7. sistem imun spesifik.ppt

Upload: taniaamrina

Post on 02-Jun-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    1/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    2/159

    SEL-SEL SISTEM IMUN

    SPESIFIK

    Oleh :Mulyati sari

    Dr. Emilia Dr. FerceeDr. Vitri Yenti Dr. Eva JulitaDr. Yudi Yusrizal Dr. Imelda

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    3/159

    20 % dari leukosit sirkulasi darah orangdewasa sel T dan sel B kunci pengontrolsistem imun

    Secara morfologik sangat sulit membedakan

    berbagai limfosit dan diferensiasi subkelas sel Bdan sel T

    Sel-sel tersebut mengenal benda asing danmembedakan dari jaringan sendiri

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    4/159

    Sel limfosit bereaksi terhadap benda asing tapitidak terhadap sel sendiri

    Dalam tubuh, 10 12 trilyun disirkulasikan terus-menerus dalam darah dan limfe migrasi kerongga jaringan dan limfoid serta perantaraberbagai sistem imun

    Sel limfosit berperan utama dalam sistem imunspesifik sel T dalam imunitas seluler dan sel Bdalam imunitas humoral

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    5/159

    Imunitas humoral sel T CD4 + berinteraksi

    dengan sel B proliferasi dan diferensiasi sel B

    Imunitas seluler sel T CD4 + mengaktifkan

    makrofag (untuk menghancurkan mikroba) atauCD8 + (membunuh mikroba intraseluler)

    Kedua sistem imun nonspesifik & spesifikbekerja sangat erat satu dengan lainnya.

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    6/159

    I. Anatomi Aktivasi Limfosit

    Respon imun spesifik limfosit naif (dari sumsumtulang atau timus) migrasi ke organ limfoid tempatdiaktifkan antigen berproliferasi dan diferensiasi

    jadi sel efektor, sel memori dan beberapa migrasike jaringan

    Limfosit naif efektor dan memori selalu ditemukandi berbagai tempat seluruh tubuh populasi sel tsb

    dpt dibedakan dalam beberapa fungsi dan kriteriafenotip

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    7/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    8/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    9/159

    II. Reseptor Sel

    Sel B dan T matang mengekspresikan reseptor(BCR dan TCR) pada permukaan sel berperan

    dalam diversitas, spesifisitas dan memori.

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    10/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    11/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    12/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    13/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    14/159

    III. Sel B

    5-25% dari limfosit darah jumlah sekitar 1000-2000 sel/mm 3

    Limfosit asal sumsum tulang >> (hampir 50%),1/3 berasal dari KGB dan limfe, sisanya < 1%dari timus

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    15/159

    A. Pematangan Sel B

    Unggas sel B berkembang dalam bursafabricius yang terbentuk dari epitel kloakaManusia ? Belum ada yang analogdengan bursa, pematangan di sumsumtulang atau tempat yang belum diketahuiSetelah matang bergerak ke organ-organ seperti limpa, KGB dan tonsil

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    16/159

    Diproduksi pertama pada fase embrionik danberlangsung terus selama hidupSebelum lahir, yolk sac, hati dan sumsum tulang

    janin tempat pematangan utama sel B

    Setelah lahir pematangan di sumsum tulangPematangan terjadi beberapatahap berhubungan dengan Ig yang diproduksi

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    17/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    18/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    19/159

    Pematangan limfosit melalui proses : seleksi

    (Positif dan negatif)Seleksi pematangan primer tjd dlm organ limfoidprimer (sutul :sel B, timus:sel T)

    Oleh krn Bbrp self Ag tdk ditemukan dlm sutulsel B yg mengekspresikan mIg spesifik utk Ag

    tsb tdk dpt disingkirkan oleh seleksi negatifdlm sutul.

    Utk mencegah tjd Rx autoimun diperlukanproses eliminasi atau yg menjadikan inaktif di

    jar limfoid perifer

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    20/159

    Sel B dan sel T dari sel prekursor yang

    sama, diproduksi sumsum tulangtermasuk pembentukan reseptorPematangan sel B sumsum tulang

    Progenitor sel T migrasi ke dan menjadimatang di timus

    Sel-sel berproliferasi terutama ataspengaruh sitokin IL-12 yang meningkatkan sel imatur

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    21/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    22/159

    Perkembangan sel B : mulai sel prekursor

    limfoid yang berdiferensiasi jadi sel progenitor B(pro-sel B) yang mengekspresikantransmembran tirosinfosfatase (CD45R)

    Proliferasi dan diferensiasi pro-B jadi prekursorB perlu lingkungan mikro stroma sel sumsumtulang.

