7. kepemimpinan & komunikasi (pengantar manajemen)
DESCRIPTION
materi pengantar manajemenTRANSCRIPT
DEFINISI Fiedler (1967), “Seseorang yg berada dalam
kelompok, sebagai pemberi tugas atau sebagai pengarah dan mengkoordinasikaan kegiatan kelompok yang relevan, serta sebagai penanggung jawab utama”.
Davis (1981), “Kemampuan untuk membujuk orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan scr antusias.
Terry dan frankin (1982), “ Hubungan dimana seseorang (pemimpin) mempengaruhi orang lain untuk mau bekerja sama melaksanakan tugas-tugas yang saling berkaitan guna mencapai tujuan yang diinginkan pemimpin dan atau kelompok.
DAPAT DISIMPULKAN :Bahwa kepemimpinan merupakan
orang yang memiliki
kewenangan untuk memberi tugas, mempunyai kemampuan untuk
membujuk atau mempengaruhi orang lain
(bawahan) melalui pola hubungan yang baik guna mencapai tujuan
yang telah ditentukan.
Fungsi Kepemimpinan Fungsi Penentu Arah, Keterbatasan
sumber daya organisasi, mengharuskan pemimpin untuk mengelolahnya dgn efektif. Dengan kata lain arah yang hendak dicapai oleh organisasi.
Fungsi juru bicara, berperan sebagai penghubung antara organisasi dengan pihak-pihak luar yg berkepentingan seperti pemilik saham, pemasok, penyalur, lembaga keuangan, dan instansi pemerintah yang terkait.
Fungsi Kumunikator, komunikasi yg efektif apabila pesan yang ingin disampaikan oleh sumber pesan tersebut diterima dan diartikan oleh sasaran komunikasi ( penerima pesan).
Fungsi Mediator, konflik-konflik terjadi atau adanya perbedaan kepentingan dlm organisasi menuntut kehadiran seorang pemimpin dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
Fungsi Integrator, adanya pembagian tugas, sistem alokasi daya, dana dan tenaga, serta diperlukan spesialisasi pengetahuan dan keterampilan dapat menimbulkan sikap, prilaku dan tindakan berkotak-kotak dan oleh karenanya tidak boleh dibiarkan berlansung terus menerus.
FUNGSI KEPEMIMPINAN LAINNYA: Pengambilan keputusan dan merealisasi
keputusan itu. Pendelegasian wewenang dan pembagian
kerja kepada bawahan. Memotivasi bawahan, supaya bekerja efektif
dan bersemangat. Mengembangkan imajinasi, kreativitas dan
bersemangat. Pemrakarsa, penggiatan dan pengendalian
rencana Mengkoordinasikan dan menintegrasi
kegiatan-kegiatan bawahan. Penilaian prestasi dan pemberian teguran atau
penghargaan kepada bawahan.
Pengembangan bawahan melalui pendidikan atau pelatihan.
Melaksanakan pengawasan melekat (waskat) dan tindakan-tindakan perbaikan jika perlu.
Memelihara aktivitas-aktivitas perusahaan sesuai izinnya.
Mempertanggungjawabkan semua tindakannya kepada pemilik dan karyawan dan pemerintah.
Membina dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
Pemberian kopensasi,ketenangan, dan keselamatan bagi karyawan.
Sifat-Sifat kepemimpinan
Watak dan Kepribadian yang terpuji, agar bawahan maupun orang yang berada di luar organisasi mempercayainya, seorang pemimpin harus mempunyai watak dan kepribadian yang terpuji.
Keinginan melayani bawahan, Pemimpin mendengarkan pendapat mereka dan berkeinginan utk membantu mereka menimbulkan dan mengembangkan keterampilan mereka agar karir mereka meningkat.
Memahami kondisi lingkungan, Pemimpin harus memiliki pengertian yang memadai sehingga dapat mengevaluasi perbedaan kondisi organisasi dan para bawahannya.
Intelegensi yang tinggi, harus memiliki kemampuan berpikir pada taraf yg tinggi. Mampu menganalisis masalah, belajar dgn cepat, memiliki minat yg tinggi utk mendalami dan menggali ilmu.
