7 bab iirepository.ump.ac.id/6352/3/ari wahyuni - bab ii.pdf · 2. bagilah kelas menjadi ......
TRANSCRIPT
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kemampuan Berargumentasi
Kemampuan adalah kuasa, kesanggupan melakukan sesuatu (Tim
Penyusun Kamus, 2005). Argumentasi adalah suatu bentuk retoritika yang
berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka
itu percaya dan bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pembicara
(Keraf, 2007). Oleh karena itu semakin banyak disodorkan bukti-bukti maka
akan semakin kuat argumentasi itu. Untuk memperkuat argumentasi dapat
dipergunakan data-data statistik, fakta atau pengalaman-pengalaman
kongkret aktual (Hendrikus, 1991).
Menurut Keraf (2007), dalam dunia ilmu pengetahuan, argumentasi
itu tidak lain dari pada usaha untuk mengajukan bukti-bukti atau
menentukan kemungkinan-kemungkinan untuk menyatakan sikap atau
pendapat mengenai suatu hal. Oleh karena itu, berargumentasi merupakan
cara yang sangat bagus dalam kegiatan diskusi dan untuk mendapatkan
pemahaman lebih mendalam tentang persoalan kompleks.
Menurut Silberman (2006), prosedur dalam berargumentasi antara
lain:
1. Pilihlah sebuah masalah yang memiliki dua sisi atau lebih.
2. Bagilah kelas menjadi sejumlah kelompok dan perintahkan setiap
kelompok untuk mengemukakan argument yang mendukung pihaknya.
7
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
8
Doronglah mereka untuk bekerja dengan rekan sebangku atau gugusan
kelompok kecil.
3. Jelaskan bahwa siswa mana saja bias memulai debat. Setelah seorang
siswa memiliki kesempatan untuk mengajukan satu argument yang
mendukung pendapatnya, beri kesempatan untuk munculnya argument lain
atau argument yang berseberangan dari kelompok lain. Lanjutkan diskusi,
lakukan prosesnya dengan cepat.
4. Akhiri kegiatan ini dengan membandingkan persoalan menurut pandangan
seorang guru.
Kesimpulannya yaitu, kemampuan berargumentasi adalah suatu
kecakapan yang dimiliki oleh seseorang dalam hal ini adalah siswa dalam
pemberian alasan-alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat
dengan mengajukan bukti-bukti menggunakan prinsip-prinsip logika
sehingga orang lain percaya pada pendapat atau alasan yang dikemukakan
(Rahayu, 2008).
2.2 Biologi
Menurut Depdiknas (2004), Biologi adalah ilmu yang mempelajari
bagaimana mengenal diri sendiri, mengenal makhluk hidup di sekitar,
mengetahui hubungan makhluk hidup dengan makhluk hidup lain serta
dengan lingkungannya. Tujuan dari pengajaran biologi antara lain adalah
mengembangkan pengetahuan psikis, dari metode biologi untuk
memecahkan masalah kehidupan individu dan sosial, mengembangkan cara
berfikir ilmiah melalui penelitian dan percobaan serta merangsang studi
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
9
lebih lanjut dibidang biologi dan bidang lain yang berhubungan dengan
biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup
(Sastrodinoto, 1985).
2.3 Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat
digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka
panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran dan membimbing
pembelajaran di kelas atau yang lain (Rusman, 2011). Jadi, model
pembelajaran dapat dijadikan pilihan, artinya para guru boleh memilih
model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan
pendidikannya. Sebelum menentukan model pembelajaran yang akan
digunakan dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan guru dalam memilihnya, yaitu: pertimbangan terhadap
tujuan yang hendak dicapai, pertimbangan terhadap bahan atau materi
pembelajaran, pertimbangan dari sudut peserta didik, serta pertimbangan
lainnya yang bersifat nonteknis (Rusman, 2011)
Menurut Winataputra (1994) dalam Julianto (2010), model
pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai
tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang
pengajaran dan para guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas
belajar mengajar. Model pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
10
1. Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli
tertentu.
2. Memiliki misi atau tujuan pendidikan tertentu.
3. Dapat dijadikan pedoman umtuk perbaikan kegiatan belajar
mengajar di kelas.
4. Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan: (a) urutan
langkah-langkah pembelajaran/syntax; (b) adanya prinsip-prinsip
reaksi; (c) sistem sosial; dan (d) sistem pendukung.
5. Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran.
2.4 Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning (PBL)
Guru dituntut dapat memilih model pembelajaran yang dapat
memacu semangat setiap siswa untuk secara aktif ikut terlibat dalam
pengalaman belajarnya serta mampu mengembangkan ketrampilan berfikir.
Menurut Rusman (2011) salah satu alternatif model pembelajaran yang
memungkinkan dikembangkannya ketrampilan berfikir siswa (penalaran,
komunikasi, dan koneksi) dalam memecahkan masalah adalah Pembelajaran
Berbasis Masalah (disingkat PBM).