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    23/159

    Pematangan progenitor sel B disertai modifikasigen berperan dalam diversitas produk akhirdan penentuan spesifitas sel B

    Pematangan di sumsum tulang tidak perluantigen, tetapi aktivasi dan diferensiasi sel Bmatang di KGB perifer perlu antigen

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    24/159

    Aktivasi sel B diawali pengenalan antigenspesifik oleh reseptor permukaan

    Dalam perkembangannya, sel B mula-mulamemproduksi IgM atau isotipe Ig lain (IgG),menjadi matang atau menetap sebagai sel

    memori

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    25/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    26/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    27/159

    B. Reseptor Sel B

    BCR yang mengikat antigen multivalen asing, akanmemacu 4 proses : proliferasi, diferensiasi mjd selplasma yang memproduksi antibodi, membentuksel memori dan mempresentasikan antigen ke sel TProliferasi sel B merupakan senter germinal KGBBCR kompleks protein transmembran, terdiri atasmIg dan disulfida heterodimer, disebut Ig / Ig BCR mengawali sinyal transduksi yang efeknyaditingkatkan oleh molekul kostimulator yangkompleks

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    28/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    29/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    30/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    31/159

    Kontak antara antigen dan sel B muda ini tidak

    menimbulkan ekspansi dan diferensiasi lebihlanjut.

    Dalam perkembangan selanjutnya, dibentuk IgDyang kemudian juga bergerak ke arah membransel.

    Sel yang sudah memiliki IgM dan IgD sebagaireseptor dianggap matang.

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    32/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    33/159

    Perkembangan sel B dalam sumsum tulangadalah antigen independen tetapiperkembangan selanjutnya membutuhkanrangsangan dari Ag.

    Sel B dalam keadaan istirahat berukuran kecildan hanya memiliki sitoplasma sedikit sekali.

    Bila diaktifkan berkembang menjadi limfoblas

    beberapa diantaranya menjadi matang/selplasma yang mampu memproduksi Ab bebas.

    Beberapa limfosit berkembang menjadi sel

    memori.

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    34/159

    2. Reseptor Fc

    Semua sel B memiliki reseptor untuk fraksi Fcdari IgG (Fc -R)Reseptor tersebut dapat diperlihatkan denganmenambahkan sel darah merah biri-biri yangdilapisi antibodi IgG ke larutan sel B yang akanmembentuk rosetFcR menunjukkan afinitas terhadap bagian Fc

    dari Ig yang dilepas esensial untuk banyakfungsi biologis antibodi

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    35/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    36/159

    Ikatan Ab dan Ag oleh FcR pada makrofag atauneutrofil sinyal efektif untuk fagositosis(opsonisasi atau ADCC) kompleks Ag-Ab yang

    efisien

    Ikatan Ag-FcR-Ab memacu sinyalimunoregulator yang mengaktifkan sel, induksidiferensiasi dan pada beberapa hal menekanrespon seluler

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    37/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    38/159

    3. Reseptor C3

    Sel B memiliki pula reseptor untuk komponenkomplemen yang diaktifkan C3b

    Oleh karena itu sel B dapat pula diperlihatkandengan cara roset seperti di atas denganmenggunakan sel darah merah biri-biri yangdilapisi dengan C3

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    39/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    40/159

    Molekul Ig sendiri, bila disuntikkan ke spesieshewan lain, dpt berfungsi sbg imunogen potenyg dpt menginduksi respon imun

    Determinan antigen atau epitop pdimunoglobulin tdr atas 3 kategori mayor :determinan isotip, alotip dan idiotip yg terletakdlm bag khas molekul

    5. Determinan antigenik imunoglobulin

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    41/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    42/159

    Setelah Ag diikat mIg sel B memakan Ag,memproses, mengekspresikan epitop Ag dicelah MHC dan mempresentasikannya ke sel T

    Sel T memodulasi fungsi sel B mel sejumlahcaraSitokin asal sel T : IL-4, IL-5, IL-6, IL-2, IFN- y meningkatkan proliperasi sel B dan diferensiasimjd sel plasma yg membtk antibodi

    C. Aktivasi Sel B1. Aktivasi sel B yang T dependen

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    43/159

    Interaksi fisik antara sel B dan sel T memberikansinyal melalui koreseptor CD40L-CD40 yg ataspengaruh IL-4 berperan ptg dlm imunoregulasidan pengalihan kelas Ig.Sel B naif mempresentasikan IgM dan IgD pdpermukaanya dan atas pengaruh rangsangan, selB mengalihkan kelas Ig yg memproduksi IgG,IgA,atau IgE.

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    44/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    45/159

    Aktivasi sel B oleh antigen protein larut memerlukanbantuan sel Th.

    Tanpa adanya interaksi dg TCR dan sitokin, ikatan

    antigen dengan mIg pd sel B sendiri tdk akanmenginduksi proliferasi dan diferensiasi.Pd waktu yg sama, sebagian sel B akan kembali ke dlmfase istirahat, sebagian sel mjd matang, mjd sel memoriyg dpt memberikan respon imun dg lbh cepat pdpajanan ulang dg antigen yg sama.

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    46/159

    Ikatan antigen juga mengawali sinyal mel BCR ygmenginduksi sel B meningkatkan ekspresisejumlah molekul membran sel spt MHC-II danligan kostimulator B.Peningkatan ekspresi kedua protein membran tsbmeningkatkan kamampuan sel B berfungsi sbg

    APC dlm aktivasi sel Th.Pada umumnya diperlukan 30-60 menit utkmemproses dan mempresentasikan antigen melMHC-II pd perm sel.

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    47/159

    Ok. Sel B mengenal dan memakan antigenmelalui ikatan mIg, sel B dpt mempresentasikanantigen ke sel T dlm kadar yang 100-10.000 kalilebih rendah dibanding kadar yg diperlukan utkpresentasi o/ makrofag atau SD.

