82852191-farmasetika-dasar.ppt

50
FARMASETIKA DASAR

Upload: musimsemi

Post on 27-Jan-2016

274 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

FARMASETIKA DASAR

Page 2: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

PENDAHULUANFARMASI Pharmakon obat, yaitu obat yang

digunakan untuk maksud tertentuPengertian Farmasi :1.Ilmu dan seni penyediaan bahan baku tanaman,

hewan, kimia dalam bentuk obat yg dpt digunakan secara tepat dan benar

2.Ilmu mencampur dan menyerahkan obat sesuai resep dan mendistribusikannya sesuai peraturan

3.Ilmu dan seni mengumpulkan, identifikasi, pengawetan, analisis, dan standarisasi obat dan bahan baku

4.Pengetahuan dan penguasaan ilmu kimia, fisika, biologi yang dapat diterapkan dalam pembuatan obat atau bahan obat

Page 3: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Pendahuluan 5. Ilmu dan seni penyediaan, pengepakan,

penyimpanan dan pendistribusian produk obat

6. Teknik dan penerapan ketrampilan dibidang pembuatan, pengawetan, pencampuran, distribusi dan penyerahan obat

• Lambang Kedokteran dan Farmasi • Farmasi dan kedokteran bersumber satu• Diawali dari Apollo (Dewa yunani kuno yg

melambangkan kesejahteraan)

Page 4: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

PendahuluanPutranya, Aesculapius (Asklopios) murid chiron

(tabib zaman yunani kuno) populer dalam pengobatan

Aesculapius selalu didampingi putrinya Hygeia dalam menyembuhkan orang sakit

Aesculapius selalu membawa tongkat yang dililit ular, kadang-kadang mengobati dengan bisa ular diabadikan dalam simbol kedokteran, yaitu sebagai jarum yang dililit ular

Hygeia membawa cawan dan ditangannya juga melilit ular cawan dan ular ini diabadikan sebagai simbol farmasi

Page 5: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Sejarah FarmasiAwalnya farmasi tdk dikenal orang hanya

berspekulasi menggunkana obat untuk penyembuhan

Semuanya berdasarkan instinkPenggunaan tanah / daun hanya perasaan sjDari spekulasi timbul pengalamanBanyaknya pengobatan dari bahan alam

hanya kebetulanHippocrates (460-370 SM), Dioscorides (Abad

ke-1 SM), Galen (130-200 SM), Philipus Aureolus Theoprasatus Bombastus

Page 6: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

OBATBahan / paduan bahan-bahan digunaan dalam

menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia dan hewan, memperelok badan atau bagian badan manusia

Obat - mempunyai aneka ragam kerja dan efek pada tubuh

- mendiagnosis penyakit

Page 7: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Penggolongan ObatObat Narkotika (Daftar O)Obat Keras (Daftar G)Obat bebas terbatas (Daftar W)Obat bebas

Page 8: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Istilah-istilah ObatObat jadi : obat dalam keadaan murni atau

campuran dalam bentuk serbuk, cairan, salep, tablet, pil, supositoria atau bentuk lain yang mempunyai nama teknis sesuai FI atau buku lain

Obat esensial : obat yang paling dibutuhkan untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terbanyak yang meliputi diagnosa, profilaksi dan rehabilitasi

Obat paten : obat jadi dengan nama dagang yg terdaftar atas nama sipembuat atau yang dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya

Page 9: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Istilah-istilah ObatObat Generik : obat dengan nama sesuai yang

ditetapkan dalam FI untuk zat berkhasiat yang dikandungnya

Obat generik berlogo : obat esensial yang mutunya terjamin karena diproduksi sesuai dengan persyaratan CPOB dan diuji ulang oleh PPOM

Obat asli : obat yang didapat langsung dari bahan alamiah Indonesia, terolah secara sederhana atas dasar pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional

Page 10: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Lanjutan Obat tradisional : obat jadi/obat berbungkus

yg berasal dari bahan tumbuhan, hewan, mineral atau sediaan galenik atau campuran bahan tsb yg usaha pengobatannya berdasarkan pengalaman

Obat wajib apotek : obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter oleh APA

