abg haikal

14
Pemberian Oksigen WRITTEN BY MUSTAFA MURA SUNDAY, 17 APRIL 2011 04:57 Sumber Oksigen: 1. Tabung silinder 2. Tepasang di dinding Peringatan 1. Hindari Penyalaan api disekitarnya 2. Beritahu klien/pengunjung untuk tidak merokok ditempat itu 3. Cek perlengkapan listrik di ruang tersebut masih baik atau rusak terutama kabel-kabel 4. Hindari penggunaan serat atau tenun sintetis 5. Hindari penggunaan minyak tanah atau bensin disekitarnya Cara penggunaan: 1. Lepas Protetot cap 2. Putar handwell secara perlahan sampai O2 nya keluar sedikit. Hati- hati karena dapat menimbulkan bunyi yang keras (meretakkan silinder) agar debu dan kotoran yang ada dijalan keluar O2 hilang 3. Sambungkan pengatur aliran dengan outlet silinder, kencangkan dengan kunci inggris/tang. 4. Letakkan pada posisi mantap kemudian tutup secara perlahan sampai terbuka penuh, lalu kembalikan/ditutup sampai ¼ nya. 5. Atur flowmeter sesuai dengan kebutuhan (instruksi dokter) 6. Isi botol pelembab dengan air suling kemudian pasang pada tempatnya 7. Sambungkan aliran oksigen tersebut dengan alat yang akan digunakan klien Bila oksigen terpasang didinding: 1. Pasangkan flowmeter pada saluran O2 gunakan tekanan yang tidak terlalu kuat 2. Isi botol dengan air suling pasang dibawah flowmeter, atur flowmeter 3. pasang alat yang akan digunakan dengan tuba/saluran O2 Pemberian oksigen melalui kanul Perlengkapan: 1. Set perlengkapan oksigen

Upload: mutia

Post on 14-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

abg

TRANSCRIPT

Page 1: Abg Haikal

Pemberian Oksigen

WRITTEN BY MUSTAFA MURA   SUNDAY, 17 APRIL 2011 04:57

Sumber Oksigen:

1. Tabung silinder2. Tepasang di dinding

Peringatan

1. Hindari Penyalaan api disekitarnya2. Beritahu klien/pengunjung untuk tidak merokok ditempat itu3. Cek perlengkapan listrik di ruang tersebut masih baik atau rusak terutama kabel-kabel4. Hindari penggunaan serat atau tenun sintetis5. Hindari penggunaan minyak tanah atau bensin disekitarnya

Cara penggunaan:

1. Lepas Protetot cap2. Putar handwell secara perlahan sampai O2 nya keluar sedikit. Hati-hati karena dapat menimbulkan

bunyi yang keras (meretakkan silinder) agar debu dan kotoran yang ada dijalan keluar O2 hilang3. Sambungkan pengatur aliran dengan outlet silinder, kencangkan dengan kunci inggris/tang.4. Letakkan pada posisi mantap kemudian tutup secara perlahan sampai terbuka penuh, lalu

kembalikan/ditutup sampai ¼ nya.5. Atur flowmeter sesuai dengan kebutuhan (instruksi dokter)6. Isi botol pelembab dengan air suling kemudian pasang pada tempatnya7. Sambungkan aliran oksigen tersebut dengan alat yang akan digunakan klien

Bila oksigen terpasang didinding:

1. Pasangkan flowmeter pada saluran O2 gunakan tekanan yang tidak terlalu kuat2. Isi botol dengan air suling pasang dibawah flowmeter, atur flowmeter3. pasang alat yang akan digunakan dengan tuba/saluran O2

Pemberian oksigen melalui kanul

Perlengkapan:

1. Set perlengkapan oksigenFlowmeterSuplai oksigen2. Kanul hidung dan selang O23. Gaas dan plester bila perluProsedur:

1. Jelaskan tujuan dan prosedur2. Cuci tangan3. Hubungkan/pasang kanul pada set oksigen, sesuaikan flowmeter4. Cek apakah O2 keluar melalui nasal, timbul gelembung pada humidifier, selang O2 tidak terlipat5. Letakkan cabang kanul/outlet pada lubang hidung. Atur selangnya dengan cara:

1. Melingkar kepala2. Diselipkan pada daun telinga

6. Gunakan gaas untuk melapisi bagian telinga antara selang dan telinga

Page 2: Abg Haikal

7. Anjurkan klien untuk bernafas melalui hidung dengan mulut tertutup8. Cuci tangan9. Catat respon klien dicatatan perawatan10. Angkat dan bersihkan selang dan lubang hidung setiap 8 jam observasi

