899-1918-1-pb

22
5 September 2013 GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA ILEUS OBSTRUKTIF RAWAT INAP DI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI Laysa Kasminata 1 , Dennison 2 , Hendra Herman 2 1 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi 2 Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi Abstrak Latar Belakang : Ileus obstruktif merupakan salah satu penyebab akut abdomen, dimana penderita dengan keluhan nyeri pada abdomen disertai mual, muntah, perut distensi dan obstipasi, penderita biasa berobat ke dokter pada saat kondisinya semakin buruk. pada periode tahun 2010-2012 tercatat 95 orang penderita ileus obstruktif yang dirawat inap di RSUD Raden Mattaher Jambi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik penderita ileus obstruktif yang dirawat inap di RSUD Raden Mattaher Jambi tahun 2010-2012. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel 95 data penderita metode total sampling. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Raden Mattaher Jambi bagian rekam medis, pengumpulan data dengan pengambilan data sekunder berupa rekam medis penderita kemudian melakukan pencatatan pada lembar observasi sesuai dengan variabel yang di teliti. Hasil : Prevalensi penderita ileus obstruktif yang dirawat inap di RSUD Raden Mattaher adalah 16/10.000 pasien. terdiri dari 95 orang penderita ileus

Upload: ttrriissnnaa

Post on 17-Nov-2015

223 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

baru

TRANSCRIPT

GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA ILEUS OBSTRUKTIF RAWAT INAP DI RSUD RADEN MATTAHER JAMBILaysa Kasminata1, Dennison2, Hendra Herman21Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi2Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi

5 September 2013

AbstrakLatar Belakang : Ileus obstruktif merupakan salah satu penyebab akut abdomen, dimana penderita dengan keluhan nyeri pada abdomen disertai mual, muntah, perut distensi dan obstipasi, penderita biasa berobat ke dokter pada saat kondisinya semakin buruk. pada periode tahun 2010-2012 tercatat 95 orang penderita ileus obstruktif yang dirawat inap di RSUD Raden Mattaher Jambi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik penderita ileus obstruktif yang dirawat inap di RSUD Raden Mattaher Jambi tahun 2010-2012.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel 95 data penderita metode total sampling. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Raden Mattaher Jambi bagian rekam medis, pengumpulan data dengan pengambilan data sekunder berupa rekam medis penderita kemudian melakukan pencatatan pada lembar observasi sesuai dengan variabel yang di teliti.

Hasil : Prevalensi penderita ileus obstruktif yang dirawat inap di RSUD Raden Mattaher adalah 16/10.000 pasien. terdiri dari 95 orang penderita ileus obstruktif. Berdasarkan data karakteristik yang tercatat, didapatkan sebagian besar penderita berusia 15-49 tahun 51 orang (54.8%), berjenis kelamin laki-laki 61 orang (65.6%), berstatus kawin 61 (73,5%), tidak sekolah 25 orang (58.1%), memiliki pekerjaan wiraswasta 40 orang (44%), bersuku melayu 74 orang (89.4%), beragama islam 85 orang (97.7%), tidak pernah operasi saluran cerna 59 orang (71.1%), penyebab tersering adalah adhesi 20 orang (40%), ileus obstruktif letak rendah 23 orang (56,1%), tanpa komplikasi 40 orang (61.5%), komplikasi peritonitis 10 orang (43.5%), lama rawatan rata-rata 7 hari, penderita sebagian besar berobat dengan bukan biaya sendiri 69 orang (77.5%), tatalaksana medis tidak operasi 54 orang (77.5%), dan pulang berobat jalan 45 orang (51.8%).

Kesimpulan : Penderita ileus osbtruktif rawat inap RSUD Raden Mattaher, prevalensi 16/10.000 pasien. sebagian besar pada usia 15-49 tahun, laki-laki, berstatus kawin, tidak sekolah, pekerjaan wiraswasta, bersuku melayu, beragama islam, tidak pernah operasi saluran cerna sebelumnya, adhesi sebagai penyebab tersering, komplikasi peritonitis, lama rawatan 7 hari, berobat bukan dengan biaya sendiri, tatalaksana medis tidak operasi, dan pulang berobat jalan.

