80171702 referat demam pada anak
TRANSCRIPT
REFERATINTERPRETASI DEMAM PADA ANAKPresented by : F. X. Alexander Hastin I11106046 Pembimbing : dr. James Alvin Sinaga, SpA
pendahuluan Bahasa Yunani pireksia = pyro Keluhan yang sering ditemukan pada anak Respon terhadap suatu stimulus dari otak terhadap reaksi imunitas tertentu Disebabkan oleh adanya pirogen Pusat pengaturan suhu tubuh di hipotalamus
definisi Demam adalah keadaan dimana terjadi peningkatan suhu tubuh diatas normal karena perubahan pada pusat termoregulasi di hipotalamus
Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh diatas normal tanpa keterlibatan pusat termoregulasi, tetapi akibat ketidakseimbangan produksi, pembatasan, dan
pelepasan panas tubuh
etiologiPirogen endogen : Pirogen diproduksi dari sistem fagosit mononuklear Pirogen endogen mayor Interleukin - 1 Interleukin - 6 Tumor nekrosis faktor -
Pirogen endogen minor Interleukin 8 Interferon Protein inflamatorik makrofag
etiologiPirogen eksogen : Pirogen berasal dari luar yang menginduksi respon demam Produk dinding sel bakteri Endotoksin gram negatif Eksotoksin Peptidoglikan dinding sel gram positif Lipoplysaccharide binding protein Komponen virus dan jamur
PATOFISIOLOGI DEMAM
FASE DEMAM Stadium inkrementi
Peningkatan suhu tubuh
Stadium fastigium Puncak dari kejadian demam; berbentuk tajam, datar, parabola
Stadium dekrementi Fase penurunan suhu tubuh (lisis, krisis, residif, rekrudensi)
Jenis dan tipe demamDemam Kontinyu : Demam terus menerus Variasi suhu diurnal < 10 C
demam dengue, demam tifoid, pneumonia, infeksirespiratorik, keadaan penurunan sistem imun, infeksi virus, sepsis, gangguan sistem saraf pusat, malaria falciparum, dan lain-lain
Jenis dan tipe demamDemam Intermiten : Demam periodik, Suhu dapat turun hingga normal Variasi suhu diurnal > 10 C
Pola khusus : Quotidian, tertian, quartan demam tifoid, malaria, septikemia, kala-azar, pyaemia
Demam Tertian : Periodisitas setiap 48 jam Khas pada malaria tertiana (Plasmodium vivax)
Demam Quartan : Periodisitas setiap 72 jam Khas pada malaria kuartana (Plasmodium malariae)
Jenis dan tipe demamDemam Remiten : Suhu dapat turun, tetapi tidak pernah hingga normal Variasi suhu diurnal > 10 C
infeksi virus, demam tifoid fase awal, endokarditisinfektif, infeksi tuberkulosis paru
Jenis dan tipe demamDemam Berjenjang (Step ladder fever ) : Demam berjenjang, naik perlahan-lahan setiap harinya Variasi suhu diurnal < 10 C
Demam tifoid
Jenis dan tipe demamDemam Bifasik/ Pelana Kuda (Saddle back ): Demam kontinyu suhu turun demam kembali Demam dengue, demam berdarah dengue, yellow
fever, Colorado tick fever, Rit valley fever, dan infeksivirus seperti; influenza, poliomielitis, dan koriomeningitis limfositik.
