82563961 presus corpal
DESCRIPTION
mari berbagiTRANSCRIPT
![Page 1: 82563961 Presus Corpal](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100313/55cf9cda550346d033ab495c/html5/thumbnails/1.jpg)
PRESENTASI KASUS
CORPUS ALIENUM PADA MATA
Disusun Untuk Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti Ujian
Stase Ilmu Kesehatan Mata Di RSUD Tidar Magelang
Diajukan Kepada :
dr. Sri Yuni Hartati, Sp. M
Disusun Oleh :
Irma Yuliani
Nim : 2007.031.0040
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH YOGYAKARTA
2011
1
![Page 2: 82563961 Presus Corpal](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100313/55cf9cda550346d033ab495c/html5/thumbnails/2.jpg)
CORPUS ALIENUM
Definisi
Corpus alienum adalah benda asing, merupakan salah satu penyebab
cedera mata yang paling sering mengenai sclera, kornea, dan konjungtiva.
Meskipun kebanyakan bersifat ringan, tetapi beberapa cedera bisa berakibat
serius. Apabila suatu korpus alienum masuk ke dalam bola mata maka biasanya
terjadi reaksi infeksi yang hebat serta timbul kerusakan dari isi bola mata. Karena
itu perlu cepat mengenali benda asing tersebut dan menentukan lokasinya di
dalam bola mata untuk kemudian mengeluarkannya. Benda asing yang dapat
masuk ke dalam mata dibagi dalam beberapa kelompok:
1. Benda logam, seperti emas, perak, platina, timah hitam, besi tembaga.
Terbagi menjadi benda logam magnit dan bukan magnit.
2. Benda bukan logam, seperti batu, kaca, bahan tumbuh-tumbuhan, bahan
pakaian.
3. Benda inert, yaitu benda yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak
menimbulkan reaksi jaringan mata, kalau terjadi reaksipun hanya ringan
saja dan tidak mengganggu fungsi mata. Contoh: emas, platina batu, kaca,
dan porselin.
4. Benda reaktif : terdiri dari benda-benda yang dapat menimbulkan reaksi
jaringan mata sehingga mengganggu fungsi mata. Contoh : timah hitam,
seng, nikel, aluminium, tembaga, bulu ulat.
Beratnya kerusakan pada organ – organ di dalam bola mata tergantung dari
besarnya corpus alienum, kecepatannya masuk, ada atau tidaknya proses infeksi
dan jenis bendanya sendiri. Bila ini berada pada segmen depan dari bola mata, hal
ini kurang berbahaya jika dibandingkan dengan bila benda ini terdapat di dalam
segmen belakang. Jika suatu benda masuk ke dalam bola mata maka akan terjadi
salah satu dari ketiga perubahan berikut :
1. Mechanical effect
2
![Page 3: 82563961 Presus Corpal](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100313/55cf9cda550346d033ab495c/html5/thumbnails/3.jpg)
Benda yang masuk ke dalam bola mata dapat melalui kornea
ataupun sclera. Setelah benda ini menembus kornea maka ia masuk ke
dalam kamera oculi anterior dan mengendap ke dasar. Bila kecil sekali
dapat mengendap di dalam sudut bilik mata. Bila benda ini terus, maka ia
akan menembus iris dan kalau mengenai lensa mata akan terjadi katarak
traumatik. Benda ini bisa juga tinggal di dalam corpus vitreus. Bila benda
ini melekat di retina biasanya kelihatan sebagai bagian yang dikelilingi
oleh eksudat yang berwarna putih serta adanya endapan sel – sel darah
merah, akhirnya terjadi degenerasi retina.
2. Permulaan terjadinya proses infeksi
Dengan masuknya benda asing ke dalam bola mata, maka
kemungkinan besar akan timbul infeksi dengan pembentukan jaringan
granulasi. Corpus vitreus dan lensa dapat merupakan media yang baik
untuk pertumbuhan kuman sehingga sering timbul infeksi supuratif dan
bisa juga terjadi iridocyclitis, endoftalmitis bahkan panoftalmitis. Jika
sudah terjadi panoftalmitis akan menunjukkan gejala kemunduran tajam
penglihatan, rasa sakit, mata menonjol, edema kelopak, konjungtiva
kemotik, kornea keruh, bilik mata dengan hipopion dan refleks putih
didalam fundus dan okuli sehingga dapat berahir dengan kebutaan pada
mata.