Page 11: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Obat bebasHal yg harus diperhatikan dalam membeli obat

bebas dan obat bebas terbatas selain memiliki izin beredar dari BPOM adalah :

a.Kondisi obat apakah masih baik atau sdh rusakb.Perhatikan tgl kadaluarsa obatc.Membaca dan mengikuti keterangan yang

tercantum pada kemasan obat atau brosur tentang indikasi

d.Kontra indikasi (yaitu petunjuk penggunaan obat yang tidak diperbolehkan), efek samping, dosis obat, cara penyimpanan obat dan informasi tentang interaksi obat

Page 12: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Obat bebas terbatasYaitu obat-obatan yg dalam jumlah tertentu

masih bila dibeli di apotek tanpa resep dokter memakai tanda lingkaran biru bergaris tepi hitam. Contohnya obat anti mabuk (antimo), anti flu (Noza)

Pada kemasan obat seperti ini biasanya tertera peringatan yang bertanda kotak kecil berdasar warna gelap atau kotak putih bergaris tepi hitam dengan tulisan

Page 13: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Lanjutan Hal yg harus diperhatikan dalam membeli obat

bebas dan obat bebas terbatas selain memiliki izin beredar dari BPOM adalah :

a.Kondisi obat apakah masih baik atau sdh rusakb.Perhatikan tgl kadaluarsa obatc.Membaca dan mengikuti keterangan yang

tercantum pada kemasan obat atau brosur tentang indikasi

d.Kontra indikasi (yaitu petunjuk penggunaan obat yang tidak diperbolehkan), efek samping, dosis obat, cara penyimpanan obat dan informasi tentang interaksi obat

Page 14: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Obat kerasObat berkhasiat keras yang untuk

memperolehnya harus dengan resep dokter, memakai tanda lingkaran merah bergaris tepi hitam dengan tulisan K di dalamnya.

Obat ini bila dipakai melebihi dosis dapat menyebabkan keracunan dan kematian

Menurut Kepmenkes RI No. 633/Ph/62b tentang penetapan obat keras, yang termasuk daftar obat keras :

Page 15: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Obat kerasa. Semua obat pada kemasan luarnya disebutkan obat

tersebut hanya boleh diserahkan dengan resep dokter

b. Semua obat yang dipergunakan secara parenteral, baik dengan cara suntikan maupun dengan cara pemakaian lain dengan jalan merobek jaringan

c. Semua obat baru terkecuali apabila oleh Depkes telah dinyatakan tertulis bahwa obat baru itu tidak membahayakan kesehatan manusia

d. Yang dimaksud dengan obat baru disini yakni semua obat yang tidak tercantum dalam Farmakope Indonesia dan daftar obat keras atau yang belum pernah diimpor atau digunakan di Indonesia

Page 16: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

PsikotropikaAdalah zat/obat yang dapat menurunkan

aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku serta akan menimbulkan halusinasi (menghayal), ilusi, gangguan cara berpikir perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya

Page 17: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

NarkotikaAdalah zat atau obat yang berasal dari tumbuhan atau

bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menimbulkan pengaruh tertentu bagi mereka yang menggunakan dengan memasukkannya ke dalam tubuh manusia.

Macam-macam narkotika :a. Alkaloid kokain dan turunan kokain diperoleh dari tanaman

coca, berasal dari Erithroxylon coccab. Cannabis (ganja) berasal dari Cannabis indicac. Golongan Papaver somniferum (candu) diperoleh dari

getah, buah yang dilukai atau diperoleh dari alkaloid ganja menggunakan proses isolasi, misalnya alkaloid morfin, codein, dan tebain

d. Zat-zat sintetis seperti morfin, petidin HCl, methadone HCl, dextromoramid tartrat, dll

Page 18: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Cara Pemakaian ObatBerdasarkan mekanisme kerja obat :1.Obat yg bekerja terhadap penyebab penyakit

misalnya penyakit karena bakteri atau mikroba contoh antibiotik

2.Obat yang bekerja mencegah keadaan patologis dari penyakit, contoh serum, vaksin

3.Obat yang menghilangkan gejala penyakit contoh nyeri = analgetik dan antipiretik

4.Obat yang bekerja untuk mengganti atau menambah fungsi-fungsi zat yang kurang contoh vitamin, hormon

5.Pemberian placebo adalah pemberian sediaan obat yang tanpa zat aktif untuk orang-orang yg sakit secara psikis contoh aqua pro injection

