82852191-farmasetika-dasar.ppt
TRANSCRIPT
FARMASETIKA DASAR
PENDAHULUANFARMASI Pharmakon obat, yaitu obat yang
digunakan untuk maksud tertentuPengertian Farmasi :1.Ilmu dan seni penyediaan bahan baku tanaman,
hewan, kimia dalam bentuk obat yg dpt digunakan secara tepat dan benar
2.Ilmu mencampur dan menyerahkan obat sesuai resep dan mendistribusikannya sesuai peraturan
3.Ilmu dan seni mengumpulkan, identifikasi, pengawetan, analisis, dan standarisasi obat dan bahan baku
4.Pengetahuan dan penguasaan ilmu kimia, fisika, biologi yang dapat diterapkan dalam pembuatan obat atau bahan obat
Pendahuluan 5. Ilmu dan seni penyediaan, pengepakan,
penyimpanan dan pendistribusian produk obat
6. Teknik dan penerapan ketrampilan dibidang pembuatan, pengawetan, pencampuran, distribusi dan penyerahan obat
• Lambang Kedokteran dan Farmasi • Farmasi dan kedokteran bersumber satu• Diawali dari Apollo (Dewa yunani kuno yg
melambangkan kesejahteraan)
PendahuluanPutranya, Aesculapius (Asklopios) murid chiron
(tabib zaman yunani kuno) populer dalam pengobatan
Aesculapius selalu didampingi putrinya Hygeia dalam menyembuhkan orang sakit
Aesculapius selalu membawa tongkat yang dililit ular, kadang-kadang mengobati dengan bisa ular diabadikan dalam simbol kedokteran, yaitu sebagai jarum yang dililit ular
Hygeia membawa cawan dan ditangannya juga melilit ular cawan dan ular ini diabadikan sebagai simbol farmasi
Sejarah FarmasiAwalnya farmasi tdk dikenal orang hanya
berspekulasi menggunkana obat untuk penyembuhan
Semuanya berdasarkan instinkPenggunaan tanah / daun hanya perasaan sjDari spekulasi timbul pengalamanBanyaknya pengobatan dari bahan alam
hanya kebetulanHippocrates (460-370 SM), Dioscorides (Abad
ke-1 SM), Galen (130-200 SM), Philipus Aureolus Theoprasatus Bombastus
OBATBahan / paduan bahan-bahan digunaan dalam
menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia dan hewan, memperelok badan atau bagian badan manusia
Obat - mempunyai aneka ragam kerja dan efek pada tubuh
- mendiagnosis penyakit
Penggolongan ObatObat Narkotika (Daftar O)Obat Keras (Daftar G)Obat bebas terbatas (Daftar W)Obat bebas
Istilah-istilah ObatObat jadi : obat dalam keadaan murni atau
campuran dalam bentuk serbuk, cairan, salep, tablet, pil, supositoria atau bentuk lain yang mempunyai nama teknis sesuai FI atau buku lain
Obat esensial : obat yang paling dibutuhkan untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terbanyak yang meliputi diagnosa, profilaksi dan rehabilitasi
Obat paten : obat jadi dengan nama dagang yg terdaftar atas nama sipembuat atau yang dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya
Istilah-istilah ObatObat Generik : obat dengan nama sesuai yang
ditetapkan dalam FI untuk zat berkhasiat yang dikandungnya
Obat generik berlogo : obat esensial yang mutunya terjamin karena diproduksi sesuai dengan persyaratan CPOB dan diuji ulang oleh PPOM
Obat asli : obat yang didapat langsung dari bahan alamiah Indonesia, terolah secara sederhana atas dasar pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional
Lanjutan Obat tradisional : obat jadi/obat berbungkus
yg berasal dari bahan tumbuhan, hewan, mineral atau sediaan galenik atau campuran bahan tsb yg usaha pengobatannya berdasarkan pengalaman
Obat wajib apotek : obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter oleh APA
Obat bebasHal yg harus diperhatikan dalam membeli obat
bebas dan obat bebas terbatas selain memiliki izin beredar dari BPOM adalah :
