abortus inkomplit
DESCRIPTION
Ab inkomplitTRANSCRIPT
ABORTUS INKOMPLIT
Pembimbing:dr. I Nyoman Nuada, Sp.OG
Gusti Ngurah Hary Anantha (0702005165)
Dicky Nanda Kharisma(1002005178)
Joice Sari Tampubolon(1002005183)
Abortus terdiri atas abortus provokatus maupun non provokatus/spontan
Terdapat berbagai jenis abortus, di antaranya abortus iminens,insipiens,inkomplit, maupun komplit
Angka insiden abortus di kalangan wanita hamil terbilang tinggi
Penting untuk menangani abortus secara tepat untuk mengurangi kemungkinan komplikasi yang ada
PENDAHULUAN
DEFINISI
Berakhirnya kehamilan sebelum viabel dengan/tanpa pengeluaran hasil konsepsi
penghentian kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar kandungan (FW<500 gr)
WHO
TINJAUAN PUSTAKA
EPIDEMIOLOGI
60% wanita hamil dirawat di RS dengan perdarahan akibat abortus inkomplitInsiden abortus spontan 10% dari seluruh kehamilan
>80% abortus terjadi dlm 12 mg pertama kehamilan, 20-30% pada trimester II, 5-10% pada trimester III
Frekuensi abortus bertambah 12% pada wanita usia <20th dan 26% usia >40th
ETIOLOGI
Perkembangan zigot yang abnormal
Faktor maternal-Infeksi-Penyakit kronis-Pengaruh endokrin-Nutrisi-Obat dan toksin ligkugan-Faktor imunologis-Gamet yang menua-Laparotomi-Trauma fisik dan emosional-Kelainan uterus-Inkompetensi serviks
Faktor paternal
Faktor fetal
Faktor plasenta
- perdarahan dari uterus, UK < 20 minggu, hasil konsepsi masih dalam uterus-Perdarahan melalui OUI (+)-Mules (+/-)-TFU sesuai UK-Bukaan (-)-PPT (+)-Terapi : tirah baring, obat hormonal dan antispasmodika
ABORTUS IMMINENS perdarahan dari uterus,
UK < 20 minggu, hasil konsepsi masih dalam uterus, dengan dilatasi serviks uteri yang meningkat-Perdarahan melalui OUI (+)-Mules (+) lebih sering dan bertambah kuat-TFU sesuai UK-Bukaan (+)-PPT (+)-Terapi : kuretase, vacum atau dengan cunam vacum, disusul dengan kerokan
ABORTUS INSIPIEN
KLASIFIKASI
-perdarahan dari uterus, UK < 20 minggu, sebagian hasil konsepsi masih dalam uterus-Perdarahan OUI (+) banyak syok-Mules (+) lebih sering dan bertambah kuat-TFU sesuai UK-Bukaan (+)-Teraba jaringan-PPT (+)-Terapi : terapi cairan, transfusi, DnC, ergometrin im
-perdarahan dari uterus, UK < 20 minggu, semua hasil konsepsi sudah keluar-Perdarahan OUI (+) banyak syok-Mules (+) lebih sering dan bertambah kuat-TFU sesuai UK-Kanalis servikalis sudah meutup-Terapi : stabilisasi VS, SF, transfusi
ABORTUS INKOMPLIT ABORTUS KOMPLIT
-janin sudah mati, tetapi tetap berada di dalam dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau lebih -Tanda awal seperti abortus imminens yg hilang spontan/ dengan pengobatan, kemudian tanda kehamilan menghilang-Diagnosis: USG-Terapi : DnC, uterotonika, antibiotik
MISSED ABORTION-Keguguran berturut-turut 3x/lebih-Etiologi:
- Kelainan ovum/spermatozoa
- Kelainan pada ibu : inkompeten serviks, disfungsi tiroid
-Px penunjang:- Histerosalfingografi- BMR dan kadar
yodium darah
ABORTUS HABITUALIS
-Infeksiosus keguguran yang disertai dengan infeksi genital-Septik abortus infeksious yang berat disertai penyebaran kuman atau toksin ke dalam peredaran darah atau peritonium
ABORTUS INFEKSIOSUS DAN SEPTIK
PATOGENESIS
Perdarahan desidua basalis
Nekrosis jaringan
sebagian/seluruh hasil kosepsi terlepas
Benda asing
UK<8 mg pengeluaran seluruh hasil konsepsi
UK 8-14 mg plasenta tidak dilepaskan sempurna
UK>14 mg pengeluaran janin dan plasenta
DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan fisik-Status general-Status ginekologis- Abdomen : TFU, nyeri tekan, tanda cairan bebas
