9. napza - cara menciptakan hidup sehat tanpa narkoba.doc

21
Cara Menciptakan Hidup Sehat tanpa Narkotika, Bahan Terlarang dan Psikotropika Disusun untuk memenuhi Tugas MataKuliah Narkotika, Bahan Terlarang dan Psikotropika Dibimbing oleh: 1. Safwatun Nida,S.Si,M.Pd 2. Novida Pratiwi,S.Si,M.Sc Oleh: Kelompok 9 Off:B 1. Sherly Amalia Eka Parameswari (120351410895) 2. Yeni Cahyaningsih (120351410890) 3. Elok Suryaning Rahayu (120351402773)

Upload: sherly-amalia

Post on 16-Jan-2016

40 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 9. NAPZA - cara menciptakan hidup sehat tanpa narkoba.doc

Cara Menciptakan Hidup Sehat tanpa Narkotika, Bahan Terlarang dan Psikotropika

Disusun untuk memenuhi Tugas MataKuliah Narkotika, Bahan Terlarang dan Psikotropika

Dibimbing oleh:

1. Safwatun Nida,S.Si,M.Pd2. Novida Pratiwi,S.Si,M.Sc

Oleh:

Kelompok 9 Off:B

1. Sherly Amalia Eka Parameswari (120351410895)2. Yeni Cahyaningsih (120351410890) 3. Elok Suryaning Rahayu (120351402773)

PRODI PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

MARET 2015

Page 2: 9. NAPZA - cara menciptakan hidup sehat tanpa narkoba.doc

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPenyalahgunaan NAPZA tidak hanya pada usia dewasa tetapi juga pada anak

sekolah, hal ini dapat terjadi karena mereka melakukan interaksi sosial kepada lingkungannya dengan kurang baik. Pada umumnya lingkungan memberikan pengaruh yang kuat pada diri siswa terutama lingkungan diluar rumah, karena hampir sebagian besar aktivitas mereka dilakukan di luar rumah. Selain alasan tersebut, suasana lingkungan dalam rumah yang tidak mendukung atau kurang sehat bagi siswa dikarenakan kesibukan orang tua dan keluarga sehingga anak merasa kurang diperhatikan. Hal ini menjadi salah satu penyebab anak lebih suka berinteraksi dengan lingkungan luar rumah dibandingkan berinteraksi dengan keluarga di rumah (Hartadi, 2008).

Masa remaja merupakan masa yang kritis, yaitu saat untuk berjuang untuk melepaskan ketergantungan kepada orang tua dan berusaha mencapai kemandirian sehingga dapat diterima dan diakui sebagai orang dewasa. Keberhasilan remaja melalui masa transisi ini dipengaruhi oleh faktor individu (biologik, kognitif dan psikologis) dan lingkungan (keluarga, teman sebaya dan masyarakat). Keinginannya cenderung melakukan jalan pintas dalam menghadapi masalah, tidak memiliki keyakinan diri yang mantap, menjadi pengikut yang tidak berdaya, mengelak dari tugas dan tanggung jawab dan hanya menuntut hak. Penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya) adalah satu dari perilaku resiko tinggi tersebut. Penyalahgunaan NAPZA menimbulkan perasaan enak, nikmat, senang, bahagia, tenang dan nyaman, tetapi ketergantungan pada NAPZA dapat juga mengakibatkan dampak negatif dan berbahaya, baik secara fisik, psikologis, dan sosial (Saputro, 2011)

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh (Jaji, 2009)menunjukan NAPZA adalah suatu ancaman paling mengkhawatirkan bagi remaja di hampir lebih dari 100 negara di dunia. Penelitian Jaji, Indonesia diketahui dari 3,2 juta orang adalah pengguna NAPZA. Setiap tahun jumlah pengguna NAPZA bertambah 1 juta orang, dari 1 juta pengguna yang bertambah, diketahui 5,3% di antaranya adalah kalangan pelajar dan mahasiswa, dari 100 pengguna NAPZA terdapat lima pelajar atau mahasiswa sebagai penyalah guna NAPZA.