a.Kondisi obat apakah masih baik atau sdh rusakb.Perhatikan tgl kadaluarsa obatc.Membaca dan mengikuti keterangan yang
tercantum pada kemasan obat atau brosur tentang indikasi
d.Kontra indikasi (yaitu petunjuk penggunaan obat yang tidak diperbolehkan), efek samping, dosis obat, cara penyimpanan obat dan informasi tentang interaksi obat
Obat bebas terbatasYaitu obat-obatan yg dalam jumlah tertentu
masih bila dibeli di apotek tanpa resep dokter memakai tanda lingkaran biru bergaris tepi hitam. Contohnya obat anti mabuk (antimo), anti flu (Noza)
Pada kemasan obat seperti ini biasanya tertera peringatan yang bertanda kotak kecil berdasar warna gelap atau kotak putih bergaris tepi hitam dengan tulisan
Lanjutan Hal yg harus diperhatikan dalam membeli obat
bebas dan obat bebas terbatas selain memiliki izin beredar dari BPOM adalah :
a.Kondisi obat apakah masih baik atau sdh rusakb.Perhatikan tgl kadaluarsa obatc.Membaca dan mengikuti keterangan yang
tercantum pada kemasan obat atau brosur tentang indikasi
d.Kontra indikasi (yaitu petunjuk penggunaan obat yang tidak diperbolehkan), efek samping, dosis obat, cara penyimpanan obat dan informasi tentang interaksi obat
Obat kerasObat berkhasiat keras yang untuk
memperolehnya harus dengan resep dokter, memakai tanda lingkaran merah bergaris tepi hitam dengan tulisan K di dalamnya.
Obat ini bila dipakai melebihi dosis dapat menyebabkan keracunan dan kematian
Menurut Kepmenkes RI No. 633/Ph/62b tentang penetapan obat keras, yang termasuk daftar obat keras :
Obat kerasa. Semua obat pada kemasan luarnya disebutkan obat
tersebut hanya boleh diserahkan dengan resep dokter
b. Semua obat yang dipergunakan secara parenteral, baik dengan cara suntikan maupun dengan cara pemakaian lain dengan jalan merobek jaringan
c. Semua obat baru terkecuali apabila oleh Depkes telah dinyatakan tertulis bahwa obat baru itu tidak membahayakan kesehatan manusia
d. Yang dimaksud dengan obat baru disini yakni semua obat yang tidak tercantum dalam Farmakope Indonesia dan daftar obat keras atau yang belum pernah diimpor atau digunakan di Indonesia
PsikotropikaAdalah zat/obat yang dapat menurunkan
aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku serta akan menimbulkan halusinasi (menghayal), ilusi, gangguan cara berpikir perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya
NarkotikaAdalah zat atau obat yang berasal dari tumbuhan atau
bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menimbulkan pengaruh tertentu bagi mereka yang menggunakan dengan memasukkannya ke dalam tubuh manusia.
Macam-macam narkotika :a. Alkaloid kokain dan turunan kokain diperoleh dari tanaman
coca, berasal dari Erithroxylon coccab. Cannabis (ganja) berasal dari Cannabis indicac. Golongan Papaver somniferum (candu) diperoleh dari
getah, buah yang dilukai atau diperoleh dari alkaloid ganja menggunakan proses isolasi, misalnya alkaloid morfin, codein, dan tebain
d. Zat-zat sintetis seperti morfin, petidin HCl, methadone HCl, dextromoramid tartrat, dll
Cara Pemakaian ObatBerdasarkan mekanisme kerja obat :1.Obat yg bekerja terhadap penyebab penyakit
misalnya penyakit karena bakteri atau mikroba contoh antibiotik
2.Obat yang bekerja mencegah keadaan patologis dari penyakit, contoh serum, vaksin
3.Obat yang menghilangkan gejala penyakit contoh nyeri = analgetik dan antipiretik
4.Obat yang bekerja untuk mengganti atau menambah fungsi-fungsi zat yang kurang contoh vitamin, hormon
