7.stress dan individu

12
1 7. Stress dan Individu 7. Stress dan Individu Perilaku Organisasi Perilaku Organisasi Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Universitas Padjadjaran Bandung 2004 Bandung 2004

Upload: edibayu

Post on 23-Jan-2018

538 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: 7.stress dan individu

11

7. Stress dan Individu7. Stress dan Individu

Perilaku OrganisasiPerilaku OrganisasiFakultas EkonomiFakultas Ekonomi

Universitas PadjadjaranUniversitas PadjadjaranBandung 2004Bandung 2004

Page 2: 7.stress dan individu

2

Definisi stres General Adaptation Syndrome Stress and work model : physical environment stressor, individual stressor, group stressor, organizational stressor Akibat-akibat stres

TUJUAN PENGAJARANTUJUAN PENGAJARAN

Page 3: 7.stress dan individu

3

“A dynamic condition in which an individual is confronted with an opportunity, constraint, or demand related to what he or she desires and for which the outcome is perceived to be both uncertain and important

Page 4: 7.stress dan individu

4

Syndrom Penyesuaian Umum Syndrom Penyesuaian Umum (The General Adaption Syndroms)(The General Adaption Syndroms)

GAS GAS adalah suatu penjelasan dari reaksi pertahanan adalah suatu penjelasan dari reaksi pertahanan tiga fase yang seseorang alami ketika stress. Fase tiga fase yang seseorang alami ketika stress. Fase itu disebut sinyal (alarm), perlawanan (resistance), itu disebut sinyal (alarm), perlawanan (resistance), dan keletihan (exhaustion)dan keletihan (exhaustion)

Page 5: 7.stress dan individu

5

Fase Syndrom Penyesuaian UmumFase Syndrom Penyesuaian UmumTahap I Tahap II Tahap III

Tingkat normal dari ketahanan Reaksi sinyalBadan menunjukkan perubahan karakteristik dari paparan pertama dan stressor. Pada waktu yang sama, ketahanannya turun.

Contoh: Tempat KerjaSuatu permintaan oleh seorang manajer untuk mengajukan anggaran dalam tiga hari

Ketahanan Tahap kedua terjadi jika terus terpapar kena stressor tidak sesuai dengan adaptasi. Ketahanan naik di atas normal.

Contoh: Tempat kerjaMenjadi murah pada suatu pertemuan karena anggaran masih belum selesai dan waktu berlalu tanpa ada pekerjaan anggaran yang terjadi

Keletihan Tahap ketiga menyusul terus terpapar kena stressor yang sama badan telah menjadi tersesuaikan. Akhirnya energi adaptasi dikeluarkan.

Contoh: Tempat kerjaTidak tidur, insomnia, khawatir tentang anggaran lebih secara total dan fisik

Page 6: 7.stress dan individu

6

STRESS and WORK MODEL STRESS and WORK MODEL

Model membagi penyebab stres ditempat kerja ke dalam Model membagi penyebab stres ditempat kerja ke dalam empat kategori yaitu:empat kategori yaitu:

1.1. Lingkungan f isik (Lingkungan f isik ( physical environment stressorphysical environment stressor ) ) 2.2. Individu (Individu (Individual stressor)3. Kelompok (Group stressor)4. Organisasi (Organizational stressor)

Page 7: 7.stress dan individu

7

Stressor Pekerjaan

Lingkungan f isik - cahaya, suara, suhu, udara, polusi

Individu - Konflik peran-peran ganda, beban kerja berlebih, tidak ada kontrol, tanggung jawab, kondisi kerja

Kelompok - Hubungan buruk dengan kawan, bawahan, alasan

Organisasi - Desain struktur jelek, politik jelek, tidak ada kebijakan khusus

StresProses Penilaian - Bagaimana individu meraka stresor pekerjaan

Perbedaan individual

Kognit if /efektif - daya tahan - dukungan sosial

Biologis/demografis - umur - pekerjaan

Kensekuensi

Subjektif - Ketakutan - Apatis

Peri laku - Alkoholisme - Ketergantungan pada obat

Kognit i f - Kosentrasi rendah - Hambatan

Fisiologis - Naiknya tekanan darah

Organisasi - Produktivitas rendah - Absensi

Page 8: 7.stress dan individu

8

WORK MODELWORK MODEL

Faktor Lingkungan :Faktor Lingkungan :- Ketidakpastian ekonomiKetidakpastian ekonomi- Ketidakpastian politisKetidakpastian politis- Ketidakpastian teknologis