Pemberian oksigen melalui masker

Perlengkapan:

1. Suplai O2 dan flowmeter2. Humidifier dan air suling3. Masker yang akan digunakan4. Gaas atau plastic pad

Prosedur:

1. Jelaskan tujuan tindakan dan prosedurnya2. Cuci tangan3. Sambungkan masker dengan set oksigen4. Letakkan masker pada wajah diatas hidung dan mulut. Gunakan tali elastis agar masker tidak lepas5. Gunakan gaas untuk mengurangi iritasi pada telinga dan belakang kepala6. Cuci tangan7. Angkat masker dan keringkan kulit setiap 2-3 jam bila oksigen diberika secara terus-menerus8. Kaji/observasi respon klien terhadap therapi

Peberian oksigen melalui Kateter

Perlengkapan:

1. Nasal Cathter2. Suplai oksigen dan flowmeter3. Humidifier dan ari suling4. Jelly dan gaas5. Plester6. Lampu/ senter kecil dan spatel7. Air steril/matang untuk tes O2

Prosedur:

1. Jelaskan prosedur pada klien dan keluarga2. Cuci tangan3. Atur posisi: semi fowler4. Tes aliran udara/oksigen dengan cara menaikkan flowmeter sampai dengan 3l/menit. Sambungkan

catheter dengan selang O2 kemudian masukkan ujung catheter kedala air (keluar gelembung-gelembung udara)

5. Ukur panjang catheter yang akan dimasukkan dengan cara tempatkan ujung catheter melalui dari ujung hidung sampai daun telinga.

6. Beri pelumas pada ujung catheter dengan  jelly (yang larut dalam air)7. Keluarkan aliran oksigen ± 3 l/menit8. Masukkan catheter secara perlahan melalui salah satu lubang hidung sampai ujung kateter berada

diorofaring. Cek kateter dangan menggunakan lampu dan spatel. Bila tepat ujung kateter dibawah uvula.

9. Kemudian tarik sedikit sampai dengan kesamping (pipi) fiksasi selang pada bantal dan kasur

Page 3: Abg Haikal

10. Plester kateter pada wajah klien kearah atas atau kesamping (pipi) fiksasi selang pada bantal atau kasur

11. atur aliran udara sesuai dengan instruksi dokter12. Observasi respon klien13. Catat respon klien, aliran O2 dan metode pemberian

1. Definisi

Pemberian terapi oxygen adalah suatu tata cara

pemberian bantuan gas oksigen pada penderita yangmengalami gangguan pernapasan

ke dalam paru melalui saluran pernafasan dengan menggunakan alat khusus.

2. Tujuan pemberian oksigen

- Memenuhi kekurangan oksigen

- Membantu kelancaran metabolisme

- Sebagai tindakan pengobatan

- Mencegah hipoksia

- Mengurangi beban kerja alat nafas dan jantung   

 

3. Prosedur

INDIKASI

Terapi ini dilakukan pada penderita :

- Dengan anoksia atau hipoksia

- Dengan kelumpuhan alat-alat pernafasan

- Selama dan sesudah dilakukan narcose umum

- Mendapat trauma paru

- Tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda , dispneu, cyanosis, apneu

- Dalam keadaan coma

PERSIAPAN

1. Alat :

- Tabung oksigen beserta isinya

- Regulator dan flow meter

- Botol pelembab

- Masker atau nasal prong

- Slang penghubung

Page 4: Abg Haikal

2. Penderita

- Penderita diberi penjelasan tentang tindakan yang kan dilakukan

- Pendrita ditempatkan pada posisi yang sesuai

Prosedur pemberian oksigen

1. Tabung oksigen dibuka dan diperiksa isinya

2. Cuci tangan sebelum dan sesudah melaksanakan tindakan

3. Hubungkan nasal prong atau masker dengan slang oksigen ke botol pelembab

4. Pasang ke penderita

5. Atur aliran oksigen sesuai dengan kebutuhan

6. Setelah pemberian tidak dibutuhkan lagi lepas nasal prong atau masker dari penderita

7. Tabung oksigen ditutup

8. Penderita dirapikan kembali

9. Peralatan dibereskan

Hal hal yang harus diperhatikan dalam pemberian oksigen

- Amati tanda-tanda vital sebelum, selama dan sesudah pemberian oksigen

- Jauhkan hal-hal yang dapat membahayakan misalnya : api, yang dapat menimbulkan kebakaran

- Air pelembab harus diganti setiap 24 jam dan isi sesuai batas yang ada pada botol

- Botol pelembab harus disimpan dalam keadaan bersih dan kering bila tidak dipakai

- Nasal prong dan masker harus dibersihkan, didesinfeksi dan disimpan kering

- Pemberian oksigen harus hati-hati terutama pada penderita penyakit paru kronis karena pemberian oksigen yang

terlalu tinggi dapat mengakibatkan hipoventilasi,hypercarbia diikuti penurunan kesadaran.