    Bila kadar Ag tinggi, makrofag dan SDmerupakan APC efektif, ttp bila kadar Ag

    rendah/turun, sel B akan mengambil alih danberperan sbg APC utama utk sel Th.

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    48/159

    Sel B yg diaktifkan mulai mengekspresikanreseptor membran utk berbagai sitokin IL-2, IL-4, IL-5.Sitokin berikatan dg reseptornya pd sel B danmemacu proliferasi dan diferensiasi mjd selplasma dan sel memori, pengalihan kelas dan

    pematangan afinitas.

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    49/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    50/159

    2. Aktivasi sel B yang T independen

    Pd keadaan ttu, sel B dpt memberikan respon danberproliferasi mel mekanisme yg tdk memerlukan sel T(T independen), biasanya pd Ag dg epitop yg berulang

    dan panjang shg memungkinkan tjd ikatan silang dgreseptor imunoglobulin pd perm sel B.Kejadian seluler dini yg diinduksi kompleks ikatansilang antara Ag-sel B mengawali proliferasi dandiferensiasi sel B utk selanjutnya berinteraksi degan sel

    Th

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    51/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    52/159

    Ag yg sel T independen dpt dibagi menjadi duatipe antigen.

    Ag tipe 1 berasal dr bag luar membran bakterinegatif-gram dan asam nukleat bakteri yg lebihmerangsang sel B melalui TLR dibanding BCR.

    Ag tipe 2 : polisakarida kapsul yg memp subunitmultipel berulang dan merangsang sel B melaluiikatan silang dg bbrp BCR bersama

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    53/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    54/159

    Sel B yg T independen lebih memilih hidup di

    tempat khusus spt limpa dan peritoneumdibanding di KGB.Sel B tsb dirangsang o/ Ag non protein khusus.

    Bbrp bakteri mis. Sp pneumokok danhaemofilus memiiki kapsul luar yg mgdpolisakarida (dan tdk protein) utk dpt melawanfagositosis, komplemen dan sel T.

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    55/159

    Sel B demikian hanya memproduksi Ig dgafinitas rendah yg memp kecenderungan utk

    bereaksi dg Ag lain, mis antibodi yg dipacusakarida asal bakteri dpt bereaksi silang dgsakarida asal perm sel darah merah

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    56/159

    Peran komplemen CR2/CD21 pd aktivasi sel B

    Aktivasi sel B ditingkatkan o/ sinyal asal proteinkomplemen dan CD21 koreseptor ygmenunjukkan interaksi antara imunitasnonspesifik dan spesifik

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    57/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    58/159

    Pengalihan imunoglobulin

    Sbg respon thd ikatan CD40 dg sitokin, bbrpprogeni sel B yg mengekspresikan IgM dan IgDmenunjukkan pengalihan isotip (kelas) yg

    menghasilkan antibodi dg rantai berat drberbagai kelas spt , ,y.

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    59/159

    IV. Sel T

    Progenitor sel asal sumsum tulang migrasi ketimus berdiferensiasi sel T

    Sel T non aktif disirkulasikan ke KGB danlimpa (konsentrasi di folikel dan zona marginalsekitar folikel)

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    60/159

    A. Pematangan Sel T

    Sel T imatur dipersiapkan dlm timus utkmemperoleh reseptor.

    Timosit imatur matang, bila reseptornya tidak

    berintegrasi dengan peptida sel tubuh sendiri(self Ag) yang diikat MHC dan dipresentasikan APCSawar darah timus melindungi dari hal tersebutSel T yang self reaktif mengalami apoptosisProses tersebut disebut seleksi positiftimosit menghasilkan Tc atau Th

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    61/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    62/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    63/159

    Timosit yang berkembang penuh melewatidinding venul postkapilar sirkulasisistemik organ limfoid perifer, beberapadiresirkulasikan

    Sel T berdiferensiasi bila terpajan Ag spesifikyang dipresentasikan APC dalam organ limfoidsekunder (limpa, kelenjar limfoid dan MALT)

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    64/159

    Pematangan sel T dalam timus

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    65/159

    Pematangan sel T dari progenitornya melibatkanserangkaian dan ekspresi gen TCR, proliferasisel, seleksi yang diinduksi Ag dan perolehankemampuan untuk berfungsi

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    66/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    67/159

    B. Reseptor Sel T

    Kemampuan limfosit T matang untuk mengenalbenda asing ekspresi TCR

    TCR memiliki sifat diversitas, spesifisitas,memori dan berperan dalam imunitas spesifik

    T b l 5 6 Ci i i i l k l l T l ti

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    68/159

    Tabel 5.6 Ciri-ciri molekul sel T yang mengenal antigen

    Ciri antigen yang dikenal sel T Keterangan

    Sel T terbanyak mengenal peptide dan bukan molekul lain

    Sel T mengenal antigen yang diikat seldan tidak antigen larut

    Sel CD4 + dan CD8 + memilih untukmengenal antigen yang masing-masingdiproses melalui vesikel dan sitosolik

    Hanya peptide diikat MHC

    Molekul MHC adalah proteinmembran yang dapat mengikat peptidedengan kuat pada permukaan sel