5.Pemberian placebo adalah pemberian sediaan obat yang tanpa zat aktif untuk orang-orang yg sakit secara psikis contoh aqua pro injection
Berdasarkan tempat atau lokasi pemakaianObat dalam misalnya obat-obat peroral contoh
antibiotik, asetaminofenObat topikal untuk pemakaian luar badan contoh
sulfur dan antibiotikBerdasarkan Cara Pemberian :1.Oral : obat yang diberikan atau dimasukkan
melalui mulut contoh serbuk, kapsul, tablet, sirup2.Parenteral : obat yang diberikan atau dimasukkan
melalui rektal atau rektum. Diberikan untuk orang yang tidak bisa menelan karena muntah-muntah atau jika ingin mendapatkan efek yang lebih cepat atau supaya tidak dipengaruhi oleh asam lambung maupun kerja dari hati contoh supositoria dan laksatif
Lanjutan 3. Sublingual dari bawah lidah kemudian
melalui selaput lendir dan masuk ke pembuluh darah. Efeknya lebih cepat, contoh tablet hisap, hormon-hormon
4. Parenteral, obat suntik melalui kulit masuk kedarah. Ada yang diberikan secara IV, SC, IM, Intrakardial
5. Langsung ke organ, contoh intrakardial6. Melalui selaput perut contoh intraperitoneal
Berdasarkan efek yang ditimbulkannya1. Sistemik : masuk kedalam sistem peredaran
darah diberikan secara oral2. Lokal : pada tempat tertentu yang diinginkan,
misal pada kulit, hidung, telinga dan mata Berdasarkan Daya Kerja atau Terapi1. Farmakodinamik : obat yang bekerja
mempengaruhi fisiologi tubuh seperti menamba/mengurangi reaksi-reaksi kimia dalam tubuh, contoh hormon dan vitamin
2. Kemoterapi : obat-obat yang bekerja secara kimia untuk membasmi parasit biasanya obat itu mempunyai daya kerja yg kombinasi
Berdasarkan asal obat dan cara pembuatannya1. Alamiah yaitu berasal dari tumbuh2an, hewan,
mineral atau dari manusiaa. Dari tumbuh-tumbuhan atau nabati contoh obat
tradisional yg terdiri dari tanaman yang dibentuk menjadi ramuan (jamu). Tumbuh-tumbuhan berkhasiat sulit ditentukan dosisnya, untuk itu dilakukan isolasi terhadap zat berkhasiatnya Contoh : - jamur menghasilkan antibiotik
- Digitalis mengandung glikosida jantung
- kina mengandung kinidin- kelapa menghasilkan oleum cocos- kacang tanah menghasilkan oleum
arachidis
Lanjutan b. Dari hewan, contoh :
- placenta- otak menghasilkan serum untuk rabies- kolagen, squalen dan levertan menghasilkan oleum lecoris aselli
c. Dari mineral contoh :- Vaselin dan parafin untuk pembuatan salep- Talkum dsb untuk serbuk taburd. Dari manusia, biasanya zat yang berhubungan
denga pembekuan darah contohnya plasma, albumin, fibrinogen, dan darah itu sendiri (untuk transfusi)
Lanjutan 2. Sintetik (biosintesis)Bila dibandingkan, obat yang diperoleh dengan
cara alamiah kurang praktis, hasil sedikit dan kurang murni. Sedangkan cara sintetik memberi hasil sebaliknya yaitu hasilnya banyak dan lebih murni. Cara sintetik menggunakan reaksi kimia organik misalnya minyak gandapura (metil salisilat) yang merupakan hasil reaksi dari metanol + asam salisilat
ASPEK FARMAKOLOGI OBATKerja suatu obat merupakan hasil dari
banyak sekali proses dan masing proses rumit. Umumnya hal ini didasari suatu rangkaian reaksi yang dibagi dalam 3 fase yaitu
- Fase farmaseutika- Fase farmakokinetika- Fase farmakodinamika• Lihat gambar skema setelah pemberian obat
secara oral
Lanjutan Fase farmasetik meliputi hancurnya bentuk
sediaan obat dan melarutnya bahan obat karena itu fase ini ditentukan oleh sifat galenik obat
Fase farmakokinetik : A D M EFase farmakodinamik merupakan interaksi
obat dengan reseptor dan merupakan proses-proses dimana akhir dari efek farmakologi dari suatu obat terjadi.
