diperoleh dg menambahkan resistor seri dg meter d’Arsonval:

Page 7: 6. Ohmeter
Page 8: 6. Ohmeter

• Untuk menentukan nilai R yg tepat, kita menghitung resistans rangkaian total yg dibutuhkan untuk membatasi arus hingga 1 mA (dsp d’Arsonval) dg 9 volt dr baterai, yg kemudian dikurangi dg resistans internal:

Nilai R yg diperlukan

Page 9: 6. Ohmeter

a. Ohmmeter Tipe Seri

Ket.:R1, resistor pembatas arus;R2, resistor pengatur-nol;

E, baterai;Rm, resistans d’Arsonval;Rx, resistor-anu

Rtot-int

Gbr. 2. Ohmmeter tipe seri

Page 10: 6. Ohmeter

• Secara esensial, Ohmmeter ini terdiri dari meter d’Arsonval yg terhubung seri dg suatu resistor serta baterai ke terminal (Gbr. 2).

• Ketika resistor-anu (Rx) = 0 (terminal A-B terhubung-singkat), arus maksimum mengalir dlm rangkaian. Pd kondisi itu, resistor-paralel (R2) diatur sedemikian hingga meteran menunjukkan arus-skala-penuh (Idsp).

Page 11: 6. Ohmeter

• Posisi jarum penunjuk di skala pd saat itu ditandai ‘0’ Ω, menujukkan bahwa resistans yg terukur bernilai nol.

• Identik dg itu, saat terminal A-B di buka, tdk ada arus yg mengalir dlm rangkaian sehingga jarum akan menunjuk ke titik di skala yg ditandai ‘∞’ Ω, menunjukkan resistans terukur adalah takhingga.

• Dlm desain, diinginkan suatu besaran resistans-anu yang mana akan membuat nilai arus-skala-paruh meter.

• Pd titik ini, resistans pd terminal A-B didefinisikan sebagai posisi resistans skala-paruh, Rh.

Page 12: 6. Ohmeter

• Desain dpt didekati dg menganggap bahwa, jika Rh mengurangi arus meter menjadi ½ Idsp, resistans-anu haruslah sama dg resistans internal total Ohmeter.

Resistans total bagi baterai ad. 2Rh, dan arus baterai yg diperlukan untuk simpanganskala-paruh adalah:

Page 13: 6. Ohmeter

Simpangan skala-penuh akan dicapai bila:

Arus shunt di R2 adalah:

Teg. shunt (Esh) sama dengan teg. meter:

Sehingga diperoleh R2:

Page 14: 6. Ohmeter

Subtitusi (1) ke (2)

Penyelesaian pers.(0) untuk R1, menghasilkan:

Dlm bentuk lain, subtitusi (3) ke (4):

Page 15: 6. Ohmeter

Contoh:• Ohmeter Gbr. 2 menggunakan meter 50Ω

yg membutuhkan arus skala-penuh 1mA. Teg. baterai 3 V. Penandaan skala yg diinginkan untuk simpangan skala-paruh adalah 2000 Ω. Carilah:– a) R1 dan R2;– b) Nilai maks. R2 untuk mengompensasi jatuh

teg. 10% pd baterai.– c) Galat akibat penyetelan seperti poin (b).

Page 16: 6. Ohmeter

Peny.:• Dik. Idsp =Im= 1mA; Rm = 50 Ω; Rh =2000 Ω• Dit.:

(a) Arus total baterai pd saat simp.-skala-penuh:

Arus di R2:

Page 17: 6. Ohmeter
Page 18: 6. Ohmeter

Arus shunt, I2:

Page 19: 6. Ohmeter

Resistor pengatur nol, R2:

(c) Galat bila R2 disetel seperti poin (b):Resistans shunt yg baru:

Rh akan menjadi:

Pesentase galat:

Page 20: 6. Ohmeter

Soal:• Ohmeter Gbr. 2 menggunakan meter 50Ω

yg membutuhkan arus skala-penuh 1mA. Teg.baterai 3 V. Penandaan skala yg diinginkan untuk simpangan skala-paruh adalah 3000 Ω. Carilah:– 1) R1 dan R2;– 2) Nilai maks. R2 untuk mengompensasi jatuh

teg. 10% pd baterai;– 3) Galat akibat penyetelan seperti poin (2).

Page 21: 6. Ohmeter

Ohmmeter DC

link

Page 22: 6. Ohmeter

Ohmmeter DC

• Sekarang, kita betul-betul bermasalah dg rentang meter.

• Di sisi kiri skala kita mempunyai “takhingga" dan di sisi kana kita memiliki “nol”.

• Skala ini agak ganjil karena berkebalikan dg skala voltmeter dan ammeter.

Page 23: 6. Ohmeter

• Pertanyaan bagus, “bagaimana titik-tengah skala direpresentasikan?”

• Angka berapa yg secara pasti berada di antara nol dan takhingga?“.