- Terapi oksigen sebaiknya diawali dengan aliran 1 – 2 liter/menit, kemudian dinaikkan pelan-pelan sesuai

kebutuhan

-Terapi O2 merupakan salah satu intervensi keperawatan yang bersifat kolaboratif yang merupakan bagian dari

paket intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien berdasarkan diagnosakeperawatan yang dirumuskan.

Oleh karena itu maka langkah pertama yang perawat lakukan adalah melakukan pengkajian

Pustaka

1. Muhammad Amin, Hood Alsagaff,WBM Taib Saleh, Penyakit Paru Obstruktif Menahun, Ilmu Penyakit Paru,

Airlangga University Press, 1989

2. Muhammad Amin, Hood Alsagaff,WBM Taib Saleh,Penyakit Paru Obstruktif Menahun, Pedoman Diagnosa dan

Terapi Lab/UPF Paru RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, 1994

Page 5: Abg Haikal

Pada suatu hari, hiduplah sebuah keluarga di pesisir pantai wilayah Sumatra. Keluarga itu mempunyai seorang anak yang diberi nama Malin Kundang. Karena kondisi keluarga mereka sangat memprihatinkan, maka ayah malin memutuskan untuk pergi ke negeri seberang.

Besar harapan malin dan ibunya, suatu hari nanti ayahnya pulang dengan membawa uang banyak yang nantinya dapat untuk membeli keperluan sehari-hari. Setelah berbulan-bulan lamanya ternyata ayah malin tidak kunjung datang, dan akhirnya pupuslah harapan Malin Kundang dan ibunya.

Setelah Malin Kundang beranjak dewasa, ia berpikir untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan harapan nantinya ketika kembali ke kampung halaman, ia sudah menjadi seorang yang kaya raya. Akhirnya Malin Kundang ikut berlayar bersama dengan seorang nahkoda kapal dagang di kampung halamannya yang sudah sukses.

Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Malin belajar dengan tekun tentang perkapalan pada teman-temannya yang lebih berpengalaman, dan akhirnya dia sangat mahir dalam hal perkapalan.

Banyak pulau sudah dikunjunginya, sampai dengan suatu hari di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang sangat beruntung dirinya tidak dibunuh oleh para bajak laut, karena ketika peristiwa itu terjadi, Malin segera bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu.

Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan sisa tenaga yang ada, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Sesampainya di desa tersebut, Malin Kundang ditolong oleh masyarakat di desa tersebut setelah sebelumnya menceritakan kejadian yang menimpanya. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.

Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran dengan kapal yang besar dan indah disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin Kundang yang setiap hari menunggui anaknya, melihat kapal yang sangat indah itu, masuk ke pelabuhan. Ia melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin

Page 6: Abg Haikal

kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.

Malin Kundang pun turun dari kapal. Ia disambut oleh ibunya. Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. "Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?", katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tetapi Kundang segera melepaskan pelukan ibunya dan mendorongnya hingga terjatuh. "Wanita tak tahu diri, sembarangan saja mengaku sebagai ibuku", kata Malin Kundang pada ibunya. Malin Kundang pura-pura tidak mengenali ibunya, karena malu dengan ibunya yang sudah tua dan mengenakan baju compang-camping. "Wanita itu ibumu?", Tanya istri Malin Kundang. "Tidak, ia hanya seorang pengemis yang pura-pura mengaku sebagai ibuku agar mendapatkan harta ku", sahut Malin kepada istrinya. Mendengar pernyataan dan diperlakukan semena-mena oleh anaknya, ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menengadahkan tangannya sambil berkata "Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu". Tidak berapa lama kemudian angin bergemuruh kencang dan badai dahsyat datang menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang.