LanjutanKerja obat tidak hanya bergantung pada sifat
farmakodinamik bahan obat tetapi juga tergantung kepada :
1.Bentuk sediaan dan bahan pembantu yang digunakan
2.Jenis dan tempat pemberian3.Absorpsi dan kecepatan absorpsi4.Distribusi dalam organisme5.Ikatan dan lokalisasi dalam jaringan6.Biotransformasi (proses metabolisme)7.Ekskresi dan kecepatan ekskresi
BAHASA LATINPada dasarnya menggunakan bahasa
Indonesia yang disempurnakanBahasa asing spt bhs inggris yg digunakan
dalam ilmu farmasi krn ilmu farmasi yg berkembang di Indonesia sebagian besar msh dalam bahasa inggris baik dalam buku teks maupun jurnal, sehingga wajar jika untuk menguasai ilmu farmasi harus menguasai bahasa inggris
Diantara bahasa ilmiah yg byk digunakan adalah bahasa latin karena bahasa ini “sudah mati” jadi tidak mengalami perubahan.
Penamaan dalam Bahasa LatinAda 4 keuntungan bahasa latin untuk penamaan : 1. Bahasa latin merupakan bahasa mati, sehingga arti kata-
katanya tidak berkembang seperti bahasa sehari-hari 2. Merupakan bahasa ilmu kesehatan diseluruh dunia. Dalam
hal penulisan resep dalam bahasa latin oleh dokter, akan dibaca oleh Apoteker manapun juga
3. Penamaan dengan bahasa latin artinya tetap/pasti (definite), tidak akan salah interpretasimisalnya : tanaman Gaultheria, jelas/pasti artinya bagi botanis dan farmasis dimanapun. Akan tetapi bila bahasa inggris, Wintergreen dapat diinterpretasikan Gaultheria atau Chimaphila
4. Seringkali lebih baik semua yang ditulis dalam resep tidak diketahui penderita. Bahasa latin akan menyimpan kerahasiaan tsb. Sifat kerahasiaan dalam resep tersebut bukan berarti tulisannya yang sulit dibaca.
INTERAKSI OBATSaling mempengaruhi antar obat. Terjadi jika dua
atau lebih macam obat digunakan bersama-sama dalam suatu pengobatan
Alasan kombinasi obat sering dilakukan :- Meningkatkan efek pengobatan- Mengurangi efek toksik dan efek samping- Mengobati beberapa penyakit- Memperlambat terjadinya resistensi kuman atau
mikroba- Memperluas spektrum bagi antibiotika- Terapi awal suatu infeksi berat yang diagnosanya
belum jelas
Efek kombinasi yang timbul dalam interaksi obat :1. Homergisme : 2 obat menghasilkan efek
nyata yang samaA. Sumasi : efek kombinasi sama kuatnya
dengan jumlah dari efek masing-masingB. Aditif : efek kombinasi sama dengan efek
yang diharapkan atau diperkirakan bagi obat-obat tsb yang bekerja dengan mekanisme yang sama.
2. Hetergisme : terjadi antara 2 obat yang memiliki khasiat yang berbeda atau hanya salah satu yang memiliki efek nyata
Lanjutan A. Sinergisme : efek gabungan lebih besar dari
pada efek obat jika diberikan sendiri-sendiriB. Potensiasi : efek suatu obat diperkuat oleh
obat lainC. Antagonisme : efek gabunganobat lebih
kecil daripada efek bila diberikan sendiri-sendiri efek obat menurun atau dihilangkan oleh obat lain
MEKANISME OBATInteraksi obat dibedakan atas 3 mekanisme :a.Interaksi farmasetik atau inkompatibilitas. Terjadi diluar
tubuh yaitu pada saat pencampuran dan pembuatan sediaan
b.Interaksi farmakokinetikc. Interaksi farmakodinamikFAKTOR FISIOLOGI YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI :• UMUR• BOBOT BADAN• JENIS KELAMIN• GENETIK• WAKTU PEMBERIAN OBAT• SUHU BADAN• KONDISI PATOLOGIK
SEDIAAN GALENIKSediaan yang dibuat dari simplisia nabati atau
hewani yang disari zat-zat berkhasiatnyaZat berkhasiat antara lain : alkaloid, glikosida,
karbohidrat, minyak lemak, minyak atsiri, harsaSIMPLISIA- Bahan alam yg digunakan sebagai obat dan
belum mengalami pengolahan kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang telah dikeringkan
- Dapat berupa tanaman/hewan utuh atau bagian tanaman/hewan
Syarat-syarat simplisia :Bebas dari bahan lain yaitu mikroorganisme,
serangga, kotoran, hewan dsbTidak boleh menunjukkan perubahan warna atau
bauTidak boleh mengandung kotoran, cendawan atau
mengalami kerusakanTidak boleh mengandung racun atau zat berbahaya
EKSTRAKSI / PENYARIAN• Peristiwa pemindahan massa. Zat aktif yg semula
berada di dalam sel ditarik ke luar oleh cairan penyari
Simplisia yg akan disari :Simplisia segar dikeringkan air yang
terkandung dalam jaringan akan menguap dinding dan rongga sel mengerut bahan yg terlarut dalam air mengkristal /mengendap dlm sel padatan amorf
Jika simplisia yg kering tadi direndam pelarut (air, hidroalkohol) sel akan pulih kembali karena pelarut terabsorpsi sel mengembang dan bahan yg mengendap/mengkristal terlarut kembali.