    Jalur asembli molekul MHCmemastikan bahwa MHC-II mengikat

    peptide asal protein ekstraseluler yangdimakan dan diproses di vesikel APC,

    sedang MHC-I mempresentasikan peptide asal protein sitosolik. CD4 danCD8 mengikat masing-masing regionnonpolimorfik MHC-II dan MHC-I

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    69/159

    Satu sel limfosit hanya mengekspresikanreseptor untuk satu jenis Ag hanya mengenalsatu jenis Ag saja

    Reseptor sel T di permukaan sel T matang mengenal peptida Ag yang diikat MHC dandipresentasikan APC

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    70/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    71/159

    Sel T perifer terbanyak mengekspresikan rantai atau pada permukaannyaSel yang mengekspresikan rantai dan hanya 5% dari sel T dalam sirkulasi orang sehatPerbedaan antara regio yang mengikat Ag dari

    TCR dan TCR tidaklah ekstrim,meskipun Ag yang dapat dikenalnya berbedaDiduga, mempunyai fungsi berbeda pula

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    72/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    73/159

    l k l

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    74/159

    C. Molekul Asesori

    Fase induksi maupun efektor sel T naifdipacu oleh kompleks Ag-MHC yangdipresentasikan APC/SD

    SD di kulit menangkap Ag- migrasi kekelenjar limfoid mempresentasikan Ag ke sel TIkatan spesifik TCR dengan Ag relevan yg sudahdiproses dan dipresentasikan melalui MHC-IIoleh APC belum cukup untuk memberikansinyal aktivasi sel T

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    75/159

    Berbagai molekul seperti CD80 (B7-1) dan

    CD86 (B7-2) dan beberapa molekul adhesilainnya masih diperlukan sebagai kostimulatorSel T yang mengenal fragmen peptida

    berproliferasi jadi sel T efektor dan memoriCiri APC seperti sel B, makrofag, SD kemampuannya mengekspresikan MHC-II dan

    memproduksi sitokin yang mengaktifkan sel T

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    76/159

    Interaksi APC dan sel T terjadi melalui berbagaimolekul adhesi/asesori dan ligannya, tapi untukaktivasi sel Tpenuh memerlukan molekulkostimulatorIkatan hanya dengan TCR tanpa disertaisedikitnya 2 sinyal kostimulator (B7) menimbulkan anergi

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    77/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    78/159

    D. Fungsi Sel T

    Umumnya berperan dalam inflamasi, aktvasifagosis makrofag, aktivasi dan proliferasi sel Bdalam produksi Ab

    Berperan juga dalam pengenalan danpenghancuran sel yang terinfeksi virus

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    79/159

    Sel T terdiri atas sel Th yang mengaktifkanmakrofag untuk membunuh mikroba dan selCTL/Tc yang membunuh sel terinfeksi

    mikroba/virus dan menyingkirkan sumberinfeksiFungsi heterogen sel T dan spesifitas imunologi

    serum anti-sel T gambar 5.21, tabel 5.7 dan5.8

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    80/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    81/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    82/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    83/159

    E. Subset sel T

    Sel T terdiri atas sel CD4+ , CD8+ , sel T naif,NKT dan Tr/Treg/Ts/Th3Sel T naif yang terpajan dengan kompleks agMHC dan dipresentasikan APC atau rangsangansitokin spesifik berkembang jadi subset sel Tberupa CD4 +dan CD8 + deangan fungsi efektor

    yang berlainan

    1 Sel T Naif (sel T virgin)

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    84/159

    1. Sel T Naif (sel T virgin) adalah sel limfosit matang yang meninggalkantimus dan belum berdiferensiasi, belum pernahterpajan dengan ag, menunjukkan molekulpermukaan CD45RA

    Dari timus ke darah dan organ limfoid periferSel T naif yang terpajan ag berkembang jadi

    Th0 jadi sel efektor Th1 dan Th2 yang akandibedakan atas dasar jenis sitokin yangdiproduksinya

    Th0 memproduksi sitokin dari ke2 jenis seltersebut IL-2, IFN dan Il-4

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    85/159

    2. Sel CD4 + dan

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    86/159

    Perkembangan Th1 dan Th2

    Sel Th disebut juga T inducer subset sel T yangdiperlukan dalam induksi respon imun terhadap

    Ag asing

    Ag yang ditangkap diproses dandipresentasikan makrofag (MHC-II) ke sel CD4+

    sel CD4+ diaktifkan mengekspresikan IL-2R dan memproduksi IL-2 yang autokrin(melalui ikatan dengan IL-R) sel CD4+ berproliferasi

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    87/159

    Proliferasi dan diferensiasi sel CD4+ menjadisubset sel Th1 atau sel Tdth atau Th 2 mensintesis sitokin mengaktifkan fungsi selimun lain (sel sel CD8+ , sel B , makrofag dan selNK)

    Sel B berdiferensiasi sel plasma mensintesis Ab dan makrofag yang diaktifkan perannyadalam hipersensitivitas tipe IV /lambat

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    88/159

    Sel sel CD4+ naif yang diaktifkan danberdiferensiasi menjadi sel memori menetap diorgan limfoid atau migrasi ke kelenjarnonlimfoid