Cerita Rakyat “Malin Kundang” ini diceritakan kembali oleh Kak Ghulam Pramudiana 

hidup sendiri sebatang kara. Setiap hari ia bekerja menggarap lading dan mencari ikan dengan tidak mengenal lelah. Hal ini dilakukannya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Page 7: Abg Haikal

 Pada suatu hari petani tersebut pergi ke sungai di dekat tempat tinggalnya, ia bermaksud mencari ikan untuk lauknya hari ini. Dengan hanya berbekal sebuah kail, umpan dan tempat ikan, ia pun langsung menuju ke sungai. Setelah sesampainya di sungai, petani tersebut langsung melemparkan kailnya. Sambil menunggu kailnya dimakan ikan, petani tersebut berdoa,“Ya Alloh, semoga aku dapat ikan banyak hari ini”. Beberapa saat setelah berdoa, kail yang dilemparkannya tadi nampak bergoyang-goyang. Ia segera menarik kailnya. Petani tersebut sangat senang sekali, karena ikan yang didapatkannya sangat besar dan cantik sekali. Setelah beberapa saat memandangi ikan hasil tangkapannya, petani itu sangat terkejut. Ternyata ikan yang ditangkapnya itu bisa berbicara. “Tolong aku jangan dimakan Pak!! Biarkan aku hidup”, teriak ikan itu. Tanpa banyak Tanya, ikan tangkapannya itu langsung dikembalikan ke dalam air lagi. Setelah mengembalikan ikan ke dalam air, petani itu bertambah terkejut, karena tiba-tiba ikan tersebut berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik. “Jangan takut Pak, aku tidak akan menyakiti kamu”, kata si ikan. “Siapakah kamu ini? Bukankah kamu seekor ikan?, Tanya petani itu. “Aku adalah seorang putri yang dikutuk, karena melanggar aturan kerajaan”, jawab wanita itu. “Terimakasih engkau sudah membebaskan aku dari kutukan itu, dan sebagai imbalannya aku bersedia kau jadikan istri”, kata wanita itu. Petani itupun setuju. Maka jadilah mereka sebagai suami istri. Namun, ada satu janji yang telah disepakati, yaitu mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi petaka dahsyat. Setelah beberapa lama mereka menikah, akhirnya  kebahagiaan Petani dan istrinya bertambah, karena istri Petani melahirkan seorang bayi laki-laki. Anak mereka tumbuh menjadi anak yang sangat tampan dan kuat, tetapi ada kebiasaan yang membuat heran semua orang. Anak tersebut selalu merasa lapar, dan tidak pernah merasa kenyang. Semua jatah makanan dilahapnya tanpa sisa. Hingga suatu hari anak petani tersebut mendapat tugas dari ibunya untuk mengantarkan makanan dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi tugasnya tidak dipenuhinya. Semua makanan yang seharusnya untuk ayahnya dilahap habis, dan setelah itu dia tertidur di sebuah gubug. Pak tani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan haus dan lapar. Karena tidak tahan menahan lapar, maka ia langsung pulang ke rumah. Di tengah perjalanan pulang, pak tani melihat anaknya sedang tidur di gubug. Petani tersebut langsung membangunkannya. “Hey, bangun!, teriak petani itu. Setelah anaknya terbangun, petani itu langsung menanyakan makanannya. “Mana makanan buat ayah?”, Tanya petani. “Sudah habis kumakan”, jawab si anak. Dengan nada tinggi petani itu langsung memarahi anaknya. "Anak tidak tau diuntung ! Tak tahu diri! Dasar anak ikan!," umpat si Petani tanpa sadar telah mengucapkan kata pantangan dari istrinya. Setelah petani mengucapkan kata-kata tersebut, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba.

Page 8: Abg Haikal

 Dongeng dan cerita rakyat tentang legenda asal usul danau toba sepertinya menjadi cerita yang menarik untuk dibicarakan. Karena pada dasarnya sejarah tentang terbentuknya danau toba ini cukup unik. So, gak adanya kan utk sedikit menyinggung proses pembentukan danau toba dari sisi cerita rakyat atau biasa disebut Legenda. Untuk membaca legenda sejarah terjadinya danau toba , silakan baca saja artikel singkat dibawah ini. Semoga Bermanfaat. Oh ya, nanti beberapa gambar tentang Danau toba yang ada juga akan ditampilkan dibawah setelah legenda asal usul danau toba ini ditulis.

Tersebutlah seorang pemuda yatim piatu yang miskin. Ia tinggal seorang diri di bagian Utara Pulau Sumatra yang sangat kering. Ia hidup dengan bertani dan memancing ikan.