• Takhingga adalah lebih dari sekedar jumlah yg amat besar: kuantitas tdk terhitung, lebih besar dari setiap bilangan tertentu yg pernah dan dapat ada. Jika indikasi paruhskala pd setiap tipe meter lain merepresentasikan 1/2 nilai rentang skalapenuh, lalu apakah setengah dari takhingga pd suatu skala ohmmeter?

Page 24: 6. Ohmeter

• Jawaban dari paradoksi ini adalah suatu skala logaritma!.

• Skala ohmmeter tdk bergerak maju dr nol ke takhingga atau dari kanan ke kiri.

Page 25: 6. Ohmeter

• Takhingga tdk dpt didekati dg modus linear, karena skala tdk akan pernah bisa menjangkaunya!

• Dengan skala logaritma, jumlah resistans yg terjangkau untuk setiap jarak pd skala bertambah sebagaimana pergerakan skala menuju takhingga, membuat takhingga menjadi sesuatu yg terjangkau.

• Pertanyaan sekitar rentang ohmmeter kita. Berapa nilai resistans antara terminal yg akan secara pasti menyebabkan defleksi 1/2 skala dr jarum?

Page 26: 6. Ohmeter

Jika kita mengetahui bahwa d’Arsonval mempunyai nilai skala-penuh sebesar 1 mA, maka 0,5 mA (500 μA) haruslah menjadi nilai yg dibutuhkan untuk defleksi separuh-skala. Mengikuti desain kita dg baterai 9 volt sbg sumber, diperoleh:

Dg resistans d’Arsonval 500 Ω dan resistor rentang seri 8,5 kΩ, ini menyisakan 9 kΩ untuk suatu resistans-uji eksternal (terminal ke terminal) pd 1/2 skala.

Page 27: 6. Ohmeter

Dg kata lain, resistans uji memberikan 1/2 defleksi skala dlm suatu ohmmeter adl bernilai sama dg resistans (internal) seri total dr rangkaian meter.

Dg Hk Ohm beberapa kali, kita dpt menentukan nilai resiatans uji untuk 1/4 dan 3/4 defleksiskala.

• 1/4 defleksi skala (arus meter 0,25 mA):

Page 28: 6. Ohmeter

• 3/4 defleksi skala (arus meter 0,75 mA):

Shg, skala untuk ohmmeter ini terlihat seperti:

Page 29: 6. Ohmeter

• problem besar dg desain ini adl. Keyakinan atas kestabilan tegangan baterai untuk akurasi pembacaan resistans.

• Jika teg. Baterai menurun, skala ohmmeter akan kehilangan akurasi.

• Dg resistor seri konstan 8,5 kΩ dan teg. Baterai menurun, meter tdk akan lagi terdefleksi skala-penuh ke kanan ketika terminal uji di-short (0 Ω).

• Serupa dg itu, resistans uji 9 kΩ akan gagal mendefleksi jarum ke 1/2 skala secara tepat.

Page 30: 6. Ohmeter

TKM-3

• carilah nilai R, ¼ skala, ½ skala dan ¾ skala dr Ohmmeter?

Page 31: 6. Ohmeter

(b) Ohmmeter Tipe Shunt

• Ohmmeter ini dirancang khusus untuk mengukur resistor-resitor bernilai rendah.

• Tidak lazim digunakan sebagai instrumen uji, tetapi ia dapat ditemukan di dalam laboratorium atau untuk aplikasi resistans–rendah khusus.

Page 32: 6. Ohmeter

Gambar 1. Ohmmeter tipe shunt

Page 33: 6. Ohmeter

• Ia terdiri dari baterai, E, yang terpasang seri dengan resistor dapat-atur R1 dan meter d’Arsonval.

• Resistor-anu terpasang pada terminal A-B, yang paralel dengan meter.

• Diperlukan saklar S (off-on) untuk mendiskoneksi baterai dengan rangkaian ketika instrumen tidak digunakan.

Page 34: 6. Ohmeter

• Ketika resistor-anu Rx = 0 Ω (A dan B terhubung-singkat), arus meter adalah nol.

• Saat resistor-anu Rx = ~ Ω (A dan B terbuka), arus hanya melalui meter, dan dengan pemilihan nilai R1 yang sesuai, jarum penunjuk dapat dibuat menunjuk skala penuh

• Analisis ohmmeter ini serupa dengan tipe seri.

Page 35: 6. Ohmeter

• Arus meter skala-penuh akan menjadi

RX >>E = tegangan baterai internal;R1 = resistor-pembatas arus;Rm = resistans internal meter.

Penyelesaian untuk R1, akan menghasilkan

Page 36: 6. Ohmeter

Untuk setiap nilai Rx yang terhubung di terminal, arus meter akan berkurang dan diberikan oleh

atau

Page 37: 6. Ohmeter

Arus meter untuk setiap nilai Rx, yang dinyatakan sebagai bagian dari arus simpangan skala-penuh, adalah

atau

Mendefinisikan

Page 38: 6. Ohmeter

dan menyubtitusikan (4) ke (3), diperoleh

Jika pers. (5) digunakan, meter dapat dikalibrasi dengan menghitung “s” dalam bentuk Rx dan Rp.