    Sel T di organ limfoid (seperti KGB) menetapbertahun-tahun sebelum terpajan Ag atau mati

    Dalam kondisi yang berbeda dapat dibentuk duasubset T sel yang berlawanan : Th1 dan Th2

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    89/159

    Sitokin yang diproduksi respon imunnonspesifik terhadap mikroba ata respon imunspesifik yang dini mempengaruhi diferensiasi selCD4+ naif ke Th1 dan Th2

    Sitokin yang diproduksi dini mengontrol jalurperkembangan subset tersebut

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    90/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    91/159

    Perkembangan fenotip Th1 dan Th2 yang

    berasal dari sel prekursor (Th0) atas pengaruhsitokin lokalSetiap sel melepas sitokin subset fenotipik yang

    memacu respon efektorSekresi sitokin juga memacu modulasi responsubset yang lain dan mencegah perkembangan

    fungsi alternatif

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    92/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    93/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    94/159

    Diferensiasi Th1 merupakan respon terhadap

    infeksi mikroba atau atas pengaruh aktivasi selNK, rangsangan ag bakteri intraseluler sepertilisteria dan mikrobakteri, beberapa parasitseperti leismania dan semua mikroba yangmenginfeksi makrofag serta rangsangan virusdan ag protein yang diberikan ajuvan

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    95/159

    Infeksi dan imunisasi memacu imunitasnonspesifik yang merangsang makrofag untukmemproduksi IL-12Beberapa mikroba diikat reseptor ( Toll-like ) pada

    makrofag dan SD yang diaktifkan untuk segeramemproduksi IL-12

    Perbedaan utama antara sel Th1 dan Th2sifat S b Th1 S b Th2

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    96/159

    sifat Subset Th1 Subset Th2

    Sitokin yg diproduksi

    IFN-yIL-4, IL-5, IL-13IL-10IL-3,GM-CSF

    +++-

    +/-++

    -+++

    ++++

    Ekspresi reseptor sitokinRantai IL-12R IL-18R

    ++++

    --

    Ekspresi reseptor kemokinCCR4CXCR3, CCR5

    +/-

    ++

    ++

    +/-Ligan utk selektin E dan P ++ +/-

    Isotipe Ab dirangsang

    Aktivasi makrofag

    IgG2a (tikus)

    +++

    IgE,IgG1(tikus)/IgG4(manusia)

    -

    Fungsi sel CD4+ dan CD8+ yg MHC dependen

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    97/159

    Gambaran Jalur MHC-II Jalur MHC-I

    Jenis APC Sel dendritik, fagositMN, sel B, sel endotel,epitel timus

    Semua sel dengannukleus

    Respon sel T CD4+ CD8+

    Enzim ygberperan dlmproduksi peptida

    Protease endosom danlisosom (mis.Katepsin)

    Protease sitolitik

    b Th2

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    98/159

    b. Th2

    Atas pengaruh sitokin IL-4, IL-5, IL-10, IL-13yang dilepas sel mast yang terpajan dengan agatau cacing, Th0 berkembang jadi Th2 yangmerangsang sel B untuk meningkatkan produksiabSel Th adalah CD4+>>> mengenalkompleks ag MHC-II yang dipresentasikan APC

    Ak i i l B l h i l l k

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    99/159

    Aktivasi sel B oleh protein larut memerlukanbantuan sel Th

    Ikatan ag dengan sel B-mIg tidak menimbulkanproliferasi dan diferensiasi sel menjadi efektortanpa bantuan interaksi dengan molekulmembran pada sel Th dan sitokin yang benar

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    100/159

    Perkembangan sel T prekursor jadi sel Th1memacu reaksi sitotoksik dan hipersensitivitaslambat serta mengaktifkan makrofag yangmeningkatkan proteksi terhadap patogenintraselulerSel prekursor juga memproduksi faktortranskripsi spesifik STAT4, STAT6 dan GATA-3 yang memperngaruhi perkembangan sel

    3. Sel T CD8 + (C i T/C li TCTL )

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    101/159

    (Cytotoxic T/Cytolituc TCTL )

    Sel T CD8+ naif yang keluar dari timus CTL/Tc.CD8+ mengenal Ag yang dipresentasikanbersama molekul MCH-1, yang ditemukan padasemua sel tubuh yang bernukleusFungsi utama: menyingkirkan sel terinfeksi virus,menghancurkan sel ganas, sel histoinkompatibelyang menimbulkan penolakan pada transplantasi

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    102/159

    Dalam keadaan tertentu, CTL/Tc dapat juga

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    103/159

    p j gmenghancurkan sel yang terinfeksi bakteriintraselularSel Tc :* menimbulkan sitolisis melalui perforin/

    granzim, FasL/Fas (apoptosis), TNF- * memacu produksi sitokin Th1 dan Th2

    Istilah sel T inducer digunakan untukmenunjukkan aktivitas sel Th dalammengaktifkan sel subset T lainnya

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    104/159

    Sel TCL atau Tc mengekspresikan koreseptorCD8+ dan menghancurkan sel terinfeksi secara Ag spesifik yang MHC-1 dependen