Peran guru dalam pembelajaran berbasis masalah adalah menyajikan
masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan
dialog. Pada pembelajaran berbasis masalah, siswa diajarkan keterampilan-
keterampilan khusus agar dapat bekerja sama di dalam kelompoknya. Siswa
diberi lembar kegiatan yang berisi tentang pertanyaan atau tugas yang
direncanakan untuk dikerjakan. Perlu ditekankan kepada siswa bahwa
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
11
mereka belum boleh mengakhiri diskusinya sebelum mereka yakin bahwa
seluruh anggot kelompoknya menyelesaikan tugasnya (Suyatmi, 2008).
Menurut Moffit (2002) dalam Rusman (2011), pembelajaran
berbasis masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang
menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk
belajar tentang berpikir kritis dan ketrampilan pemecahan masalah serta
untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi
pelajaran. Dengan demikian, siswa diharapkan memiliki pemahaman yang
utuh dari sebuah materi yang diformulasikan dalam masalah. Masalah-
masalah tersebut menjadi titik tolak pembelajaran untuk memahami prinsip,
dan mengembangkan keterampilan yang berbeda dengan pembelajaran pada
umumnya.
Karakteristik pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai berikut:
1. permasalahan menjadi starting point dalam belajar
2. Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan di dunia nyata.
3. Permasalahan membutuhkan perspektif ganda
4. Permasalahan menantang pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, sikap dan
kompetensi yang kemudian membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar
dan bidang baru dalam belajar
5. Belajar pengarahan diri menjadi hal utama
6. Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam, penggunaannya, dan
evaluasi sumber informasi merupakan proses yang esensial dalam PBM
7. Belajar adalah kolaboratif, komunikasi dan kooperatif
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
12
8. Pengembangan keterampilan inquiry dan pemecahan masalah sama
pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan untuk mencari solusi dari
sebuah permasalahan
9. Keterbukaan proses dalam PBM meliputi sintesis dan integrasi dari sebuah
proses belajar
10. PBM melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa dan proses
belajar.
Menurut Ismail (2002) dalam Rusman (2011), langkah-langkah
pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai berikut:
Fase Aspek Tingkah Laku Guru
1 Orientasi siswa pada masalah Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logisti yang diperlukan dan memotifasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah.
2 Mengorganisasi siswa untuk belajar
Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
3 Membimbing pengalaman individual/kelompok
Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.
5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses yang mereka gunakan.
Menurut Sanjaya (2006), model pembelajaran berbasis masalah
memiliki keunggulan dan kelemahan sebagai berikut:
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
13
1. Keunggulan
a) Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk
memahami isi pelajaran.
b) Pemecahan masalah dapat menantang kemampuan siswa serta
memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
c) Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.
d) Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana mentransfer
pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.
e) Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan
pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang
mereka lakukan.
f) Melalui pemecahan masalah bisa memperlihatkan kepada siswa bahwa
setiap mata pelajaran pada dasarnya merupakan cara berpikir, dan sesuatu
yang harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya sekedar belajar dari guru
atau dari buku-buku saja.
g) Pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa.
h) Pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk
berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk
menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
i) Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk
mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
14
j) Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk secara
terus-menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah
berakhir.
2. Kelemahan
a) Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan
bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan
merasa enggan untuk mencoba.
b) Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving
membutuhkan cukup waktu untuk persiapan.
c) Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah
yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka
ingin pelajari.
2.5 Hasil Penelitian Tindakan Kelas Terdahulu
Beberapa hasil penelitian dibidang pendidikan selama ini
berorientasi pada peningkatan mutu pembelajaran. Suyatmi (2008),
melakukan penelitian dengan menggunakan pembelajara Problem Based
Learning (PBL) untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika
pada siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Binangun. Hasilnya yaitu kemampuan
komunikasi siswa mengalami peningkatan yang tinggi, hal ini juga
berakibat pada meningkatnya hasil belajar siswa.
Sementara itu, Toifah (2011), menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah untuk meningkatkan hasil belajar biologi di SMA Negeri
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
15
Banyumas. Hasil yang diperoleh yaitu hasil belajar biologi siswa kelas IX
IPA 4 SMA Negeri Banyumas dapat ditingkatkan. Penelitian lain yaitu,
Kristiyani (2008) melakukan penelitian menguji efektivitas metode PBL
pada mata kuliah psikologi kepribadian, hasilnya yaitu dengan
menggunakan metode PBL terjadi peningkatan kesenangan belajar
dibandingkan dengan menggunakan metode tradisional.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
16
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIB SMP Muhammadiyah
Sokaraja Kabupaten Banyumas pada semester genap tahun ajaran 2011/2012.
3.2 Subyek Penelitian
Subyek penelitian yaitu anak didik kelas VIIB SMP Muhammadiyah
Sokaraja, dengan jumlah 36 anak didik yang terdiri dari 19 perempuan dan 17
laki-laki.