Peran berbagai elemen menentukan keberhasilan dalam upaya menciptakan hidup sehat tanpa narkotika dan psikotropika. Berbagai elemen tersebut diantaranya mahasiswa, masyarakat, pendidik, industri, dan aparat pemerintah. Untuk itu, makalah ini ditulis untuk memberi informasi peran berbagai elemen tersebut dalam menciptakan hidup sehat tanpa narkotika, bahan terlarang dan psikotropika.

1.2 Rumusan MasalahDari latar belakang tersebut, maka dapat disusun rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan hakikat hidup sehat dan pola hidup sehat?1.2.2 Apakah keuntungan dan manfaat penerapan pola hidup sehat?1.2.3 Apa saja faktor-faktor penghalang dalam menjaga pola hidup sehat?1.2.4 Bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk terhindar dari penyalahgunaan narkotika,

bahan terlarang dan psikotropika?

Page 3: 9. NAPZA - cara menciptakan hidup sehat tanpa narkoba.doc

1.2.5 Apa peran mahasiswa, masyarakat, pendidik, industri dan aparat pemerintah untuk menciptakan hidup sehat tanpa narkotika, bahan terlarang, dan psikotropika?

1.3 Tujuan PenulisanDari rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah:

1.3.1 Mengetahui yang dimaksud dengan hakikat hidup sehat dan pola hidup sehat.1.3.2 Mengetahui keuntungan dan manfaat dari penerapan pola hidup sehat.1.3.3 Mengetahui faktor – faktor penghalang dalam menjaga pola hidup sehat.1.3.4 Mengetahui cara yang dapat dilakukan untuk terhindar dari penyalahgunaan narkotika,

bahan terlarang dan psikotropika.1.3.5 Mengetahui peran mahasiswa, masyarakat, pendidik, industri, dan aparat pemerintah

untuk menciptakan hidup sehat tanpa narkotika, bahan terlarang dan psikotropika.

Page 4: 9. NAPZA - cara menciptakan hidup sehat tanpa narkoba.doc

BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Hidup Sehat

Perilaku sehat merupakan tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara

dan meningkatkan kesehatannya, termasuk pencegahan penyakit, perawatan kebersihan

diri, penjagaan kebugaran melalui olahraga serta makan makanan bergizi. Praktik

perilaku hidup sehat dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan hidup sehat, atau

secara sederhana dapat dikatakan sebagai hidup dengan cara yang sehat, untuk

mendapatkan kesejahteraan badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif

secara sosial maupun ekonomi. Perilaku hidup sehat sebagai perilaku proaktif untuk

memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah risiko terjadinya penyakit,

melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan

masyarakat.

B. Pola Hidup sehat

Menurut Kotler (2002:192) yang dimaksud dengan pola hidup sehat adalah hidup

dengan pola atau gaya yang lebih fokus kepada hal hal kesehatan, baik itu makanan,

perilaku, bahkan gaya hidup yang sangat berpengaruh kepada kesehatan dan menuju

hidup yang sehat baik jasmani maupun rohani. Lebih lanjut Kotler mengemukakan

bahwa pola hidup sehat adalah gambaran dari aktivitas atau kegiatan yang di dukung oleh

keinginan dan minat dan bagaimana pikiran menjalaninya dalam berinteraksi dengan

lingkungan.

Dari penyataan tersebut di atas, makin terasa bahwa sehat adalah kebutuhan dan

milik kita yang harus diperjuangkan. Karena dengan pola hidup sehat, kita akan sehat

lahir dan batin, yaitu: merasa nyaman, aman dan tentram, memiliki rasa percaya diri,

sukses dalam pekerjaan, serta dapat menikmati kehidupan sosial di lingkungan keluarga,

tetangga dan masyarakat.