    Sel TCL atau Tc membunuh secara direk danmelalui induksi apoptosis

    Mekanisme sitoksisitas sel T CD8+Kelompok Mediator Fungsi

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    105/159

    Kelompok Mediator Fungsi

    Protein granular sitoksik Perforin

    Granzim

    Perforin menempatkan diri sendiri kedlm membran sel target dan membtkpori. Sel CD8+ menggunakan pori iniutk memasukkan isi granul lgs ke dlmsitosol sel target.Protease yh menginduksi sel targetmati dg cepat mel aktivasi molekul

    proapototik, kaspase, BID, DFF45

    Reseptor FasL

    TWEAK TRAIL

    FasL menyatukan diri dg Fas reseptordi sel target. Fas lgs mengaktifkankaspase dan memacu apoptosis seltargetMemacu apoptosis mel mekanisme ygsama

    Sitokin TNF- Mengaktifkan kaspase di sel target

    Induksi apoptosis terjadi melalui 2 proses:

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    106/159

    Induksi apoptosis terjadi melalui 2 proses:1. Sel Tc yang diaktifkan mengekspresikan

    perforin (mirip MAC komplemen) melubangipermukaan sel T granzim dimasukkan ke selsasaran mengaktifkan kaspase

    2. Sel Tc yang diaktifkan mengekspresikanFasL mengikat Fas di permukaan sel

    sasaran mengaktifkan kaspase

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    107/159

    4 Sel Ts Th 3 atau sel Treg/Tr

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    108/159

    4. Sel Ts, Th 3 atau sel Treg/Tr

    Sel Th kelas ke 3, Th3/Treg/Tr/Ts didugaberperan dalam toleransi oral dan regulatorimunitas mukosa, imunoregulasi dengan

    menekan sejumlah respon imun seperti responterhadap self Ag, alo Ag, Ag tumor dan patogen

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    109/159

    Treg dibentuk dari timosit di

    timus mengekspresikan dan melepas TGF- dan IL-10 diduga petanda supresifIL-10 menekan fungsi APC dan aktivasimakrofag

    TGF- menekan proliferasi sel T dan aktivasimakrofag

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    110/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    111/159

    Responnormal

    supresi

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    112/159

    Sel T mengenal kompleks ag yg diproses

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    113/159

    g p g yg pMHC yg dipresentasikan APC.

    Sel T ttu dpt bereaksi dg ag protein yg tdkdiproses/ dipresentasikan oleh MHC.Ok. Kedua reseptor tsb diduga memp fungsi ygberlainan.Sel T tdk memerlukan proses dan presentasiag mel MHC utk dpt dikenal.Fungsi T belum jelas dan peran dlm imunitasthd patogen asing atau dlm autoimunitas masihperlu diteliti

    Jumlah dalam sirkulasi sel T < T

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    114/159

    Jumlah dalam sirkulasi sel T T

    Kebanyakan sel T dlm sirkulasi mengenal agfosfolipid mikroba spt M.TBC, bakteri danparasit lain.

    Peran T :

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    115/159

    dalam imunitas spesifik memberikan respon

    cepat tanpa proses terlebih dahuluMembunuh sel terinfeksi atauorganisme seperti CTL (granulisisn dan

    perforin)Pada penyakit autoimun (LES, miositis dansklerosis multipel) melepas sejumlah kemokin

    dan sitokin imodulasi dalam mengerahkan sel T ke tempat invasi patogen

    .Peran T

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    116/159

    Pertahanan terdepan mengenal mikroba yang

    masuk kulit dan saluran cerna membantuproteksi permukaan mukosa epitel denganmelepas sitokin , menolong sel B, mengaktifkan

    makrofag dan menghancurkan sel terinfeksi virus

    Fungsional sel T dan adalah sama

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    117/159

    Perbedaan yang mencolok, sel T dapatmengenal antigen nonpeptida seperti fosfolipiddinding bakteri tanpa memerlukan presentasidan proses terlebih dahulu oleh APCRespon T terhadap Ag terbatas, yaituterhadap Ag mikobakterium dan heat shock proteinDiagram skematis mengenai kesamaan struktursel T dan IgM yg berikatan dg membran pdsel B. Sel T homing ke lamina propria ususdan fungsinya blm diketahui

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    118/159

    6. Sel NKT

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    119/159

    Sel NKT memilki ciri-ciri sel NK dan T TCR sel NKT berinteraksi dengan molekulserupa MHC CD1(bukan MHC-I atau MHC-II)

    Sel NKT memiliki berbagai tingkat CD16 danreseptor lain yang khas untuk sel NK dan dapatmembunuh sasaran

    Sel NKT yang diaktifkan dengan cepatmelepas sitokin>> untuk membantu produksi Ab, inflamasi dan ekspansi sel Tc

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    120/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    121/159

    7. Th 17

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    122/159

    Belum lama diidentifikasi dalam tikus danmanusiaMemproduksi famili IL-17 (IL-17A dan IL-

    17F) berperan dalam pengerahan aktivasi danmigrasi neutrofil Terlibat dalam autoimunitas, infeksi berbagaibakteri dan fungus