3.3 Data dan Sumber Data
1. Data
Rincian data dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian adalah:
Tabel 3.1 Sumber data dan data
No Sumber Data Data
1 Siswa 1) Aktivitas siswa khususnya aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan berargumentasi.
2) Hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
3) Respon dan pendapat siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
16
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
17
3.4 Indikator aktivitas
Indikator aktivitas digunakan untuk mengetahui pencapaian aktivitas yang diamati tertera dalam tabel berikut:
Tabel 3.2 Indikator Aktivitas Kemampuan Argumentasi Siklus I Pertemuan 1
No Indikator Kemampuan Argumentasi
Indikator Aktivitas Kriteria
1 Kemampuan Bertanya 1. Siswa mampu bertanya mengenai materi satuan-satuan dalam ekosistem.
2. Siswa mampu bertanya mengenai materi faktor biotik. 3. Siswa mampu bertanya mengenai materi faktor abiotik
dalam ekosistem. 4. Siswa mampu bertanya tapi tidak sesuai materi yang
sedang dibahas. 5. Siswa mampu bertanya berulang kali.
• SB (Sangat Baik) : Jika siswa mampu menguasai 5 indikator dari 5 indikator.
• B (Baik) : Jika siswa mampu menguasai 4 indikator dari 5 indikator.
• C (Cukup) : Jika siswa mampu menguasai 3 indikator dari 5 indikator.
• K ( Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 2 indikator dari 5 indikator.
• SK (Sangat Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 1 indikator dari 5 indikator.
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
1. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
2. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh teman mengenai materi satuan-satuan ekosistem.
3. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi faktor abiotik dalam ekosistem.
4. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi faktor biotik dalamekosistem.
5. Siswa mampu menjawab pertanyaan berulang kali 3 Kemampuan
menyampaikan pendapat 1. Siswa mampu menyampaikan pendapat kepada teman
pada saat diskusi kelas. 2. Siswa mampu menyampaikan pendapat mengenai
materi satuan-satuan ekosistem. 3. Siswa mampu menyampaikan pendapat mengenai
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
18
materi faktor abiotik pada ekosistem. 4. Siswa mampu menyampaikan pendapat mengenai
materi faktor bioti dalam ekosistem. 5. Siswa mampu menyampaikan pendapat berulang kali.
4 Kemampuan menyanggah
1. Siswa mampu menyanggah pendapat teman. 2. Siswa mampu menyanggah pendapat guru. 3. Siswa mampu menyanggah dengan jelas. 4. Siswa mampu menyanggah dengan disertai alasan
yang logis. 5. Siswa mampu menyanggah berulang kali.
5 Kemampuan Mempresentasikan
1. Siswa mampu mempresentasikan dengan berani/tidak malu-malu.
2. Siswa mampu mempresentasikan dengan membaca buku.
3. Siswa mampu mempresentasikan tanpa membaca buku.
4. Siswa mampu mempresentasikan dengan jelas. 5. Siswa mampu mempresentasikan berulang kali.
6 Kemampuan Menjelaskan
1. Siswa mampu menjelaskan materi satuan-satuan dalam ekosistem
2. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi faktor biotik dalam ekosistem.
3. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi faktor abiotik dalam ekosistem.
4. Siswa mampu menjelaskan jawaban permasalahan yang ada di LKS.
5. Siswa mampu menjelaskan berulang kali.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
19
Tabel 3.3 Indikator Aktivitas Kemampuan Argumentasi Siklus I Pertemuan 2
No Indikator Kemampuan Argumentasi
Indikator Aktivitas Kriteria
1 Kemampuan Bertanya 1. Siswa mampu bertanya mengenai materi rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
2. Siswa mampu bertanya mengenai materi pola interaksi organisme.
3. Siswa mampu bertanya mengenai materi simbiosis. 4. Siswa mampu bertanya tapi tidak sesuai materi yang
sedang dibahas. 5. Siswa mampu bertanya berulang kali.
• SB (Sangat Baik) : Jika siswa mampu menguasai 5 indikator dari 5 indikator.
• B (Baik) : Jika siswa mampu menguasai 4 indikator dari 5 indikator.
• C (Cukup) : Jika siswa mampu menguasai 3 indikator dari 5 indikator.
• K ( Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 2 indikator dari 5 indikator.
• SK (Sangat Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 1 indikator dari 5 indikator.
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
1. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
2. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh teman mengenai materi rantai makanan.
3. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi pola interaksi.
4. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi simbiosis.
5. Siswa mampu menjawab pertanyaan berulang kali. 3 Kemampuan
menyampaikan pendapat 1. Siswa mampu menyampaikan pendapat kepada teman
pada saat diskusi kelas. 2. Siswa mampu menyampaikan pendapat mengenai
materi rantai makanan.. 3. Siswa mampu menyampaikan pendapat mengenai
materi pola interaksi. 4. Siswa mampu menyampaikan pendapat mengenai
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
20
materi simbiosis. 5. Siswa mampu menyampaikan pendapat berulang kali.
