96938624 66062027 medula spinalis dan per sara fan perifer
TRANSCRIPT
Medula Spinalis dan Persarafan Perifer
Pada orang dewasa, medula spinalis lebih pendek daripada kolumna spinalis. Medula spinalis
berakhir kira-kira pada tingkat diskus intervertebralis antara vertebra lumbalis pertama dan kedua.
Sebelum usia 3 bulan, segmen medula spinali, ditunjukkan oleh radiksnya, langsung menghadap ke
vertebra yang bersangkutan. Setelah itu, kolumna tumbuh lebih cepat daripada medula. Radiks tetap
melekat pada foramina intervertebralis asalnya dan menjadi bertambah panjang ke arah akhir medula
(conus terminalis), akhirnya terletak pada tingkat vertebra lumbalis ke-2. Di bawah tingkat ini, spasium
subarakhnoid yang seperti kantong, hanya mengandung radiks posterior dan anterior yang membentuk
cauda equina. Kadang-kadang, conus terminalis dapat mencapai sampai tingkat vertebra lumbalis ke-3.
Radiks dari segmen C1 sampai C7, meninggalkan kanalis spinalis melalui foramina intervertebralis yang
terletak pada sisi superior atau rostral setiap vertebra. Karena bagian servikalis mempunyai satu segmen
lebih daripada vertebra servikalis, radiks segmen ke-8 meninggalkan kanalis melalui foramina yang
terletak antara vertebra servikalis ke-7 dan torasikus ke-1. Dari sini ke bawah, radiks saraf meninggalkan
kanalis melalui foramina yang lebih bawah.
Antara C4 dan T1, dan juga antara L2 dan S3, diameter medula spinalis membesar. Intumesensia
servikalis dan lumbalis ini terjadi karena radiks dari separuh bawah bagian servikalis naik ke pleksus
brakhialis, mempersarafi ekstrimitas atas, dan yang dari regio lumbo-sakral membentuk pleksus
lumbosakralis, mempersarafi ekstrimitas bawah.
Pembentukan pleksus-pleksus ini menyebabkan serat-serat dari setiap pasang radiks bercabang menjadi
saraf-saraf perifer yang berbeda; dengan kata lain, setiap saraf perifer dibuat dari serat beberapa radiks
segmental yang berdekatan. Ke arah perifer dari saraf, serat saraf aferen berasal dari satu radiks dorsalis
yang bergabung dan mensuplai daerah segmen tertentu dari kulit, disebut dermatom atau daerah
dermatomik.
Dermatom berjumlah sebanyak radiks segmental. Dermatom-dermatom letaknya saling
tumpang tindih satu sama lain, sehingga hilangnya satu radiks saja sulit untuk dideteksi. Harus terjadi
hilangnya beberapa radiks yang berdekatan supaya dapat timbul hilangnya sensorik dari karakter
segmental. Dermatom berhubungan dengan berbagai segmen radiks medula spinalis, sehingga
mempunyai nilai diagnostik yang besar dalam menentukan tingkat ketinggian dari kerusakan medula
spinalis.
Fungsi dan Persarafan Otot Periferal dan Segemental
Fungsi Otot Saraf
I. Pleksus servikalis C1-C4
Fleksi, ekstensi, rotasi, dan
eksorotasi leher
Mm. koli profundi (M.
sternokleidomastoideus, M.
trapezius)
Saraf servikalis
C1-C4
Pengangkatan dada atas,
inspirasi
Mm. skaleni C3-C5
Inspirasi Diafragma
Saraf frenikus
C3-C5
II. Pleksus brakhialis C5-T1
Aduksi dan endorotasi lengan,
Menurunkan bahu ke
dorsoventral
M. pektoralis mayor dan minor
Saraf torakalis anterior
C5-T1
Fiksasi skapula selama
mengangkat lengan
M. seratus anterior
Saraf torakalis longus
C5-C7
Elevasi dan aduksi skapula ke
arah kolumna spinalis
M. levator skapula,
Mm. rhomboidei
Saraf skapularis dorsal
C4-C5
Mengangkat dan eksorotasi
lengan,
Eksorotasi lengan pada sendi
bahu
M. supraspinatus,
M. infraspinatus
Saraf supraskapularis
C4-C6
C4-C6
Endorotasi sendi bahu; aduksi
dari ventral ke dorsal;
menurunkan lengan yang
terangkat
M. latissimus dorsi,
M. teres major,
M. subskapularis
Saraf torakalis dorsal
C5-C8
(dari daerah dorsal pleksus)
Abduksi lengan ke garis
horizontal,
Eksorotasi lengan
M. deltoideus
M. teres minor
Saraf aksilaris
C5-C6
C4-C5
Fleksi lengan atas dan bawah
dan supinasi lengan bawah,
Elevasi dan aduksi lengan,
Fleksi lengan bawah
M. biseps brakhii,
M. korakobrakhialis,
M. brakhialis
Saraf muskulokutaneus
C5-C6
C5-C7
C5-C6
Fleksi dan deviasi radial tangan,
Pronasi lengan bawah,
Fleksi tangan,
Fleksi jari II-V pada falangs
tengah,
Fleksi falangs distal ibu jari
tangan,
Fleksi falangs distal jari II dan III