3. Terjadi perubahan – perubahan spesifik pada jaringan mata karena proses
kimiawi (reaction of ocular tissue)
Reaksi bola mata terhadap corpus alienum bermacam-macam dan
ini ditentukan oleh sifat kimia dari benda tersebut. Non organized-
material dapat menimbulkan proliferasi dan infeksi dengan pembentukan
jaringan granulasi.
Benda asing yang masuk ke dalam corpus vitreus akan mengendap
kedasar dan menimbulkan perubahan-perubahan degenerasi sehingga
corpus vitreus akan menjadi encer. Apabila corpus alienum adalah besi,
maka akan terjadi dissosiasi elektrolit dengan corpus vitreus, dimana besi
akan disebarkan ke dalam jaringan dan akan bereaksi dengan protein sel,
mematikan sel dan terjadi atropi. Keadaan ini disebut siderosis dan jika
3
![Page 4: 82563961 Presus Corpal](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100313/55cf9cda550346d033ab495c/html5/thumbnails/4.jpg)
disebabkan karena tembaga disebut kalkosis. Pengeluaran corpus
alienum dari corpus vitreus dapat dilakukan dengan ekstraksi. Apabila
sudah terjadi iridocyclitis dan visus yang sangat jelek maka tidak
dilakukan lagi pengeluaran corpus alienum dengan ekstraksi tapi harus
dilakukan enukleasi.
Penyebab
Penyebab cedera mata pada permukaan mata adalah percikan kaca,
partikel yang terbawa angin, ranting pohon, dan lain-lain.
Gambaran klinik
Setiap cedera pada permukaan mata biasanya menimbulkan perasaan ada
sesuatu dimata. Mata terasa pedih. Gejala lainnya adalah kepekaan terhadap
cahaya, pembengkakan mata dan kelopak mata. Penglihatan bisa menjadi kabur.
Diagnosis
Ditegakkan dengan :
1. Anamnesis kejadian trauma
2. Pemeriksaan tajam penglihatan kedua mata
3. Pemeriksaan dgn oftalmoskop
4. Pemeriksaan keadaan mata yg kena trauma
5. Bila ada perforasi, lakukan pemeriksaan X-ray orbita dengan PA dan Lateral
Penatalaksanaan
Pengobatan yaitu dengan mengeluarkan benda asing tersebut. Bila
lokalisasi di palpebra dan konjungtiva, kornea maka dengan mudah dapat
dilepaskan setelah pemberian anestesi lokal. Untuk mengeluarkan perlu kapas lidi
atau jarum suntik tumpul atau tajam.Arah pengambilan adalah dari tengah ke
tepi.Bila benda bersifat magnetik maka dapat dikeluarkan dengan magnet portable
atau giant magnet. Kemudian diberi antibiotika lokal, sikloplegik dan mata
dibebat.
4
![Page 5: 82563961 Presus Corpal](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100313/55cf9cda550346d033ab495c/html5/thumbnails/5.jpg)
Pecahan besi yang terletak di iris, dapat dikeluarkan dengan dibuat insisi di
limbus, melalui luka ini ujung dari magnit dimasukkan untuk menarik benda
tersebut, bila tidak berhasil dapat dilakukan iridektomi dari iris yang mengandung
benda asing tersebut. Pecahan besi yang terletak di dalam bilik mata depan dapat
dikeluarkan dengan magnit pula seperti pada iris. Bila letaknya di lensa juga dapat
ditarik denga magnit, sesudah dibuat sayatan di limbus kornea, jika tidak berhasil
dapat dilakukan pengeluaran lensa dengan cara ekstraksi linier pada orang muda
dan ekstraksi ekstra kapsuler atau intrakapsuler pada orang yang lebih tua. Bila
lokalisasinya di dalam badan kaca dapat dilakukan pengeluaran dengan magnit
raksasa, setelah dibuat sayatan dari skera. Bila tidak berhasil atau benda asing itu
tidak magnetik dapat dikeluarkan dengan operasi viterektomi. Bila benda asing itu
tidak dapat diambil harus dilakukan enukleasi bulbi untuk mencegah timbulnya
oftalmia simpatika pada mata sebelahnya.
