76643750-babadotan-6

5
               

Upload: kuandi-tan

Post on 17-Jul-2015

69 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 76643750-babadotan-6

5/14/2018 76643750-babadotan-6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/76643750-babadotan-6 1/5

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Flos atau bunga disebut sebagai organ tumbuhan yang memproduksi,

karena pada bunga terdapat putik-putik yang selanjutnya karena sifat alami atau

  persilangan akan mewujudkan buah dan buah atau biji-bijinya akan menghasilkan

kembali tumbuhan sejenis. Alat perkembangbiakan bentuk dan susunannya berbeda-

  beda menurut jenisnya tumbuhan, tetapi bagi tumbuhan yang berbiji, alat tersebur 

lazimnya mrupakan bagian tumbuhan yang kita kenal sebagai bunga (Sutedjo, 1989).

Di Indonesia, bandotan merupakan tumbuhan liar dan lebih dikenal sebagai

tumbuhan pengganggu (gulma) di kebun dan di ladang. Tumbuhan ini, dapat

ditemukan juga di pekarangan rumah, tepi jalan, tanggul, dan sekitar saluran air pada

ketinggian 1-2.100 m di atas permukaan laut (dpl).

Bandotan tergolong ke dalam tumbuhan terna semusim, tumbuh tegak atau

 bagian bawahnya berbaring, tingginya sekitar 30-90 cm, dan bercabang. Batang bulat

 berambut panjang, jika menyentuh tanah akan mengeluarkan akar. Daun bertangkai,

letaknya saling berhadapan dan bersilang (compositae), helaian daun bulat telur 

dengan pangkal membulat dan ujung runcing, tepi bergerigi, panjang 1-10 cm, lebar 

0,5-6 cm, kedua permukaan daun berambut panjang dengan kelenjar yang terletak di

  permukaan bawah daun, warnanya hijau. Bunga majemuk berkumpul 3 atau lebih,

  berbentuk malai rata yang keluar dari ujung tangkai, warnanya putih. Panjang

 bonggol bunga 6-8 mm, dengan tangkai yang berambut. Buahnya berwarna hitam dan

Page 2: 76643750-babadotan-6

5/14/2018 76643750-babadotan-6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/76643750-babadotan-6 2/5

 

  bentuknya kecil. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya Bandotan dapat

diperbanyak dengan biji. Bandotan berasal dari Amerika tropis. Jika daunnya telah

layu dan membusuk, tumbuhan ini akan mengeluarkan bau tidak enak (

Babadotan (Ageratum conyzoides Linn). merupakan tumbuhan dari famili

Asteraceae. Tumbuhan ini di berbagai daerah di Indonesia memiliki nama yang

 berbeda antara lain di Jawa disebut babadotan, di Sumatera dikenal daun tombak, dan

di Madura disebut wedusan. Tumbuhan ini merupakan herba menahun, tegak dengan

ketinggian 30 - 80 cm dan mempunyai daya adaptasi yang tinggi, sehingga mudah

tumbuh di mana-mana dan sering menjadi gulma yang merugikan para petani

(IPTEK, 2010).

Bandotan adalah sebagai stimulan, tonik, pereda demam (antipiretik), antitoksik,

menghilangkan pembengkakan, menghentikan perdarahan (hemostatis), peluruh haid

(emenagog), peluruh kencing (diuretik), dan pelumuh kentut (kaiminatit). Daun

  bandotan dapat digunakan pula sebagai insektisida nabati. Selain Ageratum

conyzoide.s L., terdapat bandotan varietas lain yang mempunyai khasiat yang sama,

yaitu Ageratum haoustonianum Mill. Ekstrak daun bandotan (5% dan 10%) dapat

memperpanjang siklus birahi dan memperlambat perkembangan folikel mencit betina

(virgin dan non virgin). Namun, tidak berefek pada uterus, vagina, dan liver. Setelah

masa pemulihan, siklus birahi dan perkembangan folikel kembali normal. Tidak ada

 perbedaan efek antara mencit virgin dan non virgin selama perlakuan (Yuni Ahda, JF