Pola hidup sehat adalah suatu gaya hidup dengan memperhatikan faktor-faktor

tertentu yang memengaruhi kesehatan, antara lain makanan dan olahraga. Pola hidup

sehat menyangkut aturan untuk mencapai kesehatan jasmani dan rohani, sebab pengertian

hidup sehat yang sempurna mencakup aspek keduanya.

Pola hidup sehat penting dilakukan untuk siapapun. Pola hidup sehat meliputi :

Page 5: 9. NAPZA - cara menciptakan hidup sehat tanpa narkoba.doc

1. Makanan bergizi dan sehat:

Mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi akan mendorong seseorang

untuk ke arah hidup sehat.

Makanan sehat yang bervariasi ditambah dengan asupan gizi yang

seimbang serta beberapa vitamin untuk menjaga kebugaran tubuh, tubuh

bebas dari penyakit dan dapat mencapai kesehatan tubuh yang prima.

Pola makan harus teratur seperti makan tiga kali sehari, dengan

memperhatikan lauk-pauk yang bergizi tinggi.

Makanan yang siap saji (junk food) harus dikurangi karena tidak bergizi

dan memakai bahan pengawet.

2. Olahraga secara teratur dan rutin setiap hari.

Rajin berolahraga secara teratur dapat memacu jantung, pernafasan dan

peredaran darah menjadi lancar dan baik. Dengan berolahraga kesehatan

tubuh kita akan terjamin dari segala macam penyakit.

Olahraga juga membantu menghilangkan kecemasan, meningkatkan nafsu

makan dan rasa percaya diri.

Biasakan berolahraga setiap hari seperti jalan kaki, senam, jogging,

bersepeda.

Usahakan berolahraga setiap hari minimal 15-20 menit secara teratur.

Tidak perlu memiliki alat olahraga yang modern dan mahal. Olahraga

seperti jogging atau jalan kaki saja sudah cukup untuk menjaga kesehatan

dan kondisi tubuh.

3. Istirihat/tidur secara teratur dan cukup (Tidur bermanfaat) :

Untuk mengistirahatkan otak, sehingga dapat mengurangi dan melepaskan

ketegangan pikiran seseorang.

Ketika orang tertidur atau istirahat, terjadinya perbaikan jaringan-jaringan

di dalam tubuh manusia yang mengalami kerusakan.

Tidur menyebabkan tubuh yang awalnya lelah menjadi segar kembali.

Page 6: 9. NAPZA - cara menciptakan hidup sehat tanpa narkoba.doc

Tidur membebaskan diri dari segala macam bentuk gangguan emosional.

Ada anggapan tidur yang baik ialah lamanya 8 jam. Tapi ada yang

mengatakan lamanya tidur setiap hari sangat tergantung pada usia.

4. Pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Pemeriksaan kesehatan berkala secara teratur ke dokter juga sangat penting

agar penyakit atau kelainan yang timbul dapat terdeteksi dengan lebih cepat

sehingga pengobatan pun tidak akan memakan banyak biaya.

C. Keuntungan dan Manfaat Penerapan Pola Hidup Sehat

Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang dapat diperoleh seseorang yang

telah melakukan dan menerapkan pola hidup sehat antara lain sebagai berikut.

1) Dapat tidur dengan nyenyak.

2) Dapat bekerja lebih maksimal serta meningkatkan kinerja.

3) Dapat belajar dengan baik.

4) Berpikiran positif dan sehat.

5) Merasa damai, nyaman dan tentram.

6) Memiliki penampilan yang sehat.

7) Mendapatkan kehidupan dan interaksi sosial yang baik.

8) Lebih percaya diri.

9) Menghemat pengeluaran untuk kesehatan.

10) Terhindar dari penyakit.