Komplikasi
Komplikasi corpus alienum pada kornea tergantung dari jumlah, ukuran,
posisi, kedalaman, dan efek dari corpal itu sendiri. Jika corpal berukuran besar,
terletak di bagian sentral dimana focus cahaya pada kornea dijatuhkan, maka
dapat mempengaruhi visus pasien. Reaksi inflamasi juga bisa terjadi jika corpal
yang mengenai kornea termasuk benda inert dan reaktif. Sikatrik maupun
perdarahan juga bisa timbul bila corpal menembus cukup dalam. Bila ukuran
corpus alienum tidak terlalu besar, dapat diambil dan reaksi sekunder seperti
inflamasi ditangani secepatnya, serta tidak memberikan bekas luka (sikatrik) pada
media refraksi mata yang berarti, prognosis bagi pasien adalah baik.
Pencegahan
1. Penggunaan kacamata pelindung saat bekerja
2. Penggunaan kacamata pelindung saat berkendara
5
![Page 6: 82563961 Presus Corpal](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100313/55cf9cda550346d033ab495c/html5/thumbnails/6.jpg)
LAPORAN PRESENTASI KASUS
“CORPUS ALIENUM PADA MATA”
A. KASUS PASIEN
J. IDENTITAS PASIEN:
- Nama pasien : Bp. S
- Umur : 42 tahun
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Pendidikan : SD
- Pekerjaan : Buruh
- Agama : Islam
- Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
- Alamat : Magelang
II.1. ANAMNESIS :
- Keluhan Utama :
Pasien mengeluh mata kanannya seperti ada benda yang menancap di
matanya, merah dan terasa pegal.
- Keluhan Tambahan :
Pasien juga mengeluh mata kanannya terasa pedih dan ketika mernutup mata
terasa mengganjal.
- Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) :
Pasien mengeluh mata kanannya merah dan pegal. Selain itu matanya juga
terasa pedih dan mengganjal saat menutup mata. Keluhan tersebut dirasakan
setelah sehari sebelumnya pasien terkena serbuk besi di mata kanannya.
II.2. KESAN :
- Kesadaran : Compos Mentis
- Keadaan Umum : Baik
- OD : Tampak kemerahan
- OS : Tampak tenang
6
![Page 7: 82563961 Presus Corpal](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100313/55cf9cda550346d033ab495c/html5/thumbnails/7.jpg)
II.3. PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
PEMERIKSAAN OD OS
Visus Jauh 20/20 20/20
Refraksi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Koreksi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Visus Dekat Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Proyeksi Sinar Baik Baik
Proyeksi Warna Baik Baik
II.4. PEMERIKSAAN OBYEKTIF
PEMERIKSAAN OD OS PENILAIAN
1. Sekitar mata
(supersilia)
N N Kedudukan alis baik, jaringan
parut (-), simetris
2. Kelopak mata
- Pasangan N N Simetris
- Gerakan N N Gangguan gerak (-)
- Lebar rima 9 mm 9 mm
- Kulit N N
- Tepi kelopak N N
3. Apparatus Lakrimalis
- Sekitar gland. lakrimalis N N Dakrioadenitis (-)
- Sekitar sakus lakrimalis N N Dakriosistitis (-)
- Uji flurosensi - - Tidak Dilakukan
- Uji regurgitasi (-) (-) N
4. Bola mata
- Pasangan N N Simetris
- Gerakan N
+ +
+ +
+ +
N
+ +
+ +
+ +
Tidak ada gangguan gerak
(syaraf dan otot penggerak
bola mata normal)
- Ukuran N N Makroftalmos (-)
7
![Page 8: 82563961 Presus Corpal](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100313/55cf9cda550346d033ab495c/html5/thumbnails/8.jpg)
Mikroftalmos (-)
5. TIO N N Palpasi kenyal (tidak ada
peningkatan dan
penurunan TIO)
6. Konjungtiva
- Palpebra superior Hiperemi (+) Hiperemi (-)
- Forniks Hiperemi (+) Hiperemi (-)
- Palpebra inferior Hiperemi (+) Hiperemi (-)
- Bulbi Hiperemi (+) Hiperemi (-)
7. Sclera Ikterik (-) Ikterik (-)
8. Kornea