4 Kemampuan menyanggah
1. Siswa mampu menyanggah pendapat teman. 2. Siswa mampu menyanggah pendapat guru. 3. Siswa mampu menyanggah dengan jelas. 4. Siswa mampu menyanggah dengan disertai alasan
yang logis. 5. Siswa mampu menyanggah berulang kali.
5 Kemampuan Mempresentasikan
1. Siswa mampu mempresentasikan dengan berani/tidak malu-malu.
2. Siswa mampu mempresentasikan dengan membaca buku.
3. Siswa mampu mempresentasikan tanpa membaca buku.
4. Siswa mampu mempresentasikan dengan jelas. 5. Siswa mampu mempresentasikan berulang kali.
6 Kemampuan Menjelaskan
1. Siswa mampu menjelaskan materi rantai makanan dan jarring-jaring makanan.
2. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi pola interaksi.
3. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi simbiosis.
4. Siswa mampu menjelaskan jawaban permasalahan yang ada di LKS.
5. Siswa mampu menjelaskan berulang kali.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
21
Tabel 3.4 Indikator Aktivitas Kemampuan Argumentasi Siklus II Pertemuan 1
No Indikator Kemampuan Argumentasi
Indikator Aktivitas Kriteria
1 Kemampuan Bertanya 1. Siswa mampu bertanya mengenai materi keanekaragaman makhluk hidup.
2. Siswa mampu bertanya mengenai materi species langka dan dilindungi di Indonesia.
3. Siswa mampu bertanya mengenai materi punahnya hewan dan tumbuhan di dunia.
4. Siswa mampu bertanya tapi tidak sesuai materi yang sedang dibahas.
5. Siswa mampu bertanya berulang kali.
• SB (Sangat Baik) : Jika siswa mampu menguasai 5 indikator dari 5 indikator.
• B (Baik) : Jika siswa mampu menguasai 4 indikator dari 5 indikator.
• C (Cukup) : Jika siswa mampu menguasai 3 indikator dari 5 indikator.
• K ( Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 2 indikator dari 5 indikator.
• SK (Sangat Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 1 indikator dari 5 indikator.
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
1. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
2. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh teman mengenai materikeanekaragaman makhluk hidup.
3. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi species langka dan dilindungi di Indonesia.
4. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi punahnya hewan dan tumbuhan didunia.
5. Siswa mampu menjawab pertanyaan berulang kali 3 Kemampuan
menyampaikan pendapat 1. Siswa mampu menyampaikan pendapat kepada teman
pada saat diskusi kelas. 2. Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan jelas. 3. Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan
berani/tidak malu-malu. 4. Siswa mampu menyampaikan pendapat tanpa ditunjuk
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
22
terlebih dahulu. 5. Siswa mampu menyampaikan pendapat berulang kali.
4 Kemampuan menyanggah
1. Siswa mampu menyanggah pendapat teman. 2. Siswa mampu menyanggah pendapat guru. 3. Siswa mampu menyanggah dengan jelas. 4. Siswa mampu menyanggah dengan disertai alasan yang
logis. 5. Siswa mampu menyanggah berulang kali.
5 Kemampuan Mempresentasikan
1. Siswa mampu mempresentasikan dengan berani/tidak malu-malu.
2. Siswa mampu mempresentasikan dengan membaca buku.
3. Siswa mampu mempresentasikan tanpa membaca buku. 4. Siswa mampu mempresentasikan dengan jelas. 5. Siswa mampu mempresentasikan berulang kali.
6 Kemampuan Menjelaskan
1. Siswa mampu menjelaskan materi keanekaragaman makhluk hidup
2. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi species langka dan dilindungi di Indonesia.
3. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi materi punahnya hewan dan tumbuhan di dunia.
4. Siswa mampu menjelaskan jawaban permasalahan yang ada di LKS.
5. Siswa mampu menjelaskan berulang kali.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
23
Tabel 3.5 Indikator Aktivitas Kemampuan Argumentasi Siklus II Pertemuan 2
No Indikator Kemampuan Argumentasi
Indikator Aktivitas Kriteria
1 Kemampuan Bertanya 1. Siswa mampu bertanya mengenai materi punahnya hewan langka di Indonesia.
2. Siswa mampu bertanya mengenai materi pelestarian In Situ..
3. Siswa mampu bertanya mengenai materi pelestarian Ex Situ.
4. Siswa mampu bertanya tapi tidak sesuai materi yang sedang dibahas.
5. Siswa mampu bertanya berulang kali.
• SB (Sangat Baik) : Jika siswa mampu menguasai 5 indikator dari 5 indikator.
• B (Baik) : Jika siswa mampu menguasai 4 indikator dari 5 indikator.
• C (Cukup) : Jika siswa mampu menguasai 3 indikator dari 5 indikator.
• K ( Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 2 indikator dari 5 indikator.