Berorientasi ke depan, Pemimpin harus memiliki intuisi, kemampuan prediksi, dan visi sehingga dpt mengetahui sejak awal ttg kemungkinan apa yg dapat mempengaruhi organisasi yg dikelolanya.
Sikap terbuka dan lugas. Pemimpin harus sanggup mempertimbangkan fakta-fakta dan inovasi yang baru.
MENURUT SUKARNA, SIFAT-SIFAT YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG PEMIMPIN:
Adil Jujur Benar Ikhlas Tegas Pemurah Alim Merendah Ramah
Kepemimpinan Dalam Praktek
Pemimpin Efektif, manakala bawahan merespon karena ingin melakukan tugas dan menemukan kompensasinya, lalu bawahan menghormati, patuh, dan taat kepada pemimpin, dan dengan senang hati bekerja sama dengannya.
Menjadi Pemimpin yang efektif, utk menjadi pemimpin yang sukses, mungkin sulit bagi kita menemukan formulasinya yg paling tepat. Thomas Gordon (1977) memberikan beberapa panduan utk mencapai tingkat keefetivan yg diharapkan:- Mendengarkan sampai memahami;bersedia
membahas; terbuka terhdp gagasan org lain; menyediakan waktu mendengarkan.
- Mau mendukung dan membantu;menyokong; berpihak kdp bawahan dan mau mengingat masalah bawahan.
- menggunakan pendekatan kelompok;membantu kelompok mencapai yg lebih baik; memudahkan
kerja sama.
- Menghindari supervisi terlalu dekat; tidak mendikte atau mengikuti petunjuk scr
kaku.- Mendelegasikan wewenang;mempercayai
kelompok tidak menolak dinilai oleh kelompok; memperbolehkan kelompok mengambil keputusan; mempercayai kreativitas org lain.
- Berkomunikasi scr terbuka dan jujur; tidak merahasiakan pendapatnya; perkataanya
dpt dipercaya.
- Mengusahakan yg terbaik buat bawahanya, dan mau solider terhadap bawahannya.
Siapakah pemimpin yang ideal itu?
Mempunyai pandangan kemuka Merasakan dirinya sebagai milik para
karyawan, bukan hanya milik anak dan istri/suami, bahkan juga milik diri sendiri.
Pandangan hidup yang dianutnya sebanyak mungkin tercermin pd pola sikap dan tingkah laku.
Peka dan tanggap terhadap perkembangan anggotanya melebihi kepekaannya terhadap hal yg menyangkut diri pribadinya.
Tangkas berpikir dan bertindak, terutama menangkap momentum dan memanfaatkannya, dgn perhitungan cermat.
Tahu membedakan hal-hal yg prinsipil dan yang dikompromi, utk hal-hal yang prinsipil dia tidak akan mau mengalah.
Sadar bahwa ia sangat diperlukan oleh anggotanya, tetapi pd saat yg sama dia tidak selalu diperlukan.
Gemar bermusyawarah dalam suasana yang bebas dan tertib, terutama dlm menetukan siasat yg akan diambil atau di dalam memecahkan masalah yg menyangkut kepentingan anggota.
Bertannggung jawab didalam semua tindakan dan tidak akan mengelak diri dari pertanggungjawaban itu dgn segala resiko.
DEFINISI
Gatewood dan Taylor, Sebagai suatu proses memindahkan informasi dan pergertian (maksud) dari satu orang kepada orang lain.
Stoner, Freeman, dan Gilbert, Sebagai proses yang dipergunakan oleh manusia untuk mencari kesamaan arti lewat transmisi pesan simbolik.
Newman dan Summer, sebagai proses pertukaran fakta, ide,opini, atau emosi melalui kata-kata, surat-surat, simbol-simbol, atau pesan.
Manfaat Komunikasi
Komunikasi mendatangkan efektivitas yang lebih besar.
Komunikasi menempatkan orang-orang pada tempat yang seharusnya.
Komunikasi membawa orang-orang untuk terlibatkan dlm organisasi dan meningkatkan motivasi utk menghasilkan kinerja yg baik, dan meningkatkan komitmen terhdp organisasi.