Faktor Organisasi :Faktor Organisasi :- Tuntutan tugasTuntutan tugas- Tuntutan peranTuntutan peran- Tuntutan antar pribadiTuntutan antar pribadi- Struktur organisasi- Kepemimpinan organisasi- Tahap hidup organisasi

Faktor Individual :Faktor Individual :- Masalah keluargaMasalah keluarga- Masalah ekonomi- Kepribadiaan

Perbedaan yg dialami :- Persepsi- Pengalaman pekerjaan- Dukungan moral- Keyakinan akan tempat kedudukan kendali- Sikap bermusuhan

Stress yang dialami

Gejala Fisiologis :Gejala Fisiologis :- Sakit kepalaSakit kepala- Tekanan darah tinggiTekanan darah tinggi- Penyakit jantungPenyakit jantung

Gejala Psikologis :Gejala Psikologis :- MurungMurung- Berkurangnya Berkurangnya kepuasaan kerjakepuasaan kerja- KecemasanKecemasan

Gejala Peri laku :Gejala Peri laku :- ProduktivitasProduktivitas- KemangkiranKemangkiran- Tingkat keluarnya Tingkat keluarnya karyawankaryawan

Page 9: 7.stress dan individu

9

Gambar Hubungan U-terbalik antaraGambar Hubungan U-terbalik antaraStres dan Kinerja KerjaStres dan Kinerja Kerja

(Tinggi)

(Rendah) Stres (Tinggi)

K i n e r j a

Page 10: 7.stress dan individu

10

Mengelola StresMengelola Stres

Pendekatan IndividualPendekatan Individual

Pelaksanaan teknik-teknik manajemen waktuPelaksanaan teknik-teknik manajemen waktu Meningkatkan latihan fisik Meningkatkan latihan fisik Pelatihan pengenduranPelatihan pengenduran Perluasan jaringan lingkungan sosialPerluasan jaringan lingkungan sosial

Pendekatan OrganisasiPendekatan Organisasi

Perbaikan seleksi personil dan penempatan kerjaPerbaikan seleksi personil dan penempatan kerja Penggunaan penetapan tujuan yang realistisPenggunaan penetapan tujuan yang realistis Perancangan ulang pekerjaanPerancangan ulang pekerjaan

Page 11: 7.stress dan individu

11

AKIBAT-AKIBAT STRESAKIBAT-AKIBAT STRESCox Cox mengindentifikasikan lima kategori efek dari stres yang mengindentifikasikan lima kategori efek dari stres yang potensial, diantaranya :potensial, diantaranya :

1. Subyektif1. SubyektifKekhawatiran/ketakutan, apatis, rasa bosan, depresi, Kekhawatiran/ketakutan, apatis, rasa bosan, depresi, keletihan, frustasi, kehilangan kendali emosi, keletihan, frustasi, kehilangan kendali emosi, penghargaan diri yang rendah, gugup dan kesepianpenghargaan diri yang rendah, gugup dan kesepian

2. Perilaku2. PerilakuMudah mendapat kecelakaan, kecanduan alkohol, Mudah mendapat kecelakaan, kecanduan alkohol, penyalahgunaan obat, luapan emosional, makan atau penyalahgunaan obat, luapan emosional, makan atau merokok secara berlebihan, perilaku impulsivemerokok secara berlebihan, perilaku impulsive

Page 12: 7.stress dan individu

12

3. Kognit if3. Kognit ifKetidakmampuan untuk membuat keputusan yang Ketidakmampuan untuk membuat keputusan yang masuk akal, daya kosentrasi rendah, kurang perhatian, masuk akal, daya kosentrasi rendah, kurang perhatian, sangat sensitif terhadap kritik, hambatan mentalsangat sensitif terhadap kritik, hambatan mental

4. Fisiologis4. FisiologisKandungan glukosa meningkat, denyut jantung dan Kandungan glukosa meningkat, denyut jantung dan tekanan darah meningkat, mulut kering, berkeringat, tekanan darah meningkat, mulut kering, berkeringat, panas dan dingin.panas dan dingin.

5. Organisasi5. OrganisasiAngka absensi meningkat, omset menurun, Angka absensi meningkat, omset menurun, produktivitas rendah, ketidakpuasan kerja, loyalitas produktivitas rendah, ketidakpuasan kerja, loyalitas berkurangberkurang