• SK (Sangat Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 1 indikator dari 5 indikator.
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
1. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
2. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh teman mengenai materi punahnya hewan langka di Indonesia.
3. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi pelestarian In Situ.
4. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi pelestarian Ex Situ.
5. Siswa mampu menjawab pertanyaan berulang kali 3 Kemampuan
menyampaikan pendapat 1. Siswa mampu menyampaikan pendapat kepada teman
pada saat diskusi kelas. 2. Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan jelas. 3. Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan
berani/tidak malu-malu.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
24
4. Siswa mampu menyampaikan pendapat tanpa ditunjuk terlebih dahulu.
5. Siswa mampu menyampaikan pendapat berulang kali. 4 Kemampuan
menyanggah 1. Siswa mampu menyanggah pendapat teman. 2. Siswa mampu menyanggah pendapat guru. 3. Siswa mampu menyanggah dengan jelas. 4. Siswa mampu menyanggah dengan disertai alasan yang
logis. 5. Siswa mampu menyanggah berulang kali.
5 Kemampuan Mempresentasikan
1. Siswa mampu mempresentasikan dengan berani/tidak malu-malu.
2. Siswa mampu mempresentasikan dengan membaca buku. 3. Siswa mampu mempresentasikan tanpa membaca buku. 4. Siswa mampu mempresentasikan dengan jelas. 5. Siswa mampu mempresentasikan berulang kali.
6 Kemampuan Menjelaskan
1. Siswa mampu menjelaskan materi punahnya hewan langka di Indonesia.
2. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi pelestarian In Situ.
3. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi pelestarian Ex Situ.
4. Siswa mampu menjelaskan jawaban permasalahan yang ada di LKS.
5. Siswa mampu menjelaskan berulang kali.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
25
Tabel 3.6 Indikator Aktivitas Kemampuan Argumentasi Siklus III Pertemuan 1
No Indikator Kemampuan Argumentasi
Indikator Aktivitas Kriteria
1 Kemampuan Bertanya 1. Siswa mampu bertanya mengenai materi kepadatan penduduk.
2. Siswa mampu bertanya mengenai materi dampak kepadatan penduduk.
3. Siswa mampu bertanya mengenai materi cara mengatasi ledakan penduduk.
4. Siswa mampu bertanya tapi tidak sesuai materi yang sedang dibahas.
5. Siswa mampu bertanya berulang kali.
• SB (Sangat Baik) : Jika siswa mampu menguasai 5 indikator dari 5 indikator.
• B (Baik) : Jika siswa mampu menguasai 4 indikator dari 5 indikator.
• C (Cukup) : Jika siswa mampu menguasai 3 indikator dari 5 indikator.
• K ( Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 2 indikator dari 5 indikator.
• SK (Sangat Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 1 indikator dari 5 indikator.
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
1. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
2. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh teman mengenai materi kepadatan penduduk.
3. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi dampak kepadatan penduduk.
4. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi cara mengatasi ledakan penduduk.
5. Siswa mampu menjawab pertanyaan berulang kali 3 Kemampuan
menyampaikan pendapat 1. Siswa mampu menyampaikan pendapat kepada teman
pada saat diskusi kelas. 2. Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan jelas. 3. Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan
berani/tidak malu-malu. 4. Siswa mampu menyampaikan pendapat tanpa ditunjuk
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
26
terlebih dahulu. 5. Siswa mampu menyampaikan pendapat berulang kali.
4 Kemampuan menyanggah
1. Siswa mampu menyanggah pendapat teman. 2. Siswa mampu menyanggah pendapat guru. 3. Siswa mampu menyanggah dengan jelas. 4. Siswa mampu menyanggah dengan disertai alasan
yang logis. 5. Siswa mampu menyanggah berulang kali.
5 Kemampuan Mempresentasikan
1. Siswa mampu mempresentasikan dengan berani/tidak malu-malu.
2. Siswa mampu mempresentasikan dengan membaca buku.
3. Siswa mampu mempresentasikan tanpa membaca buku.
4. Siswa mampu mempresentasikan dengan jelas. 5. Siswa mampu mempresentasikan berulang kali.
6 Kemampuan Menjelaskan
1. Siswa mampu menjelaskan materi kepadatan penduduk.
2. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi danpak kepadatan penduduk.
3. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi upaya mengatasi ledakan penduduk.
4. Siswa mampu menjelaskan jawaban permasalahan yang ada di LKS.
5. Siswa mampu menjelaskan berulang kali.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
27
Tabel 3.7 Indikator Aktivitas Kemampuan Argumentasi Siklus III Pertemuan 2
No Indikator Kemampuan Argumentasi
Indikator Aktivitas Kriteria
1 Kemampuan Bertanya 1. Siswa mampu bertanya mengenai materi pengelolaan lingkungan.
2. Siswa mampu bertanya mengenai materi pencemaran. 3. Siswa mampu bertanya mengenai materi kerusakan
hutan. 4. Siswa mampu bertanya tapi tidak sesuai materi yang
sedang dibahas. 5. Siswa mampu bertanya berulang kali.