Pemulihan tergantung penyusun simplisia
Melembabkan / membasahkan serbukJika serbuk akan disari lembabkan /
basahkan dulu dengan sedikit pelarut (2xbobot serbuk) aduk rata, biarkan 5-15 menit untuk mengembalikan sel pada keadaan semula
Jika tidak simplisia lambat mengembang atau dapat terjadi serbuk bagian luar saja yang terbasahi
Membentuk lapisan penghalang masuknya penyari ke serbuk yang terperangkap penyarian kurang efektif
* Metode Penyarian : tergantung bahan baku yang disari
Metode PenyarianMaserasi : rendaman Perkolasi : alat perkolator Tingtur : sediaan cair yg dibuat dgn cara
maserasi atau perkolasi simplisia nabati/hewani Ekstrak : sediaan kering, kental atau cair yang
dibuat dengan menyari simplisia nabati/hewani menurut cara yang cocok
Infus : sediaan cair, dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu 90oC selama 15 menit menggunakan panci infus
Dekok : pembuatan sama seperti infus, lama penyarian 30 menit, dan cocok untuk menyari simplisia yang keras
RESEPResep yang rasional memenuhi 6T1.Tepat Diagnosis2.Tepat Obat3.Tepat Dosis4.Tepat Cara dan Waktu Pemberian5.Tepat Bentuk Sediaan yang dipilih6.Tepat Penderita• Obat / resep yang rasional adalah :a.Mengandung tidak lebih dari 3 komponen aktif
dari gol farmakologi yang berbedab.
Lanjutan b. Tiap komponen aktif terdapat dosis yang efektif
dan aman serta mempunyai efek terapetik dalam mengobati penyakit
c. Kombinasi obat diberikan untuk menangani gejala yang kompleks
d. Kombinasi obat mempunyai nilai terapetik untuk mengatasi gejala sesuai tipe dan tingkat keparahan
e. Memperhitungkan interaksi obat yang merugikan antara komponen obat
RESEP YANG MENGANDUNG NARKOTIKA
PELAPORAN NARKOTIKAMelalui distributor tunggal PT. KIMIA FARMAMekanismenya : - apotek melakukan pesanan narkotika ke PBF
kimia Farma dengan dilengkapi catatan stok akhir narkotika pada saat pemesanan
- Setiap 3 bulan, PBF KF cabang melakukan rekapitulasi jumlah penggunaan narkotika dari masing2 sarana dan melaporkanx kepada penanggungjawab narkotika PT. KF pusat tembusan kepada Balai Besar POM dan Dinas Kesehatan Kota
- Setiap 3 bulan, penanggungjawab narkotika PT KF pusat wajib melaporkan jumlah penggunaan narkotika kepada Badan POM
Resep yang mengandung obat psikotropika (OKT)Apotek melakukan pencatatan untuk 2 jenis OKT
Tunggal (Diazepam dan nitrazepam) selama 1 tahunApotek membuat laporan tahunan. Pelaporan
ditujukan ke Dinas Kesehatan Kota, Tembusan Ke Balai Besar POM
PENYIMPANAN RESEP1.Resep disimpan menurut urutan Tgl dan No. resep
penerimaan atau pembuatan resep2.Resep Narkotika dipisahkan, tandai dengan garis
merah dibawah nama obatnya3.Resep disimpan selam 3 tahun. Lewat 3 tahun
dapat dimusnahkan dengan cara dibakar atau cara lain
Penyerahan ObatPenyerahan obat berdasarkan resep dokter