PENDAHULUANIleus Obstruktif Merupakan salah satu penyebab akut abdomen, dimana penderita dengan keluhan nyeri pada abdomen disertai mual, muntah, perut distensi dan obstipasi. Penderita biasa baru datang untuk memeriksakan diri pada dokter setelah keadaan ileus obstruksi semakin parah. Obstruksi usus disebabkan berbagai penyebab sehingga mengakibatkan gangguan pada aliran normal isi usus sepanjang saluran usus. Terdapat 2 jenis obstruksi usus: (1) non mekanis (ileus paralitik atau ileus adinamik), peristaltik usus dihambat akibat pengaruh toksin atau trauma yang mempengaruhi pengendalian otonom motilitas usus; (2) Mekanis, yaitu terjadinya obstruksi di dalam lumen usus.1 Ileus Obstruktif atau juga dikenal dengan obstruksi usus mekanis merupakan kegawatan dalam bedah abdominalis yang sering dijumpai dibandingkan dengan ileus paralitik. Setiap tahunnya 1 dari 1000 penduduk segala usia didiagnosa ileus obstruktif.2 penyebab ileus obstruktif berkaitan pada kelompok usia yang terserang dan letak obstruksi, 50% terjadi pada kelompok usia pertengahan dan tua akibat perlekatan oleh pembedahan sebelumnya. Tumor ganas dan volvulus merupakan penyebab tersering obstruksi usus besar pada usia pertengahan dan orang tua, Kanker kolon merupakan penyebab dari 90% ileus obstruktif yang terjadi. Volvulus adalah usus yang terpelintir, paling sering terjadi pada pria usia tua dan biasanya mengenai kolon sigmoid. Inkarserasi lengkung usus pada hernia inguinalis atau femoralis sangat sering menyebabkan terjadinya obstruksi usus halus. Intususepsi adalah invaginasi salah satu bagian usus ke dalam bagian berikutnya dan merupakan penyebab obstruksi yang hampir selalu ditemukan pada bayi dan balita. Intususepsi sering terjadi pada ileum terminalis yang masuk ke dalam sekum. Benda asing dan kelainan kongenital merupakan penyebab lain obstruksi yang terjadi pada anak dan bayi.1Berdasarkan data World Health Organization (WHO) 2008, diperkirakan penyakit saluran cerna tergolong 10 besar penyakit penyebab kematian di dunia. indonesia menempati urutan ke 107 jumlah kematian diakibatkan penyakit saluran cerna dunia tahun 2004, dengan 39.3 jiwa per 100.000 jiwa.3Dan Menurut data DINKES 2008 angka kunjungan penderita penyakit saluran cerna rumah sakit di Indonesia mencapai 360,247 menempati urutan ke tiga setelah faktor yang mempengaruhi keadaan kesehatan dan faktor yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan.4Sebuah Penelitian bersifat deskriptif yang dilakukan sebelumnya oleh Nelly Pasaribu mendapatkan data dari RSUD dr. Pirngadi Medan 2007-2010 sebagai berikut kelompok umur 45-55 tahun 19,8%, jenis kelamin laki-laki 56,8%, sex ratio 131%, suku jawa 41,7%, agama Islam 78,2%, status kawin 73,1%, pendidikan SMA 45,4%, wiraswasta 33,3%, kota Medan 68,5%, komplikasi 16,2%, lama rawatan rata-rata 8,14 hari (8 hari), biaya jamkesmas 52,3%, operasi 42,3% meninggal 27,1% dan pulang atas permintaan sendiri 16,7%.Survei awal rekam medis didapatkan bahwa terdapat 42 orang pasien periode 2011-2012 didiagnosis ileus obstruktif di RSUD Raden Mattaher Jambi. Berdasarkan uraian tersebut peneliti ingin mengetahui lebih lanjut mengenai gambaran karakteristik penderita ileus obstruktif yang dirawat inap di RSUD Raden Mattaher Jambi 2010-2012.

METODOLOGI PENELITIANPenelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan retrospektif yang ditujukan untuk memberikan gambaran karakteristik penderita ileus obstruktif.5 Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Raden Mataher Jambi pada 29 Mei 10 Juni 2013, yaitu Bagian Rekam Medis dengan pertimbangan tersedianya rekam medis ileus obstruktif yang dirawat di RSU Raden Mataher Jambi 2010-2012. Populasi Penelitian ini adalah semua data pasien rawat inap RSUD Raden Mattaher Jambi Periode 2010-2012. Sampel pada penelitian ini adalah data pasien ileus obstruktif di bangsal bedah RSUD Raden Mataher Jambi 2010-2012. Besar sampel dalam penelitian ini Total sampling yaitu sama dengan seluruh populasi.6 Kriteria Inklusi Semua data Rekam Medis pasien yang didiagnosis menderita ileus obstruktif 2010-2012, kriteria ekslusi Data rekam medis pasien ileus obstruktif yang dirawat lebih dari satu kali di RSUD Raden Mattaher Jambi. Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data sekunder pasien ileus obstruktif dari kartu status bagian rekam medis RSUD Raden Mataher Jambi 2010-2012, kemudian data tersebut dicatat ke dalam lembar observasi sesuai dengan variabel yang di teliti.HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian ini dengan jumlah 95 data penderita ileus obstruktif prevalensi penderita ileus obstruktif yang dirawat inap di RSUD Raden Mattaher Jambi 2010-2012 adalah 1.6/1000 pasien