FMIPA UNAND, ± 1993). Ekstrak daun bandotan dalam minyak kelapa dosis 20%

tidak memberikan efek penyembuhan luka. Namun, pada dosis 40% dan 80% dapat

Page 3: 76643750-babadotan-6

5/14/2018 76643750-babadotan-6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/76643750-babadotan-6 3/5

 

menyembuhkan luka secara nyata sesuai dengan peningkatan dosis. Bahkan, efek 

 penyembuhan luka pada dosis 80% tidak berbeda nyata dengan yodium povidon 10%

(Eliza Magdalena, JF FMIPA UI, 1993).

Tanaman Babadotan yang merupakan salah satu Bioinsektisida yang terdapat

di alam Indonesia yang memiliki nama ilmiah   Ageratum conyzoides. Di beberapa

daerah tanaman ini dikenal dengan nama jukut bau, ki bau (Jawa Barat), dan

 Billygoat-weed (Inggris).  Tanaman ini bisa hidup bebas di alam raya tanpa terlalu

  banyak memerlukan persyaratan hidup, dengan kata lain tanaman ini dapat hidup

  pada tanah yang kering dan tanah yang basah dengan suhu panas ataupun dingin

ataupun di dataran rendah maupun dataran tinggi.

Bandotan tergolong ke dalam tumbuhan terna semusim, tumbuhan tegak atau

 bagian bawahnya berbaring, tingginya sekitar 30-90 cm,dan bercabang. batang bulat

 berambut panjang, jika menyentuh tanah akan mengeluarkan akar. daun bertangkai,

letaknya saling berhadapan dan bersilang (compositae). helaian daun bulat telur 

dengan pangkal membulat dan ujung runcing,tepi bergerigi, panjang 1-10 cm, lebar 

0,5-6 cm, kedua permukaan daun berambut panjang dengan kelenjar terletak 

dipermukaan bawah daun, warnanya hijau. Bunga majemuk berkumpul tiga atau

lebih, berbentuk malai rata yang keluar dari ujung tangkai, warnanya putih. panjang

 bonggol bunga 6-8 mm, dengan tangkai yang berambut, buahnya berwarna hitam dan

 bentuknya kecil.

Secara ilmiah tanaman ini terbukti sebagai obat antiinflamasi. Prof. Elin

Yulinah Sukandar menemukan bahwa ekstrak babadotan yang dicampur dengan

Page 4: 76643750-babadotan-6

5/14/2018 76643750-babadotan-6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/76643750-babadotan-6 4/5

 

ekstrak jahe terbukti efektif mengobati radang yang di sebabkan bakteri

Staphylococcus aureus pada kelinci percobaan. Selain itu babodotan juga dapat

menghambat pertumbuhan Bacillus subtilis, Eschericichia coli, and Pseudomonas

aeruginosa (Almagboul et al. ,1985). Tak hanya daun ternyata akar babadotan,

menurut Pakar dan Ketua Himpunan Pengobatan Tradisional dan Akupunktur 

Indonesia, Prof. HM Hembing Wijayakusuma, dapat mengatasi disentri, diare atau

 panas. Untuk keperluan tersebut gunakan 30 gram akar tumbuhan bandotan direbus

dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring dan diminum airnya selagi hangat

(Suarakarya, online). Melihat manfaatnya yang begitu banyak, sepertinya tak ada

salahnya jika kita untuk menjaga babadotan agar tak punah bahkan mungkin

membudidayakannya. Namun hati-hati bila tanaman ini menunjukkan gejala daun

menguning, bisa jadi akan menjadi sumber virus yang akan menyerang tanaman

anda.

Tujuan Praktik um 

Menentukan bagian-bagian bunga dan compositas

Kegunaan Praktik um 

Sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti praktikal test pada praktikum

Morfologi dan Anatomi Tumbuhan di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadyah

Sumatera Utara.

Page 5: 76643750-babadotan-6

5/14/2018 76643750-babadotan-6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/76643750-babadotan-6 5/5

 

 

TINJAUN LITERATUR