- Inspikulo : dilatasi serviks, jaringan konsepsi, gumpalan darah
- VT
Pemeriksaan penunjang : USG
PENATALAKSANAAN
- Nilai KU cari tanda syok
Bedah
Medikamentosa
-Kuretase-Aspirasi vakum
-Oksitosin iv-Larutan hiperosmotik intraamnion (salin 20%, urea 30%)-prostaglandin E2, F2a dan analog prostaglandin-antiprogesteron - RU 486 (mefepriston)
PROGNOSIS
Abortus inkomplit yang di evakuasi lebih dini tanpa disertai infeksi memberikan prognosis yang baik terhadap ibu
KOMPLIKASI
-Syok-Sinekia intrauterin-Infertilitas
Komplikasi akibat kuretase:-Jangka pendek :- Refleks vagal, perforasi uterus, robekan serviks, perdarahan, infeksi
-Jangka panjang :- Infertilitas, nyeri pelvik kronis
• KU: perdarahan pervaginam
• Perdarahan pervaginam sejak 2 hari yang lalu (18/4/15) disertai gumpalan-gumpalan darah berwarna merah kehitaman.
• Nyeri pada perut bagian bawah
• Riwayat trauma dan pingsan (-)
• Tes kehamilan pada urin positif (20/4/15) di poliklinik kebidanan.
Nama : NMSUmur : 45 TahunJenis Kelamin: PerempuanAlamat : Br.
Penyumbahan Les Tejakula
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : HinduSuku : BaliBangsa : IndonesiaMRS : 20 April
2015
LAPORAN KASUS
-Menarche : 13 tahun, dengan siklus teratur setiap 30 hari, lamanya 3-4 hari tiap kali menstruasi.
- HPHT : 14 Februari 2015Menikah 1x (suami skrng) ~ 20thn
Riwayat persalinan1. ♂, 2900 gram, spontan, puskesmas, aterm, 17 tahun.2. ♂, 3250 gram, spontan, puskesmas, aterm, 13 tahun. 3. Hamil iniRiwayat Ante Natal Care (ANC) Pasien belum pernah melakukan kontrol kehamilan sebelumnya. Tes kehamilan didapatkan positif saat pasien periksa ke poliklinik kebidanan BRSU Tabanan (20/4/15).
Riwayat Penggunaan KontrasepsiPasien mengatakan pernah memakai kontrasepsi pil selama 3 tahun.
Riwayat Penyakit Terdahulu~ disangkal
Riwayat Penyakit di Keluarga~ disangkal
Riwayat Alergi ObatPasien mengaku tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan ataupun obat-obatan.
Pemeriksaan Fisik St present-KU : baik-Kesadaran : CM-TD : 120/80 mmHg-HR : 82x/mnt-RR : 20x/mnt-Tax : 36,5°CTB : 160 cmBB : 50 kg
St ginekologisAbdomen : TFU ttb, nyeri tekan (-), dist (-), BU (+) N, tanda cairan bebas (-), nyeri suprapubik (-)
St general dbn
VT : flx (+), fl (-), P 2 cm, teraba jaringan, nyeri goyang (-), Perdarahan aktif (-), cavum Douglas dalam batas normal
Diagnosis kerja : abortus inkomplit
Pemeriksaan penunjang (20/04/2015)-BT/CT 1’00”/ 7’00”-DL- HGB : 11,5 g/dL- HCT : 33,9 %- WBC : 11,8 ribu/µl- PLT : 217 ribu/µl- RBC : 4,00 juta/µl
Tx: - IVFD RL 28 tpm- Puasa sebelum tindakan kuretase- Kuretase dengan General Anasthesia
Monitoring : keluhan, vital sign, tanda-tanda syok KIE : Pasien dan keluarga
Pukul 22.00 , telah dilakukan kuretase dengan GA e.c Abortus Inkomplit.Sonde : 10 cmJaringan : ± 50 gramPerdarahan : ± 30 cc
Follow up (21/4/2015 Pk 06.00)
St present-TD : 100/70 mmHg-HR : 80x/mnt-RR : 20x/mnt-Tax : 36,5°C
St ginekologis-Abdomen : TFU tidak teraba,
dist (-), BU (+) N-Vag : perdarahan aktif (-),
lochia (+) rubra
St general dbn
S : nyeri perut (-), perdarahan (-)
Ass/ Post kuretase dengan GA hari ke-1 e.c Abortus Inkomplit
Tx:- Amoxicillin 3x500 mg P.O- Asam mefenamat 3x500mg P.O- Metil Ergometrin 3x0,125 mg P.OMx : Vital sign, keluhan, perdarahanKIE pasien dan keluargaPasien BPL
PEMBAHASAN
KASUS TEORI
ANAMNESIS: Perdarahan pervaginam
sejak 2 hari yang lalu disertai gumpalan-gumpalan darah berwarna merah kehitaman
Nyeri pada perut bagian bawah
Tes kehamilan pada urin positif pada tanggal 20-04-205 di poliklinik kebidanan.