• SB (Sangat Baik) : Jika siswa mampu menguasai 5 indikator dari 5 indikator.
• B (Baik) : Jika siswa mampu menguasai 4 indikator dari 5 indikator.
• C (Cukup) : Jika siswa mampu menguasai 3 indikator dari 5 indikator.
• K ( Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 2 indikator dari 5 indikator.
• SK (Sangat Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 1 indikator dari 5 indikator.
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
1. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
2. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh teman mengenai materi pengelolaan lingkungan.
3. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi pencemaran.
4. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi kerusakan hutan.
5. Siswa mampu menjawab pertanyaan berulang kali 3 Kemampuan
menyampaikan pendapat 1. Siswa mampu menyampaikan pendapat kepada teman
pada saat diskusi kelas. 2. Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan jelas. 3. Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan
berani/tidak malu-malu. 4. Siswa mampu menyampaikan pendapat tanpa ditunjuk
terlebih dahulu.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
28
5. Siswa mampu menyampaikan pendapat berulang kali. 4 Kemampuan
menyanggah 1. Siswa mampu menyanggah pendapat teman. 2. Siswa mampu menyanggah pendapat guru. 3. Siswa mampu menyanggah dengan jelas. 4. Siswa mampu menyanggah dengan disertai alasan
yang logis. 5. Siswa mampu menyanggah berulang kali.
5 Kemampuan Mempresentasikan
1. Siswa mampu mempresentasikan dengan berani/tidak malu-malu.
2. Siswa mampu mempresentasikan dengan membaca buku.
3. Siswa mampu mempresentasikan tanpa membaca buku.
4. Siswa mampu mempresentasikan dengan jelas. 5. Siswa mampu mempresentasikan berulang kali.
6 Kemampuan Menjelaskan
1. Siswa mampu menjelaskan materi pengelolaan lingkungan.
2. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi pencemaran.
3. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi kerusakan hutan.
4. Siswa mampu menjelaskan jawaban permasalahan yang ada di LKS.
5. Siswa mampu menjelaskan berulang kali.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
29
3.5 Indikator Kinerja
Untuk mengetahui pencapaian aktivitas yang diharapkan maka
ditentukan indikator kinerja sebagai berikut:
Tabel 3.8 Indikator Kemampuan Argumentasi
No Indikator Kemampuan Berargumentasi Siswa
Indikator (%) Siklus I
Indikator (%) Siklus II
Indikator (%) Siklus III
1 Kemampuan bertanya 15 30 61 2 Kemampuan menjawab
pertanyaan 20 40 61
3 Kemampuan menyampaikan pendapat
15 30 61
4 Kemampuan menyanggah pendapat
15 30 61
5 Kemampuan menjelaskan 15 30 61 6 Kemampuan
mempresentasikan 20 40 61
Indikator kinerja diatas, ditentukan untuk kategori minimal Baik (B),
dan penentuan kriteria tersebut berdasarkan pada kemampuan awal siswa yang
dilihat dari hasil UTS dan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran
biologi.
3.6 Indikator Prestasi Belajar
Indikator prestasi belajar ditentukan berdasarkan kriteria ketuntasan
minimal di SMP Muhammadiyah Sokaraja yaitu sebesar 70. Siswa dengan
nilai < 70 tidak tuntas belajarnya dan siswa dengan nilai �70 telah tuntas
belajarnya. Indikator ketuntasan klasikal siswa mencapai �65%.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
30
3.7 Teknik Pengumpulan data
Untuk memperoleh data digunakan cara sebagai berikut :
1. Aktivitas Berargumentasi Siswa
Data aktivitas berargumentasi siswa didapat dengan cara observasi
dikelas dengan menggunakan instrument lembar observasi (Lampiran 6).
Adapun aktivitas siswa yang diamati antara lain kemampuan bertanya,
kemampuan menjawab pertanyaan, kemampuan menyampaikan pendapat,
kemampuan menyanggah pendapat, kemampuan menjelaskan dan
kemampuan mempresentasikan.
2. Hasil belajar
Data hasil belajar didapat dengan menggunakan instrument tes. Tes
yang digunakan adalah pretes (Lampiran 4) pada awal pertemuan dan
post tes (Lampiran 5) pada akhir siklus. Pretes digunakan untuk
mengukur kemampuan awal siswa mengenai materi yang akan dipelajari,
sedangkan post tes diberikan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
siswa.
3. Respon dan Tanggapan siswa
Data berupa respon dan tanggapan siswa terhadap proses
pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah didapat dengan menggunakan instrument
angket (Lampiran 7).