tangan,
M. fleksor karpi radialis
M. pronator teres
M. palmaris longus
M. fleksor digitorum superfisialis
M. fleksor polisis longus
M. fleksor digitorum profundus
(radial)
Saraf medianus
C5-C6
C5-C6
C7-T1
C7-T1
C6-C8
C7-T1
Abduksi metakarpal I,
Fleksi falangs proksimal ibu jari
tangan,
Oposisi metakarpal I
M. abduktor polisis brevis
M. fleksor polisis brevis
M. oponens polisis brevis
C7-T1
C7-T1
C6-C7
Fleksi falangs proksimal dan
ekstensi sendi lain,
Fleksi falangs proksimal dan
ekstensi sendi lain
Mm. lumbrikalis
Jari II dan III tangan
Jari IV dan V tangan
Saraf medianus
C8-T1
Saraf ulnaris
C8-T1
Fleksi dan pembengkokan ke M. fleksor karpi ulnaris
Saraf ulnaris
C7-T1
arah ulnar jari tangan,
Fleksi falangs proksimal jari
tangan IV dan V,
Aduksi metakarpal I,
Abduksi jari tangan V,
Oposisi jari tangan V,
Fleksi jari V pada sendi
metakarpofalangeal,
Pembengkokan falangs
proksimal, meregangkan jari
tangan III, IV, dan V pada sendi
tangan dan distal seperti juga
gerakan membuka dan menutup
jari-jari
M. fleksor digitorum profundus
(ulnar)
M. aduktor polisis
M. abduktus digiti V
M. oponens digiti V
M. fleksor digiti brevis V
Mm. interosei palmaris dan dorsalis
Mm. lumbrikalis III dan IV
C7-T1
C8-T1
C8-T1
C7-T1
Saraf ulnaris
C7-T1
C8-T1
Ekstensi siku,
Fleksi siku,
Ekstensi siku dan abduksi radial
tangan,
Ekstensi falangs proksimal jari II-
IV,
Ekstensi falangs proksimal jari V,
Ekstensi dan deviasi ke arah
ulnar dari tangan,
Supinasi lengan bawah,
Abduksi metakarpal I: ekstensi
radial dari tangan,
Ekstensi ibu jari tangan pada
falangs proksimal,
Ekstensi falangs distal ibu jari,
M. biseps brakhii dan M. ankoneus
M. brakhioradialis
M. ekstensor karpi radialis
M. ekstensor digitorum
M. ekstensor digiti V
M. ekstensor karpi ulnaris
M. supinator
M. abduktor polisis longus
M. ekstensor polisis brevis
M. ekstensor polisis longus
Saraf radialis
C6-C8
C5-C6
C6-C8
C6-C8
C6-C8
C6-C8
C5-C7
C6-C7
C7-C8
C7-C8
Ekstensi falangs proksimal jari II M. ekstensor indisis proprius C6-C8
Elevasi iga; ekspirasi; kompresi
abdomen; anterofleksi dan
laterofleksi tubuh.
Mm. toracis dan abdominalis
N. toracis
T1-L1
III. Pleksus lumbalis T12-L4
Fleksi dan endorotasi pinggul,
Fleksi dan endorotasi tungkai
bawah,
Ekstensi tungkai bawah pada
tungkai lutut
M. iliopsoas
M. sartorius
M. quadriseps femoris
Saraf femoralis
L1-L3
L2-L3
L2-L4
Aduksi paha
Aduksi dan eksorotasi paha
M. pektineus
M. aduktor longus
M. aduktor brevis
M. aduktor magnus
M. grasilis
M. obturator eksternus
Saraf obturatorius
L2-L3
L2-L3
L2-L4
L3-L4
L2-L4
L3-L4
IV. Pleksus sakralis L5-S1
Abduksi dan endorotasi paha,
Fleksi tungkai atas pada pinggul;
abduksi dan endorotasi,
Eksorotasi paha dan abduksi
M. gluteus medius dan minimus
M. tensor fasia lata
M. piriformis
Saraf glutealis superior
L4-S1
L4-L5
L5-S1
Ekstensi paha pada pinggul,
Eksorotasi paha
M. gluteus maksimus
M. obturator internus
Mm. gemeli
M. quadratus
Saraf glutealis inferior
L4-S2
L5-S1
L4-S1
Fleksi tungkai bawah M. biseps femoris
Saraf skiatikus
L4-S2
M. semitendinosus
M. semimembranosus
L4-S1
L4-S1
Dorsifleksi dan supinasi kaki,
Ekstensi kaki dan jari-jari kaki,
Ekstensi jari kaki II-V,
Ekstensi ibu jari kaki
Ekstensi ibu jari kaki
M. tibialis anterior
M. ekstensor digitorum longus
M. ekstensor digitorum brevis
M. ekstensor halusis longus
M. ekstensor halusis brevis
Saraf peronealis profunda
L4-L5
L4-S1
L4-S1
L4-S1
L4-S1
Pengangkatan dan pronasi
bagian luar kaki
Mm. peronei
Saraf peronealis superfisialis
L5-S1
Fleksi plantar dan kaki dalam
supinasi,
Supinasi dan fleksi plantar dari
kaki
M. gastroknemius
M. triseps surae
M. soleus
M. tibialis posterior
Saraf tibialis
L5-S2
L4-L5
Fleksi falangs distal jari kaki II-V
(plantar fleksi kaki dalam
supinasi),
Fleksi falangs distal ibu jari kaki,
Fleksi jari kaki II-V pada falangs
tengah,
Melebarkan, menutup, dan fleksi
falangs proksimal jari-jari kaki
M. fleksor digitorum longus
M. fleksor halusis longus
M. fleksor digitorum brevis
Mm. plantaris pedis
L5-S2
L5-S2
S1-S3
S1-S3
Menutup sfingter kandung
kemih dan rektum
Otot-otot perinealis dan sfingter
Saraf pudendalis
S2-S4