8 nutrisi parenteral presentasi.ppt

Upload: sofia-putri-nirmala

Post on 05-Nov-2015

313 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • NUTRISI PARENTERAL Pembimbing Dr. Bambang Setiawan, SpAn

  • Oleh :Co ass YARSI

  • NUTRISI PARENTERAL

  • Nutrisi diberikan karena :

  • NUTRISI PARENTERALMetode pemberian nutrien ke dalam pembuluh darah.Indikasi : mempertahankan dan memperbaiki status nutrisi dan metabolik pada pasien kritis yang tidak dapat diatasi dengan nutrisi oral atau nutrisi enteral.

  • PRINSIP PEMBERIAN NUTRISI PARENTERALDiberikan setelah 24-48 jam post op, tidak boleh diberikan lebih awal dengan pengertian :Post op terjadi stabilisasi (abb fase)peningkatan hormon karena stressresistansi sel terhadap insulinterjadi peningkatan glukagon gula darah meningkatterjadi peningkatan kortisol dan katekolamin2. Terjadi masa tenang (flow fase)semua hormon tersebut diatas akan menurun, ditandai: gula darah
  • Nutrisi parenteral dapat diberikan secara partial dan totalPartial bila diperkirakan dalam 5 hari mampu diberikan melalui mulut / parenteralSumber kalori utama dektrose yang berguna untuk menjaga stabilitas dextrosa/glukosa dalam otak dan eritrosit, tanpa dextrosa/glukosa dapat terjadi glukoneogenesisLemak 1eq =9kkal, cairan intralipid, sediaan =emulsi konsentrasi 10-20%, diberikan bersama KH + AA untuk menghindari penyulit hiperosmolar dan hiperglikemiProtein dan AA bukan sebagai sumber energi, pemberian harus dilindungi dengan kalori yang cukup agar tidak terjadi hiperosmolaritas dan glikoneogenesis. Efek nutrisi lebih baik.

  • NUTRISI PARENTERALIndikasi :Sindrom malabsorbsi dengan banyak kehilangan cairan dan elektrolit yang tidak dapat diatasi dengan nutrisi oral atau enteral Short Bowel Syndrome beratKeadaan diinduksi infeksi, inflamasi, obat, radiasiFistula gastrointestinal high output yang tidak dapat dilewati pipa enteralKelainan tubulus renal berat dengan banyak kehilangan cairan dan elektrolitGangguan motilitasIleus persisten (akibat pasca-operasi atau penyakit)Pseudo-obstruksi intestinal beratMuntah yang menetap dan berat akibat obat, tumor otak, hiperemesis gravidarum

  • NUTRISI PARENTERALIndikasi :Obstruksi mekanik saluran cerna yang tidak segera diatasi secara bedahMasa perioperatif dengan malnutrisi beratPasien kritis khususnya yang hipermetabolisme saat nutrisi enteral merupakan KI atau telah gagal.

  • NUTRISI PARENTERALNutrisi parenteral dapat diberikan melalui vena perifer dan vena sentral.Sediaan nutrisi (komersial) yg dipakai berupa sediaan yg mengandung :Karbohidrat atau kalori (D5%, D10%,D40%, Triofusin 500)Karbohidrat dan elektrolit (Triparen-1, Triparen-2, Triofusin E-1000)Asam amino (Aminovel 600, Pan Amin G, Aminofusin)Asam amino rantai cabang (Aminoleban, Comafusin)Lemak (Lipid 10%, Lipid 20%)

  • Asupan enteral terputus dan diharapkan dapat dilanjutkan kembali dalam 5-7 hariSebagai tambahan pada nutrisi enteral atau pada fase transisional hingga nutrisi enteral dapat memenuhi kebutuhanMalnutrisi ringan hingga sedang , keperluan intervensi untuk mencegah deplesiKeadaan metabolik normal atau sedikit meningkatTidak ada kegagalan organ yang memerlukan restriksi cairan Osmolalitas cairan yg diberikan < 900 mOsm Tidak dapat mentoleransi asupan enteral > 7 hari Keadaan metabolik sedang atau sangat meningkat Malnutrisi sedang hingga berat dan tidak dapat diatasi dengan nutrisi enteral Gagal jantung, ginjal, hati atau kondisi yg memerlukan restriksi cairan Akses vena perifer terbatas Memiliki akses vena sentral Osmolalitas cairan > 900 mOsmVENA PERIFERVENA SENTRAL

  • KOMPLIKASIKateterisasiSegera : Trauma (kerusakan arteri, vena), gagal atau salah posisi, emboli kateter, aritmia, emboli udaraKemudian : Infeksi, trombosis vena, tromboflebitis, emboli paru, oklusi kateterInfeksi dan sepsis : tempat masuk kateter, kontaminasi cairanMetabolik : dehidrasi akibat diuresis osmotik, hipoglikemia akibat pemberhentian tiba2, gangg elektrolit, def mineral, def asam lemak, hiperlipidemia

  • TERIMA KASIH

    *