Tabel 1. Penderita ileus obstruktif berdasarkan usiaUsia (Tahun)Frekuensi%

493133.3

Tercatat93100

Tidak Tercatat2

Total 95

Tabel 2. Berdasarkan jenis kelaminJenis KelaminFrekuensi%

Laki-laki6165.6

Perempuan3234.4

Tercatat93100.0

Tidak tercatat2

Total95

Tabel 3. Berdasarkan status perkawinanStatus PerkawinanFrekuensi%

Kawin6173.5

Tidak Kawin2226.5

Tercatat 83100.0

Tidak tercatat12

Total 95

Tabel 4. Berdasarkan tingkat pendidikanTingkat PendidikanFrekuensi%

Tidak Sekolah2558.1

SD614

SMA49.3

Perguruan Tinggi818.6

Tercatat 43100.0

Tidak tercatat52

Total 95

Tabel 5. Berdasarkan pekerjaan PekerjaanFrekuensi%

PNS, TNI, POLRI, BUMN66.6

Wiraswasta4044.0

Petani1415.4

Ibu Rumah Tangga1011.0

Pelajar/Mahasiswa1011.0

Danlainnya1112.1

Tercatat91100.0

Tidak tercatat4

Total95

Tabel 6. Berdasarkan sukuSukuFrekuensi%

Jawa910.6

Melayu7689.4

Tercatat 85100.0

Tidak tercatat10

Total 95

Tabel 7. Berdasarkan agamaAgamaFrekuensi%

Islam8597.7

Kristen22.3

Tercatat87100.0

Tidak tercatat8

Total 95

Tabel 8. Berdasarkan riwayat operasi saluran cerna Riwayat Operasi Saluran CernaFrekuensi%

Pernah2428.9

Tidak Pernah5971.1

Tercatat83100.0

Tidak tercatat12

Total 95

Tabel 9. Berdasarkan penyebab ileus obstruktifPenyebab Ileus ObstruktifFrekuensi%

Benda Asing24.0

Intususepsi48.0

Adhesi2040.0

Hernia48.0

Massa816.0

Inflamasi1020.0

Dan lainnya 24.0

Tercatat 50100.0

Tidak tercatat45

Total 95

Tabel 10. Berdasarkan letak ileus obstruktifLetak Ileus ObstruktifFrekuensi%

Tinggi1843.9

Rendah2356.1

Tercatat41100.0

Tidak tercatat54

Total 95

Tabel 11. Berdasarkan status komplikasi Status KomplikasiFrekuensi%

Ada2335.4

Tidak Ada4264.6

Tercatat 65100.0

Tidak tercatat30

Total 95

Tabel 12. Berdasarkan jenis komplikasiJenis KomplikasiFrekuensi%

Perforasi417.4

Peritonitis1043.5

Syok Septik313.0

Syok Hipovolemia28.7

Abses28.7

Pneumonia Aspirasi28.7

Tercatat23100.0

Tidak tercatat72

Total 95

lama rawatan rata-rata penderita ileus obstruktif rawat inap di RSUD Raden Mattaher Jambi 2010-2012 adalah 6.54 hari (7 hari )

Tabel 13. Berdasarkan sumber biayaSumber BiayaFrekuensi%

Biaya Sendiri2022.5

Bukan Biaya Sendiri6972.6

Tercatat 89100.0

Tidak tercatat6

Total 95

Tabel 14. Berdasarkan penatalaksanaan medisPenalatalaksanaan MedisFrekuensi%

Operasi3337.9

Tidak Operasi5462.1

Tercatat 87100.0

Tidak tercatat8

Total 95

Tabel 15. Berdasarkan keadaan sewaktu pulangKeadaan Sewaktu PulangFrekuensi%

Sembuh Pulang Berobat Jalan4551.8

Pulang Atas Permintaan Sendiri1112.6

Meninggal3135.6

Tercatat 87100.0

Tidak tercatat8

Total 95

Dalam tahun 2010-2012 ini terdapat 95 penderita ileus obstruktif yang tercatat dirawat inap di RSUD Raden Mattaher. Jumlah penderita ileus obstruktif ini kecil bila di bandingkan dengan keseluruhan pasien yang dirawat inap di RSUD Raden Mattaher Jambi pada periode tahun 2010 sampai 2012 yang mencapai 56.520 orang pasien. Sehingga dapat dihitung prevalensi penderita ileus obstruktif 1.6/1000 pasien, berarti setiap 10000 pasien yang dirawat inap di RSUD Raden Mattaher ada 16 penderita Ileus Obstruktif yang dirawat inap. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa usia penderita ileus obstruktif paling banyak pada rentang usia 15-49 tahun yaitu 51 orang (54,8%), kemudian diikuti rentang usia >49 tahun berjumlah 31 orang (33.3%), usia 1-14 tahun 9 orang (9.7%) dan paling sedikit usia