9. sop obat

9
RSU Kecamatan Koja Jl. Walang Permai No.39 MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT DENGAN KEWASPADAAN TINGGI (HIGH ALERT MEDICATION) NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN 1/5 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL TANGGAL TERBIT ……/……/…… DISETUJUI OLEH Direktur RSU Kecamatan Koja, dr. Nailah, M.Si NIP 197710212006042025 PENGERTIAN Obat dengan kewaspadaan tinggi ” High Alert ” adalah obat-obat yang secara signifikan berisiko membahayakan pasien bila digunakan dengan salah atau pengelolaan yang kurang tepat. TUJUAN 1.Mencegah kesalahan pemberian obat akibat nama obat yang membingungkan (LASA = Look alike and sound alike drugs atau NORUM = Nama obat rupa dan ucapan mirip) 2. Mengurangi/menghilangkan kejadian kesalahan pemberian elektrolit konsentrat 3.Mengurangi risiko medication error

Upload: vega-ayu-frilandari

Post on 20-Feb-2016

441 views

Category:

Documents


66 download

DESCRIPTION

sop obat

TRANSCRIPT

Page 1: 9. SOP Obat

RSU Kecamatan KojaJl. Walang Permai

No.39

MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT DENGAN KEWASPADAAN TINGGI (HIGH ALERT

MEDICATION)

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN1/5

STANDAR PROSEDUR

OPERASIONAL

TANGGAL TERBIT

……/……/……

DISETUJUI OLEHDirektur RSU Kecamatan Koja,

dr. Nailah, M.SiNIP 197710212006042025

PENGERTIANObat dengan kewaspadaan tinggi ” High Alert ” adalah obat-obat yang secara signifikan berisiko membahayakan pasien bila digunakan dengan salah atau pengelolaan yang kurang tepat.

TUJUAN1. Mencegah kesalahan pemberian obat akibat nama obat

yang membingungkan (LASA = Look alike and sound alike drugs atau NORUM = Nama obat rupa dan ucapan mirip)

2. Mengurangi/menghilangkan kejadian kesalahan pemberian elektrolit konsentrat

3. Mengurangi risiko medication error akibat obat-obat atau cairan lain dalam kontainer yang tidak berlabel

4. Melakukan pemantauan pengumpulan data medication error akibat penggunaan dan pengelolaan “high alert medication”, menganalisa data dan merencanakan tindak lanjut dari kecenderungan kejadian

KEBIJAKAN1. Rumah sakit menyusun daftar obat yang bentuknya

mirip dan nama kedengaran mirip (LASA/NORUM), dan mereview minimal setiap 1 tahun

2. Menetapkan tindakan pencegahan akibat kesalahan karena tertukar/ salah penempatan obat

Page 2: 9. SOP Obat

RSU Kecamatan KojaJl. Walang Permai

No.39

MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT DENGAN KEWASPADAAN TINGGI (HIGH ALERT

MEDICATION)

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN2/5

KEBIJAKANLASA/NORUM

3. Elektrolit konsentrat tidak distok/disimpan di ruang-ruang rawat kecuali untuk kebutuhan klinik boleh di stok dalam jumlah terbatas di area-area tertentu misalnya kamar operasi, dialysis unit, IGD, ICU/ICCU, penyimpanan dan pemberian harus sesuai dengan persyaratan

4. Untuk memenuhi kebutuhan penggunaan elektrolit konsentrat pasien - pasien di ruang-ruang rawat terutama potassium chloride, disiapkan langsung oleh staf bagian farmasi dalam bentuk sediaan yang sudah di dilusi

5. Obat dan cairan lain yang ditempatkan dalam kontainer harus diberi label termasuk bila hanya ada 1 jenis obat yang sedang digunakan

6. Ruang obat atau cairan segera bila ditemukan tidak berlabel

7. Khusus di kamar operasi atau ruang prosedur, vial / ampul / wadah obat atau cairan jangan dibuang sampai prosedur atau tindakan selesai

8. Laporkan setiap insiden “medication error” menggunakan format laporan insiden yang baku sesuai kebijakan Rumah Sakit

PROSEDURA. Penempatan dan penanganan LASA/NORUM

1. Semua obat yang masuk dalam daftar LASA/NORUM tidak ditempatkan di area yang berdekatan. Tempat obat diberi label khusus

Page 3: 9. SOP Obat

RSU Kecamatan KojaJl. Walang Permai

No.39

MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT DENGAN KEWASPADAAN TINGGI (HIGH ALERT

MEDICATION)