D. Faktor-faktor Penghalang dalam Menjaga Pola Hidup Sehat

Saat ini, ada beberapa hal yang sering kita abaikan dalam menjalani hidup sehat,

sehingga akibat buruk dari kebiasan tersebut menganggu kesehatan dan menyebabkan

hidup tidak sehat. Kebiasaan buruk tersebut antara lain melewatkan sarapan, kurang

minum air putih, kurang gerak, sampai dengan makan camilan berkalori tinggi. Hasil

observasi pakar kesehatan menunjukkan bahwa ada beberapa pola perilaku buruk yang

dapat menghalangi individu untuk menjalani hidup sehat, terutama pada remaja. Gaya

hidup remaja harus dibimbing sejak dini sehingga tidak terpengaruh oleh berbagai

perubahan lingkungan. Perubahan gaya hidup masyarakat, berjalan seiring pertumbuhan

ekonomi, sosial budaya teknologi yang gejala negatifnya sudah banyak dirasakan saat ini,

seperti kurang gerak secara fisik, perilaku merokok, napza, minuman keras, gizi lebih,

Page 7: 9. NAPZA - cara menciptakan hidup sehat tanpa narkoba.doc

kurang sayur, kurang istirahat dan lain-lain. Contoh gaya hidup remaja yang kurang baik

atau menjauhkan diri dari pola hidup sehat adalah merokok.

Kebiasaan jelek yang banyak dikerjakan orang adalah merokok. Sesuai dengan

Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2004, merokok dimulai pada remaja umur

10 tahun. Remaja umur 15 sampai 19 tahun menduduki angka 60% sebagai perokok, 91

% para perokok mempunyai kebiasan merokok di rumah. Pada saat ini terdapat sekurang-

kuarangnya 43 juta kaum ibu dan anak-anak yang terpapar asap rokok atau perokok pasif

yang dapat menjadi faktor resiko penyakit tidak menular (PTM) lainya.

E. Cara terhindar dari penyalahgunaan narkotika, bahan terlarang dan psikotropika.

1. Komitmen

Komitmen merupakan cara paling ampuh dalam mencegah pengaruh dari teman

untuk mengkonsumsi narkoba. Jangan pernah mencobanya,walaupun untuk iseng

atau untuk alasan lain, kecuali perintah dokter/alasan medis.

2. Fokuslah Pada tujuan

Dalam menjalani segala sesuatu hendaknya fokus pada tujuan walaupun rintangan

menghadang.Selama kita memandang masalah yang ada pada diri kita maka

masalah tersebutlah yang akan kita dapatkan, akan tetapi bila kita fokus pada tujuan

maka masalah tersebut dengan sendirinya akan hilang (tentunya dengan kita

berusaha). Seperti halnya pada Narkoba kalau kita memikirkan “mengapa teman-

teman mengajak saya untuk mengkonsumsi narkoba?” (fokus pada masalah) maka

masalah tersebut yang akan menghampiri kita namun bila kita berfikir “bagaimana

agar teman-teman tidak mempengaruhi saya untuk mengkonsumsi narkoba” (fokus

pada tujuan) maka pasti ada jalan yang bias dilalui untuk mengatasi masalah

tersebut. So jangan pikirkan masalah tapi tujuan.

3. Pandai-pandailah memilih teman

Kita harus pandai dalam memilih teman dan pergaulan. Karena kalau kita salah

memilih teman maka prosentase teman yang akan mempengaruhi kita akan semakin

besar. Bertemanlah dengan teman yang dapat dipercaya. Karena teman yang dapat

dipercaya tidak akan menjerumuskan kita ke dalam dunia Narkoba.

4. Katakanlah “tidak”

Bila kita diajak oleh teman untuk mengkonsumsi Narkoba maka katakanlah “tidak”

dan kalau masih memaksa katakan “Saya masih sayang dengan tubuh saya” dan

bila teman anda memang berwatak keras/pemaksa, maka pergilah darinya dan

jangan temui dia untuk sementara waktu.

Page 8: 9. NAPZA - cara menciptakan hidup sehat tanpa narkoba.doc

5. Kekuatan Iman

Kuatkan iman, mantapkan pribadi, pakailah rasio (pemikiran,pertimbangan) lebih

banyak dari pada emosi. Iman yang kuat, taqwa kepada Tuhan dan taat beribadah

dapat mencegah berbagai perilaku kenakalan remaja termasuk masalah

penyalahgunaan Narkoba. Laporan mengemukakan bahwa remaja yang komitmen

terhadap kepercayaan dalam agamanya lemah/kurang, mempunyai resiko empat

kali lebih besar untuk cenderung menyalahgunakan Narkoba dibandingkan dengan

remaja yang komitment agamanya kuat.