Page 19: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Berdasarkan tempat atau lokasi pemakaianObat dalam misalnya obat-obat peroral contoh

antibiotik, asetaminofenObat topikal untuk pemakaian luar badan contoh

sulfur dan antibiotikBerdasarkan Cara Pemberian :1.Oral : obat yang diberikan atau dimasukkan

melalui mulut contoh serbuk, kapsul, tablet, sirup2.Parenteral : obat yang diberikan atau dimasukkan

melalui rektal atau rektum. Diberikan untuk orang yang tidak bisa menelan karena muntah-muntah atau jika ingin mendapatkan efek yang lebih cepat atau supaya tidak dipengaruhi oleh asam lambung maupun kerja dari hati contoh supositoria dan laksatif

Page 20: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Lanjutan 3. Sublingual dari bawah lidah kemudian

melalui selaput lendir dan masuk ke pembuluh darah. Efeknya lebih cepat, contoh tablet hisap, hormon-hormon

4. Parenteral, obat suntik melalui kulit masuk kedarah. Ada yang diberikan secara IV, SC, IM, Intrakardial

5. Langsung ke organ, contoh intrakardial6. Melalui selaput perut contoh intraperitoneal

Page 21: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Berdasarkan efek yang ditimbulkannya1. Sistemik : masuk kedalam sistem peredaran

darah diberikan secara oral2. Lokal : pada tempat tertentu yang diinginkan,

misal pada kulit, hidung, telinga dan mata Berdasarkan Daya Kerja atau Terapi1. Farmakodinamik : obat yang bekerja

mempengaruhi fisiologi tubuh seperti menamba/mengurangi reaksi-reaksi kimia dalam tubuh, contoh hormon dan vitamin

2. Kemoterapi : obat-obat yang bekerja secara kimia untuk membasmi parasit biasanya obat itu mempunyai daya kerja yg kombinasi

Page 22: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Berdasarkan asal obat dan cara pembuatannya1. Alamiah yaitu berasal dari tumbuh2an, hewan,

mineral atau dari manusiaa. Dari tumbuh-tumbuhan atau nabati contoh obat

tradisional yg terdiri dari tanaman yang dibentuk menjadi ramuan (jamu). Tumbuh-tumbuhan berkhasiat sulit ditentukan dosisnya, untuk itu dilakukan isolasi terhadap zat berkhasiatnya Contoh : - jamur menghasilkan antibiotik

- Digitalis mengandung glikosida jantung

- kina mengandung kinidin- kelapa menghasilkan oleum cocos- kacang tanah menghasilkan oleum

arachidis

Page 23: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Lanjutan b. Dari hewan, contoh :

- placenta- otak menghasilkan serum untuk rabies- kolagen, squalen dan levertan menghasilkan oleum lecoris aselli

c. Dari mineral contoh :- Vaselin dan parafin untuk pembuatan salep- Talkum dsb untuk serbuk taburd. Dari manusia, biasanya zat yang berhubungan

denga pembekuan darah contohnya plasma, albumin, fibrinogen, dan darah itu sendiri (untuk transfusi)

Page 24: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Lanjutan 2. Sintetik (biosintesis)Bila dibandingkan, obat yang diperoleh dengan

cara alamiah kurang praktis, hasil sedikit dan kurang murni. Sedangkan cara sintetik memberi hasil sebaliknya yaitu hasilnya banyak dan lebih murni. Cara sintetik menggunakan reaksi kimia organik misalnya minyak gandapura (metil salisilat) yang merupakan hasil reaksi dari metanol + asam salisilat

Page 25: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

ASPEK FARMAKOLOGI OBATKerja suatu obat merupakan hasil dari

banyak sekali proses dan masing proses rumit. Umumnya hal ini didasari suatu rangkaian reaksi yang dibagi dalam 3 fase yaitu

- Fase farmaseutika- Fase farmakokinetika- Fase farmakodinamika• Lihat gambar skema setelah pemberian obat

secara oral

Page 26: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Lanjutan Fase farmasetik meliputi hancurnya bentuk

sediaan obat dan melarutnya bahan obat karena itu fase ini ditentukan oleh sifat galenik obat

Fase farmakokinetik : A D M EFase farmakodinamik merupakan interaksi

obat dengan reseptor dan merupakan proses-proses dimana akhir dari efek farmakologi dari suatu obat terjadi.