Suatu hari, ia memancing dan mendapatkan ikan tangkapan yang aneh. Ikan itu besar dan sangat indah. Warnanya keemasan. Ia lalu melepas pancingnya dan memegangi ikan itu. Tetapi saat tersentuh tangannya, ikan itu berubah menjadi seorang putri yang cantik! Ternyata ia adalah ikan yang sedang dikutuk para dewa karena telah melanggar suatu larangan. Telah disuratkan, jika ia tersentuh tangan, ia akan berubah bentuk menjadi seperti makhluk apa yang menyentuhnya. Karena ia disentuh manusia, maka ia juga berubah menjadi manusia.

Pemuda itu lalu meminang putri ikan itu. Putri ikan itu menganggukan kepalanya tanda bersedia.

“Namun aku punya satu permintaan, kakanda.” katanya.

“Aku bersedia menjadi istri kakanda, asalkan kakanda mau menjaga rahasiaku bahwa aku berasal dari seekor ikan.”

“Baiklah, Adinda. Aku akan menjaga rahasia itu.” kata pemuda itu.

Akhirnya mereka menikah dan dikaruniai seorang bayi laki-laki yang lucu. Namun ketika beranjak besar, si Anak ini selalu merasa

Page 9: Abg Haikal

lapar. Walapun sudah banyak makan-makanan yang masuk kemulutnya, ia tak pernah merasa kenyang.

Suatu hari, karena begitu laparnya, ia makan semua makanan yang ada di meja, termasuk jatah makan kedua orang tuanya. Sepulang dari ladang, bapaknya yang lapar mendapati meja yang kosong tak ada makanan, marahlah hatinya. Karena lapar dan tak bisa menguasai diri, keluarlah kata-katanya yang kasar.

“Dasar anak keturunan ikan!”

Ia tak menyadari, dengan ucapannya itu, berarti ia sudah membuka rahasia istrinya.

Seketika itu juga sang anak sambil menangis pergi menemui ibunya dan menanyakan apakah benar dirinya adalah anak keturunan ikan.Mendengar hal tersebut, sang ibu pun terkejut karena suaminya telah melanggar sumpah mereka terdahulu.Setelah itu si ibu memutuskan untuk kembali ke alamnya. Lalu tiba tiba langit berubah gelap dan petir menyambar kemudian turunlah hujan dengan derasnya.Sang ayah menjadi sedih dan sangat menyesal atas perbuatannya. Namun nasi sudah menjadi bubur. Ia tak pernah bisa bertemu kembali dengan istri dan maupun anaknya yang disayanginya itu.Di tanah bekas pijakan istri dan anaknya itu, tiba-tiba ada mata air menyembur. Airnya makin lama makin besar. Lama-lama menjadi danau. Danau inilah yang kemudian kita kenal sampai sekarang sebagai Danau Toba.

Sumber Referensi :Dea Rosa, 2007, Seri Mengenal Indonesia – Cerita Rakyat 33 Provinsi dari Aceh sampai Papua, Indonesiatera

Pada jaman dahulu, di Jawa Barat hiduplah seorang putri raja yang bernama Dayang Sumbi. Ia mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Sangkuriang. Anak tersebut sangat gemar berburu di dalam hutan. Setiap berburu, dia selalu ditemani oleh seekor anjing kesayangannya yang bernama Tumang. Tumang sebenarnya adalah titisan dewa, dan juga bapak kandung