Komunikasi menghasilkan hubungan dan pengertian yang lebih baik antara bawahan, kolega, dan orang-orang di dalam organisasi dan di luar organisasi.
Komunikasi menolong orang-orang untuk mengerti perlunya perubahan.
Proses Komunikasi
Pengiriman
Mana yangdimaksud
Menerjemahkan(encoding) dalam
sandi
MengirimSandi-sandi
MenerimaUmpanbalik
Penerima
Mana yangditangkap
Mengartikan(decoding)
sandi
MenerimaSandi-sandi
MengirimUmpanbalik
Kegaduhan/gangguan
Rincian Proses Komunikasi
Pengirim (sender). Penyandian (encoding) Saluran Komunikasi (communication
channel) Pengatian Sandi (decoding) Penerima (receiver). Umpan Balik (feedback) Kegaduhan (noise)
Bentuk-Bentuk Komunikasi
Komunikasi lisan dan tertulisTertulis Keuntungannya pesan dapat
disimpan, tetapi kerugiannya memakan waktu jika dibandingkan dengan komunikasi lisan. Komunikasi verbal dan non verbal
Verbal, Komunikasi melalui kata-kata baik lisan atau tertulis. Non verbal , Komunikasi yang menggunakan bahasa badan atau tubuh. (gerakan tangan,jari,mata kepala, dan lain-lain)
Komunikasi dalam Organisasi Informasi yang menjadi sumber
komunikasi. Bagaimana proses komunikasi
tersebut. Komunikasi antar orang dalam
organisasi.Gibson, dkk Ke bawah Ke atas Horisontal Diagonal
Direktur Eksekutif
ManajerPenjuala
n
ManajerPabrik
ManajerProduksi
ManajerKeuangan
ManajerPersonalia
ManajerPabrik
ManajerPabrik
Komunikasi HorizontalKomunikasi ke atas dan ke bawah
Komunikasi Diagonal
Jaringan Komunikasi OrganisasiRantai Roda
Semua Saluran
KriteriaKecepatan : Moderat : Cepat : CepatKtepatan : Tinggi : Tinggi : ModeratKemunculan pemimpin : Moderat : Tinggi : Tidak adaKepuasan Anggota : Moderat : Rendah : Tinggi
Perbandingan Metode-metode Komunikasi
Kriteria
Potensi Kemudahan
Saluran Umpan Kompleksitas Luasnya Kemudahan Decoding Kendala Kehangatan Lama
Balik Kapasitas Potensi Kerahasiaan Encoding Waktu Ruang Biaya antar pribadi Formalitas Scanability Penggunaan
Tatap muka 1 1 1 1 1 1 1 2 1 4 4 Pengirim/
Penerima
Telepon 1 4 2 2 1 1 3 3 2 4 4 Pengirim/
Penerima
Rapat Kelompok 2 2 2 4 2 2 1 1 2 3 4 Pengirim/
Penerima
Presentasi formal 4 2 2 4 3 2 1 1 3 3 5 Pengirim
Memo 4 4 2 3 4 3 5 3 5 2 1 Penerima
Surat pos 5 3 3 2 4 3 5 3 4 1 1 Penerima
Faksimile 3 4 2 4 3 3 5 3 3 3 1 Penerima
Publikasi 5 4 2 5 5 3 5 2 4 1 1 Penerima
Papan reklame 4 5 1 5 3 2 2 4 5 3 1 Penerima
Rekaman audio/video 4 4 3 5 4 2 3 2 3 3 5 Penerima
Hotline 2 5 2 2 3 1 4 2 3 3 4 Penerima
Surat elektronik 3 4 1 2 3 2 4 2 4 3 4 Penerima
Konferensi komputer 1 2 2 4 3 2 3 2 3 3 4 Pengirim/
Penerima
Surat suara 2 4 2 1 2 1 5 3 2 4 4 Pengirim/
Penerima
Teleconference 2 3 2 5 2 2 2 2 3 3 5 Pengirim/
Penerima
Videoconference 3 3 2 4 2 2 2 1 2 3 5 Penerima
Catatan: Peringkat berada pada skala 1-5 dimana 1=tinggi dan 5=rendah. Lama penggunaan menunjukkan siapa yang mengendalikan penerimaan komunikasi.
