a. raster to vector - anakbaru.files.wordpress.com · jika di cermati, pengklasifikasian yang...

6
A. Raster To Vector Untuk mempermudah dalam proses penganalisisan data, setelah melakukan proses klasifikasi dengan cara klasifikasi unsupervised maupun supervised, maka langkah selanjutnya adalah merubah data raster menjadi data vector. Perubahan data raster menjadi vector ini dimaksudkan agar kita dapat melakukan perhitunganperhitungan seperti luas, keliling ataupun dapat melakukan proses analisis overlay maupun intersect. Proses perubahan data raster menjadi vector dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu : 1. Melakukan Pedigitasian. Metode ini dilakukan ketika ingin mendapatkan data vector yang detail namun cara ini memerlukan waktu dan tenaga yang cukup besar 2. Menggunakan Fitur Raster to Polygon Metode ini dilakukan ketika ingin mendapatkan hasil vector yang cukup baik namun dalam waktu yang singkat. Metode ini digunakan dalam proses pembuatan peta skala tidak detail. Metode yang akan kita lakukan pada kali ini adalah metode yang kedua, adapun langkahlangkahnya adalah : 1. Tambahkan data hasil pengklasifikasian (Unsupervised dan Supervised) 2. Aktifkan Arctoolbox. 3. Buka fitur raster to polygon yang terletak di : Conversion Tools Î From Raster Î Raster To Polygon

Upload: others

Post on 08-Sep-2019

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

A. Raster To Vector Untuk mempermudah dalam proses penganalisisan data, setelah melakukan proses klasifikasi dengan cara klasifikasi unsupervised maupun supervised, maka langkah selanjutnya adalah merubah data raster menjadi data vector. Perubahan data raster menjadi vector ini dimaksudkan agar kita dapat melakukan perhitungan‐perhitungan seperti luas, keliling ataupun dapat melakukan proses analisis overlay maupun intersect. 

Proses perubahan data raster menjadi vector dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu : 

1. Melakukan Pedigitasi‐an. Metode ini dilakukan ketika ingin mendapatkan data vector yang detail namun cara ini memerlukan waktu dan tenaga yang cukup besar 

2. Menggunakan Fitur Raster to Polygon  Metode ini dilakukan ketika ingin mendapatkan hasil vector yang  cukup baik namun dalam waktu yang singkat. Metode ini digunakan dalam proses pembuatan peta skala tidak detail. 

Metode yang akan kita lakukan pada kali ini adalah metode yang kedua, adapun langkah‐langkahnya adalah : 

1. Tambahkan data hasil pengklasifikasian (Unsupervised dan Supervised)  

 2. Aktifkan Arctoolbox. 3. Buka fitur raster to polygon yang terletak di : Conversion Tools   From Raster   Raster To 

Polygon 

 4. Inputkan data raster yang akan kita ubah menjadi vector, cheklis “Simplify polygon” dan klik 

“OK”. 

 5. Maka hasilnya adalah sebuah data vector yang berisikan atribut table FID,Shape,ID dan 

Gridcode. 

 6. Gridecode adalah kelas‐kelas yang ada dalam pengklasifikasian, dalam contoh ini ada 8 

kelas. 7. Lakukan juga untuk data yang diklasifikasi menggunakan metode Klasifikasi Supervised. 

 

B. Dissolve Jika di cermati, pengklasifikasian yang dilakukan hasilnya berupa data polygon yang mempunyai atribut table dan isinya berupa gridcode sesuai jumlah kelas. Namun dalam atribut table nama gridcode itu berulang tiap kelasnya. 

 

Kita perlu menyatukan baris tersebut sehingga satu angka dalam “GRIDCODE” terkumpul dalam satu baris, langkah yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan tools Dissolve. Tools ini terletak di Arctoolbox Data Management Tools   Generalization   Dissolve. 

  Adapun langkah kerjanya adalah : 

1. Buka Tools di Arctoolbox Data Management Tools   Generalization   Dissolve 

 

2. Masukan data yang akan kita satukan atribut tabelnya, kemudian setting outputnya dan terakhir checklist data kolom yang akan kita satukan yaitu kolom “GRIDCODE” 

      

3. Maka hasilnya adalah data polygon baru yang nilai pada kolom “GRIDCODE”‐nya tidak berulang. 

 4. Kemudian kita buat field baru dengan nama “Kelas_Lahan” dan isi kelas lahannya sesuai dengan 

pengamatan kita.  

 5. Satukan kembali kelas‐kelas yang sama menggunakan dissolve. 6. Hitung luas masing‐masing tiap kelas lahan (TEST AKHIR) 7. Lakukan kembali pada data hasil klasfikasi Unsupervised (TEST AKHIR) 

 

 

 

 

 

 

C. Simbology Untuk minggu depan lakukan pelayout‐an peta data raster di sertai keterangan luas‐nya. 

Bikin layout dengan 2 grid (meter dan derajat)