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    123/159

    Gambar 5.29 Aktifitas

    Utama sel Th17

    V. Perbedaan Sel B dan Sel T

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    124/159

    Reseptor permukaan sel B dan sel T anggota

    super famili gen Ig menyandi protein denganmotif disebut domen Ig

    Anggota Ig (BCR), TCR, MHC, molekul Tasesori (CD4), molekul adhesi (ICAM-1, ICAM-2) reseptor poli Ig, Ig-, Ig- heterodimer,

    Ciri-ciri sel T dan BSel T Sel B

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    125/159

    Tempat pematangan Timus Sumsum tulang

    Reseptor antigen TcR Antibodi

    MHC utk pengenalan Ya Tidak

    Petanda Semua memiliki TcR/CD3,Th-CD4,Tc-CD8

    Ig permukaan,CD19/CD20/CD21, CD79

    Lokasi utama dlm KGB Parakortikal Folikel

    Sel memori ya ya

    Fungsi Proteksi thd mikrobaekstraseluler

    Proteksi thd mikrobaintraseluler

    Produk Th1-IFN-y/TNF- , Th2-IL4,IL5,IL6,Tc-perforin

    Antibodi (sel B mjd selplasma)

    Ciri2 limfosit naif, efektor dan memori

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    126/159

    VI. Seleksi Klon

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    127/159

    Klon adalah segolongan sel yang berasal dari

    satu sel dan karenanya identik secara genetikSelama perkembangannya dalam jaringan limfoidprimer, sel B dan sel T memperoleh reseptor

    permukaan yang spesifik untuk satu antigen yangakan memberikan kemampuan untuk bereaksiterhadap antigen tersebut

    Reseptor sel T (TCR) tsb akan menetap selamasel hidup, tetapi imunoglobulin permukaan padasel B dapat berubah oleh mutasi somatik

    Hal tersebut terlihat dari modifikasi produksi

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    128/159

    imunoglobulin bila sel terpajan dengan antigen

    spesifikBila berikatan dengan antigen spesifik, sel akanberproliferasi, berdiferensiasi dan menjadi sel

    efektor yang matang.Sel yang dirangsang antigen dan berproliferasiakan menurunkan sel-sel identik secara genetik

    (= klon).Fenomena tersebut seleksi klon

    Sel memori merupakan sel B dan sel T yang

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    129/159

    p y gpernah dirangsang antigen dan hidup lama

    IgG ditemukan pada permukaan sel memori Byang berfungsi sebagai reseptor antigen yangmenunjukkan afinitas yang lebih besar dibanding

    dengan IgD dan IgMSel memori T memiliki molekul CD45RO danmenunjukkan peningkatan molekul LFA-3 dan

    VLA-4

    S l l g b l di g g tig

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    130/159

    Sel-sel perawan yang belum dirangsang antigenbila terpajan dengan antigen yangdipresentasikan APC, akan menjadi sel efektorSebagian sel perawan beserta sel memoritersebut disebar keseluruh jaringan tubuhmelalui sirkulasi darah dan limfe sehingga dapatmemantau jaringan tubuh terhadap seranganmikroorganismeProliferasi sel efektor dan sel memori tersebut diatas disebut respons primer

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    131/159

    Akhirnya sel B berkembang menjadi sel

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    132/159

    plasma membentuk Ab atas pengaruh Ag dan

    sel T (T dependen) atau Ag tanpa bantuan sel T(T independen)Sel plasma jarang terlihat dalam sirkulasi (0,2 %

    seluruh jumlah leukosit) dan biasanya terbataspada organ limfoid sekunder dan jaringanIg yg dibtk sel plasma dpt ditemukan dlm

    sitoplasma dan perm sel dg teknikimunofluoresen.

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    133/159

    Biasanya sel b akan dirangsang mjd sel plasma ygmembtk antibodi antibodi atas pengaruh antigendan sel T (T dependen).

    Sel B dpt pula membentuk antibodi atasrangsangan antigen tan pa bantuan sel T ( tindependen)Respon imun humoral dapat dicegah olehumpan balik Ag; ikatan komplek Ag dan Aboleh reseptor Fc mencegah sinyal BCR

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    134/159

    Patogen yang mengandung zimosan, seperti

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    135/159

    jamur mengaktifkan komplemen

    menimbulkan lisis atau opsonisasi memudahkan fagositosis oleh makrofag atauneutrofil

    Sinyal inflamasi memacu fagosit sepertimakrofag dan neutrofil berikatan dengan

    dinding pembuluh darah ke tempat infeksi memakan mikroba penyebab infeksi

    Selama proses ini, sinyal inflamasi lain me

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    136/159

    mobilisasi fagosit dan mediator larut CRP, MBL

    dan komplemen melalui arus darah ke tempatinfeksiSD memakan dan memproses komponen

    mikroba migrasi ke kelenjar limfoid yangdekat mempresentasikan Ag ke sel TSel T yang diaktifkan migrasi ke tempat

    infeksi membantu sel NK dan makrofag

    Sitokin yang diproduksi selama responifik d k d hk

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    137/159

    nonspesifik mendukung dan mengerahkan

    respon imun spesifik ke tempat infeksiLPS (produk mikroba), IFN (produk sel NK dansel T) memacu transkripsi gen APC untuk

    memproduksi IL-12 yang memacu diferensiasisel CD4+ menjadi sel efektor Th1 yangmemproduksi IFN- meningkatkanfagositosis makrofag untuk membunuh mikrobadan merangsang sel B untuk memproduksi IgGyang bekerja sebagai opsonin dalam fagositosis