HPHT: 14/2/15 ~ UK 9-10 minggu
Pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada umur kehamilan kurang 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus.Keluhan utama berupa perdarahan pervaginam derajat sedang sampai berat disertai dengan kram pada perut bagian bawah.
KASUS TEORI
PEMERIKSAAN FISIK: St. present ~ dbn St. general ~ dbn Status ginekologi
Abdomen : TFU tidak teraba, nyeri tekan(-), distensi (-), bising usus (+) normal, tanda cairan bebas (-), nyeri suprapubik (-)VT : flx (+), fl (-), P 2 cm, teraba jaringan, nyeri goyang (-), perdarahan aktif (-),cavum Douglas dalam batas normal
Vaginal: Kanalis servikalis terbuka, Teraba jaringan, perdarahan dapat banyak sekali
Tinggi fundus uteri: sesuai dengan umur kehamilan atau lebih rendah
Spekulum: dilatasi serviks, mungkin disertai dengan keluarnya jaringan konsepsi atau gumpalan-gumpalan darah
PEMERIKSAAN PENUNJANGUSG tampak sisa jaringan minimal
Pemeriksaan penunjang berupa USG akan menunjukkan adanya sisa jaringan dalam uterus berupa gambaran ekogenik
KASUS TEORI
ETIOLOGI Kejadian abortus pertama
kali. Penyebab terjadinya
abortus inkomplit pada pasien ini belum dapat dipastikan.
Faktor penyebab yang dapat dipertimbangkan adalah faktor nutrisi, faktor paternal, infeksi, dan toksin lingkungan.
ETIOLOGI Faktor maternal: infeksi,
penyakit kronis, hormon, nutrisi, obat-obatan, imunologis, laparatomi, trauma(fisik, mental), Kelaianan uterus, inkompetensi serviks
Faktor paternal
PENATALAKSAAN:• Kuretase dengan GA• Amoxicilin 3x500 mg• Asam Mefenamat 3x500
mg • Methyl Ergometrin
3x0,125 mg • KIE
PENATALAKSAAN:• Kuretase• Medikamentosa• KIE
Penderita wanita, 45 tahun, Hindu, Bali, yang mengalami perdarahan pervaginam. Dari hasil pemeriksaan klinis didiagnosa dengan dengan abortus inkomplit. Penatalaksanaan awal pada kasus abortus adalah melakukan penilaian secara cepat mengenai keadaan umum pasien dan selanjutnya diperiksa apakah ada tanda-tanda syok. Untuk mengurangi resiko perdarahan dan komplikasi lain yang mungkin timbul, maka pada kasus abortus inkomplit ini dilakukan pengeluaran sisa jaringan dengan kuretase. Post kuretase keadaan penderita baik dan dipulangkan 1 hari setelah kuretase. Penderita diberikan obat per oral yaitu Amoxicillin 3x500 mg, Metil Ergometrin 3x0,125 mg dan Asam mefenamat 3x500 mg. Penderita disarankan untuk kontrol ke poliklinik satu minggu kemudian untuk mengetahui perkembangan penderita. Abortus inkomplit yang di evakuasi lebih dini tanpa disertai infeksi memberikan prognosis yang baik.
SIMPULAN