7. kewajiban masa dan tahunan1

3
KEWAJIBAN BULANAN No Jenis Pajak Jatuh Tempo Pembayaran Jatuh Tempo Pelaporan 1. PPh Pasal 25 Max tgl 15 bulan berikutnya Max tgl 20 bulan berikutnya 2. PPh Pasal 25 bagi Wajib Pajak dengan kriteria tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3b) UU KUP yang melaporkan beberapa Masa Pajak dalam satu Surat Pemberitahuan Masa pada akhir Masa Pajak terakhir 3. PPh Pasal 21 yang dipotong oleh Pemotong Pajak Max tgl 10 bulan berikutnya 4. PPN dan PPnBM yang terutang dalam satu masa pajak Akhir bulan berikutnya sebelum SPT Masa disampaikan Akhir bulan berikutnya 5. PPN dan PPnBM yang pemungutannya dilakukan oleh Bendahara Pemerintah atau Instansi Pemerintah yang ditunjuk Max tgl 7 bulan berikutnya 6. PPN dan PPnBM yang pemungutannya dilakukan oleh No Jenis Pajak Jatuh Tempo Pembayaran Jatuh Tempo Pelaporan 7. PPN yang terutang atas kegiatan membangun sendiri harus disetor oleh orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri Max tgl 15 bulan berikutnya Akhir bulan berikutnya 8. PPN yang terutang atas pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean harus disetor oleh orang pribadi atau badan yang memanfaatkan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean Max tgl 15 bulan berikutnya 9. PPN atau PPN dan PPnBM yang pemungutannya dilakukan oleh Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar sebagai Pemungut PPN pada hari yang sama dengan pelaksanaan pembayaran kepada Pengusaha Kena Pajak Rekanan Pemerintah melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPP PRATAMA PASURUAN KPP PRATAMA PASURUAN

Upload: tobagus-makmun

Post on 30-Jun-2015

861 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 7. kewajiban masa dan tahunan1

KEWAJIBAN BULANAN

No Jenis Pajak Jatuh Tempo Pembayaran

Jatuh Tempo Pelaporan

1. PPh Pasal 25Max tgl 15

bulan berikutnya

Max tgl 20 bulan

berikutnya

2. PPh Pasal 25 bagi Wajib Pajak dengan kriteria tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3b) UU KUP yang melaporkan beberapa Masa Pajak dalam satu Surat Pemberitahuan Masa

pada akhir Masa Pajak terakhir

3. PPh Pasal 21 yang dipotong oleh Pemotong Pajak

Max tgl 10bulan berikutnya

4. PPN dan PPnBM yang terutang dalam satu masa pajak

Akhir bulan berikutnya sebelum SPT Masa

disampaikan

Akhir bulan berikutnya

5. PPN dan PPnBM yang pemungutannya dilakukan oleh Bendahara Pemerintah atau Instansi Pemerintah yang ditunjuk

Max tgl 7 bulan berikutnya

6. PPN dan PPnBM yang pemungutannya dilakukan oleh Pemungut PPN selain Bendahara Pemerintah atau Instansi Pemerintah yang ditunjuk

Max tgl 15 bulan berikutnya

No Jenis Pajak Jatuh Tempo Pembayaran

Jatuh Tempo Pelaporan

7. PPN yang terutang atas kegiatan membangun sendiri harus disetor oleh orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri

Max tgl 15 bulan berikutnya

Akhir bulan berikutnya

8. PPN yang terutang atas pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean harus disetor oleh orang pribadi atau badan yang memanfaatkan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean

Max tgl 15 bulan berikutnya

9. PPN atau PPN dan PPnBM yang pemungutannya dilakukan oleh Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar sebagai Pemungut PPN

pada hari yang sama dengan pelaksanaan pembayaran kepada

Pengusaha Kena Pajak Rekanan Pemerintah

melalui Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara

KPP PRATAMA PASURUANKPP PRATAMA PASURUAN

Page 2: 7. kewajiban masa dan tahunan1

KEWAJIBAN BULANAN

No Jenis Pajak Jatuh Tempo Pembayaran

Jatuh Tempo Pelaporan

10. PPh Pasal 4 (2) yang dipotong oleh Pemotong Pajak

Max tgl 10bulan berikutnya

Max tgl 20 bulan

berikutnya

11. PPh Pasal 4 (2) yang harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak

Max tgl 15bulan berikutnya

12. PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 26 yang dipotong oleh Pemotong Pajak

Max tgl 10bulan berikutnya

13. PPh Pasal 22 atas penyerahan bahan bakar minyak, gas, dan pelumas kepada penyalur/agen atau industri yang dipungut oleh Wajib Pajak badan yang bergerak dalam bidang produksi bahan bakar minyak, gas, dan pelumas

Max tgl 10bulan berikutnya

14. PPh pasal 22 yang pemungutannya dilakukan oleh Wajib Pajak badan tertentu sebagai Pemungut Pajak

Max tgl 10bulan berikutnya

15. PPh Pasal 22, PPN atau PPN dan PPnBM atas impor yang dipungut oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

1 (satu) hari kerja setelah dilakukan pemungutan pajak

secara mingguan

paling lama pada hari

kerja terakhir minggu

berikutnya

No Jenis Pajak Jatuh Tempo Pembayaran

Jatuh Tempo Pelaporan

16. PPh Pasal 22 yang dipungut oleh bendahara

pada hari yang sama dengan pelaksanaan pembayaran atas penyerahan barang yang dibiayai dari belanja Negara atau belanja Daerah, dengan menggunakan Surat Setoran Pajak atas nama rekanan dan ditandatangani oleh bendahara

Max tgl 14 bulan berikutnya

17. PPh Pasal 22, PPN dan PPnBM atas impor

bersamaan dengan saat pembayaran Bea Masuk dan dalam hal Bea Masuk ditunda atau dibebaskan, PPh Pasal 22, PPN dan PPnBM atas impor harus dilunasi pada saat penyelesaian dokumen pemberitahuan pabean impor

-

KPP PRATAMA PASURUANKPP PRATAMA PASURUAN

Page 3: 7. kewajiban masa dan tahunan1

KEWAJIBAN TAHUNAN

Batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan seperti yang diatur dalam Pasal 3 (3) UU No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagai berikut;

a.Untuk SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi, paling lama 3 (tiga) bulan setelah akhir Tahun Pajak (31 Maret); atau

b.Untuk SPT Tahunan Wajib Pajak Badan, paling lama 4 (empat) bulan setelah akhir Tahun Pajak (30 April).

KPP PRATAMA PASURUANKPP PRATAMA PASURUAN