Page 10: Abg Haikal

Sangkuriang, tetapi Sangkuriang tidak tahu hal itu dan ibunya memang sengaja merahasiakannya. Pada suatu hari, seperti biasanya Sangkuriang pergi ke hutan untuk berburu. Setelah sesampainya di hutan, Sangkuriang mulai mencari buruan. Dia melihat ada seekor burung yang sedang bertengger di dahan, lalu tanpa berpikir panjang Sangkuriang langsung menembaknya, dan tepat mengenai sasaran. Sangkuriang lalu memerintah Tumang untuk mengejar buruannya tadi, tetapi si Tumang diam saja dan tidak mau mengikuti perintah Sangkuriang. Karena sangat jengkel pada Tumang, maka Sangkuriang lalu mengusir Tumang dan tidak diijinkan pulang ke rumah bersamanya lagi. Sesampainya di rumah, Sangkuriang menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya. Begitu mendengar cerita dari anaknya, Dayang Sumbi sangat marah. Diambilnya sendok nasi, dan dipukulkan ke kepala Sangkuriang. Karena merasa kecewa dengan perlakuan ibunya, maka Sangkuriang memutuskan untuk pergi mengembara, dan meninggalkan rumahnya.  Setelah kejadian itu, Dayang Sumbi sangat menyesali perbuatannya. Ia berdoa setiap hari, dan meminta agar suatu hari dapat bertemu dengan anaknya kembali. Karena kesungguhan dari doa Dayang Sumbi tersebut, maka Dewa memberinya sebuah hadiah berupa kecantikan abadi dan usia muda selamanya. Setelah bertahun-tahun lamanya Sangkuriang mengembara, akhirnya ia berniat untuk pulang ke kampung halamannya. Sesampainya di sana, dia sangat terkejut sekali, karena kampung halamannya sudah berubah total. Rasa senang Sangkuriang tersebut bertambah ketika saat di tengah jalan bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik jelita, yang tidak lain adalah Dayang Sumbi. Karena terpesona dengan kecantikan wanita tersebut, maka Sangkuriang langsung melamarnya. Akhirnya lamaran Sangkuriang diterima oleh Dayang Sumbi, dan sepakat akan menikah di waktu dekat. Pada suatu hari, Sangkuriang meminta ijin calon istrinya untuk berburu di hatan. Sebelum berangkat, ia meminta Dayang Sumbi untuk mengencangkan dan merapikan ikat kapalanya. Alangkah terkejutnya Dayang Sumbi, karena pada saat dia merapikan ikat kepala Sangkuriang, Ia melihat ada bekas luka. Bekas luka tersebut mirip dengan bekas luka anaknya. Setelah bertanya kepada Sangkuriang tentang penyebab lukanya itu, Dayang Sumbi bertambah tekejut, karena ternyata benar bahwa calon suaminya tersebut adalah anaknya sendiri. Dayang Sumbi sangat bingung sekali, karena dia tidak mungkin menikah dengan anaknya sendiri. Setelah Sangkuriang pulang berburu, Dayang Sumbi mencoba berbicara kepada Sangkuriang, supaya Sangkuriang membatalkan rencana pernikahan mereka. Permintaan Dayang Sumbi tersebut tidak disetujui Sangkuriang, dan hanya dianggap angin lalu saja. Setiap hari Dayang Sumbi berpikir bagaimana cara agar pernikahan mereka tidak pernah terjadi. Setelah berpikir keras, akhirnya Dayang Sumbi menemukan cara terbaik. Dia mengajukan dua buah syarat kepada Sangkuriang. Apabila Sangkuriang dapat memenuhi kedua syarat tersebut, maka Dayang Sumbi mau dijadikan istri, tetapi sebaliknya jika gagal maka pernikahan itu akan dibatalkan. Syarat yang pertama Dayang Sumbi ingin supaya sungai Citarum dibendung. Dan

Page 11: Abg Haikal

yang kedua adalah, meminta Sangkuriang untuk membuat sampan yang sangat besar untuk menyeberang sungai. Kedua syarat itu harus diselesai sebelum fajar menyingsing. Sangkuriang menyanggupi kedua permintaan Dayang Sumbi tersebut, dan berjanji akan menyelesaikannya sebelum fajar menyingsing. Dengan kesaktian yang dimilikinya, Sangkuriang lalu mengerahkan teman-temannya dari bangsa jin untuk membantu menyelesaikan tugasnya tersebut. Diam-diam, Dayang Sumbi mengintip hasil kerja dari Sangkuriang. Betapa terkejutnya dia, karena Sangkuriang hampir menyelesaiklan semua syarat yang diberikan Dayang Sumbi sebelum fajar. Dayang Sumbi lalu meminta bantuan masyarakat sekitar untuk menggelar kain sutera berwarna merah di sebelah timur kota. Ketika melihat warna memerah di timur kota, Sangkuriang mengira kalau hari sudah menjelang pagi. Sangkuriang langsung menghentikan pekerjaannya dan merasa tidak dapat memenuhi syarat yang telah diajukan oleh Dayang Sumbi. Dengan rasa jengkel dan kecewa, Sangkuriang lalu menjebol bendungan yang telah dibuatnya sendiri. Karena jebolnya bendungan itu, maka terjadilah banjir dan seluruh kota terendam air. Sangkuriang juga menendang sampan besar yang telah dibuatnya. Sampan itu melayang dan jatuh tertelungkup, lalu menjadi sebuah gunung yang bernama Tangkuban Perahu.