6. Aktif Berkegiatan

Pilih kegiatan yang sehat, tak merugikan diri sendiri ataupun orang lain, ikutilah

klub olah raga, organisasi sosial. Lakukan hobi bersama teman dan keluarga.

7. Menjadi Pribadi yang Menyenangkan

Selalu berusaha menjadi pribadi yang baik, bertindak positif, bertanggungjawab,

jadilah figure/sosok yang diteladani. Berusahalah "saling mendengar", saling

mengingatkan dan saling memaafkan agar semakin mendewasakan pribadi masing-

masing.

8. Mengingat Aturan Perundang-Undangan

Selalu ingatkan, bahwa ancaman hukuman untuk penyalah guna Narkoba, apalagi

bagi pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.

9. Selalu ingat Pada Bahaya Narkoba

Jika kita tahu akan bahaya narkoba, maka kita pasti tidak mau untuk menggunakan

narkoba. Seseorang yang berakal sehat pasti tidak akan menyakiti dirinya sendiri

dengan mengkonsumsi narkoba. Yang perlu diingat adalah narkoba bisa merusak

kerja otak serta susunan syaraf pusat. Selain itu narkoba juga bisa merusak jaringan

penting pada tubuh manusia seperti lever juga ginjal dan sebagainya.

10. Olah Raga Teratur

Olah raga bukanlah hal yang sulit sebenarnya. Kegiatan yang satu ini juga murah

meriah. Dengan berjalan pagi setiap hari secara rutin maka kita sudah berolah raga

sekaligus memberikan supply oksigen atau udara bersih bagi tubuh dan pikiran kita.

11. Makan-makanan yang sehat

Makanan yang sehat bukan berarti adalah makanan yang mahal. Dengan asupan

gizi seimbang antara karbohidrat, protein, lemak, vitamin serta mineral, itu artinya

kita sudah mengkonsumsi makanan sehat.

12. Saling Memberi Motivasi Yang Baik Dalam Pertemanan

Page 9: 9. NAPZA - cara menciptakan hidup sehat tanpa narkoba.doc

Teman yang baik adalah teman yang bisa membuat diri kita menjadi lebih baik.

Begitu juga sebaliknya, kita akan menjadi teman yang baik jika kita bisa

memberikan kebaikan bagi teman. Kebaikan itu bisa berupa motivasi ketika teman

sedang sedih atau mengalami kegagalan.

13. Memanfaatkan Waktu Dengan Sebaik-baiknya

Dalam sehari ada 24 jam. Idealnya waktu tersebut dimanfaatkan 1/3 bagian atau 8

jam untuk bekerja atau melakukan aktifitas lainnya, 1/3 bagian untuk beribadah dan

1/3 bagian lainnya untuk istirahat.

F. Peran Mahasiswa, masyarakat, pendidik, industri dan aparat pemerintah.

1. Peran Mahasiswa

Membentuk Kelompok Remaja Anti Narkoba yang menciptakan pola hidup

sehat serta produktif.

Contoh: di Universitas Negeri Malang terdapat UKM GERMAN (Gerakan

Mahasiswa Anti Narkoba)

Melaksanakan kegiatan yang lebih positif seperti melakukan kunjungan ke panti

asuhan dan mengikuti kegiatan bakti desa.

Sebagai mahasiswa IPA, tentu dapat memberi pengetahuan kepada orang sekitar

tentang bahaya penyalahgunaan napza.

Menjadi panutan generasi penerus untuk mengabdi kepada masyarakat, Bangsa

dan Negara sesuai Tri Dharma Pendidikan.

Mendukung masyarakat untuk menciptakan lingkungan bebas narkoba.