Page 27: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

LanjutanKerja obat tidak hanya bergantung pada sifat

farmakodinamik bahan obat tetapi juga tergantung kepada :

1.Bentuk sediaan dan bahan pembantu yang digunakan

2.Jenis dan tempat pemberian3.Absorpsi dan kecepatan absorpsi4.Distribusi dalam organisme5.Ikatan dan lokalisasi dalam jaringan6.Biotransformasi (proses metabolisme)7.Ekskresi dan kecepatan ekskresi

Page 28: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

BAHASA LATINPada dasarnya menggunakan bahasa

Indonesia yang disempurnakanBahasa asing spt bhs inggris yg digunakan

dalam ilmu farmasi krn ilmu farmasi yg berkembang di Indonesia sebagian besar msh dalam bahasa inggris baik dalam buku teks maupun jurnal, sehingga wajar jika untuk menguasai ilmu farmasi harus menguasai bahasa inggris

Diantara bahasa ilmiah yg byk digunakan adalah bahasa latin karena bahasa ini “sudah mati” jadi tidak mengalami perubahan.

Page 29: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Penamaan dalam Bahasa LatinAda 4 keuntungan bahasa latin untuk penamaan : 1. Bahasa latin merupakan bahasa mati, sehingga arti kata-

katanya tidak berkembang seperti bahasa sehari-hari 2. Merupakan bahasa ilmu kesehatan diseluruh dunia. Dalam

hal penulisan resep dalam bahasa latin oleh dokter, akan dibaca oleh Apoteker manapun juga

3. Penamaan dengan bahasa latin artinya tetap/pasti (definite), tidak akan salah interpretasimisalnya : tanaman Gaultheria, jelas/pasti artinya bagi botanis dan farmasis dimanapun. Akan tetapi bila bahasa inggris, Wintergreen dapat diinterpretasikan Gaultheria atau Chimaphila

4. Seringkali lebih baik semua yang ditulis dalam resep tidak diketahui penderita. Bahasa latin akan menyimpan kerahasiaan tsb. Sifat kerahasiaan dalam resep tersebut bukan berarti tulisannya yang sulit dibaca.

Page 30: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

INTERAKSI OBATSaling mempengaruhi antar obat. Terjadi jika dua

atau lebih macam obat digunakan bersama-sama dalam suatu pengobatan

Alasan kombinasi obat sering dilakukan :- Meningkatkan efek pengobatan- Mengurangi efek toksik dan efek samping- Mengobati beberapa penyakit- Memperlambat terjadinya resistensi kuman atau

mikroba- Memperluas spektrum bagi antibiotika- Terapi awal suatu infeksi berat yang diagnosanya

belum jelas

Page 31: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Efek kombinasi yang timbul dalam interaksi obat :1. Homergisme : 2 obat menghasilkan efek

nyata yang samaA. Sumasi : efek kombinasi sama kuatnya

dengan jumlah dari efek masing-masingB. Aditif : efek kombinasi sama dengan efek

yang diharapkan atau diperkirakan bagi obat-obat tsb yang bekerja dengan mekanisme yang sama.

2. Hetergisme : terjadi antara 2 obat yang memiliki khasiat yang berbeda atau hanya salah satu yang memiliki efek nyata

Page 32: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Lanjutan A. Sinergisme : efek gabungan lebih besar dari

pada efek obat jika diberikan sendiri-sendiriB. Potensiasi : efek suatu obat diperkuat oleh

obat lainC. Antagonisme : efek gabunganobat lebih

kecil daripada efek bila diberikan sendiri-sendiri efek obat menurun atau dihilangkan oleh obat lain

Page 33: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

MEKANISME OBATInteraksi obat dibedakan atas 3 mekanisme :a.Interaksi farmasetik atau inkompatibilitas. Terjadi diluar

tubuh yaitu pada saat pencampuran dan pembuatan sediaan

b.Interaksi farmakokinetikc. Interaksi farmakodinamikFAKTOR FISIOLOGI YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI :• UMUR• BOBOT BADAN• JENIS KELAMIN• GENETIK• WAKTU PEMBERIAN OBAT• SUHU BADAN• KONDISI PATOLOGIK

Page 34: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

SEDIAAN GALENIKSediaan yang dibuat dari simplisia nabati atau

hewani yang disari zat-zat berkhasiatnyaZat berkhasiat antara lain : alkaloid, glikosida,

karbohidrat, minyak lemak, minyak atsiri, harsaSIMPLISIA- Bahan alam yg digunakan sebagai obat dan

belum mengalami pengolahan kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang telah dikeringkan