Jenis dan tipe demamDemam Undulans / Pel Ebstein : Demam kontinyu 1 minggu suhu normal 1 minggu siklus berulang
Limfoma Hodgkin, kolesistitis bruselosis, pielonefritiskronis
Jenis dan tipe demamDemam kebalikan diurnal (typhus inversus ) : Demam intermiten dengan suhu tinggi pada pagi hari, turun pada malam hari
salmonelosis, abses hepatik, dan endokarditis bakterial
DIAGNOSIS BANDING DEMAMDemam karena infeksi dengan tanda lokal : Infeksi respiratorik akut Otitis media dan eksterna Mastoiditis Abses tenggorokan Infeksi jaringan lunak dan kulit Demam rematik akut
DIAGNOSIS BANDING DEMAMDemam karena infeksi tanpa tanda lokal : Demam dengue Demam berdarah dengue Demam malaria
Demam tifoidInfeksi saluran kemih Sepsis
DIAGNOSIS BANDING DEMAMDemam disertai ruam : Campak Eksantema subitum Demam skarlet (Skarlatina) Demam berdarah dengue Demam tifoid Infeksi virus lainnya
DIAGNOSIS BANDING DEMAMDemam lebih dari tujuh hari : Demam tifoid Demam dengue Demam berdarah dengue Demam malaria TB Paru Endokarditis infektif Sepsis Infeksi saluran kemih Keadaan penurunan sistem imun dan keganasan
PENGUKURAN SUHU TUBUHArteri pulmonalis : Suhu paling mendekati suhu termostat di hipotalamus
Cara invasifTidak lazim dipakai Pasien perawatan intensif dan perawatan bedah
Esofagus Mendekati suhu inti Sepertiga distal esofagus Dekat dengan pembuluh darah besar Cara kurang invasif
PENGUKURAN SUHU TUBUHKandung kemih : Urin adalah hasil filtrasi darah
Tingkat pengukuran memiliki bias tinggiUrin output tidak selalu sama Dipengaruhi banyak faktor
Rektal : Baku emas pengukuran suhu Mendekati suhu inti Fluktuasi suhu rektal sangat lamban Suhu cenderung lebih tinggi dibanding tempat lain
PENGUKURAN SUHU TUBUHOral :
Mudah dalam pengukuranSublingual (arteri cabang karotis eksterna) Respon cepat terhadap perubahan suhu inti
Aksila : Mudah dalam pengukuran
Resiko penularan penyakit rendahRespon baik terhadap perubahan suhu inti Dipengaruhi faktor lingkungan
Rekomendasi untuk neonatus
PENGUKURAN SUHU TUBUHMembran timpani : Cukup ideal untuk pengukuran suhu inti tubuh Dekat dengan arteri besar Variasi suhu besar dibanding suhu rektal dan aksila Pengukuran tidak invasif
PENGUKURAN SUHU TUBUHTemporal : Cukup ideal untuk pengukuran suhu inti tubuh Dekat cabang arteri yang berhubungan dengan termostat Variasi suhu besar dibanding suhu rektal dan aksila Pengukuran tidak invasif
PENGUKURAN SUHU TUBUH
PENATALAKSANAAN DEMAMPendahuluan : Demam merupakan respon terhadap stimulus tertentu Demam membantu tubuh meningkatkan sistem imunitas
Tidak semua demam perlu diturunkan dengan antipiretikIndikasi pemberian lebih kepada pencegahan komplikasi dan kenyamanan pasien
Suhu mendekati 420 C resiko tinggi kejangDemam berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolisme. Keadaan gizi kurang, penyakit jantung, luka bakar, atau pasca operasi,
memerlukan antipiretik.
PENATALAKSANAAN DEMAMNon medikamentosa : Rehidrasi, banyak minum Kompres hangat pada daerah leher, ketiak, lipat paha
Medikamentosa : Parasetamol
IbuprofenAspirin
Parasetamol Antipiretik pilihan utama Baik digunakan untuk bayi hingga dewasa Efek antipiretik kuat, analgetik sedang, anti-inflamasi sangat
rendah Dipakai untuk keadaan : Demam karena infeksi
Demam dengan manifestasi perdarahan Demam dengan keluhan mialgia, atralgia ringan Bentuk sediaan banyak
Dosis lazim 10 15 mg/kgBB/dosis
Parasetamol
ibuprofen Antipiretik pilihan kedua Baik digunakan untuk bayi dan anak yg kecil Efek antipiretik kuat, analgetik sedang, anti-inflamasi sedang Dipakai untuk keadaan : Demam karena infeksi
Demam karena proses inflamasi dan autoimun Demam dengan keluhan mialgia, atralgia sedang-berat Bentuk sediaan banyak
Dosis antipiretik 5 mg/kgBB/dosisDosis analgetik 10 15 mg/kgBB/dosis Dosis anti-inflamasi 20-40 mg/kgBB/dosis
ibuprofen
Asam asetil-salisilat Aspirin Tidak direkomendasikan untuk antipiretik Efek antipiretik kuat, analgetik sedang, anti-inflamasi sedang, antiplatelet, anti-fbrinolitik rendah Dipakai untuk keadaan : Demam karena proses inflamasi atau autoimun Penyakit jantung koroner, stroke non-hemoragik Tidak stabil dalam bentuk larutan
Dosis antipiretik 10 15 mg/kgBB/dosisDosis anti-inflamasi 20-40 mg/kgBB/dosis