Melaporkan kepada Polisi setempat jika mengetahui, melihat dan mendengar

tentang Penyalagunaan Narkoba.

Membantu teman yang mempunyai masalah narkoba untuk mencari pertolongan.

Contoh: mengarahkan untuk melakukan konsultasi atau rehabilitasi ke BNN.

Membantu menolong remaja lain menghindari penyalahgunaan narkoba dan

mendorong mereka menolak tawaran menyalahgunakan, melalui kegiatan

penyuluhan dan kampanye.

Jika melakukan penyuluhan atau kampanye tidak boleh digunakan cara

menakut-nakuti, seperti “Awas bahaya narkoba ”; “narkoba mengintai

nyawamu” dengan gambar yang seram (tengkorak atau jarum suntik). Kesan

sensasi dan suasana dramatis harus dihindarkan.

Sebaliknya, gunakan cara-cara positif, dengan pesan-pesan positif, seperti :

“Dunia Indah tanpa Narkoba ”

Page 10: 9. NAPZA - cara menciptakan hidup sehat tanpa narkoba.doc

“Prestasi Yes, Narkoba, No”

Hidup Sehat Tanpa Narkoba

Katakan Tidak pada Narkoba

Hormati Orangtua

Lebih baik mencegah daripada mengobati

2. Peran Orang Tua dan Masyarakat

Orang tua perlu memantau perkembangan anak, bisa dengan berkumpul,

berbincang-bincang palingn tidak 15 menit tiap hari. Dengan berbincang-

bincang maka orang tua dapat mengetahui perkembangan anaknya.

Menciptakan keluarga yang “hangat” penting dalam keluarga agar anak tidak

mencari kebahagiaan diluar rumah dengan cara yang salah seperti

mengkonsumsi ganja dan lain-lain.

Memberikan perhatian kemampuan anak di bidang olahraga dan menyibukkan

mereka dengan berbagai aktivitas.

Tanamkan etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan maksiat karena itu

merupakan sesuatu yang paling berharga.

Membangun sikap saling percaya antara orang tua dan anak.

3. Peran Pendidik

Pendidik diharapkan dapat membantu peserta didik menyadari ancaman bahaya

narkotika dan bahwa masih banyak cara lain untuk menghadapi situasi agar peserta

didik tidak masuk ke dalam lingkaaran setan narkotika, dengan langkah berikut ini :

Mengajar anak untuk melindungi dirinya sendiri.

Mengajarkan anak untuk mengekspresikan kreatifitasnya.

Mengenali tanda-tanda bahaya (curiga terhadap sesuatu).

Mengajarkan kepada anak tentang obat-obatan terlarang dan efeknya.

Bantu anak untuk menghindardari Bandar narkotika.

Waspada terhadap tanda-tanda penggunaan obat-obatan terlarang

4. Peran Industri

Industri obat dan bahan kimia sangat berpengaruh terhadap peredaran narkoba, bahan

terlarang, dan psikotropika. Hal ini karena pada dasarnya narkoba, maupun

psikotropika pada dasarnya merupakan obat yang dipergunakan dalam upaya dan

tindakan medis tertentu tetapi disalahgunakan penggunaannya. Untuk itu, peran

industri dalam menciptakah hidup sehat tanpa narkoba antara lain:

Page 11: 9. NAPZA - cara menciptakan hidup sehat tanpa narkoba.doc

Bekerja sama dengan BPOM dalam memproduksi dan mengedarkan obat

yang digunakan untuk pengobatan tindakan medis

Harus memiliki ijin untuk memproduksi obat-obatan yang mungkin dapat

disalahgunakan

Melakukan penelitian dan inovasi untuk meningkatkan upaya penyediaan dan

pemanfaatan obat esensial

menjamin mutu, keamanan dan khasiat/kemanfaatan produk terapetik/obat, obat

tradisional, kosmetik, produk komplemen, dan produk pangan yang beredar

melindungi kesehatan dan keselamatan konsumen, sekaligus untuk meningkatkan

daya saing industri Indonesia di bidang farmasi, obat bahan alam, kosmetika dan

makanan. (Bappenas, -)