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
31
3.8 Teknik Analisis
1. Observasi aktifitas siswa
Data hasil penskoran observasi aktivitas siswa di kelas dihitung
pada setiap indikator pengamatan dengan menggunakan rumus :
P : �
� x 100 % (Purwanto, 2010)
Keterangan: P : Jumlah persentase siswa yang melakukan aktivitas belajar R : Jumlah siswa yang melakukan aktivitas belajar
T : Jumlah keseluruhan siswa yang belajar 2. Observasi Hasil Belajar
Hasil dari pretest dan posttest dicari rata-rata kelas dan ketuntasan
belajar secara klasikal untuk dapat diketahui peningkatannya. Rumus
untuk menghitung rerata kelas adalah sebagai berikut :
Rata- rata kelas : ∑�
� (Arikunto, 2005)
Keterangan : ∑X = Nilai mentah yang dimiliki subyek N = Banyaknya subjek yang memiliki nilai Sedangkan untuk menetahui ketuntasan kelas secara klasikal
menggunakan rumus:
NP = �
� x 100 % (Purwanto, 2010)
Keterangan :
NP = Nilai persen yang dicari
R = Jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 70
SM = jumlah seluruh siswa
3. Respon dan tanggapan siswa
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
32
Data hasil angket dan wawancara dianalisis menggunakan rumus
persentase sebagai berikut:
Persentase (%) : �� �����
� x 100 % (Djamarah, 2005)
N = jumlah responden seluruhnya
Untuk dapat mengetahui kriteria dari hasil persentase menurut
Arikunto (2005), adalah sebagai berikut :
Jika memiliki kesesuaian 81 – 100 %: Sangat baik
Jika memiliki kesesuaian 61 – 80 % : Baik
Jika memiliki kesesuaian 41 – 60 % : Cukup
Jika memiliki kesesuaian 21 – 40 % : Kurang
Jika memiliki kesesuaian 0 – 20 % : Kurang sekali
3.9 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan kelas dengan
menggunakan desain PTK Kemmis dan Taggart yang terdiri dari beberapa
siklus, setiap siklusnya terdiri dari 4 tahapan yaitu :
(1). Perencanaan (planning)
(2). Pelaksanaan (acting)
(3). Pengamatan tindakan (observing)
(4). Refleksi (Kunandar, 2009).
Berikut adalah gambaran desain secara lengkap menurut Kemmis
dan Taggart dalam Wiriaatmadja (2008) :
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
33
Gambar 3.1. Siklus Model Kemmis dan Taggart. (Wiriaatmadja, 2008)
3.10 Rencana Tindakan
Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa siklus, masing-masing
siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Pada akhir siklus akan diadakan pos test
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Tahap-tahap yang akan
dilakukan dalam setiap siklus penelitian adalah sebagai berikut :
3.10.1 Rencana Tindakan Siklus I
1. Tahap Persiapan (planning)
Pada tahap perencanaan dilakukan kolaborasi antara peneliti
bersama guru mata pelajaran untuk berdiskusi merencanakan kegiatan
pembelajaran pada siklus I, dengan hasil sebagai berikut:
1) Menentukan langkah-langkah kegiatan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) untuk
ACT
OBSERVEE
REFLECT
PLAN
ACT
OBSERVE
REFLECT
REVISED
PLAN
Siklus 1
Siklus 2
Siklus ke-n
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
34
meningkatkan kemampuan berargumentasi siswa dalam pembelajaran
biologi diantaranya berupa RPP dan LKS. (Lampiran 2 dan 3)
2) Menyusun kelompok belajar siswa kelas VII B dengan membagi siswa
menjadi 8 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
(Lampiran 1)
3) Menyusun instrument evaluasi pembelajaran berupa soal pre test dan post
test beserta kunci jawaban soalnya. (Lampiran 4 dan Lampiran 5)
4) Menyusun lembar observasi yang berisi indikator kemampuan
berargumentasi siswa. (Lampiran 6)
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Sesuai dengan kesepakatan guru dan peneliti, pada setiap siklus
pembelajaran akan dilaksanakan dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah. Peneliti/guru melaksanakan pembelajaran
dengan mengacu pada RPP yang telah disiapkan, adapun materi yang
akan diajarkan adalah materi Ekosistem.
3. Tahap Pengamatan tindakan (Observing)
Pada tahap observasi, peneliti akan dibantu oleh guru dan 2 orang
observer melakukan pengamatan dengan menggunakan lembar obeservasi
yang digunakan sebagai dasar pengamatan terhadap indikator yang
diamati. 2 orang observer bertugas untuk mengamati aktivitas siswa.
Pengamatan terhadap hasil belajar dilakukan melalui evaluasi kegiatan
pembelajaran yang dilakukan pada setiap akhir siklus.
4. Tahap Refleksi (Reflecting)
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
35
Pada tahap refleksi, hasil observasi dan evaluasi yang diperoleh
akan dianalisis untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya. Hasil refleksi
digunakan untuk merencanakan tindakan pada sikus berikutnya, hal ini
sebagai dasar untuk perbaikan disiklus selanjutnya antara lain:
1. Menyusun RPP yang dapat menggali kemampuan berargumentasi siswa
melalui permasalahan yang ada di kehidupan sehari-hari.