- Dapat berupa tanaman/hewan utuh atau bagian tanaman/hewan

Page 35: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Syarat-syarat simplisia :Bebas dari bahan lain yaitu mikroorganisme,

serangga, kotoran, hewan dsbTidak boleh menunjukkan perubahan warna atau

bauTidak boleh mengandung kotoran, cendawan atau

mengalami kerusakanTidak boleh mengandung racun atau zat berbahaya

EKSTRAKSI / PENYARIAN• Peristiwa pemindahan massa. Zat aktif yg semula

berada di dalam sel ditarik ke luar oleh cairan penyari

Page 36: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Simplisia yg akan disari :Simplisia segar dikeringkan air yang

terkandung dalam jaringan akan menguap dinding dan rongga sel mengerut bahan yg terlarut dalam air mengkristal /mengendap dlm sel padatan amorf

Jika simplisia yg kering tadi direndam pelarut (air, hidroalkohol) sel akan pulih kembali karena pelarut terabsorpsi sel mengembang dan bahan yg mengendap/mengkristal terlarut kembali.

Pemulihan tergantung penyusun simplisia

Page 37: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Melembabkan / membasahkan serbukJika serbuk akan disari lembabkan /

basahkan dulu dengan sedikit pelarut (2xbobot serbuk) aduk rata, biarkan 5-15 menit untuk mengembalikan sel pada keadaan semula

Jika tidak simplisia lambat mengembang atau dapat terjadi serbuk bagian luar saja yang terbasahi

Membentuk lapisan penghalang masuknya penyari ke serbuk yang terperangkap penyarian kurang efektif

* Metode Penyarian : tergantung bahan baku yang disari

Page 38: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Metode PenyarianMaserasi : rendaman Perkolasi : alat perkolator Tingtur : sediaan cair yg dibuat dgn cara

maserasi atau perkolasi simplisia nabati/hewani Ekstrak : sediaan kering, kental atau cair yang

dibuat dengan menyari simplisia nabati/hewani menurut cara yang cocok

Infus : sediaan cair, dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu 90oC selama 15 menit menggunakan panci infus

Dekok : pembuatan sama seperti infus, lama penyarian 30 menit, dan cocok untuk menyari simplisia yang keras

Page 39: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

RESEPResep yang rasional memenuhi 6T1.Tepat Diagnosis2.Tepat Obat3.Tepat Dosis4.Tepat Cara dan Waktu Pemberian5.Tepat Bentuk Sediaan yang dipilih6.Tepat Penderita• Obat / resep yang rasional adalah :a.Mengandung tidak lebih dari 3 komponen aktif

dari gol farmakologi yang berbedab.

Page 40: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Lanjutan b. Tiap komponen aktif terdapat dosis yang efektif

dan aman serta mempunyai efek terapetik dalam mengobati penyakit

c. Kombinasi obat diberikan untuk menangani gejala yang kompleks

d. Kombinasi obat mempunyai nilai terapetik untuk mengatasi gejala sesuai tipe dan tingkat keparahan

e. Memperhitungkan interaksi obat yang merugikan antara komponen obat

RESEP YANG MENGANDUNG NARKOTIKA

Page 41: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

PELAPORAN NARKOTIKAMelalui distributor tunggal PT. KIMIA FARMAMekanismenya : - apotek melakukan pesanan narkotika ke PBF

kimia Farma dengan dilengkapi catatan stok akhir narkotika pada saat pemesanan

- Setiap 3 bulan, PBF KF cabang melakukan rekapitulasi jumlah penggunaan narkotika dari masing2 sarana dan melaporkanx kepada penanggungjawab narkotika PT. KF pusat tembusan kepada Balai Besar POM dan Dinas Kesehatan Kota

- Setiap 3 bulan, penanggungjawab narkotika PT KF pusat wajib melaporkan jumlah penggunaan narkotika kepada Badan POM

Page 42: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Resep yang mengandung obat psikotropika (OKT)Apotek melakukan pencatatan untuk 2 jenis OKT