dilengkapi dengan etiketUntuk obat dalam (per oral) etiket warna putihUntuk obat luar (selain oral) etiket warna biruPada etiket tercantum :- Nama dan alamat apotek- Nama dan No.SIK APA- Nomor dan Tgl Pembuatan- Nama Pasien (ditulis di tengah-tengah)- Aturan Pemakaian- Tanda lain yang diperlukan kocokj dulu, obat luar
Salinan resep / copy resep / apographumDiberikan jika :- Pasien memintanya / menginginkannya- Pasien baru mengambil sebagian obatnya- Pasien harus mengulang obatnya (tercantum iter)• Salinan resep memuat semua keterangan yang
termuat dalam resep asli • Selain itu juga memuat :- Nama dan alamat apotek- Nama dan No.SIK APA- No.resep dan tanggal pembuatan- Tanda det (detur) atau nedet (ne detur) atau didi, dsb- Tanda tangan atau paraf APA- Cap Apotek
DOSIS OBATDosis obat takaran/ukuran yg diberikan
dengan jumlah tertentu untuk tujuan tertentu pula pengobatan awal, terus menerus, diagnosis, dsb
Macam-macam dosis :1.Dosis toksis2.Dosis minimal 3.Dosis maksimum (DM)4.Dosis terapi (DL) 5.Dosis lethal (LD)
Penetapan dosis tergantung pada :Hasil pengobatan yang dikehendakiKerentanan penderitaLamanya pengobatan- Yang mempengaruhi dosis :1.Umur2.Bobot badan3.Jenis kelamin4.Keadaan penderita5.Waktu pemberian6.Rute dan jumlah pemberian7.Kecepatan ekskresi8.Kombinasi obat
Cara menghitung dosis maksimum Rumus Young (umur 2-8 tahun)n / n + 12 x DM dewasa (n = umur dalam tahun)• Rumus Dilling (8 – 19 tahun)n / 20 x DM Dewasa• Rumus Cowling (≥ 20 tahun)n + 1 / 24 x DM Dewasa • Rumus Fried (untuk bayi)b / 150 x DM dewasa (b = umur dalam bulan)• Rumus Clark (Bobot Badan)w / 68 x DM Dewasa (w = bobot badan dalam kg)• Untuk obat-obat yang dapat menimbulkan resistensi
(antibiotik, sulfa) 1 hari dihitung 24 jam• Untuk obat lain 1 hari dihitung 16 jam (waktu
tidur 8 jam tidak diperhitungkan) : 16/a + 1 (a = jam)
Dosis searah / bergandaSuatu obat yang mempunyai lebih dari satu zat yang
mempunyai DM dapat terjadi 2 hal :1. zat-zat yang berlainan yg tidak mempunyai kerja
bersamaan DM dihitung masing-masing2. zat-zat yang berlainan yang mempunyai kerja
bersamaan DM dijumlahkan• DM searah misalnya - Pulv opii, ext opii, tinctur opii- Tinct Belladona, ext belladina, Tinct hiosyami, atropin
sulfat- Antipirin, piramidon, fenasetin (aksi farmakologis sama)- Luminal, veronal, bromural, kloralhidrat (aksi
farmakologis yang sama)
Contoh perhitungan DMR/ atropin sulfat 0,3 mg DM 1/3 mg
extract Belladona 10 mgDM 20/80 mg
papaverin HCl 0,02 DM 200/600 mg
m.f.pulv d.t.d No XII∫ t d.d p I
Pro : Siska (10 tahun)
Contoh resep :R/ OBH 200 cc
∫ 3 d.d C IPro : Yanti (26 tahun)
Caranya : Lihat di Fornas apa isi / komposis OBH :
Succus Liquiritae 10 Amonium klorida 6 (DL : 0,5-1 g / 2-4 g; DM -
/ 10 g)Spiritus amonia anisi 6Air 278