Pengirim/Penerima berarti pengirim dan penerima berbagi kontrol.
Sumber. P.G.Clampitt, Communicating for Managerial Effectiveness (Newbury Park, CA: Sage Publications, 1991), hal. 136
Hambatan-hambatan Komunikasi Penyaringan, manipulasi informasi yang disengaja
untuk membuatnya lebih baik pada penerima. Emisi, Apa yangn dirasakan penerima ketika ia
menerima sebuah pesan mempengaruhi penafsirannya.
Informasi yang berlebih Defensif, Ketika seorang merasa terancam, ia
cenderung bereaksi dgn cara yg menghambat komunikasi efektif dan mengurangi upaya utk mencapai saling pengertian.
Bahasa Budaya nasional.
Mengatasi hambatan dlm komunikasi
Menggunakan umpan balik Meyederhanakan Bahasa Menyimak dengan Aktif Membatasi Emosi Memperhatikan Isyarat Non verbal
Jepang sedang getol menggunakan jenis golongan darah sebagai patokan melihat sifat seseorang. Pelopornya adalah
seseorang yang bernama Furukawa Takeji, yang melakukan penelitian rumit serta lama dan kompleks untuk akhirnya menyimpulkan sifat-sifat seseorang berdasar golongan darahnya.
Penelitian tersebut dimulai dari tahun 50-an, hingga berlanjut pada tahun 70-an oleh ayah dan anak bernama
Masahiko dan Toshitaka Nomi beserta tim nya.
MEMPUNYAI KEPRIBADIAN : TEGAS, DISIPLIN, PERPEKSIONIS.CARA BERKOMUNIKASINYA :- TEGAS- TERATUR- TERSTRUKTUR- TERUKUR- HAL-HAL YANG BISA DIPERTANGGUNG
JAWABKAN- KATA-KATA BARANGKALI, MUNGKIN JANGAN
DI UCAPKAN
BERKOMUNIKASI DENGAN ORANG YANG BERGOLONGAN DARAH A :
MEMPUNYAI KEPRIBADIAN : NYANTAI, EASY GOING, BEBAS, DAN PALING MENIKMATI HIDUP ANALISIS, DIAM TK BANYAK BICARA, LBH BANYAK BERFIKIR DARI PADA MENGUTARAKAN PERASAAN SECARA LANGSUNG.CARA BERKOMUNIKASINYA :- LEBIH TENANG- LEBIH MENUNJUKKAN FAKTA DAN DATA- JANGAN BERBICARA BERLEBIHAN DAN
TERLALU BERSEMANGAT
BERKOMUNIKASI DENGAN ORANG YANG BERGOLONGAN DARAH B :
MEMPUNYAI KEPRIBADIAN :SENSITIF, TENANG, DAMAI, LEMBUT, KERAP SEKALI BERUBAH-UBAH, TIDAK SUKA PERTENGKARAN DAN KONFRONTASI DENGAN LAINYA.CARA BERKOMUNIKASINYA :- LEBIH LEMBUT- LEBIH HALUS- DAMAI- JANGAN BERBICARA TOPIK-TOPIK YANG
KONTROVERSIAL.
BERKOMUNIKASI DENGAN ORANG YANG BERGOLONGAN DARAH A/B :
MEMPUNYAI KEPRIBADIAN : TIDAK BISA DIAM, SEMANGAT BERAPI-API,TIDAK SUKA HAL-HAL YANG BERBAU DETAIL. BERPIKIR LEBIH KE MAKRO DARIPADA MIKRO.CARA BERKOMUNIKASINYA :- BERBICARA DGN KECEPATAN YANG HAMPIR
SAMA- JANGAN TERLALU PELAN- MEMBINA KEHANGATAN- JANGAN SUKA MEMBERIKAN MEREKA HAL-
HAL YANG DETAIL DAN BERUPA RINCIAN.
BERKOMUNIKASI DENGAN ORANG YANG BERGOLONGAN DARAH O :