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN3/5

dengan huruf cetak, warna jelas dan label cetakan

2. Berikan pencahayaan yang terang pada tempat obat

3. Melakukan double cek oleh 2 orang petugas yang berbeda pada setiap melakukan dispensing obat

4. Melakukan pengecekan ulang pada kemasan dan label obat dengan membandingkan label pada resep/catatan obat pasien

5. Bubuhkan tanda tangan petugas yang menyiapkan dan saksi

6. Memastikan benar pasien dengan dua cara identifikasi, benar obat, benar dosis, benar waktu, dan benar route setiap kali akan memberikan obat kepada pasien

7. Khusus obat injeksi dan narkotik lakukan double cek bersama satu orang perawat lainnya mulai sejak menyiapkan obat sampai pemberian kepada pasien

8. Tanda tangan perawat yang memberikan dan saksi pada catatan pengobatan pasien

B. Penyimpanan dan pengelolaan elektrolit konsetrat1. Resep elektrolit konsentrat (potassium chloride)

dikirimkan ke farmasi untuk disiapkan2. Petugas farmasi menyiapkan elektrolit

konsentrat potassium chloride, yang sudah

Page 4: 9. SOP Obat

RSU Kecamatan KojaJl. Walang Permai

No.39

MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT DENGAN KEWASPADAAN TINGGI (HIGH ALERT

MEDICATION)

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN4/5

dilarutkan dalam cairan infus dengan volume sesuai resep dokter untuk sekali pakai.

3. Menerapkan teknik aseptik pada setiap menyiapkan cairan

4. Beri label nama obat, jumlah, kekuatan, dan waktu kadaluarsa

5. Potassium chloride dikirimkan segera ke ruangan untuk diberikan kepada pasien yang membutuhkan

6. Tidak direkomendasikan menyimpan potassium chloride yang sudah dilarutkan

7. Potassium chloride disiapkan hanya untuk sekali pakai

C. Pelebelan obat dan container1. Segera beri label pada setiap obat atau cairan

yang sudah disiapkan dalam syringe atau container, termasuk kontainer steril

2. Label dituliskan nama obat, kekuatan obat, jumlah, tanggal kadaluarsa dan waktu kadaluarsa bila kadaluarsa terjadi dalam waktu <24 jam

3. Gunakan label cetakan dengan huruf dan warna yang jelas

4. Label pada kontainer steril segera lepaskan/ buang pada setiap selesai suatu prosedur/tindakan

Page 5: 9. SOP Obat

RSU Kecamatan KojaJl. Walang Permai

No.39

MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT DENGAN KEWASPADAAN TINGGI (HIGH ALERT

MEDICATION)

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN5/5

D. Pemantauan dan Pengumpulan data insiden medication error

1. Menentukan definisi kejadian medication error yang harus dilaporkan dan menetapkan alat pemantauan harian

2. Melakukan pengumpulan data insiden medication error harian

3. Menghitung data insiden setiap akhir bulan dengan parameter penghitungan;

NumeratorDenominator

x100 %

Numerator adalah total insiden dalam periode waktu tertentu denominator adalah total hari rawat pada periode waktu tertentu

UNIT TERKAIT 1. Rawat Inap2. Instalasi Gawat Darurat3. Instalasi Farmasi4. Kamar Operasi5. Ruang Pelayanan Lain

Page 6: 9. SOP Obat

DAFTAR LASA / NORUM

NO LOOK ALIKE SOUND ALIKE1. Ranitidine Inj = Furosemide Inj Epineprin = atropin2. MgSO4 20% = MgSO4 40% Ceftriaxon = cefotaxim3. MgSO4 40% = Dextrose 40% MgSO4 20% = MgSO4 40%4. Dextrose 40% = Meylon Phenobarbital = Pentobarbital5. Furosemide = diazepam Celebrex = cerebyx6. Vinblastine = vincristine7. Daunorubicine = doxorubicine8. Hidralazine = Hidroxyzine9. Chlorpropamide = Chlorpromazine

10. Glipizide = Glyburide

 Daftar Obat High Alert dan Elektrolit Konsentrat

1. Kalium / Potasium Klorida ≥ 2 mEq/ml2. Kalium / Potasium fosfat ≥ 3 mmol/ml3. Natrium / sodium klorida > 0.9%4. Magnesium sulfat ≥ 50%5. Epinephrin, sc6. Epoprostenol (Flolan), iv7. Insulin U-500 (special emphasis), iv dan sc8. Methotrexate, oral, non-oncologic use9. Opium tincture10.Oxytocin, iv11.Nitroprusside sodium for injection12.Promethazine, iv

Vasopressin, iv atau intraosseous