    Sistem imun nonspesifik dan spesifik perlu

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    138/159

    p p pbekerja sama dalam interaksi dan sistemkooperasi yang sangat tinggi yang menghasilkanrespon kombinasi yang lebih efektif

    Sistem imun nonspesifik bekerja dengan cepatdan sering diperlukan untuk merangsang sistemimun spesifik

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    139/159

    PAMP dikenaliPRR

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    140/159

    Diikuti sekresisitokin pemacuinflamasi dankemokin

    PRR

    B. Interaksi Antara sel NK dansistem imun lain

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    141/159

    Sel NK memberikan pertahanan pertamaterhadap infeksi virusSasaran partikel virus

    Lisis sel terinfeksi virus oleh sel NKmenyingkirkan infeksi yang diperlukan sampaisistem imun spesifik seperti sel Tc atau ab dapat

    bekerja

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    142/159

    IFN juga mediator poten dalam aktivasi

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    143/159

    IFN- juga mediator poten dalam aktivasi

    makrofag dan regulator perkembangan sel ThKemokin yang merupakan bagian sitokin memiliki aktivitas kemotaktik dan mengerahkansel spesifik ke tempat sel yang melepas sitokinSitokin berperan dalam komunikasiintraseluler yang disebut penyampaian sinyal

    Jadi ada interaksi antara sistem multikomponen

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    144/159

    pimunitas spesifik dan nonspesifik yangmelindungi penjamu dari invasi patogen yangdapat menimbulkan infeksi atau dari sel yangberubah dan dapat menimbulkan kanker yang

    dapat ditimbulkan oleh tidak adanya kontrolsistem imun

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    145/159

    Beberapa manifestasi klinis ang dapat terjadikarena disfungsi sistem imun adalah penyakitalergi, penyakit autoimun, penyakit defisiensi

    imun dan penolakan tandur serta penyakit Graftversus Host

    C. Interaksi Antara sel CD4 + dan CD8 +

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    146/159

    Mikroba yang menginfeksi dan berkembang biakdalamsitoplasma berbagai jenis sel, termasuk selnonfagositik, kadang tidak dapat disingkirkan

    oleh fagosit yang diaktifkan sel T melalui DTH

    Satu-satunya jalan utk menyingkirkan infeksi

    mikroba yg menetap atau virus yg berkembangbiak dlm sitoplasma membunuh selterinfeksi itu sendiri fungsi CTL/Tc/CD8 +

    Semua sel bernukleus rentan terhadap infeksi

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    147/159

    Semua sel bernukleus rentan terhadap infeksi

    virusProtein virus dalam sel terinfeksi dan sel tumoryang bermutasi dipresentasikan ke sel CD8+dalam bentuk kompleks ag-MHC-IBerbagai jenis mikroba merangsang sel T yangmemberikan respon proteksi yang berrlainan

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    148/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    149/159

    Induksi respon

    Migrasi sel T efektordan leukosit lainnyake tempat ag

    Fungsi efektor sel T

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    150/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    151/159

    VIII. Sinyal Tranduksi

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    152/159

    Reseptor permukaan sel seperti makrofag menerimasinyal awal yang mengaktifkan respon imun nonspesifikyang kompleksSelanjutnya adalah transmisi sinyal ke interior sel atau

    sinyal transduksi yang universil dalam sistem biologisRespon sinyal butuh 3 elemen : sinyal sendiri, reseptordan jalur transduksi sinyal yang menghubungkandetektor dan mekanisme efektorSinyal reseptor transduksi sinyal mekanismeefektor

    Pada imunitas nonspesifik, sinyal berupa produkmikroba, reseptornya PRR pada leukosit

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    153/159

    , p y pditransduksi dengan interaksi molekul sinyal

    intraseluler spesifikMekanisme efektor menghasilkan klirensmikroba yang menginvasiBeberapa gambaran umum jalur transduksisinyal yang dijelaskan disini, terjadi padatransduksi sinyal melalui TCR

    Berbagai sel memproduksi sitokin bereaksi

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    154/159

    dengan reseptornya pada berbagai jenis sel danmemberikan sinyal ke sel untuk menjalankanfungsinya seperti sintesis faktor baru atau untukdiferensiasi menjadi sel baru

    Jenis komunikasi intraseluler yang diperankansitokin pemberian sinyalPada dasarnya, pemberian sinyal terdiri darireaksi antara moleul larut (ligan) dan molekulyang diikat membran sel (reseptor) atau antaramolekul yang diikat membran pada 2 sel berbeda

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    155/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    156/159

    Istilah antigen digunakan ok. Dpt diproduksi

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    157/159

    antibodi thdnya.Dalam buku ini dilaporkan 339 molekul CD,beberapa ditemukan pada sel bukan leukositBeberapa petanda CD yang umum digunakanuntuk membedakan fungsi subpopulasi limfosit

    tabel 5.16

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    158/159

  • 8/10/2019 7. SISTEM IMUN SPESIFIK.ppt

    159/159

    Terima kasih