6_kesimpulan dan saran
DESCRIPTION
saran metologiTRANSCRIPT
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan magang di Balai Karantina
Ikan, Pengendali Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Surabaya II
adalah sebagai berikut:
1. Contoh uji yang terindikasi terkena bakteri dilakukan isolasi dengan teknik
gores pada media TSA selama 24 jam dan diambil contoh uji pada organ
target seperti hati, ginjal, kulit, insang.
2. Untuk mendapatkan biakan murni dilakukan pemurnian dalam tahap
selanjutnya yaitu dengan cara mengisolasi dalam palet TSA dan TSIA lalu
diinkubasi selama 24 jam.
3. Setelah mendapatkan bikan murni maka dilakukan tahapan selanjutnya
yaitu dengan uji biokimia. Pada laboratorium di Balai Karantina Ikan,
Pengendali Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Surabaya II
menggunakan metode konvensional yaitu dengan :
a. pengamatan morfologi koloni bakteri
b. pengamatan morfologi sel bakteri dengan pewarnaan Gram meliputi
bentuk, warna dan jenis Gram bakteri
c. uji biokimia meliputi uji TSIA, uji katalase , uji oksidase, uji TSIA, uji
Oksidastif-Fermentatif (OF), uji gula-gula/ fermentasi karbohidrat, uji
nitrat, uji gelatinase, uji MRVP, uji malonate, uji motilitas, uji indol, uji
delkarboksilase ornithin, uji dehydrolisi arginin, uji deaminase
fenilalanin, uji hydrolisis aesculin, uji urease, uji sitrat, uji dekarboksilase
lysin, serta uji sensitivitas terhadap Novobiocin dan O/129..
65
4. Setelah melakukan beberapa pengujian maka akan didapat hasil dan
diidentifikasi menggunakan buku Biochemical Tests for Identification of
Medical Bakteri karya Jean F. Mac Faddin (1980). Hasil pemeriksaan
bakteri HPI/HPIK yang dilakukan adalah Aeromonas hydrophila.
6.2. Saran
Metode konvensional di laboratorium Balai Karantina Ikan, Pengendali
Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Surabaya II masih membutuhkan
waktu yang relatif lama sehingga metode ini masih belum efisien mengingat
produk hasil perikanan adalah komoditi yang ramai permintaan baik domestikl
maupun ekspor.