- Ukuran 12 mm horizontal 12 mm horizontal
- Kecembungan N N Lebih cembung
dari sclera
- Limbus N N Benjolan (-)
Benda asing (-)
Selaput yang
menutupi (-)
- Permukaan Terlihat ada benda
kecil yang
menancap di
bagian temporalis
berukuran kurang
lebih 0,5 mm arah
jam 5
Licin, berkilau
- Medium Jernih Jernih
- Dinding
Belakang
Jernih Jernih
- Uji flurosensi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
- Placido Irreguler N (Reguler
konsentris)
8
![Page 9: 82563961 Presus Corpal](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100313/55cf9cda550346d033ab495c/html5/thumbnails/9.jpg)
9. Kamera Okuli anterior
- Ukuran Dalam Dalam
- Isi Jernih Jernih
10.Iris
- Warna Cokelat Cokelat
- Pasangan Simetris Simetris
- Gambaran Baik Baik
- Bentuk N N Bulat
11. Pupil
- Ukuran 4 mm 4 mm
- Bentuk Bulat Bulat Isokor
- Tempat Di tengah Di tengah
- Tepi Reguler Reguler
- Refleks direct (+) (+)
- Refleks indrect (+) (+)
12. Lensa
- Ada/tidak Ada Ada
- Kejernihan Jernih Jernih
- Letak Di tengah,
belakang iris
Di tengah,
belakang iris
-Warna kekeruhan Tidak ada Tidak ada
13.Korpus Vitreum Jernih Jernih
14.Refleks fundus (+) (+)
II.5. KESIMPULAN PEMERIKSAAN
OD OS
9
![Page 10: 82563961 Presus Corpal](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100313/55cf9cda550346d033ab495c/html5/thumbnails/10.jpg)
III. DIAGNOSIS
- OD : corpus alienum Fe (besi) ekstra okuli
- OS : sehat
IV. TERAPI
Amotio corpus alienum
Gentamicin eo
Asam mefenamat tab
V. PROGNOSIS
Visum (Visam) : Baik
Kesembuhan (Sanam) : Baik
Jiwa (Vitam) : Baik
Kosmetika (Kosmeticam) : Baik
B. PEMBAHASAN
Pasien datang ke poli mata dengan keluhan utama mata kanannya
seperti ada benda yang menancap di matanya, selain itu mata kanannya juga
merah dan pegal. Selain itu matanya juga terasa pedih dan mengganjal saat
menutup mata.
Dari hasil pemeriksaan subyektif yang dilakukan berupa pemeriksaan visi
jauh. Didapatkan hasil visi jauh mata kanan 20/20 dan mata kiri adalah 20/20.
Pada pemeriksaan objektif pada kedua mata, pada mata kanan terlihat ada
benda kecil berukuran kurang lebih 0,5 mm arah jam 5 di permukaan kornea,
konjungtiva kemerahan.
Dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat corpus alienum ekstra okuli
pada mata kanan pasien. Hal tersebut dikuatkan dengan adanya riwayat pasien
yang terkena serbuk besi sehari sebelumnya.
Penatalaksanaan yang dianjurkan :
Amotio corpus alienum : pemberian anestesi lokal dengan pantocain drop 2%,
pemasangan speculum mata, pengeluaran corpal dengan kapas lidi steril dan atau
ujung jarum suntik. Setelah corpal di ambil, diberi salep antibiotik, kemudian
10
![Page 11: 82563961 Presus Corpal](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100313/55cf9cda550346d033ab495c/html5/thumbnails/11.jpg)
diberi bebat mata. Dapat diberikan asam mefenamat tablet untuk mengurangi
keluhan nyeri.
11
![Page 12: 82563961 Presus Corpal](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100313/55cf9cda550346d033ab495c/html5/thumbnails/12.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
1. Hartono, 2007, Buku Saku Ringkasan Anatomi dan Fisiologi Mata, FK
UGM, Yogyakarta.
2. Ilyas S, 2008, Ilmu Penyakit Mata, edisi ke-3, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta
3. Sri Fulina, 2008, Eye Emergency, dari
http://medicalanswer.multiply.com/journal/item/9/Eye_Emergency?
&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
4. Vaughan D.G, Asbury T, Riordan P, 2002, Oftalmologi Umum, Edisi ke-
14, Widya Medika, Jakarta
12