2. Menyusun Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang lebih bervariasi agar
lebih menggali kemampuan berargumentasi siswa.
3. Proses pembelajaran lebih di maksimalkan pada pemberdayaan siswa
agar kemampuan berargumentasi siswa lebih tergali.
3.10.2 Rencana Tindakan Siklus II
1. Tahap Persiapan (planning)
Peneliti bersama guru melakukan koordinasi untuk mendiskusikan
rencana kegiatan pembelajaran pada siklus II dengan hasil sebagai berikut:
1) Menentukan langkah-langkah kegiatan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) untuk
meningkatkan kemampuan berargumentasi siswa dalam pembelajaran
biologi diantaranya berupa RPP dan LKS. (Lampiran 2 dan 3)
2) Menyusun kelompok belajar siswa kelas VII B dengan membagi siswa
menjadi 8 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
(Lampiran 1)
3) Menyusun instrument evaluasi pembelajaran berupa soal pre test dan post
test beserta kunci jawaban soalnya. (Lampiran 4 dan Lampiran 5)
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
36
4) Menyusun lembar observasi yang berisi indikator kemampuan
berargumentasi siswa. (Lampiran 6)
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Sesuai dengan kesepakatan guru dan peneliti, pada setiap siklus
pembelajaran akan dilaksanakan dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah. Peneliti/guru melaksanakan pembelajaran
dengan mengacu pada RPP yang telah disiapkan, adapun materi yang
akan diajarkan adalah materi Keanekaragaman Makhluk Hidup.
3. Tahap Pengamatan tindakan (Observing)
Pada tahap observasi, peneliti akan dibantu oleh guru dan 2 orang
observer melakukan pengamatan dengan menggunakan lembar obeservasi
yang digunakan sebagai dasar pengamatan terhadap indikator yang
diamati. 2 orang observer bertugas untuk mengamati aktivitas siswa.
Pengamatan terhadap hasil belajar dilakukan melalui evaluasi kegiatan
pembelajaran yang dilakukan pada setiap akhir siklus.
4. Tahap Refleksi (Reflecting)
Pada tahap refleksi, hasil observasi dan evaluasi yang diperoleh
akan dianalisis untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya. Hasil refleksi
digunakan untuk merencanakan tindakan pada sikus berikutnya, hal ini
sebagai dasar untuk perbaikan disiklus selanjutnya antara lain:
4. Menyusun RPP yang dapat menggali kemampuan berargumentasi siswa
melalui permasalahan yang ada di kehidupan sehari-hari.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
37
5. Menyusun Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang lebih bervariasi agar
lebih menggali kemampuan berargumentasi siswa.
6. Proses pembelajaran lebih di maksimalkan pada pemberdayaan siswa
agar kemampuan berargumentasi siswa lebih tergali.
3.10.3 Rencana Tindakan Siklus III
1. Tahap Persiapan (planning)
Peneliti bersama guru melakukan koordinasi untuk mendiskusikan
rencana kegiatan pembelajaran pada siklus II dengan hasil sebagai berikut:
1) Menentukan langkah-langkah kegiatan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) untuk
meningkatkan kemampuan berargumentasi siswa dalam pembelajaran
biologi diantaranya berupa RPP dan LKS. (Lampiran 2 dan 3)
2) Menyusun kelompok belajar siswa kelas VII B dengan membagi siswa
menjadi 8 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
(Lampiran 1)
3) Menyusun instrument evaluasi pembelajaran berupa soal pre test dan post
test beserta kunci jawaban soalnya. (Lampiran 4 dan Lampiran 5)
5) Menyusun lembar observasi yang berisi indikator kemampuan
berargumentasi siswa. (Lampiran 6)
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Sesuai dengan kesepakatan guru dan peneliti, pada setiap siklus
pembelajaran akan dilaksanakan dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah. Peneliti/guru melaksanakan pembelajaran
dengan mengacu pada RPP yang telah disiapkan, adapun materi yang
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.
38
akan diajarkan adalah materi Kepadatan Populasi dan Kerusakan
Lingkungan.
3. Tahap Pengamatan tindakan (Observing)
Pada tahap observasi, peneliti akan dibantu oleh guru dan 2 orang
observer melakukan pengamatan dengan menggunakan lembar obeservasi
yang digunakan sebagai dasar pengamatan terhadap indikator yang
diamati. 2 orang observer bertugas untuk mengamati aktivitas siswa.
Pengamatan terhadap hasil belajar dilakukan melalui evaluasi kegiatan
pembelajaran yang dilakukan pada setiap akhir siklus.
4. Tahap Refleksi (Reflecting)
Pada tahap refleksi, hasil observasi dan evaluasi yang diperoleh
akan dianalisis untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya. Hasil refleksi
digunakan untuk merencanakan tindakan pada sikus berikutnya.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.