Pada pembacaan skala-paruh meter , pers. (2) akan menjadi

Page 39: 6. Ohmeter

Untuk menentukan nilai skala relatif bagi nilai R1 yang diketahui, pembacaan skala-paruh bisa diperoleh dengan membagi pers. (0) dengan (6) dan menyelesaikan Rh:

Analisis memperlihatkan bahwa resitans skala-paruh ditentukan oleh resistor pembatas R1 dan resistans internal meter, Rm.

Resistor pembatas R1 pada gilirannya ditentukan oleh resistans meter Rm, dan arus simpangan skala-penuh, Idsp.

Page 40: 6. Ohmeter

Contoh:• Rangkaian Gambar 2 menggunakan meter

d’Arsonval 10-mA dengan resistans internal 5 Ω. Tegangan baterai 3 V. Dikehendaki untuk memodifikasi rangkaian dengan menambahkan sebuah resistor Rsh yang sesuai dg meter d’Arsonval, sedemikian hingga instrumen akan mengindikasikan 0,5 Ω pada titik tengah-skala. Hitunglah– (a) nilai resistor shunt, Rsh; – (b) nilai resitor pembatas-arus, R1.

Page 41: 6. Ohmeter

Gambar 2. Ohmmeter tipe shunt termodifikasi

• Dik.:– Idsp = 10 mA;– Rm = 5 Ω;– E = 3 V;– Rh = 0,5 Ω;

• Dit.:– Rsh;– R1.

Peny.:

Page 42: 6. Ohmeter

Untuk simpangan skala-paruh meter,

Tegangan pada meter adalah

Karena tegangan tersebut “terlihat” juga pada resistor-anu, Rx, arus yang melalui Rx adalah

Page 43: 6. Ohmeter

Arus yang melalui meter (Im) ditambah yang melalui resistor shunt (Ish) harus sama dengan arus yang melalui resistor-anu (Ix). Karena itu,

Resistans shunt, kemudian adalah

Page 44: 6. Ohmeter

Arus baterai (total) adalah

Jatuh tegangan pada R1 sama dengan 3V – 25 mV = 2,975 VKarena itu, R1

Page 45: 6. Ohmeter

Gambar 3. Metode potensiometer untuk mengalibrasi amperemeter DC

Pengatur arus

obyekPengukur tegangan

akurat

Page 46: 6. Ohmeter

• Kebanyakan dapat dilakukan secara mudah dengan mengikuti Gambar 3.

• Nilai arus yang melalui ammeter dapat ditentukan dengan mengukur beda potensial pada resistor-standar dengan metode voltmeter, kemudian menghitung arus dengan hukum Ohm.

• Hasil kalkulasi ini dibandingkan dengan pembacaan aktual ammeter saat kalibrasi.

• Sumber arus konstan yang bagus dibutuhkan dan biasanya dapat diperoleh dari suatu baterai (aki) atau penyuplai daya presisi.

• Rheostat ditempatkan dalam rangkaian untuk mengontrol arus sesuai keperluan, sedemikian hingga titik-titik berbeda pada skala dapat dikalibrasi.

Page 47: 6. Ohmeter

Voltmeter DC

Potensiometer

Sumber DCteregulasi

Gambar 4. Metode potensiometer untuk mengalibrasi voltmeter DC

Obyek

Pengukur tegangan akurat

Pengatur arus

Page 48: 6. Ohmeter

• Metode sederhana untuk mengalibrasi voltmeter DC terlihat di gambar 4.

• Tegangan pada resistor R terukur secara akurat dengan sebuah potensiometer.

• Meteran yang akan dikalibrasi terhubung ke dua titik yang sama dengan potensiometer dan karena itu (mesti) mengindikasikan tegangan yang sama.

• Sebuah rheostat ditempatkan dalam rangkaian untuk mengontrol besar arus yang akan menyebabkan jatuh tegangan pada resistor, R, sedemikian hingga beberapa titik pada skala voltmeter dapat dikalibrasi.

• Voltmeter yang terkalibrasi dengan metode ini mempunyai akurasi ±0,01%, yang melebihi akurasi meteran D’Arsonval yang biasa.

Page 49: 6. Ohmeter

Ohmmeter DC

• Pada umumnya Ohmmeter merupakan instrumen berakurasi menengah dg presisi rendah.

• Suatu kalibrasi kasar bisa dilakukan dengan mengukur sebuah resistans standar dan mencatat pembacaan Ohmmeter.

• Penerapan hal tersebut pada beberapa titik di skala dan pada beberapa rentang memungkinkan mendapatkan indikasi atas operasi yang benar dari instrumen.