Tunggal (Diazepam dan nitrazepam) selama 1 tahunApotek membuat laporan tahunan. Pelaporan

ditujukan ke Dinas Kesehatan Kota, Tembusan Ke Balai Besar POM

PENYIMPANAN RESEP1.Resep disimpan menurut urutan Tgl dan No. resep

penerimaan atau pembuatan resep2.Resep Narkotika dipisahkan, tandai dengan garis

merah dibawah nama obatnya3.Resep disimpan selam 3 tahun. Lewat 3 tahun

dapat dimusnahkan dengan cara dibakar atau cara lain

Page 43: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Penyerahan ObatPenyerahan obat berdasarkan resep dokter

dilengkapi dengan etiketUntuk obat dalam (per oral) etiket warna putihUntuk obat luar (selain oral) etiket warna biruPada etiket tercantum :- Nama dan alamat apotek- Nama dan No.SIK APA- Nomor dan Tgl Pembuatan- Nama Pasien (ditulis di tengah-tengah)- Aturan Pemakaian- Tanda lain yang diperlukan kocokj dulu, obat luar

Page 44: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Salinan resep / copy resep / apographumDiberikan jika :- Pasien memintanya / menginginkannya- Pasien baru mengambil sebagian obatnya- Pasien harus mengulang obatnya (tercantum iter)• Salinan resep memuat semua keterangan yang

termuat dalam resep asli • Selain itu juga memuat :- Nama dan alamat apotek- Nama dan No.SIK APA- No.resep dan tanggal pembuatan- Tanda det (detur) atau nedet (ne detur) atau didi, dsb- Tanda tangan atau paraf APA- Cap Apotek

Page 45: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

DOSIS OBATDosis obat takaran/ukuran yg diberikan

dengan jumlah tertentu untuk tujuan tertentu pula pengobatan awal, terus menerus, diagnosis, dsb

Macam-macam dosis :1.Dosis toksis2.Dosis minimal 3.Dosis maksimum (DM)4.Dosis terapi (DL) 5.Dosis lethal (LD)

Page 46: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Penetapan dosis tergantung pada :Hasil pengobatan yang dikehendakiKerentanan penderitaLamanya pengobatan- Yang mempengaruhi dosis :1.Umur2.Bobot badan3.Jenis kelamin4.Keadaan penderita5.Waktu pemberian6.Rute dan jumlah pemberian7.Kecepatan ekskresi8.Kombinasi obat

Page 47: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Cara menghitung dosis maksimum Rumus Young (umur 2-8 tahun)n / n + 12 x DM dewasa (n = umur dalam tahun)• Rumus Dilling (8 – 19 tahun)n / 20 x DM Dewasa• Rumus Cowling (≥ 20 tahun)n + 1 / 24 x DM Dewasa • Rumus Fried (untuk bayi)b / 150 x DM dewasa (b = umur dalam bulan)• Rumus Clark (Bobot Badan)w / 68 x DM Dewasa (w = bobot badan dalam kg)• Untuk obat-obat yang dapat menimbulkan resistensi

(antibiotik, sulfa) 1 hari dihitung 24 jam• Untuk obat lain 1 hari dihitung 16 jam (waktu

tidur 8 jam tidak diperhitungkan) : 16/a + 1 (a = jam)

Page 48: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Dosis searah / bergandaSuatu obat yang mempunyai lebih dari satu zat yang

mempunyai DM dapat terjadi 2 hal :1. zat-zat yang berlainan yg tidak mempunyai kerja

bersamaan DM dihitung masing-masing2. zat-zat yang berlainan yang mempunyai kerja

bersamaan DM dijumlahkan• DM searah misalnya - Pulv opii, ext opii, tinctur opii- Tinct Belladona, ext belladina, Tinct hiosyami, atropin

sulfat- Antipirin, piramidon, fenasetin (aksi farmakologis sama)- Luminal, veronal, bromural, kloralhidrat (aksi

farmakologis yang sama)

Page 49: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Contoh perhitungan DMR/ atropin sulfat 0,3 mg DM 1/3 mg

extract Belladona 10 mgDM 20/80 mg

papaverin HCl 0,02 DM 200/600 mg

m.f.pulv d.t.d No XII∫ t d.d p I

Pro : Siska (10 tahun)

Page 50: 82852191-Farmasetika-Dasar.ppt

Contoh resep :R/ OBH 200 cc

∫ 3 d.d C IPro : Yanti (26 tahun)

Caranya : Lihat di Fornas apa isi / komposis OBH :

Succus Liquiritae 10 Amonium klorida 6 (DL : 0,5-1 g / 2-4 g; DM -

/ 10 g)Spiritus amonia anisi 6Air 278