5. Peran Aparat Pemerintah

Untuk mewujudkan visi “Terwujudnya masyarakat Indonesia bebas penyalahgunaan

dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya tahun 2015”

(Nuryanti, 2008), maka pemerintah Indonesia membentuk Badan Narkotika Nasional

dengan 6 bidang terkait dan menerapkan strategi sebagai berikut,

a. Bidang Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, bertujuan mencegah terjadinya

penyalahgunaan narkoba dengan meningkatkan kapasitas kelembagaan terkait

melalui tindakan pre-emtif (mengurangi factor yang mendorong timbulnya

kesempatan atau peluang penyalahgunaan dan peredaran narkoba), tindakan

promotif (melalui kegiatan pembinaan dan pengembangan lingkungan dan pola

hidup sehat tanpa narkoba), dan tindakan komunikasi, informasi, dan pendidikan

pencegahan (melalui jalur keluarga, pendidikan, keagamaan, organisasi social

kemasyarakatan, organisasi wilayah pemukiman, unit kerja, dan media massa)

(Nuryanti, 2008).

b. Bidang Penegakan Hukum, meliputi tindakan mengungkap dan memutus jaringan

sindikat perdagangan dan peredaran gelap narkoba baik nasional maupun

internasional (baik dari jalur laut, darat, ataupun udara), melakukan proses

penanganan perkara sejak penyidikan sampai lembaga permasyarakatan,

mengungkap motivasi dari kejahatan penyalahgunaan narkoba, memusnahkan

barang bukti narkoba yang berhasil disita khususnya narkotika dan psikotropika

golongan 1, dan melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap

ketersediaan dan peredaran prekusor serta penyitaan terhadap asset milik pelaku

perdagangan dan peredaran gelap narkoba (Nuryanti, 2008)

c. Bidang Terapi dan Rehabilitasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas terapi dan

rehabilitasi dengan mengoptimalkan dan memberdayakan sarana dan prasarana

Page 12: 9. NAPZA - cara menciptakan hidup sehat tanpa narkoba.doc

rumah sakit, puskesmas, poliklinik, serta panti terapi dan rehabilitasi yang

berpedoman pada standarisasi pelayanan terapi dan rehabilitasi yang ditentukan.

Bidang ini memiliki tiga sub bidang yaitu riset terapi dan rehabilitasi terpadu

yang bertugas menemukan metode terapi dan rehabilitasi yang dapat dijadikan

pedoman serta mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi petugas terapi dan

rehabilitasi. Yang kedua adalah terapi dan rehabilitasi medis memiliki misi untuk

menyembuhkan kesehatan fisik dan mental pengguna dengan melibatkan

partisipasi aktif masyarakat. Yang ketiga adalah rehabilitasi social memiliki misi

agar pengguna tidak tergoda lagi memakai narkoba dan mampu melaksanakan

lagi suatu kehidupan normal, produktif, konstruktif, dan kreatif (Nuryanti, 2008).

d. Bidang Penelitian dan Pengembangan bertugas untuk melakukan penelitian dan

pengembangan dalam upaya untuk menyediakan dan menyajikan data tentang

penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang akan digunakan sebagai dasar

strategi dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran

gelap narkoba (Nuryanti, 2008)

e. Bidang Informatika bertugas membangun system pelayanan informasi bidang

pencegahan, pengawasan, den pengendalian ketersediaan, serta pemberantasan

penyalahgunaan narkoba yang bersifat informative, actual, dan mudah diakses

oleh masyarakat (Nuryanti, 2008)

f. Bidang Pengembangan Kelembagaan bertugas mengembangkan struktur

organisasi, kepegawaian, sarana prasarana, administrasi pelayanan public, serta

jaringan kerjasama yang efisien dan efektif sehingga lebih berdaya guna, bersih,

dan bertanggungjawab dalam upaya melaksanakan program pencegahan,

pemberantasan penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (Nuryanti, 2008)

BAB III

KESIMPULAN

Page 13: 9. NAPZA - cara menciptakan hidup sehat tanpa narkoba.doc

Hidup sehat adalah hidup tanpa gangguan masalah kesehatan baik berupa

penyakit-penyakit fisik (kondisi tubuh) maupun non fisik (kondisi jiwa, hati dan pikiran).

Perilaku hidup sehat sebagai perilaku proaktif untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan, mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit,

serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat. Pola hidup sehat menyangkut

aturan untuk mencapai kesehatan jasmani dan rohani, sebab pengertian hidup sehat yang

sempurna mencakup aspek keduanya

Ada banyak manfaat dan keuntungan yang dapat diperoleh dengan menerapkan

pola hidup sehat, seperti dapat bekerja secara maksimal, dapat belajar dengan baik,

berpikiran positif dan sehat, merasa damai, nyaman, dan tentram, terhindar dari penyakit,

serta mendapatkan kehidupan dan interaksi sosial yang baik. Akan tetapi perubahan gaya

hidup masyarakat saat ini lebih cenderung menjauhkan mereka dari pola hidup sehat.

Salah satu faktor yang dapat menghalangi dari pola hidup sehat adalah penggunaan

NAPZA dan perilaku merokok.

Untuk menghindari dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba, bahan

terlarang, dan psikotropika tersebut maka kita dapat menciptakan pola hidup sehat tanpa

NAPZA dengan cara – cara seperti memiliki komitmen untuk menjauhi dan tidak

mengonsumsi narkoba. Upaya yang juga penting dalam menjalankan pola hidup sehat

adalah dengan melakukan olahraga secara teratur dan mengatur pola makan yang sehat.

Dalam menjalani segala sesuatu hendaknya kita harus memiliki tujuan dan fokus pada

tujuan tersebut. Kita juga harus pandai dalam memilih teman dan pergaulan. Karena

pergaulan sangat berpengaruh terhadap pembentukan pribadi seseorang. Dan setiap kali

ada teman yang mengajak untuk mengonsumsi narkoba, maka kita harus dapat menolak

dengan tegas. Hal yang paling penting juga adalah dengan memperkuat keimanan serta

lebih baik untuk menggunakan waktu yang dimiliki untuk melakukan berbagai kegiatan

yang positif.

Banyak pihak juga berperan dalam upaya menciptakan hidup sehat tanpa

narkotika, bahan terlarang, dan psikotropika. Mulai dari peran orang tua dan keluarga,

pendidik, lingkungan masyarakat, industri, hingga pemerintah. Tetapi tentu, secara

pribadi kita lebih berperan dalam menciptakan hidup sehat. Dan sebagai mahasiswa,

sudah seharusnya kita mampu menjaga diri dari perbuatan negatif dan bahaya NAPZA.

DAFTAR PUSTAKA

Anonym. -. Pola Hidup Sehat. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Page 14: 9. NAPZA - cara menciptakan hidup sehat tanpa narkoba.doc

Anonym. -. Pembangunan Sosial dan Budaya. Jakarta: Badan Pembangunan Nasional.

(www.bappenas.go.id diakses tanggal 15 Maret 2015)

Hasril. 2013.Pengaruh Narkoba Bagi Kesehatan Remaja.

Kriswanto, Erwin Setyo.2012. HIDUP SEHAT TANPA NARKOBA DAN SEKS BEBAS.

Yogyakarta : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.

Manafe, Yappi.2011. Pencegahan Penyalahgunaan NARKOBA Bagi Remaja. Jakarta: Badan

Narkotika Nasional.

Nurhayati, Rina. Gambaran Umum Strategi Nasional Pencegahan, Pemberantasan,

Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif

Lainnya (P4GN) Badan Narkotika Nasional Tahun 2005-2009. Program Pascasarjana

Universitas Indonesia. (http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/120208-T%2025472-

Implementasi%20Strategi-Literatur.pdf diakses tanggal 15 Maret 2015)